Text
Kata “Andai” hanyalah untuk mereka yang terlarut-larut dalam dekapan penyesalan. Berharap berlebihan terhadap suatu hal yang sukar menjadi kenyataan.
Yang akan tercipta bukanlah rasa bahagia, melainkan luka yang akan datang untuk menabur perih dalam raga.
Padahal, semesta itu indah jika kamu tak selalu sibuk mengurus nestapa.
Cobalah bangkit dan merengkuh segala kebahagiaan diri untuk menjemput senyuman dimasa depan. Tak perlu mengharapkan hal yang sejatinya malah melukai perasaan. Berdiri, lalu mulailah berjalan meski perlahan. Sebab, kamupun berhak untuk merasakan keindahan semesta yang tanpa ada keperihan.
— Arief Aumar Purwanto
321 notes
·
View notes
Text
Di kimia, ada istilah "Like dissolve like", bahwa sesuatu itu akan terlarut pada sesuatu yg sama. Itulah kenapa air dan minyak tidak pernah bercampur, karena mereka beda jenis kepolaran nya.
Kalau dalam konteks manusia, seseorang pernah menyampaikan ttg "Value attract value", bahwa apa yg kita jadikan nilai pada diri kita itulah yg akan mendekatkan kita pada orang² yg serupa.
Karena"kamu akan menemukan apa yang kamu cari, maka carilah sesuatu yang baik diantara banyaknya hal yang bisa dicari"~~~
1K notes
·
View notes
Text
Menjalani hidup baru sekali ini, semua hal yang dilalui serba pertama kali. Bahkan ketika mendewasa, ya ini juga pertama kalinya menjadi dewasa. Sementara waktu terus berjalan dan mungkin sebagian besar dari kita merasa tidak ada pengulangan, tidak boleh buang waktu, nanti kesempatannya hilang. Hal yang membuat kita menjadi cemas jika di waktu-waktu tertentu yang berdasarkan ukuran orang-orang, kita belum sampai.
Belum wisuda, belum menikah, belum memiliki anak, belum memiliki rumah, belum memiliki pekerjaan, dan aneka parameter lain yang dinilai berdasarkan "kapan" nya. Seolah jika tidak sesuai dengan waktunya, maka kita termasuk orang yang gagal. Kita mungkin berusaha sekali untuk mencapai target waktu itu, dari alam bawah sadar kita. Meskipun berulang kali kita "nge-puk-puk" diri sendiri, "Nggak apa-apa." Bekerja keras hingga tak kenal waktu. Bersahabat baik dengan obat-obatan asam lambung, maag, antidepresan, dan lain-lain. Kita sangat bersemangat untuk hidup. Semangat yang membuat kita sering mengabaikan alarm diri; badan, pikiran, dan hati. Bahkan mungkin jadi lupa buat menikmati hasil dari usaha-usaha kita selama ini, menumpuknya, menahannya, dan akhirnya ia dipaksa keluar untuk hal-hal yang tak kita duga. Seperti sakit, kendaraan rusak, kehilangan sesuatu, dan lain-lain. Kita merasa sedih atas hal-hal yang seperti itu.
Bahkan karena begitu semangatnya untuk hidup, kita berubah menjadi terlalu mencintai dunia dan takut mati. Kita lupa mempersiapkan diri buat kematian karena sibuk hal lain.
Apakah seperti ini hidup yang diinginkan? (c)kurniawangunadi
345 notes
·
View notes
Text
Tumbuhlah dalam diam. Tak usah berisik. Tumbuhlah untuk dirimu sendiri. Tumbuhlah agar Tuhan semakin menyayangimu. Kamu tak perlu pengakuan manusia, kan?
@terusberanjak
401 notes
·
View notes
Text
Self Value
Tugasku hanya menjadi baik ke orang-orang. Membantu sebisanya, bertutur lembut padanya dan berperilaku sebagaimana aku ingin diperlakukan oleh manusia lainnya. Perihal masih sering mendapati orang yg suka membicarakan keburukan dibelakang di kelompok mereka, itu bukan urusanku karena itu diluar kendaliku. Tidak penting untukku mengurusi hal yang memang itu tidak penting.
Biarkan orang-orang yg menilai baik buruknya. Satu dengan lainnya pasti mempunyai penilaian yg berbeda. Hal yg harus selalu ditanamkan adalah tidak perduli apapun penilaian mereka, perbuatan baik itu sebuah keharusan yg sangat perlu untuk dibiasakan sebagai nilai tambah pada diri untuk hubungan kemanusiaan.
1 note
·
View note
Text
“If you want to be strong, stop saying things that make you feel weak.”
— Jordan Peterson
213 notes
·
View notes
Text

