Tumgik
adwiyatunnafisah · 2 months
Text
Processing...
Dari dulu, ku sulit mencerna apa makna dari kata proses, bertumbuh dan berkembang..
karena aku merasa diam di tempat. Apalagi jika mengingat masa-masa sulit, aku yang rasanya ingin melewati satu hari saja dengan baik mana pernah berfikir tentang bertumbuh, berkembang atau berproses..
yang kutahu, menutup hari dengan tanpa luka yang mendalam meski terseok adalah hal yang ku syukuri.
setelah nekat keluar dari sarang yang membuatku sesak, perasaan lega bercampur setengah patah membayangi.
harus ku ingat, perasaan rendah diri, kehilangan kepercayaan diri untuk dipercaya berkecamuk saat itu.
butuh waktu sampai akhirnya aku menemukan diriku lagi. Meski tentu bukan aku yang dulu. aku dengan bentuk yang baru.
Harus ku syukuri lebih dari satu atau berkali-kali, bahwa dukungan dari orang orang yang menyanyangiku adalah kekuatan yang membuatku akhirnya kembali percaya dengan diriku sendiri,
Aku juga pantas kembali belajar,
Aku pantas mengepak lagi, meski pelan sekali.
Aku pantas bahagia,
Aku pantas dipercaya.
Aku bisa.
Rasanya kata-kata motivasi yang dulu kulihat hanya sekilas, kini jadi kian bermakna.
Memang benar kata orang, bahwa semua ada masanya.
Ada masanya kita merasa bisa melakukan segalanya. Merasa di titik puncak, bisa segala rupa.
Namun ada masanya, kita terseok, terjatuh, bertahan atau bahkan hancur.
Tuhan maha bisa.
Jadi jalani hidup sebaik-baiknya
Apapun peranmu, peranku, biar semesta dan tuhan yang menilai, sampai mana kita harus bertahan dan berjalan.
Aku yang baru saja tumbuh dengan bentuk yang baru.
11 juli 2024.
Adwiyatunnafisah.
1 note · View note
adwiyatunnafisah · 9 months
Text
Katanya ini hari ibu. Tapi,
Tau ga sih? Atau pernah ga sih? Punya rasa kekesalan yang memuncak2, Ya allah, rasanya hari ini lagi ga mood banget liat kondisi rumah tuh.
Dari pagi udah males ngapa ngapain, bangun tidur scrolling, sarapan sisa makanan semalem diangetin.
Terus siangan dikit mandi, ke alfa, jajan dan makan snack barenghilwa.
Sepanjang jajan di alfa tuh mikir lagi kenapa ya hari ini, rasanya ga pengen pulang.
Abis jajan, lanjut ngajar, sampe jam 2. Jam 2 hilwa lapar minta ke hokben.
Tapi menjelang ke hokben pun ya allaah dramanyaa, Hp lobet, koneksi jelek, berkali2 dicancel , uang cash ga ada, padahal jarak rumah murid sama hokben cuma sekilo, tapi gegara koneksi dll jadi nunggu setengah jam. Udah sampe hokben cabang yang dituju, ternyata mayonesnya abis
Hwaa, apalah hokben tanpa mayo . Gabakal enak dan hilwa gamau.
Demi menghemat uang di akhir bulan (padahal jajan sama makan hokben aja udh boros, wkwk) naik angkot sampe ke halte deket penvil. Jalan kaki, hilwa rewel laper dan ngantuk. Sampe di penvil hilwa pipis di celana (untuk yg kedua kali) dan ga ada celana ganti lagi.
Ya allaah, aku mo nangis saking keselnya. Aku kucek2 dan kasih sabun supaya gabau. Mau gamau hilwa pake celana basah.
Terus wa suami, supaya dia pulang kerja langsung ke hokben, karna aku blm beberes dan masak.
Tapi dia marah2 karna udh sampe hokben cabang a dan aku di penvil (padahal kan searah) tp dia kadung badmood dan mau pulang aja. Sampe rumah, dia wa lagi karna rumah berantakan.
