a-slice
a-slice
aslice
17 posts
- Tentang berbagai rasa yang memberi warna pada aksara -
Don't wanna be here? Send us removal request.
a-slice · 2 years ago
Text
Pernah kecewa pada suatu moment. Tersadar disaat semua telah berlalu dalam waktu yang cukup lama, tak mungkin tuk terulang. Syukurnya memberi jawab berupa perbaikan. Agar tak mengulangi kesalahan yang sama. Semakin bijak dalam sikap dan tindak. Begitulah...luka tertutup oleh hikmah. Namun tak semua luka menemukan hikmah, semua kembali kepada individu tersebut tentang bagaimana ia menyikapinya.
1 note · View note
a-slice · 2 years ago
Text
Pada suatu momen mereka bertanya, bagaimana kabarmu? Kamu kenapa? Dan hanya mampu kau jawab dengan air mata. Menetes tanpa tahu kapan akan berhenti. Seolah perasaan itu tak mampu tuk diungkap meski dengan kata-kata.
Maka menangislah hingga hatimu merasa benar-benar lega...
1 note · View note
a-slice · 2 years ago
Text
Waktu memang menyembuhkan kala kejadian buruk menimpa, namun waktu juga menjadi pedang saat rindu menyapa, tiap detiknya menyayat luka.
2 notes · View notes
a-slice · 2 years ago
Text
Beberapa hal pantas untuk diprioritaskan, tetapi beberapa hal juga layak kita tinggalkan. Namun seringkali kita terikat perasaan tidak enakan yang menghantam pendirian. Menggoyahkan pondasi yang kita kira kokoh ternyata rapuh. Bukti bahwa tak hanya didalam diri tetapi ketika keluar kita juga harus berani untuk menunjukkan. Tak ada yang salah dengan kata tidak.
Seringkali terlambat untuk kita sadari...
Bukankah diri yang lebih memahami kondisi pribadi?
1 note · View note
a-slice · 2 years ago
Text
Entah mengapa ketulusan tersadari ketika waktu tlah berlalu lama. Memori teringat kembali tanpa sadar, disaat kita berjumpa pada momen yang sama. Memahami betapa berartinya kala itu...
1 note · View note
a-slice · 2 years ago
Text
Sejatinya kita sedang berada di fase antrian. Menunggu kapan kematian menjemput. Tapi ruang tunggu amatlah luas. Hingga kita dapat bergerak bebas dalam penantian, tak terasa maka banyak yang terlena. Seharusnya berusaha menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya. Bahwa kenyamanan ruang selanjutnya ditentukan seberapa banyak yang kita bawa. Bukan materi melainkan amal. Yang oleh kasat mata tak nampak, bahkan sepandai apapun kita dalam menghitung, tak mampu pula kita mengkalkulasikan. Selain takaran yang tak sama, alat ukurnya jua berbeda. Dan yang tak terlihat bukan berarti tak ada. Maka kita perlu mengingat ulang bahwa kita sedang menanti giliran tali kefanaan ini terputus.
3 notes · View notes
a-slice · 2 years ago
Text
“SEBELUM MENGGELAP DALAM PEKAT”
Aku adalah kekosongan
Bejana yang tak terisi
Hanya kegelapan yang memenuhi
Engkau laksana estuari
Penuh kehidupan dan kebermanfaatan
Jika ilmu adalah cahaya
Kau berhasil menjadikanku seperti seekor laron
Kala selepas mendung dijemput hujan
Berusaha mencari kerlip lampu
Menghinggapi, beramai-ramai dalam kerumunan
Engkau selalu memancarkan tanpa pernah sekalipun meredup
Meski kuhisap terus dan terus
Demi menggenapi ketidaktahuan
Supaya tak terganjal kesuraman
Terimakasih pemilik ilmu
Dari muridmu yang tak tahu menahu pada permulaan
1 note · View note
a-slice · 2 years ago
Text
صَلَاة
Beberapa hal memang berbeda dalam takaran logika
Mungkin yang selesai cepat ialah yang terhebat
Namun lebih melambat justru sangat memikat
Adalah saat sholat ditegakkan
Menyelaminya memberi pemahaman dan ketenangan
Tak sama saat kita tergesa-gesa, yang sebatas penggugur kewajiban
"Nikmatilah, mengistirahatkan diri dengan sholat"
1 note · View note
a-slice · 2 years ago
Text
Perihal sabar masih terus belajar
Perihal lapang memang masih kurang
Perihal amanah masih setengah-setengah
Perihal istiqomah memang masih susah
Tapi semoga niat selalu lillah
2 notes · View notes
a-slice · 2 years ago
Text
Ku kira kan terselimuti masa
Ternyata terjaga oleh rasa
Menguat dengan sendiri
Hadir tanpa permisi
Terbangun akan hal sama
1 note · View note
a-slice · 3 years ago
Text
EFTYCHIA
Tumblr media
Definisi bahagia masing-masing orang mungkin berbeda
Mungkin juga sama
Menurutku makna bahagia ialah tenang dan tentramnya hati disetiap kondisi
Rasa yang membuat nyaman akan situasi yang dihadapi
Terkadang tak tercitra melalui tawa
Riuh haha hihi suara
Setipis senyum mengukir wajah pemiliknya
Tersirat atau tidak caranya berbagi
Yang lebih memahami ialah diri kita sendiri
..... 
