Tumgik
fiahlthfh · 1 month
Text
Jika memang tidak ridha dengan karakteristiknya sejak awal, lalu mengapa anda berani mengetuk pintu hati yang ia miliki satu-satunya (?) Ciputat, 21 Agustus 2024.
1 note · View note
fiahlthfh · 1 month
Text
Friendly.
Pembahasan tentang cewe friendly itu ga akan pernah ada habisnya, cowo-cowo yang merasa bahwa cewe friendly itu adalah ambang dari perselingkuhan mungkin bisa saja benar, dan sudah banyak contoh kasus yang terjadi tersebab terlalu friendly menyebabkan hancurnya rumah tangga seseorang, mengizinkan orang ketiga masuk dalam kisah hidup suatu keluarga.
Tapi, sebagaimana para lelaki tidak ingin di generalisir oleh kaum perempuan bahwa "semua laki-laki sama saja", saya rasa kubu perempuan juga akan ada yang bersuara (tidak ingin/tidak sepakat) dengan statement bahwa cewe friendly itu problematik atau cewe friendly semuanya sama saja (sama2 akan menjadi masalah dalam sebuah hubungan/akan menjadi awal dari masuknya orang ketiga).
Saya rasa kadar friendly setiap orang itu berbeda-beda. Jika ada yang mengatakan bahwa friendly adalah sebuah karakteristik yang problematik, saya rasa tidak sepenuhnya statement itu benar. Kita perlu tahu bahwa dari segi psikologis, manusia itu terbagi menjadi dua bagian dalam cara mendapatkan energi, ada yang mendapatkan energi dari luar, juga ada yang dari dalam. Atau istilah yang kita kenal saat ini adalah: introvert dan ekstrovert.
Sebagai seorang beriman, kita percaya bahwa ragam macam bentuk manusia yang telah Allah ciptakan ada dan hidup agar kita saling mengenal, agar kita dapat belajar, dan sadar bahwa Sang Pencipta tiada tanding, Ia menciptakan segalanya berbeda, sehingga dengan demikian menunjukkan betapa Agung-Nya Ia.
Friendly adalah istilah berbahasa inggris yang sering digunakan dalam  menilai seseorang, kata ini jika kita cari di laman google translate berarti ramah. Friendly tak selamanya salah, friendly bagi sebagian orang adalah hal yang tidak bisa dibuat-buat begitu saja. Ada yang ke-friendly-annya terjadi secara natural, tidak bisa dipaksa terjadinya. Banyak sekali orang-orang friendly yang berdampak baik, bermanfaat bagi orang sekitar. Tetapi juga tau batas, sampai mana ia boleh friendly pada orang-orang (dalam hal ini; lawan jenis). Cewe friendly juga harus tegas dalam berlaku dengan lawan jenis, seperti tidak melemah lembutkan suaranya, tidak bersentuhan, dan berurusan sesuai kebutuhan dan kepentingannya.
Aku akhirnya belajar; bahwa kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi dibalik karakteristik seseorang, mengapa seseorang memilih jalan ini dan itu, kita 100 persen tidak akan pernah tahu alasan-alasan manusia bertindak begini atau begitu, dan kita tidak bisa mengeneralisir semua orang sama. Ciputat, 21 Agustus 2024
0 notes
fiahlthfh · 1 month
Text
A: kan sudah dibilang jangan dekat jika memang belom siap. skrng sakit kan? kamu bisa apa? ikut aja udah kata Tuhan, cantik.
MakJlebbb!!
0 notes
fiahlthfh · 1 month
Text
Semoga, Allah selalu berikan rezeki supaya bisa beli buku setiap bulan, aamiin <3
0 notes
fiahlthfh · 1 month
Text
Hati dan Penggenggamnya
Hari ini kita bisa berujar kita marah, kita tak suka, tapi esok bisa saja hati kita berbelok, malah menyukai sesuatu, atau menyayanginya. tak ada jaminan atas perubahan rasa apapun itu. Meski hati, kita bawa kemana-mana, Pemilik aslinya bukanlah kita, Melainkan Tuhan lah yang menggenggam hati kita dalam Kendali-Nya.
