#tetap berusaha
Explore tagged Tumblr posts
Text
--- 👨🏻🦯👨🏻🦯👨🏻🦯
#trust#trust god#true story#belief#believe#percaya diri#percaya saja#tetap#tetap berusaha#tetap berdoa#pasti bisa#yakin bisa#yakin dengan kemampuan#berdoa#quotes#positivity#positive quotes#positive#self love#penulismuda#motivasionline#inspired#inspirational#inspiring#inspire#inspiration#janji#bukan hanya janji#renungan#renungan sore
3 notes
·
View notes
Text
Ternyata hidup ini hanya perkara mengembalikan yah. Sehebat apa pun kita berusaha dan berikhtiar. Pada akhirnya, hasilnya tetap Allah yang punya.
Allah yang punya kehendak.
Selelah apa pun kita berjuang, kalau kata Allah belum ya belum. Seberapa besar tenaga yang kita keluarkan, kalau kata Allah nanti ya nanti.
Sebaliknya, kita engga minta pun kalau Allah mau kasih ya Allah kasih.
Sesederhana itu, tapi sulit buat kita menerima hal baik yang sudah Allah gariskan jika itu bukan apa yang tengah kita usahakan.
Karena pandangan kita memang terbatas, untuk memahami itu semua sekarang.
—ibnufir
347 notes
·
View notes
Text

Ketika aku belum memahami tentang apa yang Engkau pilihkan padaku, Ya Rabb, aku tetap berusaha menjalani apa yang Engkau pilihkan. Berjalan terus, walau belum mengerti hikmah apa yang ada diujung perjalanan.
Bahkan ketika kegagalan berulang kali dilalui, akhirnya aku tahu; bahwa ruh ku sedang Engkau isi dengan caranya berserah diri, caranya berharap hanya kepadaMu, dan caranya mensyukuri nikmat iman yang tak semua hamba Engkau ridhoi.
Mungkin rencanaku "sengaja" dihancurkan agar tak menghancurkanku. Mungkin harapanku sengaja dipatahkan agar tak berbalik mematahkanku.
Kalaulah dunia ini adalah sebuah kereta, maka Engkau-lah yang tau arah kemudinya. Aku hanyalah penumpang yang tak melihat apa yang Engkau lihat. Aku tak tahu apa yang Engkau tahu.
Maka, dari semua pilihan yang Engkau pilihkan untukku --untuk kehidupanku, dari semua hikmah yang berserakan dijalanMu, aku menyadari bahwa; pilihanMu lebih aku cintai dari pilihanku sendiri.
Yaa Rabb, maafkan aku yang sering berprasangka buruk pada segala ketetapan-Mu.
Depok, 8 Mei 2025, 23.00
218 notes
·
View notes
Text
KENIKMATAN BERSAMA KAKAK ISTRIKU DAN ISTRIKU DALAM SATU RUMAH
Namaku Andre dan Maya nama istriku. Sudah setahun menikah kami belum memiliki momongan. Kami tinggal disebuah perumahan yang lumayan mewah. Aktifitas istriku bekerja disebuah Bank Swasta dibagian customer service. Dirumah kami tinggal bertiga dengan kakak istriku yang bernama Shanty. Sejak Mbak shanty bercerai, istriku meminta izin kepadaku bahwa kakaknya sementara tinggal bersama kami dan aku mengizinkan dia untuk tinggal bersama.
Hari demi hari dan bulan selama tinggal bersama kami, setiap malam kulihat kakak istriku, selalu memakai baju-baju tidur satin yang sangat seksi dan membikin aku bergairah. Tapi aku berusaha tetap tidak terpengaruh semua itu karena aku berusaha netral dan menggangap itu hanya biasa saja dan masih aku anggap istriku yang paling seksi.
Tak terasa satu tahun kami bertiga tinggal dalam satu rumah dan hubungan kami semakin lebih akrab lagi dan kadang-kadang Mbak Shanty lebih perhatian dari pada istriku bila istriku sibuk dengan pekerjaanya. Apalagi sejak istriku dipindahkan dikota B, istriku sering pulang kerumah hingga larut malam dan kadang juga tidak pulang karena kondisi perjalanan dari tempat kerjanya yang baru lumayan jauh.
Singkat cerita setiap aku pulang beraktivitas dari rutinitas pekerjaanku, begitu selesai aku mandi pasti dimeja makan ada dua cangkir minuman yang telah disediakan oleh Mbak shanti dan setiap aku dan istriku meminumnya pasti kedua mataku langsung ngantuk berat. Tak lama aku pun langsung tertidur.
Entah sudah berapa lama aku tertidur, aku merasakan seperti ada yang menciumku, membelaiku, aku mencoba untuk membuka mataku, namun aku tetap tidak sanggup untuk membuka mataku ini. Rasanya seperti ada yang mengganjal dimataku, yang membuat aku terus tertidur.
Aku juga merasakan nikmat saat berejakulasi. Dan Aku berangapan bahwa semua ini hanya mimpi basah saja. Ketika pagi harinya aku terbangun, kulihat istriku masih lelap tertidur, aku ke kamar mandi untuk buang air kecil, begitu aku melihat kontolku, ada bekas sperma kering dan Kupegang batang kontolku dan bulu kemaluanku kok terasa lengket dan ketika kucium, aku mengenal betul bau yang begitu kas, bau dari lendir kemaluan perempuan.
Aku berpikir kok mimpi basah tapi ada bau lendir perempuan, apa semalam istriku lagi birahi tapi tidak membanguanku atau aku diperkosa sama makhluk gaib. Jadi pusing aku untuk memikirkan itu dan Saat kami bertiga sarapan pagi, aku hendak menceritakan peristiwa yang kualami semalam, tapi aku malu, takut ditertawakan, jadi aku diamkan saja peristiwa semalam.
Hari kedua, ketiga dan keempat kok terjadi lagi selalu ada sperma kering dibatang kontolku. dan setiap aku dan istriku meminum air yang sudah disiapkan oleh Mbak Shanty kurang lebih 30 menit setelah aku menghabiskan, rasa ngantuk kembali menyerang aku dan istriku. Karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa ngantuk yang begitu sangat, kami berdua pamit hendak tidur.
“Mas aku ngantuk! selamat tidur ya Mas!”.
Langsung istriku merebahkan badan dan tertidur dengan pulasnya. Akupun ikut tertidur. Apa yang kemarin malam terjadi, malam ini terulang kembali. Pagi harinya setelah aku melihat bekas sperma dan bekas lendir perempuan yang sudah mengering dan membuat kusut bulu kemaluanku, aku bertanya tanya dalam hatiku?, apa yang sebenarnya terjadi?
Satu minggu berlalu. Aku terus berpikir sambil melamun dan mengingat kejadian yang kualami selama satu minggu ini setiap malam. Apa ada mahluk halus yang memperkosaku disaat aku tidur atau apa karena Mbak shanty memberi minuman itu dan setiap habis meminumnya aku jadi ngantuk dia mempekosaku karena dia sudah lama menjanda.
Nanti malam aku coba untuk tidak meminum buatan Mbak shanty tapi pura-pura meminumnya. Tapi istriku tetap sengaja kusuruh minum. Saat malam menjelang, kami sekeluarga berkumpul dan berbincang bincang sebentar. Istriku pamit untuk tidur karena ngantuk tapi kali ini tidak terjadi padaku, apa karena aku tidak meminum ramuan Mbah shanty tersebut. Aku masih segar dan belum mengantuk. Aku pun berpura-pura seperti orang mengantuk, kami berdua pamit dan masuk kekamar, istrikupun mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur yang cukup nyaman dimata.
Aku masih melamun, kenapa hari ini aku tidak mengantuk seperti biasanya, Apa karena aku tidak meminum ramuan buatan Mbak Shanty. Tapi setelah setengah jam setelah istriku terlelap, tiba-tiba aku mendengar suara pintu kamarku terbuka dan menutupnya kembali dan kudengar langkah kaki menghampiri kearah kamarku. Aku pura-pura tertidur. Saat kubuka sedikit kelopak mataku ternyata Mbak Shanty kulihat sudah berada disampingku. Aku terus pura-pura tertidur. Untung lampu tidur dikamar kami remang-remang jadi ketika aku sedikit membuka kelopak mataku tidak terlihat oleh Mbak Shanty.
