Text
Mungkin aku tak ingin menulis lagi..
Mungkin aku tak ingin menulis lagi karena seberapa banyak pun tulisan yang kusampaikan akan selalu berlabel bahwa pecundang tak layak didengarkan. Mungkin aku tak ingin menulis lagi karena dengan kata-kataku telah membuatmu bersedih dan terluka. Mungkin aku tak ingin menulis lagi karena terlalu takut untuk mengatakan kebenaran sebab aku mulai ragu apakah kebenaran itu masih berlaku. Mungkin aku tak ingin menulis lagi karena rutinitas telah membuatku tak sensitif dengan keadaan sekitar. Mungkin aku tak ingin menulis lagi karena aku merasa sudah tak mampu, aku telah menjadi manusia masa kini yang tak tertarik melihat masa depan. Mungkin aku tak ingin menulis lagi karena jemariku sudah tak bisa lagi merasakan lembutnya kulitmu. Mungkin aku tak ingin menulis lagi sebab cahaya dan gelapmu sama-sama tak mampu kudeskripsikan. Mungkin aku tak ingin menulis lagi sebab senyummu sudah kepunyaan orang lain yang ternyata adalah obat paling ampuh bagi resahku.
Tapi,
Mungkin aku ingin menulis lagi hanya untuk sekedar bercerita tentang kisah kita pada semesta, tentang beberapa hal yang kurang beruntung dalam hidup ini, tentang waktu waktu malam yang ku habiskan dengan menatap langit dari balik mata jendela, tentang perjalanan yang seringkali membuat kita tersesat lalu menemukan jalan baru, tentang suara merdu panggilan dari ciptaan Sang Raja, kita berjalan menuju kedamaian dan saat itu masih dapat kuingat tiap langkah tanpa ada kata keluh terucap, bahwa kita bersyukur sampai disana.
-Rizwandra-
Jum'at 8/1/2021
16 notes
·
View notes
Text
Kalut mengais semua yang fana, hingga merasakan lejar yang tak kunjung usai, saat terbangun barulah ia sadar telah tersemu.
2/9/20
3 notes
·
View notes
Text
"Siapapun yang mengatakan cinta, dia harus membuktikannya. Siapapun yang membuktikan cinta, dia harus berhenti berharap."
(Rizwandra)
5 notes
·
View notes
Text
Ketika usia-ku 99 tahun.
Semua orang bisa bermimpi, saat ku pejamkan mata, aku sadar bahwa aku gagal menjadi apapun. Aku hanya ingin kembali pada usia 70 tahun, cukup 70, tidak lebih, barangkali saat itu aku masih mampu untuk sekedar mengingatmu dan aku rasa itu sudah cukup. Kenangan itu masih dapat kurasakan, pada musim semi saat kita berjalan berdua menuruni bukit, melihat anak-anak bermain sepeda, menikmati suara angin yang bertiup bersama daun-daun. Setiap malam saat kau tertidur, aku menuliskan banyak puisi, tetapi tetap saja tak mampu aku menyelesaikan akhirnya, selalu teringat akan ucapanmu yang terdengar sinis "kalau aku mati jangan menangis, kau tulis saja puisi untukku, nanti kau bacakan padaku saat upacara pemakaman."
Membayangkan perjumpaan denganmu, sungguh rindu ini membuatku tertekan. Tak banyak lagi yang bisa kuingat dan kudengar, hanya detak jantungku yang menjadi lawan bicara, meskipun aku sudah terlalu lelah, namun sebelum waktuku usai, aku ingin tetap menulis sambil menunggu untuk berjumpa denganmu lagi dan membawa secarik puisi ini.
-Riz , 18 Feb 20
4 notes
·
View notes
Text
yang bersuara disuruh diam,
yang diam jadi kambing hitam.
Indonesia, Selamat Malam.
September 2019, pukul 22:23
8 notes
·
View notes
Text
"..disapunya rindu pada sebuah masa dimana kita ingin hidup tanpa kebohongan, tanpa pura-pura."

6 notes
·
View notes
Text
Alesha
menempuh jalan di kesunyian malam
rindu telah mengubahnya untuk kembali pulang
ada seorang gadis kecil tertegun didepan pintu
berdandan cantik dengan gaun hitam yang lucu
berharap dia sabar menunggu
kedatanganku yang terbaring kaku
sambut alesha, gadis kecilku.
