pendongeng
pendongeng
Ruang cerita
130 posts
Di sini kamu bisa bertemu dengan saya yang sibuk berdrama, selamat datang di ruang cerita :)
Don't wanna be here? Send us removal request.
pendongeng · 3 months ago
Text
Tak tertarik
Lebih baik menjauh saja
Manusia ini sedang menarik diri
Dari semua yg berbahaya
Juga yg dirasa menyakitkan
.
Ia hanya ingin, segera menuntaskan tugasnya dan kembali tertidur
4 notes · View notes
pendongeng · 1 year ago
Text
Seolah baru pertama kali aku membacanya, tapi kali ini sungguh membuat hati menangis.
"واصبر لحكم ربك فإنك بأعيننا"
"Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami" (At-Thur: 48).
Allah, maafkan aku yang kurang sabar di setiap pinta. Aku terlampau sering lupa dengan firman Mu
"وكان فضل الله عليك عظيما"
"Dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu itu sangat besar" (An-Nisa: 113)😭
Bimbing aku menemui ridho Mu, aku ingin taat ya Rabb..
11 notes · View notes
pendongeng · 1 year ago
Text
Hai Juni..
Bahkan aku tidak dapat menangis untuk hal-hal yang ingin kutangisi. Apa karena tidak semenyakitkan itu? Atau karena sejak awal sudah berjanji pada diri?
Sisi baiknya, ini hadiah dari Allah untuk menjadikan aku taat. Memang susah sekali beranjak jika tidak ditegasi, karena itu Allah berikan kesempatan kembali taat.
Maaf Allah, aku terlalu jauh...
Ternyata selama ini, aku yg tersesat..
1 note · View note
pendongeng · 1 year ago
Text
Ketika punya iman, kamu perlu mensyukurinya.
Sebab apa-apa yang datang, kamu sadar itu takdir terbaik yang layak kamu nikmati, sekalipun mungkin itu sedikit membuatmu terkejut.
Tapi selepas kamu memahami betul makna qadho qadhar, kamu tidak akan lari, tidak juga bersedih hati. Sebab sudah mengerti bahwa takdir Allah selalu terbaik.
Aku bersyukur pada Allah atas dilapangkan keimananku dan yg kali ini benar-benar mengabulkan doaku. Dari banyak doa yang kutumpuk, ada satu doa yang selalu kubawa di tiap keadaan; aku ingin taat pada Nya.
4 notes · View notes
pendongeng · 1 year ago
Text
Tumblr media
Sebab doa umi lah, anak-anak nya sehebat hari ini🥰
Maka tidak ada yang tidak bisa kami syukuri, menjadi anaknya adalah kebahagiaan bagi kami. Umi, terima kasih sudah menjadi ibu yang luar biasa hebat dan sabar.
Maaf jika anak-anak mu terkadang banyak menyakiti hati lembutmu itu. Dan terima kasih sudah terus membersamai pertumbuhan kami...
#ied fitri dan homesick
2 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Mari letah letih perbaiki diri, sampai Allah jemput pulang untuk membuat diri beristirahat. Karena tempat istirahat terbaik, hanya surga -Nya.
3 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Menerima Kisahnya
Nanti, saat kamu menikah dengan seseorang, kamu tidak sedang menerima lembar buku yang kosong. Kamu akan mendapatkan seseorang yang sudah menulis begitu banyak catatan dan kisah, yang kamu baru akan benar-benar mengetahui kisahnya sesaat setelah akad terucap.
Pada kisah yang begitu menyedihkan, atau pada kisah yang begitu bahagia maka selalu siapkan hati yang lapang untuk menerimanya.
Sebab orang yang kamu nikahi adalah akumulasi dari masa kecil hingga ia dewasanya, bahkan sampai ia menemukanmu.
Tidak apa-apa, siapkan saja ilmu pernikahan dan mengelola rasa dalam berumah tangga. Kapan kamu harus menekan ego dan emosi, kapan kamu harus bersabar dulu untuk sesaat sebelum mengutarakan maksut dengan berbicara padanya.
