#Angsa dan Serigala
Explore tagged Tumblr posts
Text
Dongeng yang Memikat: Rekomendasi Cerita untuk Mencerahkan Dunia Anak-Anak
Dongeng yang Memikat: Rekomendasi Cerita untuk Mencerahkan Dunia Anak-Anak
Dongeng adalah salah satu cara terbaik untuk membawa anak-anak ke dalam dunia imajinasi yang ajaib. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran moral, mengembangkan kreativitas, dan menginspirasi. Dalam artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi cerita dongeng yang cocok untuk anak-anak dari berbagai usia.

1. "Cinderella"
"Cinderella" adalah salah satu dongeng klasik yang selalu disukai anak-anak. Kisah ini mengikuti perjalanan seorang gadis muda yang baik hati bernama Cinderella, yang mengalami kebaikan hati, kesetiaan, dan mimpi yang menjadi kenyataan. Cerita ini mengajarkan pentingnya berpegang pada nilai-nilai baik dan berani mengikuti impian.
2. "The Little Mermaid"
"The Little Mermaid" adalah dongeng yang mengisahkan tentang putri duyung muda bernama Ariel yang bermimpi untuk menjadi manusia. Cerita ini membawa pesan tentang keberanian, pengorbanan, dan pentingnya mengikuti hati Anda. Anak-anak akan menyukai petualangan bawah laut Ariel yang penuh dengan makhluk ajaib.
3. "The Ugly Duckling"
"Dongeng Anak Itik yang Buruk" adalah cerita yang mengajar tentang nilai diri dan penerimaan. Kisah ini mengikuti perjalanan seekor anak itik yang dianggap buruk, tetapi kemudian tumbuh menjadi seekor angsa yang indah. Ini adalah pengingat bahwa kecantikan sejati berasal dari dalam.
4. "Snow White"
"Snow White" adalah cerita tentang seorang putri muda yang diselamatkan oleh tujuh kurcaci dari niat jahat ratu jahat. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang persahabatan, kebaikan hati, dan bahaya keserakahan. Visual yang cantik dan karakter yang berwarna membuat cerita ini selalu menarik bagi anak-anak.
5. "The Jungle Book"
"The Jungle Book" mengikuti petualangan seorang anak laki-laki bernama Mowgli yang dibesarkan oleh serigala di hutan. Cerita ini mengajarkan tentang persahabatan antar spesies, keberanian, dan pentingnya menjaga alam. Anak-anak akan menyukai karakter-karakter hewan yang menarik dalam cerita ini.
6. "Beauty and the Beast"
"Beauty and the Beast" adalah cerita tentang seorang gadis muda bernama Belle yang jatuh cinta pada seorang pangeran yang terkutuk menjadi makhluk yang mengerikan. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya melihat ke dalam hati seseorang daripada penampilan fisik. Ini juga menyoroti kekuatan cinta dan kebaikan hati.
7. "Aladdin"
"Aladdin" adalah cerita tentang seorang pemuda miskin yang menemukan lampu ajaib dan jin yang dapat memenuhi tiga keinginan. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang nilai diri, kejujuran, dan bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari harta benda. Petualangan Aladdin di kota Agrabah akan memikat imajinasi anak-anak.
8. "Peter Pan"
"Peter Pan" adalah cerita tentang anak laki-laki yang tidak pernah tumbuh dewasa dan petualangannya di Negeri Neverland bersama Tinker Bell dan anak-anak hilang. Cerita ini mengajarkan tentang keberanian, imajinasi, dan pentingnya tetap muda di hati. Peter Pan adalah karakter yang menginspirasi untuk semua usia.
9. "Puss in Boots"
"Puss in Boots" adalah cerita tentang seekor kucing licik yang mencari kekayaan dan petualangan. Cerita ini mengajarkan tentang kecerdikan, persahabatan, dan kemampuan untuk mengatasi rintangan. Anak-anak akan menyukai kecerdasan Puss dalam menghadapi tantangan.
10. "The Wizard of Oz"
"The Wizard of Oz" adalah cerita tentang seorang gadis bernama Dorothy yang terseret ke negeri ajaib Oz. Dalam perjalanannya untuk kembali ke rumah, dia bertemu dengan karakter-karakter yang berwarna, seperti Tin Man, Scarecrow, dan Cowardly Lion. Cerita ini mengajarkan tentang keberanian, persahabatan, dan pentingnya rumah.
