jamur-krispee
jamur-krispee
Goresanku
18 posts
it's just about my day 😙 so don't take it too seriously!!
Don't wanna be here? Send us removal request.
jamur-krispee · 5 years ago
Text
New Year
In this new year, i wish for every good things happen. Partner in life maybe?? 🤭😁 ahahaa, maybe nextyear? But i remember a hadist say, i don't remember the hadits but i remember the meaning "if a good man come to you for marrying you, why you have to reject it?" And i will do that, if a good man come to purpose me this year, i will say "yes".
Good man, he must be a good man.
And i wish this year i will get more money, i have two brother and one sister and i have to help them finish their school. No one force me to do that, i love my parent and i do love my mama and my sister😘😘
That what family is for, right?
Lying on mabed, Jum'at 20:26
4 notes · View notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Semoga semoga dan semoga.. Terima Kasih mbak Apik, menggugah sekali!
Refleksi Postpartum
“istri-istri kamu adalah ladang/tempat kamu bercocok tanam” QS Al Baqarah: 223
Pagi ini saya membaca kembali buku Quraish Shihab yang berjudul Pengantin Al-Quran. Mungkin dulu saat pertama kali membuka lembar demi lembarnya, saya belum terkoneksi dengan baik karena seingat saya, saya membacanya di awal usia dua puluh tahun, atau bahkan belasan?
Kini ketika beberapa bagian dibuka kembali, menelusur tiap katanya, jadi ada internalisasi yang cukup terlebih setelah mengalami sepotong demi sepotong kisah berumahtangga. 
Adalah kejadian pascamelahirkan yang begitu saya ingat saat Quraish Shihab menuliskan pembahasan ayat yang tersebut di atas. 
Beliau memaparkan, “Ayat ini tidak hanya berbicara tentang hubungan seks dan perintah untuk melakukannya, atau sekadar mengisyaratkan bahwa jenis kelamin anak ditentukan oleh sperma bapak, sebagaimana petani menentukan jenis buah dari beih yang ditanamnya, Tetapi yang tidak kurang pentingnya adalah bahwa bapak harus mampu berfungsi sebagai petani, merawat tanah garapannya (istrinya), bahkan benih yang ditanamnya (anak) sampai benih itu tumbuh, membesar, dan siap untuk dimanfaatkan.”
Lalu ingatan terbang saat detik-detik setelah melahirkan. Saya merasa menjadi seorang yang kuat sekaligus lemah dalam satu tubuh dan jiwa. Saya merasa begitu rapuh sekaligus terpenuhi dalam satu waktu. Dan saya menjadi seperti induk singa sekaligus anak burung yang ditinggal ibunya sebentar di sangkarnya dalam satu kelindan. 
Saat itu secara fisik belum pulih total, secara batin senang sekaligus berkecamuk, kadang cemas, takut kehilangan, merasa bersalah, dan resah datang tidak pakai aba-aba. Misalnya ketika menggendong bayi, takut sekali rasanya tulang-tulangnya patah, “betul tidak ya caraku? dia menangis, apakah aku salah menggendongnya? berkali-kali aku mengangkatnya dari lengan terlebih dahulu, apa tidak masalah?” dan pertanyaan-pertanyaan konyol lainnya jika dikenang, padahal dulunya sangat amat krusial bagiku. Saat itu saya butuh kejelasan, benarkah cara saya? Cukup becuskah saya menjadi ibu? Itu baru urusan menggendong. Belum terkait ASI, jahitan yang tidak kunjung kering, nifas yang berkepanjangan, merasa insecure karena perbedaan pola asuh, stress jam tidur yang berantakan, dan banyak hal lainnya sebagai ibu baru dan perempuan yang bertambah peranannya. 
Dan saya begitu tertolong karena salah satu nikmat yang Allah beri yaitu suami, yang saya tahu tidak sempurna dalam perjalanannya, tapi berusaha menunaikan ayat tersebut. Berusaha menjadi sebaik-baiknya petani. 
