Text
Ramadhan adalah waktu yang panjang untuk healing. Allah kasih 30 hari untuk hambanya ngobrol lebih intens lewat Al Quran. Malam - malamnya penuh dengan ketenangan dan keberkahan.
2 notes
·
View notes
Text
Husnudzan sama Allah itu modal utama, jika tidak, kepada siapa lagi kita bergantung?
1 note
·
View note
Text
Nyatanya hidup adalah kumpulan - kumpulan pilihan. Ketika telah selesai dengan satu pilihan, maka akan dihadapkan kembali dengan banyak pilihan lainnya. Maka, pastikan dalam setiap pilihan ada pelibatan Allah di dalamnya agar menjadi kebaikan untuk kita yang menjalaninya.
1 note
·
View note
Text
Masa lalu memang tak bisa kita lepaskan dalam menatap masa depan. Dia adalah cermin yang sesekali perlu kita lihat kembali. Didalamnya banyak kenangan, kerinduan, duka dan suka. Yang tanpa kita sadari hal itu menjadi semangat kita untuk terus berproses membersamai kehidupan
11 notes
·
View notes
Text
MasyAllah. Mungkin ini adalah Jawaban dari pertanyaan yang menggeliat dipikiran akhir - akhir ini. Terimakasih Mas Gun :"
Tak (Mungkin) Lagi Sama
Kita pernah melewati angka tahun yang sama, tahun saat kita masih remaja. Tahun yang sama, saat kita baru saja membuka mata bahwa dunia ini begitu luas dan tak menyangka bahwa kita akan bersisian garis takdirnya. Berkenalan, berbicara, saling bertukar pikiran. Tapi, tidak untuk bertukar perasaan.
Kita semua tumbuh tahun demi tahun, ada di antara kita yang garis takdirnya terus bersisian, ada yang berpisah jalan. Tapi, apa yang terjadi tidak akan pernah hilang begitu saja. Karena, bagaimanapun bentuk takdir hidup yang pernah kita lewati bersama, membentuk kita saat ini.
Pilihan kita pada jalan hidup, membuat diantara kita ada yang bersama, dan berpisah. Tak perlu menyesali pilihan, pilihan yang mungkin menjauhkan. Pilihan yang mungkin ingin kita ulang, jika bisa memutar waktu. Tidak perlu juga berharap semua akan kembali seperti semula, mau bagaimanapun, keadaan takkan pernah sama lagi.
Kalau pilihan-pilihan yang dulu pernah dibuat ternyata membawa kita pada takdir yang paling ingin kita hindari, barangkali kita sedang diuji untuk bisa membuat pilihan baru yang lebih baik dan lebih berani. Kalau pilihan yang dulu pernah dibuat ternyata membawa kita pada takdir yang paling diinginkan, mungkin kita juga diminta belajar untuk bersyukur serta menghargai apa yang sudah digenggam.
Kita pernah melewati perjalanan hidup dalam irisan takdir yang saling bersinggungan. Bertemu di jalan, di sekolah, di bandara, di stasiun kereta, di toko buku, bahkan di dalam tulisan. Kita pernah merasa begitu saling mengenal dan pilihan hidup membuat kita kembali asing. Kita menjalani pilihan kita masing-masing. Dimanapun kamu berada, jangan pernah lupa bahwa apa yang sedang kita jalani saat ini adalah pilihan kita sendiri. Tapi ingatkah waktu muda dulu kita pernah berujar,”Tidak apa-apa memutar balik, tidak apa-apa mengubah pilihan. Karena kita terus belajar, karena kita juga tahu mana yang lebih baik. Pilihan yang baik akan terus ada, hanya apakah kita berani atau tidak untuk mengambilnya, beserta segala risikonya.” Pilihan yang baik akan tetap ada, meski kita tidak melihatnya. ©kurniawangunadi
401 notes
·
View notes
Quote
Belajarlah nilai hidup dari banyak orang tanpa melihat status dia apa atau siapa, agar kita tak selalu menengadahkan kepala ke atas yang kerap kali penuh kesilauan. Akan tetapi, adakalanya juga kita harus merunduk ke bawah agar paham arti syukur yang sebenarnya
IM
11 notes
·
View notes
Quote
Saat kamu jatuh, seringkali merutuki yang terjadi. Dan seakan menjadi paling menderita atas semuanya. Tuhan tak pernah pergi apalagi tak peduli. Kamunya saja yang harapannya terlalu tinggi pada manusia bukan padaNya. Padahal Dia sudah berjanji dalam bait - bait firman-Nya untuk tak akan pernah tinggalkan hambanya
IM
3 notes
·
View notes
Quote
Jika kamu menyerah saat ini, ingatlah kebangkitanmu dari banyak kegagalan yang telah dilewati, yang menjadikannya pelajaran tekad pada kehidupanmu. Sesungguhnya kamu tidaklah lemah, hanya butuh sejenak berhenti untuk kuat kembali
IM
3 notes
·
View notes
Text

Semoga Barokah Dunia Akhirat pernikahannya Sahabat
5 notes
·
View notes
Text
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti, jasadku tak akan ada lagi, tapi dalam bait-bait sajak ini, kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti, suaraku tak terdengar lagi, tapi di antara larik-larik sajak ini, Kau akan tetap kusiasati.
