erosl
erosl
EMA ROSALITA
331 posts
Mengenang dalam kata
Don't wanna be here? Send us removal request.
erosl · 9 years ago
Video
tumblr
Malam Minggu Sema
1 note · View note
erosl · 10 years ago
Text
Cinta Dalam Kacang
Gue mengisi masa sekolah dengan mengisi diary. Diary yang gue maksud bukanlah berisi curhatan pribadi gue melainkan data diri. Kok begitu? Kalau lo gak paham, berarti kita bukan satu generasi. Bisa jadi, lo cupu pada masanya. Gini, anak SD semasa gue alias generasi 90-an, mengisi hari-hari di sekolah dengan membawa diary atau binder yang kemudian ditukar dengan teman lainnya untuk masing-masing mengisi data diri. Mulai dari nama, tempat tanggal lahir, hobi, makanan dan minuman favorit, sampai hal pacar idaman. Yailah. Sebenernya bukan itu yang mau gue bahas. Tapi, apa yang mau gue bahas bersumber dari sana. Jadi gini, ada satu hal yang mengganjal dalam benak gue ketika gue mengisi data makanan favorit alias mafa. Gue merasa bimbang, mana yang harus gue cantumkan; lengko atau bakso! Gue bisa aja, sih menulis keduanya. Tapi salah satu temen gue bilang, “Kalau harus pilih salah satu, kamu pilih mana?” Gue yang pada dasarnya pemikir, langsung kepikiran sama pertanyaan dia. Aduh, keduanya ga bisa gue tolak. Gue ga bisa menentukan pilihan. Keduanya enak! Seharian itu gue memikirkan pertanyaan kampret itu. Akhirnya, pilihan gue jatuh pada…bakso. Saat itu gue gengsi untuk mengakui kalau mafa gue lengko karena gak keren dan murah. Bagi gue, bakso jelas lebih bergengsi. Selama bertahun-tahun gue menempatkan bakso dalam list teratas mafa gue. Sampai pada suatu hari, gue sadar, hati gue terketuk kalau ternyata gue lebih suka lengko beserta makanan sejenisnya yang bersambal kacang, mulai dari cilok, ketoprak, pecel, gado-gado, dll. Gue ga bisa menipu kata hati (oke, gue lebay amat). Meskipun makan sambal kacang itu ngeselin, sering nyelip di gigi! Posisi bakso akhirnya tersingkir oleh sambal kacang. Setiap ke luar kota, makanan pertama yang gue buru adalah yang berbumbu kacang. Di Semarang ada tahu gimbal, Bandung ada kupat tahu dan karedok, Sidoarjo ada pecel, Purwokerto ada soto sokaraja, dan Jakarta ada ketoprak dan gado-gado. Aaak, semuanya gue suka! Gue pernah dikecewakan waktu kuliner ke Cirebon dan Surabaya. Waktu ke Cirebon gue langsung beli lengko, ekspektasi gue lengkonga sama kayak lengko yang biasa gue makan. Faktanya, cuma pake kecap! Pun waktu gue ke Surabaya dan penasaran denhan tahu balap. Ekspektasi gue, wujudnya serupa dengan tahu gimbal. Faktanya, ah…sudahlah. Hancur hati ini.
Sama halnya dengan cinta. Dulu gue selalu punya tipikal pacar idaman. Yang muluk-muluk dong pastinya, demi menjaga gengsi. Idih. Tapi sekarang gue sadar kalau gue cuma butuh sosok yang…mau sama gue #lah. Gue ga butuh tipe pacar yang-gue-rasa-cuma-ada-dalam-dongeng, gue butuh pasangan yang bikin gue deg-degan tiap kali ketemu, yang bikin gue nyaman, dan pastinya yang memasukkan gue dalam rencana masa depannya. Gue harap, gue sudah meraih ketiga hal itu dengannya.
Tegal, 8 Januari 2016
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Re-
Akhirnya aku mengalami ini lagi. Menahan diri saat hendak membeli sesuatu (makanan, cemilan, etc.) sebelum dia pulang. Makanan seenak apa pun akan terasa biasa saja jika dimakan sendirian.
