"When the heartbeat; calling names, events, and burried stories - beetwen Me, and the other side of My Life"
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
Balada Rambut Baru
Sibylla ... lagi-lagi Aku ingin bercerita, walau Kamu tak melihat kata-kata ini, pun tak pula mendengarnya.
Sibylla ... lagi-lagi Aku ingin bernyanyi, walau Kamu tak mendengar nada-nada itu, juga tak jua merasakannya.
Sibulla ... lagi-lagi Aku rindu. Aku cinta. Aku ....
“Ah, Steven“
Ini tentang rambut hitam milikmu, miliki permata hatiku, milik cinta pertamaku.
Ini tentang rambut hitam yang panjang terurai bagai air terjun tujuh benua.
Ini tentang rindu pada rambut hitammu.
Aku tak lagi jumpaimu, tak lagi mendengar suaramu,
dan ... tak lagi bisa melihat rambut hitammu.
“Kemana kah lagi rambut hitam itu? Yang terikat rapi dengan gelang rambut warna biru muda, cokelat, merah muda, atau putih itu? Kemana kah lagi rambut hitam itu? Yang bergelombang, tanpa pernah dia bicara, tapi rambut hitam mu selalu membuatku memujanya! Dan, dia berhasil.”
Kira-kira sudah sewindu, kita tak saling bertatap mata.
Ya, selama itu pula rambut hitam mu tak pernah menghilang dari benakku.
Bahkan dalam mimpi sekalipun.
Tetapi . . . . . Kemanakah mereka?
Sudah kupotong kah rambut hitam mu yang panjang itu?
Apakah cerita nya panjang?
Sepanjang jalan menemuimu kembali di negeri orang?
“Aku masih menatap foto mu di buku tahunan itu, menatap dengan rindu yang tak punya arah. Tatapan penuh cinta yang tak punya kekasihnya. Melihat foto-foto di ‘kamera cokelat’ itu . . . .
Kau dengan rambut baru mu, kini pendek dan sedikit mengembang. Seperti senyummu yang selalu membuat pipi indahmu mengembang. Ya, Aku belajar menyukainya . . . .
Walaupun: Aku rindu rambut hitam panjangmu itu!”
Tahukah Kamu? Aku bertemu wanita lain
Wanita yang membuatku rindu padamu, dan tentunya pada rambut panjangmu
Hitamnya sekelam malam, malam dimana kita tak berjumpa.
Gaya bicaranya setegas jarak, jarak yang memisahkan kita.
Dia . . . dan Rambut panjangnya, buat ku lupa Kamu.
“tapi sesungguhnya Kamu pasti tahu, siapa yang bisa gantikan dirimu di sebelah kiri dadaku ini? jikapun Kamu ingin kugantikan dengannya ... bilang. bilang segera” Supaya Aku tak mati dalam cinta, tak lagi merindumu, Sibylla-ku.”
Hari ini Aku bertemu dengannya,
kaget bukan kepalang . . . . Dia memotong rambut panjangnya!
Lagi dan lagi . . . Dia berhasil mengingatkanku padamu lagi!
Siapa Dia? Dia kah Kamu yang berbeda? Dia kah Kamu yang lain?
Yang sengaja temui Aku di waktu dan tempat berbeda.
“Sayang .... sayang ..... Sibylla-ku sayang.
Hari ini dan akan sampai selamanya, kamu masih ada di hatiku. Walau kucuri-curi pandang padanya tiap jumpa, ia mungkin belum mencuri hatiku. Entah dengan rambut panjangnya atau rambut pendeknya, entah dengan suara tawa dan tatapnya; yang sama seperti mu. Dulu dan Nanti.”
Sibylla ku, cintaku yang berambut panjang.
Mengapa Kau potong rambut indahmu?
Biarkan saja dia terikat. Karena ku ingin mengikat cintaku padamu.
Sibylla ku, rinduku yang berambut pendek.
Mengapa Kau potong rambut indahmu?
Biarkan rinduku terpotong pada helai-helai yang membuat kita jauh.
Jakarta, 25 April 2016 sebelum tengah malam.
1 note
·
View note
Text
Selamat Ulang Tahun, Sibylla
“Cinta pertama adalah;
Pengalaman paling indah bagi semua manusia.
Cinta pertama penuh keindahan,
dunia baru yang memenuhi seluruh sisi-sisi kalbu,
memenuhi dunia dengan pelangi warna-warni,
sehingga ia akan melupakan segala derita rahasia kehidupan ini”
–– Khalil Gibran
Sejak hari dimana Aku kembali memimpikanmu, hari dimana Kamu datang lagi di bawah bantalku. Hingga hari ini, menit ini, detik ini,momen ini: Aku selalu merapikan bantalku –agar kau baik-baik saja disana–, Aku tidak ingin bangun dari mimpi itu, Aku masih merindukanmu; Aku masih mencintaimu.
Tapi kali ini Aku tak ingin bercerita tentang hal-hal indah yang penuh keindahan, kata-kata manis bermakna, atau apapun itu. Biar itu jadi tugasmu sebagai Cinta Pertamaku, sebagai ratu Sibylla atas Yerusalem-ku; kedamaianku.
Aku mungkin tak perlu menceritakan banyak hal tentang kita, ya mungkin karena memang tak banyak kisah (tentang) kita alami bersama. Tak banyak momen untuk dikenang selama tiga tahun bertemu dan bersama di setiap pagi hingga siang atau menuju senja kala...
Tetapi di saat itu, di hari-hari itu yang berganti menjadi bulan dan tahun, kamu memberikan sesuatu dalam hidupku. Kali pertama aku merasakan Cinta yang begitu dalam, bahkan tak ada bandingnya dengan wanita-wanita yang kutemui setelahmu. Gibran mungkin tepat menuliskan maklumat tentang “Cinta Pertama”, dengan kata-kata indahnya tentu saja...
Tapi toh, Cinta Pertama ku tak terlalu indah bukan?
Aku tidak menyalahkanmu dengan penolakan itu, justru setelahnya kita bisa bersama walau tanpa ikatan sebagai sepasang kekasih. Aku hanya menyalahkan:
Waktu.
Waktu tak memberikan kita keleluasaan untuk saling mengenal satu sama lain. Waktu tak memberikan kita keceriaan abadi, karena memang waktu hanya sementara, jumpa dan pisah kita pun sementara. (Tapi, apakah Cinta itu abadi?)
Ada sedikit sesal di dadaku, sesal ketika memang kita tak bisa bersama.
Aku menyesal, mengapa Cinta Pertama datang begitu cepat? Ketika kita berusia belasan dan tak mengerti apa-apa tentang romansa.
Aku menyesal tak pernah memberikanmu apapun. Banyak hadiah yang sudah kuberikan pada wanita-wanita sesudahmu, dan tak satupun padamu.
Sebentuk kotak pensil ... Sebingkai lukisan ... Kuberikan mereka apa yang kupunya, waktu bahkan tenagaku. Aku rela memasak untuk mereka, menuliskan banyak puisi dan sajak, bahkan sebuah mini-book untuk mereka, Tapi Apa yang Kamu terima?
Aku menyesal tak pernah memberikanmu apapun.
Waktu datang begitu cepat, walau tiga tahun terasa begitu lama ... Satu yang kutahu sebenarnya Kamu tak seperti wanita-wanita sesudahmu. Kamu tidak pernah meninggalkanku begitu saja. Bahkan Kamu yang sering mengajakku pulang bersama.
“Ah! sesal itu kekal di dadaku,” padahal mereka –wanita-wanita sesudahmu– banyak yang menipuku. Mereka pergi dengan pria lain. Namun Kamu? Kamu memang sopan, sengaja menolakku, untuk bersama priamu; kekasihmu waktu itu. Tetapi Kamu kerap datang siang itu. Mengajakku pulang bersama.
Aku menyesal, karena sebenarnya Kamu tak pernah meninggalkanmu.
Apakah Aku meninggalkanmu? Bukan ... Waktu yang sengaja memisahkan kita.
Waktu yang membuat kita tak bertemu hingga hari kelulusan tiba.
Waktu yang membuat, akhirnya, Kamu (mungkin) melupakan Aku.
Waktu yang membuat, akhirnya, Aku mengenal wanita-wanita setelahmu. Mencari cinta .... Dan hasilnya nihil!
Penyesalan selalu datang terlambat, Dan ... Waktu tak bisa diputar kembali. Aku tak bisa memberikanmu hadiah apa-apa ketika ulang tahunmu, padahal kita selalu dalam kelas yang sama, pernah berbincang di satu meja belajar yang sama, dan kerap duduk di sepasang bangku yang sama di bus itu.
Menatap langit sore yang sama.
Menikmati lagu dari para musisi jalanan yang sama.
Hey! It’s your birthday ...
Biarlah apa yang tertulis disini juga menjadi satu catatan terbaikku, seperti dirimu yang menjadi satu catatan terbaik yang DIA berikan di dalam hidupku.
Biarlah Aku tetap kembali menulis di dalam catatan harian digital ini, blog ini, walau kata Pak Menteri sebentar lagi mau di-block karena satu dua hal nyeleneh. Hahahaha :D Entah harus bersyukur atau tidak karena Kau (mungkin) tak akan membacanya. Entah Aku mungkin masih malu mengungkapkannya...
Tapi, Aku cinta Kamu! Masih sama. Masih mencoba sendiri, menantikan hari dimana kita bertemu.
Dan mungkin inilah hadiah kecil untukmu. Sebuah tulisan tanpa basa-basi.
Hey! It’s your birthday ...
Aku senang saat ini Kamu baik-baik saja, senyummu masih sama cerahnya dengan mentari pagi, matamu masih sama menariknya dengan bunga-bunga di taman. Aku senang saat ini jarak memisahkan kita untuk kehidupanmu yang lebih baik.
Senang rasanya kini kau ada jauh disana, di negara yang katanya indeks kebahagiaan penduduknya diatas rata-rata, di negara yang pemandangannya tak kalah indah dengan Indonesia atau negeri asal nenek moyangmu. Di Skandinavia dirimu berada kini...
Tapi, Aku rindu Kamu! Masih berharap ada waktu Kau kembali kesini walau hanya sejenak untuk melihat kedua bola matamu.
Dan mungkin inilah hadiah kecil untukmu. Sebuah fakta Aku tak melupakanmu.
Hey! It’s your birthday ...
Waktunya Aku pamit. Aku berharap Kamu tak melupakanku.
Waktunya Aku kembali, kembali kepada semua kenyataan tentang jarak.
Selamat Ulang tahun, sehat selalu dan panjang umur, sukses terus dalam karier dan studinya ... wish you all the best and God bless you. :)
Hey! It’s your birthday ...
My Sibylla ...
1 note
·
View note
Video
youtube
“She’s imperfect but she tries, She is messy but she’s kind ... She is gone, but she used to be mine.”
2 notes
·
View notes
Photo