11. "The Gruffalo"
"The Gruffalo" adalah cerita yang mengikuti perjalanan seekor tikus kecil yang cerdik yang berusaha menghindari pemangsa dengan menggambarkan bahwa dia bertemu dengan monster buas yang sangat menakutkan, Gruffalo. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang kecerdikan, strategi, dan kreativitas.
12. "The Very Hungry Caterpillar"
"The Very Hungry Caterpillar" adalah buku anak-anak yang diilustrasikan dengan indah yang mengikuti perjalanan ulat kecil yang sangat lapar yang berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Cerita ini mengajarkan tentang pertumbuhan, perubahan, dan pola makan yang sehat. Ini adalah pilihan yang sempurna untuk anak-anak yang lebih muda.

13. "The Tale of Peter Rabbit"
"The Tale of Peter Rabbit" adalah cerita tentang seekor kelinci nakal yang suka memasuki kebun Petani McGregor meskipun ibunya melarangnya. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang ketaatan, konsekuensi, dan pentingnya mendengarkan nasihat orang tua.
14. "The Three Little Pigs"
"Cerita Tiga Babi Kecil" mengisahkan tiga babi yang membangun rumah mereka masing-masing, satu dari jerami, satu dari kayu, dan satu dari batu. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kerja keras, persiapan, dan ketahanan dalam menghadapi bahaya.
15. "The Velveteen Rabbit"
"The Velveteen Rabbit" adalah cerita yang mengharukan tentang boneka kelinci yang menjadi nyata karena cinta seorang anak. Cerita ini mengajarkan anak-anak tentang kekuatan cinta, persahabatan, dan bagaimana menjadi "nyata" dalam mata seseorang melalui hubungan yang tulus.
Dongeng adalah alat yang kuat untuk mengembangkan imajinasi, membawa pesan moral, dan menghibur anak-anak. Rekomendasi dongeng di atas menggabungkan berbagai tema, mulai dari nilai-nilai moral hingga petualangan yang menarik. Ini adalah cerita-cerita yang dapat dinikmati oleh anak-anak dari berbagai usia, dan dapat menjadi sumber inspirasi yang hebat untuk mereka. Sementara anak-anak menikmati cerita-cerita ini, mereka juga dapat mengambil pelajaran berharga yang akan membantu mereka tumbuh dan berkembang sebagai individu yang lebih baik.
0 notes
Text
Semesta barangkali tahu kalau kita masih mampu. Dibiarkannya kita menari di atas jalanan berbatu, berdebu. Menuju entah, berteman dengan entah, yang pasti hanya ada aku dan kamu, kita sendirian, itu maksudku.
Memutar lagu dari Angsa & Serigala, Menarilah Sendiriku. Memutar lagu-lagu, agar setidaknya perjalanan kita bersuara, tak terlalu sepi dimakan waktu.
Sepanjang perjalanan, gaduh dalam diri, kusebut mereka teriakan-teriakan yang mencari arti, mencari jati diri, mencari jalan menuju apapun itu, melalui jalan yang sepi. Sesekali menepi, pikirnya bertemu yang sejati, padahal perjalanan belum berhenti, masih harus berjalan lagi.
Sepanjang perjalanan, permohonan kita untuk sampai pada tujuan belum juga dikabulkan. Semesta malah mengirimkan pesan melalui tangan kanannya, takdir, memberi kabar bahwa kita harus bersiap atas segala kemungkinan.
Sepanjang perjalanan, jarang kita menyadari perihal hadirnya bahagia yang tak kita minta, yang justru hadir lebih sering dari yang kita mohonkan. Mungkin Semesta hanya ingin saat ini kita bertahan, bukan?
Juli, 2021
8 notes
·
View notes
Text
Jogja di Serpihan Benak Mahasiswa
“Saya masih betah dan berlama-lama tinggal di Jogja karena Jogja menghadirkan berbagai “dalih” untuk ngeles atas pertanyaan-pertanyaan seputar skripsi, Dik”
Sore itu masih seperti sore-sore sebelumnya. Suasana yang diciptakan oleh pencipta suasana (entah siapa) yang kurang lebih sama juga dengan sebelumnya. Matahari masih (terbit) dari timur dan bersarang seperti biasanya-ke barat.
