pembelajar
Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo
Tumblr media
Perjuangan mencari gerbong ekonomi premium #platform5 #railtrack5 #railtrack #platform #stasiunkeretaapi #keretaapi #stasiunbandung #KAI121 #train #trainlovers #railfans #railwaycoach #light #belajarfoto #kamerahp #hobifoto #hobi #gerbong #phonephotography #phonegraphy #phonephotographyindonesia https://www.instagram.com/p/BxrzQOSnrCm/?igshid=xc6iqzsf1jta
1 note · View note
Photo
Tumblr media
Anugrah Tuhan #sunset #ungaran #tolbanyumanik #semarang #phonephotography #phonegraphy #belajarfoto #kamerahp #hobifoto #snapseed #nature #naturescape #sky #skylovers #cloud #cloudlovers #sun #grateful #blessing #bersyukur #phonephotographyindonesia with Galaxy Note 4 https://www.instagram.com/p/Bxrx_vGnlV1/?igshid=athrfawafaa4
0 notes
Photo
Tumblr media
Mi Kocok di Bandung? Mungkin sebagian besar orang taunya yang di kartika sari atau mang Dadeng.. saya pernah sekali makan di Mang Dadeng dan tidak pernah lagi kesana. Karena kuah nya tidak cocok buat saya. Terlalu berat dan bau hangru(gak tau istilah bahasa Indonesia nya apa hehehe) Nah setelah coba Mie Kocok Bu Asih di Jalan Semar.. inilah mie Kocok yang paling Pas. Kuah nya ringan. Tidak terlalu berlemak tapi kaldu nya terasa gurih nya. Kikil nya juga banyak dan empuk. Sesuai lah dengan harganya yang dua puluh ribu per porsi. Kok agak aneh kayak ada bumbu kacang nya? Nah itu eksperimen untuk mendapatkan rasa mie Kocok yang tidak begitu begitu saja. Saya suka minta ditambahkan kuah bumbu kupat tahu nya. Hemmm.... sekarang saya liat pelanggan lain juga mulai banyak yang mencoba eksperimen ini. Makanya daripada ngiler dan penasaran.. cus aja ke jalan semar. Kuy!! PS: sebetulnya jualan utamanya Bu Asih ini adalah Loték nya JUARA .. juga ada Kupat tahu.. semuanya endess #kulinerbandung #kuliner #jajan #jajanan #miekocok #jalansemar #foodlovers #bandung https://www.instagram.com/p/BweEuG8nmss/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1n42n3q1u6hkt
0 notes
Photo
Tumblr media
Dago subuh ini. #bandung #dago #surapati #flyover #city #landmark https://www.instagram.com/p/Bv5DaJFH6zV/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=sdnqymozgv6j
0 notes
Text
Pulang
Liburan masih lama. Tapi aku masih punya jatah cuti. Segera aku telepon kakakku. "Kak,sabtu besok kita kumpul di rumah ibu. Menginap sampai minggu ya!"
Cerita dibawah inilah penyebab.
Jarum pendek terpaku diangka 8 menunaikan tugasnya yang mulia menunjukan pukul berapa saat ini. Sementara jarum panjang berhenti di angka 6. Keduanya seperti dua pekerja yang tidak terlihat sedang bekerja. Berbeda dengan si jarum kurus berwarna merah yang lincah terus berputar seakan menunjukkan bahwa dia pekerja keras.
Dan aku baru sadar bahwa jam dinding itu begitu tebal pinggiran nya tertutup debu. Biasanya si Kakak dengan sigap nya akan membersihkan begitu aku minta tolong. Tapi ini bulan ke sekian Kakak tidak lagi serumah dengan kami. Dan aku sedang tidak mau membicarakan hal tersebut saat ini.