Postingan pertama di tahun 2016. Yeay!
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Jatuh Cinta Rasanya Biasa Saja
"Sometimes, we fall in love with people who love other people, not us." Jonathanend. Sejak dulu, ibu sudah menanamkan pengertian untuk tidak 100% saat mencintai seseorang. Mungkin, ibu sudah meramalkan bahwa di masa depan, aku akan tumbuh menjadi wanita yang mudah untuk jatuh cinta. Kenyataannya begitu. Setiap aku mengatkan "Aku mencintaimu", bukan hanya dia yang ada di hati. Kenyataannya begitu. Ini sebabnya, aku belum pernah merasakan patah hati sepatah-patahnya patah hati. Aku rasa, kehilangan seseorang adalah jalan menuju orang baru. Dan aku selalu menantikan itu. Siapa selanjutnya. Bagaimana rupanya. Apakah menyenangkan, atau akan berakhir seperti yang sudah-sudah. Tentang mencintai, aku bukan ahlinya. Aku hanya mengikuti kata hati dan permainannya. Kuanggap begitu. Aku tahu benar rasanya tidak diinginkan atau, ya, hanya pelarian semata. Patah hati sebelumnya membuat aku biasa saja dengan patah hati-patah hati selanjutnya. Aku ingat, sewaktu di sekolah dasar. Aku menyukai salah satu temanku. Aku berdoa pada Tuhan agar dia menyukaiku balik. Kenyataannya tidak. Dan sekarang, rasanya biasa saja. Persetan dengan ungkapan cinta bisa datang karena terbiasa. Cinta, kuanggap hanya perasaan senang seiring dengan degup jantung yang lebih kencang dari biasanya.
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Ada "Lari" di Dalam "Pelarian"
Sakit hati adalah hal yang wajar bagi gue. Yang gak wajar adalah makan bubur ayam dengan tangan kosong. Huweek! Gue lupa kapan tepatnya gue merasa sakit hati karena cinta. Elaaah. Yang gue inget, rasanya bikin jantung sar-ser kayak gerbong odong-odong yang sering ugal-ugalan di jalanan. Sakit hati karena cinta itu biasa aja, sakit hati banget mah udah ati-ati banget jalan, eh tetep aja kaki kepentok kaki meja. Sakit! Ngomongin sakit hati, ada banyak cara melampiaskannya. Bisa dimulai dengan potong rambut, makan es krim, belanja, atau bakarin foto doi sambil nyetel lagu-lagu Kerispatih yang mendayu-mendayu asoy itu. Halah. Yang terakhir, gak pernah gue lakukan. Kenapa? Sayang lah, ada muka guenyaaaaa. Gue heran, hal-hal positif penuh manfaat justru sering gue temui saat sedang sakit hati, dalam hal ini broken heart alias "kampret aing pegat deui!" Mulai dari rajin mandi (karena konon katanya kucuran air yang mengenai tubuh bisa membuat gue merasa relax) sampai melakukan hal yang ga pernah gue lakukan sebelumnya; lari! Lari yang ini beda. Kalau biasanya gue lari dari bayang-bayang masa lalu, sekarang cukup lari di atas jogging track. Saat lari, semua kekesalan hati gue melebur bersama tetesan keringat yang kalau pas ga sengaja masuk mulut, rasanya asin. Ewww. Seiring dengan itu, kadar dopamin gue bertambah. Apa itu kadar dopamin? Kadar yang bikin gue merasa lebih bahagia. Tapi sekarang gue udah gak sakit hati lagi. Motivasi gue buat jogging udah bukan buat menambah kadar dopamin lagi, melainkan karena udah terlanjur beli running shoes yang harganya kayak jatah bulanan gue pas kuliah dulu. Sayang aja, kalau akhirnya dianggurin doang. Dan, demi kebaya. Udahan ah.
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
😁😁😁
When a popular blog reblogs your post
Tumblr media
232K notes · View notes
erosl · 10 years ago
Audio
Karena untuk beberapa rasa, cukup terwakilkan dengan beberapa baris kalimat.
