Tumgik
archy-ak · 1 year
Text
Tumblr media
Aku tau bentala dan bumantara tak akan menjadi amorfati, namun bisakah kita menjadi jatukrama dengan arsa tanpa adanya lara ?? Hahaha sepertinya itu hanya khayalan semata. Karena kita adalah fatamorgana yang terlalu aksa disebut jatuk krama. Sebab aku adalah aksara tanpa makna dan kamu adalah metafora dan fana. Layaknya bagasfora dan bantala kita adalah 2 atma yg tak diizinkan semesta. Dan aku hanyalah sinar mangata yg tergantikan hangatnya arunika . 😉
2 notes · View notes
archy-ak · 2 years
Text
Seperti Hujan, jangan melihatnya dari apa yang jatuh, tapi lihat lah apa yang akan tumbuh.
6 notes · View notes
archy-ak · 2 years
Text
Tumblr media
Jingga....
Kali kesekian aku bersandar
Lelap dalam pelukmu
Menerawang tanpa batas
Jingga....
Aku ingin berkeluh
Ada resah dalam dada
Entah dimana jawab berada
Jingga...
Aku ingin pelukmu
Lelahku pada semseta
Pada arah yg entah kemana
Jingga….
Aku ingin bersandar
Bercerita tentang malam
Yang enggan menjadi pagi
Jingga…
Aku lelah..
Jangan beranjak
Biarkan ku lelap dalam damaimu
4 notes · View notes
archy-ak · 3 years
Text
Dapatkah kau menjanjikan temu di ujung setiap cari??
0 notes
archy-ak · 3 years
Text
Pada semburat jingga
Diantara kaki langit
Ketika mataku menggeledah semesta
Aku menemukanmu
Dalam senyum tanpa aral
Kau tampak berbeda
Menggiringku pada indah yg hanya mampu kupendam
Kau terlalu sempurna
Untuk sebuah kata yg ingin terucap
Hari itu
Aku menyerah
Biarlah kira kubawa pulang
Mungkin belum saatnya
Akan ku antarkan padamu jika saatnya tiba
Logikaku berucap
Hari berlari bulan berlalu
Dia berontak
Mungkin pertanda saatnya telah tiba
Tuhan, aku minta restumu
Samar samar dalam harap
Pada malam yg tampak cantik
Kusampaikan lewat pesan berantai
Tak lepas pandang menunggu jawab
Rembulan hilang ditelan malam
Gemintang gugur ditawan kabut
Seraya datangnya sebuah jawab
Ibarat mawar bertangkai duri
Aku terlalu egois pada duniaku
Menjadikanmu permaisuri tanpa restu
Sibuk menjadikan indah pada arah selanjutnya
Tanpa ingat menyertakanmu
Adakah kau bersalah ?
Ketika kau hanya menunggu dalam harap
Dan disini
Untuk harap yg sama aku terlalu takut
Dan kini
Sang mawar telah dipetik
Aku terlalu erat menggenggam tangkainya
Tanpa ingat menjaga mahkotanya
Sekarang ikrarmu telah terucap
Semesta telah merestuimu
Biarlah kulangitkan pinta
Untuk indah disetiap jalanmu.
😊~Tg
4 notes · View notes
archy-ak · 3 years
Text
Sebuah tanya mesti dijawab, sekalipun tanya itu lahir dari hatimu. Keinginan jangan kamu nina bobo kan, sampaikan maka kau akan paham. Sakit akan sebuah jawaban mungkin lebih mulia ketimbang sesal yang lahir dari asumsi asumsi yang kemudian berbanding terbalik dengan kebenaran. Menjadikan takdir sebagai terdakwa atas kelemahanmu yang kamu sucikan jelas adalah pecundang yang sebenarnya. Berlari dalam gelap kemudian pura pura hilang ingatan dan semua baik baik saja. Yahh pikiranmu mungkin bisa kamu manipulasi, tapi tidak dengan hatimu.
0 notes
archy-ak · 3 years
Text
Tumblr media
Yang tersisa dari sebuah perjalanan adalah cerita yang hinggap dalam ingatan. Dia yg lahir lewat tatap mata, dia yg tercipta dari segala celah yg terbuka untuk menyerap dan merasa yang hanya mampu dijabarkan dengan sempurna oleh mereka yg melakukan. Adolf Hitler pernah berkata "kata kata akan mengantarmu ketempat dimana yang belum kau tuju". Memang benar adanya, namun takan mampu dengan sempurna menjabarkan sebuah pesan dari sang Khalik lewat semesta yg tak henti hentinya menyampaikan pesan. Masihkah kamu ingin diam menikmati keindahan lewat telingamu dalam dudukmu yg teramat nyaman untuk di usik?? Coba rasakan dan buka semua celah untuk merasa.. itu jauh lebih menarik kawan 😊!!