Selalu terpaut dengan sang pencipta
Dalam ingat, hati, lihat atau semua Indra
Ialah rasa paling luar biasa dari segala rasa
….
Kau tahu mengapa?
Bersama-Nya tiada khawatir akan yang fana
Sewajarnya tiada melupa bagian didunia
Jauh lebih mudah menyikapi hilang dan duka
Memahami batas dan kuasa
Melangkah pada apa yang layak diprioritaskan
Orientasi terdepan dari akhir perjalanan
Menuju sebenar-benarnya ruang peristirahatan
Tuk mendapat sejatinya kebahagiaan
                  (aslice-Indonesia)
4 notes · View notes
a-slice · 3 years ago
Text
BUNTU BERMUTU
Tumblr media
Kadang ku tak tahu harus menulis apa
Seolah ribuan kata telah ditelan masa
Tiada yang tersisa
Disaat inilah ku selalu memaksa
Menulis segala yang dahulu menyapa
Apa saja meski berserakan tiada makna
Hahahaaaa tawa berbagai rupa
.....
Pada akhirnya,,,
Tak kusangka,,,
Meski rumpang terserak serak dalam tata
Namun ada saja sedikit yang memberi arti tuk jiwa
Entah rasa lega
Sekalimat mengundang tanya
Hadiah inspirasi cerita
Atau menarik buat si sukma
.....
Intinya,,,lakuin aja
Sebab bersama proses selalu saja ada hal-hal yang tiada kita duga dan pinta
Nyatanya memberi ringan tuk langkah selanjutnya
Semangat bergerak jiwa muda 😊
                     (aslice-Indonesia)
1 note · View note
a-slice · 3 years ago
Text
DATANG LALU PERGI
Tumblr media
Tentang kondisi yang saling tumpang tindih
Tak sesuai dengan ekspektasi
Entah dari internal itu sendiri atau eksternal pun tak lupa ikut andil
Memang tak mudah mengolah kekurangan menjadi kebaikan dan pemicu semangat
Tak jarang seringkali menjadi sebab jiwa-jiwa down lalu melenyap
Senyap seolah tiada bekas dan beban
Jeda memang diperlukan
Tapi jeda hanya sementara
Bukan selamanya
Jeda untuk menenangkan bukan untuk menghilangkan
Tersebab
Jarang sekali kita menyadari
Bahwa setiap kontribusi selalu dinanti
Namun banyak yang justru pergi
Satu persatu lalu tak terkendali
Apakah kurangnya komunikasi?
Atau kepedulian antar kawan yang belum terjalin satu dengan yang lain?
 Apakah dirimu menyadari, jika dinanti, diharapkan agar kau kembali
Bergabung menjalin silaturahmi 😊
                                          (aslice-Indonesia)
1 note · View note
a-slice · 3 years ago
Text
DREAMS
Tumblr media
Lagi-lagi sebatas angan
Tanpa adanya kemajuan
Tersebab jiwa yang selalu ogah-ogahan
Tanpa adanya tindakan
Bagaimana menjadi kenyataan
Jikalau sukanya rebahan
Karna kerja keras itu diperlukan
Sebagai syarat terwujudnya impian
Untuk ku, kamu, atau siapapun itu yang juga merasa demikian
Semangat memperjuangkan 😊
Dan jangan lupa melangitkan setiap harapan
Melalui do’a-do’a yang kita panjatkan
                                                       (aslice-indonesia)
1 note · View note
a-slice · 3 years ago
Text
MAKNA
Meski mendung yang tak menampakkan bintang
Namun malam tetap indah di ketinggian
Sebab bintang tak lagi diatas melainkan terhampar indah ditiang-tiang rumah
Pun meski tiada cahaya, malam memberi sejuk untuk nyenyak
Ada hangat bagi jiwa dan fikiran oleh sepi dan tenangnya
Tumblr media
Itulah makna didalam makna, disetiap melihat kurang sejatinya selalu ada lebih yang jarang mau kita pahami
Bukankah ketetapan-Nya selalu tepat
Menempatkan suasana malam yang pas tuk mengistirahatkan raga
                                                (aslice-Indonesia)
1 note · View note
a-slice · 3 years ago
Text
MASSAGES
Tumblr media
Alam selalu menghadirkan keindahan yang luar biasa
Sebagai pengantar pemahaman akan kesempurnaan Sang Pencipta
Namun mengapa kita selalu menutup mata?
Mata hati yang hanya melihat satu sisi
Jarang menyelami makna tersembunyi
Dimana mutiara kan kita jumpai?
                                                 (aslice-indonesia)
0 notes
a-slice · 3 years ago
Text
TIADA TEBAS MELAINKAN TUMBUH
Tumblr media
Malangnya duhai insan
Kala udara segar terasa hanya di pegunungan
Atau selepas hujan
Iklim dan suhu  tiada menentu
Yang mengakar menjadi debu
Tanah kian gersang
Bukan lagi pohon yang menjulang
Curangnya manusia
Seolah yang hidup hanya dirinya
Makhluk lain dilupa
Sadari segera tuk menghijaukan dunia
Siapa jika bukan kita yang menjaga
Merawat dengan semestinya
Menggunakan sewajarnya
Maka alam kan berpihak pada pemerhatinya
                                        (aslice-indonesia, 25 jan 2022)
3 notes · View notes