2 notes
·
View notes
Text
Cinta tidak terletak di hati, dia ada di semesta. Hati itu adalah tempat menyimpan berbagai perasaan. Dikatakan apabila segumpal darah itu baik maka baik pula dirinya. Dengan demikian siapa kita adalah apa yang kita simpan di hati kita.
-Rizwandra-
14 notes
·
View notes
Text
Hidup dengannya aku ingin bahagia, bukan ingin pamer.
Rizwandra
2 notes
·
View notes
Text
Kangen itu fiksi.
Buktinya aku rindu dengan seseorang perempuan..
Istriku.
Rizwandra, 2018
(yang ingin segera menikah)
6 notes
·
View notes
Text
Jika kamu terlahir kaya dengan segala keberuntungan yang kamu dapatkan melalui orang tuamu, maka gunakanlah dengan memberi manfaat bagi sesama makhluk. Percayalah! itu lebih membahagiakan hati daripada menunjukan bahwa kamu punya ini itu.
Rizwandra
5 notes
·
View notes
Text
Life is too short, so don't complain about your circumstances, just do the best what you can do, pray and always be grateful. Because Allah Never Sleeps. Wassalam. :)
Rizwandra
2 notes
·
View notes
Text
Aku ingin berpacaran dengan seseorang yang menganggap pacaran bukanlah cara satu-satunya dalam merayakan cinta.
Rizwandra
#pacaran#cinta#kasihsayang#relationship#trust#quote#kutipan#rizwandra#berkasihsayang#pacaran setelah nikah
3 notes
·
View notes
Text
Kita ini sering lupa bersyukur, apabila ada orang lain lebih sukses dari kita, meski kita ucap selamat tapi tetap ada rasa iri dalam dada. Kita boleh bersedih dia tinggal kita, tapi tidak untuk meratap dan mengiba, menilai seolah Allah tak tahu kita. Kita terlalu asik mengumpulkan kekayaan dengan mengabaikan berkahnya. Kita terlalu senang dengan popularitas diri kita, tapi tak pandai memikirkan apa yang kita pertanggungjawabkan setelah hidup ini. Kita selalu suka menasehati orang lain, tapi lupa perbuatan diri kita yang tak baik dan tak ingin merubahnya. Kita juga suka bila dekat dengan orang yang berkuasa tapi tak acuh dengan orang yang renta. Kita ini lupa bersyukur pada apa yang telah Allah kasih setiap waktunya. coba mari kita lihat orang yang kurang beruntung daripada kita, untuk makan pun tak ada uang, tidur diatas papan, tak sempurna macam tubuh kita ini sempurna yang bisa melihat, mendengar, berbicara dan berjalan dengan baik. Tapi, mereka semua bersyukur. Meski makan hanya satu atau dua macam lauk tapi lebih nikmat daripada apa yang kita makan. Meski tidur diatas papan tapi lebih nyenyak daripada kita yang tidur di kasur empuk. Meski tak sempurna secara fisik tapi mereka tak mau meminta dan tetap berusaha. Ini semua fakta yang ada di kehidupan kita. Namun, kita sering menganggap jika Allah kasih kita barang baru, lalu barulah kita bersyukur, tapi lupa dengan apa yang sudah kita miliki dan barulah tersadar ketika nikmat itu diambil kembali. Padahal bahwasanya apa yang sudah ada pada diri kita ini juga merupakan nikmat yang amat besar yang Allah Subhanahu wa Ta'ala kasih. Jadi bagiku, Kebahagiaan ada pada keikhlasan dan kesadaran kita untuk bersyukur. Wassalam.
-Rizwandra
1 note
·
View note
Text
Kalo aku lebih memilih untuk gak perlu menjawab keraguan itu, biar aja dia dengan pilihannya. Bagiku, yang terpenting adalah membahagiakan dia yang aku cintai dan mencintaiku dalam keadaan apapun.
Penghinaan terbesar bagi lelaki adalah diragukan masa depannya, karena itu artinya dia sudah tak layak lagi dipertahankan. Tapi lelaki sejati tak akan hancur oleh hinaan. Justru dia akan semakin giat bekerja untuk menjawab keraguan dengan bukti nyata.
— Taufik Aulia
2K notes
·
View notes
Text
I tried to write about you, but it's like I promise to wake up early in the Sunday morning.
Rizwandra
0 notes
Text
Kesedihanmu adalah kesedihanku, kebahagiamu adalah kebahagianku. Kamu memang jauh disana, aku memang belum mampu berbuat banyak, namun semangatku, doa dan harapanku untukmu saudaraku di (Palestina).
0 notes