S A V E S !!! #alexmorgan #alexmorgan13 #uswnt #januarycamp #beagoallie #lovely #babyhorse #football #womensfootball
1 note
·
View note
Text
Perempuan di Garda Terdepan
Sore itu temaram langit, Aku baru saja merapikan payung-payung hitam itu. Kurapikan baju putihku yang lusuh karena debu.
“Dari mana, Mas?”
“Oh anu… dari kampusku”
“Di daerah mana?”
“Cempaka Putih.”
“Sendirian?”
“Ya gitu deh hehehe kebetulan ada teman yang jadi koordinator acara, beberapa teman belum menyusul.”
Percakapan seringan kapas itu ternyata terus membekas di dada sebelah kiriku. Ya, untuk luka sakit hati bertahun lalu mungkin suaramu selaksa morfin yang menenangkanku; sejenak.
Menyadari sosokmu sesaat Aku sampai menabrak seorang kakek di sampingku. Padahal, Aku tak sedikitpun gugup dan lidahku tak sedetikpun gagap ketika kita saling sapa. “Ah sial!” Aku bahkan belum sempat menanyakan asalmu, Mungkinkah dari Surga? Belum sempat juga kuberikan namaku yang tak seindah Romeo; walau mungkin kutahu namamu bisa saja lebih indah dari Juliet.
Dan kau menghilang bagai kapas yang tertiup angin… Tak tahu dimana, padahal tadi Aku tepat di sampingmu. Ya, kamu di sampingku. Dan kau menghilang diantara kerumunan mereka yang tertindas. “Tahukah kamu, lamanya sudah Aku ditindas kebodohanku sendiri karena (apa yang kusebut) Cinta?” , “Tahukah kamu, Aku kini ditindas rasa ingin tahu tentang dirimu.”
Engkau, -kujuluki- perempuan di garda terdepan. Kita sama-sama datang ke depan Istana ini tanpa paksaan, kita sama-sama punya kepedulian kecil bagi mereka yang tertindas.
Matahari semakin malu-malu, “Andai dia berani melawan waktu… Aku pun harusnya berani melawan malu.” Langit semakin menghitam, sehitam payung-payung yang kubereskan disana. “Urusan kita belum beres, Nona!”
Di tengah keramaian, sembari mencari kawananku, Aku mencari dirimu. Aku mencari perempuan(ku). “Ah! Ketemu!” , “Tapi iya bukan ya?” , “Apakah ini dia yang tadi bicara denganku?” , “Cantik juga” , “Atau bukan mungkin, tapi…”
Aduh aduh hatiku komat-kamit baca mantera tak karuan, bukan pelet atau aji-ajian. Mataku tertuju pada perempuan berbaju garis-garis hitam-putih di ujung sana, bersama kawanannya.
Sial bukan main! Jarak kawananku dan kawananmu hanya sehasta-dua hasta, tetapi mengapa kita hanya saling tatap?
Emmm… Sebenarnya Aku menatapmu, sembari memastikan. “Benarkah ia?”. Aku tak tahu Kau membalas tatapanku atau tidak. Yang jelas kedua bola mata itu tertuju ke depan, tertunduklah wajahku. Curi-curi pandang, Aku atau Kamu, yang jelas wajahmu mencuri hatiku. Apalagi ponytail-mu yang buatku ingat Cinta Pertamaku, Sibylla.
Semakin sore Aku tak mau beranjak dari pelataran Istana. Walau esok Aku harus menghadiri satu perkara, terakhir di minggu ini. Semakin kau menghilang semakin kucari dimana perempuan(ku), di garda terdepan, ini.
Kamu mungkin tak menyuarakan aksi sore itu, tetapi hati kecilmu untuk hadir disini; adalah satu aksi kecil. Walau kaki-kakimu tak kuat berdiri, aspal jadi permadanimu. Aku salut dengan perempuan(ku), di garda terdepan, ini.
Langit tak bisa mengingkari waktu ketika Ia harus menghitam dan meminta kita kembali ke peraduan masing-masing.
“Hey Nona, Aku belum tahu dari mana asalmu. Surga kah?” “Aku belum memperkenalkan namaku.” “Pun demikian Aku juga belum tahu namamu.” “Hey Nona! Belum apa-apa Aku sudah mematri wajahmu di dahiku. Tanggung Jawab!”
Komat-kamit lagi hatiku, berujar yang tak jelas diiringi langkah tanpa tujuan selain ke rumahku. Rindu kepalang basah, Aku hanya berharap pekan depan bisa berjumpa.
“Setidaknya jika Kamu masih ingat Aku, walau ku tak menjamin pula wajahmu masih terus di dahiku. Jika semua tidak, maka sia-sialah tatap tanpa kata, rindu tanpa tambatan.”
Malam ini terang bulan, Aku masih termenung wajahmu, masih menyimpan kedua bola mata dan suara indahmu di dalam kepala. Malam ini lagi-lagi Aku membayangkanmu walau tak lebih dari satu helaan nafas; jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya.
Apakah ini cinta? Lagi?
Apakah Aku jatuh cinta padamu?
Jangan… Jangan…
Kuharap jangan dulu.
Belum… Belum…
(Mungkin) Aku belum jatuh cinta.
Aku terkagum pada jumpa sore itu, Aku termenung dalam rindu malam ini. Kurasa Aku belum jatuh cinta dan belum siap untuk jatuh cinta lagi.
Aku tertarik padamu; Aku hanya belum jatuh cinta padamu, bukan tidak. Semoga saja ada yang lahir dari bola mata kita yang saling tatap, walau itu hanya kata-kata gugup. Aku… mungkin belum jatuh cinta padamu, tetapi yang pasti Aku merindukanmu; Perempuan di Garda Terdepan.
Jakarta, 12 Desember 2015 masih sama, masih sendiri.
0 notes
Quote
Kalau dulu bercinta, biar itu soal Kenangan. Kalau bercinta saat ini; itu adalah Hadiah!. Kalau nanti bercinta, biar itu jadi Misteri.
20:15
0 notes
Text
Sibylla
20 Oktober 2015,
Kepada … Sibylla-ku.
Oh. Hai! Kamu apa kabar?
Hahahaha, hanya itu yang dapat kukatakan sambil menatap fotomu.
Aku ingin menceritakan rindu yang baru saja kucintai. Ya! Kamu masuk di dalam bantalku.
Aku memimpikanmu tepatnya mungkin kurang lebih 24 jam yang lalu.
19 Oktober 2015 pagi, seperti biasa Ibu dan Ayahku sudah mondar-mandir masuk kamarku untuk membangunkanku. “Alarm itu hanya hiasan,” kata mereka. Tahu kah? Mereka membuat kita berpisah lagi, berjauhan lagi, ya walau hanya bisa dekat tanpa jarak dalam mimpi saja, Aku sudah senang.
Sibylla, kamu datang lagi.
Wajahmu masih sama, putih selayu rembulan; namun senyummu tetap sehangat mentari. Tidak layu! Semua masih sama … hanya saja kali ini senyummu lebih mengembang, tanganmu lebih halus karena ketika itu juga Aku bisa memegang tanganmu. Lebih halus daripada yang selalu kubayangkan.
Kali ini aku dan kamu … maksudku Kita, tertawa terbahak-bahak, membuat semua iri melihat canda tawa diantara kedua bola mata kita. Ya nampaknya ini akan menjadi hari paling bahagia di hidupku! Aku dengan setelan klasikku dan kau tampak lucu dengan dress minimalismu itu. Berdua di padang rerumputan hijau di sela-sela jari-jari kaki kita diselingi pepohonan yang menambah indahnya suasana. Inikah Eden? Inikah Surga?
Sibylla, kamu pergi lagi.
19 Oktober 2015. Sial! Senin minggu ketiga! BLUE MONDAY
Ketika sadar, satu yang kuingat Aku langsung mengucap doa padaNya “Tuhan jaga Dia.” Hhhhmmm entahlah Aku takut sesuatu terjadi padamu. Selain kangenmu yang kureka-reka. Ya, kata orang jika ada seseorang dalam mimpi kita berarti orang tersebut merindukan kita. Kangen tingkah konyolku ya?
Sejenak kupandangi fotomu di Buku Tahunan kita, mengecek Instagram dan … “Ah Tuhan! Makin rindu, Sial!” Ya, I feel more blue when I walk to the bathroom and my tears run down. Cengengku masih sama lho. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, kukira bayangmu bakal ikut jatuh ke kloset. Ternyata tidak!
Di perjalanan menuju Kampus bahkan di depan Laptop saat Aku mulai mengetik semua ini, Aku masih memikirkanmu. Bahkan di Kampus Aku sengaja menggoreskan pensil pada secarik kertas membiarkan Dosen berkicau sesuka mereka. Kau tahu apa yang kugambar? Sepenggal rutinitas kita. [Sayang Aku tak bisa menunjukkannya padamu, tak ada scanner di rumahku hahaha]
Sibylla, nama Ratu Yerusalem, Ratu Kota Suci, … Ratu Hatiku
Tak ada wanita yang selekat dirimu di hatiku. Kalau tidak, untuk apa tiba-tiba Tuhan memanggil bayangmu kembali ke alam mimpi? Padahal bukan kamu satu-satunya yang pernah ada di hidupku. Tapi kenapa cuma kamu yang bisa membekas serekat ini? Padahal mereka; wanita-wanita yang kudekati dan mendekatiku sejak kita lulus SMP juga tak kalah cantik, pintar, seksi, dan menawan daripadamu. Tapi kenapa Kamu?
. . .
Aku jatuh cinta pada-mu?
Kamu? ‘Kamu’ dari Kamu!
. . .
Aku berlagak jadi Filsuf sekarang, Aku tahu setiap benda ada ke”benda”annya, mereka punya ke”Aku”annya masing-masing. Sendok punya ke”sendok”annya, meja punya ke”meja”annya. Sendok pada dirinya sendiri, dan meja pada dirinya sendiri. Ternyata Aku mencintaimu karena Kamu.
Aku mencinta the core – nya Kamu.
Aku mencinta Kamu. Kamu pada dirimu sendiri.
Tanpa zat adiktif apapun. Kamu sudah menjadi candu tersendiri.
Ingat tidak, dulu kita hampir selalu pulang sekolah bersama? Eh nanti dulu, padahal Aku tak pernah jadi priamu, tak pernah jadi kekasihmu. Karena apa? Kamu menolakku, Hahahaha :D kalau diingat-ingat lagi memang lucu kejadiannya. Aku memberikan secarik surat padamu, yang telah kupersiapkan semalam suntuk eh ternyata hasilnya nihil.
Sibylla ku entah mual atau kesal atau malu langsung lari ke toilet.
Entah dia muntah atau menangis atau tertawa, yang jelas hasilnya nol.
Tapi anehnya, setelah itu ya semua Nampak biasa-biasa saja. Malah tanpa ikatan pasti kemesraan kita menjadi semakin nyata. Kekasihmu selalu mengizinkan kita pulang bersama, kita kadang bercerita tentang makanan favoritmu di kelas: Soal Matematika. Ya kuakui Aku payah soal itu, tapi you’re the best one! Kita juga pernah “NONTON FILM BERSAMA” maksudku … kita menonton film yang sama di rumah kita masing-masing.
Kingdom of Heaven, film roman klasik bernuansa Perang Salib yang rilis 2005.
Aku tidak pernah lupa kita membahasnya di kelas waktu itu, “Aku menontonnya juga.”
Dari situ Aku menamakanmu Sibylla.
Dari situ Aku tidak lupa juga pergolakan iman kita.
Sejak saat itu setiap kali Aku menonton film itu, hanya ada Kamu di otakku.
Kamu yang selalu ada di bayangku. Bukan Eva Green … Hahahaha :D
Tapi siapa Aku? Rasanya aku lama-lama mirip Balian. Aku bukan kekasihmu, Guy de Lusignan, tetapi malah Aku selalu hampir mengantarmu pulang setiap hari. Kau tidak pernah malu untuk berjalan beberapa kilometer jauhnya untuk mencari Bis 610.
. . .
Bis itu rasanya menjadi kereta kencana termewah kita.
Satu jam rasanya seperti sepuluh hari.
“Siapa kali ini yang mentraktir siapa?” “Apalagi BBM sudah naik. Tarifnya ikut naik”
“Soal matematika ini …” “Ya, ya, cukup. Nikmatilah sore kita.”
Sampai suatu ketika bahu siapa kali ini yang jadi sandaran kepala siapa.
Mata siapa kali ini yang melirik siapa.
Senja ikut bicara, mereka ikut melihat.
“Bangun, sudah sampai.” Terkadang kutunggu kau naik angkot biru menuju rumahmu.
Lalu Aku melangkahkan kaki, menuju rumahku, menuju rinduku.
. . .
Sibylla, waktunya habis. Kita lulus. Kita berpisah.
Yang kutahu saat ini kau masih ada di negeri asal nenek moyangmu, di negeri yang selalu ada dalam semboyan atau pepatah para pelajar. “Belajarlah sampai sana!” Aku tidak tahu kapan kita bertemu. Aku juga tidak tahu apakah Kau masih mengenalku dan semua cerita itu.
Aku berterima kasih pada Tuhan dibekali memori yang kuat.
Aku berterima kasih pada Tuhan ternyata Aku tidak lupa Kamu.
Sibylla, waktunya hampir habis. Ketika menulis ini, air mataku jatuh lagi.
Ya ya ya … Aku tidak pernah berubah. Sosok yang selalu sama seperti ketika SMP dulu.
Biarlah orang tahu kisah ini, mereka juga tahu siapa Kamu nantinya.
Untuk siapa kisah ini ditulis? Untukmu, Sibylla.
Biarlah namamu kusamarkan, mereka juga tahu siapa Aku sang pemimpi ini.
Aku malah ingin sekali Kau membacanya.
Makanya, setelah ini biar ku share saja ke beberapa social media, baik tempat dimana kita saling terhubung, kecuali Instagram mungkin hahahaha atau di mana kita tak saling sapa. Biar mereka iri, siapa yang punya kisah seunik ini? Biar wanita-wanita itu tahu, ada kamu yang lekat di otakku. Mereka belum apa-apa.
Harusnya kutembak saja mereka dengan cepat … Aku terlalu bisu!
Harusnya kunyatakan saja cintaku pada mereka … Aku terlalu lama!
Walau ditolak sekalipun, toh nantinya jika bahagia sebagai sepasang teman akrab.
Tak masalah bukan?
. . .
Tapi kenapa mulutku terkatup? Apa hanya padamu Aku dengan cepat bisa bilang CINTA?
Tapi kenapa aku terlalu lama? terlalu berfikir dan memilih, si A atau si B? Apa hanya padamu Aku dengan cepat memutuskan YA, KAMU!?
Entahlah, antara Tuhan atau Kamu yang mengutuk Aku dengan trauma semacam ini.
Ini tidak keji, justru Aku bahagia bisa memilikimu dalam otakku setiap malam dan pagiku.
. . .
Jadi, selamat malam Sibylla-ku. Tulisan ini sudah selesai.
Laptop kumatikan dan Aku mau tidur. Siapa tahu kita bertemu lagi dalam mimpi :)
Salam Hangat dariku untukmu.
0 notes
Photo

