Tumgik
#kajian
shafiranoorlatifah · 2 months
Text
Ketika kita sering datang kepada manusia, maka akan semakin rendah kita. Namun, semakin sering kita datang kepada Allah, maka kita akan semakin tinggi.
-Ustad Hanan Attaki
28 notes · View notes
kafabillahisyahida · 7 months
Text
Kita dan Al-Quran
Alhamdulillah saat ini muslim tengah gencar berhijrah, berlomba - lomba dalam kebaikan. Banyak komunitas kajian juga tilawah Al-Quran ODOJ/OWOJ misalnya namun apa yang menjadikan sebagian mereka yang gencar mengkhatamkan Al-quran sebulan, sepekan bahkan beberapa hari sekali sikapnya masih bertentangan dengan Al-quran. Masih terlibat riba, berdusta & bergibah misalnya ? Menurut para ulama disebabkan karena Al-quran hanya dibaca tidak ditadabburi. Meski sebenarnya dengan membaca saja seseorang memperoleh pahala. Tapi Rasulullah bersabda bahwa sebaik2nya manusia adalah yang mempelajari dan mengajarkaannya dalam hal ini mencakup mengkaji, mentadabburi, mengamalkan, mengajak dan mendakwahkannya.
Dan mengapa engkau tidak mentadabburi al quran ? Seandainya al quran bukan dari sisi Allah niscaya akan ditemukan kontradiksi didalamnya.
dan "Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan." (QS;Al -Waqiah 77-79)
Ditafsirkan Ibnu Katsir maksud orang disucikan dalam ayat adalah orang2 beriman meskipun ia berdosa namun dikehendaki kebaikan dan dihendaki untuk diampuni dosa - dosanya. .Juga ditafsirkan sebagian ulama bahwa Al-quran tidak boleh disentuh oleh orang yang ber hadast. Pantaslah Utsman Bin Affan Ra. "Mengatakan seandainya hati bersih maka tiada akan bosan ia berinteraksi dengan Al - Quran" Sedangkan orang kafir, munafik yang mengeras hatinya karena sangat berdosa. "Sesungguhnya mereka benar-benar dijauhkan dari mendengar Al-Qur'an itu. (Asy-Syu'ara: 210-212)
22 notes · View notes
dikiprasetyo26 · 6 months
Text
Jika kau mencintai langit
Jika kau mencintai langit
Bukan hanya senja saja yang kau suka
Tapi harus siap dengan terik panasnya
Harus siap dengan badai hujannya
Bahkan gelap gulita malamnya
Tapi ini lebih dari sekedar mencintai langit
Cianjur, 20 Oktober 2023
18 notes · View notes
jepretanjanet · 3 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
–recharging my soul ✨️
10 notes · View notes
ceritapermata · 7 months
Text
Jangan selalu berharap beban hidup kita menjadi ringan, karena terkadang beban hidup yang ringan membuat kita lemah.
Tapi, mintalah kepada Allah agar dikuatkan kita dalam mengangkat beban itu.
Sehingga beban yang sama yang tadinya terasa berat dengan kekuatan yang lebih akhirnya beban itu terasa ringan dan tidak lagi mengganggu kita.
Ust. Hannan Attaki
7 notes · View notes
syuraik · 1 year
Text
Kita memang tidak bisa memilih dari orang tua mana kita dilahirkan. Namun, bagaimana pun mereka, sejatinya apa yang mereka berikan tidak akan mampu kita menghitung dan membalasnya. Kelak, ketika mereka sudah menua, akankah kita mampu merawat dengan perawatan yang terbaik pada mereka sebagaimana mereka memberikan perawatan yang terbaik pada kita? Karenanya, hanya pada Allah sajalah kita meminta pertolongan dari setiap hal yang bisa menyakitkan hati mereka. Menjadi anak yang berbakti tanpa menyekutukan-Nya.
14 notes · View notes
arfatardi · 7 months
Text
Tumblr media
Putaran yang berulang
.
Bagi sebagian orang kehidupan merupakan tempat berkreasi, banyak bertabur peluang dan kemungkinan, berkerlip menawarkan keindahan. Namun bagi sebagian yang lain kehidupan merupakan ruang rutinitas yang berulang dan membosankan.
Fenomena sekarang bahwa life freedom yang bermakna terbebas dari rutinitas harian dan memiliki warna baru setiap hari untuk dinikmati merupakan hal yang banyak diimpikan orang, terutama di kawala muda. Namun sayang, seringkali seseorang yang merasa terkekang dengan rutinitas harian ataupun pekanan yang sebenarnya ia ingin lari darinya dan meninggalkan semua itu di belakang sehingga tak pernah tertoleh lagi tak kunjung terealisasi. Entah karena takut dengan ketidakpastian, atau karena belum sanggup mendengarkan kritikan orang. Sehingga hari-harinya terselimuti awan mendung kegelisahan yang menurunkan hujan kesedihan.
Namun dalam kehidupan ini benarkah seseorang bisa terlepas sepenuhnya dari rutinitas, dan benarkah memiliki keterikatan dengan sebuah rutinitas harian yang harus dijalankan dan senantiasa terulang merupakan cara hidup yang patut untuk dihindari?
