Text
QURBAN, AQIQAH DAN KHITAN
0 notes
Text
KETERKAITAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDIDIKAN MI/SD SERTA FUNGSI DAN PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN MI/SD
0 notes
Text
Manajemen Berbasis Sekolah
0 notes
Text



LAYANAN KESEHATAN MENTAL
"SEMARANG"
0 notes
Text






Tanda Kamu Kecapean Secara Mental!
Lalu kalau sudah begini, aku harus apa?
Get professional help..!!
Bisa ke psikolog atau psikiater..
Bisa pakai BPJS atau umum..
Bisa tatap muka atau online..
Take a rest.
0 notes
Text

Apa beda psikolog dan psikiater?
0 notes
Text
STEP-STEP KE PSIKOLOG PAKAI BPJS
Catatan untuk teman-teman yang mau menggunakan BPJS untuk berobat, baik ke poli penyakit biasa maupun ke poli jiwa:
Pertama, siapkan surat-surat yang diperlukan, yaitu fotokopi KTP, fotokopi Kartu Indonesia Sehat/BPJS, dan fotokopi kartu keluarga.
Kedua, cek dimana fasilitas kesehatan pertama yang harus dituju. Biasanya ini tercantum di KIS/BPJS punyamu, bisa berupa klinik atau puskesmas terdekat dari tempat tinggalmu.
Ketiga, pergi ke faskes pertama yang ditunjuk dalam kartu kamu. Daftar ke petugasnya, dan tanyakan apa di puskesmas itu ada Poli Jiwa atau nggak.
Ini penting, karena ga semua puskesmas punya dan bisa melayani pasien dengan gangguan kesehatan jiwa. Kalo gitu, kenapa kita harus ke puskesmas kalo ternyata belum tentu ada Poli Jiwa? Karena prosedur BPJS mengharuskan kita untuk memeriksakan diri terlebih dulu ke puskesmas sebelum kemudian dirujuk ke RS setempat apabila puskesmas ga bisa menangani kita. Kalo harus dirujuk ke RS, puskesmas akan memberikan surat rujukan ke kita. Tenang, semuanya gratis kok!
Keempat, pulang. Iya, pulang. Jangan langsung ke RS ya, dipikir lebih lanjut apa kamu mau lanjut atau mau menyelesaikan masalahmu sendiri sebelum bertemu profesional. Biasanya dokter di puskesmas menyarankan buat kita membicarakan masalah kita dengan keluarga dulu, dan diselesaikan di rumah. Tapi kalau ternyata kondisinya ga memungkinkan… tetep pulang. Kenapa? Karena pulang dari puskesmas kemungkinan hari sudah siang, dan antrian BPJS di RSUD itu sering ga manusiawi. Besok aja ya ke RS-nya.
Kelima, selamat pagi! Siapkan dirimu pagi-pagi untuk pergi ke RS! Jangan lupa semua berkasmu, fotokopi KTP, fotokopi KIS/kartu BPJS, fotokopi KK, dan tambahan satu lagi, yaitu surat rujukan dari puskesmas beserta fotokopinya. Aku sarankan fotokopinya agak banyak, soalnya setiap kontrol kamu akan butuh berkasmu. Berangkat pagi-pagi ya, supaya nomor antrianmu ga terlalu besar.
Keenam, datang ke RS yang ditunjuk dalam surat rujukan dari puskesmas yang kamu pegang. Daftarkan diri kamu di loket rawat jalan di RS tersebut (kalo pertama kali daftar, jangan sungkan buat tanya petugas di sana ya!). Ambil nomor antrian dan ikuti semua prosedurnya. Gampang kok! Cuma pastinya harus sabar menunggu, karena yang pakai BPJS ga cuma kita sendiri.
Ketujuh, setelah dapat berkas yang dibutuhkan dari loket, pergi ke Poli Jiwa yang ada di RS yang bersangkutan. Lagi-lagi, jangan sungkan tanya sama petugas ya kalo kamu takut nyasar! Setelah ketemu polinya, serahkan berkas kamu ke suster yang ada di sana, lalu mengantri.
Kedelapan, setelah giliran kamu datang, kamu pertama akan ditanyai sama susternya. Apa yang kamu rasakan, kenapa datang, pertanyaan general tentang kondisi kamu. Jawab sejujur-jujurnya, oke? Itu adalah bentuk assessmen awal sebelum kita ketemu sama dokter spesialis kejiwaan/psikiater.
Kesembilan, kamu akan ketemu sama psikiatermu. Jangan takut, jangan panik.
Ceritakan semuanya, apa yang kamu rasakan, apa yang mengganggu kamu, apa penyebabnya. Kamu mau sampe nangis depan psikiaternya pun gapapa, mereka pasti ngerti dan bakal jaga rahasia kamu.
Jawab semua pertanyaan psikiater sejujur-jujurnya, sekalipun itu memalukan atau bikin kamu kelihatan lemah. Gapapa, itu penting supaya psikiaternya tau betul kondisi kamu dan bisa ngasih diagnosis yang akurat.
Mungkin nanti psikiaternya akan kasih kamu semacam kuesioner (aku dapat kuesioner untuk mengukur tingkat anxiety dan depresi yang aku alami). Jawab sejujur-jujurnya juga, oke? Setelah itu, kamu akan diberikan resep (kalo psikiater ya) yang harus kamu tebus di apotek RS tersebut.
Kesepuluh, tebus obatmu di apotek RS. Tenang, obat juga gratis kok! Dan lagi-lagi, antrian pasien dengan gangguan kesehatan jiwa dipisah dari pasien lain ahaha. Perhatikan betul-betul apa kata apoteker, kapan obat harus diminum dan berapa dosisnya, apa harus dimakan sebelum atau sesudah makan.
Kesebelas, silakan pulang dengan membawa obatmu. Jangan lupa minum sesuai jadwal. Jangan seenaknya berhenti minum obat karena ada akibat dan efek samping yang menunggu, berhenti minum obat harus sepengetahuan dan seizin psikiater.
Kalo timbul gejala alergi, atau gejala suicidal thought/attempt, SEGERA HUBUNGI PSIKIATERMU. Itu artinya obatmu atau dosisnya ga cocok. Kalau psikiater menjadwalkan kontrol, tepati jadwalnya.
Keduabelas, saatnya kontrol! Lakukan proses pendaftaran di loket seperti saat pertama kali kamu datang ke RS, kembali ulangi semua stepnya, sampai kamu dinyatakan stabil.
Semoga bisa baca sampai akhir ya. Dan mungkin step-by-step ini ga sama di setiap kota/kabupaten. Karena itu, jangan malu tanya ke petugas kesehatan di tempatmu berobat ya!
Last but not least, semoga lekas sembuh! I love you all, you are not alone!

2 notes
·
View notes