#10nov23

[louistomlinsoncouk]

Cute Louis by the barricade in Sheffield, UK - 10/11

[dailyniallnews]

Niall and Anne-Marie at the Horan & Rose gala | November 4, 2023

[espresseo-cafe]

life is still beautiful | johnny | masterlist

genre: cappucino, romance, angst, university!au, dad!au, drama, slice of life

pairing: collegestudent!johnny x fem!reader

summary: love is a difficult thing, especially for someone like you who had never received much. it was non-existent until you meet the heartbrokened johnny suh: whom you’ll soon come to learn is a young father, during the dean’s lister student camp. somehow, your hearts come knocking at each other’s for another chance at love. through life’s bumps and turns, would you still believe that life is still beautiful?

a/n: comment down below to be added into the taglist! 🤗 note: this is only a work of fiction.

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

[ date started: 10nov23 - ongoing ]

chapters: one | two | three | four | five | six | seven | eight | nine | ten

series’ tags -> sjh_lisb asks // lisb character asks

[germ-t-ripper]

10NOV23 Father and son self portrait.

[dr-hss]

وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗوَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

[ سورة البقرة : 155 ]

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ: من البلو والبلاء وهو الامتحان والاختبار، وهو جواب لقسم محذوف والتقدير: والله لنبلونكم.

المراد: ولنعاملنكم معاملة المختبر والمبتلى لأحوالكم: والتنوين في قوله: بِشَيْءٍ للتقليل. أى بقليل من كل واحد من هذه البلايا والمحن وهي الخوف وما عطف عليه. وإنما قلل- كما قال الزمخشري- ليؤذن أن كل بلاء وإن جل ففوقه ما يقل إليه وليخفف عليهم ويريهم أن رحمته معهم في كل حال لا تزايلهم، وأنه- سبحانه- يبتليهم من هذه المصائب بقدر ما يمتاز به الصابرون من غير الصابرين.

الخَوفُ: غم يلحق النفس لتوقع مكروه، ومن أشد ما تضطرب له النفوس من الخوف، خشيتها أن تقع تحت يد عدو لا هم له إلا إيذاؤها بما تكره.

الْجُوعِ: ضد الشبع، والمراد منه القحط، وتعذر تحصيل القوت، والحاجة الملحة إلى طعام.

الْأَمْوالِ: جمع مال، وهو ما يملك مما له قيمة، وجرى للعرب عرف باستعماله في النعم خاصة- وهي الإبل والبقر والغنم-.

الثَّمَراتِ: جمع ثمرة وهي حمل الشجر، وقد تطلق على الشجر والنبات نفسه.

والمعنى: ولنصيبنكم بشيء من الخوف وبشيء من الجوع، وبشيء من النقص في الأنفس والأموال والثمرات، ليظهر هل تصبرون أو لا تصبرون، فنرتب الثواب على الصبر والثبات على الطاعة، ونرتب العقاب على الجزع وعدم التسليم لأمر الله- تعالى-. ولقد حدث للمسلمين الأولين خوف شديد بسبب تألب أعدائهم عليهم كما حصل في غزوة الأحزاب. وحدث لهم جوع أليم بسبب هجرتهم من أوطانهم، وقلة ذات يدهم حتى لقد كان النبي صلّى الله عليه وسلّم يشد الحجر على بطنه. وحدث لهم نقص في أموالهم بسبب اشتغالهم بإعلاء كلمة الله. وحدث لهم نقص في أنفسهم بسبب قتالهم لأعدائهم. ولكن كل هذه الآلام لم تزدهم إلا إيمانا وتسليما لقضاء الله وقدره، واستمساكا بتعاليم دينهم وهذا البلاء وتلك الآلام لا بد منها ليؤدى المؤمنون تكاليف العقيدة، كي تعز على نفوسهم بمقدار ما أدوا في سبيلها من تكاليف، إذ العقائد الرخيصة التي لا يؤدى أصحابها تكاليفها لا يعز عليهم تركها عند الصدمة الأولى، وليعلم من جاء بعدهم من المؤمنين إذا ما أصابهم مثل هذه الأمور أن ما أصابهم ليس لنقصان من درجاتهم، وحط من مراتبهم، فقد أصيب بمثل ذلك أو أكثر من هم أفضل منهم وهم أصحاب النبي صلّى الله عليه وسلّم.