Senikmat dan seindah apapun kehidupan jika dijalankan dengan ritme yang sama maka suatu waktu pasti mendatangkan kejenuhan. Pemandangan terindah jika terus dipandang akan menaruh kesan 'biasa' di benak suatu waktu nanti. Hal tersebut merupakan sebuah watak yang telah ditanamkan dalam diri manusia, tidak pernah puas, selayaknya ketamakan akan harta. Sebagaimana yang dijelaskan oleh baginda Nabi ﷺ:
لَوْ كانَ لاِبْنِ آدَمَ وادِيانِ مِن مالٍ لابْتَغَى وادِيًا ثالِثًا، ولا يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إلَّا التُّرابُ، ويَتُوبُ اللَّهُ علَى مَن تابَ.
“Seandainya seseorang memiliki dua lembah harta maka ia pasti menginginkan lembah ketiga, dan tidak ada yang dapat memenuhi perut anak Adam melainkan tanah (kematian)”. (HR. Imam Muslim No. 1048).
Kemudian kita dapati bahwa konsekuensi sebagai umat muslim dalam rangka meraih keridhaan Allah ﷻ sebuah jiwa harus mau tunduk terhadap kewajiban-kewajiban yang telah Ia gariskan, di antaranya berupa amalan harian yang senantiasa harus dilaksanakan, pada waktu dan dengan cara yang telah ditentukan; seperti halnya shalat lima waktu. Sebagaimana yang difirmankan:
إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا
"Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”. (Qs. An-Nisa: 103).
Sehingga kita dapati agama yang mulia ini melatih jiwa seseorang untuk bertahan di atas sebuah rutinitas baik yang ia yakini dapat membawa kebahagiaan dunia dan akhiratnya. Secara implisit bahwa jiwa yang telah tahan dalam alur dan rutinitas baik merupakan jiwa yang telah sampai pada level yang lebih tinggi. Senada dengan hal tersebut Nabi ﷺ bersabda:
أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit”. (HR. Imam Bukhori no 6464 dan Imam Muslim no 783 ).
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Maksudnya mampu untuk konsisten dalam melakasanakan tanpa terbebani. Di dalamnya ada dalil anjuran untuk menjaga dalam beribadah, menjauhi berlebih-lebihan. Hadits tidak khusus dalam shalat, bahkan ia umum mencakup semua amalan kebaikan”. (Syarah Nawawi ‘ala Muslim, [6/ 70-71]).
Kalau kita menilik kepada dunia barat, jauh-jauh hari mereka telah mengakui bahwa pengulangan terhadap prioritas yang tepat merupakan tangga utama menuju kesuksesan dunia, sebagaimana yang di jelaskan oleh Charles Duhigg dalam bukunya The Power of Habit dan Gary Keller beserta Jay Papasan dalam buku mereka The One Thing.
Sehingga pada akhirnya sebuah rutinitas baik merupakan bekal seseorang untuk mendapat kemuliaan dunia dan akhirat. Hanya kesadaran yang perlu senantiasa untuk diarahkan kepada sisi positif sehingga dapat kembali melihat nilai baik dari rutinitas tersebut. Tanpa harus merubah haluan yang telah diarungi selama ini hanya disebabkan oleh rasa jenuh atau termakan kata-kata kebebasan.
(Arfat Ardi S)
3 notes · View notes
tiarazulha · 11 months
Text
Ada pepatah mengatakan ...
Hidup itu sementara: bagaikan setetes air, tapi dibalik itu ada benarnya.
Hidup kita memang seperti tetesan air dimana air tersebut bisa memberikan manfaat untuk tumbuhan, tumbuhan bermanfaat untuk manusia, terkadang terdapat sisa dari tumbuhan tersebut dan terjadi pembusukan, terbawa angin lalu tunas tumbuh darinya. Perjalanan hidup kita juga seperti perjalanan setetes air, bisa menjadi amat menyenangkan, bermanfaat, jatuh merasa tak tersisa padahal masih ada probabilitas untuk bangun dan menjadi sesuatu yang indah atau pun sebaliknya.
*potongan notes dari kajian Ust. Nouman Ali Khan
3 notes · View notes
rinaimimpi · 2 years
Text
Book Review : Muslimah Dalam Dekapan Sunnah
1. Keberadapan masjid apabila sesuai fungsinya akan membentuk peradaban. Masjid adalah mercusuar ilmu.
2. Rasulullah ketika hijrah ke madinah, beliau membangun masjid, mempersaudaran muhajirin dan ansar, membangun pasar.
3. Yang kita khawatirkan bukanlah ketika hati kita tidak bersyukur. Tapi, ketika hati kita tidak lagi sensitif untuk memahami dan mengetahui. Banyak suami yang kehilangan sensitifitasnya terhadap istri, begitupun sebaliknya. Suami dan istri kehilangan sensitifitas untuk melihat kebaikan dari pasangannya.
Imam Ibnu Qoyim berkata bahwa: “hati yang tidak sensitif terhadap karunia itu lebih parah daripada hilangnya kesyukuran. Karena hilangnya kesyukuran pasti dimulai dari hilangnya sensitifitas hati kita untuk mengerti setiap karunia dan anugrah yang diberikan oleh Allah.