Detak jantungku berdebar saat Mbak Shanty hanya memakai daster satin yang sangat seksi tanpa Bra dan Celana dalam, langsung mengelus elus batang kontolku yang masih terbungkus celana pendek. Aku hendak menegurnya, namun aku sengaja membiarkan apa yang akan dilakukan oleh Mbak Shanty dan aku berusaha berpura-pura tertidur. Mbak Shantypun langsung menurunkan celana pendek tanpa rasa canggung atau takut kalau aku dan istri ku terbangun atau mungkin juga Mbak Sahnty sudah yakin kalau kami sudah sangat nyenyak sekali.
Celana pendeku sudah terlepas semua hanya baju saja yang masih melekat ditubuhku, jantungkupun makin berdebar, aku terus berpura-pura tertidur dengan rasa penasaran atas perbuatan kakak istriku ini. Aku menahan napas saat Mbah Shanty mulai menjilati dan mengulum batang kontolku, hampir saja aku mendesah tapi aku mencoba terus bertahan agar tidak mendesah dan membiarkan Mbak Shanty terus melanjutkan aksinya.
Batang kontolku sudah berdiri dengan tegaknya, Mbak Shanty dengan asiknya terus mengulum batang kontolku tanpa tahu bahwa aku tidak tertidur. Jujur aku akui, bahwa aku juga sebenarnya sudah sangat terangsang sekali. Ingin rasanya saat itu juga, aku bangun, langsung menerkam, mencumbu dan menyetubuhi kakak istriku itu.
Kutahan semua gejolak birahiku dan ku biarkan Mbak Shanty terus melanjutkan aksinya. Tiba-tiba Mbak Shanty melepas kulumannya dan bangkit berdiri dan mulai naik ketempat tidur, langsung naik keatas tubuhku yang terlentang ditempat tidur dan daster satin yang dipakainya dinaikan sedikit dan mengangkangiku tepat diatas batang kotolku, makin tak karuan detak jantungku.
Digemgamnya kontolku, diremas halus sambil dikocok-kocok perlahan, kemudian di gesek-gesekan kebelahan vagina Mbak Shanty. Aku sudah tidak tahan lagi, Ingin rasanya langsung kumasukan kontolku Sambil berjongkok, batang kontolkpun diarahkannya kelubang vaginanya.
Perlahan-lahan sekali Mbak Shanty menurunkan pantatnya memasukan batang kontoku ke lubang vaginanya sambil memejamkan kedua matanya sambil menikmati setiap batang kontolku masuk menyentuh dinding vaginanya.
“Ahh.. ahh nikmat sekali rasanya”, desahan Mbak Shanty mulai terdengar kecil saat semua batang kontolku telah amblas masuk tertelan lubang vaginanya.
Sambil aku berusaha terus berpura-pura tertidur aku menahan gejolak birahiku yang sudah memuncak.
“Ahh.. anghhh”, Mbah shanty menjerit tertahan saat beliau mulai naik turun bergoyang menikmati rasa nikmat yang beliau rasakan.
Kakak istriku terus menjerit, mendesah, tanpa takut aku dan istri terbangun. dia terus bergoyang naik turun. Belum beberapa lama menaik turunkan pantatnya, tubuh Mbak Shanty mulai mengejang -gejang. Desahan dan jeritan panjang terdengar dari suara kakak istriku yang baru saja mendapatkan orgasme.
Mbak Shanty langung merebahkan dan menindih tubuhku mencium bibirku membelai kepalaku seperti, seorang istri yang baru saja selesai bersetubuh dengan suaminya, aku langsung membuka kedua mataku dan tiba-tiba Mbak Shanty kaget saat kedua mataku terbuka.
“Jadi selama ini aku tidak bermimpi dan tidak pula tidur dengan mahluk gaib melainkan dengan kakak istriku sendiri”, Mbak Shanty bangun karena kaget tapi langsung saja kupeluk agar dia tidak bangun dari atas tubuhku.
“Mas Andre ternyata kamu tidak tidur Mas?”. Sambil melihatku tanpa berkedip.
“Iya kenapa Mbak”.
“Mas nggak meminum air yang Shanty sudah bikinkan itu?”.
“Ngak Mbak dan aku tidak meminumnya tapi aku pura-pura meminumnya”, Kakak istriku jadi salah tingkah dan serba salah, mukanya memerah tanda beliau mengalami malu yang sangat luar biasa.
Batang kontolku yang masih tegang itu masih tertancap didalam vaginanya dan saat Mbak Shanty akan melepaskanya untuk bangkit dari peluakan tubuhku sengaja tidak kulepas.
“Mas..Andre....maaf ..mas kalau aku sudah lancang dan berani seperti ini memberi minum agar mas tertidur pulas demi kenikmatan Mas”, kakak istriku sedikit menangis.
Aku merasa kasihan melihat kakak istriku seperti itu, apalagi aku sendiri sudah sangat terangsang akibat permainan Mbak Shanty tadi saat aku pura-pura tidur.
“Mbak sudah jangan sedih, aku tau Mbak membutuhkan seperti ini semenjak suami Mbak bercerai dan aku tadi juga menikamati permainan Mbak yang sangat Hot ini jadi sekarang aku belum tuntas....tolong bikin aku puas Mbak”, aku peluk, kucium bibirnya.
Kupeluk Mbak Shanty yang masih berada diatas tubuhku dan kamipun berciuman dengan saling berlumatan seperti hewan kehausan.
“Anghh Mas.. nikmat.. Mas..”, saat kuhisap puting susunya yang menonjol menjeplak kain satin dasternya dan kuremas dadanya dengangan jari tanganku.
“Ah.. Mas nikmat..sekali Mas....terus Mas”, kutelusuri seluruh tubuhnya dari bagian dadanya terus turun kebagian perutnya yang datar itu.
Kuangkat tubuh Mbak Shanty untuk pindah kedalam kamarnya dan setelah kurebahkan dia diatas tempat tidur lalu kuhisap dan kijilat itilnya sambil kugigit-gigit kecil.
“Anggghh Mass....terussss.....Mass.....”, jeritnya, saat kuhisap vaginanya.
Dua jarikupun terbenam di dalam vaginan Mbak Shanty, jeritan kakak istriku makin tak terkendali, apalagi disaat dua jariku mengocok dan menari-nari dilubang vaginanya dan lidahku menari nari di itilnya membuat Mbak Shanty mengejang-gejang lagi.
“Andreee.....aku mau keluar lagi.. ahh....angghhhhh....ahhhh”, jerit kakak istriku saat orgasme yang kedua kalinya dan tanpa sadar kaki Mbak Shanty menjepit kepalaku sampai-sampai aku tidak bisa bernapas.
“Gimana Mbak nikmat?”.
“Nikmat sekali Mas”. Kucium kembali bibir Mbak Shanty.
Kugeluti kembali kakak istriku, kucium dan kuhisap puting susunya sambil Kucolok-colok lubang vaginanya dengan dua jari tanganku.
“Oohh Mas masukin Mas Andre.....Mbak sudah nggak tahan lagi.. Mas”.
Dengan gaya konvensional langsung kuarahkan kontolku ke lubang vaginanya dan akhirnya dengan mudah langsung masuk terbenam semua batang kontolku didalam vagina kakak istriku. Aku gerakan naik turun perlahan tapi pasti kontolku keluar masuk lubang vaginanya.
“Oh.. Mas nikmat sekali..anghhhh”, rupanya Mbak Shanty menikmati saat gesekan kontolku keluar masuk vaginanya.
“Iya Mbak.. aku juga nikmat..sekali merasakan vagina Mbak ini”.
Kamipun terus berpacu dalam nikmatnya lautan birahi diatas tempat tidur kamar Mbak Shanty. Aku mendayung naik turun dan kakak istriku bergoyang seirama dengan bunyi kecipak-kecipak dari pertemuan antara dua alat kelamin kami.
“Ohh Mas.. aku mau keluar lagi..”.
