Text
HELLO #2024

After very the longggg timee, I come back here!!!
Sudah sangat lama dari terakhir aku mendedikasikan diri untuk menulis di Tumblr. Aku sempat untuk coba berbagai platform lain tapi entah kenapa tiba tiba kepikiran buat balik lagi ke sini. Aku bahkan sampai copy beberapa tulisan di blog lamaku (bisa kalian cek di post sebelumnya) dan menghapus akun blogspot ku heheheh..
Kali ini, aku ingin mencoba lebih percaya diri dengan membuka platform ini secara publik. Hopefully, aku bisa menulis semakin konsisten. Kembali membuat resolusi tapi gak mau terlalu muluk-muluk, Aku pengen bisa menulis cerita pengalaman dan pikiranku di sini dengan lebih sering.
Aku merasa Instagram bukan platform yang cukup sesuai dengan karakterku maka dari itu, aku pilih kamu (Tumblr) buat menemani perjalanan menulisku. Wish us luck ya!!
Aku udah ada beberapa ide nulis untuk beberapa waktu ke depan. Mari kita bertemu lagi dalam waktu dekat ya đ
0 notes
Text
Persiapan Puasa Hari Pertama #2022
Ramadhan Tiba, Ramadhan Tiba Tiba-tiba kok Ramadhan?!?! .
Siapa yang merasa kalau bulan puasa datang cepat banget?
Tentu aku adalah salah satunya đââïž
Puasa tahun ini kembali kita jalani dalam kondisi pandemi. Tentunya bukan hal baru untuk kita semua yang sudah bersama virus Covid-19 selama kurang lebih 2 tahun. Meski kondisi yang berbeda, aku pribadi tetap merasa bahwa bulan Ramadhan merupakan waktu yang spesial. Ada banyak hal menyenangkan yang hadir hanya di bulan puasa ini maka dari itu aku berusaha untuk mempersiapkan sebaik mungkin agar masa ini tidak berlalu begitu saja.
Menurutku, hari pertama Ramadhan merupakan waktu yang krusial. Hal ini karena waktu tersebut dapat menjadi penentu semangat dan vibes Ramadan kedepannya. Maka dari itu, persiapan di hari pertama puasa merupakan salah satu hal yang penting.
Sebenarnya ada banyak sekali tips yang dibagikan oleh berbagai artikel mengenai apa hal-hal yang perlu dipersiapkan menjelang Ramadhan. Salah satunya adalah artikel Productive Muslim tentang â7 Steps to Make This Your Most Productive Ramadanâ. Meski tulisannya sudah diunggah cukup lama tapi pembahasannya relate sekali hingga sekarang.Â
Selain itu, untuk menambah referensi teman-teman semua, aku juga ingin berbagi beberapa hal yang biasa dipersiapkan menjelang hari pertama puasa. Berikut adalah empat persiapan utama yang aku lakukan dalam menyambut puasa hari pertama,
Membersihkan dan merapikan rumah terutama kamar tidur.
Salah satu artikel pernah menyebutkan bahwa merapikan kamar dapat menjadi salah satu hal untuk mengurangi stres. Untuk aku pribadi, hal ini juga berlaku kalau kita mau membenahi pikiran dan membangun nuansa baru. Ketika menjelang bulan Ramadhan, beberes jadi salah satu hal yang aku lakukan agar turut ter menuansakan suasana baru menyambut bulan spesial.
Merencanakan target (spiritual, sosial, fisik, dan sebagainya) selama bulan Ramadhan.
Hal yang paling membuat seseorang merasa sulit adalah ketika kita tidak memiliki arah dan tujuan. Hal ini sama juga dengan apa yang akan kita jalani ketika berada di bulan Ramadhan. Kalau kita gak punya tujuan apa yang mau dicapai maka Ramadhan kita akan berlalu dengan kesia-siaan. Maka dari itu, agar tetap menjaga berkah Ramadhan itu sendiri, amat sangat baik pastinya kalau kita sudah menyiapkan target. Target ini bisa kita tentukan mulai dari target spiritual/ibadah, sosial, hingga pengembangan diri.
Membuat perencanaan aktivitas selama bulan puasa.
Ketika berpuasa, memang hal tidak bisa kita pungkiri adalah kondisi tubuh dan fokus kita yang terbatas. Hal ini amat sangat wajar mengingat kita berada dalam kondisi yang memang berbeda dengan keseharian pada biasanya. Oleh sebab itu, merencanakan aktivitas keseharian kita selama menjalani ibadah puasa dapat menjadi salah satu alternatif agar tetap produktif.
Perencanaan aktivitas yang bisa kita buat dapat meliputi mulai dari bekerja, beribadah, memasak, melakukan aktivitas sosial, sampai melakukan personal projek. Aku biasanya membuat perencanaan aktivitas dalam satu hari agar bisa memberi proyeksikan distribusi energi dan fokus yang aku miliki. Ini bisa menjadi cara untuk menjadi tidak cepat lelah dan tetap optimal dalam menjalani kegiatan sehari-hari.
Mempersiapkan hati dan mental untuk menyambut bulan Ramadhan dengan suka cita.