Beberapa dari kita barangkali tidak terbentuk oleh kasih sayang berupa pelukan atau kata-kata manis sebuah pujian. Kadangkala terbentuk oleh benturan-benturan hebat diluaran zona nyaman nan jauh dari kampung halaman. Sembari tetap dalam pengawasan doa yang dilangitkan oleh yang tersayang.
-Temusukma
30 notes
·
View notes
Text
Beberapa orang tidak terbentuk dari kasih sayang berupa hangat pelukan, kasih sayang atau kata-kata manis sebuah pujian. Kadangkala terbentuk oleh benturan-benturan keras realita diluaran zona nyaman kehidupan.
0 notes
Text
Self Knowing
Seperempat abad kehidupan telah terjalani. Tidak pernah aku merasa menjadi anak kecil, muda ataupun dewasa bahkan tua karena belum waktunya, rasanya begini saja tidak kurang dan tidak lebih, dimana cukup selalu menjadi karakter disetiap jenjangku karena ternyata aku sudah bisa berpikir matang untuk selalu menilai sebab dan akibat dari apa yg keperbuat. Hanya saja karakterku saja yg berubah ubah ada kalanya era aku menjadi humoris, pendiam/introvert, ambisius, melankolis dan let it flow. Era yg sekarang kurasakan adalah semua karakter yg pernah aku rasakan, ku gabungkan menjadi satu karakter yg menurutku itu sangat pas untukku menjadi seorang yg luwes namun juga masih ada batasannya.
Karakter yg mulai akan ku bangun adalah menjadi pribadi yg innocent, untouchable and friendly. Innocent menjadi seorang yg polos namun tangguh, sisi untouchable menggambarkan diri yg sulit untuk digapai namun ketika sudah digapai sifatku ternyata sangatlah friendly.
Karakter sifat seseorang terbentuk dari perjalanan kehidupan, baru 25 tahun aku hidup dan masih akan kedepannya lagi untukku hidup, menjadi pribadi dengan karakter yg berbeda lagi yg lebih baik lagi.
0 notes
Text
"Some things don't need to be chased because they won't run away, chill aja"
0 notes
Text
Rutinitas Terbatas
Hari demi hari berlalu seperti biasa, tiada ambisi tentang dunia dan untuk akhiratpun juga masih biasa biasa saja. Hari yg diisi dengan kebiasaan yg biasa, terkadang lupa untuk menjadikan diri lebih baik dari hari sebelumnya. Hari yang ramai penuh tawa namun sepi dalam hati dan relung jiwa.
1 note
·
View note
Text
Berikan waktu pada dirimu untuk beristirahat dari lelahnya dunia dan teman-temannya, agar hatimu sembuh, agar dirimu bisa berubah pada arah kebaikan, dan agar kamu lebih bisa mencintai dirimu sendiri. Berikan jeda.
Berikan jeda, untuk kesekian kalinya lagi.
Barangkali kamu sedang sakit, entah hati atau pun pikiran. Barangkali kamu sedang jenuh dengan ritme hari yang dilalui dengan begitu cepatnya tanpa pernah lagi kamu menikmatinya.
Berikan jeda, untuk kembali menata apa yang kurang dari hati ini. Barangkali sudah terlalu jauh dari Allah, cobalah mendekat, semampunya.
Berikan jeda, jangan lupa, ya.
@jndmmsyhd
847 notes
·
View notes
Text

O Allah, forgive me all my sins, small and great, first and last, open and secret.
3K notes
·
View notes
Text

Sepo
Beberapa rasa yg hilang berakibat mulai terbiasa untuk merasakan hampa dan hambarnya kehidupan. Tak begitu bahagia dan tak adapun juga duka yg menghampiri. Memikirkan keseharian yang kenapa gini-gini aja. Setelah ku tau karena ini adalah pemberian, hal itulah yang perlu sangat di syukuri. Diberikan kestabilan hidup antara perasaan nyaman dengan sedikit ancaman. Tidak sepantasnya berpikiran kehidupan hanya alakadarnya saja, sudah berjuang untuk banyak hal dari hal besar hingga sangat besar itu sudah hebat. Semua hal tentang kehidupan itu besar yang kecil hanyalah rasa syukur untuk menikmati keindahan hidup.
1 note
·
View note
Photo

💬 Al-Imam Sufyan Ats-Tsauri _rohimahullah_ berkata, “Hendaklah yang menjadi teman dudukmu adalah seseorang yang menjadikan engkau zuhud terhadap dunia dan bersemangat terhadap akhirat. Waspadalah engkau dari pergaulan dengan para pencari dunia yang mereka membicarakan urusan dunia, karena sesungguhnya mereka bisa merusak dirimu, agamamu, dan hatimu. Dan hendaknya engkau banyak mengingat kematian, banyak beristighfar dari dosa-dosamu yang telah lewat, serta mintalah kepada Allah Ta'ala keselamatan pada sisa umurmu.” https://www.instagram.com/p/Cm4PWrrvTzh/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes
·
View notes
Text
Fase Period
Beberapa hari lagi berganti tahun Masehi 2022 menjadi 2023. Mau dikata tak berasa tapi banyak rasa yang terjadi, mulai asam hingga basa semua ada dan mengisi kisah diri. Usia muda yang kian beranjak bertambah menjadi dewasa, waktu" yang banyak terbuang yang hanya sebagian digunakan. Umur dan pencapaian tidak sebanding lurus dengan target keinginan.
Aku harap esok dan seterusnya aku tidak terpaku pada hal ekspektasiku, cukup jalani, ikhtiar dan tawakal, InsyaAllah tidak ada yg mustahal.
0 notes
Text
Teruslah berupaya meski perjuangan ini terasa berat. Teruslah berjalan meski kaki ini terasa payah. Teruslah berusaha meski hati ini sesak dibuatnya.
Hidup, demikianlah adanya.
Penuh dengan kesakitan, keterlukaan, kepayahan. Sebab kita masih menjalani kehidupan di dunia. Bukan di surga. Tugasmu adalah bersabar.
Allah tidak menyuruhmu menghadapi semuanya sendirian dengan akal dan pikiranmu. Tetapi Allah menyuruhmu untuk menghadapinya dengan iman. Dengan kesabaran.
Sebab dengan itulah, Allah akan membersamaimu. Allah akan menuntunmu. Allah akan menemanimu menghadapi masalah-masalahmu.
306 notes
·
View notes