Menerima kisah seseorang itu tidaklah mudah, terkadang ia jauh dari apa yang kamu harapkan, terkadang bahkan bertolak belakang dengan apa yang kamu bayangkan.
Sebab pernikahan itu menyatukan dan saling memperbaiki, kisah-kisah buruk dan hitam di masa lalu tidak perlu diungkap dan dibuka. Tutuplah serapat mungkin dan kubur sedalam-dalamnya, mulailah menjalani hari-hari dengan kebaikan yang penuh dengan keberkahan.
Andai kamu sedang menunggu seseorang yang datang padamu, maka siapkan ilmunya, perluas hatinya, dan mulailah melangitkan doa, agar apa yang kamu doakan senada dengan apa yang Tuhan takdirkan
Selamat malam, dariku yang tengah duduk di kereta menuju stasiun terakhir.
Gambir, 19 September 2023.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Menangis kemudian menguat...
Haha, maaf mau tertawa dulu, baru sadar udah tua.
Masa-masa dengerin temen curhat, nangis-nangis, soal percintaan yang mana dia ngalamin apa yang dulu kita alami. Jatuh, sakit, patah, sedih, dan pasrah.
Lika liku jatuh cinta banget gak tuh, duh ya Allah berasa udah gak pantes bahasnya. Saya sudah terlalu capek kayaknya pernah ada di lingkup percintaan yang ujungnya selesai, gimana gak, yang disukai orang yang gak mungkin bisa digapai soalnya :)
Mana tadi ala-ala bilang "waktu gak akan bikin kita lupa", nyatanya cara menyembuhkan kesepian, rindu atau apalah itu, adalah dengan sadar sama prioritas diri yang ada di depan mata. Kita jadi punya fokus yang lebih berfaedah.
Hai untuk siapapun yang masih belum selesai dengan masa lalunya, gapapa kok, gapapa banget kamu merasa tertusuk, terluka, tersiksa, itu tanda kamu masih manusia.
Cukup syukuri bahwa perasaan itu ada memang Allah ciptakan ada. Gak perlu menyesal atau aneh-aneh, terima saja bahwa itu satu dari banyaknya proses menuju kuat.
Seperti judul, menangis aja gapapa sampai menguat :)
#mau say hai sama 22thn
2 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Terus-terusan husnuzan sama Allah, terus-terusan belajar menerima rencan Allah :)
Kita tidak pernah tau seberapa kerasnya usaha orang lain untuk mencintai takdirnya...
Maka jangan kita rusak dengan lisan kita yang tidak bertanggung jawab...
227 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Pergi...
Untuk tiap rembulan yang pernah hadir menemani
Untuk tiap kebaikan yang pernah mengalir jerni
Untuk tiap waktu yang terus saja terwarnai
Kuucap terima kasih atas temu ini..
Ketidak ikhlasan menjauh sering kali terjadi tersebab kamu yang terlalu sering memberi tambahan waktu untuk terus menunggu tanpa pernah memberi tahu.
Ketidak mampuanmu untuk pergi sering kali terjadi efek terlalu banyak kamu menyimpan seluruh yang lalu.
Sudah, sudah cukup kah bertahannya?
Iya aku mengerti, kamu tidak mungkin langsung mampu untuk beranjak. Aku tau ada banyak kenang yang harus terpaksa kamu rusak, lupakan atau tinggalkan di belakang.
Namun, jika itu baik, akan selalu tersimpan bukan?
Teruntuk kita yang sulit beranjak :)
1 note · View note
pendongeng · 2 years ago
Text
Kenapa harus merasa menyesal?
Aku tidak pernah menyesal pernah bertemu seseorang, aku tidak pernah merasa terlalu -sakit- ketika mengenal orang. Semenerima itu aku, dengan yang sudah berkenan datang.