قال الإمام الرازي: وأما الحكمة في تقديم تعريف هذا الابتلاء. أى الإخبار به قبل وقوعه: ففيها وجوه:

أحدها: ليوطنوا أنفسهم على الصبر عليها إذا وردت فيكون ذلك أبعد لهم عن الجزع وأسهل عليهم بعد الورود.

ثانيها: أنهم إذا علموا أنه ستصل إليهم تلك المحن اشتد خوفهم، فيصير ذلك الخوف تعجيلا للابتلاء، فيستحقون به مزيد الثواب.

ثالثها: أن الكفار إذا شاهدوا النبي صلّى الله عليه وسلّم وأصحابه مقيمين على دينهم مستقرين عليه، مع ما كانوا عليه من نهاية الضر والمحنة والجوع- يعلمون أن القوم إنما اختاروا هذا الدين لقطعهم بصحته فيدعوهم ذلك إلى مزيد التأمل في دلائله. ومن المعلوم الظاهر أن التبع إذا عرفوا أن المتبوع في أعظم المحن بسبب المذهب الذي ينصره، ثم رأوه مع ذلك مصرا على ذلك المذهب: كان ذلك أدعى لهم إلى اتباعه مما إذا رأوه مرفه الحال لا كلفة عليه في ذلك المذهب.

رابعها: أنه- تعالى- أخبر بوقوع ذلك الابتلاء قبل وقوعه فوجد مخبر ذلك الخبر على ما أخبر عنه. فكان إخبارا عن الغيب فكان معجزا.

خامسها: أن من المنافقين من أظهر متابعة الرسول طمعا في المال وسعة الرزق، فإذا اختبره- سبحانه- بنزول هذه المحن، فعند ذلك يتميز المنافق عن الموافق.

سادسها: أن إخلاص الإنسان حالة البلاء ورجوعه إلى باب الله- تعالى- أكثر من إخلاصه حال إقبال الدنيا عليه. فكانت الحكمة في هذا الابتلاء ذلك .

..10nov23/269

[wora2519]

10nov23 #netjames

[seclusionroom]

10nov23

[lamajigme]

Mid-morning MEDITATION group practice - 10nov23

[life-before-suicide]

10Nov23

[louistomlinsoncouk]

Louis backstage in Sheffield, UK - 10/11

[j-a-smiths-blog]

0729 10Nov23: Well the appointment was... yeah.

How the course of three months my health slightly declined bot quite sure... but my doctor wants me to see a few specialists, which will equal some out of pocket expenses, but with potential re-embursement.

After my appointment, I went to meet up with an old Navy brother. It's always strange to meet up with someone who was higher ranking (4 ranks) than you at the time you were together, but when we retired, I was rank below him. We visited him in BGC and I didn't realize everything really is walking distance.

So we stopped at Landers and had a few beers before we went up to his condo for a quick view as he lives on the 35 floor.

Then it was time to start thinking about the drive home. It was almost ten pm. 130 we got home. I need to go back to sleep.