VOOR DILAN #2 (Kaulah Ahlinya Bagiku)
Di mana kamu ketika aku mau Apa kau juga ketika aku rindu Dengarlah sunyiku, dengarlah diamku Dan Rindu engkaulah ahlinya bagiku
Di mana kamu ketika aku mau Apa kau juga ketika aku rindu Dengarlah sunyiku dengarlah diamku Dan rindu engkaulah ahlinya bagiku
Biarlah rinduku kumau khabarmu Dan rindu, sunyilah akhirnya wakilmu
524 notes · View notes
erosl · 10 years ago
Audio
TERA ERRAU Oleh Pidi Baiq
Tera Errau, Selalu ada satu orang khusus yang akan mendengarmu, dengan siapa kamu dapat bicara tentang hampir segalanya.
Dia, menjadi orang yang memahami dirimu ketika engkau butuh. Mendengar perasaanmu bahkan tanpa perlu kau ungkapkan melalui kata-kata.
Ketika dia membuat dirimu tenang, kau mengerti untuk apa bersamanya, bahwa bersama orang yang kau cintai, tak akan pernah peduli oleh apapun yang engkau takutkan.
Kemudian dengannya engkau tersenyum, engkau ketawa. Dan hal lainnya lagi yang lebih menyenangkan dari itu.
Tera Errau, Selalu ada satu orang khusus yang akan bersamamu, menjadi sumber kebahagiaan dari semua yang engkau miliki.
Orang khusus itu adalah dirinya, yang akan merisuakan dirimu di hari yang buruk, oleh hujan, dan penuh petir.
Ketika jauh, kau rindu, oleh pikiran bahwa engkau yakin sesuatu yang indah akan terjadi ketika bersamanya.
Dia datang, bukan melulu bicara soal cinta, tetapi untuk menghadirkan dirinya yang pandai membuat dirimu merasa istimewa.
Kamu hanya memiliki dirinya, yang memiliki tanggungjawab sebagai seorang kekasih, dan kau tahu yang melibatkan dirimu dialah ahlinya
Tera Errau, Selalu ada satu orang khusus yang akan bersamamu, bahkan jika dia cemburu, kau senyum, karena bukan api yang menghanguskan.
Tera Errau, Asmara itu menggelora, dan kamu ingin bersamanya, karena kamu tahu dengan siapa kamu tenang.
Tera Errau…….., Pikiran atas Kasih Sayang yang dia berikan kepadamu, menjadi dasar di atas semua sikap dan perilakunya kepadamu.
Kau senyum untuk apa yang dikatakannya: “Jika aku sudah Sayang, tak kan pernah berakhir, bahkan ketika kau ingin berhenti”
Katanya: “Aku mencintaimu, sebagai benar-benar mencintaimu, sesibuk apapun diriku, akan selalu berusaha meluangkan waktu untukmu”
Bahkan jika dia harus mengatakan: “Aku mencintai dirimu”, kamu merasa tidak perlu lagi untuk memeriksa kesungguhannya.
Adakalanya kamu marah, tetapi dia berkata: “Aku mencintaimu, biarlah, ini urusanku. Bagaimana kamu kepadaku, terserah, itu urusanmu”
Tera Errau, Maka itulah yang akan kau rasakan bersama dengannya, jika benar dia ada. Mengatakannya dalam gelombang kekuasaan logika, dan Perasaan.
Pelajaran Hikmah dan Kasih Sayang datang darinya, dan engkau tidak usah mencarinya, karena dia selalu ada waktu untuk bersama dengan dirimu.
Kamu..hanya memiliki keyakinanmu sendiri, bahwa kamu mencintainya, dan itu serius.
Dia tersenyum, dan katanya: Berterimakasihlah kepadamu, yang sudah bisa membuat aku bahagia menyayangimu.