Ya allaaaah, aku sepanjang makan mendengus dan mendesah panjang. Ya allaah aku mau nangiiiis, kesel banget ya allah. Tp sepanjang aku kesel, hilwa ngomong terus, tanya ini, tanya itu, a, b, c , aku berusaha ga ngegas jawabnya, tapi dia minta hp yg tinggal 3 persen lah, apa lah , apalah,
Ya allaah, ampun.
Pulang sampe rumah jam 4 sore, langsung mandiin hilwa, mandi sholat siap siap dan cuss kondangan. Menjelang maghrib baru sampe rumah lagi, baru inget bada maghrib ada kelas malam. Yassalaaaam, yaudah nidurin hilwa dan  buka laptop lagi.
Baru dah jam 8, selesai dan bisa selonjoran dan rebahan diantara kondisi rumah yang kaya kapal pecah wkwk.
Jadi refleksiku di hari ibu kali ini bukan narasi2 hebat. Tapi sungguh realistis. Ada masanya rasanya mau stop, stop beberes rumah, stop ngurusin anak dan suami, sehari aja. Wkwk
Aku tau pada akhirnya pun aku sendiri yang akan menyelesaikan kekacauan disini, di rumah.
Besok mau nginep sampe minggu, rasanya mau rehat liat rumah dan refresh liat yg lain hahaha.
Aku pernah buat tulisan, kalau ibu memilih untuk menjadi hebat. Ternyata lebih tepatnya mereka bertahan. Karna hebat itu sebutan oranglain untuknya, bukan sesuatu yang bisa diniatkan dan dinamai sendiri.
Mereka bertahan, untuk dirimereka sendiri, untuk anak, untuk suami dan keluarganya. Dengan cara masing2.
Meski capek, lelah kadang muak. Yaaaa bertahan jadi satu satunya cara untuk melanjutkan hidup. Bertahan tidak sama dengan berkorban, karna tidak selamanya bertahan berkonotasi negatif atau melelahkan.
Bertahan hanya salah stu reaksi alamiah seseorang untuk tetap hidup dan berkembang.
Jadi, ku namai hari ini Salah satu hari penuh cara untuk bertahan.
3 notes · View notes
adwiyatunnafisah · 10 months
Text
Meresapi makna
Menciut - ciut Berkembang seadanya Melangit sentosa Menjadi serpihan Berjalan seperti biasa
Begitulah kira rasanya, Hampir diujung tahun. Dinamika dan ragam emosi yang membuncah pasang dan surut, Semangat 45 yang naik turun Dan takdir yang kadang ingin kupuji dan tertawakan.
Sebuah puzzle baru yang ku dapat tahun ini baru saja ku buka, ku nikmati setiap prosesnya, Ku sesap dalam dalam rasa dan citarasanya.
Gairahku memanas di awal tahun dengan rencana rencana baru, Memulai tempat kerja baru, lingkaran baru, peran baru.
Sepertiga tahun berjalan, kemudian kabar baik datang, aku senang bukan kepalang.
Sungguh awal awal bulan yang sangat indah ku kenang,
Kemudian waktu berjalan Setengah dari 12 melaju dengan cepat,
Gelora awal menjadi berlipat, Kepalaku jadi sangat lincah berfikir dan bertindak
Ada kerikil,batu dan pasir tentu Tapi ku riang karna sendal yang ku pakai, baju yang ku kenakan dan cuaca cerah membuatku nyaman.
Kemudian sepertiga tahun kembali berjalan Ada rencana yang melangit dan melandas rapih Ada yang hilang tanpa jejak Ada yang meresidu setengahnya.
Aku tetap bahagia, karna begitulah adanya.
