Hey, tak perlu lah kau sibuk kesana kemari mencari perhatian dan kepo tentang kehidupannya. Yang harusnya kau lakukan saat ini adalah sibuk meng-upgrade diri menjadi lebih baik sehingga kau memang pantas disandingkan dengannya. Semangat berproses 🌻
"People come and go" proses pendewasaan diri. Perubahan terjadi karena kita silih berganti bertemu orang baru. Semakin dewasa, circle kita semakin kecil.
People come and go pun salah satu pendewasaan diri kita.
Akan banyak orang yang kita temui seiring berjalannya waktu.
Ada banyak kenangan yang tercipta didalamnya, namun~ harus kita ingat bahwa setiap orang ada masanya, ada fasenya, ada waktunya, apakah kita sudah yakin hal itu?
Seyakin-kah itu, sampai kita pun harus ingat bahwa kita pun akan jadi bagian dari istilah 'people come and go' itu.
Namun, tanamnkan yang kuat bahwa setiap dari kita memang akan berpulang dan pergi, entah pergi yang mana, yang pasti pergi dari kefanaan dunia ini.
Kamu lebih bisa powerful justru ketika tidak semua hal kamu share di media sosial.
When you build in silence, people don't know what to attack. Oversharing bisa terlalu membuka dirimu sehingga banyak celah lemahmu dipelajari dengan baik oleh mereka yang tak suka padamu.
Maka lagi-lagi saatnya mengingatkan diri saya dan kita tentang nasihat Imam Asy Syafi'i...
"Terlalu membuka diri bisa membuatmu berkawan dengan circle buruk. Menutup diri total bisa mencipta permusuhan. Maka, jadilah orang yang tahu kapan membuka diri, kapan punya privasi." (Hilyatul Auliya)
Semoga kita menemukan seseorang yang tepat. Bisa memahami kita, mau menutupi keburukan kita, tidak mencela tapi dituntun pada kebaikan.
"Kekuranganmu tidak akan menjadi masalah bagi mereka yang ditakdirkan untukmu." —tulisan seseorang, semoga Allaah menjaganya.
yaa, bagi mereka : pasanganmu, keluargamu, sahabat terbaikmu, mereka akan menerima dirimu seutuhnya. Bagaimanapun kekuranganmu, sebab perasaan kasih sayang mereka kepadamu akan menutupi segala apa yang kurang padamu, percayalah. Dan tentu, itu semua karena Maha Baik Allaah padamu, mengirimkan orang-orang terdekat yang dapat menerima dirimu seutuhnya.
Orang tua kita pun, sudah berusaha maksimal untuk kita.
Kita tak berhak menyalahkan kedua orang tua kita perihal parenting yang mereka lakukan pada anak-anaknya. Kita tak perlu marah pada orang tua kita, kesal pada mereka karena menganggap pengasuhan mereka yang kita rasa salah sehingga membuat kita seolah gagal. Kita tak perlu demikian. Setiap orang tua baik, mendidik anak-anak mereka dengan versi terbaik mereka, jika dirasa kurang sesuai dengan kita cukup terima, kita evaluasi dan memperbaiki diparenting kita nanti. Karena seyogyanya setiap ibu, setiap ayah menginginkan dan mendoakan yang terbaik bagi anak-anaknya. Kita pun jika jadi orang tua menginginkan yang terbaik bukan?
Apapun yang kita mau nggak semuanya harus terwujud :)
Kita boleh berharap, kita boleh memilih
Kita bebas mengekspresikan diri kita
Kita bebas menentukan apa yang kita mau,
Tapi, kita tidak bisa memaksakan apa yang kita mau harus terwujud
Apa yang kita inginkan harus terlaksana
Ada banyak hal yang terjadi dalam kehidupan kita, gak semua yang kita mau harus terwujud. Kalau ga terwujud pun ga pantes bagi kita marah-marah, terlebih kepada Pencipta kita.
Manusia bebas memilih apa yang mereka suka, tapi Allah tau yang terbaik bagi kita.
Bisa saja yang kita suka ada mudharatnya bagi kita, dan bisa saja hal yang kita tidak sukai adalah yang terbaik menurut Allah.
Keep husnudzan, tugas kita berprasangka baik dan ikhtiar bukan marah-marah. ✨️