[saatrenungan]

Renungan 10Nov23

Bacaan Injil Luk 16,1-8

Dan Yesus berkata kepada murid-muridnya: “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara. Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka. Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku? Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan. Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul. Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi”

Demikian sabra Tuhan

Terpujilah Kristus

Dalam bacaan Injil malam ini Yesus memberikan perumpamaan bendahara yang tidak jujur dalam mengelola harta tuannya. Dalam perumpamaan-Nya Tuhan mengisahkan bahwa bendahara tidak jujur yang akan dicopot jabatannya itu merasa kuatir dan takut akan masa depannya. Karenanya, ia memanggil orang-orang yang berhutang kepada tuannya. Ia berpikir harus berbuat baik kepada mereka yang berhutang kepada tuannya. Supaya mereka juga akan berbuat baik kepadanya, ketika ia sudah berhenti dari jabatannya sebagai bendahara. Lalu ia mengurangi hutang mereka, dengan menyerahkan surat hutang yang lama dan kemudian membuat surat hutang yang baru. Dalam perumpamaan ini, Tuhan Yesus menyatakan bahwa tuan yang sudah dirugikannya itu justru memuji kecerdikan bendahara yang tidak jujur. Karena ia sudah berbuat sesuatu yang cerdik Tentunya bukan ketidakjujurannya yang dipuji oleh Tuhan, melainkan kecerdikannya untuk menjamin masa depannya saat ia dipecat dari pekerjaannya sebagai bendahara. Yesus mengajarkan kepada kita untuk lebih bijaksana dalam memilih ‘harta’ yang bernilai kekal seperti  halnya Zakheus yang berbalik untuk bertobat dengan mau merendahkan diri dan bersusah payah memanjat pohon untuk dapat bertemu Yesus dan menjamu Yesus di rumahnya sehingga ia dan keluarganya memperoleh keselamatan.

Dalam perumpamaan serupa tentang penggarap kebun anggur yang jahat, pohon Ara yang tidak berbuah, Yesus mengingatkan bahwa hidup manusia didunia harus menghasilkan buah dan digunakan untuk memuliakan Bapa, Mat 21;43 menyatakan “Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.” Yesus menyatakan dalam bahwa kebun anggur dan pohon Ara ini seperti Kerajaan Allah, jika tidak menghasilkan buah maka akan dicabut dan diberikan kepada mereka yang akan menghasilkan buah. 

Dulu saya berpandangan bahwa hidup di dunia ini hanya satu kali saja, dan memegang prinsip, "Selagi masih hidup, mari kita bersenang-senang dan melakukan apa saja yang kita mau." saya hidup sembrono, mengejar kepuasan daging dan tidak takut berbuat kejahatan. Sejak bertobat saya baru mengetahui bahwa kematian itu bukanlah akhir dari segalanya, melainkan justru menjadi awal dari kehidupan yang sesungguhnya dan kekal bersama Bapa di surga

“Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis dalam kitab-kitab itu" (Why. 20:12). Apapun yang diperbuat manusia selama hidup di dunia ini, pada saatnya nanti harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Ingatlah, perbuatan-perbuatan manusia di muka bumi ini semuanya transparan di hadapan Tuhan. Tidak ada satupun yang dapat disembunyikan dari pandangan Tuhan, walau dilakukan di tempat yang gelap sekalipun. Maka dari itu “…perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif," (Efesus 5:15), karena setiap orang akan menghadap takhta pengadilan dan mempertanggungjawabkan apa yang sudah diperbuat selama hidupnya.

Jadi waktu yang sangat singkat ini mari kita gunakan sebaik mungkin. Alkitab menyatakan bahwa hidup ini ibarat orang yang sedang berkemah, suatu saat nanti kemah itu akan dibongkar; namun bagi orang percaya, Tuhan "...telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia." (2 Korintus 5:1). Bukan waktunya lagi untuk bermalas-malasan atau ogah-ogahan melayani Tuhan, justru kita harus semakin giat menabur dalam Roh sehingga pada saatNya kita akan menuai hidup kekal dari Roh itu

Mari kita coba merenungkan pertanyaan refleksi firman hari ini “sudahkah hidup anda menghasilkan buah hari ini?

Berkah Dalem

[germ-t-ripper]

10NOV23 Post work out self portrait

[louistomlinsoncouk]

lthqofficial Sheffield, UK. 10.11.23 #fitfworldtour

[louistomlinsoncouk]

lottietomlinson most special nights❤️