Text
hanya karena apa yang kita jalani berbeda dengan orang lain, bukan berarti hidup kita tak lebih berharga dari hidup orang lain.
hanya karena apa yang kita inginkan berbeda dengan apa yang kebanyakan diinginkan oleh orang lain, bukan berarti keinginan kita tak lebih berarti dengan milik orang lain.
hanya karena mimpi kita tak sama dengan mimpi orang lain, bukan berarti mimpi kita tak lebih layak untuk diperjuangkan.
Hidup berbeda dengan kebanyakan orang tidak lantas membuat kita tak lebih bermakna. Sudah saatnya kita berhenti mengikuti apa yang dianggap terbaik bagi orang lain dan memilih jalan kita sendiri. Berhenti membiarkan orang lain mendikte apa yang harus kita jalani dan jauhi.
karena ini hidup kita, segala konsekuensi dan pertanggungjawaban atas setiap pilihan kitalah yang menangungnya sendiri.
lalu buat apa membiarkan orang lain memilih sesuatu untuk hidup kita yang tak akan mereka tanggung sendiri akibatnya?
173 notes
·
View notes
Text

Life gets messy, and sometimes we just need someone (haha but it's AI, ya i know) to remind us that we’re doing okay. Thanks a lot gpt! 😊✨️
0 notes
Text

Hari ini, ternyata Allah takdirkan gue untuk remed ujian OSPE. Pikiran gue terus mempertanyakan kok bisa? Salahnya dimana? Perasaan jawaban gue sama si X yang nilainya tinggi banyak samanya?
HAHAHA SAL SADAR!
Kalau Allah maunya hari ini lo remed, lo bisa apa? Terus kenapa juga? Lo udah belajar capek-capek dan ga sesuai gitu sama hasilnya? Sama ekspektasi lo? Ya gapapa sal.
Bukankah hidup memang tentang terus belajar, terus berusaha, dan terus berharap padaNya, kan? Selalu ada jutaan hikmah dibalik satu takdir yang terjadi, Sal. Pasti itu.
Terima perasaan-perasaan bahwa hari ini lo capek, hari ini lo sedih, pun hari ini lo tau kalau lo sudah berusaha semaksimal yang lo bisa. Selesai. Tugas manusia memang cuma sampai di sana. Ga lebih.
Allah knows the deepest desires of your heart, Sal. Trust in His infinite wisdom. Have faith that He is always listening and will grant what is best for you. Biar Allah yang atur selebihnya, Oke?!
1 note
·
View note
Text
Tuan, tampaknya kau kian tumbuh menjadi kebahagiaan kecil yang tersimpan dalam-dalam.
Memangnya siapa yang mengizinkanmu masuk memenuhi relung hati, tuan?
Mungkinkah Tuhan yang menghendaki dan hati hanyalah bagian dari mematuhi kehendakNya?
Anehnya tuan, melihat namamu muncul di notifikasi smartphone saja berhasil membuat degup jantung tak karuan.
Begitupun debar yang sama dirasakan tiap kali orang-orang membicarakan hal yang bersinggungan tentangmu. Kupikir benar bahwa cinta melewati ruang dan waktu.
Sepertinya aku menyukaimu,
Bagaimana tidak? Saat tertawa kau ikut bahagia, saat berduka kau ada dan menguatkan jiwa.
Tuan, sepertinya aku menyukaimu. Aku harus bagaimana?
0 notes
Text