Jingga terkadang juga menutup segalanya, menutup harapan-harapan baru tentang pagi, yang entah masih bisa atau tidak untuk dinikmati kembali. Ia terseret arus rotasi, 24 jam menuju situasi yang sama (lagi dan lagi).
Saya dan jiwa yang sa punya mulai bertanya-tanya tentang apa guna matahari. Setiap pagi ia datang, setiap sore ia pulang. “Cih, seperti tidak punya pekerjaan saja” kata seorang orang sinting di samping kosku.
Ia adalah pariyem, seorang janda tua yang gila ditinggal kekasihnya merantau ke Ibu kota. Entah dengan alasan apapun-boleh dibilang-ia gila terhormat. Ia terhormat karena cinta. Ia gila karena kasih. Tiada yang lain, tiada tak bukan.
Pariyem, setiap kali saya membeli makanan ke warung ijo, ia selalu berteriak ke arah saya. Mau tidak mau, perkataan orang sinting terhormat itu masuk ke telinga. Belakangan, bahakan masuk sampai ke hati. “Ngapain kamu hidup cuma gitu-gitu saja? Wilayah ini terlalu penuh untuk orang-orang naif macam dirimu” begitulah tuturnya.
Pariyem menjadi penjaga kos yang selalu setia duduk meski panas-badai menerpa tubuhnya. Ia terus-menerus berteriak jika saya pulang kerja, “Pulanglah ke daerah asalmu, kota ini terlalu sempit untuk ditinggali orang-orang sepertimu”.
Kejadian itu terjadi berkali-kali, sampai jika kata-kata yang terucap secara konsisten pada akhirnya akan melekat di hati. Mengapa bisa? Mengapa tidak. Hitung saja saya makan 2 kali sehari, maka 2 kali pula saya musti di teriakki Pariyem sinting untuk balik ke rumah. Bayangkan jika itu selama setahun? 730 kali saya di teriakki oleh pemudi sinting itu. Belum juga saya kalkulasi, 5 tahun saya berada di Jogja. 3500-an lebih kata-kata itu nyungsep di telinga saya.
Hingga pada akhirnya, saya musti memikirkan perkataan yang terlontar dari tutuk Pariyem. “Untuk apa saya ini di Jogja ya?” itulah pikirku. Pertanyaan simpel yang nggak penting-penting amat itu terbubuh dalam pikiranku. Selalu.
Tibalah saatnya beberapa minggu kemudian, saya mencoba bertanya kepada khalayak umum warga kos. Tidak semuanya. Hanya beberapa saja yang sempat dan mau untuk saya wawancara. “Sebenarnya, apa yang menjadi keistimewaan Jogja sehingga mas-mas kos ini rela nggak pulang ke daerah asalnya?” kurang lebih begitu narasi pertanyaan yang saya coba sodorkan kepada kawan-kawan kos.
Jawaban atas pertanyaan itu pun bervariasi. Seperti itulah pertanyaan. Jumlah pertanyaan hanya satu, variasi jawaban bisa sampai seratus kali lipat dari jumlah pertanyaan itu sendiri.
“Saya betah di Jogja karena Jogja menawarkan banyak buku-buku, buku itu ranum bagi saya. Jika jogja diIbaratkan mangga. Jogja adalah pasarnya orang yang berjualan mangga” Ujar salah seorang Oerang Buku.
“Jika saya, Jogja menghadirkan banyak sekali Sanggar Seni yang ada. Segala kreasi tiada bisa dibatasi. Pun juga atas penyaluran seni itu sendiri. Jogja menawarkan berbagai alternatif untuk menyalurkan bakat dan seni itu. Ada beberapa tempat yang biasa sa kunjungi: Padepokan bagong, Teater Garasi, Teater Jalanan, dan beberapa lagi di Taman Budaya Yogyakarta (TBY)” Tutur Sobron, yang seorang seniman kiwari.
