Tumgik
inassq · 2 years
Text
Aku gatau rasanya berapa kali ingin menyerah..
Refleksiku tahun ini, Ini adalah tahun terberat, tahun yang tidak menyenangkan, tahun dimana lebih banyak air mata yg jatuh.. Tapi aku belajar bahwa menjadi dewasa itu sulit, setiap hari akan selalu ada tantangan baru, kesulitan baru, dan hal2 unpredictable lainnya..
Berdamai dengan diri sendiri, belajar mencintai diri sendiri butuh proses yang sangat panjang, ada banyak pesan yg menyentuh ditahun ini saat aku hendak mengambil keputusan besar “Setiap keputusan yg kita ambil gak akan ada benar dan salah, kedua hal tersebut akan beriringan yang terpenting adalah kamu mampu untuk bertanggung jawab dan punya alasan kenapa mengambil keputusan itu, yang tau baik buruknya hanya Allah swt”
Aku juga belajar untuk ikhlas sebagai seorang hamba atas ketetapanNya, sebagai seorang hamba yang lemah, walaupun harus tertatih tp kita harus tetap melangkah, kalau pada momen itu aku merasa gak mungkin tapi Allah swt mampu memberikannya secepat kilat, harusnya aku juga tetap percaya kan Allah swt akan berikan semua sesuai porsinya diwaktu yg tepat..
4 notes · View notes
inassq · 3 years
Text
Mau Mati Aja!
Ketika kamu ingin pergi dari kehidupan, barangkali saat itu hidup bisa jadi demikian beratnya.
Masalah datang bertubi-tubi dan kita merasa telah sampai pada batasnya
Gak kuat lagi, ingin pergi saja, ingin lenyap dari muka bumi!
Tunggu...
Allah bilang ini dalam Al-Qur'an.
Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. (QS. Yusuf: 87)
Saya gak tahu gimana caranya Allah akan menolong kita, tapi Allah udah bilang itu dalam Al-Qur'an. Yang saya tahu, Allah gak mungkin bohong.
Kita gak perlu lari, kita hanya perlu menunggu dan memantaskan diri hingga pertolongan-Nya datang.
Aku pada-Mu.
Taufik Aulia
256 notes · View notes
inassq · 3 years
Text
Betapa nikmatnya ketika kita bisa menyandarkan segala sesuatu hanya kepadaNya..
Hati menjadi tenang, dan kekuatan istighfar itu benar adanya..
Terima Kasih yaa Allah swt, untuk nikmat yang Engkau berikan hingga hari ini, walaupun sebagai seorang hamba masih jauh dan harus tertatih-tatih untuk selalu menjalankan perintahMu dan menjauhi laranganMu😭
Maha Baiknya Engkau yaa Allah swt😭
0 notes
inassq · 3 years
Text
A Letter for You
ibu, mungkin aku gak bisa menyampaikan ini secara langsung.. tapi lewat tulisan ini aku mau menyampaikan hal-hal yang aku rasakan selama ini..
Ibu, aku tau pertemuan kita adalah salah satu takdir dari ketetapanNya, seberapapun aku berfikir manis dan pahitnya aku tau pasti Allah swt. sedang memberikan sebuah hikmah untuk kehidupanku di masa yang akan datang..
Ibu, sebelumnya aku minta maaf, aku pasti mengecewakan ibu.. aku gak bisa tetap jadi anak yang baik hingga akhir.. setelah aku merenung dan berfikir sebenarnya banyak sekali pelajaran yang ibu kasih untuk aku, termasuk dengan marahnya Ibu kepadaku..
Ibu, terima kasih untuk segala yang ibu berikan untukku, aku bisa merasakan kasih sayang yang ibu berikan untukku.. Ibu, tapi tahu kah aku juga kecewa dengan sikap ibu pada akhir-akhir perpisahan kita, ibu banyak sekali berubah, sampai aku seperti sudah tidak mengenal ibu lagi..
Ibu pernah jadi yang terhebat untukku, pernah jadi panutanku, tapi itu dulu, aku gak tau hal apa yang membuat ibu berubah..
Aku sangat tau marahnya Ibu ada maksud, aku paham dengan karakter Ibu, tapi entah kenapa pada titik waktu itu aku merasa sangat berubah, aku mencoba berfikir apakah aku yang lebay dan berlebihan.. aku mencoba bertahan dan mencoba menilai dari sisi yang lain.. tapi lambat laun rasanya memang ada yang salah dari Ibu..