GAME DAY !! Goodluck for tonight's game @lfcladiesofficial against Arsenal Ladies. Grab three point and party on Halton! #TWAL #TheRedsLadies
1 note
·
View note
Photo

Goodluck for one of Football Maestro @stevengerrard for todays debut versus San Jose Earthquakes on @MLS "Cali Classico" Derby. #YNWA !!!
0 notes
Photo

Congratulations for my alliases 'SD' Stewart Downing who return to his "home", Middlesbrough. Always give 100% to Boro (again), Stewy. #YNWA
0 notes
Text
My [stevenlogic] Dream Team FIFA Women’s World Cup 2015
Women’s World Cup Canada 2015 telah usai dan #USA keluar sebagai juaranya .... Wooooo Yeeeaaahhhh!!! *ups sorry, I’m verry happy now* dan banyak yang mulai menyusun dream team nya masing-masing. Nah, kali ini seperti biasa gw juga tidak ingin ketinggalan untuk menyusun dream team sendiri, dan tentunya dengan ciri khas tersendiri yakni [stevenlogic]
wait .... what ... steven what? Yup. This is [stevenlogic] !
Itu adalah panggilan tersendiri buat para pemain yang memiliki kelebihan skill dan tentunya juga cantik :3 Hehehehe... “Beauty and Skillfull!” dua kata yang harus ada dalam diri para pemain pilihan gw. Ya, even “cantik” sendiri memiliki nilai yang relatif tapi kebanyakan pembaca pasti setuju kriteria “cantik” menurut gw :D (karena saya pria single yang berakal sehat . . . .)
Ya sudah daripada lama-lama, Mau tahu siapa generasi selanjutnya dari [stevenlogic] Dream Team? Apa mereka lebih baik dari generasi sebelumnya? Yuk mari disaksikan.
Formasi : Gw sendiri adalah seorang penganut faham total voetbal yang diturunin dari Ayah gw, namun komposisi 4-4-2 Diamond (4-1-2-1-2) sebenarnya lebih enak daripada 4-3-3 atau 3-5-2 menurut gw. Tim di generasi sebelumnya bahkan menggunakan formasi ini. Dalam tim ini hampir beberapa adalah serba bisa, jadi tidak terlalu berpengaruh dengan formasi apa yang dipakai. Kebetulan untuk menit-menit awal *ya ilah serasa ngelatih lagi ...* komposisi yang gw terapkan adalah 4-4-2 supaya stabilitas di lini tengah terjaga, baru nanti 10-15 menit kalau permainan tidak berkembang pasti ada perubahan hahahaha :D
Kiper (Goalkeeper) - Hope Solo