Kita tak bisa memastikan esok akan bagaimana, yang terpenting banyak2in doa supaya kita diberi cerita dan dipertemukan dengan orang-orang terbaik menurut-Nya, dalam meniti jalan ridha-Nya.
0 notes
fiahlthfh · 1 month
Text
Merayu Tuhan.
Tuhan, aku hanya ingin dipelukmu. Tuhan, tangisku pecah melihat perempuan diperlakukan semena-mena. Tuhan, masih ada bukan laki-laki yang baik, yang mencintai-Mu juga takut akan siksa-Mu? Tuhan, Ayah Ibu kami merawat kami dengan sungguh baik tiada tanding sesiapapun. Bolehkah aku meminta pada-Mu Tuhan? Bolehkah Aku meminta dipertemukan teman hidup semisal dengan kadar cinta seperti ayah ibu kami? atau bahkan jauh lebih baik dari mereka? jauh lebih besar kasih sayangnya daripada kedua orang tua kami, Tuhan? Tuhan, jika kami bisa membuat planning untuk esok hari saja masih tak 100 persen dapat mengaturnya sedemikian teraturnya, jadi.. kepada siapa lagi kami meminta, selain kepada-Mu, Sang Pengatur alam semesta dengan keteraturan tak tertandingi sesiapa jua?
1 note · View note
fiahlthfh · 2 months
Text
Pernahkah?
Tahun ini, genap sudah umurku 22 tahun. tapi ada satu hal yang sangat aku pelajari sejauh ini. Tentang Penerimaan.
Tidak mudah berdamai dengan gemuruh hati sendiri, batin manusia tidak mudah legowo atas apa yang terjadi, apalagi untuk hal-hal yang kita tak sukai.
Jika suatu saat kita temukan seseorang dengan keluasan hatinya tiada tara, maka jangan heran. Dapat dipastikan Ia sudah melalui masa-masa menerima pahit manisnya hidup dalam tempo yang tak sebentar.
Oleh karena itu, terimalah perasaan suka, perasaan jatuh hati, perasaan cemburu, perasaan marah, perasaan kesal, perasaan sakit, perasaan rindu, dan semua bentuk perasaan yang ada. Berlatih untuk terima segala apapun dengan lapang dada. Jika sulit sekali, tarik nafas dalam-dalam, lalu buang.
1 note · View note
fiahlthfh · 2 months
Text
Kemana kah kiranya aku harus melangkah, Tuhan?
0 notes
fiahlthfh · 2 months
Text
Bukankah ada banyak luka yang harusnya memang terbuka agar ia cepat kering dan sembuh? Luka kita mungkin sama, cara menyembuhkannya adalah dengan membiarkannya tetap terbuka, dan kita membiasakan diri dengan sakit dan perihnya, hingga ia hambar dan tidak terasa lagi. Berdamai itu membiasakan, sebab mustahil untuk melupakan.
Melupakan itu hal yang sulit dan rumit, sebab memang begitulah memori otak kita dirancang, agar selalu mengingat pada peristiwa penting dalam hidup kita, entah baik atau pun buruk.
Tidak ada yang bisa mengatur lisan dan tindakan orang lain bukan? Kitalah yang seharusnya bisa mengatur bagaimana untuk meresponnya, tidak memang, tapi begitu seharusnya.
Untuk setiap luka yang hari ini kita dapatkan dan masih membekas, berdoalah pada Tuhan, agar diberikan hati yang lapang dan sabar. Ujian itu mustahil ada jika tanpa jawabannya, dan kita pun harus belajar agar lulus dari ujian tersebut, dan sebaik-baik belajar adalah dengan berkaca pada pengalaman. Entah pengalaman kita atau orang lain.
Dewasa itu rumit ya... Gapapa, insyaallah serumit-rumitnya menjadi dewasa, ia akan berbuah kebaikan. Selalu sertakan Allah ya, untuk setiap langkah kita.