Kenapa harus menyesal? Bukankah bertemu dengan mereka membuatmu banyak belajar hal baru? Bukankah dari mereka kamu mengenal banyak karakter manusia? Lantas mengapa harus merasa menyesal? Bukankah itu satu syukur yang perlu kau sadari? Karena dengan mereka, kamu membuat banyak cerita.
Aku menyukai tiap pertemuan, walau sejujurnya aku bukan tipe yang bisa mengajak berkenalan, basa-basi panjang. Tapi dengan adanya yang datang, aku jadi mengenal banyak karakter, banyak pikiran, dan membuat kenangan.
Kenapa menyesal? Kamu berekspektasi bagaimana soal orang-orang yang datang? Jangan berekspektasi pada mereka, kamu hanya perlu memastikan satu hal, yaitu peranmu dihadapan mereka. Pastikan dirimu membuat cerita bahagia untuknya, agar ketika mereka ingat, adalah sosokmu yang membuat mereka belajar untuk seperti itu ketika bertemu orang.
Tidak penting apa yang orang berikan, tidak penting apa respon mereka terhadapmu, tidak penting bagaimana mereka memandang. Tunjukan saja, bahwa kamu hanya ingin membuat cerita bahagia dengan nya :)
Terima kasih untuk temanku yang sudah setia bertahan dipertemanan yang aku tau gak selalu terisi tawa, tapi juga air mata, tidak apa, jika suatu hari itu juga akan jadi cerita yang menyenangkan.
16 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
"Lagipula semua itu kelak akan kau tinggali kan? Jadi mengapa harus bersedih pada yang pergi?"
Siapa yang buat kata-kata ituuuu, tiba-tiba inget pernah baca kata-kata itu, tapi lupa baca dimana.
Huft, dewasa...
Hai Fila! Minta sama Allah apa-apa yang gak akan kamu tinggali dan gak akan meninggalkanmu saja.
Minta ilmu bermanfaat untuk banyak orang, biar ia melekat menjadi jalan menuju Surga yang sangat kamu harapkan. Minta ridho, biar seluruh urusanmu Allah yang atur, kalau Allah yang atur pasti baik. Sama minta memiliki cintanya Allah dan Rasul. Terakhir minta semoga Al-Quran betah di hati. Dah jangan yang lain, semua itu cukup!
Allah.... pengen taat di keadaan dunia hari ini kok godaannya berat banget ya. Perang batin banget, atas merajalelanya kemaksiatan yang menjadi kebiasaan.
Kalau aku gak mampu mengendalikan diri untuk tetap taat, boleh gak sih minta dipulangkan saja, supaya gak bikin Allah marah...
Yang gak berjuang, juga bukan umat yang Kau sayang ya?
2 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Belajar setangguh Nabi Ayub as.
Nabi Ayub diberi banyak nikmat oleh Allah, beliau diberi wajah yang rupawan, harta yang berlimpah, anak yang banyak, dan istri yang setia. Beliau tidak pernah lupa untuk bersyukur dan senantiasa mengeluarkan hartanya untuk orang yang membutuhkan.
Kemudian Allah uji, dengan ujian yang gak cuma satu. Semua yang Nabi Ayub miliki, Allah ambil kembali. Beliau diuji sakit kusta pada seluruh tubuhnya, anak-anak nya wafat, dan hartanya habis.
Ini bener-bener definisi "nikmat dunia hanya titipan, yg bisa suatu waktu Pemiliknya ambil".
Ketika itu istrinya berkata "Wahai Ayub, seandainya engkau mau meminta pada Allah, tentu Ia akan memberimu jalan". Nabi Ayub justru menjawab dengan "Aku telah diberi kesehatan selama 70thn, sakit ini hanya sedikit derita yang Allah timpahkan sampai aku bisa bersabar sama seperti masa sehatku yaitu 70thn".
Omongan mudahnya "Ini tuh cuma sedikit musibah yang Allah titipi padaku dari banyakya nikmat yang Allah beri." Indah nian kesabarannya.