Tapi tiba tiba ada kabar duka, Bukan tentang aku Tapi tentang orang yang ku sayang Karna yang dulu sudah hilang kini kembali menyerang
Sungguh dukaku kembali, Aku berusaha sekuat hati Melawan kekhawatiran yang kalangkabut setiap hari
Ku langitkan doa doa, berharap agar tembus meski ku tau dosaku masih tak terhitung
Membesarkan harapan dan bergantung hanya kepadaNya ternyata satu satunya cara bertahan terbaik,
Membiarkan harapan harapan terus mekar sambil saling menguatkan,
Tenang saja, Tuhan tak pernah tidur, Dia selalu tau yang terbaik untuk hambaNya.
Selamat menikmati puluhan hari lagi kemudian berganti akhir nomer di kalender pada tahun, meski riuh petasan dan segala hiruk pikuknya tak pernah lagi ku peduli.
Yang sedang berserah, 10 Desember 2023 -Adwiyatunnafisah.
1 note · View note
adwiyatunnafisah · 11 months
Text
halo, tumblr
selalu ada masa bertumbuh.
setelah tiga bulan lepas dari sosial media yang sangat riuh, aku memutuskan kembali ke sini.
ternyata selama ini sosial media membuatku begitu senang, senang sampai sampai menghabiskan waktu berjam jam di depan layar,
ternyata sosial media membuatku lelah,
karena terus merasa kurang dan belum cukup,, membuatku terus berkeinginan..
ternyata sosial media membuatku terus menerus membandingkan hidupku dengan orang lain.
yang padahal tidak pernah sama setiap lekuk dan garisnya.
tapi ternyata bukan sosial media yang salah,
aku yang masih banyak mau, kurang ilmu, tinggi nafsu.
sampai aku belum benar-benar pintar mengelola diriku, rasanya bermain disini lebih menyenangkan.
membaca cerita, refleksi, gagasan dan aliran aliran rasa orang lain tanpa perlu menebak apa yang sedang mereka lalui.
cukup dinikmati sendiri
0 notes
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
mari kita nikmati hidup
“Akan tiba suatu masa dalam hidupmu, di mana kau begitu terobsesi dengan ketenangan dalam tidurmu, makanmu, mandimu, kerjamu, sebab hidupmu mendadak berubah menjadi ajang tangisan, teriakan, dan interupsi si tubuh mungil. Lalu akan tiba pula masa ketika kau memandang ruang-ruang yang telah sunyi dari semua suara nyaring itu dan hatimu merasa kosong.”
402 notes · View notes
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
Setiap orang yang pernah patah,
Mereka tumbuh dengan tunas yang baru
Sebagian lain berkembang pelan namun masih setengah rusak
Sisanya pasrah karna tak mampu menahan isak
Jangan khawatir
Segala risaumu tak pernah sendiri
Ia bergulat penuh dengan nyali dan akal sehat
Sampai lelah kemudian pergi.
Menyisakan epilog di pagi hari dengan mata yang sembap sisa malam tadi.
Jadi, Lanjutkan hidupmu..
karena dunia masih berputar hari ini.
Mari kita coba lagi, besok dan besoknya lagi.
 Untuk siapapun yang sedang menyembuhkan diri,
Percayalah, kamu tak pernah benar-benar sendiri.
0 notes
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
Puisi pertama abine Hilwa yang lagi kesengsem sama gadis Jakarta pada masanya:) 
iya sama akuh, cia elah.
Ini Tentang Kamu
Pagi ini langit Jakarta biru cerah dengan banyak awan menghiasinya. Dipadu dengan suara burung dan bisingnya kendaraan yang saling bersaing masuk ke telinga.
Di bawah langit itu ada kamu, yang telah menjejak lama disini, tumbuh berkembang disini dan bertaut hati dengan tanah yang kamu pijak sambil menanam harapan akan hidup dan kehidupan nanti.
Di bawah langit yang kamu pijak ini, setiap waktu beberapa hal berubah, menyesuaikan kondisi dan tuntutan zaman, baik itu tata kotanya maupun manusia dengan segala yang berkaitan dengannya. Dan kamu pun mengikuti geliat perubahan itu.