Masih saya ingat sampai sekarang betapa sebalnya saya saat kontraksi datang dan saya buru-buru mengajaknya ke Rumah Sakit karena merasa sudah tidak tahan lagi, beliau masih saja mengurusi soal halaman belakang rumah yang belum jadi. Beliau mengontak tukang untuk menggarapnya agar saat saya pulang dari Rumah Sakit, sudah terpasang kanopi sesuai rencananya. Alih-alih mengelus punggung saya atau mengingatkan saya mengatur nafas, beliau sibuk dengan sesuatu yang harus berjalan dengan matang itu: memasang kanopi untuk anak istri.
Rasanya saat itu jika saya boleh marah-marah kepada suami, bapak dari anak yang akan saya lahirkan ini, saya akan marah semarah-marahnya. Tapi saya tahan. Waktu itu seperti tidak ada daya untuk marah saking sakitnya kontraksi yang datang. Sepulang dari Rumah Sakit, saya mensyukuri ketidak marahan saya pada waktu itu, dan memaafkan diri saya sendiri yang memaki suami habis-habisan dalam hati. Alhamdulillah kanopi belakang sudah jadi, saat hujan datang, kami tetap bisa menjemur baju anak, saat pagi dan matahari sudah naik saya bisa menggendong anak saya untuk berjemur tanpa terlalu kepanasan, saat siang saya bisa memasak tanpa harus terlalu takut angin bisa mematikan kompor seperti sebelum-sebelumnya. Dia berusaha maksimal sebagai petani. 
Pun saat kebutuhan kami menjadi dua kali lipat. Aku tahu setiap anak akan ada rezekinya sendiri, tapi juga perlu diikhtiarkan. Dan suamiku begitu gigih berjuang demi popok-popok, kelancaran ASIku, dan benda-benda stimulasi tumbuh kembang anak yang lainnya seperti buku, mainan, kursi, gendongan, dsb. Beliau memutar otak membuka keran-keran rezeki yang lainnya mengingat bertambahnya kebutuhan kami.
Beliau juga menjadi teman terbaik saat aku nyaris terkena baby blues. Meskipun saat itu hanya kata “sabar” yang keluar dari mulutnya, tapi tangannya tiap malam memijat punggungku, kehadirannya utuh membelaku saat mertua, orangtua, keluarga, dan kerabat meremehkanku atau pola asuhku. Dia menjadi benteng yang kokoh sekaligus pintu keluar masuknya unek-unek maupun kata-kataku yang terlontar kurang pantas mungkin saat itu. Kalian tahu, kadang ibu habis melahirkan seberapi-api itu, yang jika tanpa support bagai orang kesetanan. 
Saya jadi paham mengapa para praktisi parenting begitu getol mengajak Ayah untuk kembali dan maksimal dalam perannya di keluarga. Mengapa mereka begitu galak dalam bersuara Ayah harus ikut mengasuh. Karena keluarga yang fatherless memang serapuh itu. Begitu dekat dengan kekerasan, kehampaan, kemiskinan, dan menurunnya kualitas kehidupan. 
Itulah mengapa ayat ini semestinya menjadi bahan renungan kita bersama, tidak semata soal seks dan betapa suami berhak atas istrinya dimana saja, kapan saja, tapi juga berkewajiban atas istri dan keluarganya dimana saja dan kapan saja. 
Para suami, kembalilah pulang, peluk, dukung, dan upayakanlah terus keluargamu…sebagaimana kamu mengupayakan impian dan ambisimu. 
Para suami, temanilah istri-istrimu, bercocok tanam dan perhatikan garapanmu meski itu saat hujan, badai, kemarau, maupun pancaroba. Jangan hanya berharap cuaca bersahabat setiap saat. 
Para suami, para ayah, para lelaki, saya menuliskannya sebagai perempuan yang merasa bahwa saya tumbuh sampai detik ini, juga atas jasa petani saya bercocok tanam meski kadang dia juga kurang betul dalam menyirami, kadang lupa memberi pupuk, pernah juga kepanasan dan agak layu, tapi tak mengapa, dia tengah berupaya. Tak henti doa saya, supaya petani saya senantiasa ada dan berkarya maksimal di ladang garapannya. 