Hope Solo Stevens menjadi salah satu primadona di Piala Dunia Wanita, kecantikannya sebanding dengan skillnya yang mumpuni. Walau Solo tahun ini sempat dirundung masalah karena kasus kekerasan terhadap keponakannya, Ia berhasil comeback dan menjadi pilihan No.1 Jill Ellis di Piala Dunia Wanita Kanada 2015. Entah tak ada lagi komentar yang mampu membantahnya. :) 543 menit tak kebobolan juga menjadi salah satu catatan fantastis selain berhasil menyamai rekor Briana Scurry yang tak kebobolan selama 10 laga di Piala Dunia Wanita.
Bek Kanan (Right Back) - Laure Boulleau

Bolu! :3 ... Fantastis lah permainannya lawan Korea Selatan! Hahahaha :D selalu suka dengan insting menyerangnya yang (tetap) baik. Pemain yang juga kerap mengisi sampul beberapa majalah di Prancis ini bisa bermain baik di kedua sisi sayap lini belakang baik ketika di timnasita maupun untuk Paris SG. Penampilannya sepanjang turnamen juga konsisten sehingga baiklah namanya tetap abadi di line-up favorit gw eyaaaa!
Bek Tengah (Center Back) - Julie Johnston & Lucy Bronze

JJ menjadi salah satu pemain yang memiliki prospek cerah untuk masa depan USWNT, siapa yang tak terpana dengan permainan agresifnya di lini belakang, tak hanya cantik wanita yang memiliki tinggi badan ideal ini juga sama baiknya ketika menyerang. Para pemain lawan pantas waspada dengan corner-kick yang dilakukan USWNT pasalnya JJ siap menjadikan skema tersebut sebagai cara terampuh membuat gol!

Bronzey sebenarnya salah satu pemain berbakat yang bisa dimainkan di posisi mana saja di lini belakang, tapi gw prefer masang dia sebagai bek tengah seperti waktu berduet dengan kapten Gemma di lini bekang LFC :’) MISS YOU BRONZEY! Tapi tidak masalah dengan keputusan Mark Sampson memainkannya di kanan/kiri pertahanan so far Bronze bisa nunjukin kemampuannya dalam mencetak gol.
Bek Kiri (Left Back) - Stephanie Catley

Si cantik yang suka surfing ini mungkin nggak bisa berbuat banyak karena Australia tersingkir di babak perempat final kontra sesama wakil Asia, Jepang. Tapi tak masalah kan sedikit subjektif menunjukkan di sisi kiri? Hehehehe... tapi so far sepanjang perkembangan permainannya dari tahun ke tahun Catley berada di performa terbaiknya tahun ini; mungkin juga karena Dia sudah mencicipi NWSL yang level permainannya sedikit berbeda dari W-League Australia. Tapi yang jelas permainan disiplin dan umpan-umpannya memanjakan lini depan dan lini tengah Australia selama di WWC, lumayan berkontribusi waktu ikut dalam proses golnya Kyah Simon lawan Brasil :)
Gelandang Kanan (Right Midfielder) - Tobin Heath

Tobin Powell Heath! Queen Nutmeg! Ah sayang dia nggak nutmeg-ing orang sepanjang turnamen. Padahal biasanya bola begitu lekat di kakinya hahaha :D Tapi well, kepercayaan Ellis yang mencari sosok penyeimbang di lini tengah terbayar dengan penampilan Tobs yang mampu mengambil kembali tempatnya yang sempat direbut Christen Press di laga-laga awal grup. Skema 4-5-1 ataupun 4-4-2 yang diproyeksikan Ellis semakin sempurna dengan kehadirannya di sayap kanan.
Gelandang Tengah (Center Midfielder) - Amandine Henry & Melanie Leupolz

Amandine Henry menunjukkan kapabilitasnya sebagai jendral lapangan tengah Prancis sepanjang turnamen, ketenangan gelandang Olympique Lyon ini setenang tatapan matanya . . . aiiissshhh hahahaha :D But you know, kemampuannya juga diatas rata-rata sehingga terasa banget ketika Henry harus absen ketika Prancis kalah dari Kolombia 2-0 karena ketiadaan Henry di lapangan tengah. Jika Prancis punya Necib, maka sebentar lagi era kebintangan Henry ada di depan mata!

Sayang beribu sayang Silvia Neid tidak memanfaatkan Meli di posisi aslinya sebagai center attacking midfielder :( akhirnya Meli harus menemani Lena Goeβling di lini tengah sebagai gelandang ‘pengangkut air’ karena absennya pemain terbaik dunia, Nadine Keβler karena cidera sehingga tak ikut ambil bagian dalam turnamen. Tetapi so far penampilannya tak buruk buruk amat, wanita bermata cokelat ini tetap tampil menyerang menghadapi tim-tim debutan sekelas Thailand dan Pantai Gading.
Gelandang Kiri (Left Midfielder) - Ana Maria Crnogorcevic

Jika Swiss memberikan label bintang pada Ramona Bachmann dan Fabianne Humm, nama Ana Maria Crnogorcevic juga lantas disebut. Sebenarnya agak susah mencari pemain di posisi ini; akhirnya gw memilih Dia karena memang tak ada yang lain selain Dia :) eh eh maksudnya pertimbangan eks Hamburg ini karena Ia bisa bermain baik sebagai striker maupun pemain tengah, entah di sentral permainan atau dijadikan seorang winger. Kreasi serangan Swiss juga kerap bermula dari penguasaan bolanya, sehingga para penggedor seperti Bachmann bisa fokus menyerang. Kalo Crnogo senyum juga gw hilang fokus :3
Penyerang (Striker) - Alex Morgan & Anja Mittag

:3 *ekspresi yang mewakili segalanya!*
Hehehehe... ya walaupun Alex “Baby Horse” Morgan cuma nyekor sekali sepanjang turnamen, tetep deh pujaan hati *unlimited eya eya* tapi sebenernya nggak kaget juga kalau performanya tidak sefantasis 2011 lalu. Alex tetap masuk sebagai pemain pengganti di dua laga awal grup karena memang datang ke Kanada dengan cidera bawaan sejak setahun lalu tapi kemudian namanya jadi yang terdepan dalam skuad Ellis yang condong ke 4-5-1 di beberapa pertandingan terakhir. Alex Morgan Carrasco berhasil menyingkirkan Abby Wambach, Sydney Leroux, Amy Rodriguez, dan Christen Press di bangku cadangan. Tenang! Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di depan mata, are you want to remember London 2012, Baby?