Terakhir adalah menyiapkan hati dan mental menjalani bulan ramadhan. Membangun mood dan vibes positif menuju sesuatu hal yang baik tentu menghasilkan suatu perasaan semangat dan excited. Aku berusaha kasih afirmasi positif ke diriku sendiri agar tetap semangat di bulan Ramadhan tahun ini.
Itulah beberapa persiapan yang aku lakukan menjelang hari pertama puasa. Semoga ide persiapan yang aku bagikan bisa meningkatkan mood dan semangat teman-teman untuk menjalani Ramadhan. Sebagai penutup akhir, aku mau berbagi sebuah refleksi kecil tentang Ramadhan. Suatu pesan pengingat yang selalu coba tanamkan ketika memasuki bulan Ramadhan. Pesan itu adalah..
Kita gak pernah tahu kalau ini apakah akan menjadi Ramadhan terakhir kita atau tidak, jadi kenapa tidak untuk memanfaatkannya sebaik yang kita bisa?
Sekian cerita hari ini, semoga bisa bermanfaat. Sampai jumpa di cerita selanjutnya đđ»
Sumber gambar: pexels.com
0 notes
Text
The Korean TV Show that Interesting to Watch - Part 1 #2021
Halo semua,
Kembali berjumpa dengan aku di akhir bulan ini. Setelah sekian lama menunda banyak hal, akhirnya aku bisa kembali menulis di blog ini. Aku berharap kalian semua yang membaca sehat dan banyak bahagia menuju bulan ke sembilan di tahun ini ya..
Pada unggahan kali ini, aku mau sedikit berbagi rekomendasi mengenai acara TV dari Korea Selatan. Beberapa orang mungkin mengenal Korea Selatan dengan K-Drama dan K-Pop nya, padahal sebenarnya banyak banget acara tv korea yang menarik dan seru juga untuk kalian tonton. Aku udah siapin beberapa acara tv yang bisa jadi salah satu alternatif hiburan kalian. Akan tetapi, aku akan berbagi satu acara tv dulu ya, beberapa rekomendasi lainnya akan aku post segera dilain kesempatan (maklum yang lainnya masih dalam proses hihihihi). Selamat membaca post aku hari ini dan boleh banget juga kalau mau berbagi testimoni dari acaranya sesudah menonton ;)
#1 - Amazing Saturday/Do Re Mi Market
Amazing Saturday merupakan sebuah variety show yang berada di saluran TvN. Acara TV ini memiliki konsep perpaduan antara permainan memori (mengingat), bahasa (diksi), musik, dan makanan. Acara ini memiliki dua bagian (segment) utama yaitu Song Dictation dan Snack Games.
Song Dictation merupakan permainan mengingat lirik lagu yang diputar sedangkan snack games merupakan berbagai permainan seperti menebak judul lagu, nama acara, kepanjangan dari sebuah akronim dan sebagainya untuk bisa mendapatkan makanan ringan. Setiap permainan akan berhadiah makanan yang bisa dimakan oleh para pemain pada saat berhasil menyelesaikan permainan. Seluruh pemain dari Amazing Saturday adalah Shin Dong Yup, Moon Se Yoon, Kim Dong Hyun, Nucksal, Hanhae, P.O Block B, Taeyeon SNSD, Key Shinee, dan Park Na Rae, Boom (Main Host), dan Haetnim (Special Cast).
Menurut aku sejauh ini, Amazing Saturday masih jadi tayangan yang aku tunggu setiap minggu. Konsep acara yang dihadirkan sangat brilliant. Tim produksinya benar-benar bisa melihat peluang yang bagus dari linguistik bahasa korea. Kalau untuk yang pernah belajar bahasa korea, mungkin sadar kalau memang bahasanya memiliki banyak huruf huruf yang berbunyi sama ataupun hampir mirip. Sehingga bisa jadi ide permainan yang terlihat sederhana namun bener bener seru banget.
Konsep permainan bahasa, memori, dan ditemani oleh rasa hiburan lewat lagu-lagu itu benar benar kombinasi yang menarik. Pada awalnya memang agak susah untuk coba paham bentuk permainanya apalagi yang mungkin gak pernah melihat atau tau tentang bahasa korea. Akan tetapi lama-lama akan paham juga kalau beberapa kali nonton :) Oh ya yang tentunya gak boleh ketinggalan, reward makanan yang menggiurkan yang menjadi bentuk apresiasi bagi para cast apabila berhasil menyelesaikan permainannya. Gak muluk-muluk banget jujur acaranya apalagi sampai kayak ngasih hadiah-hadiah mewah gitu tapi sangat menyenangkan untuk menontonnya.
Sumber: DoReMi Market. Diakses di https://en.wikipedia.org/wiki/DoReMi_Market Sumber Gambar: Amazing Saturday Poster by Story Kpop. Diakses di https://www.storykpop.com/2020/12/knetz-talks-about-tvn-amazing-saturday.htmlÂ
0 notes
Text
We (don't) have to (always) follow the trends #2021
Hollaa..
Kembali lagi bersama aku di awal bulan ini dengan sebuah refleksi. Refleksi yang kali akan kita bahas adalah sesuatu hal yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari yaitu Tren.
