sagitaninta
sagitaninta
Buku Catatan
774 posts
Catatan-catatan kecil tentang hidup dan bagaimana cara menjaga Bumi dari seorang anak penggemar sains.
Don't wanna be here? Send us removal request.
sagitaninta · 7 months ago
Text
Tentang Memboikot Ilmuwan Israel
Gerakan boikot, divestasi, dan sanksi (BDS) ke Israel merupakan salah satu cara teman-teman pro-Palestina memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Saya yakin bagi mereka yang baru memulai gerakan ini, ada beberapa kesulitan dari mencari substitusi yang tepat. Saya ingin berbagi tentang kebingungan saya terhadap salah satu substitusi yang sulit. Continue reading Tentang Memboikot Ilmuwan Israel
0 notes
sagitaninta · 2 years ago
Text
Penggunaan Evolusi untuk Bicara Kodrat dan Agenda-agenda Lainnya
Seperti semua ilmu yang ada di muka Bumi, bicara Evolusi memang paling menyenangkan kalau tujuannya membenarkan nilai dan norma yang kita bawa: “Secara evolusioner, perempuan mempercantik diri untuk menarik perhatian lelaki,” “Perempuan memang diciptakan lebih lemah dari laki-laki, karena itu banyak pekerjaan berat dikerjakan laki-laki” dan sejenisnya. Masih benarkah ini semua? Bias…
Tumblr media
View On WordPress
5 notes · View notes
sagitaninta · 4 years ago
Text
Menjadi Religius Sekaligus Ilmiah, Bisakah?
Menjadi Religius Sekaligus Ilmiah, Bisakah?
Mengapa kamu bisa bekerja dengan teori evolusi dan genetika populasi, padahal agamamu mengatakan bahwa manusia berasal dari Adam dan Hawa? Begitulah kira-kira pertanyaan yang secara implisit ada di kepala saya terhadap saya sendiri, dan mungkin dialami banyak kawan beragama yang bekerja di bidang ini. Di negara-negara yang sebagian besar penduduknya sekuler seperti Eropa Barat dan Amerika Utara,…
Tumblr media
View On WordPress
3 notes · View notes
sagitaninta · 4 years ago
Text
Kembali Mempercayai Vaksinasi
Sebelum COVID-19, kita punya banyak penyakit lain yang sama mematikannya atau lebih. Mari kita apresiasi kembali.
Sepanjang sejarah peradaban, manusia dihadapkan dengan berbagai penyakit endemik mematikan yang seakan tidak ada ujungnya. Ebola, polio, kolera, dan masih banyak lagi, terus menyerang manusia dan manusia selalu muncul dengan caranya untuk bertahan hidup. (more…)
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 4 years ago
Text
Keterbukaan Data Biodiversitas dalam Publikasi Ilmiah
Keterbukaan Data Biodiversitas dalam Publikasi Ilmiah
Salah satu konsekuensi dari diresmikannya UU Sisnas Iptek No 11 tahun 2019 adalah diwajibkannya menyimpan data dalam repositori yang terintegrasi secara nasional. Ada sanksi administrasi berlaku bagi pelanggar, namun masih banyak peneliti Indonesia yang mau membuka datanya. Sebagian besar kekawatiran ini perlu diatasi dan dipahami jika kita ingin menyukseskan sains terbuka di Indonesia. Saya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 5 years ago
Text
Tidak Semua Bumbu Masakan Kita "Pribumi"
Hasil iseng-iseng ngelacak domestikasi tumbuhan bumbu favorit masyarakat Indonesia
Ada diskusi lucu tentang kuliner mana yang paling Indonesia, dan apa yang saya temukan dari membandingkan resep soto seharusnya mengingatkan kita semua kalau budaya kita adalah hasil pertemuan begitu banyak budaya. Tulisan ini adalah hasil saya berkelana di internet mencari tahu asal domestikasi dan persebaran bahan pangan yang banyak dipakai di Indonesia, dengan harapan menyemangati pembaca…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 5 years ago
Text
Sejauh Apa Kita Harus Berbagi Informasi?
Sejauh Apa Kita Harus Berbagi Informasi?
Semakin hari, semakin saya mengamini pernyataan Thomas Friedman bahwa laju perkembangan teknologi jauh lebih cepat dari evolusi moral manusia tentang apa yang boleh dan tak boleh dilakukan dengannya. Kita bisa promosi dagangan teman lewat medos sekaligus membagi aibnya lewat akun anonim. Berbagi informasi, meskipun tampak sederhana, punya konsekuensi yang luar biasa untuk mengarahkan perkembangan…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 5 years ago
Text
Saintis: Elitis atau Buruh?
