Ada yang ingin aku sampaikan sebab tak sampai melalui percakapan.
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
aku ingin bicara, tapi tak tahu bagaimana cara memulainya, karena aku tahu kita telah berada dijalan yang berbeda. bahkan mungkin kita telah berada didunia yang berbeda.
dan itulah kita.
1 note
·
View note
Text
terlambat menyadari bahwa selama ini aku hanya membuang buang waktuku.
1 note
·
View note
Text
02 Januari 2022
Merasa gagal untuk banyak hal, merasa tidak berdaya, merasa terlambat untuk menyadari bahwa aku berharga, dan masa depan ku juga sama berharganya.
Terlambat untuk menyadari bahwa aku seharusnya bisa lebih baik. Terlambat menyadari bahwa aku seharusnya bisa menerima diriku.
Nanti aku akan kembali setelah Januari 2022 berakhir. Nanti akan aku ceritakan seperti apa rupaku setelah satu bulan berlalu.
Mungkin tidak jauh berbeda. Mungkin sama saja.
:"D
0 notes
Text
aku ingin menangis. entah kenapa hanya merasa tiba tiba gagal atas semuanya.
1 note
·
View note
Text
Sebelum 2021 berakhir aku berharap kamu bisa berdamai dengan diri sendiri yaa...
0 notes
Text
Lets say "Di bawah tanah masih ada tanah" instead of "Di atas langit masih ada langit" ~XD
22 notes
·
View notes
Text
already got my 3rd cup of coffee but i still in my dream. its does not enough to make me awake.
0 notes
Text
Serius deh, ada kalanya kita tidak perlu terburu buru seolah olah dikejar kejar sesuatu. Nikmati aja rutenya, diliatin satu satu tuh ada rumput rumput kecil di pinggir jalan, ada bunga kecil yang sibuk berusaha untuk mekar, ada ulat kecil mencari tempat untuk menjadi kepompong, atau pungkin ada pohon besar yang rantingnya patah. Eh, ada tupai yang berlompatan dengan penuh keceriaan.
Jangan lupa untuk menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan lahan.
Atau mungkin, ada banyak pengamen yang lalu lalang, ada penjual minuman, ada pengemudi lain yang juga mungkin sama bingungnya kaya kamu. Eh, beberapa dari mereka mungkin justru sibuk berdebat satu sama lain didalam mobil. Bahkan mungkin ada anak kecil didalam mobil yang sibuk untuk menyimak semua pertengkaran itu.
Atau sebaliknya, ada beberapa senyuman kecil yang tergambar dengan jelas diantara wajah wajah yang sedang kamu amati.
Kadang kalau kita buru buru kita justru melewatkan banyak hal dalam hidup, momen momen sederhana yang kemudian kita menyesali karena tidak pernah mencoba untuk menikmati momen momen itu. Kita justru sibuk pada dunia yang seolah memburu kita.
padahal tidak ada yang menyuruh kita terburu buru, berlari pontang panting hingga barangkali kita merasa ingin pingsan.
masing masing dari kita memiliki jalan kita masing masing, tidak ada yang terlalu cepat tidak ada yang terlalu lambat. Selama kita bisa fokus kejalan kita masing masing tanpa kita sadari kita juga akan sampai ke garis finish kita sendiri.
Sudahi, melihat jalan orang.
Fokus pada jalan kita sendiri.
Jalan lupa bernafas, berteduh, singgah, makan, tidur, sesekali boleh banget buat istirahat sejenak.
notes sebelum tidur.
1 note
·
View note
Quote
Satu penyesalan bisa melahirkan penyesalan lain. Maka penting untuk berdamai dengan diri sendiri dan segera bangkit sesegera mungkin, agar penyesalan itu tidak tumbuh seperti mata rantai yang menjerat semakin erat.
Andios
1 note
·
View note
Text
Kita bertumbuh~
Kita terluka, porak poranda. Merintih, muak, lalu merasa sengsara. Kita merasa patah, merasa runtuh, dan seringkali merasa putus asa.
Setelah patah berulang kali, setelah tumbang tak terhitung kali. Dan setelah berpeluh peluh air mata yang tak kunjung usai. Setelah merasa begitu sedemikian luruh, nyatanya kamu masih disana.
Kamu masih disana dengan sisa sisa tenagamu. Menahan setiap perih dari luka yang meradang. Kamu disana meneguhkan tekad dengan payah, seakan tidak ada artinya tapi engkau tetap masih saja melakukannya.