Aku mencoba untuk memberitahu ibu, mencoba berdoa semoga Ibu kembali seperti dulu yang aku kenal tapi rasanya tidak ada yang berubah dan semakin menjadi-jadi..
Ibu, terima kasih untuk segala pelajaran yang Ibu berikan untuk kesempatan yang sudah Ibu kasih untukku maaf untuk akhir yang tidak indah dari pertemuan kita, maaf aku belum bisa bertemu Ibu secara langsung.. Nanti kalau Allah swt. izinkan aku untuk seperti Ibu aku pasti akan datang ketemu Ibu..
Awalnya ibu selalu bilang untuk menjadi mutiara yang bersinar dan berharga perlu di gosok dalam bara api yang sangat panas, pelajaran Ibu yang berikan semata-mata untuk membentuk aku menjadi seperti itu ya bu?
Segala hal baik yang Ibu lakukan akan selalu aku ingat, semoga Ibu bisa segera kembali seperti dulu yang aku kenal.. terima kasih untuk segala cinta dan kasih sayang Ibu..
0 notes
inassq · 3 years
Text
yaa Allah jalan apa yg sedang Engkau takdirkan untukku🥺
0 notes
inassq · 3 years
Text
MEMAKNAI KEHIDUPAN
Aku didiagnosa stress berat dan gangguan penyesuaian oleh psikolog setelah beberapa kali terapi. Aku bersyukur tidak sampai depresi, namun ini saja sudah cukup menggangguku.
Berusaha mencari tahu apa yang salah dan kenapa aku bisa sampai seperti ini, yang jelas semua berawal dari trauma, kesalahan memaknai kejadian buruk, yang akhirnya melahirkan kesalahan perilaku.
Titik dimana harusnya aku lulus dan wisuda, aku terkapar dalam rasa sakit, kecemasan, ketakutan, putus asa, kehilangan semangat hidup dan perasaan campur aduk lainnya. Hingga semua aktivitas harian terasa sangat melelahkan. Ketika bangun aku takut menghadapi kenyataan, dan melarikan diri dengan cara tidur, ketika tidur justru aku mimpi buruk, kemudian bangun lagi dengan sangat menderita.
Singkatnya, waktu memaksaku agar segera sembuh. Bahwa kondisiku saat ini, tentu mengubah cara pandangku selamanya : tentang bagaimana memaknai kehidupan.  
Dulu, aku terbiasa menggunakan sudut pandang, hidup itu pencapaian, cita-cita setinggi langit angkasa, harus punya 1001 keinginan yang ditulis kemudian dipajang ditembok kamar, dan berjuang sampai semua daftarnya tercentang, tidak boleh menyerah, menangis tidak menyelesaikan masalah, positif thinking setiap hari, supaya otak yang hanya dipakai 10% bisa optimal menjadi 100% (akhirnya kusadari ini “pseudosains” alias sains yang hoax), semua ini membuatku gila.
Hidup tidak seperti pidato motivator. Hidup bukan hanya tentang pencapaian. Hidup itu belajar. Belajar ikhlas bila kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan ekspetasi. Belajar memaafkan semua hal yang terlibat dalam dalam proses bertumbuh kita, terutama bagi yang pernah menggoreskan luka. Belajar melepaskan apa yang harusnya kita lepaskan. Belajar merasa cukup dan tidak menyalahkan diri sendiri. Belajar berdamai dengan kegagalan dan ketakutan. Belajar untuk lebih banyak menerima daripada mengendalikan. Belajar untuk lebih banyak memberi daripada membeli. Dan masih banyak lagi.
Sekali lagi, hidup adalah tentang belajar.
Selagi masih bernafas, jangan pernah merasa terlambat karena merasa kalah cepat dengan orang-orang diseklilingmu. Kamu tidak terlambat, inilah waktu yang tepat untukmu, waktu yang sudah ditentukan oleh Tuhan, waktumu untuk belajar,
belajar memaknai kehidupan.
(Malang, 26.11.2019)
259 notes · View notes
inassq · 3 years
Text
Tumblr media
0 notes
inassq · 3 years
Link
wajib banget di tonton untuk calon para ayah ataupun yg sudah menjadi ayah..
ada juga versi Ibunya.. indahnya islam mengajarkan semuanya secara detail...
yuk belajar untuk jadi versi terbaik dalam mendidik generasi peradaban penerus bangsa dan agama
4 notes · View notes
inassq · 3 years
Text
Cari dan pilihlah yang sejalan, sebab yang sejalan akan lebih mudah dan menenangkan untuk membersamai. Kamu dan dia pun akan sama-sama berhenti jika membutuhkan istirahat, tidak saling meninggalkan tersebab tujuan dan jam berangkat yang berbeda.