Di bawah langit yang kamu berdiam di atasnya, ada spirit dan nilai yang harus berdiam pada tempatnya, tak boleh terhanyut oleh pasangnya perubahan.
Di bawah langit yang kamu tabur dengan cerita dan kenangan, ada narasi tentang tekad dan impian yang kamu daraskan. Ada gelak tawa yang menggembirakan, ada kecewa dan sedih yang menyelipi, ada masa lalu yang dirindui, ada yang tak mau diungkap, ada yang tak mau diulang, ada yang menjadi ibroh dan ada yang harus diperbaiki di masa depan.
Di bawah langit yang kamu sirami dengan kesabaran, ada kesalahan diri yang kamu insyafi, ada kesalahan orang yang kamu maafkan, ada prasangka baik yang kamu tumbuhkan.
Di bawah langit ini kehidupanmu saling berkelindan dengan kehidupan manusia lain. Ada yang beririsan, ada yang mengarsir penuh lingkaran, ada yang hanya sebuah titik.
Dan langit itu beserta tanah di bawahnya masih tetap ada, utuh beserta kamu dengan segala ceritanya.
Jakarta, 10 Desember 2017.
10 notes · View notes
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
hi, tumblr. lagi-lagi aku kembali :)
“Tumblr selalu mampu membuat saya kembali”
Dengan prosa yang menawan, dengan tulisan yang membangkitkan dan dengan pembaca yang bukan hanya gila eksistensi,
Tumblr, aku kembali :“)
1 note · View note
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
yok bisa yok dicicil yok biar lunas wk
Jika
Nanti kita telah dewasa
Kemudian ibu dan ayah sudah mulai renta
Mungkin kita baru menyadari
Bahwa tidaklah mudah menjadi manusia yang punya predikat dewasa
Jika nanti kita tlah berganti peran
Mengurus dan mendidik buah hati tercinta
Mungkin kita baru menyadari
Bahwa mendapat gelar orangtua bukan hal sederhana
Mungkin ketika kita tlah berumahtangga
Menjadi pendatang di sebuah wilayah tetangga
Kita baru menyadari
Bahwa menjadi orang baik menurut orang lain
Tidak semudah kata kata motivasi di dalam sosial media
Selagi ada waktu
Selagi ada ilmu
Selagi kita bisa dan mampu
Tak bisakah kita menyicilnya dari sekarang?
Puncak, 19 juni 2018
1 note · View note
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
Ibu
Dulu sekali, aku selalu bertanya “Kenapa ibu kuat sekali?” pagi hari ia menyiapkan semua perlengkapan sekolah dan sarapan untuk ke-enam anaknya. Kemudian pergi ke pasar, berkeliling tetangga untuk berjualan, malamnya mengajar ngaji dan menyiapkan makan malam. Begitu saja setiap hari.
Ibu kuat sekali ya, aku jarang sekali melihat ibu menangis atau mengeluh. Aku fikir, memang semua ibu dikaruniai sebuah bakat menjadi super hero yang siap siaga setiap saat dan tempat.
Setelahnya, ketika aku beranjak remaja aku mulai menjadi teman bercerita ibu, kadang ia berkeluh kesah dan mengeluh usianya yang tua dan badan yang mulai sakit.
Oh ternyata ibu juga bisa sakit sesekali, ibu juga bisa Lelah seperti aku.
Tapi aku belum pernah melihat ibu sedih, apa ibu selalu Bahagia? Hebat sekali ya.
Kemudian aku terus bertumbuh dan menuju dewasa awal, aku dan ibu sekarang seperti teman.
Setiap hari sepulang kuliah aku bercerita banyak hal, mulai dari apa yang ku lihat di stasiun sebelum berangkat kuliah, di dalam kereta, sampai menyebalkan dan menyenangkannya kuliah hari itu.
Meski tidak semua ibu mengerti, ia selalu mendengarkan.