Dan setelah gagal berulang kali, kamu juga masih disana. Tidak beranjak bahkan tidak mundur sedikitpun. Kamu merasa kehabisan tenaga, seakan semuanya sirna dan kamu hanya terbaring lemas.
Benar. Bangkit tidaklah mudah.
Namun, apa kamu tahu bahwa kamu bisa mengakhirnya dengan mudah. Dengan cara yang paling sederhana.
Menyerah.
“Tunggu, aku ingin tertawa saat ada yang bilang bahwa menyerah itu hal yang mudah dan sederhana.”
Menyerah tidak semudah dan sesederhana yang kamu pikirkan. Tidak sama sekali.
Menyerah adalah hal paling sulit dan paling rumit dalam hidup. Menyerah itu sangat menakutkan, sekalipun kamu berulang kali berfikir untuk melakukannya, semua itu hanya tersimpan dengan rapi di dalam benakmu. Kamu tidak pernah berfikir bahwa kamu akan benar benar melakukannya. Percayalah. Menyerah hanya bualanmu yang merasa ingin sudah dan jengah. :D
Seberapapun kamu runtuh dan porak poranda, nyatanya kamu masih disana. Menatap langit, kamu berpasrah dengan segala luka lukamu. Dan sebenarnya disanalah kamu berharap bahwa luka mu akan sembuh entah bagaimana.
Sekalipun km tidak berusaha menyembuhkannya, kamu masih berharap lukamu akan sembuh. Kamu berusaha bernafas meski tidak mudah. Diam diam kamu menangis disana, merasa tidak berguna dan tidak berusaha. Diam diam kamu menyimpan sendiri ketakutan ketakutanmu. Merasa khawatir bahwa luka mu tidak segera sembuh, merasa bahwa lukamu menghambat dirimu. Sebab disaat kamu runtuh, tumbang, dan berantakan, ada orang orang yang dengan gagahnya melangkah penuh percaya diri.
“Tidak apa apa, kata ku.”
Kamu melihatnya tampak begitu rupawan dan menawan hari ini. Kamu tak pernah tahu bahwa orang itu juga pernah tumbang, runtuh, dan hancur. Kamu juga tak pernah tau bahwa ia diam diam juga pernah menangis dalam hening dan sunyinya malam. Seorang diri. Seperti dirimu saat ini.
“Aku ingin kamu melihat dirimu sekarang.”
Lihat. Kamu sudah sejauh ini. Dengan segala luka dan peluhmu.
“Sakit yaa... Hehehe”
Karena luka luka itulah kamu bisa sejauh ini. Percayalah, kamu bertumbuh melalui luka luka itu. Sedikit demi sedikit luka mu akan sembuh. Kamu akan menemukan caramu sendiri untuk bisa bangkit. Tidak perlu takut dengan orang orang yang terlihat gagah itu.
Kamu juga akan gagah dengan caramu sendiri.
“Hidup mu berantakan yaa ?”
Take it your times. Tidak perlu terburu buru. Kamu hanya perlu menatanya kembali satu persatu. Mengaturnya kembali. Sama seperti kamar mu yang berantakan itu. Berapa kalipun kamu menatanya berapa kalipun kamu mengatur tata letak semuanya, kamu akan kembali menatanya dan kembali mengaturnya. Memang begitu, selagi masih digunakan kamu akan terus menerus melakukannya.
Sama seperti hidup, selagi masih hidup kamu akan terus menata dan mengatur hidupmu lagi lagi dan lagi. Jadi yaaa... akan selalu begitu.
“Apa yang kamu harapkan ?”
Selalu ada hari hari dan hal hal tak terduga, selalu ada luka luka disetiap harinya. Ada harapan yang tumbuh, ada juga harapan yang runtuh. Ada kecewa, kadang juga ada suka. Saat luka luka sembuh, kamu juga harus bersiap untuk luka luka yang lain.
Ada luka yang berlalu ada juga luka yang menunggu.
Justru dari luka luka itu kita bertumbuh, berproses dan harapannya proses itu menjadikan kita lebih baik dari hari ke hari.
Dan aku ingin kamu tau, tidak ada yang tidak berlalu. Segala keruwetan dalam hidupmu hari ini juga akan berlalu. Dan sejumlah keruwetan lain juga menantimu. Ya..... Gimana dong, selagi kamu masih hidup yaa selalu ada pasang surut.
Bersabarlah. Karena kita bertumbuh.