Yang setujuan itu ketika sama-sama mengutamakan keberkahan dan iman, yang sama-sama tahu juga soal batasan yang tidak boleh dilanggar, tahu mana kewajiban dan hak yang harus dilakukan dan didapatkan. Benar, yang sejalan itu juga akan lebih mudah bernego soal maaf untuk setiap kesalahan.
@jndmmsyhd
814 notes · View notes
inassq · 3 years
Text
“Doa itu seperti jembatan. Ia menghubungkan sesuatu yang jauh bahkan melintasi ruang dan waktu. Kita bisa berdoa untuk masa lalu, hari ini, dan masa depan. Kita juga bisa mengirim doa untuk orang yang jauh bahkan yang tidak kita kenal. Sebab doa itu saling mengenal dengan iman, dimana orang-orang yang percaya kepada Tuhan saling bercengkerama di langit sana. Dan Tuhan mempertemukan doa-doa yang saling mencintai satu sama lain.”
Kurniawan Gunadi (via kurniawangunadi)
pernah menulis ini, dan tulisan ini juga jadi jembatan pengingat antara masa lalu dan hari ini.
3K notes · View notes
inassq · 3 years
Text
Tumblr media
<Kembara Rindu by Habiburahman Elshirazy>
#menjadibaik #notetomyself #islamic
0 notes
inassq · 3 years
Photo
Tumblr media
Jangankan perihal jodoh, keimanan pun tetap harus dicari. “Mutiara,” Raihan mengumpamakannya. Mereka bilang, keimanan itu “…tidak dapat diwarisi dari seorang ayah yang bertakwa.” Pun, “Ia tiada di tepian pantai.” Sangat keliru jika kita berpikir keimanan akan tetap bersemayam di dalam dada—tanpa menggusari naik dan turunnya. Sebab, pencarian membawa kita pada kemampuan memahami keinginan Tuhan. Makin kita mencari, makin dekat kita ke temuan-temuan. Dengan catatan: asal melalui izin-Nya. Karena itulah, ia disebut juga “hidayah”. Walhasil, keimanan mutlak terbangun dari pencarian-pencarian. Bukan pada rasa puas karena telah memiliki. (at Tembok Panjang Legok Ngenang)
https://www.instagram.com/p/CSwiCrvFe8e/?utm_medium=tumblr
88 notes · View notes
inassq · 3 years
Text
Hal terindah adalah ketika aku bisa beribadah kepadaMu dengan khusyuk dan menghadirkan ketenangan hati..
0 notes
inassq · 3 years
Text
Adakah iman dihati ini?
Kenapa harus ada keraguan di dalam hati ini, jika saja kita telah mengaku beriman.. 
Maafkan aku Yaa Allah, masih jauh dari kata sempurna untuk menjadi seorang hambaMu yang taat dan beriman, 
terima kasih Yaa Allah untuk segala kenikmatan diri ini dalam beribadah, dan untuk selalu memberi petunjukMu jika aku sudah mulai menjauh dari Engkau..
0 notes
inassq · 3 years
Text
Pintu Tertutup
Kita pernah merasa bosan dan jenuh saat berusaha memelihara amal-amal ketaatan. Merasa berat dan tidak bersemangat lagi untuk meneruskan amal shalih yang sudah pernah kita pahat dalam hidup. Padahal sejatinya, amal shalih itu seharusnya menambah kuat energi pelakunya, untuk terus melakukan lebih banyak lagi keshalihan. Amal-amal ketaatan itu sejatinya membuat hidup kita lebih indah dan kita lebih bersemangat
Hasan Al Bashri rahimahullah memberi nasehat tentang kenapa amal amal shalih dan ketaatan itu suatu saat bisa tidak memberi pengaruh dan menambah semangat pelakunya. Katanya, "Carilah kemanisan hidup ini dalam tiga perkara, dalam shalat dalam dzikir dan dalam membaca Al Qur'an. Jika kalian tidak mendapatkannya, maka ketahuilah bahwa pintunya dalam keadaan tertutup.