“Jogja Istimewa dan ada Raja yang mengaturnya”
“Jogja dari dulu hingga sekarang memang nyaman, tapi berbeda dengan dulu. Jogja saat ini telah macet, banyak Mall, polusi udara juga (mungkin) bertambah, sampah visual ada dimana-mana bahkan bisa menutupi view eksotisnya merapi, bukankah begitu?” Ujar salah seorang aktivis lingkungan yang kebetulan warga asli Jogja.
“Jogja membuatku menemukan teman tidur, Dik,” kata seorang penulis ulung yang juga seorang penyiar radio.
“Jogja itu irit, seratus ribu itu bisa untuk makan berhari-hari. Ekonomis dan Esensial,” Ujar salah seorang mahasiswa ekonomi di salah satu universitas swasta.
Hingga tiba saatnya saya harus bertemu dan bertanya (mengobrol) bersama dengan “sesepuh” kos yang juga seorang mahasiswa, juga tinggal dijogja, dan kebetulan juga merupakan seorang perantau, juga hampir memasuki semester 18.
“Mas, sebenarnya mengapa to sampean betah tinggal di Jogja?” saya bertanya macam itu.
“Lho kenapa kamu nanya-nanya itu?”
“Hehe, mboten mas, kemarin penasaran aja sama perkataan Pariyem (sambil nunjuk), tau sendiri kan bertahun-tahun kita disuruh hengkang sama Pariem”
“Oh, karena Pariem?”
“Iya,”
“Jogja memang istimewa, benar ku dengar beberapa waktu tadi. Kamu bertanya kepada kawan kos lain. Mereka juga menyodorkan perspektif berbeda tentang Jogja, demikian pula denganku, Dik”
“Lantas”
“Jika kamu di Jogja, kamu bisa bangun siang, sholat juga sesuai kehendakmu, makan bisa irit, tidur juga bisa sesukamu, mengerjakan sesuatu dengan selow dan santai. Mau orang-orang berkata apapun itu, adanya yaa cuma “terserah”. Jogja juga tak seberingas kota-kota metropolitan lain. Laiknya kotaku di Ibu kota sana. Disini tidak ada Angsa dan Serigala, yaa meskipun ada sih beberapa. Tapi, untuk intensitas saling memakan itu hampir-hampir purna, jika parameternya adalah kota-kota besar di Indonesa lho. Dan, yang penting itu satu sih, dari sekian alasanku tadi..”
“Apa itu mas?”
“Saya masih betah dan berlama-lama tinggal di Jogja karena Jogja menghadirkan berbagai “dalih” untuk ngeles atas pertanyaan-pertanyaan seputar skripsi, Dik. Skripsi bisa saya selesaikan sewaktu-waktu sebenarnya, di Ibu kota dan bapakku telah menyediakan lapangan pekerjaan untuku. Tapi, kembali lagi, aku di sini nyaman ee”
“Lha Ndasssssseeeeeeeeeeeee~”
-Pungkas-
*Mardikautama “Menulis adalah salahsatu Ikhtiar untuk merapikan kenangan”
10 notes
·
View notes
Text
Kalo bisa milih jadi apa kita hidup kayanya aku bakal milih jadi pinguin, serigala, merpati atau angsa karena dengan begitu aku ga perlu meragukan dan memikirkan ketulusan pasangan hidup karena mereka cukup dengan satu pasangan seumur hidupnya.
0 notes
Text
Personally, album Angsa & Serigala - Ruang Waktu adalah album religi terbaik.
Ketika lagu-lagu 'religi' biasanya cenderung menjelaskan tentang Tuhan dan/atau hambanya beserta hubungan antara 2 dimensi. Angsa & Serigala dalam album tersebut membantu menemukan dan mengingatkan bagaimana rupa jiwa seseorang di ruang paling rapuh. Ruang yang kadang paling nyaman dimasuki sebelum waktunya tidur, ruang tanpa topeng, tanpa dongeng, yang mungkin menjadi alasan pillow talk sebagai salah satu momen untuk mencurahkan obrolan paling ampuh tentang aku dengan keakuanku dan kamu dengan apapun yang kamu kehendaki.
Tapi, bukankah religi memang seperti itu, tentang faktor eksternal yang mampu menembus tabir diri untuk menunjukkan bentuk sebenarnya (dan mungkin sisa-sisa residu emosi yang dilupakan) untuk kembali ke bentuk hakiki? Tinggal bagaimana bisa menerima semuanya. Toh, hal-hal baik akan datang ketika bisa mulai menerima apapun itu: luka, dendam, benci, kasih dan sayang, apapun. Terbalik dengan hal-hal yang buruk justru datang ketika menolak semuanya.