Aku manusia biasa.. sedih dan terluka memang manusiawi, tapi aku mau untuk belajar setangguh Nabi Ayub, sesabar dan seikhlas beliau. Aku ingin memberi tahu keluargaku, untuk tidak cepat-cepat merasa kecewa dengan takdir yang Allah tentukan pada diri kita.
Allah lebih tau yang terbaik untuk kita. Allah juga yang lebih tau ujian apa yang pantas untuk kita. Jadi, mari mensyukuri nikmat dan ujiannya, dan katakan pada Allah "Ya Rabb, tanpaMu aku gak mampu. Aku dan dunia ini milikMu, mohon lapangkaan hatiku untuk menerima takdir Mu."
Di bulan mulia ini, aku hanya ingin ridho Mu, ya Rabb..
#21.Ramadhan
15 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Konsep Hitungan Allah
Aku baru aja nemu hadits yang indah
أَنفق يا ابن آدم أُنفق عليك
"Berinfaqlah wahai bani adam, niscaya Aku akan berinfaq kepadamu"
Kata "anfiq" yang diikuti "unfiq", Allah... indah nian ketika kita mengerti konsep hitungan nikmat Allah. Berilah, tolonglah, kasihanilah, nanti kamu akan Aku, Allah sendiri yang balas memberi, menolong, dan menyayangimu.
Aku selalu ingat sama satu kebiasaan orang tuaku yang tidak pernah mereka tinggali kecuali karena lupa yang tidak disengaja. Mereka setiap habis shalat subuh selalu menyisihkan sedikit uang untuk ditaruh toples. Toples itu bertulis "infaq". Dan jika ada yang datang meminta bantuan, maka uang di dalam situ yang akan dikeluarkan tanpa meminta untuk orang itu mengembalikan.
Bahkan permah, nominal uang infaq yang terkumpul itu jauh lebih besar dari nominal uang yang mereka miliki. Dengan keikhlasannya mereka tidak berani untuk sekalipun memakai uang tersebut, kecuali benar-benar untuk dikeluarkan kepada yang lebih berhak.
Salah satu cara indah, yang tanpa sengaja ditiru oleh anaknya. Kami anaknya, mengerti sekali betapa sebetulnya mereka juga butuh, tapi mereka meyakini bahwa harta yang mereka miliki bukan sepenuhnya milik mereka.
Satu hal yang pengen aku sampaikan, bahwa sekalipun harta itu sementara di tangan mereka, tapi Allah dengan murah hati memberi lebih. Memberi rasa tenang, damai, sehat, dan yang paling penting adalah rasa merasa cukup.
Semoga Allah meridhoi orang tua kami
6 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
Tahap Dunia
Capek? Ya emang dunia tempat berjuang bukan istirahat. Sedih? Hm wajar dong kalau pernah sedih beberapa kali. Kecewa? Duh, fase hidup emang selalu banyak kerikilnya.
Ngomongin soal duka di dunia, gak akan ada habisnya sih. Tapi simplenya, kalau kita punya tujuan, semua fase hidup bisa aja mudah kita terima. Karena ya dalam hidup selalu ada naik turun, laut aja ada pasang surutnya kan??
Sepertinya, kita perlu berpikir lebih simple dan smart, dengan tetap rasional dan memasang standar yang realistis, agar lebih positif pada diri dan lingkungan kita.
Ketika memasuki 2023, aku cukup banyak disambut sama hal yang kurang bagus. Tapi ketika aku benturkan dengan hal yang lebih positif, ternyata gak serumit yang ada di kepala, malah biasa aja dan justru jadi mudah dijalani.
Yes, aku tertinggal dalam menyadari pelajaran satu ini. Kemudian ketika aku menyadarinya, aku memakai itu untuk bekal hidupku di hari-hari mendatang. Harapannya semoga kedepan, standar bahagianya disederhanakan.
Dan ada kata-kata menarik : boleh jadi sesuatu itu tidak datang padamu karena Allah yang melindungimu.