4. Maka, kita perlu memohon kepada Allah anugrah hati yang sensitif akan tanda kekuasaan Allah dan meminta agar selalu dalam perlundungan Allaah tanpa ditinggalkan Allah meskipun hanya sekejap mata.
5. Kita hidup di zaman fitnah, yang berat adalah menyelamatkan pola pikiran kita agar pikiran kita sesuai kitabullah dan sunnah. Dewasa ini, sering kita melihat banyak manusia itu dzohirnya muslim, tapi pola pikirnya bukan seorang muslim. Itulah penyebab manusia bisa dijadikan objek di zaman fitnah ini (brainwash). Seolah olah islam itu Cuma sholat, puasa, haji, dan umroh.
6. Di zaman fitnah, wanita dijadikan komponen utama untuk dilepaskan dan dibuat jauh dari agama. Karena ketika banyak wanita yang rusak, maka akan mudah untuk merusak suatu peradaban.
7. Disebutkan oleh Syeikh Adhil Hasan, setidaknya ada 6 pola untuk menyerang kaum muslimah untuk merusak islam, antara lain:
Menghilangkan kepekaan — muslimah dibuat memandang biasa suatu kerusakan dan kedzoliman. contoh: memandang biasa zina, menganggap biasa ikhtilat, riba, L987, khamar, dsb. Dampaknya tentu ke peradaban karena mau tidak mau pasti ketika seorang menjadi ibu, maka dia akan mengajari anaknya kelak. Kalo pola pikirnya sudah rusak dan tidak sesuai dengan syariat, pasti akan muncul keburukan yang dahsyat dampaknya.
Memanipulasi agama dan menyamarkan —seolah kebebasan dalam mendapatkan legitimasi agama (disuaran wanita memiliki keinginan sebuah porsi liberal) artinya kemerdekaan dimana perempuan tidak mau dituntun berdasarkan kitabullah. Setiap perempuan bebas berpendapat apa yang dimau, sehingga mengaburkan tujuan hidup adalah dengan menghamba kepada Allah dimana mengikuti perintah Allah dan menjauhi larangan Allah semata – mata untuk syurga. Misal: childfree, kebebasan wanita dari agama.
Tontonan yang menyelipkan hal-hal negatif dan liberal — ahli parenting berpendapat “perhatikanlah yang dilihat oleh anak – anakmu karena apa yang dilihat itu jadi buah pikiran. Nah, buah pikiran ini bisa mematahkan kebaikan – kebaikan yang diajarkan atau ditanamkan oleh orang tua.”
Diberikan kekuatan argumen sehingga membuat kegaduhan.
Dijadikan bagaimana socmed itu untuk melancarkan poin – poin liberal (pentingnya menjadi muslim bukan hanya dzohir) —mengembalikan peran wanita sesuai syariat.
Menanamkan keraguan dalam kewajiban—banyak wanita yang masih ragu untuk berjilbab karena mendapatkan masukan-masukan dalam pola pikirnya secara liberal.
Selain itu, pacaran. Pacaran dicampuradukkan dengan taaruf. Dikatakan kalo pacaran itu perkenalan yang disamakan nilainya dengan taaruf, padahal kenyataannya berbeda jauh.
Contoh sebagai renungan: ada 2 wanita . si A hidup tidak mengikuti syariat, hidup dalam kebebasan. Memiliki pola pikiran bahwa “childfree itu oke-oke saja.” Namun ketika melewati umur 30 dan 40; maka akan merasakan kosong hatinya meskipun secara dzohirnya tampak bahagia.
Si B hidup mengikuti syariat. Ketika menjelang 40 dia merasakan anaknya sudah mulai menjadi birrul walidaini, maka dia akan memperoleh ketenangan.
Disinilah kita dapati, meskipun pada mulanya orang yang mengikuti syariat (dipandang kolot atau tidak modern), tapi ujung hidupnya akan ada anugrah dan nilai – nilai kehidupan yang luar biasa. Sesungguhnya syariat itu diberikan untuk dijalankan untuk mencapai kemuliaan.
Sedangkan wanita yang menganggap wanita itu gaharus punya anak (menganggap anak itu beban), merasa kalo wanita tidak memiliki keharusan untuk mencari jodoh, menganggap perzinahan itu gapapa asal sama – sama dalam consent; maka nanti diusia dia 40 an, akan timbul rasa kosong atau hampa. Makin berumur makin engga tenang.
“hati itu pasangannya ketenangan, bukan kepuasan.”
Syariat itu benar, meskipun orang hari ini banyak menilai syariat itu tidak benar, namun tetap dan pasti bahwa; suatu saat nanti syariat itu akan menunjukkan kebenaran dan menimbulkan ketenangan bagi manusia – manusia yang meyakini Allah dan menjalankan syariat.