Trend, Trend, and Trend...
Sampai saat ini aku masih sangat percaya bahwa tren merupakan sesuatu hal yang memang harus kita tau dan ikuti. Tren tidak hanya membuat kita terlihat up to date melainkan juga membuat kita lebih aware dengan berbagai hal disekitar kita. Apalagi selama waktu aku kuliah dulu, tren sering banget jadi bahan diskusi dan studi kasus yang dibahas ketika kelas berlangsung. Hal ini karena sebenarnya banyak banget hal yang bisa kita pelajari dari tren itu sendiri.
But...
Seiring berjalannya waktu, aku semakin sadar bahwa gak selamanya kita harus selalu mengikuti tren terebut. Insight ini aku dapatkan dari sebuah video kolaborasi salah satu youtuber favorit ku yaitu Rowena Tsai . Kali ini Rowena berkolaborasi dengan The Bliss Bean membuat video yang berjudul "Productivity: 10 Popular & Trendy Habits We DON'T Follow đ€« ft. @The Bliss Bean". Video ini merupakan hasil sharing antara Rowena dan Bliss terkait dengan hal-hal trendy (yang lebih banyak berkaitan dengan productivity) tapi mereka merasa gak cocok dengan hal tersebut. Akhirnya mereka memilih untuk gak mengikuti tren tersebut.
In my reflection...
Melalui perkembangan teknologi yang super canggih saat ini, semakin banyak juga informasi dan tren yang terus berkembang pula. Beberapa tren kayak aplikasi produktif, aplikasi olahraga, metode-metode tertentu kayak diet, bahkan makanan dan minuman yang hits mulai banyak bermunculan. Tren tersebut bahkan sangat kreatif dan menarik sekali untuk dicoba. Contoh aja beberapa tren kayak aplikasi Notion, metode Bullet Journal, Ipad, makanan serba mozarella, atau minuman dengan boba boba-an. Siapa yang gak tergugah buat coba apalagi semua temen disekitar kita juga ngikutin tren itu?
Meski semua itu terlihat menyenangkan dan bermanfaat, kita perlu untuk paham bahwa segala tren tersebut gak melulu akan sesuai dengan kita. Sebagian dari kita mungkin akan merasa bahwa aplikasi Notion bisa jadi punya mekanisme yang terlalu rumit sehingga lebih nyaman untuk pakai cara manual yaitu nulis di buku catatan. Sebagian dari kita juga merasa pakai Ipad gak terlalu berdampak signifikan karena kita sudah sangat terbiasa pakai laptop. Atau dilain sisi juga sebagian dari kita gak terlalu suka makan makanan dengan keju mozarella karena lebih suka sama makanan Asia kayak kari atau gudeg jogja. Ada 1001 alasan untuk ketidacocokan itu bahkan gak melulu soal selera melainkan juga soal  budget kita yang gak cukup. Semua alasan ketidakcocokan ini sangat sangat gakpapa kok.
Kita tau kalau kita lah orang yang paling paham sama diri kita sendiri. Ketika kita sadar bahwa hal itu gak cocok sama diri kita, kita bisa banget untuk bilang tidak pada tren itu. Gak melulu juga dengan kita tidak mengikuti tren kita akan ketinggalan jaman. Gak melulu dengan kita tidak mengunggah hal-hal yang lagi hits kita jadi gak gaul. Selama kita yakin kalau kita tetap baik-baik aja, tetap produktif, dan tetap senang itu udah sangat jauh lebih dari cukup dibanding memaksakan kehendak sosial yang tidak sepenuhnya sejalan sama selera atau kemampuan kita.
At the end...
Hal utama yang perlu tetap di-highlight adalah tren merupakan sesuatu yang tetap penting untuk kita ikuti. Kita boleh banget ikutin rasa penasaran dengan mencoba tren itu juga. Akan tetapi pada akhirnya kita juga perlu inget bahwa gak perlu untuk menuntut atau maksain diri kita untuk selalu cocok sama tren apapun alasannya baik karena selera maupun kemampuan. Just be yourself! Selama kita bisa tetap produktif, tetap bermanfaat, dan tetap hepi, itu udah jadi sesuatu hal yang sangat baik dan sangat cukup untuk diri kita.
Selama kita bisa tetap produktif, tetap bermanfaat, dan tetap hepi, itu udah jadi sesuatu hal yang sangat baik dan sangat cukup untuk diri kita.
0 notes
Text
Melihat Pendidikan dari Buku Little Men #2021
ìë
íìžì đđ»đđ»đđ»
Kembali menambah cerita baru di blog ini. Hari ini aku ingin menambah sebuah section baru di blog ini agar semakin berisi. Setelah sebelumnya lebih banyak membagikan cerita tentang opini dan refleksi, kali ini aku ingin membuat section rekomendasi dan review (Double R).
Sebagai pembukaan di section baru ini, aku ingin berbagi rekomendasi salah satu buku yang baru aja selesai aku baca. Buku ini aku dapatkan dari donasi buku salah satu teman baikku. Judul bukunya adalah Little Men karya dari Louisa May Alcott.
