Text
Day Dreaming

Akan selalu datang udara yang sejuk selepas hujan. Akan tiba masanya ombak lautan menjadi tenang setelah lewat badai semalam. Percayalah bahwa ada hal yang harus tetap disyukuri didalam setiap perkara. Apapun itu walau sekecil butiran debu kasat mata. Percayalah Tuhan tidak menciptakan makhluknya untuk menjadi sia-sia. Percayalah bahwa semua yang hadir membawa berkah. Tetaplah kukuhkan apa inginmu, tidaklah ada terlalu besar atau kecil sebuah ingin itu.
1 note
·
View note
Text
Natural Beauty Regime: Incredible Greeny Mask

Dua minggu yang lalu aku mengikuti acara kantor yang bertemakan kampung organic di Hartono Mall Yogyakarta dan sebagai penutup acara tim panitia membagikan buah-buahan yang digunakan sebagai display kepada seluruh tim. Yay! Dan yang menyenangkannya aku kebagian cukup banyak buah,
Besoknya agak bingung mau diapain buah-buahnya karena ada beberapa yang aku ga suka kalau di konsumsi gitu aja termasuk alpukat dan buahnya sudah mulai matang jadi harus cepat dimanfaatkan sebelum akhirnya busuk dan kebuang sia-sia. Akhirnya daripada maksa buat dimakan aku bikin untuk masker rambut dan wajah.
Here’s the secret out. Untuk campuranya aku pake lemon sama madu murni yang selalu jadi most-favoriteku untuk bikin beauty DIY. Takarannya setengah alpukat yang sudah dihancurin halus, satu sendok makan madu, dan satu sendok perasan lemon kemudian diaduk rata dan tunggu sekitar 5 menit sebelum digunakan agar tercampur dengan baik. Nah, sebelum di maskerin ke wajah pastiin dulu kalau wajahnya bersih ya.
Pertama, bersihkan wajah menggunakan milk cleanser ini step penting karena untuk mengangkat kotoran dan debu-debu di wajah. Kedua, cuci muka kalian agar pembersihannya maksimal. Lalu, dilanjutkan menggunakan toner untuk mengembalikan kelembapan kulit. Baru deh muka siap buat dimaskerin. Biasanya sih masker didiamkan sekitar 10-15 menit, tapi kalau aku bisa lebih sampai 30 menit toh natural dan alami juga jadi a bit longer not a big deal lah ya.
Kesan pertama setelah dibilas wajahku jadi halus, super lembut, dan kenyal rasanya pingin pegang-pegan terus! hahaha. Alpukat itu bagus untuk kulit yang cenderung normal-kering karena kalium dan mineral yang tinggi membantu meningkatkan keelastisan dan kelembapan kulit apalagi dengan adanya madu dan lemon yang berguna untuk mencerahkan kulit. No wonder setelah dibilas jadi cerah wajahnya. For a good result, digunakan minimal seminggu sekali ya.
Will be one of my favorite beauty routines for sure! :)
1 note
·
View note
Text
Pursuing Dream

