shoodiqaah

[shoodiqaah]

Masa ujian seperti sekarang, memang sering merasa lapar.

Kadang makanan yang dilahap asal saja, banyak gula dan pewarna makanan yang tidak semestinya diterima perut terus menerus.

Halalan wa thoyyiban, dua aspek yang mesti diperhatikan. Halal dalam segi cara mendapatinya dan apakah baik diterima tubuh jika dikonsumsi.

Memilah makanan yang sehat, sering kali dikaitkan dengan,

"Kamu lagi diet ya?!"

Malahan makanan yang bergizi sebagai bentuk tanda sayang sama diri sendiri. Supaya diumur 40 tahun keatas, tidak banyak sakit yang dirasakan tubuh dan supaya ibadah lancar dihari tua.

Yang menjaga kesehatan diri, ya kita sendiri. Nanti kalau sudah sakit bagian pencernaan, semua aktivitas sudah terasa jadi berat. Sekarang menimbun gula, zat kimia dan sodium yang berlebihan.

Nanti pas tua, banyak keluhan yang dirasakan!

[shoodiqaah]

Tak dipungkiri, didalam menjalani kehidupan, pasti ada rasa ketidakpuasan atas pencapaian diri.

Namun apapun yang terjadi, kata ikhlas dan sabarlah yang selalu menguatkan agar tetap berjalan dengan tenang.

Walaupun tidak bisa berlari seperti orang lain, setidaknya merangkak akan tetap sampai kegaris finis, meskipun menghabiskan waktu yang sangat lama.

Menapaki jalan ilmu sangatlah berat!

Tidak semua orang mampu menjalaninya.

Amak sering bilang

"Latiah baraja, labiah barek dari pado latiah kaladang!"

ا��لهم يسر أمورنا، واشرح صدورنا، ولا تجعل للضيق مكانًا في قلوبنا

[shoodiqaah]

Apapun langkah menuju kesuksesan dunia dan akhirat akan aku usahakan, selagi masih dijalan yang diridhoi agama.

Semua hal patut dicoba ketika masih muda ini, rasa penasaran harus diobati. Masa muda masa menggali banyak cerita, sedangkan masa tua, masa menikmati hasil galian.

Apapun langkah yang diambil, ada Allah yang selalu mendampingi. Semua hal sudah ditakdirkan.

Tidak perlu berlarut-larut dalam kesedihan dan kekecewaan, lapangkan dada menerima semua hal.