yunimenulis-blog

[yunimenulis-blog]

Sejatinya, like dan share yang kita lakukan di media sosial adalah bagian dari 'seruan' kepada orang lain, entah itu menuju kebaikan atau justru keburukan. Be aware of what you click like and share on.

[yunimenulis-blog]

MemujiNya; Ekspresi Jiwa Paling Menenangkan

Sebelumnya pernah ku bingung akan satu hal. Ketika aku berbahagia, mendapat kesenangan, aku ingin mengekspresikan apa yang kurasa lewat status di media sosial. Tapi kuurungkan keinginan itu, karena aku tahu tak ada faedahnya menulis status di media sosial. Melakukan itu membuatku justru seperti orang yang mengemis perhatian manusia. Ketika aku merasa senang, harusnya aku mengucapkan apa yang diajarkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, "Alhamdulillaahil-ladzii bini'matihi tatimmush-shoolihaat. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala amal shalih sempurna." Pujian kepada Tuhan adalah ekspresi rasa senang yang paling menenangkan jiwa.

[yunimenulis-blog]

Hidayah berupa taufik untuk mengamalkan ilmu memang sesuatu yang tak mudah didapatkan. Bahkan ada orang yang sudah bertahun-tahun belajar, lama setelah dia mempelajari ilmu itu, baru bisa mengamalkannya. Hidayah itu mahal, nikmat yang luar biasa. Dan hidayah tidak didapat hanya dengan berpangku tangan, hidayah dijemput dengan (menuntut) ilmu.

[yunimenulis-blog]

Tidak ada teman yang sempurna, tidak ada seorang pun. Begitu juga dia, begitu juga aku. Ketika dia mengecewakanku, tidak ada alasan untuk meninggalkannya, karena aku pun pernah mengecewakannya. Aku harus tetap bersabar dengannya, memperlakukannya dengan baik sebagaimana aku ingin diperlakukan, dan selalu mengajaknya menuju kebaikan. Begitulah yang seharusnya kulakukan, sebagai tanda syukur pada Tuhan yang telah memberikannya hati yang sabar ketika berhadapan dengan keluh-kesahku padanya. Sebagai tanda syukur pada Tuhan yang membuatnya masih melihat kebaikan yang ada pada diriku, bukan yang sebaliknya.

Karena teman yang baik adalah salah satu kebaikan yang disegerakan olehNya di dunia.