Sebagian orang mungkin enggak asing sama judul buku ini. Yupss, buku ini adalah lanjutan dari salah satu buku terkenal berjudul Little Women . Sebagai cerita lanjutan, buku Little Men sendiri menceritakan kisah baru dari Jo March (salah satu tokoh di buku sebelumnya) yang kini telah menikah dan membangun sekolah bersama suaminya. Sekolah yang diberi nama Plumfield ini memiliki 15 murid dari berbagai latar belakang. Cerita utama yang disajikan tentunya adalah kisah keseharian para murid tersebut dalam menjalani pendidikan mereka disana.
Kesan yang aku dapatkan ketika membaca buku ini adalah seru! Aku suka banget sama cara penulis menggambarkan beragam tingkah laku dari anak-anak Plumfield. Penuh dengan jenaka dan sudut pandang kepolosan seorang anak-anak. Selain itu aku merasa buku ini menarik khususnya dalam menilai isu pendidikan. Meski buku ini berlatar pada masa perang dunia (sejujurnya aku kurang tau ini perang dunia kesatu atau kedua) tapi pesan moral yang dibawakan masih sangat relevan dengan isu pendidikan saat ini.
Karena aku merasa banyak pembelajaran yang bisa diambil dari buku ini, aku akan berbagi sebagian insight yang aku dapatkan dari buku Little men. So, let's goooo...
Urgensi pendidikan moral tanpa mengesampingkan pendidikan keilmuan.
Plumfield merupakan sekolah yang ingin menghasilkan murid yang tidak hanya berwawasan luas saja melainkan juga berkarakter. Hal ini yang menurutku cukup penting dalam sebuah pendidikan. Pendidikan moral dan pendidikan keilmuan merupakan sesuatu hal yang saling mendukung satu sama lain. Keduanya merupakan bekal agar seorang anak bisa bertahan di kehidupan sosial. Kerap kali anak-anak yang tidak memiliki persiapan bekal ini pada akhirnya harus terseok-seok untuk bertahan di masyarakat. Maka dari itu, kedua hal ini pada hakikatnya memang tidak luput diberikan kepada anak-anak.
Beragam karakter, beragam cara untuk mengajarkan dan memberi pemahaman.
Melalui buku ini, aku semakin percaya bahwa setiap anak memang terlahir untuk diberikan kesempatan untuk belajar. Hal ini bahkan terlepas dari beragam latar belakang yang mereka miliki. Mulai dari kondisi fisik, kondisi mental, hingga kondisi keuangan pastinya. Akan selalu ada 1001++ cara untuk mengajarkan dan memberi pemahaman kepada manusia termasuk anak-anak.
Setiap dari kita pastinya terlahir dengan beragam karakter dan kemampuan yang berbeda-beda. Maka dari itu, pastinya akan berbeda-beda pula bagaimana setiap dari kita melihat dan memahami sesuatu hal. Terdapat ribuan cara yang bisa dilakukan dalam memberikan kesempatan untuk belajar dan memberikan pemahaman. Kesabaran, pantang menyerah, dan kreatif dapat menjadi modal bagi seorang pendidik (termasuk orang tua) untuk terus memberikan pendidikan kepada anak-anak.
Dukungan dari setiap elemen pendidikan.
Salah satu hal penting yang aku bener-bener highlight banget ada di poin terakhir. Aku ngerasa poin ini sangat penting agar sebuah sistem pendidikan dapat berjalan dengan baik. Kalau bicara tentang sistem pasti kita bakal ngomongin setiap bagian yang memiliki peran. Kalau salah satu peran tidak berjalan dengan maksimal, pasti peran lainnya juga akan terpengaruh menjadi tidak maksimal. Nah, hal ini yang terjadi juga pada sistem pendidikan. Perlu banget di sadarin kalau menjalankan sebuah pendidikan baik di sekolah maupun di rumah, tidak hanya bergantung pada satu elemen aja melainkan seluruh elemen yang ada di lingkungan tersebut. Misal di rumah, peran mengajar kepada anak gak hanya jadi peran ayah dan ibu aja. Akan tetapi seluruh elemen lainnya seperti kakak, adik, tante, om, bahkan mbak ART juga termasuk supporting system dari pendidikan di rumah itu sendiri.
Melalui buku ini, aku merasa semakin sadar urgensi dari pendidikan itu sendiri. Meski aku bukan seorang guru dan belum menjadi orang tua, aku jadi mulai paham bahwa aku juga memiliki peran untuk mendukung sistem pendidikan yang baik. Apalagi disekitar aku juga masih banyak terdapat anak-anak yang mungkin mereka sebenarnya melihat aku sebagai contoh mereka dalam berperilaku juga.Â
Aku merekomendasikan buku ini untuk kalian semua. Secara khusus pastinya untuk kalian yang punya ketertarikan pada isu pendidikan dan anak-anak. Selain itu, aku rasa buku ini juga tepat untuk dibaca oleh orang-orang yang sudah memiliki/ingin memiliki anak kedepannya. Meski buku ini bersifat fiksi, cukup banyak pembelajaran yang relevan dengan kehidupan pengasuhan anak saat ini.