Mittag jadi salah satu monster di lini depan Jerman, duetnya bersama Celia Sasic mampu membawa Jerman sebagai tim terproduktif turnamen. Rekrutan anyar Paris SG ini menyumbang lima gol dan dua assist untuk Die Frauen-Nationalmannschaft dan berhasil mendapat Bronze Ball (pencetak gol terbanyak ketiga). Good luck buat wanita bertatto satu ini yang akan menghadapi petualangan baru di Prancis!
Cadangan (Substitues) :
Tabea Kemme - Jerman

Danielle van de Donk - Belanda

Ada Hegerberg - Norwegia

Tragisnya beberapa pemain dari generasi sebelumnya tak bisa menembus skuad kali ini, Ellyse Perry absen di timnasita Australia sejak 2012, susah baginya untuk membagi fokus di dua tim nasional di dua olahraga (sepakbola dan kriket), Ia lebih fokus bermain untuk klubnya, Sydney FC. Sementara Lauren Sesselmann walau bermain cukup baik dan mengantarkan Kanada meraih satu tiket hingga babak perempat final namun 'Sessy' seakan menjadi from hero to zero kala menjadi biang keladi di dua gol cepat Inggris yang gagal membuat mereka menembus semifinal. Senada dengan Perry, Kristie Mewis tak lagi menjadi primadona di sektor kiri pertahanan Amerika Serikat, Ia kalah bersaing dengan Meghan Klingenberg dan Kelley O’Hara belum lagi Lori Chalupny yang bisa dimainkan di posisi tersebut. Miss you, Mew ... :(
Louisa Necib tampil baik untuk Perancis, namun penampilannya belum semaksimal di Jerman 2011 silam, pun senada dengan Kosovare Asllani yang dalam kesempatan di Kanada 2015 di geser ke posisi sayap kanan. Sedangkan Kaylyn Klye harus kehilangan satu tempat di lini tengah karena Joh Herdman lebih suka memasang tiga pemain saja disana; dimana Sophie Schmidt menjadi poros utama. Tapi mereka lebih beruntung dari Anouk Hoogendijk :( yang bahkan tak bermain sedetik pun di Kanada tahun ini. Ini gara-gara sensasi transfer Arsenal yang gagal memanfaatkan servisnya seperti di Bristol Academy Womens beberapa tahun silam, Noukie jadi kembali ke Ajax di usia 30 tahunnya hanya sebagai pemain cadangan. Gapapa neng, gapapa
“Well, I still watch women’s football and the stars always come and goes like many stars in the sky, #eya!“ Para bintang boleh datang dan pergi, legenda dan wonderkid akan selalu menghiasi siklus olahraga yang paling digemari di kolong langit ini. Tetapi “dimana bumi dipijak, disitu bola ditendang. Tak peduli pria atau wanita, tua dan muda, si kaya dan si miskin, tak beda suku, agama, ras, golongan, dan status sosial ekonomi sekalipun.” *filosofisnya Bapak ini ….*
Sebagai penutup ... “Skill mumpuni itu berkat, dan cantik itu bonus!” :) Berkat + Bonus = bikin betah nonton mereka depan televisi hahaha :D Ya well, coba dibandingkan dengan skuad pilihan saya (yang asli) yang benar-benar murni tanpa embel-embel apapaun dari para pemain terbaik di Kanada 2015 ini. Selamat siang! :)
0 notes
Photo