Ada kerabat dari ayah ustadz oemar mita yang terkena pemikiran komunis (tidak percaya tuhan). Ini waktu muda dia beringas, ikut PKI, meremehkan orang sholat, membully orang yang taat. Sampai suatu saat dia digerogoti usia, dia baru sadar bahwa manusia itu membutuhkan Allah. Untung saja beliau masih diberikan kesempatan oleh Allah untuk bertaubat di usia senjanya, hingga ketika dia mulai merintih kesakitan di masa tuanya, dia selalu menyebut “Allaah, Allaah..”
the point is— syariat meskipun ditentang oleh orang, maka akan ada suatu waktu dimana syariat itu memberikan kebaikan untuk hidupnya.
8. Hadist Abu Zaid bin Khudri, ada seorang wanita yang mendatangi Rasulullah lalu wanita ini berkata “yaa Rasulullah, sesungguhnya kaum laki – laki telah mengambil bagian dari-Mu dan sabda – sabda Mu begitu banyak dibanding kami”
Irinya wanita zaman rosul tuh bukan bersifat di bidang finansial atau duniawai. Tapi irinya kaum wanita adalah kaum laki – laki enak bisa mendampingi rasulullah terus (mendapatkan hadist). Irinya urusan akhirat.
Yasudahlah rasulullah meminta buat mereka (muslimah) berkumpul pada hari – hari tertentu. Realisasinya yaitu Rasulullah mengajarkan kepada para muslimah mengenai apa saja yang diajarkan oleh Allaah kepada para kaum laki – laki kepada para muslimah. Salah satu yang diajarkan Rasulullah kepada muslimah—“tidaklah diantara kalian lalu ditinggal mati oleh ketiga anaknya kecuali itu menjadi hijab antara dia dengan neraka.”
Lalu ada seorang muslimah yang bertanya, “bagaimana jika kami ditinggal oleh dua, dua, dua, yaa Rasulullah?”
Maka Rasulullah menjawab, “jika kalian ditinggal oleh dua, dua, dua, dan kalian rida atas apa yang terjadi, maka itu juga akan menjadi hijab diantara kalian dengan neraka.” (HR. Bukhori Muslim)
Maka, ada 10 pelajaran yang diperoleh dari hal ini, yaitu:
1. Dianjurkan untuk mengkhususkan hari mengajar kaum wanita tanpa keikut sertaan kaum laki – laki disitu— kaum wanita juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan pendidikan. dikhususkan hanya wanita juga untuk menjaga dari ikhtilat. Diharapkan mampu membentuk wanita dengan pola pikir sesuai kitabullah dan sunnah.
selain itu, ketika berumah tangga, adanya kewajiban suami untuk mendidik istri (lewat majelis ilmu berdua atau lewat percontohan dan dialog dari suami terhadap istri)— kewajiban istri mengikuti arahan suami asalkan sesuai dengan kitabullah dan sunnah.
2. Harus ada waktu – waktu khusus untuk wanita diprioritaskan (women’s day)— waktu untuk seorang wanita belajar dalam majelis ilmu. hal ini untuk mempersiapkan dan membentuk peradaban yang terbaik.
3. Haramnya ikhtilat— Hendaknya kaum wanita tidak bercampur dengan laki – laki. Perlu adanya upaya untuk menjaga wanita dan mencegah adanya ikhtilat. Ikhtilat mampu merusak dan berdampak besar. Ikhtilat mampu memunculkan “melihat” sesuatu yang berakhir negatif (pentingnya ghadul bashor).
4. Memperhatikan perbedaan laki-laki dan perempuan baik di ranah ilmu maupun praktis—Ilmu yang ditransfer itu disesuaikan dengan fitrah laki – laki dan perempuan. Pentingnya belajar psikologi perempuan dan laki- laki.
5. Wanita identik dengan sifat malu, maka sifat malu ini harus diperhatikan. Jangan dipaksakan untuk mengeluarkan atau menyingkirkan sifat asli wanita yang pemalu dengan metode – metode tertentu. Mungkin, misalkan di majelis ilmu, bisa ditanyakan lewat kertas. Supaya mereka tetap berada pada fitrahnya perempuan yaitu mempunyai rasa malu. Karena tidak setiap laki – laki melihat wanita itu hatinya bersih. Maka dalam konsep syariat, maka seorang suami perlu menjaga isterinya untuk tidak bermudah – mudahan terlihat oleh lawan jenis. Jadi suami memiliki pemahaman dan berkewajiban menjaga isteri dan menjaga marwah isteri serta anak keturunan yang wanita.
6. Dipenuhi kemauan para wanita untuk dapat menimba ilmu— menunjukkan bahwa rasulullah langsung merespon dengan baik atas permintaan mereka. Rasulullah paham kalo menjaga pola pikir wanita itu penting. Wanita pada dasarnya adalah madrasah utama dan pertama untuk anak keturunannya kelak.
7. Memotivasi kaum wanita yang kehilangan anak untuk bersabar. Memastikan wanita itu memiliki kesabaran yang luar biasa. Meskipun mereka merasa itu anak mereka, namun sesungguhnya anak itupun merupakan titipan Allah. Maka wanita perlu dididik untuk mengerti konsep bersabar dan paham ilmu agama.