0 notes
archy-ak · 4 years
Text
Dan sesaat
Langkah itu mulai menapak
Perlahan tinggalkan singgasananya
Berjalan.. berjalan.. dan terus melangkah
Sisakan jejak sebagai tanda akan sebuah untaian yang pernah terjalin
Dan kini tahta itu telah kosong
Lesuh, berdebu,terdiam dalam bingkai sunyi
Mahkota itu tak lagi berkilau
Tak lagi ada indah yang tercipta
Tak lagi ada tawa tenggelamkan suram
Yang ada hanya selaksa pedih
Menghias mewarnai garis hidupnya
Tempatkan dia pada titik terendah dari sedih
Adakah dia tertawa?
Adakah bayang itu akan kembali?
Adakah dia akan diam dalam harap?
Entahlah...
Hari ini matahari masih bertahta di singgasananya
Sang rembulan pun masih memilih malam
Seraya jawab yang masih mengorbit pada ribuan tanya
Terpaku, terdiam membisu dalam rintih
Mencari jejak bayang yang dia pikir mampu memperadakannya
0 notes
archy-ak · 4 years
Text
Pada pergi yang lupa jalan pulang ...
0 notes
archy-ak · 4 years
Text
Tumblr media
Mencintai itu dengan rasa, tapi ingat jangan hanya sebatas rasa sertakan logikamu. Sebab jika hanya rasa yang bertahta, apa yang ada saat ini akan tergantikan dengan objek yang lebih indah yang hadir kemudian. Dia hadir untukmu dengan caranya sendiri,bukan untuk dibandingkan dengan yang hadir kemudian dengan keindahan yg berbeda. Jangan melupakan apa yang pernah membuatmu tersenyum dan jangan berhenti pada apa yang membuatmu tersenyum hari ini. Sebab dia hadir bukan tanpa makna dan tanpa arti, karena Ia bukan sejarah yang nyaris tidak mungkin untuk diulang dan bukan pahlawan yang hanya bisa dikenang. Itulah alam 😁
0 notes
archy-ak · 4 years
Text
Tentang sepi
Terkadang sepi itu indah
Mencipta damai untuk mereka yg butuh waktu untuk saling memahami dengan dirinya
Tapi jangan terlalu lama bermain pada sepi
Sebab itu menandakan kelemahan
Setangguh apapun seseorang, dia takan menang melawan sepi
Bahkan Gaara, seorang jinchuriki dari desa sunagakure yang merupakan kazekage dan mendapat gelar pertahanan terbaik pun berkata “manusia tidak akan pernah menanh dari rasa kesepian”
Tumblr media
Arch...
2 notes · View notes
archy-ak · 4 years
Text
“PADA JINGGA”
Tumblr media
Pada jingga
Untuk resahku
Ingin kubersandar sejenak
Pada jubahmu kali ini
Lepasmu
Adalah guratan kesekian
Entah dimana letak jawab
Sejauh tatap, tidak aku temukan
Pada jingga
Izinkan kali ini saja
Kubenamkan diriku pada indahmu
Menatap terang yang beranjak
Kali ini
Biarkan malam menjilat tubuhku
Dekapku dalam gelap
Samarkanku dari kenyataan hidup
Aku terlalu lelah berdiri
Aku butuh hilang
Entah sampai kapan
Biarkan ku berdamai pada diriku
Menyerap lebih banyak
Menanti matahari pagi pada malam panjang
Merangkai abjad jadi jawab
Tuk lanjutkan mimpi yg terhenti
Pada jingga
Maaf ,aku telah menodai damaimu
Ini yg terakhir
Aku janji itu
4 notes · View notes
archy-ak · 4 years
Text
Semua takan selamanya sama
Semua akan berbeda
Selama malam masih mencari pagi, dan fajar masih menemui senja
Perubahan akan terjadi
Akankah baik bagimu
Ataukah sebaliknya
Jangan sebatas rasa
Sertakan logikamu tuk memahami
0 notes
archy-ak · 4 years
Text
Tumblr media
Cukup 1 nama
Pada nafas hidup yg telah kembali
Semesta kini hadir
Dalam busana indah karya sang pencipta
Dibawah kaki langit
Diantara pohon kering yang menolak terjatuh
Ada sebuah persembahan kecil darinya
Sebuah pesan dalam diamnya
Mereka takan selamanya ada
Akan tiba saat dimana dia takan menemanimu menikmatinya
Dan sebelum itu tiba
Apakah kamu masih berpikir tentang keindahan dibalik selimut?