Imam Hasan Al Bashri mengatakan hal itu, tentu karena ia sudah mengecap kenikmatan hidup yang diperoleh dari tiga perkara itu, la, tentu sudah mengalami bagaimana hidup menjadi indah dan penuh semangat dengan tiga amal itu. Dan ia juga mengerti, ada keadaan-keadaan tertentu yang menyebabkan amal-amal yang seharusnya memberi kenikmatan , menjadi tidak fungsi sebagaimana mestinya. Itulah kondisi 'pintu tertutup' yang dijelaskan Al Bashri.
Pintu tertutup itu adalah pintu hati yang ditutup oleh pemiliknya sendiri. Al Bashri mengibaratkan dzikir kepada Allah adalah pintu yang lebar dan besar, yang selalu terbuka dan menghubungkan antara Allah dan hamba-Nya. Pintu itu akan terbuka selama tidak ditutup sendiri oleh hamba-Nya dengan kelalaiannya.
Mungkin, suasana seperti inilah yang terjadi pada diri kita. Yang merasa sulit mendapatkan 'tenaga' dari amal-amal shalih yang kita lakukan. Yang merasa susah mendapatkan ruh yang hidup tatkala melakukan amal shalih. Yang justru merasa berat menumbuhkan rasa dekat dengan Allah melalui amal-amal ibadah.
Banyak keadaan yang menyebabkan keadaan itu. Antara lain, kita lalai, tidak melibatkan unsur batin dalam mengerjakan amal-amal ketaatan tadi. Kita melakukan ibadah hanya pada kulitnya saja, tidak sampai menghayati isinya. Kita melakukannya hanya sebatas gerakan-gerakan saja, tanpa menghadirkan hati, perasaan dan pikiran kita disana. Lalu, amal-amal ibadah kita menjadi kering.
Imam Al Ghazali banyak menguraikan makna-makna batin yang seharusnya ada dalam hati kita, saat melakukan amal ibadah. la mengatakan hendaknya setiap amal ibadah dilakukan dengan suasana hudhurul qalb (ke- hadiran hati). Atau dengan kata lain, berusaha menyertai amal-amal shalih secara lahir, dengan amal-amal batin.
Saat melakukan ruku' dan sujud dalam sha- lat misalnya. Al Ghazali mengatakan, "Rasakanlah kerendahan saat engkau ruku dalam shalat. Karena engkau meletakkan jiwamu pa- da asalnya, yakni tanah. Mengembalikan ca- bang ke pokoknya, dengan cara bersujud ke tanah yang darinya engkau diciptakan."
21 notes · View notes
inassq · 3 years
Text
Keputusan Terbaik
Bagaimana mungkin doamu tidak Dia dengar? Sedangkan tangisan dan harapanmu sudah tidak lagi pada satu pun manusia, sesaknya hatimu tidak lagi karena kecewa pada takdir, tapi karena penyesalan kenapa baru sekarang kembali pada-Mu, setelah dunia dan seisinya mempermainkan dan menghajarmu babak belur. 
Aku katakan padamu, bahwa mengulang dari awal lagi itu tidaklah mudah, menetralkan apa sudah berlebihan itu tidaklah cepat, tapi kamu harus membiasakannya. Ikhlas itu datang dan bermula dari membiasakan dan menahan, ia tumbuh dari mendoakan kebaikan untuk mereka yang sudah mengacaukan hati dan pikiranmu, hingga waktu memberimu pelajaran dan peringatan berharga soal hati manusia.
Langkahmu saat ini sudahlah benar, dengan tidak lagi mendekat pada apa yang sudah menjatuhkanmu. Karena menjaga jarak itu adalah keputusan terbaik untuk mengobati hati yang sedang sakit, menenangkan gemuruh dada, dan memberi waktu untuk bisa mengikhlaskan. Menjaga jarak.
Selamat menenangkan diri :’)
*Untukmu yang sedang menenangkan diri, coba dengarkan ini. Aktifkan subtitle agar kamu tahu apa makna yang bisa kamu dan hatimu dapatkan :)
@jndmmsyhd 
undefined
youtube
486 notes · View notes
inassq · 11 years
Photo
Tumblr media
Yuk jangan lupa dateng ka AKAR 2013 dengan Guest Star @nidji | Dapatkan tiket @akar_smada dengan harga Presale: 35rb dan OTS: 40rb GRAB IT FAST! jangan sampai nyesel yaa kalo kehabisan :)))
0 notes