DRESSING ROOM CONFETTI !!! #BELIEVE #ONEMORE The 3rd Stars on The Chest! Mission Complete :) #USWNT #TeamUSA (at BC Place Stadium, Vancouver)
14 notes
·
View notes
Text
KUMPULAN QUOTES SOEKARNO
" 6 Juni 1901....
Bapak bangsa kita terlahir,
serdadu dari tanah Para Pahlawan, Surabaya
membela tanah dan bangsa tercinta,
INDONESIA "
Ir. Soekarno, terlahir dengan nama Koesno Sosrodihardjo adalah Bapak Bangsa kita (bersama Moh. Hatta) menjadi founding fathers bagi negara ini; sekaligus pahlawan nasional negara ini... Banyak hal yang dapat kita pelajari tentang sosoknya. Tentang gaya bicaranya, tentang semangatnya yang bernyala, tentang apapun yang membuat kita selalu kagum!
Post saya kali ini, berbicara sedikit tentang kutipan - kutipan beliaun yang terkenal.. Bagaimana sesungguhnya, petikan kalimat itu dapat memotivasi satu - dua, bahkan banyak hati umat Indonesia. Check It Out!
"Barangsiapa ingin mutiara,
harus berani terjun di lautan yang dalam"
"Tuhan tidak mengubah nasib suatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya" -- Pidato HUT Proklamasi, 1964
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya" -- Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961
"Kita belum hidup dalam sinar purnama,
Kita masih hidup dalam masa pancaroba..
Jadi tetaplah bersemangat, Elang Rajawali!"
"Gantungkanlah cita - citamu setinggi langit!
Bermimpilah setinggi langit..
Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang - bintang"
Bahkan quotes tentang Cinta :)
"Laki - laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai puncak yang setinggi - tingginya; Jika patah satu daripada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali"
Sosok Ir. Soekarno memang dikenal juga dengan "magis" nya memikat banyak hati wanita. Siapa yang tak tahan dengan goda kharismanya, mulai dari pribumi bahkan hingga wanita Nippon ganti "dijajah" dengan kata - kata manis bak madu hangat.. bahkan artis sekelas Maryln Monroe santer dikabarkan media internasional memiliki affair dengan RI-1 ini hahaha banyak yang belum tahu mungkin?
"Perjuanganku lebih mudah, karena mengusir penjajah. Perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri"
"Beri Aku 1.000 orang tua, niscaya kucabut Semeru dari akarnya. Beri Aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia"
"Merdeka hanyalah sebuah jembatan emas..
Di seberang jembatan itu jalan pecah dua..
Satu ke dunia, sama rata sama rasa
Satu ke dunia, sama ratap sama tangis"
"Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin"
0 notes
Text
USWNT Menuju Kanada: Final Preparation
Piala Dunia Wanita di Kanada semakin dekat, tinggal menghitung hari demi hari. Ini adalah post terakhir dari rangkaian sesi “USWNT Menuju Kanada” yang saya hadirkan di official tumblr. saya selama beberapa bulan ke belakang. Jill Ellis sendiri sudah menyiapkan 23 nama final untuk WWC 2015 pada 14 April lalu. Tak ada nama yang menjadi kejutan sebenarnya, pun training camp dan serangkaian ujicoba juga berlangsung dengan baik dan menuai hasil positif. Menarik melihat persiapan terakhir mereka sebelum bertolak ke Kanada lusa. Berikut analisa saya. #IBelieveThatWeWillWin !! #WeWantThe3rd !!
PEMILIHAN PEMAIN
Komposisi final skuad USWNT di WWC 2015 Canada adalah 23 pemain. Jill Ellis, pelatih USWNT, sendiri harus mengutak-atik pilihannya karena liga NWSL juga bergulir. Otomatis nama-nama yang dipilih adalah “muka-muka lama” di tim, bukan beberapa nama baru.
Seperti yang diketahui sebelumnya Sunil Gulati, presiden USSF (Federasi Sepakbola Amerika Serikat) meminta pemain-pemain berkebangsaan Amerika Serikat yang bermain di luar negeri untuk “pulang kampung” dan bermain di Amerika Serikat tahun ini. Salah satunya adalah gelandang Washington Spirit, Amanda DaCosta, yang sudah membela Liverpool Ladies FC (Inggris) sejak 2012 hingga 2014.
Menurut gw sih, kebijakan Om Sunil ini lumayan bagus mengingat agar Jill Ellis sendiri memiliki banyak opsi di tim nasional. Pun demikian dengan beberapa nama yang sudah tak tersentuh scouting-nya Ellis di 2015 lagi seperti Kristie Mewis dan Erika Tymrak. NWSL jadi menarik dengan kedatangan para pemain sekelas DaCosta, belum lagi banyak pemain asing yang merapat ke klub-klub NWSL. Namun ternyata Ellis tetap kekeuh pada skuad Algarve Cup 2015 lalu. Entahlah, apa karena memang Dia sudah cukup puas dengan tim tersebut? Dampaknya negatifnya walaupun kekompakan terjaga, bisa saja timbul kebosanan dalam tim (terutama komunikasi) dan mudahnya lawan menebak gaya permainan USWNT di Piala Dunia Wanita nanti.
Kiper
Tiga kiper yang dibawa oleh Jill Ellis merupakan nama-nama yang sudah tak asing lagi diketahui pecinta sepakbola wanita, khususnya fans USWNT. Kembalinya Hope Solo di bawah mistar USWNT, usai kasus kekerasan yang menimpanya dan suami, nampaknya menjadi salah satu kunci Jill Ellis mengamankan laga-laga di Piala Dunia. Walau sempat digantikan Ashlyn Harris di dua laga awal ujicoba di awal tahun bertajuk Tur Eropa, Solo membawa misi khusus di Piala Dunia kali ini yakni mematahkan rekor seniornya, Briana Scurry, yang membuat 10 clean sheet beruntut di Piala Dunia sejak 1995 - 2003. Selain itu dua nama diatas, Alyssa Naeher menjadi nama tambahan yang dipanggil ke skuad. Pengalamannya di liga lokal bersama Boston Breakers (dan sempat mencicipi atmosfer Eropa bersama Turbine Potsdam, Jerman) menjadi salah satu alasan Jill Ellis membawanya serta.
Kemungkinan mengisi starting line-up :
Hope Solo - 70%
Ashlyn Harris - 20%
Alyssa Naeher - 10%
Bek
Nama-nama sarat pengalaman seperti Heather Mitts yang sudah pensiun atau menurunnya performa pemain bintang seperti Kristie Mewis atau Leigh Ann Robinson nampak sedikit mengkhawatirkan. Namun sepanjang perjalanan dari 2011 hingga 2015 kini USWNT terus berbenah.
Tak ayal pergantian manajer dari Pia Sundhage ke Tom Sermanni ke Jill Ellis juga turut mempengaruhi pemanggilan pemain di lini belakang. Walaupun Ellis sendiri sudah menghuni bangku cadangan tim sebagai asisten dari dua pelatih terdahulu, jelas pemanggilan Lori Chalupny sebagai salah satu “anak emas” nya bisa dibilang cukup mengejutkan. Pemain Chicago Red Stars yang sejatinya adalah gelandang bertahan ini diplot pula menjadi bek kiri. Sementara muka-muka lama yang mengisi skuad seperti Ali Krieger dan Christine “Captain America” Rampone sejak beberapa tahun ke belakang tetap dipercaya oleh Ellis.