Bagaimana pun juga, pada akhir waktu kita semua akan berkata
"Bagiku hidupku,
Bagimu hidupmu"
0 notes
Text

Kombo Cerita Waktu Tidur
CERITA WAKTU TIDUR - Membaca dengan Suku Kata Tajuk-tajuk dalam Siri Buku ini:
1. Cerita Waktu Tidur - Si Musang dan Si Angsa dan 2 tajuk cerita lain
2. Cerita Waktu Tidur - Kisah 2 Ekor Rubah dan 2 tajuk cerita lain
3. Cerita Waktu Tidur - Kisah Sebiji Roti Ban dan 2 tajuk cerita lain
4. Cerita Waktu Tidur - Bagaimana Anjing Menjumpai Tuannya dan 2 tajuk cerita lain
5. Cerita Waktu Tidur - Sang Singa dan Perigi dan 2 tajuk cerita lain
6. Cerita Waktu Tidur - Serigala dan Anak Kambing dan 2 tajuk cerita lain
7. Cerita Waktu Tidur - Si Arnab yang Kecil dan 2 tajuk cerita lain
8. Cerita Waktu Tidur - Si Belibis yang Tamak dan 2 tajuk cerita lain
9. Cerita Waktu Tidur - Sang Musang Biru dan 2 tajuk cerita lain
10. Cerita Waktu Tidur - Sang Kura-Kura dan Sang Angsa Putih dan 2 tajuk cerita lain
Www.wasap.my/60192870575
0 notes
Text
angsa dan serigala
Jika hujan mulai berhenti Tetes air memaksaku tuk kembali Bisa bertahan walau hampa Tanpamu fatamorgana Sebuah janji mengikatku kini Dan ironi memaksaku memilih Hanya takdir yang membawamu Kembali ke hadapanku Warna warni pelangi Bagiku hanya hitam dan putih
8 notes
·
View notes
Text
0 notes
Text
...
Di awal masa yang lewati hari – hari
Dan waktu yang terus bergulir lalui
Tak sanggup lagi ku daki bukit ini
Ku berhenti
Mata hitammu slalu
Menyulut senyum tersipu
Hasrat terpaku tuk slalu bertemu
Ku genggam semua kata
Terselimuti dengan asa
Hanya ada sebuah rasa kini
Dan menarilah hariku
Diatas jalan berbatu
Lewati smua sepiku dan sendiriku
Kau tetap indah malamku
Jari jemarimu menyentuh
Membelai diriku yang slalu
Ingin bersamamu
Tak pernah sedikitpun
Terbesit olehku
Kuingin juga waktu berhenti Denganmu
Dan menarilah hariku
Diatas jalan berbatu
Lewati smua sepiku dan sendiriku
Kau tetap indah malamku
Jari jemarimu menyentuh
Membelai diriku yang slalu
Ingin bersamamu
Menarilah…
Menarilah menarilah sendiriku
Menarilah menarilah sendiriku
Menarilah menarilah sendiriku
Menarilah menarilah sendiriku
(end)
0 notes
Text
Synchronize Fest 2019 Day 1
Setelah vakum nggak dateng ke Synchronize 2018, tahun ini gue memutuskan buat nonton. Tapi kali ini lebih gokil, line up belum keluar (literally beneran nggak ada gambaran siapa aja band yang bakal ngisi line up-nya) tapi tiket 3 days pass udah di tangan yang tentunya dengan harga 2 kali lipat lebih murah dari harga normal. Mantap!
Synchronize Fest (yang nanti bakal gue singkat jadi SynchFest) berlangsung dari tanggal 4-6 Oktober 2019. Gue super excited karena band yang jadi wish list gue dari jaman SMA (nggak pernah kesampean nonton karena lokasi venue-nya yang jauh), secara bersamaan manggung di SynchFest.