Semangat berjuang petaniku, dan untuk benih-benihnya semoga tumbuh kuat mengakar, juga kian merunduk ketika kian berisi, bagai padi,
1K notes · View notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Kalau kata bang H. Rhoma Irama "Terlalu sibuk kerja bisa bikin stress"
Lirik lagu Stress dipopulerkan oleh H. Rhoma Irama
1 note · View note
jamur-krispee · 6 years ago
Text
"Mendung tak selalu berarti hujan kan?"
-
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
"Tak perlu menjelaskan tentang dirimu pada siapapun, karena yang mecintaimu tidak membutuhkan itu dan yang membencimu tidak akan mempercayai itu”
-Ali bin Abi Talib RA
1 note · View note
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Kalian itu kayak Mixagrip: COCOK
cerita pagi ini Kamis, 19 September 2019. AS
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Mungkin kita terlupa bahwa hidup ini setidaknya butuh S2: Sopan & Santun
-Perihal KKN desa Penari
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Lagi maskeran dan tiba² gua merasa mau bersin.
#AutoRetak
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Mungkin hilangnya sesuatu adalah suatu jawaban atas doa yang kau langitkan : "jika baik dekatkan, jika buruk jauhkan".
Lantas apa yang disesalkan?
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
What a title!
I don't know what i have to write here, i just want to explain about your exist. I don't expect that someone will read you cause you're just my friend that i share every single moment with you.
I don't want people know that you're my friend or they know that it's my story. No, big No! Cause there's one story that make me trauma about that. Here's the story, one day when i was at XI senior high school, i really like to write diary in English and i tell all my story there until my bestfriend's story. And one day i left my diary when i graduated from my Senior high school and then .. BOOM!.. all people read the diary and they know all my story until my bestfriend's story and of course my bestfriend mad of me until she doesn't talk to me and i apologize to her several time. Alhamdulillah after that we become bestfriend again until now. (Alhamdulillah wa syukurillah 🤗)
But that's not the point. The point is i'm afraid that the thing happen again and of course something bad would happen again. That's why i hope no one know about you Goresanku 😢
Many friends told me to make a blog cause i like to writting, watching movie, trying some skincare and etc. That's way they tell me to maybe make a blog or youtube channel for maybe review some skincare or make a recomend movie or writting some novel on my blog or etc. But i think that's too many risk, how if they know it's me?
That's why in this account i don't post my photo or my real name. In some story i have a scrumble in my mind, just like i keep thingking about "have i post this photo? Will someone recognize me? Or will someone know them (read= people in my story)?". But i really hope that's no one will recognize us Goresanku, thanks for listening and reading my story. I know that my English is so bad but that will not stop me for writting in English.
For someone who maybe read my story, please just message me if you find something bad. Maybe the wrong language or grammar or etc🙏 Good night Goresanku, see u next story
Tumblr media
Just lying on my bed and prepare to sleep at 22:56 on 28 August 2019
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Tak ada yang salah dengan menjadi Bosan dan Tak Peduli
Goresan tinta
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
15 Juli 2019 Part 1
"Tun bangunlah kito disuruh ke tempat ust.Sol**** jam 6" teriak mbak A** sambil mukul badan aku dengan jilbab. Akhirnya aku bangun terus liat hp dan ternyata udah jam 5.43. Apa-apaan ini! Dibangunin jam 5.43 dan jam 6 udah harus di rumah beliau yang jaraknya lumayan jauh 😑 akhirnya aku langsung bangun terus nyetrika baju buat kondangan anak ustad lalu langsung mandi. Setelah segala drama keluh kesah akhirnya berangkat jam setengah tujuh dan sampai rumah beliau jam 07.06.
