Tumgik
yueyue-thing · 6 months
Text
Episode 748, A Day in My Life.
Tumblr media
Halo semuanya. Jadi, pada episode kali ini, coba tebak saya mau bahas apa? Haha gabisa nebak ya? Malam ini, saya akan cerita mengenai beberapa hal. Kemarin banyak banget yang kepo pas sesi QnA. Ada yang nanya, “Bagaimana sih hari-hari kakak sebagai seorang penyiar? Bagaimana kakak biasanya ambil foto pas sendirian? Kakak biasanya kemana aja kalau lagi pengen main? Kakak biasanya make-up nya gimana kalau untuk sehari hari?” Dan banyak pagi deh. Jadi pada episode popcast kali ini, temanya adalah, “a day in my life”. Kayaknya pada penasaran banget gimana saya melewati hari hari haha.
Jadi, sebagai seorang penyiar dengan tema random, saya jadi melakukan banyak hal, tapi memang hobby saya selain siaran itu, ya motret. Jalan ke banyak tempat, membagikan cerita pada kalian.
Dalam memulai hari, saya biasanya cukup cepat. Bangun pagi pagi sekali untuk mengedit, mandi dan mengecek naskah-naskah popcast adalah keseharian saya tiap pagi. Sambil sarapan beberapa lapis sandwich, kadang saya sambil melihat lihat foto yang saya potret. Mencari berbagai tempat untuk selanjutnya saya kunjungi.
Seperti yang kalian ketahui, popcast saya yang random ini selalu mengudara tiap jam makan malam, jadi saya sebisa mungkin bercerita tentang hal-hal sehari-hari agar pendengar bisa mendengarkan sambil makan.
Duh, saya baru pertama kali bercerita seperri ini, tolong jangan kaget dan lost spark yaa.
Terus, melompat ke sub-judul lain, "Bagaimana kakak biasanya ambil foto pas sendirian? Dan biasanya kemana aja kalau lagi pengen main?"
Mari kita mulai dengan riasan, karena kita harus tampil cantik di setiap foto, iya kan? Kali aja ada yang nyantol haha
Saya akan berbicara lebih cepat. Pertama-tama, pakai make up biar wajah lebih bersinar di foto. Bedak, eyeshadow, eyeliners, apapun itu agar wajah jadi makin cantik. Walau nanti wajah saya penuh warna, tapi itu tidak masalah. Kamera memakan riasan, yang artinya walau warna yang tidak cukup berani, tidak akan nampak di kamera.
Bonus : Mini V-log sebagai referensi.
Sekarang mari kita ambil beberapa stiker foto di rumah. Biaya pengambilan foto sangat rendah dan tidak perlu keluar. Kipas kecil yang meniupkan sedikit udara akan menciptakan suasana yang lebih baik. Stroberi sebagai alat peraga.
Saya memiliki bagian yang botak di lokasi syuting sebelumnya. Sekarang sudah berkembang. Temukan dinding sederhana dan Anda dapat mengambil foto. Jika menurut Anda foto tersebut terlalu kaku, ingatlah untuk meniup rambut Anda dengan kipas kecil. Selain menggunakan buah-buahan sebagai alat peraga, sebaiknya pilih minuman dengan sedikit warna. Jika cuacanya baik, Anda dapat menemukan tempat yang cerah di rumah. Biarkan wajah Anda menjadi sedikit cerah
Anda juga bisa memilih buku berwarna anjing seperti ini sebagai penyangga. Jika tidak ada sinar matahari, bisa menggunakan kaca senter kertas timah untuk membuat cahaya. Hanya kertas timah untuk barbekyu. Kacanya harus tipis agar cahaya bisa masuk.
Langkah terakhir adalah mematikan semua lampu di rumah, tirai juga ditutup, buatlah ruangan segelap mungkin. Jika Anda memiliki topi aneh di rumah, Anda juga dapat menggunakannya untuk... yah sebagai hiasan.
Jadi, siapa yang udah gasabar pengen tau saya abis kemana dan ngapain aja? Sekalian nih jawab pertanyaan yang kepo saya kalau lagi main kemana aja dan ngapain aja, kalau sendirian (di luar) gimana ambil fotonya. Simak baik baik yaaa.
Hahah duh, saya abis dari taman yang langsung jadi favorit saya!
Jadi pas ke taman itu, saya sekalian bawa tripod biar bisa ambil beberapa gambar eksterior haha. Walau disana cantik, agak canggung jika memotret sendirian.
Selalu ada perasaan licik dan fantasi aneh, kenapa saya nggak cari pacar dulu lalu main di taman bersama. Wisatawan di taman itu sebagian besar adalah paman dan bibi, ada anak anak juga.
Oh iya, namanya juga sangat lucu. Namanya Taman Syal Merah.
Saat pergi mengambil gambar, sinar matahari menjadi lebih lembut setelah jam 4 sore. Saya menggunakan ponsel saya untuk mengontrol kamera.
Saat berfoto, kerugiannya adalah, di setiap foto aku terlihat seperti sedang bermain dengan ponselku {derita cewek cantik yang gapunya gebetan}
Yang paling saya sukai dari taman Syal Merah adalah, setiap orang tenggelam dalam dunianya masing-masing. Saya terinfeksi oleh mereka setiap saat karena warna yang saya pakai hari ini lebih terang. Jadi saya ingin mencari tempat yang penuh warna. Kebetulan ada taman bermain anak-anak di taman. Tindakan klasik untuk berinteraksi dengan kamera. Tempat ini rasanya cocok untuk berfoto.
Ups saya ingat, waktu itu saya menemukan gazebo dan saya ingin mengambil beberapa foto panorama. Tapi jaraknya agak berjauhan dan sinyal Bluetooth kamera kurang bagus Jadi saya mengubahnya menjadi bidikan close-up.
Tumblr media
Result : Foto close-up pas di Gazebo
Hari semakin sore, banyak orang berolahraga di sana. Saat aku sedang syuting, aku benar-benar merasakan sebuah drama, membuat diriku tertawa. Setelah saya selesai syuting, saya ingin memeriksa kondisi mental saya.
Penasaran? Haha ada kotoran kucing. Sebelum pulang, saya menyekop kotoran untuk kucing taman kita. Hari yang sangat memuaskan.
Hari itu tuh, sebenarnya saya masih pengen main, tapi matahari udah tenggelam. Belum lagi karena saya anak perempuan dan sendirian, jadi sebaiknya saya memutuskan untuk pulang {biar bisa secepatnya bercumbu sama kasur}.
Jadi cerita kali ini, cuma berhenti disini.
Seperti biasa, untuk episode seanjutnya kalian boleh request mau bahas apa di popcast selanjutnya. Boleh kirim cerita atau apapun ke link yang udah disediain yaa.
Selamat tinggal semuanya, salam hangat.
0 notes