Meninggalnya anak sebelum baligh itu memilki keutamaan yang besar— suatu saat bisa menjadi hijab bagi orang tua dari neraka. Alloh jika menyayangi seorang hamba, maka Alloh memanggil malaikat maut dan bersabda; “aku cinta dengan keluarga itu, kamu cabut nyawa buah hatinya.”
Para malaikat maut lalu turun pada keluarga yang dicintai Alloh tersebut, lalu mencabut nyawa buah hati mereka, dan menjadikan itu ujian kehilangan atas buah hati mereka.
ketika keluarga tersebut mendapatkan ujian dari Alloh dan mereka tetap memuji Alloh dengan kalimat istirja’. — Lalu Allaah senang dan rida serta bersabda:
“bangunkanlah mereka sebuah rumah di syurga, dan namamai rumah tersebut dengan rumah pujian. Rumah itu tidak digapai dengan sholat, rumah itu tidak bisa digapai dengan puasa, rumah itu hanya bisa digapai dengan orang yang kehilangan anaknya lalu menerima dan rida dengan bersabar. rumah itu disebut dengan baitul hamdi.”
Ada 2 ujian jika diujikan oleh seorang hamba lalu hamba itu rida atas ketetapan Alloh, maka tidak ada balasannya kecuali syurga:
1. Kehilangan penglihatan lalu dia ridho.
2. Kehilangan anak lalu dia ridho.
conclusion:
a. antusiasnya para sahabat untuk belajar agama.
b. ketika belajar, kita akan diuji oleh keberkahan ilmunya. apakah kita mampu mempraktekan akhlak atau tidak. karena perempuan itu sering banget mudah berkomentar yang juga banyak keburukannya daripada manfaatnya. Jangan sampe apa yang dikomentari jauh lebih berdosa daripada pahala ilmu yang dikaji.
c. bolehnya wanita untuk berdiskusi dengan laki – laki. dengan catatan mampu menjaga diri dari keburukan dan menjaga syariat.
d. pentingnya wanita berkomunitas dalam kebaikan, memiliki kesempatan ke majelis ilmu untuk terus belajar agama.
e. wanita wajib memelihara fitrah rasa malu. Pentingnya menjaga pergaulan untuk menjaga diri dari ikhtilat.
(Ustadz Abu Bassam Oemar Mita)
10 notes · View notes
miracles-in-islam · 2 years
Photo
Tumblr media
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ Menghadap Allah. 🌻 Hadapkanlah diri kita kepada Allah. Terutama hati. Bahwa Allah memang satu-satunya Ilah yang wajib disembah. Dzat paling Maha Agung yang menciptakan semeata beserta keindahan isinya. Hadapkanlah hidupmu dan apa-apa yang terjadi hanya kepada Sang Khaliq. ••• Berjalan di agama yang lurus. Agama yang telah Allah terangi tiap jalannya. Berserah dirilah kepada-Nya. Berpasrahlah kepada Allah yang kita teramat membuthkan. Meraih ridha Allah adalah tujuan utama hidup. Maka jangan melakukan hal yang membuat Allah murka. ••• Kita adalah orang mukmin yang senantiasa beriman. Bukan hanya terucap lisan. Namun, meyakini dengan penuh hati. Jangan banyak ragu tapi satu keputusan. Bahwa kita harus mati menyandang agama Allah. Berdoalah semog kita mati membawa iman islam menghadap-Nya. Aamiin. . 📷 Cr: @thianotes_ . 🕯Follow: @miracles.in_islam @thianotes_ #bismillahirrahmanirrahim #allahummasollialasayyidinamuhammad #dakwahtauhid #dakwahliterasi #kajian #aesthetic #hijrahanakmuda #hijrahfisabilillah #nasihatkehidupan #nasihattaqwa #selfdeep #selfreminder #selfawareness #menghadapallah #allah #berserahdiri #pasrah #pasrahkepadaallah #solat #solatlimawaktu #quotes #quotesislami #catatanhijrah #lifejourney #lifehacks #agamaallah #agamaislam #barakallahfiikum #masyaallahtabarakallah #semogaberkah https://www.instagram.com/p/CkEEfSyvWFT/?igshid=NGJjMDIxMWI=
4 notes · View notes
shafiranoorlatifah · 1 month
Text
Sengotot apapun kita memaksa, nggak akan bisa.
Sebagaimana sehebat apapun upaya manusia memperlambat kematiannya, ngga akan berhasil.
Yang menentukan adalah Allah
- Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri hafizahullah
34 notes · View notes
nitrataripin · 2 years
Text
Mengambil Faedah Ilmu - Bagian 2
Murabbians 4 - Dauroh #5
Pemateri: Ustadz Ardiansyah Ashri Husein, Lc., MA
Minggu, 06 Mar 2022
Tempat : Mesjid Al-Murabbi, Bandung
Tumblr media
=========
Ilmu bermanfaat ↔ banyak pengulangan.
Ilmu mengharumkan nama pemiliknya.
Orang yang jahil (tidak berilmu) sudah mati bahkan sebelum kematiannya.
Orang yang berilmu & ilmunya bermanfaat tetap hidup meskipun ia sudah mati.