@jndmmsyhd
397 notes · View notes
fiahlthfh · 2 months
Text
Beginikah beranjak dewasa?
Penuh dengan kekhawatiran, berusaha tak melihat orang lain dan fokus pada diri sendiri, bingung harus ke arah mana, bingung bahkan sama kepala yang sangat berisik dan tak dapat dibendung keberisikannya?
Adakah menyenangkannya beranjak dewasa? adakah bisa menikmati proses ini? pesimis? tak punya teman? sendirian?
Beginikah beranjak dewasa
Tiap siang bergeser, pikiran mulai saut-sautan, bergemuruh, tak tentu sebenarnya mau apa, karena saking ributnya.
Tuhan, apa terlalu jauh aku sehingga sulit menjangkau ketenangan yang engkau berikan bagi hamba-hamba-Mu?
0 notes
fiahlthfh · 4 months
Text
Hilang.
Entah dihari apa, entah dijam berapa, entah ditempat yang mana, Tuhan Panggil kita untuk pulang kampung, ke hadirat paling kekal. Entah siapa yang akan duluan. Terkadang yang kita khawatirkan ialah ayah ibu kita pulang lebih dulu, lalu lupa bahwa kita pun berpotensi untuk pulang lebih dulu daripada mereka.
Siapa sangka senyuman yang kita tebar di suatu pagi justru jadi senyuman terakhir kita pada dunia. Siapa sangka, dekapan hangat kita di suatu senja jadi dekapan hangat paling berkesan karena keesokannya dekapan itu sudah tak akan kita rasakan lagi. siapa sangka kata semangat yang enteng kita ucapkan dengan gamblang di suatu ketika, saat melihat ada yang sedang down ternyata kata terakhir yang akan seseorang kenang sepanjang hidupnya. siapa sangka?
Kita akan ''hilang'' bukan saat kita ingin ''hilang''. Kita akan ''pergi'' bukan saat kita memilih untuk ''pergi''. Tapi, kita akan pulang saat Sang Pemilik Dunia memanggil kita untuk pulang. Sayangnya, kita tak pernah tahu kapan waktunya, kapan giliran kita.
Semoga kita selalu siap untuk pulang dengan versi terbaik.
1 note · View note
fiahlthfh · 4 months
Text
lelah sekali jika hidup ini hanya mencapai apa yang orang lain kata. you have your own life. you have your wonderfull journey. make it perfect with your idea. do anything with heart too.
0 notes
fiahlthfh · 5 months
Text
Yang Paling Berat dari Pulang Kampung.
Rasanya 3 minggu liburan tahun ini berlalu begitu cepat. Untuk pulang ke rumah (lagi) aku harus menunggu satu tahun. Aku tahu bahwa apa yang sudah aku mulai dengan baik maka harus selesai sampe garis finish dengan baik juga. Aku harus selalu belajar ga setengah-setengah dalam berjuang dan bermimpi. karena ga ada yang bisa mengubah keadaan hidupku kalau tidak dari diri aku sendiri. Meski tidak suka orang lain berekspektasi macam-macam tentang diriku, aku tetap menghargai harapan orang tua, karena mereka salah satu faktor penyemangat untuk bisa jadi insan lebih baik.
Meski rumah kadang dihinggapi hal-hal menyebalkan, Rumah dan keluarga akan tetap jadi tempat ternyaman untuk mengisi baterai yang udah lowbat dari dalam diri sendiri. Rumah dan keluarga lah yang bisa menerima kita apa adanya, yang mau mendengarkan meski kadang ada hal-hal nyelekit yang hadir. Rumah juga yang bisa menerima aib dan karakter kita yang mungkin tak baik. Rumah dan keluarga juga yang berani ngasi tau ke kita seberapa buruknya kita dengan terang-terangan.