Rupanya Mbak Shanty orang yang gampang meraih orgasme dan gampang kembali pulihnya, aku pun tak mau kehilangan moment seperti ini.
“Tahan dulu Mbak, sedikit lagi akuu juga keluarr..kita sama-sama keluar”, sambil kupercepat goyangan keluar masuk kontolku.
“Anghhh Mas Andre....,aku sudah nggak kuatttt...lagi”, Dan serr serr aku merasakan batang kontolku seperti di siram air yang hangat didalam vaginanya.
Akupun sudah tak kuat lagi menahan laju spermaku yang akan segera muncrat dan Crott...crotttt...crotttt, spermaku keluar sangat kuat sekali menyemprot isi rahim bagian dalam vagina Mbak Shanty.
“Mbak.... aacchh..anghhhh”, tubuhku kejang-kejang saat merasakan spermaku keluar dan akupun rubuh memeluk tubuh kakak istriku yang terlentang diatas tempat tidur.
“Mbak selama ini mbak yang melakukannya?”.
“Iya Mas Andre, maafin Mbak, sebenarnya sejak Mbak cerai Mbak ingin butuh seperti ini, belaian laki-laki seperti Mas Andre dengan adiku diatas ranjang dan Mbak juga jatuh cinta sama Mas Andre sejak pertama kali melihat Mas Andre”.
“Kenapa harus seperti ini Mbak?”.
“Mbak takut ditolak Mas! Padahal Mbak sudah berusaha memancing Mas Andre kalau malam hari Mbak memakai pakaian tidur seperti ini biar Mas Andre terangsang melihatnya”.
“Sebenarnya Iya Mbak tapi Andre berusaha simpan karena Mbak kakak dari Maya jadi Mas berusaha untuk menahan semua ini”.
“Tapi Mas Andre suka kan kalau Shanty memakai baju tidur seperti ini?”.
“Bukan suka lagi Mbak, kalau mbak seperti ini bikin gairah Andre terangsang”, aku belai gaun satin milik Mbak Shanty sambil mencium bibirnya.
“Mulai besok Mbak jangan kasih minuman lagi, cukup pakai gaun tidur bahan satin seperti ini aku aku siap melayani Mbak kapanpun Mbak mau”.
Kamipun bersetubuh kembali hingga jam menunjukan pukul 3:30 kami menyudahi pertarungan yang begitu nikmat itu didalam kamar Mbak Shanty, lalu setelah puas dengan santai aku berjalan keluar meniggalkan Mbak Shanty terbaring diatas ranjang dengan gaun tidur satin yang penuh dengan noda bekas spermaku dan keringatku.
“Mas Andre....terima kasih”.
*****
Pagi Harinya, saat aku terbangun agak kesiangan waktu sudah menunjukan pukul 10:15, kulihat disampingku, istri sudah tidak ada lagi. Ahh.., akupun termenung mengingat kejadian semalam, aku masih tidak menyangka. Kakak istriku yang sangat aku hormati dan sangat aku kagumi kecantikannya dengan suka rela menyerahkan tubuhnya kepadaku. Malah kakak istriku juga yang memulai awal perselingkuhan kami.
“Selamat pagi Mbak”, sapaku saat kulihat di dapur kakak istriku sedang membuatkan kopi untukku.
“Kok sepi pada kemana Mbak ?”
“Mas bangunnya kesiangan, Maya sudah berangkat kekantor”.
Kupandangi tubuh Mbak Shanty yang dari belakang yang masih memakai gaun tidur satin yang semalam dia pakai tanpa ada Bra dan Cd lagi didalamnya, akupun jadi terangsang, karena peristiwa semalam masih membekas dalam ingatanku.
“Ihh.. apa-apaan sih Mas.. jangan disini dong Mas..”, protes kakak istriku saat kutarik lengannya, langsung kupeluk dan kulumat bibirnya.
Aku yang sudah benar benar terbakar birahi, sudah tidak perduli lagi akan protes kakak istriku itu, kuremas buah dadanya, ku lumat bibirnya. Kubalik tubuh Mbah Shanty dalam posisi agak membungkuk, kusingkap ke atas dasternya.
“Uhh Mas pelan pelan dong.”
Aku tak perduli, kuturunkan celanaku sebatas lutut, langsung kuarahkan kontolku yang sudah tegak berdiri kelobang vagina Mbak Shanty. Bless....kantolku dengan mudah langsung masuk kedalam vaginanya dan lalu kugenjot keluar masuk dengan irama perlahan tapi nikmat.
“Mass.. pelan pelan.. dong..sayang...”
Semakin Mbak Shanty berteriak, gairah kupun semakin meninggi, aku terus tanpa henti memaksa keluar masuk kontolku kelubang vaginanya yang belum basah benar. Entahlah, saat itu aku merasakan gairahku begitu tinggi, langsung ku kugoyang maju mundur pantatku.
“Ahh nikmat sekali Mbak....ahhhh..”, kugoyang dengan keras keluar masuk kontolku.
“Mas.. enak mass.”
Terus kugoyang maju mundur, mungkin karena terlalu bernafsu, baru beberapa menit saja, rasanya spermaku akan segera keluar, denyutan di kontolku semakin membuat aku mempercepat kocokan kontolku di lubang vagina Mbah Shanty.
“Mbah Shanty...... aku mau keluarr nihh.”
“Tahann mass, jangan dulu.., tahan sayang”, pinta kakak istriku itu.
Namun, semua permintaan kakak istriku itu sia-sia, aku sudah tidak sanggup lagi menahan laju spermaku yang akan segera muncrat dan akhirnya bobolnya benteng pertahananku, seluruh syaraf tubuhku menegang dan crot.. crot.. crott.. uhh.. aku menjerit tertahan sambil erat memeluk tubuh kakak istriku dari belakang.
Kulihat, raut wajah Mbak Shanty kecewa diwajah kakak istriku itu.
“Maaf.. ya.. Mbak. aku sudah ngak tahan, aku terlalu bernafsu, habis kamu seksi sekali hari ini”, rayuku.
“Ndak apa-apa Mass..”, kukecup keningnya.
Pada hari minggu, setalah kami bertiga sarapan pagi, istriku mau izin kepadaku bahwa hari ini diakan pergi bersama teman-teman kantornya seharian penuh ke tempat acara wisata bareng. Dan setelah kami selesai sarapan, setengah jam kemudian rombangan teman kantornya datang dan istriku langsung pamit padaku dan Mbak Shanty.
“Mas aku jalan dulu ya, bye sayang”, sambil kukecup keninganya.
“Mbak aku pergi dulu ya”, pamit istriku.
Saat aku mengantarkan istriku sampai depan rumah dan masuk kembali kedalam rumah dan mengunci pintu gerbang rumahku aku lihat tubuh kakak istriku sudah berganti pakaian dengan daster satin berwarna merah muda yang sangat longgar dan seksi itu sedang membersihkan meja makan langsung saja kupeluk dan kucium lembut bagian lehernya.
“Mbak kamu memang pintar bikin aku jadi bergairah?”, sambil kuremas buah dadanya.
“Mas hari ini puasi aku, sudah dua malam aku tidak merasakan kontolmu itu”, katanya sambil membalas ciuman ku itu.
Aku dan kakak istriku sempat saling berpandangan, seperti sepasang kekasih yang lama sekali tidak berjumpa dan saling merindukan, sambil berpelukan dengan mesranya, Kukecup keningnya, dan kuremas remas bongkahan pantatnya.
“Mas Andre, Saat-saat seperti inilah yang paling aku tunggu-tunggu”
kupandangi wajah Mbak Shanty, pagi ini sunguh cantik sekali, kulumat bibirnya, kami berciuman dengan buasnya, saling sedot, saling hisap, kuhisap puting susunya yang tampak jelas menembus kain satin dsternya dan kujilati inhci demi inchi seluruh tubuh Mbak Shanty yang masih terbalut kain satin.
“Ahh Mass, terus Mas.. sshh enak sayang..”, Kuajak kakak istriku untuk pindah ke sofa kamar tamu.
“Kamu duduk Mas..”, dilepasnya kaos dan celanaku hingga tubuhku langsung bugil total.