1 note
·
View note
Text
Menghadapi Jalan Buntu #2021
Kembali menyapa di blog pribadi yang satu ini dengan topik yang bisa jadi lumayan mainstream untuk dibahas. Kali ini kembali mengingatkan diri serta membuka ruang diskusi terkait dengan 'JALAN BUNTU'.
Topik ini ter-trigger dengan kehadiran dari blog ini sendiri. Sebelumnya aku pribadi sudah memiliki blog di Tumblr yang berisikan cerita-cerita pribadi ku tentang berbagai pengalaman yang aku jalanin. Sebenarnya bisa dibilang blog di Tumblr dengan blog aku yang satu ini hampir gak jauh berbeda. Akan tetapi, seperti yang sebelumnya aku pernah bilang kalau kali ini aku ingin memiliki blog yang bisa dikonsumsi orang banyak agar bisa membuka ruang diskusi. Alhasil, terlahirlah blog ini.
But still ternyata perjalanan mengurus blog ini lumayan penuh tantangan. Meski baru beberapa bulan aja udah lumayan banyak godaaan untuk membiarkan blog ini berdebu dan dihinggapi sarang laba-laba hahahah. Mulai banyak banget alasan nunda-nunda mulai dari gak ada ide hingga alasan perfeksionis untuk blog ini. Berbagai ekspektasi ketika memulai blog ini terus bermunculan. Maunya keliatan estetik, maunya tulisannya banyak humor nya, maunya begini, dan maunya begitu. Buanyaakkk banget sampai akhirnya malah bikin males dan gak mood buat nulis blog.Â
Alhamdulillah rasa kebuntuan ini akhirnya menemukan titik terang. Beberapa hari lalu lagi iseng buat baca tulisan tentang blogging. Mulai dari cerita pribadi memulai blog, disiplin menulis blog, bahkan berbagai tips untuk mengehadpi permasalahan kayak aku ini yaitu kebuntuan menulis.
At the end, hal yang paling aku highlight dari itu semua adalah buat tetap gas aja menulis blog meskipun banyak rasa males dan sedang menghadapi kebuntuan. Kebiasaan tetap nulis ini bikin kita terlatih buat terus berpikir atau ya sekedar iseng-iseng menulis. Karena bisa jadi ada ide yang malah bermunculan ketika akhirnya kita terus menulis dan terus berpikir. Selain itu, gak usah paksakan diri kalau memang pada akhirnya bener bener merasa capek, tinggalin aja dulu sebentar lalu balik lagi. Lalu yang terakhir adalah tetap berpikir bahwa ketidaksempurnaan iu wajar. Mungkin kali ini tulisan kita gak terlalu bagus nanti kedepannya kita bisa belajar buat perbaiki lagi.Â
Finally, selesai sudah cerita kebuntuan ku kali ini. Aku harap tulisan kebuntuan ini tetap bisa ngasih manfaat untuk siapapun terutama untuk kalian yang sedang ada diposisi yang sama dengan aku. Secara pribadi, aku berharap tulisan kebuntuan ku kali ini bisa jadi pengingat untuk aku pribadi. Sekian dari aku kali ini, sehat sellau untuk kalian semua. Sampai bertemu di tulisan selanjutnyaa. Bye...Â
Sumber
Foto -Â Canva.com
1 note
·
View note
Text
Ramadhan Kareem is Coming #2021
Tahun ini kembali mendapat kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan lagi. Meski pastinya belum seperti sedia kala, Ramadhan kali ini pastinya harus tetap disambut dengan suka cita. Adaptasi di tahun lalu tentu menjadi sebuah pelajaran agar ramadhan tahun ini bisa jauhh lebih baik lagi...
Selain suka cita, tentu harus ada rasa syukur karena Allah masih memanjangkan usia kita untuk berjumpa dengan bulan penuh kesucian ini. Ampunan dan Harapan menjadi hal yang menyertai pada bulan ini juga. Sering kali kita lupa untuk memaknai apa yang sebenarnya harus dituju pada bulan ini.
Keberkahan dari Yang Maha Kuasa, ampunan dari Yang Maha Pemaaf, dan harapan dari Yang Maha Mengabulkan.
Sejatinya memang ramadhan bukanlah tentang petasan, buka bersama, ngabuburit, atau juga pakaian baru. Ramadhan adalah waktu untuk merefleksikan diri atas 2 hubungan yaitu, hubungan kepada Allah dan hubungan kepada makhluk Nya. Maka dari itu, bulan ini memang menjadi perlombaan bagi kita untuk memberikan ibadah-ibadah terbaik kita kepada Allah dari sebelumnya.
Ingat, ini adalah perlombaan kita dengan diri kita sendiri bukan dengan orang lain. Jadikan versi terbaik diri kita yang menjadi patokan akhir.
Photo : Canva.com
0 notes
Text
Belajar Menjadi Dewasa #2021
Seringkali orang-orang disekelilingku berkata bahwa menjadi dewasa bukanlah hal yang mudah. Sebuah pernyataan yang aku pikir tidak sepenuhnya salah. Menjadi dewasa memang hal yang sulit tapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Aku rasa pengalaman hidup yang pada akhirnya akan menjadi guru terbaik dalam mengajarkan 'apa itu makna dewasa'. Kali ini, aku akan berbagai sebuah memori tentang definisi dewasa menurut diriku.