Saintis: Elitis atau Buruh?
Beberapa waktu lalu, staf akademik universitas saya mogok kerjauntuk mendapatkan keadilan terkait uang pensiun mereka. Banyak ulasan tentang bagaimana kontrak kerja berbasis proyek di universitas tidak memberikan keamanan ekonomi untuk banyak staf yang tidak berasal dari golongan ekonomi mampu. Mengapa sekarang menjadi akademisi tampak seperti perjuangan kelas setelah sekian lama menjadi…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 5 years ago
Text
Ekonomi rasa iba
Kapan terakhir kali media sosial saya dilewati suatu akun yang berjualan nasi goreng? Kemarin. Beberapa waktu lalu, cilok. Adik saya sendiri di Semarang sedang mengusahakan kopi susu dari susu kambing dari peternakan ibu saya. Tampaknya banyak sekali yang berjualan makanan di Indonesia sejak pandemi menyerang. Kapan kira-kira pasar penjualan makanan daring ini akan jenuh?
(more…)
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 5 years ago
Text
Kenapa Cowok Ganteng Brengsek?
Kenapa Cowok Ganteng Brengsek?
Di masyarakat, kita mengenal banyak stereotip menarik tentang gender. Perempuan baik-baik pendiam, laki-laki necis-berotot mungkin gay, cowok ganteng brengsek, dan masih banyak lagi. Mengapa stereotip semacam ini bisa terjadi?
Bahasan psikologisnya mungkin beragam, namun saya mendapati bahwa terkadang ini hanyalah masalah statistik. Selaku perempuan heteroseksual, saya hanya dalam posisi untuk…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 5 years ago
Text
Tentang Evolusi dan Hal-hal yang Tak Selesai
Edan judulnya indie banget.
Tapi memang saya mau cerita tentang hal-hal yang tak selesai dan mengaitkannya dengan evolusi.
Baru saya tahu setelah baca buku anoa Pak Haris yang baru bahwa "evolusi" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Latin yang artinya "mengeluarkan dari lipatan". Awalnya kata ini digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana pelat tektonik berubah wujud secara perlahan dalam kurun waktu ribuan tahun. Mereka terlipat atau terurai dari lipatannya, tergantung bagaimana panas Bumi nun jauh di dalam sana berproses.
Sama seperti Bumi dan isinya, manusia adalah sebuah pekerjaan yang belum selesai. Karakter manusia bukan sesuatu yang final. Bahkan ada ungkapan bahwa selesainya manusia itu di liang lahat. Sebelum bendera kuning berkibar di depan rumah, kita masih bisa berubah.
Sama seperti Bumi, perubahan ini tak bisa cepat. Kamu harus mencoba langkah-langkah kecil yang paling efektif untuk hidupmu. Allah juga suka perubahan yang kecil tapi konsisten kan? Dan begitulah Yang Mahakuasa membuat alam bekerja: perubahan kecil yang sedikit demi sedikit terjadi secara konsisten.
Kapan semua ini selesai? Kapan alam, manusia, dan Bumi berhenti berubah?
Teman-teman di Fisika Teori dan Matematika berupaya menjawab hal ini dari sisi sains. Kata mereka, tak mungkin alam ini tidak berbatas. Terlalu banyak informasi yang harus disimpan dalam semesta jika waktu dan ruang tak memiliki batas.
Namun, ada kengerian tersendiri dari ketiadaan batas. Bagaimana otak manusia bisa bekerja tanpa konsep hidup dan mati, tanpa konsep Pengadilan Akhir dan gratifikasi yang tertunda?
Namun jembatan itu nanti dulu kita seberangi jika kita sudah tiba di sana. Saat ini, mari bersyukur kepada kenyataan bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini. Artinya, sama seperti halnya akan selalu ada derita, akan selalu ada harapan. Kita tak tahu kejutan apa atau bagaimana jalan hidup kita akan dibawa oleh proses berpikir kita dan lingkungan yang kita pilih.
Sebagai saintis, saya selalu berusaha mencari sejauh mana kita bisa memastikan sesuatu akan terjadi, tapi diam-diam saya selalu bersyukur setiap ada residu dan keacakan yang tak terjelaskan. Evolusi dan semua hal yang tak selesai dapat membuat upaya untuk hidup lebih berarti.