“So when you can start pursuing your most creative and passionate life?You can start whenever you decide it to start.” (Elizabeth Gilbert in her book Big Magic)
Tepat di bulan Maret 2016 ini saya mendapatkan pekerjaan baru. Saya akui pekerjaan baru saya ini tidak menjanjikan gaji yang besar, atau jenjang karir yang tinggi. Lalu kenapa saya memilih untuk mengambil pekerjaan tersebut? Karena saya mempunyai sebuah misi yang saya namakan misi suci.
Bagi teman-teman yang mengenal saya pasti tahu kalau saya memiliki minat dan passion di beauty industry. Salah satu impian saya – dari sekian banyak impian yang bertaburan – memiliki sebuah perusahaan jasadibidang kecantikan dengan berbahan dasar natural organic, ramah lingkungan, terjangkau dalam segi harga, dan pastinya with a touch of technology. Saya hidup dengan mimpi saya ini kurang lebih semenjak saya duduk dibangku SMA kelas 3. Run a business in beauty industry is not the only one dreams loh. Saya pernah ingin menjadi dokter gigi, diplomat, agen FBI, penulis novel, dan pengembara hahaha but no one of them become true. Kalau dibilang sedih, hmm tidak juga karena bagi saya mimpi tersebut hanya sebuah keinginan bukan mimpi yang ingin dijadikan sebuah kenyataan.
Untuk memahami apa yang benar-benar saya inginkan butuh pengorbanan waktu yang cukup lama. Semasa kuliah saya cukup banyak mencoba hal ini itu, karena dulu saya berfikir nikmati dulu masa muda sebelum nantinya kerja dan tak ada waktu untuk bermain dan sepertinya saya salah strategi which is it ends up wasted a lot of time, energy, and money just for having fun without thinking about what I really want to do in the future! That’s so true embarrassing. Akhirnya, in my early twenties saya seperti keteteran dan mulai pusing memikirkan mau jadi apa nanti kedepannya.
Setelah yakin dengan hal yang saya sukai saya memutuskan untuk fokus memulai mempelajari dunia beauty industry. Baby steps yang saya pilih adalah bekerja di sebuah klinik kecantikan yang cukup terkenal di Yogyakarta. Dihari pertama kerja saya terkaget-kaget karena culture kerjanya sangat jauh berbeda dengan culture di perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya. Ya sempat dibuat menangis, setiap pulang kerja mengeluh, mau berangkat rasanya malas sekali, dan harus berdrama ria dulu setiap paginya. Sampai akhirnya pacar saya menantang saya untuk berperan sebagai CEO perusahaan tersebut agar saya kerja dengan bahagia, memiliki sense of belonging, dan lebih bersemangat kerja. Hitung-hitung latihan untuk menjadi CEO kelak diperusahaan saya yang sungguhan haha. Amin!
Waktu yang saya miliki cukup terbatas, walau sebenarnya bisa memperpanjang kontrak namun saya memilih untuk “sekolah” satu tahun saja. So, saya harus benar-benar memaksimalkan diri untuk belajar dan memperdalam ilmu karena tahun depan saya menginginkan belajar hal lainnya yang tentunya masih berhubungan dengan beauty things. Saya sendiri tidak bisa menjamin apakah keinginan yang saya tekuni akan membawa kesuksesan nantinya, yang terpenting teruslah berusaha, kerjakan apa yang diyakini, do it with courage and persistence. Toh apabila nantinya tidak berujung pada apa yang diinginkan, God will lead to something better and beyond our expectation. Don’t give up!
1 note
·
View note
Quote
If I am not actively creating something, then I'm probably actively destroying something (my self, relationship, or my own peace of mind)
Elizabeth Gilbert
1 note
·
View note
Text
Problem Solving 101

Hello my blog! Akhirnya kembali aktif setelah 3 minggu ini beristirahat karena masalah kesehatan. Saya kemarin harus beristirahat total, alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali. :)
Dua bulan terakhir semenjak memutuskan untuk keluar dari pekerjaan saya, saya jadi memiliki waktu luang yang cukup banyak. Tak ingin menyia-nyiakan waktu, saya mengisi waktu luang untuk menulis blog dan membaca beberapa buku. Sebenarnya membaca merupakan salah satu hobi saya sejak lama, namun semenjak internet berkembang pesat saya lebih suka menghabiskan banyak waktu untuk browsing atau aktif di media sosial. Jadi referensi bacaan saya menjadi sangat berkurang.
Sepertinya tuhan mendengar keinginan saya untuk lebih banyak mendapatkan ilmu dari membaca dengan mengirimkan pasangan yang mempunyai hobi membaca. :) I swear he is totally a book junkie!
Salah satu buku yang direkomendasikan oleh mas Ghufron adalah buku dari Ken Watanabe berjudul Problem Solving 101. Watanabe merupakan mantan management consultant McKinsey & Company dan saat ini Watanabe menjadi CEO perusahaan yang ia dirikan. Pada awalnya Watanabe menulis buku yang menurut saya must read ini untuk mengajarkan anak-anak Jepang untuk dapat berpikir selayaknya problem solver sejati agar mampu mengambil peran proaktif dalam pendidikan dan membentuk kehidupan mereka sendiri. Namun ternyata karyanya menarik perhatian para pembaca dewasa dan menjadi Japan’s number one business best-seller pada tahun 2007.
Menurut saya, Watanabe memberikan penjelasan yang sangat baik mengenai step by step memecahkan sebuah masalah secara detail namun dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti, sederhana dan disertai gambar-gambar ilustrasi yang menarik. Sehingga kita bisa dengan mudah menerapkan konsep problem solving pada masalah yang kita hadapi, guys.
Sebagai contoh kasus, saya ingin sekali menabung agar dapat membeli kamera yang saya inginkan yaitu Fujifilm x-A2 beserta lensa fix 50mm. Untuk mendapatkannya saya akan membuat perencanaan dan menetapkan cara yang efektif untuk dapat membeli kamera itu dengan menuliskannya seperti berikut ini.