Jika “Kriggie” nyaman di posisi bek kanan, ada tiga nama yang akan bersaing untuk menemani Rampone di sentral pertahanan. Becky “Broon” Sauerbrunn, Whitney Engen, dan kapten USWNT U20 2012 lalu, Julie Johnston. “Broon” sendiri tampil baik dan konsisten bersama USWNT dan klubnya FC Kansas City dalam dua tahun terakhir, pesaing terberatnya hanyalah Julie ... anak baru yang tentu saja tidak hanya membuat hati gw kepincut dengan matanya ^_^ tapi juga skill mumpuni. Tubuh yang tinggi dan kemampuan membaca arah bola menjadi salah satu kelebihan dara cantik kelahiran 6 April 1992 ini. Whitney Engen yang memiliki segudang pengalaman di Liverpool Ladies dan FF Tyreso sedikit mengalami penurunan ketika pulang kampung membela Houston Dash, pun demikian kini Ia kembali ke klub yang membesarkan namanya Western New York Flash.
Di sisi kiri, selain Lori ada dua bintang yang siap berebut posisi utama. Kelley “Baby Koala” O’Hara mungkin akan jadi plan-B Ellis ketika nama Meghan Klingenberg dengan baik mencuat ke permukaan. Bahkan saya yang dahulu memprediksikan O’Hara yang mendapatkan tempat utama usai menurunnya performa Kristie Mewis harus takluk dengan konsistensi Meghan, eks Tyreso, yang kini bermain untuk Houston Dash. Meghan sendiri bisa saja menggusur Krieger karena sejatinya Ia merupakan bek kanan murni sebelum diadaptasikan sebagai bek kiri.
Kemungkinan mengisi starting line-up :
Bek Sayap
Ali Krieger - 50%
Meghan Klingenberg - 20%
Kelley O’Hara - 15%
Lori Chalupny - 15%
Bek Tengah
Christie Rampone - 50%
Becky Sauerbrunn - 20%
Julie Johnston - 20%
Whitney Engen - 10%
Gelandang
Ada dua kemungkinan formasi yang akan dipakai Ellis di WWC. Menggunakan formasi tiga gelandang atau empat gelandang sejajar. Namun nama Lauren “Cheensaw” Holiday dan Carli Lloyd adalah harga mati di lini tengah USWNT! Holiday lebih mengatur kedalaman sebagai holding midfielder, sementara L10YD akan menjadi playmaker utama tim. Wajah baru di USWNT, Morgan “Moee” Brian, dan Shanon Boxx akan menjadi suksesor Holiday. Boxx sendiri sudah memasuki usia emasnya, bahkan 29 Juni nanti Ia akan berusia 38 tahun, istri dari Sean Taketa ini seharusnya sudah pensiun. Nampaknya Ia harus merelakan posisinya kepada Brian yang juga tampil efektif sepanjang tahun ini. Sebenarnya ketimbang Boxx, saya lebih memilih Amanda DaCosta turut disertakan, jadi komposisinya pas dua gelandang bertahan dan dua gelandang serang. Sayang ketika Carli kerap mengalami dead-lock .....
Tiga nama tersisa, Heather “cHAOs” O’Reilly, Megan Rapinoe, dan tentunya “The Queen Nutmeg”, Tobin Heath akan menjadi gelandang sayap di skema permainan Ellis. Rapinoe yang baru sembuh dari cidera di awal tahun menunjukkan performa baik bersama klub dan timnas. Tahun lalu bahkan Ia sempat mengantarkan Seattle Reign meraih 16 pertandingan liga tak terkalahkan! Kemungkinan Ia akan dipasangkan di posisi aslinya di kiri bersanding dengan “Tobs” Heath di kanan yang memiliki segudang pengalaman internasional bersama Paris Saint Germain Feminine, walau bisa saja digantikan Christen Press. Heather O’Reilly yang kini baru saja pindah ke FC Kansas City, sang jawara NWSL 2014, cukup mengambil porsi sebagai supersub saya rasa.
Kemungkinan mengisi starting line-up :
Gelandang Tengah
Carli Lloyd - 30%
Lauren Holiday - 30%
Morgan Brian - 25%
Shannon Boxx - 15%
Gelandang Sayap
Megan Rapinoe - 60%
Tobin Heath - 35%
Heather O’Reilly - 25%
Striker
Di beberapa laga terakhir, dua nama Abby Wambach dan Sydney Leroux kerap dipasang sebagai starter. Dua striker yang diawal musim bertukar klub ini menjadi komposisi pas yang dicari Ellis. Christen Press sendiri yang tampil di seluruh match USWNT pada 2014 dicoba bermain sebagai gelandang kanan. Sebenarnya akan efektif ketika “Syd The Kid” dicoba di sayap kiri diimbangi Press di kanan. Alex Morgan mungkin akan menepi dari starting line-up USWNT hingga cidera lututnya sembuh di WWC. Idola nomor satu gw ini bahkan harus absen di tiga send-off series :( Apakah “Baby Horse” akan menghuni bangku cadangan, tempat pertama saya melihatnya dan jatuh cinta padanya empat tahun lalu, bersama Amy Rodriguez? Kita lihat saja.
Kemungkinan mengisi starting line-up :
Abby Wambach - 40%
Sydney Leroux - 20%
Christen Press - 20%
Alex Morgan - 15%
Amy Rodriguez - 5%
SEND-OFF SERIES
Tiga laga ujicoba bertajuk Tur Nusantara, atau lebih tepatnya “Sent-Off Series” dilaksanakan menjelang WWC 2015 untuk preparasi terakhir tim.
USWNT vs Republic Ireland, 11 Mei 2015
youtube
Di hari yang spesial, Hari Ibu, tim menuai kemenangan atas salah satu kuda hitam Eropa. Stephanie Roche dan kawan-kawan harus takluk dari sepasang gol Abby Wambach dan kung-fu kick goal indah dari Jullie Johnston memanfaatkan corner kick Lauren Holiday. Laga yang berlangsung di Avaya Stadium, San Jose, California ini merupakan pemanasan usai April lalu menang dari Selandia Baru.
USWNT vs Mexico, 18 Mei 2015
youtube
Menjadi superior di benua sendiri, itulah gambaran pertemuan klasik antara kedua negara. Skor mencolok tentu menjadi hal lumrah. Namun “El Tri” sendiri sempat memberikan rasa frustasi sendiri terlebih penampilan apik Cecilia Santiago di bawah mistar. Namun duet Leroux dan Wambach serta satu sontekan dari Lori Chalupny berhasil memberikan senyum kepada seluruh skuad.
USWNT vs Korea Republic, 31 Mei 2015
youtube
Laga terakhir yang juga menjadi debut new home kit USWNT di Piala Dunia 2015. Macan Asia, Korea Selatan, mampu memberikan perlawanan terhadap skuad. USWNT yang menyerang sejak awal permainan juga tak beruntung di hadapan Kim Jungmi dan kawan-kawan.
Prediksi Formasi
Jill biasa menggunakan formasi 4 - 3 - 3 sejak Algarve Cup beberapa waktu lalu, namun Ia juga melakukan variasi dengan formasi 4 - 4 - 2 seperti yang digunakan pada dua laga di send-off series. Beberapa pemain juga dicoba menempati posisi baru seperti Christen Press yang coba diplot di sayap kanan bukan sebagai seorang winger melainkan outside midfielder atau right-midfielder (RM)
Kemungkinan formasi 4 - 3 - 3 dengan dua holding midfielder [Solo; Krieger, Johnston, Rampone, Klingenberg, Brian, Holiday, Lloyd; Press, Wambach, Leroux] mungkin akan dipakai ketika melawan tim kuat seperti Swedia. Namun variasi 4 - 4 - 2 dengan meniadakan Brian, dan menggunakan dua sayap agresif, Rapinoe di kiri dan O’Reilly di kanan mampu menyeimbangkan duo Wambach - Leroux di depan.
Kalau starting-line up favorit gw ....
1-Solo; 11-Krieger, 19-Johnston, 4-Sauerbrunn, 5-O’Hara; 23-Press, 14-Brian, 12-Holiday, 17-Heath; 8-Rodriguez, 13-Morgan :)
Doa dan Harapan
Yang utama sih ..... semoga Alex sembuh! Udah gitu aja! Hahahahahaha :D Tapi apapun yang terbaik buat USWNT, soalnya gaya bermain mereka juga monoton. Saya bahkan hampir pesimis dengan gaya permainan Ellis termasuk gamble nya dengan posisi-posisi baru pemain CRS.
Sebagai penutup, berikut sebuah video singkat tentang 23 pemain yang akan berlaga di WWC 2015. Semoga berhasil perempuan-perempuanku!
youtube
1 note
·
View note
Link