Ibu hebat ya, sudah Lelah, tapi telinganya selalu sabar mendengarkan.
Ibu pun balik bercerita, tentang dagangannya yang dibeli tapi tak kunjung dibayar, tentang masakannya yang suka tidak habis karna aku dan kakak-kakakku lebih memilih jajan diluar, atau tentang tingkah konyol ayah yang membuat ibu kesal. Di penghujung hari, kami saling memijit dan menertawai hari kami masing-masing.
“wah ternyata ibu juga bisa jengkel dan kesal ya.. ibu juga bisa mengeluh tentang kesehariannya”
Kemudian aku terus bertumbuh, menyelesaikan pendidikanku dan mulai bekerja. Wah sekarang aku sudah mulai menghasilkan uang sendiri, tentu aku membaginya dengan ibu.
Sama seperti malam-malam sebelumnya, kami selalu menutup hari dengan cerita masing-masing, sambil kadang-kadang nasihat ibu terselip di akhir malam seperti sengaja diselipkan menjadi hikmah di hari tersebut. Kini emosi dan emoji mulai beragam, kadang satu hari kami habiskan dengan tawa, malam lain ditutup dengan saling mengusap dan memeluk, atau saling menangis.
Aku baru tahu, bahwa ibu bahkan bisa menangis.
Ibu bercerita tentang kondisi finansial yang sedang sulit, atau masalah keluarga yang rumit.
Aku sungguh tersipu, selama ini pasti banyak emoji yang tersimpan, yang mungkin aku tak sadari karna aku sibuk dengan kegiatan dan pe-er pe-er ku.
Dan kemudian aku menikah, menjadi istri dari suamiku.
Malam-malam mulai tergantikan, setiap minggu aku sempatkan bercerita dengan ibu, ibu selalu memberikan ku nasihat dan tips tips untuk aku menjalankan peran baru.
Kemudian, aku melahirkan dan
Menjadi seorang ibu untuk anakku :”).
Hamil, menyusui, mengurus anak apalagi ketika sakit, mengurus rumah tangga sekaligus. Juga aku memilih menjadi ibu bekerja, segala dinamika rumah tangga yang seringkali membuatku menangis dan merasa payah.
Hey, ini baru dua tahun menuju tiga tahun. Kenapa kamu begitu lemah?
Sekarang, aku tau, bahwa menjadi ibu bukan tiba-tiba menjadi hebat, mereka memilih untuk menjadi hebat. Memilih untuk menjadi kuat, memilih untuk bertahan, bersabar dan Bahagia.
Tapi aku juga belajar bahwa menjadi hebat bukan berarti tidak boleh merasa sedih, kesal, marah dan sakit.
Menjadi hebat adalah pilihan untuk bertumbuh dan berkembang dengan menerima semua prosesnya.
Karena begitulah para ibu memilih untuk menjadi hebat :”) .
Terimakasih ibuku, karena aku belajar banyak hal darimu 😊.
Selamat hari ibu, untuk para ibu di dunia.
Terimakasih untuk memilih menjadi hebat 😊.
 -Adwiyatunnafisah
Seorang ibu.
1 note · View note
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
types the title here
Jakarta, 25th December 2021
Dear my self, before I say thanks to anyone, I want to say thanks to you.
To my self, who stand till the end. Who through so many things till the last episodes.
Finally. You did it. You have done. With all the things that made you rush, busy and mad or desperate sometimes.
When you choose to be quit, it doesn’t mean you lose, you choose it and you are the winner in the game.
You growth and developed.
You had through so many things till now.
Thank you for your patience, sacrifice and all of your hopes.
You keep sane and happy at the end.
You complete your journey with smile, proud and thanks.
Now, the new life is begin, new phase in your life become in,
The big deal that you really afraid of before, you had choosen it.
Its perfect time to say, “I can do it” “Lets we start” with smile, proud and spirit again.
Lets go my self, its time to upgrade!
 -The resignation day-
😊
0 notes
adwiyatunnafisah · 3 years
Text
Hai,
dari aku yang sedang tidak baik – baik saja.
