ketika tidak bisa bebas berpendapat tuangkanlah dalam bentuk tulisan
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
ketulusan yang jelas tertutupi ketidakjelasan yang tidak tulus
2 notes
·
View notes
Text
kau suruh ku pergi, sudah. kau minta ku menghilang, sudah. dan kamu datang hanya tuk salah paham denganku. untuk apa mengkhawatirkan ketidakpastian di atas kejelasan mutlak?.
0 notes
Text
pada akhirnya dia pergi dan melanjutkan misinya untuk mencari cinta, mencari api cinta..
dia bilang sudah menemukan.. namun kendala "apakah aku dicintai olehnya? mengapa menghilang ketika ku sudah merasakan api itu"
pada akhirnya pun, dia merasakan menjadi aku.
0 notes
Text
terkadang kita terlalu sibuk dengan daily activity, sampai akhirnya ada sesuatu yang terasa "kok ada yang beda, kemana ya,kenapa yaa, apa yaa",
maka salah satu caranya untuk mencari jawabannya dengan melihat-lihat sekitar dan belakang. Apa yang terlewat.
Atau puzzle apa yg telah hilang. Kita akan menemukan dan diingatkan kembali bagaimana cara untuk bangkit dan lebih semangat lagi.
1 note
·
View note
Text
pada dasarnya mengambil keputusan tepat itu penting. tapi rasa takut akan kemerosotan membuat seseorang bersikap picik. jika memang akhirnya akan kalah lakukanlah dengan keren sekalian.
tapi keserakahan dan kesombongan, membuatmu berusaha keras. lalu pada akhirnya, kau akan hancur.
tidak adakah cara bagi manusia untuk tetap berwibawa saat mengalami kekalahan ?
0 notes
Text
selalu ada resiko yang harus diambil untuk setiap pilihan kita, namun kebanyakan orang tidak langsung menyadarinya.
setelah beberapa waktu berlalu, mereka baru akan menyadari apa yang hilang karena pilihan itu.
jangan terlalu mempercayai kemampuan dan kecerdasanmu, bisa-bisa nanti malah terbukti sebaliknya.
0 notes
Text
kau tau cara membalas dendam yang sebenarnya?
dengan menjadi manusia yang lebih baik daripada mereka.
0 notes
Text
ketika laki-laki yang belum menikah bicara sudah menempatkan diri layaknya usia 60an, sudah tidak berselera dengan urusan kesenangan wanita secara duniawi.
namun, kenyataannya dibalik kalimat itu dia mengkhianati ucapannya sendiri. dia masih booking online perempuan. dia memang tidak bisa lepas dengan kebiasaan segz bebas. yaa.. memang sepertinya dia kelebihan hormon dopamin..
dalam kehidupan nyatanya, dia memiliki seorang kekasih yang dipilih dan dijanjikan sebuah pernikahan, nantinya..
apakah dalam kehidupan pernikahan nanti dia masih sama ? bisa jadi berhenti, siapa tau.. semesta, selalu adil
0 notes
Text
yang “dibayar” emang lekat dengan kata balasan “terimakasih”
dibandingkan dengan “milik sendiri” tidak ada kata “terimakasih”
artinya, yang “milik sendiri” dikarenakan tidak ada beban yang dikeluarkan, maka buat apa berkata “terimakasih”
sedangkan, yang “dibayar/dibeli” ada beban yang dikeluarkan seperti uang contohnya, maka seperti ada beban juga untuk berkata “terimakasih”
eh gimana dh gimana..kebalik kah?
0 notes
Text
bukankah cinta itu tak bersyarat?
mengapa lelaki itu mengajukan syarat yang sangat menyakiti hati wanita?
oh baik..artinya dia tak mencintai wanitanya, terus untuk apa menikahinya jika pada akhirnya menunggu status single dan ingin bersama dengan cinta pertamanya ?
1 note
·
View note
Text
Complicated
Tuhan.. Manusia kenapa begitu rumit sekali, apalagi mengenai hati.

sepasang kekasih yang menjalin asmara dan bertujuan sama yaitu pernikahan.
tapi, diluar sana wanita ini tak dianggap sebagai calon isterinya. mencari teman lawan jenis hanya sekedar "teman nongkrong/ngobrol" dimana mana. but why mesti di wadah yang biasanya untuk "match" and lawan jenis loh..

bukankah sepasang kekasih tersebut berawal dari "teman ngobrol" juga ?
ahh sudahlah..