Tera Errau…. Tera Errau
Bandung, 11 November 2011
798 notes · View notes
erosl · 10 years ago
Text
Sore Kemarin
Sore ini seperti kemarin Kemarin sekian tahun yang lalu Sore dengan semilir angin, dan matahari yang nampak malu-malu namun tetap hangat
Sore ini seolah membawaku Bernostalgia pada sore kemarin Bersamamu beriring canda Dan genggaman erat jemari
Pepohonan di kanan kiri, perbukitan, jalanan curam, dan hembusan angin Juga kepakan burung gereja
Sore itu langit menjingga Menggoreskan cahaya emas Aku bersyukur, rona di wajahku tersamarkan olehnya
Sore ini seperti kemarin Dan aku merindu
Tegal, 18 8 15 16.47
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Mengingat-Mu
Aku mengingatmu Menjelang dan bangun tidurku Aku mengingatmu Dalam masa sulitku Aku mengingatmu Pada setiap tawa dan tangisku Aku mengingatmu Untuk setiap yang kutemui Aku mengingatmu Pada setiap sujudku Ketika semesta tak kunjung mempersatukan kita, mungkin ini waktu yang tepat Untuk mengganti, mengingatmu dengan mengingat-Mu Tegal, 17 8 15 21.51
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Diingatmu
Aku ingin menjadi ketombe di kulit kepalamu Agar kamu selalu rajin membersihkan rambutmu Aku ingin menjadi lubang di gigimu Agar kamu selalu ingat betapa pentingnya gosok gigi Aku ingin menjadi daki di kulitmu Agar kamu menyempatkan lima menit untuk mandi Aku ingin menjadi kotoran hitam di kukumu Agar kamu senantiasa memotong kukumu Untuk beberapa hal Aku hanya ingin menjadi sesuatu yang membuatmu peduli dengan apa yang telah Tuhan anugerahkan untukmu Untuk beberapa hal Aku hanya ingin diingat Untuk menjadi alasanmu senantiasa hidup sehat Untuk beberapa hal Mungkin aku tidak butuh dicintaimu Tegal, 17 8 15 21.34
0 notes
erosl · 10 years ago
Photo
😆😆😆
Tumblr media
1M notes · View notes
erosl · 10 years ago
Quote
Kamu boleh menyuruhku memasak apa saja. Apa saja. Asal jangan telor ceplok dan ayam goreng.
EROL
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Tentang Menulis
Bagiku, menulis adalah bagian dari luapan emosi. Entah itu cinta yang sedang hangat-hangatnya, cinta dalam fase bosan, atau sakit hati yang masih basah. Jika bagimu menulis adalah sebuah kekonyolan, cukup berhenti membaca sampai di sini. Sejak kecil Ibu sudah mengajarkan aku untuk menulis pengalaman di buku harian, istilah kerennya sih diary. Sejak itu aku mulai suka menulis. Tulisanku bervariatif. Dimulai dari pengalamanku seperti berlibur, muntah di bus, dapat rangking 1, dimarahin bapak, dan hal-hal lain yang sering dialami kebanyakan anak kecil. Menginjak kelas 5, diaryku mulai diisi dengan curhatan seputar cowok sekelas yang aku taksir. Hahahaha masih terlalu dini, ya! Aku menulis diary sampai SMP. Isinya gak jauh-jauh tentang cinta dan teman-teman. Saat SMA, aku punya satu buku yang isinya tentang gebetan. Sebut saja namanya Diar. Iya, semua tentang dia aku tahu, padahal saat itu socmed belum merajalela. Artinya, semua informasi tentang dia aku dapat dari survey secara langsung. Bertanya dengan hati-hati pada teman sekelasnya, mencuri dengar ketika dia ngobrol dengan teman atau ada teman yang sedang membicarakan dia, sampai menguntitnya sepulang sekolah. Sampai aku tahu rumah dia! Oh my God!!! Mungkin itu adalah awal ke-kepo-an ku. Hahaha. Aku rasa, cuma dia satu-satunya cowok yang aku taksir sampai segitunya. Endingnya, hanya sebatas temen ngobrol bola zone. Dia MU banget, btw. Lanjut