Yang terberat dari perjalanan mudik adalah balik lagi ke rutinitas awal. Balik lagi menyebrang pulau untuk diri yang lebih baik. Tangis berat anak kecil yang udah 20-an tahun ini tertahan dalam ulu hati saja, tampak biasa diluar tapi menusuk dan perih sekali, Ia kembali meninggalkan orang-orang terkasih.
Balik ke kewajiban sebagai penuntut ilmu di Pulau seberang membuat kita kembali lagi menjadi sendiri, menjadi seorang yang berani dengan tantangan, menempa diri kita menjadi kuat setiap harinya, dan hal itu ga pernah sia-sia.
Yang paling berat dari pulkam ialah saat kita mesti kembali ke tempat yang kita sendiri bingung, bisakah kita sebut "rumah" tempat kita menetap di pulau seberang ini?
Meski esok, kita harus bertemu lagi dengan perjuangan panjang, dengan mata manusia yang menatap tajam tak kasih sayang, kita mesti tetap tersenyum dan belajar menjadi baik apapun yang terjadi. seberat apapun yang hilang dari kita, jangan sampai membuat kita berubah menjadi insan tak berprilaku baik.
Ingat saja pribahasa: "Dimana Bumi di Pijak, disitu Langit dijunjung"
Kalo kata imam syafii, "merantaulah! niscaya engkau akan temukan pengganti dari-orang-orang yang kau tinggalkan."
Keep strong untuk semua para perantau. Jangan takut ya, gapapa berat, gapapa sedih, inget.. dimana pun kamu berpijak, ada Allah yang akan selalu nemenin, jangan berputus asa, jangan menyerah, jaga fokusmu, semangat ya :") <3
1 note · View note
fiahlthfh · 5 months
Text
Syawal Memo.
You always have the right to cut, block, or forget someone who makes you feel bad, and it's okay.
1 note · View note
fiahlthfh · 6 months
Text
Berusaha Mengejar Waktu.
Pulang kampung yang aku lakukan hanya satu kali setahun ini jadi momen yang berharga, ditunggu, dan kadang membuat diri sendiri banyak melihat dan belajar. Berkali-kali aku dipertemukan dengan tulisan ataupun video yang kurang lebih me-reminder diriku agar bisa memanfaatkan momen pulkam ini sebaik mungkin. Niatnya si sudah, tapi kadang eksekusinya yang masih butuh effort lebih lagi.
Pulkam juga ajang Aku melatih kesabaran; yang sebelumnya kita hanya mengurus diri kita sendiri di perantauan. Jika sudah di Rumah kita juga harus membantu mengurusi Rumah dan seisinya. Tak jarang juga kita mesti belajar lebih sabar jika ada sesuatu yang tidak sesuai, tak jarang juga kita jadi melihat secara dekat bagaimana keadaan orang tua yang selama setahun hanya terlihat secara nyata dan jelas ketika pulkam saja.
Aku merasa setiap pulkam, rasa takut dan degdegan itu selalu ada. Takut esok tahun ada yang berbeda, tapi ya kita hanya manusia. Seharusnya harus bisa memanfaatkan momen sekali setahun ini dengan sebaik mungkin, semoga ya. Niatnya sudah ada, semoga Allah mudahkan niat baik kita menjadi perbuatan yang baik dan dilancarkan.
1 note · View note
fiahlthfh · 6 months
Text
Pulang Kampung = Belajar
0 notes
fiahlthfh · 6 months
Text
Holi-Ramadhan.
Ternyata ada banyak pertanyaan, perasaan, dan isi kepala yang tidak usah kita ungkapkan kepada orang lain. ada banyak hal yang cukup kita simpan untuk diri sendiri saja. Mungkin memang tidak ada yang layak mendengarkan isi berisik kepala kita, kecuali hanya Dia saja. Akhirnya memang membiarkan setiap manusia berpikir bebas tentang kita adalah hal yang paling masuk akal, membiarkan mereka menilai kita sesuai perspektif masing-masing, biarkan mereka membicarakan apa yang mereka inginkan tentang kita, toh langkah kaki kita akan tetap berjalan bukan (?)
0 notes