So, masalah yang saya hadapi bisa diselesaikan dengan menerapkan cara-cara yang diajarkan oleh Watanabe di buku ini. Apabila kita bisa menerapkan konsep ini pada masalah kita pasti akan sangat bermanfaat sekali bukan? Pastinya menghemat waktu serta tenaga tanpa perlu bergalau ria pada masalah kita. :)
“Problem Solving isn’t a talent that some people have and others don’t. It’s a habit. By developing the right skills and adopting the right attitude, anyone can became a problem solving kids.” (page 12)
1 note
·
View note
Note
Hai kak, beli poblingnya dimana kalo boleh tau? Makasih kak
Haiii, aku beli poblingnya online di @pobling108 cek aja ignya. :)
0 notes
Text
Deep Cleansing for the Better Skin

Punya wajah yang bersih, bebas dari jerawat, pori-pori kecil merupakan impian banyak wanita pastinya kan?. Banyak hal dilakukan untuk mendapatkan kulit wajah yang flawless seperti menggunakan hi-end skin care sampai perawatan wajah ke klinik kecantikan setiap minggunya. Namun, sepertinya itu hal yang agak impossible karena setiap kulit pasti memiliki kekurangan walau terlihat sempurna saat dilihat dengan kasat mata. Hey, manusia saja tidak ada yang sempurna apa lagi kulit? :)
Girls, walau kita tidak mampu untuk mencapai kulit wajah yang sempurna tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengupayakan untuk memiliki kulit yang sehat dan bersih. Saya ingin sharing sedikit mengenai pentingnya mencuci wajah dengan benar. Dulunya, saya termasuk golongan yang memcuci wajah asal kena sabun dan air. Kebiasaan ini terus berlanjut sampai suatu saat saya menonton TV Show favorit saya yaitu Get It Beauty di Channel M. Untuk para pecinta kecantikan seperti saya pasti senang menonton TV show ini.
Di episode tersebut mereka membahas mengenai pentingnya membersihkan wajah, karena sebagus atau semahal apapun skincare yang dipakai tidak akan berfungsi secara maksimal pada kulit apabila wajah kita tidak benar-benar bersih. Dan fakta yang cukup mengagetkan pada saat itu ada Better Girls (sebutan untuk para penonton Get It Beauty) wanita Korea yang berusia 30 tahun tetapi memiliki kulit wajah yang berusia 17 tahun, dan rahasianya adalah deep cleansing dan mencuci wajah selama 30 menit! Can’t you imagine that??. Saya lupa episode untuk tanyangan ini, namun karena ada episode ulangan dan nontonnya sungguh-sungguh, jadi ilmunya hafal nglotok sampai sekarang hihihi.
Dan melalui post kali ini saya ingin berbagi mengenai produk dan step-step deep cleansing yang saya terapkan pada wajah saya. Saya tidak mendeclear kalau saya punya wajah yang flawless namun yang saya rasakan saat membersihkan wajah secara maksimal, wajah lebih bersih, saat menggunakan make up pun lebih nempel di kulit, dan yang terpenting skincare yang digunakan lebih bekerja secara maksimal.
Here it is for the products:

Dettol Instant Hand Sanitizer. Hal terpenting sebelum membersihkan wajah, pastikan tangan kalian bersih ya girls, supaya bakteri tidak berpindah ke wajah kalian. Bagusnya memang mencuci tangan dengan sabun tetapi ini bisa menjadi alternatif kalau sedang malas ke kamar mandi terdekat. :)
Nivea Refreshing Cleansing Milk. Saya menggunakan susu pembersih yang sesuai dengan kondisi kulit saya yaitu normal to dry skin. Untuk aplikasinya, saya usapkan pada wajah dan leher dengan pijatan memutar tidak kurang dari 30 detik. Apabila terlalu lama takutnya kotorannya tidak terangkat malah mengendap dikulit.
Etude House Real Art Moisture Cleansing Oil. Setelah mengunakan milk cleanser saya beralih menggunakan oil cleanser agar sisa residu dan make up benar-benar terangkat. Teknik yang saya gunakan juga sama seperti saat menggunakan cleansing milk. Oiya, oil cleanser pun sudah didesain khusus untuk membersihkan wajah, jadi tidak perlu khawatir karena tidak akan membuat kulit berminyak kok. :)
Herb Day 365 Cleansing Foam Lemon. Saya suka pembersih wajah ini karena baunya lemon segar, tidak membuat wajah kering setelah wajah dikeringkan, dan ini cocok untuk semua jenis kulit.
Habalan Pobling Pore Sonic Cleanser. Untuk membersihkan wajah saya lebih menyukai menggunakan alat permbersih ketimbang menggunakan tangan. Menurut saya, produk ini bekerja dengan baik untuk membersihkan wajah serta harganya yang terjangkau.
Produk-produk tersebut sudah saya pakai kurang lebih selama 4 bulan dan sejauh ini kulit wajah saya cocok dan tidak rewel. Tips buat teman-teman kalau ingin mencari produk pembersih disesuaikan dengan kondisi kulit saat ini ya. Jika sedang berjerawat pilihlah pembersih wajah khusus jerawat, atau saat wajah sedang kusam pilih yang untuk mencerahkan. Ohya, apakah teman-teman tertarik apabila saya berbagi teknik mencuci wajah yang biasanya saya terapkan? Please leave your curiosity and thought on ‘ask me anything’ ya girls. :)
Have an amazing day!
Warm Love,
Ikarahma Dewi
#deepcleansing#facialwash#dailyroutine#betterskin#beautyenthusiast#naturalbeauty#beautyblogger#february#2016#ikarahmadewi
1 note
·
View note
Quote
My mission in life is not merely to survive, but to thrive; and to do so with some passion, some compassion, some humor, and some style.
Maya Angelou
1 note
·
View note
Text
Natural Beauty Regime: Rice Water