Sabtu, 18 April 2020
London
0 notes
sagitaninta · 5 years ago
Text
Bertetangga dengan Korona
Pandemi ini tidak hanya menguji kemampuan negara untuk menghadapi krisi melainkan juga kemampuan manusia untuk hidup bermasyarakat.
Kemarin ibu saya menelepon untuk meminta saran bagaimana baiknya mencerdaskan ajudan di rumah tentang COVID-19. Mengingat sekretaris RT masih jogging minggu lalu dan warga sekitar kandang kambing keluarga di pinggir kota masih menyebar undangan hajatan, saya melihat bahwa mencerdaskan masyarakat Indonesia bukanlah perkara mudah.
Masalah ini dibagi juga oleh hampir semua individu di generasi…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 6 years ago
Text
Eksplorasi Data Perjumpaan Spesies dari GBIF
Eksplorasi Data Perjumpaan Spesies dari GBIF
Pada hari Minggu 24 Maret lalu, saya menyiapkan materi eksplorasi data perjumpaan menggunakan R yang urung saya sampaikan dengan lengkap, mengingat materi lokakarya yang lain yang lebih ciamik butuh waktu lebih banyak agar peserta mendapatkan sesuatu. Saya ingin mencoba menulis apa yang saya siapkan di sini untuk teman-teman yang membutuhkan.
Mengunduh Data Perjumpaan dari Database Daring
U…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 6 years ago
Text
Ketika Jokowi Harus Tes DNA
Politik identitas merupakan komoditas rutin pemilu dan tak pernah usang dipakai. Namun, apa sesungguhnya arti tes DNA untuk ideologi masyarakat?
Tumblr media
Pilpres 2019 memberikan gaung yang membekas di banyak orang, salah satunya seputar isu urgensi tes DNA untuk salah satu capres. Premis yang beredar kalau tidak salah kira-kira seperti ini:
Jokowi adalah seorang PKI karena orang tua Jokowi anggota PKI. Untuk memperkuat elakan presiden kita dari tuduhan ini, digaungkan bahwa Jokowi harus tes DNA untuk memastikan orang tua Jokowi.
Isu yang beredar…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 6 years ago
Text
Spesies Indonesia Punya Siapa?
Apakah kita pernah bertanya kepada orangutan, cenderawasih, dan polip-polip terumbu karang di laut apakah mereka mau jadi bagian dari NKRI? Kira-kira mereka akan memilih jadi WNI atau mencari suaka di negara lain?
Tumblr media
Masyarakat Indonesia selalu bangga dengan kenyataan bahwa keanekaragaman hayati negaranya yang tinggi. Kita ingin mempertahankan keanekaragaman hayati kita sebagai upaya menjaga identitas, kedaulatan, dan marwah. Saya tidak berlebihan kalau saya bilang bangsa kita begitu getol dengan segala sesuatu terkait identitas pribadi.
Tapi, apa betul kekayaan ini punya masyarakat Indonesia? Apa betul…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 6 years ago
Text
Dan Moral pun Berevolusi
Begitu lulus kuliah dan ada sinyal kalau saya akan dilamar (ehem), hal pertama yang sayaa investigasi adalah tentang poligami. Majalah Asy-Syari’ah edisi entah kapan sekitar tahun 2014-2015 yang saya baca waktu itu menceriterakan riwayat ketika laki-laki pada zaman Nabi Muhammad SAW lumrah memiliki puluhan istri. Aturan untuk memiliki empat istri yang pada masa kini menjadi bahan obrolan favorit…
View On WordPress
0 notes
sagitaninta · 6 years ago
Text
Konservasionis Galak, Perlukah?
Konservasionis Galak, Perlukah? Cerita tentang pemimpin otoriter yang menyelamatkan hutan negaranya dan apakah kita perlu mengikuti contohnya.
“Kalau kamu benar-benar mau masuk dunia konservasi, ingat kalau konservasi bukan main larang-larangan.”
Demikian ujar senior saya sembari asistensi mata kuliah Biosistematika. Laki-laki yang lulus selang dua tahun dengan saya masuk kuliah itu sudah bekerja dengan sebuah LSM di bidang konservasi, bolak-balik Kalimantan-Jawa untuk melakukan inventaris spesies sebagai bagian dari evaluasi nilai…
View On WordPress
1 note · View note