Ilmu bermanfaat akan menjadi amal jariyah (pahala pasif). Cara agar ilmu bermanfaat adalah dengan berbagi (online/offline).
Orang tidak berilmu = tidak hidup, tidak mati.
Orang dengan ilmu yang bermanfaat hidup kekal & dikenang orang, karena ilmu yang bermanfaatlah yang membuat seseorang dimuliakan Allah.
Ilmu (yang bermanfaat) = makanan dengan nutrisi & gizi terbaik untuk hati.
Kedudukan yang tinggi.
Dengan mendapat kemuliaan dari sisi Allah, otomatis akan mendapat kemuliaan di dunia juga.
Kemuliaan seperti ini diberikan kepada orang yang berilmu.
Orang tidak berilmu hanya meninggi (secara dunia).
Kemuliaan ilmu (yang bermanfaat).
Cahaya yang dapat menerangi orang buta.
Petunjuk arah bagi pemiliknya.
Menjadi pertolongan bagi pemiliknya.
Membantu untuk mencapai hal yang diinginkan.
Pangkat kemuliaan tertinggi → pangkat/jabatan (duniawi) lainnya jadi kecil tidak bermakna.
* Ilmu fiqih merupakan ilmu yang paling mulia & mahal.
Dari awal sampai akhir harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
Mulai dengan membaca lebih banyak, sampai membuat membaca itu kebutuhan. Ingat wahyu pertama: QS. Al-'Alaq:1
ٱقْرَأْ
Hal-hal untuk mengurangi rasa malas belajar dan penyebabnya.
Kurangi makan → makan secukupnya.
Banyak makan dapat membuat badan menjadi panas, menyebabkan banyak penyakit, dan bisa hilang kecerdasan.
Kurangi minum minuman yang tidak sehat.
Hal ini membuat tenggorokan menjadi berdahak/berlendir → penyebab mudah lupa.
Bersiwak (atau menggunakan hal serupa yang memuat komponen siwak) → menambah kefasihan dalam hafalan.
Orang yang Allah benci meskipun tidak berbuat kejahatan:
banyak makan,
kikir,
sombong.
=========
Tambahan
Dosa jariyah → hilangkan penyebabnya; jika orang yang berbuat dosa sudah meninggal, keluarga/sahabatnya perlu berupaya semaksimal mungkin untuk menghilangkan penyebab dosa jariyah tersebut.
Ketika akan melakukan sesuatu, cek peluang yang lebih besar yang mana: apakah menjadi dosa atau mendatangkan pahala.
Ilmu yang bermanfaat:
Wajib diamalkan, karena jika tidak diamalkan hanya menjadi pengetahuan saja. Akibatnya, ilmu jadi tidak bermanfaat dan bisa menjadi penyebab kebinasaan.
Membuat kita semakin dekat kepada Allah. Jika tidak membuat kita semakin dekat kepada Allah, artinya ilmu tersebut tidak bermanfaat.
Diajarkan kepada orang lain (agar bermanfaat).
Makanan yang dianjurkan:
Makanan yang sehat & halal; tidak mendatangkan mudharat.
Baca bismillah saat akan dikonsumsi.
"Sedikit pasti cukup".
Ilmu fiqih adalah ilmu yang paling mulia, karena:
Paling banyak menjawab permasalahan umat.
Tidak banyak orang yang menguasainya.
Orang yang ahli dalam memberikan keputusan terkait fiqih itu akan mendapat 2 pahala jika keputusannya benar dan 1 pahala jika keputusannya salah.
3 notes · View notes
katasayauntuksaya · 29 days
Text
Hilang for Healing
Semua manusia pasti pernah dan akan selalu punya episode pelik di dalam hidupnya. Episode hidup ketika merasakan ujian atau luka. Itu semua merupakan sunatullah yang tidak bisa terhindarkan.
Setiap kali Allah memberikan ujian hidup, sesungguhnya itu adalah cara Allah untuk membentuk manusia untuk jadi sesuatu yang berharga. Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa manusia itu seperti logam. Logam dibentuk sedemikian rupa dalam waktu yang lama supaya tajam. Semakin tajam logam, akan semakin mahal harganya. Begitu juga manusia yang Allah berikan ujian hidup, bukan untuk melukai, tapi untuk membentuk manusia supaya bisa menjadi berharga dan istimewa.
"Supaya menjadi manusia yang impactful, perlu ditempa dengan rasa painful."
Ketika merasakan sakit atau luka itu juga bukan berarti kita harus selalu kuat dan menahan semua rasa sakit itu. Tidak apa apa kita merintih dan berteriak, yang apa apa itu adalah jika kita menyerah.
Sesungguhnya ada tiga nasihat ulama mengenai cara untuk menyembuhkan luka.
Hilanglah untuk memulai hidup baru
Ketika luka ini dirasa sangat besar dan mulai menahan diri untuk berjalan maju ke depan, itu pertanda bahwa sudah saatnya kita menghilang sejenak dari lingkungan yang lama. Berhenti memikirkan apa yang sudah melukai selama ini dan mulai hidup baru dengan lingkungan baru.
"The highest form of punishment is silent and the most elegance form of revenge is to ignore."