Sekali lagi aku memeriksa semuanya, apakah jendela sudah terkunci rapat, gorden sudah ditutup, pintu sudah di gembok, lampu-lanpu dimatikan. Kecuali lampu diteras depan dan lampu di ruang makan tetap kunyalakan. Ada alasannya. Karena si Abah tengah malam suka terbangun untuk sekedar ambil segelas air putih padahal dimeja di samping tempat tidur aku selalu menyiapkan untuknya. Dan kalau lampunya dimatikan entah kenapa si Abah seperti lupa dimana letaknya saklar lampu kemudian akan tertatih-tatih jalannya karena lututnya menabrak pinggiran meja makan. Aku tahu karena besok paginya Abah pasti sudah laporan alias ngomel duluan sebelum aku tanya kenapa jalannya jadi begitu.
Ketika masuk kamar kulihat Abah sudah dengan posisi matuh nya belakangan ini. Badan masih bersender ke tumpukan bantal. Kacamata baca yang masih tergantung buku yang melekat di dada. Pelan-pelan kuambil bukunya untuk kemudian disimpan dimeja samping, melepas kacamatanya dan terakhir dengan hati-hati sambil menahan kepalanya mengambil satu buah bantal agar Abah bisa melanjutkan tidurnya tanpa terganggu. Ritual ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena kalau sampai Abah terbangun maka akan runyam urusannya.
Mungkin karena faktor usia. Semakin sepuh semakin mudah sekali kita mengomel. Hal-hal kecil bisa jadi urusan runyam yang panjang. Seperti dua contoh tadi mematikan lampu ruang makan dan menyimpan bukunya. Padahal jelas-jelas Abah sudah terlelap dan buku itu tidak akan dibaca lagi. Tapi kalau sampai terbangun dia akan keukeuh bilang sedang membaca bukunya dan mungkin hanya ketiduran sebentar. Dan aku mengganggunya.
Jika dijawab maka urusan tambah panjang kali lebar. Maka cukup bilang satu kata "iya" dan diamkan. Maka tidak lama Abah akan berhenti meracau kemudian sudah tertidur pulas sambil memiringkan badannya ke arah kanan.
Sementara aku, setelah berdoa tidak bisa langsung begitu saja memejamkan mata. Ada saja yang kupikirkan. Betapa rumah ini menjadi begitu terasa sepi. Jika dulu aku selalu kesal karena rumah tidak bisa rapi. Ada saja kelakuan anak-anak yang membuat rumah menjadi berantakan. Dan aku menjadi harus mengomel mengingatkan ini itu betapa mereka seperti tidak menghargai kerja kerasku. Dan aku sekarang malah merindukan momen itu. Rasanya aku rela menukar kembali keheningan ini dengan rasa lelah itu. Membereskan rumah yang berantakan karena si Kakak dan si Ade memang jago membuat kerusuhan dirumah ini. Tapi rumah menjadi ramai, hangat.
Aaah. Aku menarik nafas dalam. Merasa bersalah. Apa justru aku terlalu egois. Teringat malam itu perdebatan dengan si Kakak. Saat ia meminta izin untuk mulai menyisihkan uang gajinya demi mencicil rumah idamannya. Apalagi saat itu dalam hitungan bulan ia akan membina rumah tangga. Jadi seharusnya aku bangga dengan dia dan mendukung keputusannya. Bukan malah mempertanyakan pilihannya serta mengecilkan hatinya.
Semua itu karena rasa takut itu. Aku dan si Abah memang terhitung agak telat membina biduk rumah tangga. Saat itu kami sudah menginjak usia pertengahan tiga puluhan ketika berikrar untuk saling menjaga dan menemani sampai ajal memisahkan. Maka ketika si sulung menikah di usia tiga puluh. Usia kami sudah lebih dari enam puluh. Ketika kami sudah cukup lama memasuki usia Purnabakti.