Aku sedang Lelah, entah dengan apa
Perasaan ku resah dan gelisah
Entah karena apa
Kamu pernah merasakannya?
Kamu ingin sekali menangis
Tapi tidak tahu bagaimana caranya dan apa alasannya
Rasanya seperti kamu terlalu Lelah
Tapi juga merasa sia sia
Aku yang sedang tidak baik – baik saja,
Entah aku meracau apa
Aku sungguh gelisah
Aku ingin sekali menangis
Tapi mataku bahkan tlah Lelah
Ia tau tak kan ada gunanya
Untukmu yang sedang tidak baik-baik saja,
Mengakulah.
Karena kamu benar sedang tidak baik-baik saja.
Jangan mengelak
Itu hanya akan membuatmu sesak
Jangan menjauh
Itu hanya akan membuatmu bertambah patah
Mari kita hadapi
Perasaan yang sedang tidak baik-baik saja ini
Semoga besok,
Aku dan kamu setidaknya sudah mulai baik meski belum sepenuhnya pulih.
Tidak apa,
Karena merasa sedang tidak baik-baik saja, adalah tanda kamu tidak mati rasa.
 Jakarta, Satu setengah tahun setelah Pandemi,
 Aku yang sedang tidak baik-baik saja
Adwiyatunnafisah.
0 notes
adwiyatunnafisah · 4 years
Text
Hi, my life
Welcome to 2021.
1st year old of suck pandemic.
Chaos? Of course
Bored? So badly.
Everyone in this world just don’t know what to do.
Its suck pandemic make everyone going be crazy.
Udahan ah ngomongin pandeminya
Lelah.
Just talk about my life
Hai 2021
Hi my life
As a wife
As a mom.
My daughter turning 1st year.
Im so happy, she is an adorable girl, smart and pretty.
Udah mulai kerasa vibes dan profesi baru jadi emak
Maklum, tahun pertama emang jadi tahun adaptasi bagi semua emak di dunia.
Jadwal jadwal tidur yang berantakan, mood yang ga karuan
Mimpi mimpi dan rencana yang bergeser
Prioritas yang ditata ulang
Kehilangan waktu me time dan bahkan ga menyadari kondisi diri sendiri.
Yes, I did. I through it.
Akhirnya tahun pertama as a mom berlalu,
Emang bener kalo ada quotes quotes yang bilang kalo lahiran itu bukan hal yang paling sakit dan susah, karena setelah lahiran jauh lebih susah wkwk.
Dulu (cie udah bisa bilang dulu, haha) waktu Hilwa (yes, my daughter’s name) lahir, kondisi gue ga karuan setelahnya
Alhamdulillah ga sampe ngerasain baby blues sih,
But because everythings is change a lot at one time, of course my life was chaos.
Jadi orangtua, spesifiknya jadi ibu emang ga ada sekolahnya (padahal gue udah ikutan komunitas ibu professional lhoh dulu wkwk), urusan pertetek bengekan masalah menyusui, ASI, ganti popok, kenapa tiba tiba kulit bayi merah, how to handle her crying, daan lain lainnya
Ada manusia baru yang hadir di hidup kita memang butuh adaptasi, perubahan yang terjadi ga bisa dihentikan atau ditunda.
Everything just takes time.
But unfortunately, Kalau kita udah lahiran, dan otomatis kita jadi ibu, semua orang atau kebanyakan orang gamau tau, lo ibunya, lo harus paham dan ngerti semuanya. Ya pokoknya gamau tau lah.
So sad L
Padahal masa masa awal kelahiran rentan banget buat kesehatan mental ibu.
Bayangin ya, baru aja melalui proses panjang secara fisik, mau lahiran normal  atau sc semua sama sama berat coy.
Terus pas udah lahiran, ada bayi, semuanya berubah dan fokus sama bayinya.
Everyone care to the baby.
It’s a good things? Yes, of course.