Batang kontolku yang sudah tegang lurus keatas dengan posisi duduk langsung dilumat oleh mulut Mbak Shanty dengan sangat rakusnya dia mengisap kontolku.
“Ahh.. nikmat sekali Mbak.., ohh hisap terus Mbak, hisap kontolku Mbakkkk.. ahh”, Nikmat sekali kuluman kakak istriku ini, kami berdua sudah lupa diri, saling merangsang saling meremas.
“Ohh..Mbak.., akupun bangkit untuk merubah posisi, kurebahkan Mbak Shanty dilantai, kakinya mengangkang, kupandangi lubang vagiannya yang sudah bersih dari bulu-bulu sekitar vaginanya yang telah dicukur habis, kuhisap, kukecup dengan lembut lubang vaginanya, kujilati dengan penuh perasaan, kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang kenikmatan itu.
“Ohh.. Mas.. Andreee...jangan siksa aku sayang.., Mass Andreeee.., masukin sekarang Mas.., aku sudah ngak tahan sayang”, mendengar dia merintih memohon kontolku segera dimasukan kedalam lubang vaginanya.
Langsung saja kuarahkan batang kontolku kelubang vaginanya yang sudah becek dan siap untuk di sodok-sodok kontolku. Kugesek-gesek perlahan kontolku di itil Mbak Shanty yang sudah mengeras dan sekali tekan langsung.. belss..kontolku masuk dengan sangat mudahnya.
“Anghhhh...uhh...ohhhh”, rintih Mbak Shanty mulai terdengar saat kepala kontolku menerobos memasuki lubang vaginanya.
“Ohh.., Mas masukin semuanya sayang.. jangan setengah-setengah.. sayang..”
Lalu kuhentak dengan kasar.. ahh.. suara jerit Mbak Shanty saat seluruh batang kontolku amblas meluncur dengan indahnya terbenam dijepit oleh dinding vaginanya yang rasanya membuat aku jadi ketagihan berhubungan dengan kakak istriku ini. Kupeluk Mbak Shanty, kamipun saling melumat, kuangkat perlahan-lahan kontolku kuhujam kembali dengan keras.
“Aahh..”, jerit Mbak Shanty.
“Mas.. Andreeee.. entotin aku Mass.. entotin aku.. Mas .. ohh mass. puasin aku.. sayang..bikin aku puas ... ahh.”.
Akupun semakin terangang dan bersemangat mendengar rintihan dan jeritan-jeritan jorok yang keluar dari mulut Mbak Shanty. Kunaik turunkan pantatku dengan tempo yang cepat dan kasar.
“Ahh.. ahh .. Mbak.. aku mau keluar...”, sambil mendesah dan terus bergoyang tanpa henti.
“Iyaa.. sayang aku bentar lagi juga mau keluarr”, Kupercepat kocokan keluar masuk kontol ku, plak.. plak.. plak.
“Mass.. ayo Mass.. keluar.. bareng.. sayang. Ahh..aku sudah mau....”, Tubuh Mbak Shanty mengejang-gejang sangat kuat, kakinya menjepit pinggangku.
Desahan kami berdua menjadi satu saat sama-sama orgasme. Crot.. crott.. crott.., kusemprot cairan spermaku kedalam rahim Mbak Shanty. Aku dan kakak istriku terus berpelukan menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasme yang begitu dahsyat yang kami raih secara bersamaan. Kulihat Mbak Shanty masih memejamkan kedua matanya, dengan nafas terengah-engah.
“Mas...Andre”.
“Rasanya aku jatuh cinta sama Mas..”, kulihat Mbak Shanty tersenyum. manis sekali.
“Mas maukan jadi kekasih kedua setelah adiku”. Aku hanya tersenyum dan mengecup keningku dengan mesranya.
“Mas ini permainan yang benar-benar nikmat sekali..”, dikecup kembali keningku.
Hari minggu pagi sampai menjelang sore disaat istriku pergi tamasya bersama teman-teman kantornya, kami berdua dirumah menghabiskan waktu untuk bermain seks seperti layaknya pengantin baru yang terus menerus melakukan persetubuhan tanpa merasa bosan, tanpa lelah kami terus menumpahkan cairan nikmat kami, di dapur, dikamar tidur dan di kamar mandi. Yang paling dasyat, setelah aku dan kakak istriku, meminum ramuan obat buatan Mbak Shanty. Badanku segar sekali dan kontolku begitu keras dan kokoh.., kukocok-kocok batang kontolku dilubang vaginanya sampai banjir dan juga aku memohon kepada Mbak Shanty untuk memasukan kontolku di lubang pantatnya.
Aku benar-benar merasa nikamat saat kulepaskan cairan spermaku didalam lubang pantat Mbak Shanty.
Saat istriku pulang dari tamasya sehabis isya, kusambut istriku dan teman temannya, setelah berbincang- bincang sebentar teman teman istriku pamit pulang. Istrikupun masuk menuju kamar hendak mandi dan langsung berisitirahat untuk tidur.
Sebelum tidur aku mengunci pintu rumah dan mematikan lampu sambil kulirik Mbak Shanty dan kuhampiri beliau sambil berbisik.
“Mbak.., Maya adalah istri pertamaku, dan Mbak Shanty istri keduaku”, ujarku.
Mbak Shanty pun tersenyum dengan manisnya, sambil mencubit pinggangku. Hari itu benar benar dahsyat sekali kuhabiskan bermain seks didua lubang, lubang vagina dan lubang pantat milik Mbak Shanty. Padahal selama ini aku belum pernah merasakan lubang pantat milik istriku hanya lubang vaginanya saja.
*****
Dua hari kemudian aku dan istriku rencana akan pergi ke jakarta untuk beberapa hari untuk urusan kantor dan malam sebelum besok pagi aku akan berangkat sesampainya aku dirumah, kami pun langsung berkemas kemas merapikan barang bawaan kami. Jam sudah menunjukan pukul 11 malam istriku sudah lelap tertidur dikamar sedangkan aku masih mempersiapkan berkas-berkas yang akan aku bawa kejakarta. Saat aku hendak menuju kekamar mandi aku berpapasan dengan Mbak Shanty yang hari itu tampak cantik sekali dengan baju tidur satin model daster yang sangat seksi dan memamerkan belah dada yang sangat terbuka, kubisikan kepadanya, agar malam ini Mbak tidak usah memakai celana dalam dan nanti aku susul Mbak kekamar dan dia tersenyum penuh arti.
Setelah setengah jam semua berkas-berkas ku selesai, aku segera melihat istriku yang ada didalam kamar masih tertidur pulas dan aku langsung saja pergi perlahan lahan kedalam kamar Mbak Shanty dan mengucinya. Kucium Mbak Shanty yang sudah terbaring diatas tempat tidur. Mbak Shanty langsung terbangun dan membuka matanya.
“Mbak malam ini aku kepengen.. bisikku..”, Mbak Shantypun tersenyum.
Aku segera naik keatas tempat tidur dengan posisi tubuh sudah bugil tanpa sehelai kain dan Langsung naik keatas tubuh Mbak Shanty yang terlentang, kamipun saling berpagutan, kuremas buah dadanya sambil kujilat-jilat puting susunya yang menjeplak dikain satin dasternya itu. Batang kontolku sudah tegak dengan sempurna kugesek-gesek dikain satin dasternya sambil kulumat bibir Mbak Shanty. Setelah puas menikmati licinya kain satin dasternya, batang kontolku lalu turun mencari lubang vagina yang sudah siap dimasukan.
kuangkat dasternya bagian bawah.. woww ternyata Mbak Shany sudah tidak memakai celana dalam lagi.
“Kan kamu yang suruh..sayang tadi”, katanya sambil memencet hidungku dan mencium bibirku.
Kami berganti posisi dengan posisiku sekarang bersandarkan ditempat duduk dan Mbak Shanty naik diatas tubuhku dan mengangkangiku, kontolku yang tegak menjulang tinggi perlahan-lahan di arahkan kelubang vaginanya dan masuk perlahan lahan dan bless dalam sekejab kontolku amblas semua masuk kedalam lubang kenikmatan kakak istriku yang sudah sangat basah sekali.