Adakah kita belum menyadari?
Ketenangan yg coba mereka tawarkan,
Lekukan senyum yg coba mereka cipta
Manjakan setiap tarikan nafas yg tersaji dalam bentuk yg berbeda
Memilih mengabaikan
Menjejak lebih lama pada dimensi yg berbeda
Relakan keindahan berlalu dengan sendirinya
Sampai terik memaksamu menyapanya
Semesta takan berhenti berulah
Ketika dia mengusik nyamanmu
Ada hal yg lebih dibalik perlakuannya itu
Percayalah.... 😌
Untukku yg susah bangun pagi 😂🤣
0 notes
archy-ak · 4 years
Text
Tumbuh dengan bebasnya
Merekah dengan inginnya
Tanpa harus mendapat persetujuan dari pemiliknya
Kadang harus bertarung dengan sisi lainnya
Jadikan sang pemilik terjerat dalam kemalangan
Tersesat diantara ingin dan kemungkinan
Entah siapa yg harus dia turuti
Ketika keduanya sama sama keras kepala
Ingin memaksakan ingin
Namun kemungkinan akan terbentur, jauh lebih besar
Mungkin benar masih ilusi
Atau mungkin ekspektasi
Semua masihlah ambigu
Seolah berdiri pada senja
Mungkin akan tersenyum pada terang
Menepuk dada atas kemenangan dari permainan semesta
Ataukah hilang dipelukan malam
Tersesat dalam labirin gelap
Memainkan temali kesedihan yang tak tahu kapan akan berakhir
Inilah saat saat paling menyebalkan
Ketika panca indera kompak tak mengikuti ingin dari tuannya
Ingin berlari, tapi tapak enggan untuk beranjak
Sadar harus memilih
Namun semua huruf seolah melepaskan diri dari rumus yang menautkannya
Begitulah Semesta
Dia memang hebat dalam mengobrak abrik sebuah prinsip
Mungkin itulah salah satu caranya
Menyadarkan akan kedudukan sebagai hamba
Bukan Tuhan pemilik segalanya.
0 notes
archy-ak · 4 years
Text
“Dibalik Rinai Hujan”
Dibalik rinai hujan
Ku menepi
Sudah cukup lelah ini
Bertahan atau menyerah
Adakah kau paham??
Keduanya cukup menguras rasaku
Sejenak kuningin bersandar
Tanpa peduli selaksamu
Mungkin angin tak lagi mengilhamiku
Mungkin semesta coba mengabaikanku
Biarlah....
Peduliku telah beranjak
Mengalir lepas
Menyapa selain kamu
1 note · View note
archy-ak · 4 years
Text
“Tentang penerimaan”
Tidak ada orang yang tak memiliki masa lalu.
Dan tak ada seorangpun yang tak memiliki masa depan.
Dan tak pernah ada manusia yang bisa memastikan masa depan seseorang, apapun bentuknya dimasa lalu dan sekarang.
“Apa yang kau tanam itu yg akan kau tuai”
Yaa emang benar adanya, jika hari ini kamu tampil buruk, ya udah esok atau lusa pasti akan kembali padamu.
Namun itu tidak lah cukup jadi alasan untuk memberi label.
Daripada kamu sibuk memikirkan itu, yah kenapa kamu gak jadi alasan perubahan itu??
Tapi ingat!! Jangan perubahan itu atas kehendakmu, biarkan mereka berubah atas inginnya.
Kamu cukuplah jadi alasan untuk itu, sebab apapun bentuknya, selalu ada alasan yg mendasari untuk sebuah langkah.
Takan ada pencapaian tanpa sebuah langkah, dan takan ada langkah tanpa sebuah alasan.
Masa lalu seseorang bukanlah alasan paling bijak untuk menentukan pilihan.
Sebab kamu akan melangkah kedepan, bukan ke arah sebaliknya.
Dan teruntuk kalian yang dibingungkan oleh hal semacam itu, cukup tersenyum dan tentukan pilihanmu. Tak ada yg salah dari pilihan untuk sebuah prinsip. Menjadikan masa lalu seseorang sebagai tolak ukur atau mengabaikannya itu bukanlah problema yg akan melahirkan sesal.
Sebab sesal hanya ada untuk mereka yg tak mampu menjalani pilihannya dan menerima konsekuensi yg ditawarkan. 😊
0 notes