But if you only care to the baby, its not.
Akhirnya emaknya jadi nomer dua, pokoknya yang penting bayi.
Ga ada yang salah memprioritaskan bayi, tapi yang salah adalah menyalahkan, memojokkan dan membuat ibu tidak nyaman.
But, Alhamdulillah thankful to Allah
I passed it.
Alhamdulillah juga ga ada drama drama awal kelahiran yang
Membuat stressfull, ASI lancar, bayi oke.
Alhamdulillah punya suami yang sportif dan mau kerja sama, sama sama begadang, sama sama khawatir dan sama sama belajar.
Pas udah jadi orangtua tuh ya berasa banget kalo kita itu bener bener jadi –kita-
Maksudnya dulu kan kalo masih manten baru gitu yaa kita ya kita (apasih lo mi wkwk) kita as a couple gitu, dikenal orang pasangan suami istri gitu ya
Tapi pas jadi orangtua, kita beneran jadi kita as a parent for kids gitu
Di dalam rumah tangga kita bener-bener harus jadi kita, karena namanya orangtua ya harus kerjasama
Aturan-aturan, berbagi peran sebagai ibu dan ayah
Dll. Pas jadi orangtua baru berasa gunanya manajemen komunikasi dan emosi.
Gimana kita berdua bisa sama-sama menyampaikan yang kita rasakan dan kita mau terkait parenting, tentang harapan dan apa yang telah kita lakukan.
Tentang apa yang akan kita lakukan dan rencanakan.
Seru?
Banget., haha
Tapi juga ngeri ngeri sedaap
Sekarang keputusan kita akan sesuatu akan berdampak pada manusia lain (re: bayi mungil).
Keputusan kita sekecil apapun akan mempengaruhi bagaimana ia tumbuh dan berkembang, serem ga sih kalo dipikir-pikir? Wkwk
Tapi ya namanya sunnatullah, jalanin aja semua ada waktunya,
Everything has a first time.
Kita tahu ini adalah pertama kalinya untuk kita,
Tapi bukan berarti kita boleh semaunya tanpa rencana,
Because this is my first, so I will do my best, right?
Jadi ibu ga mudah, tapi juga ga sesulit yang dibayangkan.
Jadi orangtua itu ga sederhana, tapi ga serumit yang dipikirkan.
Kadang kalo ada notifikasi memori di media sosial “foto anda 2 tahun lalu, 3 tahun lalu, 4 tahun lalu” suka mikir, dulu gue di foto ini udah mikirin tentang pernikahan dan parenting belom ya? haha
Boro boro mikirin parenting, kayanya ngeliat pernikahan aja masih yang unyu unyunya doang, ga keliatan tuh asem garemnya kehidupan pasca pernikahan hahaha dasar mahasiswa.
Terus bersyukur aja gitu, Allah ngasih kesempatan ada di titik ini,
Ngerasain jadi ibu, jadi istri sekaligus jadi working mom (curhadd)
Rasanya jungkir balik ngatur waktu supaya semuanya seimbang,
Rasanya mood yang roller coaster karna domestic vs public.
Rasanya capek abis kerja seharian, keujanan terus liat rumah berantakan, cucian numpuk, anak belepotan dan makan malem belom siap :”).
Semua ada waktunya, semua ada seninya.
Dinikmatin aja.
Disyukurin bisa merasakan semuanya.
Teruntuk dikadik dan teman-teman yang sedang sibuk mengerjakan aktivitas tapi di sela sela suka baper dan iri liat yang udah nikah,
Just enjor your life, take your time as you can, as long as you want for being your self.
Ga ada kata terlambat, semua ada waktunya
Nikmatin selagi bisa, just do what can you do, what can you want.
Bukan berate setelah nikah ga bisa dilakuin,
But when you got marriage, your life is change a lot.
Ada orang-orang atau lingkaran lain yang harus difikirkan dan didiskusikan.