0 notes
Text
berusaha dengan Lillah..
diam dengan Lillah..
semua tergantung diri sendiri, pilihan.. paham sampai sini ? keduanya baik, mengandalkan keberserahandiri..
menurutku masih lebih baik berusaha dengan Lillah, ingat kan manusia di dunia ini tugasnya memang berusaha? hasilnya serahkan kepada Gusti Allah.
ingat juga kan Gusti Allah iku juga mau melihat usaha umatNya selain keberserahan diri..
dibandingkan diam dan pasrah
padahal mereka keduanya juga berserah.. ikhlas apapun hasilnya
2 notes
·
View notes
Text
Kenal
hanya saja kamu benar beberapa kali menilai seseorang, belum tentu 99% kamu benar menilai yang lainnya.. (bahkan yang sudah bersama lebih dari setengah abad pun)
ia hanya tidak mengiyakan saja, cukup dirinya dan tuhannya yang tau kebenarannya..
ia hanya takut salah bicara yang menimbulkan salah paham, yang ia sudah pasti tau kamu sekali menilai tidak akan merevisi..
karena anggapanmu “sama saja”
cobalah lebih mengenal dia tanpa ada judgement, sehingga ia merasa tenang dalam berkomunikasi dan lebih seapaadanya (itu yang membuatmu merasa 99% benar semua penilaianmu)
0 notes
Text
KARMA = KARya MAnusia
what happened, good or bad, remember what has been done sometimes, what we think is nothing wrong as long as we still feel on the right path, when bad things happen make us deny it
maybe..
so, when we choose to be faithful to what we should be, be istiqomah
don't worry, God and the universe are incredibly fair
0 notes
Text
Love isn’t Enough
Tidak menemukan jawaban dari semua pertanyaan di kepala pun, mungkin itu adalah jawaban Semua terasa berisik seperti tak ada ruang untuk berpikir tenang. Meski sebenarnya aku sadar, semua ini adalah konsekuensi kehidupan Banyak dari kita punya tujuan bahagia, tapi sadar atau tidak definisi bahagia untuk diri sendiri saja kadang kita masih meragukannya.
Mencari makna, mencari solusi, hingga tak bertemu jalan keluarnya.
Yang pada akhirnya kita meyakinkan diri dengan kalimat "inilah hidup"
Jadi apa yang sebenarnya kita cari dari hal yang sudah kita lewati di kehidupan ini?
Apa kita yang terlalu menuntut banyak pada takdir? Hey.. Pikiranmu sudah berisik. Jangan di lawan. Nanti makin berisik. Kalau kamu bisa membuat masalah jadi temanmu, kamu akan bisa menikmati hari-hari kamu. Hidup itu terkadang berat, tapi kamu itu tidak sendiri. Cara kerja semesta memang tak bisa ditebak, bertemu dengan yang tidak pernah terbayangkan ternyata membuat semua terasa lebih ringan. Sekali lagi kita harus belajar menerima dan berdamai dengan apa yang memang ditakdirkan untuk kita. “Sampaikan pada Tuhanmu, Terimakasih sudah menciptakan umatnya seorang kamu yang baik yang membuat aku belajar memandang hidup dari pola pandang yang berbeda”.
0 notes
Text
About Mindset
Perbedaan pendapat itu biasa. Selalu terjadi diantara kita manusia yang saling berhubungan. Semisal dalam lingkungan keluarga, teman, atau bahkan dengan pasangan kita sendiri.
Berbeda pendapat terjadi karena sudut pandang yang beda. Pendapat yang disampaikan bukan untuk menghakimi, memihak, atau mempengaruhi. Biarkan aja pendapat itu terutarakan, agar pendengar bisa lebih terbuka pikiran, sudut pandang yang luas. Keputusan untuk menggunakan pendapat tersebut atau pendapatnya sendiri itu hak dia.
Jangan pernah membenarkan atau menyalahkan pendapat oranglain.
Orang cerdas belum tentu besar hati
Orang besar hati sudah pasti cerdas
Itu menurutku. Orang yang cerdas dan berpengetahuan luas belum tentu mau berbesar hati menghadapi kenyataan yang tidak sesuai ekspektasinya. Kebanyakan mereka akan keras kepala dan merasa kesal bahkan bisa jadi merendahkan pendapat oranglain yang lebih tidak ada apa apanya di banding pendapatnya, jika pun mau terima pendapat lain asalkan pendapat orang lain tersebut lebih berbobot dibanding pendapatnya. Sedangkan orang yang besar hati memiliki hati yang luas, meski ia miskin ilmu ia akan bijak dalam menghadapi perbedaan pendapat, ia akan menerima menampung semua informasi/pendapat oranglain yang belum tentu sependapat dengannya, menghindari perdebatan, dan bahkan setelah ia menyampaikan pendapatnya ia tetap mengikuti kehendak orang cerdas tanpa rasa berat hati.
Jadi, apapun yang kamu hadapi kedepannya, suka atau tidak suka, alangkah indahnya saling menghargai pendapat oranglain.
1 note
·
View note
Quote
Tidak menikah, saat tua tiada yang menemani Menikah, belum tentu hidup sampai tua Tidak bekerja keras, tidak punya uang di masa tua Bekerja keras,kemungkinan tidak bisa menikmati masa tua Seperti ada sebuah jalan, jika tidak dijalani menyesal Setelah dijalani, sekujur tubuh terluka Seperti itulah kehidupan Tidak peduli apa pilihanmu Akan selalu ada penyesalan Ada kalanya kita tidak memiliki pilihan Hanya bisa membiarkannya mengalir begitu saja Jalani saat ini dengan baik Baik-baik jalani hidupmu Terhadap beberapa orang Terhadap beberapa masalah Jika mendapatkan, aku beruntung Jika kehilangan, bukan jodohku Dan berani terus melaju ke depan Itulah yang paling tepat
(...)
0 notes