Tumgik
zara-veer · 1 year
Text
Maafkanlah Dirimu Sendiri
Maafkanlah dirimu sendiri, jika keputusanmu di masa lalu mengantarkanmu pada luka-luka yang kamu miliki saat ini.
Maafkanlah dirimu sendiri, jika pilihanmu di masa lalu adalah pilihan yang membuatmu terjebak dalam ketidakbahagiaan.
Maafkanlah dirimu sendiri, jika kepercayaanmu pada seseorang telah berubah menjadi pengkhianatan, karena keputusanmu untuk percaya kepadanya adalah hal yang membuatmu sangat terluka.
Maafkanlah dirimu sendiri, atas hal-hal yang kamu lakukan sehingga membuat hidupmu seolah-olah tak ada pilihan lain selain melawan atau bertahan. 
Maafkanlah dirimu sendiri, jika apa yang kamu jalani menjadi beban bagi orang yang kamu sayangi.
Maafkanlah dirimu sendiri, jika saat ini tidak bisa membuat pilihan karena ketakutan. 
Maafkanlah dirimu sendiri.
Maafkanlah dirimu sendiri, beri maaf pada dirimu sendiri. ©kurniawangunadi
1K notes · View notes
zara-veer · 1 year
Text
Tumblr media
Roses at backyard of campuss.
3 notes · View notes
zara-veer · 2 years
Text
Almost a year... yeay, I'm back now 🤗
1 note · View note
zara-veer · 3 years
Text
Hi, hi... I’m back tumblr!
4 notes · View notes
zara-veer · 4 years
Photo
Tumblr media
Alhamdulillah, one journey done. Saatnya melanjutkan perjuangan~
Mereka yang tidak bisa tahan stresnya belajar, tidak akan bisa menikmati keindahan ilmu pengetahuan.
Abdul Latif al-Baghdadi (wafat tahun 123 Masehi).
1 note · View note
zara-veer · 4 years
Quote
Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya.
Gus Mus
1 note · View note
zara-veer · 4 years
Quote
Menjadi pendengar yang baik, membantu memberikan saran yang proporsional alias jadi tempat curhat tanpa membela salah satu pihak, itu saja sudah cukup sebagai manusia yang bermanfaat. Karena manusia itu memang butuh didengarkan, dan sayangnya mencari tempat pas, terpercaya, itu tidaklah mudah. Jadi, banyaklah bersyukur, hitung-hitung amal jariyah, tabungan nanti.
Dawuh Ibu
2 notes · View notes
zara-veer · 4 years
Quote
Tidak semua yang kau cintai, hatinya melirikmu, dan demikian juga yang kau sayang, belum tentu menatapmu.
Imam Syafi’i
1 note · View note
zara-veer · 4 years
Quote
Dia (Allah SWT) yang memberi ujian, Dia (juga) yang memberi jalan keluar. Yang penting yakin, insyaAllah ^^
zmv
0 notes
zara-veer · 4 years
Text
Tidak akan kamu temukan seseorang yang lebih jujur dibanding orang yang mengetahui aibmu, namun tetap mencintaimu.
4 notes · View notes
zara-veer · 4 years
Text
Terkadang, si 'pendengar yang baik' juga perlu didengarkan. Hanya saja, tidak semudah itu menemukan tempat yang tepat.
Ulsan, 22 Mei 2020
1 note · View note
zara-veer · 4 years
Text
Just don't try to forget it forcefully. It will just remind you about him a lot. Make it naturally gone, slowly... that's better.
We will never can forget the precious persons in our life. But... we can at least not to make them become the special anymore. Then, we won't think about them more.
Ulsan, 19 Mei 2020
1 note · View note
zara-veer · 4 years
Text
Perjuangan masih panjang. Dalam menuntut ilmu, belajar itu sepanjang hidup. Entah dari mana atau dari siapa bisa kita ambil pelajaran.
Akan tetapi, terkadang... tidak semua orang siap jadi pendidik. Mereka hanya siap jadi pengajar. Pun, kadang justru tidak masuk keduanya, hanya pesuruh dengan keegoisan diri akan ilmu. Hal itulah yang membuat yang dididik atau diajar jadi tidak respek dan il-feel.
Sungguh beruntung bagi mereka yang menuntut ilmu dari sumber yang mau berbagi dengan ikhlas, tidak sekadar menunjukkan 'keilmuan' mereka dan semena-mena menahan didikan.