Pada suatu hari nanti, impianku pun tak dikenal lagi, namun di sela-sela huruf sajak ini, kau tak akan letih-letihnya kucari.
2 notes
·
View notes
Quote
Kesempatan untuk berbuat baik itu banyak. Tapi, kesadaran untuk bergerak adalah hidayah mahal yang hanya diberikan untuk segelintir orang. Maka manfaatkanlah hidupmu untuk berbuat apapun itu. Selama itu baik, kenapa tidak? Karena pertanggungjawaban tugas hidup kita nanti masing-masing bukan berkelompok. Allah tak menilai dari sebanyak apa yang kita berikan, tapi usaha kita untuk berbuat kebaikan
IM
2 notes
·
View notes
Quote
Berlomba-lomba dalam kebaikan atau 'pengakuan' (?) Membantu itu sebuah kebahagiaan tapi hati-hati dengan kesombongan semu yang cenderung nampak tapi tak pernah dirasakan. Semoga kita senantiasa redup dalam kerendahan hati dari terangnya pujian yang melenakan
IM
15 notes
·
View notes
Quote
Banyak akun tentang cerdas finansial yang mencoba menjelaskan proporsi yang tepat dalam penggunaan uang gajian bulanan kita. Berapa persen untuk kebutuhan ini dan itu. Hingga lupa jika ada persen keberkahan yang besarannya tidak bisa ditafsirkan angka dari sebagian besar gaji bulanan kita yang diberikan kepada orang tua. Hamdalah, bagi yang merasakan berkahnya walau tak besar nominal bulanannya
IM
2 notes
·
View notes
Text
(Takdir) Kebaikan Lain
Sempat terpikir untuk membandingkan dengan kondisi sejawat seperjuangan. Yang terlihat ‘mudah dan lurus-lurus saja’ menjalani hari-harinya dalam meniti kehidupan tanpa ‘hambatan’. Merealisasikan mimpi-mimpinya yang sudah jauh- hari ia targetkan. Sedang diri, harus sejenak berhenti dan menepi dalam pengembaraan mimpi hingga waktu yang tidak bisa dieja dalam perencanaan.
Seiring berjalannya hari, waktu-waktu itu seakan membisikkan jawaban. Bahwa, hidup bukanlah perbandingan yang bisa dipandang mana yang terbaik dan mana yang terburuk. Setiap kita sudah Allah perjalankan arahnya sebegitu kompleks dalam ‘catatanNya’ sebelum kita dilahirkan.
Teruslah berjalan hingga Allah sampaikan pada rencanaNya. Bersabar jika jalannya tak selalu lurus dan penuh kelokan. Bersihkan hati dari sombong jika selama perjalanan tak menemui hambatan dan persimpangan.
Kita (lelaki) sudah dipilih Allah untuk memiliki pundak yang lebih kokoh layaknya beton pondasi bangunan tertinggi. Memiliki hati yang lapang layaknya luas samudera yang jauh dari pandangan. Memiliki tekad yang membaja dalam penanggungan. Jika hari ini, impian sendiri tak tercapai atau mungkin belum tergapai bukan berarti gagal, tapi ada takdir kebaikan lain yang sudah Allah siapkan dalam bingkaian ridho Ibu dan Ayah. Yaitu, menjadi sosok pedoman lelaki yang tegar bagi adik-adik perempuannya.
.
0 notes
Quote
Awal Juli disambut dengan rintik hujan yang jatuh ke bumi. Hujan itu keberkahan jika manusia manfaatkan untuk kebaikan. Pun, Hujan itu amarah ketika manusia lalai mengurus amanah (Kehidupan). Semoga ini pertanda baik mengawali kebangkitan dari keterpurukan
IM
6 notes
·
View notes
Quote
Kita hanya perlu banyak bersyukur atas segala yang dimiliki saat ini tanpa perlu membandingkannya dengan orang lain. Bintang di langit itu banyak tapi tak mungkin kita bisa meraih semuanya karena kemampuan manusia ada batasnya sedang nikmat Allah tiada batasnya
PJS
1 note
·
View note
Quote
Terkadang kenikmatan yang tidak diperlihatkan lebih nyata rasanya dibanding kenikmatan yang harus dipaksa terlihat oleh banyak orang sedang nikmatnya ditakar hanya sebanyak apa jumlah likes dan komennya :)
PJS
1 note
·
View note