“Anghh...ahhhh”, rintih dan desahan kami bersamaan terdengan mengisi setiap sudut ruangan.
Gerakan naik turun tubuh dan pantat Mbak Shanty menambah nikmatnya persetubuhan kami. Dengan cepat Mbak Shanty bergerak menaik turunkan pantatnya hingga kami berdua sama-sama menikmati setiap gerakan keluar masuk antara batang kontolku dengan lubang vaginanya. Rintihan dan desahan silih berganti terdengar saat memacu kenikmatan untuk mendapatkan puncak orgasme.
Hanya beberapa menit saja kami berdua sudah sama-sama orgasme dengan tubuh masing-masing sudah sama-sama mengejang sambil mengeluarkan desah sangat panjang dan terasa sekali batang kontolku seperti dipijat-pijat oleh otot dinding vaginanya.
“Aanghhh, hh..ahhhh....Mas...aku.. keluarr..sayang”.
“Ahhhh....aku juga Mbak....anghhh....crottt...crott...crottt”, Kuangkat tubuhku dan kupeluk dengan sangat erat tubuh Mbak Shanty, tanpa sadar dia mengigit pundakku saat ejakulasi dan orgasme bersamaan hadir melanda dua insan manusia yang sedang lupa diri dan dilanda asmara.
Cairan sperma dan cairan lendir vaginanya bercampur jadi satu didalam rahim kenikmatan Mbak Shanty dan setelah sama beristirahat sebentar untuk menikmati sisa-sisa kenikmatan. Kulihat jam dinding sudah menujukan pukul 2 malam, Aku dan kakak istriku bergegas untuk bangung dan kembali ke tampat masing-masing dan aku kembali menyusul istriku yang tertidur didalam kamar. Malam itu aku dan kakak istriku sama-sama tersenyum penuh kepuasan .
Kenikmatan antara istriku dan kakak istriku dalam satu rumah kujalani hingga setahun lamanya tanpa diketahui oleh istriku hingga saat ini.
481 notes
·
View notes
Text
Hidup yang dirasakan sedang berantakan bukan mengartikan kalau kamu bodoh, tidak beruntung, atau sepertinya masa depan akan suram.
Hanya saja episode nya kali ini kamu sedang harus berada di bawah, sedang harus berusaha kuat, sedang harus memakai mode bertahan di tengah gempuran yang datang. Kamu sedang berada di episode sakit, pusing, penat, linu.
Episode yang menyadarkanmu kalau kamu memang cuma manusia biasa. Tidak berhak berlaku sewenang-wenang di bumi. Tidak berhak berlaku sombong kepada manusia lainnya.
Jadi ketika keadaanmu kelak membaik, kamu akan tetap menghargai orang-orang di sekitarmu, menghargai jeripayah dan upaya-upaya orang lain sekalipun cuman tukang pemungut sampah.
Kamu setidaknya jadi lebih peka dan bisa mengerti bahwa memang setiap orang punya badainya masing-masing.
@terusberanjak
208 notes
·
View notes
Text
Tanda Seseorang Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri (Self Acceptance)
Apa itu self acceptance/ selesai dengan diri sendiri? Self-acceptance, atau penerimaan diri, adalah sikap menerima dan mengakui segala aspek dari diri sendiri, termasuk kekurangan, kekuatan, kelemahan, dan keunikan tanpa menghakimi atau merasa perlu mengubah diri untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Beberapa poin yang menjelaskan konsep self-acceptance:
Menerima Diri Apa Adanya: Self-acceptance berarti menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ini termasuk menerima penampilan fisik, kepribadian, emosi, dan pengalaman hidup tanpa merasa malu atau bersalah.
Mengakui Kekurangan: Mengakui bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan itu adalah bagian dari menjadi manusia. Self-acceptance berarti tidak merasa minder atau rendah diri karena kekurangan tersebut, melainkan menerima dan berusaha memperbaikinya dengan bijak.
Tidak Menghakimi Diri Sendiri: Berhenti menghakimi diri sendiri secara negatif atau keras. Seseorang yang menerima diri sendiri akan berbicara kepada dirinya sendiri dengan cara yang penuh kasih dan pengertian, sama seperti berbicara kepada teman baik.
Menghargai Diri Sendiri: Menghargai diri sendiri atas siapa diri kita, bukan hanya atas apa yang kita capai. Ini berarti menghargai nilai-nilai, prinsip, dan keberadaan diri sendiri.
Menerima Masa Lalu: Self-acceptance juga melibatkan menerima masa lalu, termasuk kesalahan dan kegagalan, sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membentuk siapa kita saat ini.
Memiliki Pandangan Positif Tentang Diri: Membangun pandangan positif tentang diri sendiri, di mana seseorang melihat dirinya secara seimbang, menghargai kekuatan dan berkomitmen untuk memperbaiki kelemahan.
Mengurangi Perbandingan Sosial: Tidak terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Self-acceptance berarti memahami bahwa setiap orang unik dan perjalanan hidup masing-masing berbeda.
Ketenangan Batin: Dengan menerima diri sendiri, seseorang akan merasa lebih tenang dan damai secara batin, karena tidak lagi berjuang melawan diri sendiri atau mencoba menjadi orang lain.
Self-acceptance adalah dasar dari kesehatan mental dan emosional yang baik. Dengan menerima diri sendiri, seseorang bisa hidup lebih autentik, menjalani hidup dengan lebih bahagia, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Tanda Seseorang Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri Tanda seseorang sudah selesai dengan dirinya sendiri (self-acceptance) dapat terlihat dari berbagai aspek, antara lain:
Penerimaan Diri: Mereka menerima diri mereka sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan tanpa merasa perlu menyembunyikan atau mengubah siapa mereka untuk menyenangkan orang lain. Meski begitu, tetap butuh untuk instropeksi dan mengembangkan diri bagi perbaikan dan kebaikan.
Ketenangan Batin: Mereka memiliki ketenangan batin dan tidak mudah terganggu oleh kritik atau pendapat negatif dari orang lain.
Mandiri Emosional: Mereka tidak bergantung pada orang lain untuk merasa bahagia atau berharga. Kebahagiaan dan rasa harga diri mereka berasal dari dalam diri.
Tujuan Hidup yang Jelas: Mereka memiliki tujuan hidup yang jelas dan bekerja menuju tujuan tersebut tanpa merasa tertekan oleh ekspektasi eksternal.
Keberanian Mengambil Keputusan: Mereka berani mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka, meskipun keputusan tersebut tidak populer atau didukung oleh orang lain.
Relasi yang Sehat: Mereka memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain, dimana mereka bisa memberi dan menerima dengan tulus tanpa merasa terbebani.
Kepercayaan Diri: Mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan yakin akan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan hidup.
Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain: Mereka tidak merasa perlu membandingkan diri mereka dengan orang lain dan fokus pada perjalanan hidup mereka sendiri.
Kemampuan Menghadapi Kegagalan: Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh, bukan sebagai cerminan dari nilai diri mereka.
Keseimbangan Hidup: Mereka mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri sendiri, serta mengelola stres dengan baik.
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, bisa dikatakan bahwa mereka telah selesai dengan diri mereka sendiri dan mencapai tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang tinggi.
526 notes
·
View notes
Text
Segelap-gelapnya masa lalu seseorang, ia akan tetap berusaha menutupnya dengan kebaikan dan berharap kebaikan untuk masa depannya. Segelap dan sepekat apapun masa lalunya.
Karenanya, jangan mudah menceritakan kisah pilu nan gelap masa lalu seseorang pada orang lain. Bukankah kita juga punya kenangan yang ingin ditutup dan dikunci?
Sungguh, tidak mudah bagi seseorang untuk berdamai dengan keburukan masa lalunya. Terkadang, saat malam datang ia akan menangis, perihal penyesalannya dan rasa ingin kembali memutar waktu.
Tapi begitulah, hati yang telah dibasuh dan disembuhkan lukanya oleh Allah itu akan sering menangis, mengkhawatirkan masa depan akhiratnya. Ia tidak terlalu memusingkan soal dunianya, sebab baginya ia sudah pernah dikecewakan oleh dunia yang pasti menipu dan mempermainkannya. Tujuannya kini telah berubah, cara pandangnya sudah berputar arah.