Sampai di rumah beliau ternyata beliau masih makan dan dengan sengehnya beliau nanya tun "mau kemana udah cantik.. mau kondangan ya.." disitu aku langsung mikir *lah kan emang mau kondangan anak beliau 🤔*. Pada saat itu kami belum tau kita tuh disuruh ngapain, akhirnya kita bantuinlah motoin umi, ngegeret boks plastik baju mantennya anak ustad, dll. Waktu beliau mau berangkat akhirnya beliau memanggil kami berdua.
"Kalian berdua disini nyambut tamu, nanti ada tamu dari Medan yang mau tes masuk STAI As-*un**, kalian bantuin, kasih minum pokoknya layanin dengan baik" 😮 disitu saya merasa cengok banget. Aku udah pake pakaian kondangan ternyata aku disuruh nyambut tamu dirumah guys!
Tumblr media
Coba liat guys, aku udah siap kondangan dan ternyata aku disuruh nyambut tamu. Aku gapapa disuruh nyambut tamu dan nggak jadi kondangan, tapi kostumku ituloh 😥 seharian aku pake baju itu dari jam 07 ampe jam 21. Dan rumah ustad ke tempat resepsi itu jaraknya bisa nempuh waktu 2 jam. Kalian bayangin aja aku nerima tamu tapi pake kostum kondangan. 🤪
Pokoknya seharian udah kayak recepsionist plus OG (Office Girl); bikin kopi, nyiapin makan siang, nyiapin snack roti dll. Ditambah dengan ustad Zam*** yang Alhamdulillah suka ngomong meski agak kurang sreg gitu ama kelakuannya, jadi nggak berasa sepi gitu. Padahal yang tes cuma orang 4 guys, 3 orang tes dari jam 10 sampai jam 3 sore. Nah si Fina anak ustad tes jam 4 sampai sesudah isya', kalian kebayang nggak sih kira-kira apa aja yang ditanyain. 🤪
Pokoknya hari itu seru banget, kami posting poto d grup mengabarkan kalau kami belum pulang dan masih ada kerjaan padahal itu udah jam 8. Waktu mau pulang ternyata manten pulang, akhirnya poto dulu bareng manten
Tumblr media
Di sini aku baru sadar ternyata mukaku sekusam itu guys.. seharian nggak cuci muka karna aku nggak sholat, makanya posenya jadi nutupin muka 🤭 setelah itu kita pulang dan kita dapet uang ongkos grab dari ustad sebesar 50k, mana pas di jalan ustad baik mau ngomong sama mamang grab kami karena mamang grabnya udah kelewatan jauh ke depan lorong.
Dan terakhir sebelum pulang kami mampir makan di Cita Rasa Mas Mus buat makan malam, baru lanjut pulang ke ma'had. Saking capeknya aku malam itu cuma ganti baju lalu tidur tanpa cuci muka dan cuci kaki😂 padahal seharian itu muka nggak dicuci.
Hhmm pokokny itu secuil kisah kemarin, ada part 2nya nanti masih seputar kisah hari Sabtu, 15 Juli 2019. See U 👋
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Trip To Lampung
Edisi 3 - 7 Juli 2019
Sedikit cerita ya Tun, akhirnya setelah berbagai drama yang menguras air mata; drama kalimat "sok baik", kalimat skeptis "jangan merusak rencana", sampai ke koper yang udah dibeli tapi nggak jadi dipakai hiihihi 🤭. Akhirnya kita para cikgu go to Lampung, yeeaaayyy!
Seneng? #nggak tuh B aja!🤔🤣 hahahha
Dan alhamdulillah beeuudd salah satu cikgu kita ada yang asal Lampung, alhasil beliau yang mengurus segala macam *tetek bengek* kami dari mulai makan, tempat tinggal, transportasi (kereta, mobil & kapal) dll. Pokokny dengan bayar only 800k dan kami udah bisa ngerasain pelayanan hotel bintang 5 sobaatt! Bintang 5 euy?? Maacih Zah Bi***!