1) Failure to finish in the Top Four To not finish in the Top Four this year is a catastrophe. Manchester United are laughing. They have literally walked into that fourth spot. I said a few months back, failure to get into the top four will put either Liverpool or United back a few...
15 notes
·
View notes
Photo

"Liverpool just like my lovely wife, I'll never let her go and leave her; always together in the best or worst condition." Kalian mungkin dapat berkomentar negatif tentang @liverpoolfc pun demikian tak banyak pula yang memuji permainan mereka. Sejarah, Masa Lalu, Kuno, atau deretan kata-kata lain yang identik dengan tim kota pelabuhan ini. Banyak pelatih dan pemain datang dan pergi, selayaknya bintang-bintang di langit yang nantinya juga akan mati; tetap ada satu bulan: Liverpool FC. Bagi saya sepakbola bukan hanya soal Piala dan Kemenangan. "Ini adalah cara mencari jati diri, Bung!" sekalipun tim besar itu menjadi medioker seperti halnya roda yang selalu berputar dan tak selamanya di atas; tetap ada satu pusat/sumbu roda: Liverpool FC. Demikian kiranya Aku mencintai wanitaku, pun demikian Liverpool. Takkan kutinggalkan mereka walau dalam keadaan buruk sekalipun. Takkan kulupakan mereka ketika dalam keadaan bahagia. and Liverpool you know .... #YOULLNEVERWALKALONE
1 note
·
View note