Untuk setiap hati yang sedang sakit dan lelah oleh dunia yang seakan ia harus kita kejar, untuk mata yang sering menangis karena terbayang masa lalunya yang buruk, tenanglah. Percayakan semuanya pada Tuhan, pemilik akhirat dan masa depan kita.
Mulailah memeluk iman dalam nikmatnya shalat dan tenangnya tilawah. Aku pun sama, sedang meminta pada Allah agar diselimuti iman dan kebaikan.
Semoga kita semuanya selalu Allah jaga dan lindungi. Jangan sungkan untuk selalu berdoa, ya :')
— Perjalanan dari Gambir
@jndmmsyhd
489 notes
·
View notes
Text
Menjadi dewasa berarti hidup di bawah ekspektasi yang tak pernah surut, dihujani tuntutan dan tatapan yang seakan selalu mencari celah untuk menghakimi. Di tengah masyarakat yang sibuk menakar nilai hidup dari gaji, status, dan seberapa cepat seseorang “jadi orang,” bertahan tanpa kehilangan diri sendiri sudah bisa dianggap pencapaian—meski tak ada yang peduli, apalagi memberi selamat.
Karena, di dunia yang sibuk menghitung pencapaian dengan angka, siapa peduli pada mereka yang hanya berusaha bertahan? Tak ada medali untuk orang-orang yang sekadar menjaga diri agar tidak hancur. Tak ada piala bagi mereka yang bangun pagi bukan untuk menaklukkan dunia, tapi sekadar untuk tidak tenggelam dalam beban hidup.
Lucunya, kita tumbuh dengan doktrin bahwa dewasa itu soal mapan—punya pekerjaan bagus, rumah sendiri, tabungan stabil. Seolah-olah hidup hanya tentang naik pangkat, beli aset, lalu pensiun dengan tenang. Tak ada yang mengajarkan bahwa dewasa juga berarti menghadapi hari-hari penuh ketidakpastian, bertahan dalam kesunyian yang kadang menyesakkan, dan menerima bahwa tak semua luka bisa segera sembuh.
Tapi begitulah hidup. Ia tak selalu memberi penghargaan, tak selalu menawarkan jeda. Kita dipaksa berlari meski napas sudah sesak, dipaksa kuat meski hati sudah lelah. Dan di antara semua tuntutan itu, mungkin satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah tetap berjalan—meski tertatih, meski sendiri, meski tanpa tepuk tangan.
Kau berjalan di antara waktu, menggenggam janji-janji yang lama basi, dengan pundak yang dipaksa tegak meski lelahnya sudah menjalar hingga ke ubun-ubun. Di kantong celanamu, ada sebundel kuitansi kehidupan: listrik, kontrakan, cicilan motor, dan harga diri. Segalanya ditagih setiap bulan, kecuali harga diri—itu ditagih setiap hari.
Orang-orang bilang, menjadi dewasa adalah soal membangun rumah. Tapi di kota ini, rumah adalah suatu benda abstrak: bisa berupa kamar petakan dengan kipas angin yang berdecit, atau sekadar tempat duduk kosong di angkringan, di mana kau bisa meletakkan ransel dan pura-pura tidak tersesat. Rumah bisa berarti sepasang telinga yang tabah mendengar keluhmu tanpa menagih balasan. Atau, rumah adalah notifikasi WhatsApp dari bapak: “Kapan pulang?”
Pulang.
Kata itu adalah utopia bagi mereka yang berangkat terlalu jauh. Pulang bukan lagi perkara jalan dan alamat, tapi juga keberanian untuk mengakui bahwa hidup ini tak seindah rencana. Bahwa ekspektasi yang dulu kau rawat seperti anak kandung, kini tumbuh menjadi menuntut lebih banyak daripada yang bisa kau beri.
Jadi kau berjalan lagi. Ke warung kopi kesukaan, tempat cangkir retak dan bangku kayu lebih setia daripada beberapa orang yang pernah kau kenal. Kau pesan kopi hitam, pahitnya lebih jujur daripada banyak hal di dunia ini.
Menjadi dewasa adalah berdamai dengan ketidakpastian. Mengerti bahwa tak semua luka butuh obat, kadang hanya perlu waktu. Bahwa tidak semua keinginan harus dikejar, beberapa lebih baik dibiarkan menjadi kenangan.
Dan malam ini, di antara bisiknya kota yang tak peduli, kau tetap melangkah. Tidak harus menang, tidak harus megah—cukup tidak tumbang.
116 notes
·
View notes
Text
Udah sebulan lebih nggak mampir sini, kangen juga nulis. Puluhan ask juga sudah menumpuk untuk dibalas. Buat pemanasan mau nyapa-nyapa dulu 😄
Apa kabar semua? Semoga dalam keadaan yang baik-baik saja. Meskipun mungkin hari ini sedang mengalami hari-hari yang berat, tetaplah punya alasan untuk melanjutkan hidup :)
Kita harus selalu memupuk keyakinan, bahwa kabar baik memang sesuatu yang mesti dan harus diupayakan. Jadi, mari kita tetap merawat keyakinan itu, sembari kita terus berusaha semaksimal daya.
Bahwa jalannya lamban, hasilnya tidak banyak, tidak apa. Setidaknya kita sudah memberi pesan kepada diri kita, bahwa kita tidak ingin semudah itu kalah dari kehidupan.
Tetap semangat yah, tetap merasa berharga, your life is precious! 🌠
66 notes
·
View notes
Text
Perjalanan Satu Tahun Ini
"Karena satu tahun bukan waktu yang singkat pasti akan ada banyak cerita di setiap perjalanannya"
___
Seringkali teringat tentang perjalanan yang telah lama asing, juga rindu-rindu yang semakin bising, ataupun kita yang memilih berlalu masing-masing.
Entahlah..
Aku hanya bisa berharap yang baik-baik saja, perihal mu ataupun perihal ku.
Karena bagiku, tidak ada yang namanya tahun baru, karena semenjak pergi mu, aku hanya menjadi manusia dengan luka lalu yang semakin pilu.
Pun pada setiap hari yang kutempuh, melupakanmu juga adalah inginku, di setiap hari yang berlalu yang kuharapkan cuma satu, semoga perasaan di hari lalu tidak turut serta ke tahun yang baru.
@by-u
___
Meskipun berbagai kejadian terjadi, kita tetap berdiri dan berlari. Belajar dari banyak kesalahan dan kebenaran, memupuki diri agar menjadi lebih kuat dan hebat. Dengan susah payah dihadapi, diyakini akan menjadi modal untuk lebih baik lagi. Terlalu banyak kesedihan terjadi, tapi tak menampik terselip senang dan bahagia. Lelah sudah pasti, penat selalu terjadi, terkadang disisipi hujan lokal di mata dan hati. Apapun itu, semuanya dihadiri dan diresapi. Tangis, tawa, canda, marah dan berbagai cerita kehidupan lain sudah tertutup rapi di masa lalu. Tutuplah satu tahun ini dengan rasa syukur kepada Tuhan dan diri. Masih akan ada petualangan yang dinanti dan dijalani.
@rezticia
___
satu lara, dua lara, tiga bahagia, empat lima harapan-harapan yang patah, enam senyum penutup luka-luka, tujuh keceriaan palsu, delapan sembilan dan sepuluh adalah tiga emosi terakhir yang tidak bisa aku uraikan dengan baik dan menjadi makamku sendiri. satu tahun ini penuh arti dan sekali lagi pencapaian terbaikku masih sebagai pejuang haha-hihi. dihantam demampun aku tetap tahan. giliran dihatam cicilan aku kelabakan. kini bekerja siang malam bukan lagi untuk bahagia namun sekedar bertahan menghidupi diri. jika mati tanpa usaha tangan sendiri adalah surga kemenanganku maka dunia yang penuh kemewahan ini adalah nerakaku. patah hati bukan lagi satu-satunya yang mengitari kewarasanku untuk mundur melainkan bagaimana menghasilkan saldo rekening sebagai uang saku. aku bukan tulang punggung tapi aku satu-satunya yang bertanggungjawab untuk menanggung sebagai anak sulung. babak belurku sudah lama terjadi namun setiap kali dihancurkan tetap saja aku merasa sakit. tahun ini masih belum menjadi bahagiaku namun aku akan selalu bangkit. tetaplah hidup sekalipun itu sulit.