12/09/20 -- Hari ini aku belajar untuk menjadi lebih dewasa.
Dewasa itu bukan tentang mencari pembenaran atas diri sendiri.
Jika melakukan kesalahan, tidak perlu untuk melempar-lempar kesalahan pada orang lain. Cari tahu akar masalah, kemudian perbaiki. Pastinya jangan lupa untuk meminta maaf pada pihak yang terkena imbas oleh kesalahan. Tidak perlu memperbesar ego, ego tidak menyelesaikan masalah.
Dewasa itu bukan tentang sikap penakut tentang ketidakpastian.
Jika bertemu dengan tantangan, hadapi. Takut tidak membuat semua urusan menjadi selesai.
Dewasa itu bukan tentang amarah yang tidak terkendali ketika menghadapi kesulitan.Â
Jika masa sulit datang, duduklah. Berpikir dengan tenang dan respon dengan bijak.
Sejak dulu aku berharap bisa menjadi seorang yang dewasa dengan penuh kebijaksanaan. Aku percaya bahwa itu adalah tentang,
1. Orang yang mendengar dengan seksama lawan bicaranya
2. Orang yang tidak lari dari tanggung jawab.
3. Orang yang tidak menyalahkan orang lain.
4. Orang yang tidak meledak-ledak sampai menyakiti hati orang lain
5. Menjadi sosok yang tenang namun tetap perhatian.
6. Merespon dengan menyelesaikan masalah/memberikan solusi.
7. Berani mengakui kesalahan dan tidak lupa meminta maaf.
Sebuah catatan dari aku untuk memberi semangat serta menjadi pengingat agar selalu memperbaiki diri.
0 notes
Text
Akhirnya, Aku Memulai #2021
Aku sangat bingung mau memulai tulisan ini darimana. Sebenarnya aku sudah memiliki sebuah akun blog sebelumnya namun kali ini rasanya aku ingin kembali memulai sebuah hal yang baru. Akhirnya, aku kembali membuat projek mandiri bernama projek Momimu.
.
Tidak ada makna dan arti khusus pada nama Momimu. Nama ini selintas terpikirkan ketika aku ingin terlelap tidur. Nama yang menurutku tiba tiba turut memberikan energi positif untuk segera memulai projek pribadi ini.
.
Sebelum memulai projek, aku sempat bergelut dengan diri sendiri. Sebenarnya projek apa yang ingin aku hasilkan dan apa hal yang menjadi tujuanku. Aku belum terpikir untuk menjadi seorang contet creator ataupun influencer. Hingga saat ini, itu bukan hal yang ada dipikiranku. Hal yang terlintas pada saat membuat projek ini adalah aku hanya ingin berlatih menulis, menulis untuk dibaca lebih banyak orang. Sekali lagi aku tegaskan, aku bukan ingin mencari ketenaran. Sungguh bukan itu.Â
.
Aku hanya ingin berbagi kisah dengan sesama. Harapan lebih jauhnya, aku juga ingin bertemu orang orang baru dan saling bertukar cerita/sudut pandang. Sepertinya akan menarik sekali ketika kita bisa mengobrol tanpa harus muluk muluk berkenalan identitas atau berpergian ke sebuah cafe hanya agar bisa mengobrol.
.
Maka dari itu, Projek Momimu dimulai dari keinginan untuk belajar dan berbagi. Siapapun yang mampir meski hanya untuk membaca, aku akan tetap sangat terbuka sekali. Jika sekali-kali kamu juga ingin turut bercerita, silahkan juga tulis cerita kamu. Mari kita buat projek Momimu ini menjadi jurnal bersama dengan kumpulan ceritaku dan ceritamu :)
1 note
·
View note
Text
BUAT KONTEN YANG KATANYAÂ âRELATABLEâ
Beberapa waktu belakangan saya sering kali melihat postingan mengenai kata kata yang menyentuh hati. Tidak hanya satu dua akun tapi bahkan belasan dan mungkin puluhan akun. Tidak hanya di instagram melainkan juga di line. Padahal dahulu ketika masih jamannya bermain twitter, saya sudah sering melihat postingan seperti ini. Akan tetapi saat Instagram menjadi media yang saat ini sering digunakan, partisipasi penggunanya juga berubah. Tidak hanya menyukai (memberi like) postingannya melainkan juga turut bercerita pada direct messanger ataupun memberi tanggapan menyentuh hati pada kolom komentar. Menarik tentunya untuk mengetahui sebenarnya bagimana rahasia dapur para pembuat konten yang 'relatable' ini. Suatu hari bertemu lah dengan video presentasi salah satu penulis buku yang juga desainer grafis. Dia bercerita bagaimana pada akhirnya bukunya dapat laku keras di pasar dan memberikan dampak bagi pembacanya. Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari masalah. Gimana caranya cari masalah? Pakai riset. Cara klasik tapi itu yang paling efektif. Bahkan cara ini dipakai hampir di semua pekerjaan. Oh ya, masalah gak melulu sesuatu hal yang besar. Kadang masalah bisa ditemukan dengan kita kenal dengan lingkungan sekitar. Cari maslaha sedekat mungkin. Langkah selanjutnya adalah menentukan pesan. Sebenarnya konten yang dibuat itu pesannya apa. Apa yang au disampaikan ke orang orang dari setiap konten yang dibuat. Langkah ketiga dan keempat adalah merangkum dan mendengar. Belajar buat mendengarkan cerita orang lain. Cari perspektif yang banyak agar semakin tau bagaimana yang sebenarnya orang rasakan. Kadang hal ini bisa bikin kita tenggelam pada masalah atau perasaan orang lain sehingga penting sekali untuk mengontrol diri. Terakhir adalah merangkum, sesudah mengetahui banyak cerita, banyak sudut pandang, maka tentunya kita menyimpulkan segala informasi yang ada. Melihat makna apa yang didapatkan dari setiap pesan eksplisit maupun implisit tersebut. Tapi terlebih dari cara-cara itu semua, pesan terakhir yang menurut saya menarik. Membuat konten relatable itu mudah tapi bagaimana pesan relatable ini mau kita manfaatkan untuk sesama. Karena konten relatable akan sangat berdampak buat banyak orang. Memulai mencari cara untuk bermanfaat untuk sesama.. #KnowledgeSharing #RumahKepemimpinan
5 notes
·
View notes
Text
Cerita Buku

The Book of Ikigai oleh Ken Mogi
Berkisah tentang cara menemukan makna hidup melalui kisah hidup sehari-hari masyarakat Jepang. Menelisik lebih jauh mengenai budaya yang sudah lama dipegang oleh masyarakat di Jepang secara kuat dan mengakar pada diri mereka. Â Buku ini juga menceritakan dan mengajarkan bahwa sebuah makna besar bisa hadir dari suatu kebiasaan kecil namun konsisten yang dilakuakn oleh seorang indvidu. Banyak sekali refleksi yang mendasar mengenai apa yang sebanrnya kita maknai melaui hidup yang sudah kita jalani. Berusaha mencari makna hidup sebanrnya tidak hanya mengenai pencapaian besar yang kita lakukan namun ada makna-makna minor yang mungkin esensial pada diri seorang individu bahkan makna tersebut kadang dianggap irasional oleh sebagian orang. Terima kasih yang sudah memberikan buku ini, buku yang tepat diberikan pada wkatu yang tepat pula. Sebuah rekomendasi bagi mereka yang ingin mencari makna hidup yang seimbang melalui pendekatan yang sederhana.

Teenlit : From Flores with Love
Arah ceritanya buat sebagian orang sudah umum bahkan basi. Hal yang aku suka dari buku ini adalah nuansa yang dibangun terkait dengan suasan Flore. Berbagai nama tempat yang muncul sangat menggungah rasa ingin tahu sekali. Bahkan terbawa suasana untuk mencari di âmbah googleâ tempat tempat tersebut dan berdoa untuk dapat memiliki kesempatan kesan. Ceritanya sederhana dan ringan, mengisahkan mahasiswa yang sedaang berlibur ke pulau Flores. Berfokus pada kisah romansa anak muda yang mungkin aku merasa dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Sumber gambar :
https://www.fimela.com/fashion-style/read/3809219/review-the-book-of-ikigai-make-life-worth-living-ken-mogi-phd
https://www.bukukita.com/Buku-Novel/Teenlit/144941-TeenLit:-From-Flores-with-Love.html
3 notes
·
View notes
Link
Hallo semua, Kembali setelah sekian lama Hari ini aku kembali dengan sebuah cerita lama. Serius ini sebenarnya cerita lama walaupun postingannya baru di-upload baru baru ini. Aku udah baca dan tau tentang Mbah Sadiman mungkin dari SD dan SMP. Inget banget pertama kali tau itu pas nonton Kick Andy (Metro Tv). Sampai hari ini masih gak percaya kalau ada orang seperti Mbah Sadiman. Kebayang gak sih kalau kalian harus ngurusin tanah berhektar-hektar sendirian. Bolak balik dari rumah ke hutan dengan jarak sekian jauhnya bawa bawa bibt pohon yang gak kecil sendirian juga. Belum lagi kalau harus motong-motong tanman liar atau kalau ada masalah ham dan lain-lain. Mbah Sadiman rela banget banget buat ngerjain itu semua tanpa bantuan siapapun. Bahkan sampai dikatain âGendengâ atau Krang Waras oleh orang-orang. Keinget banget cerita lain Mbah Sadiman yang pernah terjatuh di hutan karena tanahnya agak kurang rat dan terjal. Terus dia akhirnya bikin tangga biar orang-orang gak bakal jatuh juga kayak dia. Terharu aku tuhhh sama orang kayak gini. Selama 23 tahun konsisten menjaga alam. Menjaga Bumi-nya Allah. Tujuan juga bukan unuk kepentingan pribadi tapi untuk masayarakat sekitar dan masa depan. Astaga mulia banget hatinya sampai bener bener ngerasa malu sendiri karena belum berkontribusi apa-apa. Ngeliat Mbah Sadiman, jiwa kompetitif ku bergejolak hahahaha. Bener-bener gak mau kalah sama apa yang udah dilakuin Mbah Sadiman. Orang yang mencurahkan hati, tenaga, pikiran dan harta untuk sesuatu hal yang keuntungannya didapatkan baik secara material maupun secara langsung. Teruntuk Mbah Sadiman,
Terima Kasih sudah menginspirasi Anda benar-benar Penjaga Bumi yang Bijaksana Terima Kasih telah berpikir tidak hanya untuk diri sendiri Anda benar benar Pahlawan tanpa tanda jasa Terima Kasih telah bertahan untuk sesuatu yang Anda yakini bermanfaat Anda benar benar tidak pamrih Anda membuat dunia masih percaya masih banyak orang baik di bumi ini. - daptrxwr
10 notes
·
View notes
Text
Can u hear me???