ke soal menulis. Sekarang, dengan merebaknya gadget dan socmed, aku mulai meninggalkan kebiasaan menulis di buku. Ya, kalian tau lah alasannya. Sekarang aku lebih suka nenulis, eh mengetik di laptop atau Tumblr. Kalau dulu rasanya malu untuk memberi tahu isi hati yang aku tulis pada banyak orang, sekarang justru aku sebarkam di dunia maya. Tapi untuk beberapa cerita, sengaja gak aku upload ke massa. Gila aja. Biasanya aku menulis ketika mood sedang sangat baik atau sangat buruk. Dalam keadaan normal, aku gak bisa menyusun kalimat. Aduh. Saking banyaknya hal yang sudah aku tulis, kadang, saat aku bca ulang, bikin aku tercengang. Ada beberapa cerita yang bikin aku geli dan sedih. Gak jarang bikin baper. Dari situ, aku semakin yakin kalau aku memang harus sering-sering menulis. Biar apa? Biar aku selalu ingat dengan masa laluku. Pada dasarnya manusia kan mudah lupa. Makanya, sebisa mungkin aku menulis apa adanya sesuai dengan yang sedang aku rasa dan alami. Harapannya sih, di masa depan aku tetap mengingat masa lalu. Dari apa yang sudah aku tulis, aku jadi ingat dengan orang-orang di masa lalu. Aku juga ingat dengan siapa aku pernah jatuh cinta. Sebisa mungkin aku memberi kekhasan pada tulisanku. Ya meskipun maaih kabur. Kadang aku memakai kata ganti "aku", "gue", "saya". Kadang tulisanku sengaja aku bikin dengan kalimat yang ringan, kadang juga menye-menye. Tergantung dari apa yang ingin aku sampaikan. Penyesuaian aja sih dengan kondisi batin #halah. Nah. Sekiranya segini aja curhatan hari ini. Semoga ada banyak kisah yang bisa aku abadikan dalam wujud tulisan. Tegal, 30 Juli 2015 11.29
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Hadiah untuk Kamu Baca
Sebenernyaaaaa udah dari kapan tau aku pengin nulis ini. Tapi timingnya gak pernah pas. Ada aja setan yang bikin mood nulis aku tertunda. Akhirnya, pada malam ini aku putuskan untuk segera menulisnya di sini. Jadi gini, sebagai orang yang tingkat GR-nya melebihi Limbad. Eh, emang Limbad GR-an? Kayaknya enggak deh! Nah, udah gak usah debatin soal Limbad. Aku lanjutin ya? Sebagai orang yang GR-an, aku merasa kalau ada seseorang yang jauh di sana yang diam-diam kepoin twitter aku terus secara gak sadar ngeklik link Tumblr yang sengaja aku cantumin di bio. Tuyul aku yang ngasih tau. Naah, terus aku kepikiran buat bikin semacam autobiografi singkat gitu. Ya namanya juga autobiografi ya pasti isinya tentang diri aku lah. Kalau isinya tentang orang lain mah namanya biografi. Oke? Hmm, aku bakal nulis beberapa hal yang aku suka dan gak suka. Plus kalau belum ngantuk, karena aku nulisnya tengah malem, aku juga bakal cerita sedikit tentang pengalaman ketika diputusin sama mantan-mantan kampret. Tapi, karena itu terlihat ngenes, aku ganti topik aja dengan pengalaman yang lebih kampret. #lah Aku mulai yak! HAL YANG GAK DISUKA 1. Nyuci piring! Sumpah ya aku paling super duper males kalo disuruh nyuci piring. Tapi, aku sadar aku bukan ratu, jadi ya mau gak mau aku tetep kudu mau nyuci piring. Kenapa aku gak suka nyuci piring? Karena aku sukanya kamu. Awww.. 2. Apa lagi ya? Hmm itu aja dulu deh. Kalo kamu penasaran, bisa lah nelpon. Masih ngesave nomor hp aku, kan? Eh, atau masih hafal? HAL YANG DISUKA 1. Mayoritas makanan yang mengandung sambal kacang! Uuuuh, ketoprak, siomay, gado-gado, lengko, kupat tahu, aaaah laper! Aku rasa nih seandainya disuruh milih sambal kacang atau Ballack, aku bakal milih sambal kacang. Ya, aku mah sadar diri aja orangnya. Pffft! 