Akan lebih mudah untuk melupakan luka tersebut supaya tidak mengendap dalam diri adalah benar - benar memutuskan untuk melupakan dan berpindah. Maka hukumlah masa lalu dengan mendiamkan dan mengabaikannya.
Cara pertama ini juga pernah dilakukan oleh para nabiyullah seperti Nabi Nuh AS di mana beliau membuat bahtera dan meninggalkan puteranya. Nabi Nuh AS sempat tidak tega, tetapi Allah memerintahkan untuk membiarkan anaknya supaya Nabi Nuh AS bisa fokus memulai kehidupan baru dengan ummatnya. Selain itu, ada juga kisah Nabi Musa AS dan ummatnya yang memulai kehidupan baru dengan cara ini, tetapi sayangnya gagal bagi ummatnya karena ketika ummatnya sudah berhasil terselamatkan dan tinggal di Palestina, mereka masih belum bisa melupakan tempat tinggal mereka yang lama. Mereka jadi membandingkan tempat barunya dengan tempat tinggal yang lama, padahal di masa sekarang juga mereka mendapatkan kenikmatan yang tidak sedikit.
Berdamailah dengan dirimu sendiri
Di saat kepala sudah penuh dengan kebisingan pikiran, di tambah dengan kebisingan orang - orang sekitar, mungkin sudah saatnya untuk menyendiri. Take a break dan ambil nafas. Hal ini yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang bahwa waktu sendiri adalah waktu kita berdialog dengan diri sendiri. Menyapa diri sendiri yang sudah lama tidak disapa. Berkabar dengan diri sendiri. Mencoba untuk mencari kadamaian untuk diri sendiri.
Cara ini bahkan disebut sunnah nabi karena Rasulullah SAW pun melakukan hal ini. Beliau SAW bahkan melakukannya dengan rutin. Rasulullah SAW melakukannya dengan i'tikaf, tahannus di gua Hira, bahkan menyendiri di makam Sayyidah Khadijah.
Sesungguhnya cara ini bertujuan untuk muhasabah diri dan mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan diri. Hal ini merupakan hak yang seharusnya kita ambil dan meluangkan waktu secara rutin seperti Rasulullah SAW.
Selain Rasulullah, tokoh lain yang sudah melakukan cara kedua ini yaitu Sayyidah Maryam. Kita semua tahu kisah Sayyidah Maryam ketika mengandung tanpa adanya suami. Sebegitu banyaknya hujatan dan nyinyiran dari Bani Israil, membuat Sayyidah Maryam tidak tahan dan akhirnya pergi menyendiri di atas bukit di dekat pohon kurma yang pada akhirnya menjadi tempat beliau melahirkan Nabi Isa AS.
Berusaha menemukan versi terbaik dirimu
Luka yang semakin mendalam bisa membuat kualitas diri menurun. Selalu merasa kurang dan insecure atas apa yang dilakukan selama ini. Di tambah melihat pencapaian orang yang sudah berlari jauh dibandingkan diri sendiri. Pada saat itulah seharusnya kita mulai tersadar dan memulai kembali. Memulai untuk menemukan versi terbaik diri. Fokus untuk upgrade value diri sendiri tanpa membandingkan dengan pencapaian orang lain. Semua orang punya waktunya sendiri dan Allah sudah menentukan itu sesuai dengan apa yang terbaik.
Menyibukkan diri juga termasuk hal yang bisa membuat kita lupa akan luka yang sudah membekas dalam diri. Perlahan, luka itu mulai tenggelam dari permukaan, digantikan dengan kepercayaan diri yang berkualitas dan value diri yang semakin meningkat. Sibukkan diri dengan belajar dan menambah ilmu setiap saat. Ilmu tidak akan ada habisnya. Selain itu, perbarui kemampuan. Hard skills dan soft skills yang pastinya kita butuhkan sebagai manusia.
Contohnya yaitu Nabi Musa AS pada masa remaja. Selama kecil beliau hidup dalam istana dan merasakan kenikmatan privilege yang ada membuat Ia merasa termanjakan dan pada akhirnya beliau berpindah ke Yordania untuk memulai hidup baru. Beliau memutuskan untuk hidup sendiri dan belajar skill baru. Allah akhirnya melatih leadership Nabil Musa AS dengan menggembala dan ini juga cara Allah melatih kemampuan leadership semua Nabi.
---
Akhir kata, apapun luka yang di rasa, itu sudah merupakan sunatullah. Allah memberikan luka itu bukan untuk melukai, tapi menempa kita untuk bisa jadi khalifah fil ard yang istimewa. Bukan berarti kita harus selalu kuat dan menahan luka itu juga. Manusia adalah makhluk lemah, dan ketika kita merasa luka itulah kita paling merasa lemah. Pada saat itu lah kita sadar bahwa kita bukan apa - apa tanpa Allah. Kita makhluk lemah yang tidak bisa melakukan apa - apa tanpa kuasa Allah yang mampukan kita. Maka dari itu, kita perlu heal the wounds. Dengan apa? dengan kembali ke Allah. Berbicara dengan diri sendiri dan Allah. Make time for ourselves and Allah so that the wound healed.