Berhubung minggu ini saya sedang berada dirumah, saya memanfaatkan untuk merawat kulit wajah saya dengan menggunakan bahan-bahan alami sebagai penyeimbang dari memakai cream – cream skin care yang sehari-hari saya pakai. Dan yang saya lakukan pertama adalah mengubek dapur!
Next time when you are looking for something natural, organic, and simple treat for our skin, just look at to your kitchen, girls. ;)
And one of my favorite kitchen treasures is rice water.
Mengapa air beras? Selain karena mudah dan hemat, kandungan yang dimiliki oleh air beras sangat bermanfaat bagi kulit. Air beras mengandung vitamin, mineral dan asam amino yang menjadi kebutuhan esensial untuk kulit yang cantik. Selain itu, air beras memiliki kandungan ferulic acid yang merupakan antioksidan yang bagus untuk melawan penuaan dini. Manfaat lain yang saya sukai karena air beras mampu mengencangkan pori-pori dan mencerahkan kulit.
Mencerahkan lho ya bukan memutihkan. :)
Untuk mendapatkan air beras yang berkualitas saya menyisihkan air pertama kali yang digunakan untuk mencuci beras. Diamkan sekitar 15 menit, atau biasanya saya masukan ke lemari es supaya segar saat akan digunakan. Lalu untuk pemakaiannya, sisihkan satu mangkok air beras, kemudian saya bilaskan pada wajah saya setelah menggunakan sabun khusus pembersih wajah. Biasanya, saya menggunakan air beras ini pada pagi hari setelah bangun tidur, setelah mandi pagi dan sore, lalu pada malam hari sebelum tidur untuk hasil yang maksimal.
Kulit wajah saya termasuk normal to dry skin dan pada saat saya menggunakan air beras selama 3 hari berturut-turut yang saya rasakan wajah saya nampak lebih segar, cerah, dan moist. Tentunya dengan pemakain rutin dan teratur akan menghasilkan hasil yang maksimal. Saya berharap suatu saat nanti bisa secara teratur mengaplikasikan natural skin care favorit saya ini.
Thank you for reading!
Warm Love,
Ikarahma Dewi
5 notes
·
View notes
Text
Become the Best Version of Yourself
“Hadiah terkecil yang dapat diberikan oleh sesorang untuk diri sendiri adalah menjadi sebaik-baiknya.” [Dr. Ibrahim Elfikry]
Semasa perjalan hidup pasti kita pernah mendengar popular wise words yaitu “be yourself”. Saya yakin semua orang pasti pernah mengucapkan wise words ini, entah untuk sahabat, keluarga, atau bahkan untuk diri sendiri. Walau terdengar cliché dan simple namun pada kenyataannya wise words ini masih susah untuk diterapkan pada diri kita. Iya atau iya? :)
Salah satu resolusi saya di tahun 2016 adalah lebih mencintai diri sendiri dan menerima segala kekurangan dan kelebihan pada diri saya. Karena saya percaya, hal-hal baik akan datang kepada kita apabila kita melakukan sesuatu hal dengan sebaik-baiknya, dan melakukan suatu hal dengan sebaik-baiknya merupakan sebuah hadiah untuk diri kita sendiri, yang berarti kita telah menghargai kemampuan yang kita miliki.
Untuk menerapkan be yourself itu butuh komitmen yang besar, kenapa? Karena saya harus melakukannya secara terus menerus, bahkan saya harus mengingatnya setiap saat dimanapun dan kapan saja. Untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri tidak harus melakukan sebuah terobosan atau gebrakan yang wow, namun bisa dimulai kok dari hal sederhana.
Hal yang dapat membuat saya merasa menjadi lebih baik adalah ketika saya bisa memberi. Seperti membolehkan adik perempuan saya memakai masker wajah favorit atau make up kesayangan saya, menawarkan teman saya untuk mencoba makanan yang saya pesan terlebih dahulu, atau menyisihkan sebagian penghasilan yang kita miliki untuk orang yang lebih membutuhkan. Percaya atau tidak, ketika melakukan hal tersebut saya menjadi lebih bersyukur karena masih dapat melakukan hal-hal baik dan menyenangkan orang lain.
I love smile. Tersenyum menjadi andalan saya ketika saya harus memulai hari, meyapa orang-orang sekitar, saat sedang bad mood, dan merespon komentar negatif yang orang berikan kepada saya. Saya merasakan hal yang sangat positif pada diri saya dan dapat menyelesaikan masalah dengan kepala dingin pada saat saya tersenyum pada masalah yang sedang menimpa saya.
Because a smile is a curve that sets everything straight and calm. :)
The last, be grateful for everything that happens in my life. Di tahun ini saya ingin semakin bersyukur akan hal baik atau buruk yang datang kepada diri saya. Karena semakin dewasa saya menyadari bahwa setiap kejadian yang datang pada saya pasti memiliki tujuan untuk menjadikan kita semakin dewasa dan mensyukurinya. Bahkan banyak manfaat yang saya rasakan setiap kali saya bersyukur atas apa yang saya miliki. Saya selalu merasa bahagia apabila berkesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan teman dekat, saya dapat mengurangi rasa iri saya atas apa yang orang lain miliki, menjadikan saya lebih optimis, dan pastinya saya lebih banyak memberikan afirmatif positif kepada diri saya serta lebih enjoy dalam menjalani hari-hari.
Untuk kalian yang sedang berusaha menjadi pribadi yang makin baik, jangan mudah berputus asa dan terus lakukan hal-hal baik untuk dirimu dan sekitarmu.
Have a good year ahead!
Warm love,
Ikarahma Dewi
1 note
·
View note
Text
Ketika Kewajiban Harus Dilaksanakan
Saya yakin sekali belakangan ini Mahasiswa UGM yang harus memenuhi 3 sks bernama KKN sedang matang-matangnya menyiapkan mental untuk pengabdian masyarakat selama 2 bulan, terutama untuk yang KKN diluar Jawa.
Berawal di bulan November 2013, saat itu saya dan teman-teman organisasi selam saya sedang melakukan transplantasi terumbu karang di Pulau Peucang, Ujung Kulon, mengajak saya untuk coba-coba berhadiah bergabung dengan tim KKN yang sudah memiliki kontrak KKN dengan pemerintah Kab. Berau selama 5 tahun itu. Tempatnya tidak terlalu familiar namun keindahan laut dan alamnya (katanya) tidak bisa diragukan lagi. Dan akhirnya tanggal 11 Juli 2014 nanti saya harus berangkat menuju lokasi KKN di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Perasaan campur aduk menuju H-5 keberangkatan. Ada perasaan ragu tak mampu beradaptasi, takut tidak cocok dengan teman satu sub unit, dan pastinya sedih harus puasa dan lebaran tidak bersama keluarga. Rasa penasaran dan kesukaan mengexplore hal-hal baru membuat saya tetap membulatkan niat untuk mengabdi di daerah terluar Indonesia apapun resiko, kesusahan, dan kesenangan yang akan terjadi akan tetap saya jalani. I'll take the risk for my decision.
So, Selamat menjalankan kewajiban KKN bagi mahasiswa UGM yang sedang menjalankannya. Semoga diberi kelancaran dan keselamatan. Dan selalu dalam perlindungan-Nya. Sampai jumpa kembali di Kota Gudeg tercinta. :)
May I hear your Amen?
0 notes
Text
Dream a lot, travel a lot
“Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn't do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover.” ~ Mark Twain
Setahun yang lalu setelah saya memutuskan untuk mengabdikan diri kepada organisasi selam di kampus tercinta dan pertama kali mengunjungi pulau cantik di utara Jepara, Jawa Tengah, I know this is called in love for the first sight.
Setelah sekian lama bermimpi untuk bisa menjadi penyelam akhirnya mimpi itu menjadi nyata, di bulan Juni 2013 saya beserta teman-teman seperjuangan pergi ke Karimun Jawa untuk melakukan kegiatan Latihan Perairan Terbuka (LPT) dan mengambil licence as a scuba diver.
Pertama kali melihat indahnya Karimun Jawa, tidak henti-hentinya saya mengucap syukur kepada Tuhan yang telah memberikan sebagian surganya untuk Indonesia. Putihnya pasir pantai dan gradasi warna laut yang indah membuat saya ingin menyelami indahnya seluruh alam Nusantara sebelum mengarungi dunia.