Semoga kita dijauhkan dari kedzholiman pendidikan, aamiin...
Ulsan, 18 Mei 2020
2 notes · View notes
zara-veer · 4 years
Text
I did love you, once.
And I will be, always. There is some soft spots of you, still.
Although everything will not be the same anymore. Just in case you ask me, again. Either once when we met last time... or, once we will meet in the future, someday.
Take care of yourself and not need to worry me more. I'm strong enough to go ahead with a bright smile.
Thank you for having me in your busy time.
You'll be inside my memory that never fade.
Still, remembering your gaze on that dusk never failed me think, why don't you talk to me directly?
Ulsan, 19 April 2020
4 notes · View notes
zara-veer · 4 years
Text
Mereka yang selalu merendahkan, meremehkan, nyinyir, dan su'udzon adalah mereka yang tidak punya rasa percaya, baik kepada diri sendiri, maupun Tuhan-nya.
Berkacalah dahulu sebelum merendahkan atau menghinakan orang lain, sudah ada kebaikan apa yang engkau lakukan sehingga pantas menghina sesama makhluk ciptaan-Nya?
Tidak bisa memanusiakan manusia itu berarti engkaulah manusia terendah yang sebenar-benarnya.
Semoga kita bisa saling menjaga diri dan dijauhkan dari sifat yang sombong, aamiin..
Ulsan, 27 Maret 2020
My last spring during rainy night.
0 notes
zara-veer · 4 years
Text
youtube
Ditunggu versi bahasa Indonesianya ya, Ning...
0 notes
zara-veer · 4 years
Text
MINIMAL SEPERTI AYAHKU
“Kamu itu maunya apa sih? Sama laki-laki yang itu gak mau, sama laki-laki yang itu juga gak mau. Mau yang gimana?”
“Hmm, minimal seperti ayahku.” —
Sudah beberapa kali, teman-temanku memintaku mencoba menjodohkanku dengan laki-laki, tapi jujur saja, tak satupun yang cocok denganku. Mereka bilang, “kriteria”ku ketinggian, namun bagiku tidak, kriteriaku cukup mudah, cukup minimal seperti ayahku.
Ayahku, kamu tahu ayahku? Ayahku itu luar biasa, sosok yang seharusnya semua laki-laki seperti itu.
Sejak kecil, ayah menyayangiku dan juga ibuku. Ayah selalu membuatku dan ibuku tersenyum dengan berbagai caranya, mulai dari melakukan hal konyol, atau menceritakan hal-hal lucu.
Ayah juga orang yang tidak pernah kenal lelah, setiap kali dia pulang dari kantornya, dia hanya beristirahat sebentar untuk lanjut bermain lagi denganku. 
Ayah juga teman cerita  yang baik, ia selalu mendengarkanku setiap aku punya masalah, bahkan kadang ketika ku tidak bercerita, ia selalu datang dan menanyakan apakah aku baik saja atau tidak. Tahukah kamu? Dengan bertanya saja, itu sudah membuatku lebih tenang.
Ayah juga orang yang romantis, ia senang tiba-tiba memberiku hadiah, bukan karena itu hari ulang tahun ataupun perayaan spesial, kadang ia memberiku hadiah hanya karena aku sudah berjuang melewati masalah yang menurutku berat. Itu pula kenapa aku tak pernah terkesima dengan berbagai hadiah yang diberikan laki-laki lain untuk mendekatiku, karena ayahku sudah pernah memberikannya.
Ayah jarang marah, tapi aku pernah melihat ia marah, yaitu ketika aku mencoba berbohong padanya. Aku tahu ayah berhak marah, karena ia tahu jika ia tidak marah, anaknya akan terbiasa berbohong. Tapi selain itu, aku tak pernah melihatnya marah, bahkan selalu membantuku jika aku melakukan kesalahan.
Itulah ayahku, laki-laki pertama yang ada dalam hidupku, cinta pertamaku. Maka, jika ada orang yang datang untuk memintaku untuk memberikan cinta dan juga hidupku, maka setidaknya ia harus seperti cinta pertamaku.
Ada yang mau denganku? Boleh, tapi minimal seperti ayahku ya.
MINIMAL SEPERTI AYAHKU Bandung, 11 Februari 2020 @choqi-isyraqi
295 notes · View notes