hello?? um?? universe?? u hearin me?? just letting you know iâm ready for good things to happen in my life!!!!!! iâm prepared for amazing things!!!! i think its time!!!! just lettin you know.Â
85K notes
·
View notes
Text
Belajar Kesempatan Kedua dari Gridiron Gang
Ini film yang sebenarnya udah lama banget ditontonnya tapi baru sempet dibuat tulisannya sekarang. Judul film nya itu Gridiron Gang. Film yang mengisahkan pembentukan awal salah satu tim American Football yang beerisikan anak anak yang pernah melakukan kejahatan atau kriminal gitu. Bingung mau ngasih istilah apa tapi anak anak ini ada di semacam camp tahanan khusus buat anak anak dan remaja gitu. Hal yang paling paling banget perlu di highlight dari film ini ada ini REAL STORY! Terkejut aku tuh pas tau kalau ini kisah beneran karena film nya to kayak from zero to hero atau dari nothing jadi something. Lagi-lagi aku gak pengen bahas secara teknis film ini tapi lebih ke value yang aku dapet atau aku rasain selama film ini. Paling berkesan dan paling dirasakan adalah tentunya ngasih kesempatn kedua ke orang lain. Sepanjang film aku juga mikir, bisa gak ya aku kasih kepercayaan ke orang yang sebelumnya itu punya trade record buruk. Pernah masuk bui dan ngelakuin kekerasan ke orang lain. Bener bener hal yang susah banget pasti. Sebenarnya itu wajar banget gak sih, kita merasa perlu menjaga diri dari hal hal buruk dan mungkin salah satunya menghindari orang yang pernah melakukan kejahatan gitu. TAPI TAPI TAPI, kalau dipikir pikir itu gimana orang yang jahat atau gak baik bisa jadi baik kalau gak dikasih kesempatan? Keinget banget sama salah satu konsep sosiologi yang dipelajarin dari SMA tentang streotyping. Salah satu hal yang melanggengkan kebiasan atau perilaku buruk. Disisi lain nampar sih ini dan bikin mikir. Appreciate banget buat orang orang di camp itu yang udah mau percaya. Gak semua anak itu gak pengen berubah, ada yang seluruh hati bener bener pengen berubah jadi lebih baik lagi demi keluarga, pasangan atau mungkin diri mereka sendiri. Gak bisa emang kita nge-judge orang kalau dia gitu gitu aja, pasti ada proses yang udah dia jalanin. cerita ini ditutup dengan pertanyaan yang sampe sekarang masih dipikirin jawabannya, gimana caranya kita tau kalau orang itu punya hati yang bener bener tulus?? mari kita pikirkan heheheh, sekian cerita hari ini.. sampe bertemu di cerita sleanjutnyaaa
- daptrxwr
0 notes
Text

My heartâs been borrowed and yours has been blue. Allâs well that ends well, to end up with you. đ
22K notes
·
View notes
Text
Refleksi Pasca Deklarasi
Selamat Datang kembali untuk diriku dan kalian semua.. Jadi ini udah lewat dari 30 hari sesudah waktu deklarasi pertama aku. Seperti yang kalian semua liat kalau aku tidak berhasil menjalankan tantangan kemarin. Akan tetapi alhamdulillah bisa nulis 13 postingan disini. Suatu kemajuan banget karena bisa nulis sebanyak itu dalam waktu sekitar 1 bulan. Give applause for me plz!!! Seneng bangett ternyata nulis menyenangkan dan bisa mengeluarkan hal hal yang ada dipikiran biar gak dipendem sendiri. Sesudah ini pengen tetep aktif mungkin bakal share share beberapa hal macem quote, foto, video atau hal hal random lainnya. Hanya aja sekarang bingung mau dikasih motivasi apa biar konsisten hehehe Tapi btw, aku nemuin proyek baru yeayy!!! Jadi rencananya aku mau implementasi yang ada di buku 25 How To Win With People (John Maxwell). Ini bakal aku tulis seoring baca bukunya biar makin kebayang gambarannya hehehe. Mungkin nyabi kali ya sama nulis hal random ngelanjutin projek sebelumnya. Mungkin hitungannya bakal tetep aku lanjutin kali ya biar seiring gitu hastagnya hehehe Yeshhh nulis makin seru belakangan ini. Makin gak sabar buat ngebuag banyak cerita. Wish me luck!!
0 notes