2. Film bergendre drama komedi romantis. Ini nih yang bikin aku jadi drama banget tiap menghadapi persoalan hidup. Jadi nih, hmmm, kelak kalau, KALAU, kamu berkenan ngajak aku nonton, INI KALAU YA, plis jangan ngajak nonton film action, ya! 3. Senyum kamu. *Ini PREET banget* PENGALAMAN 1. Muka dipipisin kucing. 2. Menyaksikan bom di Gereja Katedral, Jakarta meledak tepat di depan mata. 3. Pelampung copot pas main banana boat di Pantai Carita. 4. Nanti aja aku ceritain langsung. Oke? Nah, itu dulu secuil tentang aku. Gak ada yang mau ditanyakan? Tegal, 24 Juli 2015 23.13
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Surat Perdana untuk Cinta Pertama
Waktu itu, tahun 2006. Seorang gadis tengah malu-malu mengamati seorang pria di hadapannya. Usia pria itu, kalau ditaksir sekitar 30 tahun. Matanya terbelalak, seolah tak ingin berkedip barang sekejap. Jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Perasaan itu belum pernah dia alami sebelumnya. Gadis itu baru menginjak usia 15 tahun lebih 4 bulan. Tentu, usia keduanya terpaut cukup jauh. Tapi, cinta bisa mengenai siapa saja, bukan? Tanpa pandang usia. Dengan malu-malu, gadis itu bertanya kepada ayahnya yang saat itu duduk di sebelahnya, “Pak, dia siapa?” tanya si gadis seraya menunjuk pria yang dimaksud. Pria itu sama sekali tidak sadar kalau dirinya sedang dibicarakan. Si pria duduk termangu sambil mengamati rekan-rekannya, sementara si gadis masih menunggu jawaban dari ayahnya. “Dia?” sang Ayah balik bertanya sekadar untuk menegaskan pertanyaan sang buah hati. “Iya, yang itu, Pak. Siapa namanya?” “Ballack. Michael Ballack. Kapten timnas Jerman.” Jantung si gadis berdesir lebih cepat dari biasanya.
Ya, gadis itu adalah saya. Itu adalah momen pertama saya mengalami ‘jatuh cinta pada pandangan pertama’. Saya beruntung, momen itu jatuh pada Ballack. Saya cukup ingat, malam itu adalah malam pertama laga Piala Dunia 2006 diselenggarakan. Sayangnya saya lupa, waktu itu Jerman melawan negara mana. Hmm, mungkin di antara kalian ada yang ingat? Yang saya ingat, malam itu fokus saya hanya tertuju pada Ballack. Yang saat itu tidak turut merumput karena belum pulih cedera. Sekali lagi, saya beruntung karena kameramen cukup lama men-shoot wajah tampan Ballack.
Saya mulai menonton bola saat Piala Dunia 1998. Waktu itu saya masih SD. Saya menonton bersama ayah saya. Meskipun tak jarang saya dimarahi Ibu karena begadang. Lalu pada tahun 2002, di Piala Dunia selanjutnya saya makin menyukai dunia itu. Idola saya saat itu Totti. Sampai-sampai saya ikut-ikutan menguncir rambut seperti dia. Tapi rasa cinta saya terhadap Totti tidak sekuat jika dibandingkan dengan Ballack. Saya sendiri heran, kenapa saya baru 'melihat’ Ballack empat tahun setelahnya. Mungkin ini yang dinamakan dengan konspirasi semesta, waktu yang tepat untuk pertemuan saya dengan Ballack.
Hari itu, hari di mana saya 'menemukan’ Ballack, saya mendeklarasikan pada dunia bahwa saya adalah salah satu fansnya. Ya, nama Facebook saya, saya tambahi dengan namanya, Ema Ballack Rosalita. Alay ya. Hehehe. Saya juga mulai excited dengan angka 13. Semua tentang Ballack saya suka, kecuali istrinya. Iya, saya cemburu. Hahaha. Belakangan saya tahu kalau mereka bercerai. Mungkin ini kesempatan saya untuk menjadi pengganti Simone Lambe *mulai gila*. Sudah, lupakan.