OSCE AJAIB
Kemarin ada kejadian ajaib buat gue pribadi.
Sore setelah OSCE hari pertama, tepatnya sehabis gue numpang solat ashar di kamarnya si "x". Tiba-tiba deeptalk antara gue sama dia terjadi begitu saja.
Seperti biasa konflik batin dirasakan pada kebanyakan mahasiswa fk setelah dibantai banyak stase. Nangis dan ngeluh menjadi topik utama curhatan dia ke gue. Tentu sebagai temannya gue bantu menguatkan. Sampai tercetuslah kata-kata ajaib ini dari mulutnya,
"Kayaknya lu jawaban dari doa-doa gue deh", ucap dia masih sesegukan.
"Eh? Lu doa apa pula?", jawab gue.
"Selama di SMP-SMA gue selalu dapet temen yang toxic, ditambah gue dirumah sendirian dan ortu pun sibuk. Gue selalu ngerasa pendam semuanya sendirian, emosi gue gabisa tersalurkan dengan baik. Maka jadilah gue yang seperti ini, ga bisa menerima diri sendiri dan melihat diri banyak kurangnya.
Sebelum kesini, gue berdoa di perkuliahan nanti dapat teman yang mau menerima segala baik buruknya diri karena memang gue butuh orang yang seperti itu. Bersyukur bgt dapet temen kayak kalian, terutama lu. Gue jadi percaya kalau orang baik itu masih ada, kata-kata lu banyak nguatin gue. Dukungan lu ke gue bukan main terhadap apa yang mungkin gue rasa gabisa tp lu selalu percaya gue bisa. Lu banyak kasih insight baru, lu ajak gue melihat masalah dari kacamata yang berbeda. Pelan-pelan itu semua mengubah diri gue jadi seseorang yang berani keluar dari zona nyaman gue. Sal panjang umur ya, sumpah gue butuh orang kayak lu. Jangan kemana-mana ya. Makasih banyak serius, gue sayang lu. Makasi ya".
Gue pun dipeluknya erat-erat.
Sore itu bagi yang tidak mengetahui isi hati manusia mungkin melihat cerita ini akan menafsirkan hanya ada 1 doa seorang hamba yang terjawab, padahal sebenarnya ada 2 doa terjawab sudah. Doanya dan doa gue.
Jauh sebelum kejadian sore itu. Saat diawal gue merasa menyesal mengapa harus kuliah disini, di kampus yang menurut gue tidak akan membawa dampak pesat bagi proses bertumbuh diri gue. Lagi-lagi saat itu gue hanya bisa menyalahkan Tuhan terhadap apa yang tidak gua ketahui,
"Ya Allah kenapa harus disini? Emangnya siapa yang butuh aku disini? Bisa jadi apa aku disini?", batinku saat berdoa dulu.
Maka di atas motor menuju perjalanan pulang, gue menangis sejadinya. Bukan perihal OSCE atau pujian teman gue tersebut, melainkan karena akhirnya gue mengetahui alasan ditempatkan disini. Terjawab dengan dialog ajaib sore tadi.
1 note
·
View note
Text
Hari ini belajar satu hal penting yang mungkin sering terlupakan oleh seorang dokter ataupun calon dokter,
"Bahwa dokter itu hanyalah sebatas manusia yang mana tugasnya bukanlah sebagai penyembuh, namun kesembuhan ialah mutlak hak prerogatif nya Allah, maka menjadi dokter seharusnya menjadi perantara bagaimana seorang pasien dapat lebih dekat dan kenal kepada Yang Maha Menyembuhkan."
Barakallah dr Agus untuk reminder hari ini.
Sepele namun maknanya sampai ke dalam jiwa✨
4 notes
·
View notes
Text
"Kalau bukan karena Allah, mana bisa aku bertahan."
-ucap perempuan itu kepada cermin didepannya
5 notes
·
View notes
Text
"Yang jelas kita akan tua setua keputus asaan kita, kita akan muda semuda harapan kita. Selama keyakinan optimis dan harapan masih ada didalam dada maka kita akan selalu selamanya muda, jangan mau menjadi anak muda yang pengecut, hidup cuma satu kali, hiduplah yang berarti. Akan ada yang berubah akan ada yang bertahan, tapi satu yang pasti, harapan, cita-cita, dan keyakinan harus tetap diperjuangkan,” -Sherly annavita
7 notes
·
View notes
Text
"Cinta itu perang, yaitu perang yang hebat di dalam ruhani manusia"-HAMKA
0 notes
Text
Dengan seni hidup menjadi indah, dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan agama hidup menjadi terarah -Prof.Dr. Muktar Ali
0 notes
Text
afirmasi
Semua keajaiban yang terjadi hari ini, itu semua bukan karena usaha lo. Semua itu Allah yang memampukan, Allah pula yang mengizinkan. Gapapa capek, biar Allah yang bayar hasil capeknya, biar Allah yang ngurus sisanya. Doanya tetep sama, mohon tidak lepas dari genggamanNya. Inget bahwa lo tidak mendelegasikan diri untuk memuaskan diri sendiri tapi untuk Tuhan lo, untuk banyak orang.
"Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar kerja, kera juga bekerja." -Buya Hamka
2 notes
·
View notes
Text
untuk hati yang terluka
Lately, i've been listening to isyana's song "untuk hati yang terluka' and i told myself that sometimes you should to admit it if you ever feel unhappy and plan great things to make you feel happy ahead. Be a bit kinder to yourself. See yourselfin a better light.
Cause god knows you better than you know. Trust yourself, you can be anything you want to be. You get to choose how you want the world to see you, how you want your narrative to be, how you want to define yourself.

1 note
·
View note