Meski kami merasa masih cukup bugar untuk melakukan kegiatan ini itu tapi tidak bisa dipungkiri keterbatasan fisik karena usia sudah tidak bisa dilawan. Maka setelah seharian dirumah kami hanya berdua, sore hari menjadi waktu yang menyenangkan ketika si Kakak dan si Ade pulang dari kantor dan kampusnya. Mendengarkan aktifitas mereka seharian. Memberi petuah begini begitu, khas orang tua. Kami sebetulnya perlu bersyukur mempunyai anak-anak yang tidak neko-neko. Semuanya terbilang lurus tidak ada drama atau tragedi yang berarti.
Dan semua berubah ketika si Ade lulus kuliah dan diterima bekerja di kota lain. Dan si Kakak.. ya seperti yang tadi sudah sempat disinggung. Aku memang sepertinya tidak mempersiapkan semua terjadi. Karena aku begitu yakin mereka akan terus bersama kami. Karena itulah kami bekerja keras sejak muda. Menyiapkan semuanya untuk mereka. Rumah besar ini. Dengan kamar-kamar dan paviliun yang cukup untuk keluarga kecil mereka.
Tapi apa boleh dikata. Seperti kata pujangga. Anak-anak kita bagai busur. Mereka hanya bisa kita arahkan. Setelah melesat, mereka menjadi diri mereka sendiri. Mereka akan mencari pencapaiannya sendiri.
"Bu, ayo bangun. Kita shalat subuh berjamaah."
Entah jam berapa aku tertidur. Kini dalam sujud kami. Ditemani air mata yang menetes aku hanya bisa berdoa, untuk si Kakak dan Adek. Semoga mereka selalu diberikan keselamatan dan selalu diteguhkan hidup dijalan yang lurus. Hingga sesibuk apapun mereka dengan aktifitas mereka saat ini, mereka tetap ingat pulang. Dan ketika kami suatu saat menghembuskan nafas terakhir kami didunia ini, mereka yang akan memandikan jenazah kami dan menguburkan kami keliang lahat kami. Aamiin ya Rabb...
#fiksi #ceritapendek #menulis
Tumblr media
0 notes
Photo
Tumblr media
Menjadi seorang ayah. Menonton si bujang bertanding. https://www.instagram.com/p/Bvem7wdHSpt/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1jujenfigox2c
0 notes
Photo
Tumblr media
#train #trainlovers #loco https://www.instagram.com/p/BvekrgeHs4O/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=gupuorxp50af
0 notes
Photo
Tumblr media
#stasiunkeretaapi #kai #keretaapi #stasiun #stasiunbandung #trainlovers #bandung part1 https://www.instagram.com/p/BvekLIBnJ6j/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1v8a2u0izlnsi
0 notes
Photo
Tumblr media
Tetaplah fokus pada tujuan akhir. Pahit adalah bagian dari proses #cenghar #kopihideung #blackcoffee #coffee #coffeelovers #mehteutunduh https://www.instagram.com/p/BvdeRjfHEES/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=vezfnaii4x4s
0 notes
Photo
Tumblr media
#trainstation #stasiunkeretaapi #stasiunpasarturi #pasarturi #keretaapi #trainlovers #train #jalurutara https://www.instagram.com/p/BvYzl4ZHTGW/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=15o9xk14t705o
0 notes
Photo
Tumblr media
Apakah ini? #train #trainlovers #jalurutara #keretaapi #KAI #harina https://www.instagram.com/p/BvYzU4cH3pZ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1fnluba95hcz
0 notes
Photo
Tumblr media
Akhirnya bisa bepergian barengan naik 4 roda. Kami Geng Motor dr USA (Ujungberung Sebelah Atas) touring turun gunung ke kota from Up Town to Down Town ceunah 😋 https://www.instagram.com/p/BvWrBMxHoFh/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1v71f1t2j7bgi
0 notes
Photo
Tumblr media
Pose dia yang membuat ibunya berteriak Heeeiiii..Geuleuh. Me 🙄 😉👍 https://www.instagram.com/p/BvWksCeHn6m/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=myvhew255ckg