Dan untuk para emak-emak newbie like me,
Yuk bisa yuk
Wkwk
Apapun yang sedang kita hadapi hari ini,
Just take a deep breath
Remember,
One day that we spent with our kiddos today,
It will be her/his childhood memories than.
Be our best!
Enjoy your meals everyone!
 Tegal, 21 maret 2021
-Adwiyatunnafisah
2 notes · View notes
adwiyatunnafisah · 4 years
Text
Long time no see you.
Its been 2 years.
Pernah ga sih, kalian tiba tiba menyadari bahwa kalian bertambah kuat? Menjadi lebih hebat?
Yang padahal itu bukan terjadi secara tiba tiba,
Its a loooong process, but you just realize.
Its trough so many phases, a long track, but you too busy and you just realize, you became more greater than you think before at the end.
Its happened to me.
It's been 2 years.
I have to say that the marriage change my life at all. Being a wife and a mom is really change my life, my self, my routinity, my perception, whole of my life.
Am i scared at the beginning?
Of course, a lot.
Terlalu banyak jika diceritakan dari awal,
Segala pertetek bengekan dan Lika liku yang terjadi. Segala macam adaptasi newlyweed, drama kehamilan, dilemma working mom, sampai mengahadapi si pandemi yang ngeselin ini.
And these days,
There is a big bad news comes to my life,
Its about my work, my job.
But my feelings just "Whan can we do? We just can stay for my people that i love and give my best"
No crying, no worries.
I just realize, this same bad news came to my life about last year, at the time
Im crying everyday,
Feeling so depressed
And stressfull
Everyone is never care with my struggle, how far have i gone. They didn't respect what Im done. Everyone is busy. Suck people.
Im so , so so sick. Hurt.
Im keep trying, healing my self
Just focus with my positive side
Just focus with people who loves me and I loved.
Just focus, with my progress,
And now, when anything cames to my life,
I just realize, I became more stronger.
Its not a finish line, so I have to keep walking, go a head.
Hi, my life!
Im ready to go!
:)
Thank you for stay, my self. You are great than you think!
For every sacrifice,
Allah never sleep
He Will pay you with awesome way.
Jakarta,
3rd march 2021
Adwiyatunnafisah
0 notes
adwiyatunnafisah · 4 years
Quote
Ada yang indah, tapi tak bisa diulang, iya waktu membersamai tumbuh kembangmu nak :")
Umi Hilwa
2 notes · View notes
adwiyatunnafisah · 6 years
Text
Every steps has concequences, dont move back just because you afraid about what you never know in the future, just enjoy it.
Make a good vibes, make you happy!
6 notes · View notes
adwiyatunnafisah · 6 years
Text
Dear married friends.
gimana?
setelah menikah apa rasa kegalauannya hilang? atau hanya berganti bentuk dari galau A ke galau B?
gimana?
apakah ibadahnya semakin meningkat setelah menikah? menikah itu katanya semestinya mendekatkan diri kita pada-Nya, semoga tidak justru sebaliknya malah semakin jauh dari Allah, semakin lalai beribadah, semakin lupa dengan alquran, nauzubillah
dear married friends
bolehkah aku bertanya tentang iming iming orang tentang pernikahan?
bukan atas dasar kegalauan diri, hanya dipenuhi oleh rasa penasaran
pertanyaan ini sering muncul terutama mengingat Imam Al-ghazali pernah mengigatkan kita akan ‘bahaya'nya pernikahan, dalam artian memang ini adalah perintah Allah, namun jika tidak dijalani dengan caranya Allah, ia bisa jadi akan menjadi tempat munculnya dosa demi dosa.
Dear married friends
pertanyaan ini hanya datang dari kenginan untuk mengingatkan dan rasa kasih sayang, bukan bermaksud menyinggung perasaan, atau juga bukan sebagai pembenaran diri, yang belum memilih untuk menjalani jalan mulia yang telah kalian jalani.
Dari temanmu, yang sedang mencemaskanmu
593 notes · View notes