Wallahua'lam bisshowab.
Source of insight Sharing Time : Hilang untuk Healing (24/03/24) by Ustadz Hanan Attaki
0 notes
sebiruhariini · 29 days
Text
Doa di Ramadhan
Ringkasan singkat kajian sebelum tarawih oleh Ustadz Nur Ikhsan. Barakallahu fiikum, ustadz. T.T
Ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah saw, "Bagaimana jarak Allah swt, jauh (fanunadiihi) atau dekat (fanunajiihi)?". Jika Allah jauh, maka kita akan memanggilnya dengan lantang berteriak, jika Allah dekat, maka kita akan bermunajat berbisik padaNya.
Allah swt banyak memberikan schreenshoot pertanyaan dalam ayat-ayat Al Quran. "yas aluunaka anil anfal, yas aluunaka anil ahillah, dst". Setiap pertanyaan tsb pasti Allah menjawabnya dengan "Qul' (katakanlah) Hanya satu pertanyaan yang diabadikan dalam Al Quran, tapi dijawab langsung oleh Allah swt, dalam QS. Abaqarah ayat 186 di tengah ayat yang ngomongin tentang shaum ramadhan.
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.".
... fa inni qariib.. (maka sesungguhnya Aku dekat). Tidak ada Qul. Hikmah:
Qul artinya ada jarak penanya dan yang ditanya. Maka, Allah ingin menunjukkan bahwa Ia dekat. dan Allah sendiri yang menjawab sebelum Rasulullah saw menjawab.
Allah swt akan memberi pada oang yang meminta saat dia meminta. UNIKNYA: Allah mendahulukan kata "Ujiib" (Allah akan kabulkan doa yang mau berdoa jika ia mau berdoa). Pada realitanya, harusnya doa dulu, baru diijabah. Tapi, disini Allah kabulkan dulu. ASAL orang tsb DOA. Hal ini yang membuat Umar bin Khattab mengomentari ayat ini: "Saya tidak gelisah dengan ijabah doa dari Allah, saya gelisah ketika saya tidak berdoa". Yang menggerakkan lisan kita untuk meminta, adalah Allah swt. Jika Allah swt memudahkan kita untuk berdoa, tandanya Allah mau memberi. "Kenapa gak langsung kasih aja?" Supaya kita dapat pahala ibadah berdoa. Karena doa menunjukkan kita butuh Allah.
Allah swt pasti akan kabulkan doa, sesegera mungkin atau selama apapun itu. Contoh yang disegerakan doanya adalah Iblis yang minta dipanjanagkan umurnya sampai kiamat. Padahal posisinya dia habis merendahkan Adam as dan tidak mau sujud padanya. Tapi, Allah swt segera kabulkan. Maka, jangan putus asa yaa pas doa. Iblis aja dikabulin. Contoh yang diijabah dalam waktu lama 1000 tahun adalah doa nabi Ibrahim as. Agar ada anak keturunannya yang membacakan dan mengajarkan kitab Allah swt, yakni Nabi Muhammad saw. Maka, Rasulullah saw pernah berkata, bahwa dia adalah jawaban doa Nabi Ibrahim as setelah membangun Ka'bah bersama Ismail (Al Baqarah 129).
Kenapa Allah swt lama menjawab doa kita? Allah swt bilang pada malaikat, "Karena Aku suka mendengar suara rintihan doa mereka". Maka, jika Palestina belum diberikan kemerdekaan, doa-doa kita yang dirindukan Allah swt. Allah swt tahu kapan waktunya yang tepat untuk Palestina merdeka dan Allah swt ingin agar kita merintih meminta doa-doa padaNya.
Perhatikan doa ketika mau berbuka shaum ramadhan. Jangan lupa doa saat sebelum berbuka karena tak terbantahkan ijabnya!
0 notes
hidayatuna · 3 months
Text
Apakah Hadis Ahad Bisa Dijadikan Sebagai Hujjah dalam Akidah?
HIDAYATUNA.COM, Yogyakarta – Bayangkan anda hidup di abad 15 M. Saat informasi masih dominan disampaikan dari mulut ke mulut. Suatu hari anda mendapat kabar dari Ahmad, teman anda, bahwa Pak Ali, orang kaya di kampung anda, mengundang semua warga ke rumahnya besok untuk tasyakuran. Secara logika anda yakin Pak Ali sangat mungkin melakukan hal itu mengundang seluruh warga untuk makan di rumahnya…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
semnatv2 · 3 months
Text
#muslim #dakwah #allah #muslimah #sunnah #hijrah #pemudahijrah #dakwahislam #mak...
#muslim #dakwah #allah #muslimah #sunnah #hijrah #pemudahijrah #dakwahislam #mak.. #muslim #dakwah #allah #muslimah #sunnah #hijrah #pemudahijrah #dakwahislam #makkah #kajianislam #hijab #müslüman #kajiansunnah #kajian #indonesia #islamicquotes #baku #dakwahsunnah #14məsum #12imamlar #12imam #bakü #hədis #ateizm #hananattaki #deist #sahabathijrah #beraniberhijrah #islam #islamic_art   Source
Tumblr media
View On WordPress
0 notes