0 notes
Photo
Tumblr media
Antara Galih & Ratna dengan Dilan & Milea. Benarkah Dilan & Milea generasi yang rusak? Ketiga Agresif mana Ratna dan Milea? Mungkin ini adalah bagian yang paling berbahaya yang saya tulis. Karena bisa jadi dianggap gegabah atau ngagebyah uyah.. apalagi bagi mereka yang baca judulnya saja terus komentar. Meskipun tidak meng generalisasi tapi 1 komentar di IG saya membuktikan masih ada atau mungkin banyak dari kita yang terbiasa baca judul beritanya saja kemudian sudah menyimpulkan dan berkomentar. Sekali lagi ini hanya sudut pandang saya pribadi dan tidak ada metode akademik apapun yang saya pakai. Jadi bagi anda para akademisi tulisan ini saya sarankan untuk tidak dilanjutkan dibaca. Dilan dan Milea hidup 12 tahun setelah éra nya Galih dan Ratna. Satu dekade. Periode yang cukup panjang atau juga pendek untuk sebuah pergeseran perilaku. Kita lihat bagaimana gaya berpacaran Galih dan Ratna di akhir tahun 70an. Sering kali kita mendengar generasi yang lebih tua diatas kita membandingkan generasi dirinya dengan generasi setelahnya. Dan biasanya yang komentarnya adalah generasi baru ini dinilai dalam persepsi negatif. Tuh lihat anak sekarang euweuh ka era, waranian kitu (salah satu contoh). Dari satu contoh ini mari kita lihat perbedaan Ratna anak 70an dengan Milea anak 90an. PDKT Ratna dan Milea sama-sama anak baru pindahan disekolahnya. Tapi entah mengapa Milea walaupun sudah 2 minggu disekolah baru nya ini belum ngeh dengan keberadaan seorang Panglima Tempur yang sudah tersohor perilaku nyelenehnya juga kegantengannya. Soal kegantengannya ini bisa dibuktikan bagaimana seorang susi anak yang punya toko emas sudah mengincar Dilan dari sejak dulu kala. Bukannya biasanya yang paling mencolok di sekolah itu hanya 2 makhluk? Yang paling bandel dan yang paling pinter. Dan Dilan punya keduanya. Kelasnya mereka juga bersebelahan cooooy. #sekarangdilan1991 #dilan1991 lanjut di komentar👇 budayakan membaca sampai selesai #opini https://www.instagram.com/p/Bur4T7JHXdR/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1lq69r7sb7mc9
0 notes
Photo
Tumblr media
Kewajiban manusia untuk berusaha yang terbaik. Tawakal bukan sarana memberikan alasan. Walau hasil tidak akan mengkhianati kerja keras. Kerja cerdas melapangkan hasil. Diatasnya itu semua ada yang namanya takdir. Namun nasib masih bisa bisa dirubah. Rasa syukur dan penyerahan diri, memaknai keterbatasan diri. *Niru-niru pak RK bikin mindmap 🙈 https://www.instagram.com/p/BuL3H18nNLA/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1ubq4pt9uo7dz
0 notes
Photo
Tumblr media
Lihat keindahan nya kekentalannya kepekatannya hitamnya #coffee #coffeelovers #blackcoffee #traditionalcoffee #indonesiancoffee #surabaya https://www.instagram.com/p/BuIiY3ZHsts/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=11nx1zyf5zc63
0 notes
Photo
Tumblr media
Mungkin kau ratapi pahit nya hitam mu Tapi tahukah siapa yang selalu menjadi kambing hitam atas hidupmu ujar sang gula Jika kau kurang manis maka aku yang dipersalahkan Jika kau terlalu manis maka aku yang dipersalahkan Jika takaranmu pas aku bahkan tak disebut dalam kata Engkaulah yang nikmat Begitulah hidup dengan perannya masing-masing #coffee #blackcoffee #coffeelovers #cigarete #poem #words #life #gambardankata https://www.instagram.com/p/BtnEBlQnwKT/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1cmbekx8t4j2l
1 note · View note