Ingat, tujuan akhir kita surga, murah tapi gak mudah!
Stay positif thinking ya, sama keputusan Allah :)
78 notes · View notes
pendongeng · 2 years ago
Text
استفت قلبك، ما اطمأن القلب؟؟؟
Tanyailah pada hatimu, apa yang menentramkan hati???(btw aku dapet dari suatu hadits)
Sengaja dimulai pake kata-kata itu, aku senang aja sama kata 'istaftu kolbik' nya, bikin aku kebawa bertanya beneran sama hati sendiri.
Jadi yeah, seperti biasa, mau gaduh haha, padahal aku besok ujian, Astaghfirullah. Tolong doain yang baik yaa.. ujian ulumul quran nih, yang soaalnya akan essay semua.
Ke sini mau ngoceh aja sih, soalnya udah empet banget ditahan dari akhir tahun kemarin.
Udah hampir tiga minggu, aku kena ganggu sama nomor asing, yang bikin mau cabut dari nomer itu, tapi tertahan, karena nomerku terlalu banyak kenangannya.
Orang pertama, jelas cowok modus dong yang nyasar, sksd yang gak banget, sampe akhirnya kublokir.
Datang lagi nomer baru tapi ternyata orang yang sama dengan yang pertama, akhirnya aku laporkan ke orang yang tepat, pak gubernur.
Udah tenang, enjoy, tiba-tiba temen rumah nanya "ada yang mau kenal kamu lebih jauh, kamu siap?" What?!
Pasalnya setahunan kemarin, aku gak pernah kontakan sama cowok, kecuali penting. Dan kalaupun tidak penting, pasti satu rumah tau aku chat siapa, because mereka kadang yang aku suruh bales.
Dan setahun kemarin kerjaanku 60% didedikasi sama ujian, pengurusan berkas, dan kuliah atau ngajar, sementara 40% aku di rumah dan gak ketemu siapapun.
Yang paling epik sebelum kejadian semua itu adalah, aku seriusly membereskan masa lalu, azek, eh tapi seriusan. Aku kayak yang merapihkan barang-barang, menaruhnya di tempat yang semestinya. Memulangkan yang memang harus pulang. Dan memastikan betul-betul gak ada rasa apapun di hati, kayak iri dengki dll, diilangin jauh-jauh.
Terus tiba-tiba abis itunya, dateng satu dua masalah, gpp masih bisa dilalui. Dan ujian setelahnya justru ya masalah di atas, kayak yang "apaan deh, anda gak kenal saya ya? Sama yang alay saya paling gak bisa! Tolong minggir, hati saya gak semudah itu bisa tergoda".
Tapi pas anak rumah nanya yang tadi di atas itu, aku auto diam yang sampe ngelag gitu, kayak yang "apaan dah?"
Jangan serius banget, ga ada kelanjutannya wkwk
Setelah banyak mikir, pertanyaan pada kalimat bahasa arab itu muncul. Dan jawabannya rasa tenang akan timbul ketika menyerahkan urusan kita pada Allah.
الا بذكر الله تطمئن القلوب
Kita gak tau, ditakdirkan berjuang di dunia lebih lama, atau dipulangkan ke pangkuan Ilahi lebih dulu, ya kan :)
1 note · View note
pendongeng · 3 years ago
Text
Catatan terakhir di 2022
Mari kembali ditata apa-apa yang tidak seharusnya mengganjal. Dirimu layak mengerti, bahwa pemiliknya tidak akan kekurangan apapun, karena seharusnya Allah cukup sebagai tempat bersandar dan pulang.
Tumblr media
Awalnya catatan itu kubuat untuk temanku yang sedang mengalami patah hati hebat. Tapi ternyata tulisan itu juga cukup menamparku.
Malam ini, aku hanya merasa sangat ingin dikabulkan doa yang tidak pernah kuabsenkan tiga tahun terakhir. Aku ingin Allah mengizinkan hatiku tidak mencintai apapun yang bisa membuat Nya marah.
1 note · View note