@tuanpoetry
___
Menilik waktu telah berlalu, aku di bawa bertamasya ria pada masa yang membuat hati begitu sepi dan nyaris mati. Tapi hidup masih tak kunjung mau menyerah, dengan alasan yang begitu banyak berkeliaran dalam kepala bertahan hingga sekarang menjadi piala kemenangan.
Baik buruk dari hari-hari yang dilewati dengan suka maupun duka, kini telah terangkum dalam ucapan, terima kasih Tuhan masih memberikanku nyawa di hidupku untuk terus bertahan dan tertawa.
@nonaabuabu
___
Ah, buku lain yang telah mencapai halaman terakhir lagi. Ada banyak halaman yang berisi lika-liku dalam menempuh perjalanan. Harapan-harapan baik yang patah, nyatanya tidak membuat diri ini mengangkat tangan lalu berkata menyerah.
Ada buku baru dengan halaman kosong di dalamnya yang harus ditulis dengan berbagai harapan baru lagi. Aku tak boleh kalah menghadapi ketidakpastian akan hari esok, karena pastilah ada hal indah di balik setiap hal yang menjegal langkah.
@hardkryptoniteheart
___
Dalam jejak yang panjang ini, aku hadirkan ia sebagai pelengkap kisah, bagian yang paling indah sebagai awal dimana semua bermulai.
Dirimu tetap indah walau terkadang semua cerita tak bermuara dengan indahnya , selalu ada tangis sedih dan kekecewaan yang turut menghiasi di tiap kisahnya.
Terima kasih sudah menjadi penutup yang indah di dalam desember terakhirku. Semoga di awal ini kita benar di hadiahkan kebahagian untuk bisa selalu bersama dalam setiap tawa.
Kevinsetyawan
___
Sambil takut-takut, aku berusaha membuka halaman berikutnya. Bukan, bukan karena halaman yang sebelumnya adalah yang paling menyenangkan, justru karena disana banyak plot twistnya. Sampai yang kali ini, membuka lembar kosong untuk kurangkai sendiri saja aku ketakutan setengah mati.
Seperti dikejar-kejar waktu. Seperti sedang berlomba lari dengan masa depan.
Semakin tahun berganti, semakin aku ingin berhenti. Apa yang diusahakan anak-anak manusia ini? Padahal seiring hari, kita kehabisan waktu bahkan untuk diri sendiri.
Dan aku, masih takut membuka lembar selanjutnya, lagi.
@ceritadear
#jejaringbiru#puanberaksara#tadikamesra#sajak#romance#sajakindonesia#poems on tumblr#senjabercerita#hujan#perjalanansatutahunini#kolaborasimenulis
114 notes
·
View notes
Text
ruang kosong
apakah setiap manusia akan mengalami fase kekosongan hati? kayak, apapun yang sedang dilakukan rasa-rasanya seperti kurang puas aja atas apa yang sudah dimiliki, atau rasa-rasanya kayak hampa aja, nggak tahu kenapa, dan nggak tahu bagian mana yang terasa kosong.
lalu apa solusinya?
berdoa?
menyerahkan diri? atau bagaimana?
ya Allaah, sembuhkanlah mereka yang sedang mengalami perasaan hampa, perasaan kosong, perasaan yang belum terpenuhi. sebab hal-hal tersebut satu-satunya jalan adalah Engkau memberikan kesembuhan kepada mereka. rangkulah perasaannya, bahagiakanlah hatinya.
karena jauh didalam hatinya, jauh apa yang sedang ia rasakan, ia tidak menemukan sebuah tenang, ia sedang kehilangan dirinya, ia sedang kehilangan arah. ia hanya menjalani hidup sebagaimana biasanya. menjalani rutinitas sebagai bagian dari bertahan hidup.
fase kekosongan hati terkadang mengajak seseorang untuk berputus asa atas harapan apapun. ia tidak ingin berharap banyak ataupun berharap meski itu hanya sedikit. ia sudah takut untuk berharap, ia sudah lelah untuk berharap. ia menjalani hidupnya atas semua hal yang telah pergi.
sebab jauh sebelum perasaan itu menimpanya, ia sudah totalitas berupaya, ia sudah sangat keras berusaha. namun yang ia dapatkan selalu jalan buntu.
maka, ya Allaah, jangan matikan lentera harapan mereka meski itu hanya kecil. berilah jalan keluar agar ia menemukan kebahagiaannya, agar ia menemukan jalan hidupnya bahwasanya Engkau tak pernah meninggalkan mereka. bahwa pertolonganMu selalu ada untuk mereka. bahwa rahmat dan kasih sayangMu berlimpah untuk hidup mereka.
siapapun yang sedang berada di persimpangan jalan itu, bertahanlah sampai pertolongan Allaah itu datang untukMu. sampai engkau takjub dan mensyukuri upayamy untuk tetap bertahan setiap waktunya. jangan padamkan lenteramu, sekalipun berkali-kali engkau ingin memadamkannya.
ruang pengharapan || 20.01
#tulisan#menulis#catatan#nasihat#wanita#kebaikan#perjalanan#syukur#doa#ruangsyukur#ruang sepi#ruang#sudut ruang#mencintai
114 notes
·
View notes
Text
Memilih Pasangan Hidup
Setiap orang jelas memiliki valuenya masing-masing. Dan ketika kita bicara value, ini bisa bertentangan satu sama lain. Hanya saja, tulisan ini tidak ingin mempertentangkan itu. Penulis akan menggunakan sudut pandang orang pertama yang bersumber pada pengamatan, karena ini hal yang dirasa berlaku secara universal. Ada tiga hal yang mau kutulis, di luar soal bagaimana hubungan ia dengan Tuhannya. Aku mau nambahin beberapa aspek yang menurutku sangat krusial untuk dipertimbangkan secara mendalam.
Pertama, cara bicara dan apa yang dibicarakan. Karena dua hal tersebut mencerminkan isi kepalanya. Kalau kamu mendapati orang yang suka bergunjing, sindir menyindir, memfitnah, berkeluh kesah, berkata kasar, dan berbagai macam pembicaraan buruk. Pikirkan ulang untuk memilihnya sebagai pasangan hidup. Mungkin ia bisa jadi fit sama kamu, tapi apakah itu yang kamu harapkan saat kalian menjadi orang tua dan mendidik anak? Sampai sekarang, dalam berbagai kesempatan dan pengamatan. Kenapa anak-anak yang kutemui bisa sekasar itu, bisa senegatif itu, salah satunya dampak dari bagaimana bahasa dan cara bicara sehari-hari orang tuanya. Apalagi saat di level orang tua menganggap pembicaraan itu sebagai hal yang biasa, bukan hal buruk.
Bagiku, lebih penting mengajarkan anak bisa berbahasa yang baik alih-alih bisa banyak bahasa. Karena kalau ia bisa menggunakan bahasa yang baik, tahu tata bahasa, tahu kapan penggunaan dan cara menggunakannya dalam beragam situasi. Itu jauh lebih penting daripada ngajarin dia bisa bahasa macem-macem. Nanti kalau sudah besar, ia bisa belajar bahasa-bahasa yang lain. Kedua, hubungannya sama harta. Ini sebuah hal yang mungkin tidak bisa secara kasat mata dilihat, tapi bisa diamati jika sudah mengenal. Bagaimana cara pandangnya terhadap uang. Apakah segala sesuatu diukur dari uangnya. Apakah uang jadi tujuan hidupnya. Apakah pengambilan keputusannya sangat bergantung dengan ada tidaknya uang. Dan berbagai percakapan yang bisa kamu simpulkan sendiri, ini orang dikit-dikit nyingung duit. Mulai pertimbangkan lagi. Uang (harta) penting, tapi bukan segalanya. Tidak semua hal didunia ini diukur dengan uang. Nanti kita lupa untuk bisa belajar ikhlas, bisa belajar tulus. Mengira semua hal pasti ada maksud dan tujuannya. Melakukan sesuatu karena ada maunya. Karena nanti anak-anak pun akan belajar cara hidup dan cara berpikir kita sebagai orang tuanya. Dan saat itu, saat kita mulai berhitung. Semuanya akan jadi transaksional. Ketiga, bagaimana ia ngehargai dirinya sendiri dan ngenal dirinya sendiri. Orang-orang yang pandai menghargai dirinya sendiri akan mudah respect sama orang lain. Bisa membuat keputusan-keputusan penting untuk dirinya dengan lebih mudah. Nanti, saat kita jadi orang tua. Ada banyak sekali keputusan yang bakal diambil, aku nemu banyak sekali orang tua yang membuat keputusan yang bagiku aneh, bahkan cenderung tidak masuk akal untuk hal-hal yang amat sederhana. Penilaian ini memang subjetif, tapi jika mau dilihat secara objektif pun tetap aneh.
Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik adalah bekal yang krusial saat jadi orang tua. Karena waktu anak-anak kita masih kecil, kitalah yang akan membuatkan keputusan untuk mereka. Menemukan orang yang mengenal dirinya dan menghargai dirinya sendiri jadi sesuatu yang menurutku perlu untuk diupayakan. Selain kita juga berusaha untuk jadi seperti itu. Seseorang yang tak bisa membuat keputusan justru akan merugikan dan merepotkan orang lain, entah anaknya sendiri, pasangannya, atau bahkan orang-orang di sekitarnya. Semoga membantu :) (c)kurniawangunadi
465 notes
·
View notes
Text
Tumbuhlah 🌳
Aku senang melihatmu bertumbuh, meski tanpa menoleh sebentar saja untuk melihatku.
Kehidupan pasti sudah mengajarimu untuk bisa berpijak pada kakimu sendiri. Meski pahit, bukankah itu yang menyalakan daya juangmu?
Aku senang melihatmu mulai banyak bergerak, mempelajari banyak hal, mencari cara untuk bisa menuju apa yang menjadi tujuanmu. Meski aku tidak tahu secara detailnya, turut serta mendoakanmu adalah hal yang paling aku suka.
Langkah-langkahmu yang pelan, mungkin beberapa kali terasa tanpa arah, tidak tahu apakah ini akan membuatmu sampai pada tujuanmu atau tidak, semoga semua hal itu tidak membuatmu berhenti berusaha. Meski tidak dekat, semoga apa yang diuntaikan ini bisa menguatkanmu tanpa mengganggu.
Aku senang mengetahui bahwa kepahitan serta kehilangan tidak membuatmu turut menyalahkan keadaan. Kamu menerimanya, kamu mempelajarinya, kamu mengambil langkah, kamu menjadi lebih bertanggung jawab.
Memahami dan menyadari peranmu yang kini berbeda tentu bukanlah hal yang mudah. Tapi dengan itu, sedikit demi sedikit kamu bertumbuh menjadi seseorang yang lebih kuat dan bisa dipercaya. itu sangat mengagumkan sekali. kali ini, aku mengakuinya:)
Aku senang melihatmu lebih bersemangat untuk meluaskan wawasanmu dan meningkatkan kemampuanmu. Semoga itu turut menambah kebijaksanaanmu dalam menjalani kehidupan.
Meski terasa melelahkan, bukankah menyenangkan saat dirimu bisa melakukan apapun yang akan membuatmu banyak belajar dan bertumbuh? Dunia ini dipenuhi kelelahan, tapi kamu memilih kelelahan yang baik—yang tidak akan sia-sia.
Pada intinya, aku senang ketika kamu memilih untuk tetap bertumbuh. menanggapi ketidaknyamanan itu dengan bijak. Seperti biasa, semoga lelahmu mengantarkanmu pada tujuanmu. Meski bukan aku.
Tangerang, 1 Mei 2025. bolehkah kali ini aku berharap kamu membacanya?
69 notes
·
View notes
Text
Semua Masalah Pasti Punya Solusi
Pasti.
Saya percaya begitu karena premis berikut:
1. Dibutuhkan kecerdasan tertentu untuk menyelesaikan masalah. Semakin kompleks sebuah masalah, semakin tinggi requirement kecerdasannya. Kecerdasan di sini bukan sebatas kecerdasan akademis atau intelektualitas, tapi kecerdasan dalam makna luas. Jadi jangan insecure kalau IQ kita biasa aja.
2. Kita gak tahu batas maksimal dari POTENSI kecerdasan kita. Manusia itu didesain Allah untuk bisa belajar dan berkembang. Jadi jangan berpikir kamu yang sekarang adalah versi final. Kamu bisa jadi lebih cerdas dari yang sekarang. Kamu itu gak diciptakan sekali jadi, terus beres. Kamu itu masih dalam proses penciptaan. Tiap hari ada sel baru yang diciptakan di tubuh kamu. Adilnya Allah, sekarang kamu punya andil untuk ikut membentuk diri kamu.
3. Solusi suatu masalah itu bisa banyak dan bisa dalam bentuk yang berbeda dengan bayangan kita. Jadi jangan fixated alias ngotot solusinya harus sama dengan yang kita mau. Misal, seseorang yang kita cintai meninggal dunia dan kita berduka. Kita mau orang yang kita cintai itu hidup lagi. Apakah ada solusinya? Ada. Apakah solusinya menghidupkan orang mati? Bukan. Solusinya bisa jadi belajar memproses rasa duka, konsultasi ke psikolog, ikut komunitas, atau yang lain. Maaf, bukan bermaksud menggampangkan. Poinnya, solusi gak selalu bisa sama dengan kemauan kita. Tapi toh pada akhirnya ada cara untuk menghadapi masalah itu kalau kita cukup terbuka dan mau berusaha nyari.
Ini kesimpulan untuk menjahit semua premis itu.
Kalau kita terjebak sama suatu masalah, bisa jadi karena level kecerdasan kita saat ini ga cukup untuk menghadapi masalah itu. Kita butuh level kecerdasan yang lebih tinggi.
Kata Einstein, kita gak bisa menyelesaikan suatu masalah dengan tingkat berpikir yang sama dengan saat masalah itu tercipta. Karena bisa jadi asumsi, perspektif, dan metode kita adalah bagian yang membuat masalah itu tetap ada.
Kita perlu tanya diri kita sendiri:
"Apa hal fundamental yang belum aku tau tentang masalah ini?"
"Bagaimana orang lain menghadapi masalah ini?"
"Kenapa ada orang lain yang bisa sementara aku gak bisa?"
"Apa bedanya antara aku dan mereka?"
"Gimana hal-hal bekerja dalam situasiku sehingga menyebabkan masalah ini?"
"Apa hal-hal yang bisa aku intervensi yang kemungkinan mengubah keadaan?"
"Apakah solusi yang aku bayangkan memang satu-satunya solusi?"
"Apa aja hasil yang bisa aku harapkan kalau solusiku emang ga mendatangkan hasil yang kuharapkan?".
Tapi kalau kita udah berpikir, "Aku emang ga becus", "Emang nasibku gini", yaudah wasalam. Kamu baru saja membatasi nasib kamu sendiri.
Semua yang saya bicarakan ini pada dasarnya implementasi dari growth mindset.
Sepenting itu lho growth mindset.
127 notes
·
View notes
Text
Menerima segala hal yang keliatannya gak bersahabat sama kita emang butuh waktu. Tapi berusaha dan belajar terus buat menerima dan berdamai dengan keadaan yang bikin kita gak tenang juga hebat loh. Makasih yaa. Semua yang terjadi di hidup kita udah ada jalannya dari Allaah. Dan mustahil banget Allaah ngasih yang jelek-jelek buat hamba-Nya. Jadi, tetap semangat yaa. Jangan berhenti upayanya!
@terusberanjak
173 notes
·
View notes
Text
Dia bilang merindukanku, tapi langkahnya tetap menjauh.
Katanya ingatan tentangku masih melekat, tapi tangannya tak pernah berusaha menggenggam lagi.
Aku belajar bahwa rindu saja tak pernah cukup untuk membuat seseorang kembali.
Andira Wu
60 notes
·
View notes