Reef fishes' home.

Aloha nemo!
Kesempatan lain datang saat organisasi saya mengadakan kegiatan reef check di Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon. Saya beserta tiga teman bersedia menjadi tim survey lokasi karena ini pertama kalinya kita moving out setelah kurang lebih 10 tahun menjadi reef checker di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur.
±28 jam total waktu yang dihabiskan untuk menuju Taman Nasional Ujung Kulon dengan menggunakan jalur darat. Namun rasa lelah itu terbayar setelah mata ini disambut indahnya hijau turquoise bercampur dengan birunya air laut dan keluarga babi hutan yang sedang mencari makan. Oh Goodness i couldn't stop saying thank God.

My survey partner, Kamalia (left) and Aldian (right).

Nice to see ya Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon :)

Can't hide the happiness on my face.

"It's feeding time kiddo".

The Sunset.
Saat yang dinantipun tiba, apalagi kalau bukan liburan akhir semester! Setelah tertunda cukup lama akhirnya keinginan untuk travelling bersama teman dan boyfriend menjadi kenyataan. And here we go trip to Lombok! Walau saat liburan kondisi badan sedang menurun tapi semangat berlibur ini tetap on fire. Destinasi yang saya kunjungi saat di Lombok adalah Gili Trawangan, Pink Beach, dan tour the Gili. What a happy holiday! Anyway thank you Vanya and family, Deno dan teman-teman lainnya for treating us very nice in Lombok. See ya on the next destinations :)

Pink Beach, Lombok

Bye!!!! :D

Melewati hutan bakau di tengah laut. So wow!

Afternoon snack, nyom nyom.

The end of our Gili tour. Cheers!
0 notes