#selfreminder#kita bertumbuh#tumbuh#terluka#sengsara#porakporanda#bangkit#putusasa#menyerah#semangat#tetapsemangat janganmenyerah selalu tersenyum#sabar#pasrah
47 notes
·
View notes
Text
Luka yang kamu simpan (sendiri)
Sesuatu luka yang kamu simpan terlalu lama dan terlalu rapat akan menjadi sulit untuk mengeluarkannya, kadang hingga kamu lupa seperti apa sebenarnya isinya. Kamu kesakitan karenanya tapi tidak tahu kenapa.
Semakin lama disimpan semakin menyakitkan. Semakin menyakitkan semakin menyengsarakan.
Hingga akhirnya melenyapkan. Luka mu akan membungkus dirimu sedemikian rupa, hingga kamu tak mengenali dirimu sendiri. Hampa menyelimutimu dengan begitu dingin dan mencekam. Membuatmu merasakan keterasingan bahkan diantara banyak senyuman yang seharusnya menghangatkan.
Sesekali kamu akan merasa sesak. Seolah ada yang mencekat. Semakin kamu berusaha bernafas rasanya justru semakin sesak. Seakan paru paru mu berhenti bekerja.
Dan saat kamu kembali bernafas, kamu telah kehilangan dirimu sendiri.
Kamu akan bernafas tapi tidak benar benar merasa lega.
Seakan ada yang ingin kamu lepaskan tapi tidak tahu apa. Semuanya seakan baik baik saja.
Tidak, kamu hanya pura pura baik baik saja.
Dan kamu terbiasa karenanya.
Diam diam kamu terbiasanya menyimpan luka lukamu sendiri, hingga tak pernah ada yang tahu. Hingga kamu tak tahu cara menyembuhkannya.
Dan begitulah akhirnya kamu akan tenggelam dalam luka luka mu sendiri. Hening. Tak ada yang mengusikmu. Sebab semakin orang ingin menjangkau lukamu engkau semakin menyimpannya dengan rapat, dan itu akan semakin menenggelamkanmu lebih dalam.
Dan tentu kamu tahu akhirnya jika kamu tenggelam terlalu lama.
Mati.
Kudoakan, sebelum itu akan ada penyelam yang diam diam sedang berusaha menyelamatkanmu, karena aku tahu diam diam kamu juga berharap untuk diselamatkan.
#selfreminder#baikbaiksaja#purapurabahagia#bahagia#luka#sengsara#sedih#sajaksedih#sendiri#tidak baik baik saja#puisi#sakit hati#jiwa
29 notes
·
View notes
Text
Mungkin iya cuma saya yang lebih suka mendengarkan lagu lagu b-side daripada lagu lagu litle tracknya. Biar seringkali emang ngga terkenal. Tapi lebih bersahabat aja rasanya dikuping dan cocok aja buat segala suasana.
1 note
·
View note
Text
Kamu tidak salah.
Kita tidak sepenting itu untuk kehidupan orang lain. Tidak begitu berarti hingga harus setiap saat dikabari.
Tidak pula sepenting itu hingga mereka harus membalas pesanmu. Beberapa pesan hanya sebatas dibaca dan tidak sempat untuk dimengerti. Atau beberapa pesan hanya sekedar diabaikan.
Dan aku akan bilang : “Kamu tidak salah.”
Mungkin kamu mulai bertanya tanya, dimana yang salah hingga pesan mu tidak lagi menyenangkan untuk terus berlanjut. Kamu bertanya tanya kenapa semuanya menjadi terasa asing dan terasa begitu jauh.
Lalu kamu akan bertanya tanya kapan semua mulai berubah dan tidak sama lagi. Kapan semuanya begitu terasa acuh. Dan kau pun mulai untuk tidak memperdulikannya.
Sampai kau sanggup tertawa diantara keterasingan yang memuakkan ini.
Tidak ada yang salah dengan semua keadaan ini. Semua akan kembali asing pada waktunya, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri saat semuanya tiba tiba terasa asing dan menjauh dari mu. Itu bukan salahmu, hanya saja memang ada yang lebih penting untuk mereka dalam fase ini.
................................................................................................................................
Oh. Tidak.
Tidak perlu mencari pembelaan lagi, jawabannya sederhana. 1. Kamu tidak penting. 2. Kamu tidak menyenangkan. 3. Kamu menyebalkan. 4. Kamu memuakan. 5. Mereka membencimu.
Hahahahaha
Udah sih, ngga usah ngurusin orang lain mulu. Mereka ngga suka, ngga bales, yaudah. Fokus aja sama diri sendiri. Ntar kalo mereka butuh juga dateng.
3 notes
·
View notes