Dari Ballack, saya pun jatuh cinta dengan Chelsea FC. Waktu itu Ballack bergabung di sana. Kamar saya mulai dipenuhi poster Ballack dan Chelsea. Sayang, sekarang poster-poster itu hilang entah ke mana sewaktu kamar saya dicat. Ballack membuat saya mencintai Chelsea, bahkan ketika dia hengkang untuk kembali merumput di Liga Jerman.
Ya, Ballack adalah cinta pertama saya. Ballack adalah sosok yang sangat ingin saya temui. Rasanya saya ingin menang kuis yang hadiahnya jalan-jalan ke Jerman *mental gratisan*.
Sembilan tahun setelah pertemuan pertama kami, saya masih belum bisa move on. Saya masih teramat sangat mencintai Ballack. Rasanya belum ada pesepak bola lain yang menggeser posisi Ballack di hati saya.
Dear, admin @my_supersoccer, tolong sampaikan sepercik surat cinta saya untuk Ballack:
Dear, Ballack. Cinta pertamaku. Rasanya senang menulis surat cinta untukmu. Dengan begini, aku merasa kita sedang bertatap muka. Oh iya, namaku Ema Rosalita. Panggil saja, “Sayang”. Biar saya senang. Saya adalah gadis yang menggemari kamu. Sampai-sampai, untuk membuat saya senang, beberapa teman mengatakan kalau wajah kita mirip! Mereka memang gila. Hahaha! Hmmm, sudah lama saya tidak melihat kamu. Mencari kamu di Google pun, foto yang ditampilkan masih yang itu-itu saja. Kamu tahu artinya “I miss you”? Ya, itu yang sedang saya rasakan selama ini. Dear, Ballack. Kiranya kamu mau menjaga kesehatan untuk saya. Biar apa? Biar kamu sehat selalu dan panjang umur. Beri saya waktu untuk bisa bertemu kamu. Oke, kamu nggak perlu jauh-jauh ke Indonesia. Itu melelahkan. Biar saya saya yang menemui kamu di Jerman. Deal? Sekali lagi, jaga kesehatan. Saya sangat ingin bertemu kamu. Oke? Kiraya sekian surat cinta dari saya. Dadaaaah! (Dadah itu kalau diinggrislan jadi Bye) Tegal, 6 Juli 2015 Your fans, Ema Ballack Rosalita
Dear, admin @my_supersoccer, terima kasih sudah mau repot-repot menyampaikan surat cinta saya untuk Ballack :)
0 notes
erosl · 10 years ago
Text
Kalau
Biasanya, Aku kalau ngantuk, segera tidur Kalau lapar, segera makan Kalau gerah, nggak langsung buru-buru mandi, males Kebetulan aku juga sedang hemat air Hal di atas mudah, bukan? Tapi, Kamu pengecualian Kalau aku mau kamu, aku harus memohon pada Tuhan Meminta dengan sangat Agar kamu dibuat mau dengan aku Agar kamu tidak ke mana-mana, ke hati selain aku, maksudku Kalau aku mau kamu, gak cukup hanya dengan berdoa Aku juga harus memantaskan diri Memantaskan diri agar Tuhan melihat kita cocok Kamu baik Aku juga harus jadi orang baik Kamu humoris (kayaknya) Aku siap, kok, jadi orang pertama yang ketawa Kamu santun Oke, aku sanggup Kamu pintar Gak papa deh, kalau kamu lebih pintar dari aku Kamu berlacamata, kalau nanti kacamata kamu hilang, biar aku yang jadi pemandu kamu Kamu... Duh, apa lagi ya? Maaf, pengetahuan aku tentang kamu masih terbatas Kalau kamu bersedia memberi tahu, oh dengan senang hati aku sambut! Aduh, aku jadi ngelantur gini Mungkin aku butuh tidur, atau makan? Duh, tapi aku lebih butuh kamu (kayaknya) Gimana? Tegal, 6 Juli 2015 00.28
0 notes