Perjalanan kami dilaksanakan selama 5 hari; 2 hari di jalan, 2 hari destinasi laut dan 1 hari destinasi darat sambil cari oleh-oleh. Adapun destinasi laut itu ke pulau Kelagian Lunik, Pahawang, pulau Tanjung Putus dan Tegal Mas. Kurang lebih kayak gini niihh jadwal destinasi kita
Tumblr media
Perjalanan kami dimulai dari stasiun Kertapati Palembang, setelah sampai di stasiun Raja Basa Lampung kami langsung naik grab menuju hotel Sriwi**** untuk rehat. Lalu keesokan harinya kami menuju rumah Zah Bi*** untuk prepare barang-barang yang akan dibawa; ke pasar lalu beli panggangan karena kita mau bakar-bakar di pantai, beli buah buat bahan rujak, beli camilan dll. Dari rumah Zah Bi*** kami naik angkot ke pelabuhan jookkk
Tumblr media
Maklum ajalah kalo potonya blur, maklum motonya juga sambil angkotnya jalan 😂. Alhasil karena kita pengen dapet poto yang lebih baik akhirnya kita take another pic meskipun hasilnya mah beda tipiizz hehhehe 🤭 (masih blur aja)
Tumblr media Tumblr media
Sesampainya di pelabuhan kita langsung naik kapal, Alhamdulillah yang punya kapal masih sodara, akhirnya kita dapet harga sodara jg meskipuunn ya masih lumayan juga coy.. duajut elu bayangin dah duajut. Tapi emang it udah murah beuuudd kalo dibandingin sama kapal yang lain
Tumblr media
Singkatnya sih kayak gitu Tun, nanti deh aku bakal postingin pengalaman aku satu-persatu dengan cerita yang lebih detail. See u on next story sobaat, jangan bosen baca ceritaku ya!🤗
Hotel Sriwi**** pada malam hari sembari ditontonin D'star Indosiar ditemani mbak Ar** , mbak A** dan Si*** yang udah pada tidur.
Jum'at 05/07/2019
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Aku hanya tak tau
Dan..
MUAK
Loc. Pahawang, Lampung
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Terlalu banyak praduga disana, tak usah ku ceritakan
Cukup kau tahu
0 notes
jamur-krispee · 6 years ago
Text
Hello Again!
0 notes
jamur-krispee · 9 years ago
Photo
Tumblr media
“Karena dia”
Hari ini q k skolah (tempat ppl q dlu: MTs N 2 Palembang) buat nyerahin sertifikat pamong k pamong q pak Dedy Darmawan, S.Ag, M.Pd.I. Singkat cerita, setelah penantian panjang 😧😥 (nunggu dr jam 10.52 - 12.40) akhirnya ketemu jg dengan beliau. Dan kita ngobrol panjang lebar (dr rencana pindah tugas beliau k kamenag, flashdisk dll) ampe tiba-tiba beliau nanya: “Kapan laju?” (What!! 😲 maksudnyaaa) Karna bingung akhirnya q cma diem smbil ketawa2 mikir gitu 😁😯 trus beliau nnya lg: “target umur berapa?” (Noh noh noh apa itu?? Udah agak mikir2 nii, kira2 omongan beliau ini ngarah kemana 😕) “Udah ada calon belum??” (Gubraakk!!😲😲😲 ini bapak apa loo mksudnya? Kok nanyain calon??) Calon apa hayoo?? Kalo q tebak sii beliau ini ngmongin calon suami 😁 tp apa loo mksudny kok tiba2 nanyain masalah nikah. Hhmm karna q liat kyaknya beliau masih nunggu jawaban (soalny beliau diem smbil ngeliatin 😂) akhirnya dengan sopan q jawab “Belom ada pak, lgian blom kpikiran ksana” “Aah beneran belom?? Lah itu cincin?” Oalaahhh gustiii!! 😂😂😂 ternyata gara2 cincin d jari manisku ini tooh 😅😂 serius pas dsini rasanya mau ngakak tapi gak sopan lah apalgi ini d ruang TU 😂😂 Haduuhh cinciiinn cinciinn 😀😁😂😃😄😅
0 notes