Tapi H-2 acara, tepatnya hari Rabu, tiba-tiba aja gue demam tinggi, padahal siangnya gue masih cekakak cekikikan di kantor, pas pulang dan ngukur suhu badan ternyata udah 39.4 derajat aja. H-1 pun demam nggak kunjung turun, udah hopeless aja dan siap-siap jual tiket, tapi untungnya tuhan mendengar doa gue, hari H, suhu badan beneran kembali normal walaupun masih agak nggak stabil ini kepala, tapi gue nekat aja berangkat Bekasi-Kemayoran PP :’)
DAY 1
Hari pertama dibuka dengan nonton Burgerkill. Band yang gue tunggu-tunggu banget di Synchronize Fest 2019 ini, Angsa & Serigala malah main sore dan ya jadinya cuma bisa streaming di youtube (beneran rezeki banget, nggak bisa nonton di venue, tp ada live streaming mereka, gpp udah cukup seneng).
Burgerkill, band metal yang terakhir gue tonton tahun 2013/2014 karena kebetulan manggung di kampus eug setelahnya nga pernah nonton-nonton lagi. Mereka masih tetep keren dan ya ampun atas ilmu kesotoyan gue, gue mereka kualitas scream-annya Vicky, vocalis Burgerkill masih keren aja.
Kelar Burgerkill, lari ke Forest Stage, lanjut nonton Kuntoaji. Udah diprediksi sih kalau yang nonton bakal membludak. Ternyata bener aja, bahkan masuk wilayah stage-nya aja susah, mesti nembus lautan manusia yang mau terapi sama lagu-lagunya Mazkun. Karena emang Forest Stage ini bukan panggung utama, jadi gue agak nggak begitu nyaman nonton Kuntoaji, bahkan cuma bisa nikmatin 2 lagu aja, sisanya skip. Lingkup stage-nya nggak oke buat nampung massa Kuntoaji yang banyak itu. Agak kecewa sih. Yaudah lah akhirnya gue dan temen cabut aja ke stage lain.
Pindah ke District Fest. Kalo kata gue dan temen gue, stage terbelakang. Paling jauh dan terasing dari stage-stage yang lain. Konsep panggungnya cukup artsy. Cucok banget buat intimate concert gitu. Kali ini kami nonton Ardhito Pramono. Duh, ekspektasinya nyampe. Beneran seadem itu dengerin Ardhito nyanyi. Musik Jazz itu kenapa ya selalu bikin mood gue jadi membaik. Agak kecewa sama stage sebelumnya, tp langsung dibayar lunas sama penampilan Ardhito Pramono. Best!
Kelar Ardhito Pramono, ngintip-ngintip dikit ke stage lain. Jajan-jajan lucu di sekitaran venue. Sempet nyuwun sewu juga ke stage-nya Pamungkas yang merupakan stage yang sama pas Kuntoaji perform. Anjay rame amat. Bahkan gue beneran nggak bisa masuk wilayah stage dan nggak keliatan samsek yang mana yang perform. Rip tubuh cilikku.
Yaudah kami akhirnya kabur lagi ke District Stage. Performer yang paling kami tunggu-tunggu di Day 1 ini. JAMRUD! Gils, ini masih soundcheck aja udah rame bangettttt. Beneran nggak keliatan panggungnya. Sad untuk kesekian kalinya. Dari lagu pertama riuhan penonton nyanyi bareng Mas Kris nggak berenti-berenti. Lirik-lirik nyeleneh khas Jamrud membawa keriaan di tengah penonton. Kami ngeblend aja gitu sama penonton lain walaupun ya kenal juga kagak wey. Kepuasan gue setelah nonton Jamrud adalah 100% puas!!!! Seru parahhhhh. Nyanyi Surti dan Tejo, rame-rame ngacungin jari tengah yang, “kapan lagi bisa begini cuy lol”
Day 1 aja udah seseru ini. How about Day 2?
0 notes
Quote
Dan menarilah hariku Di atas jalan berbatu Lewati semua sepiku dan sendiriku Kau tetap indah malamku Jari jemarimu menyentuh Membelai diriku yang selalu ingin bersamamu
Angsa Serigala
2 notes
·
View notes
Video
youtube
Menarilah Sendiriku - Angsa dan Serigala
2 notes
·
View notes
Text
BUKU MIMPI 2D BERGAMBAR

Sanepo4d - Bagi para peminat togel pasti tidak asing dengan yang namanya buku mimpi atau disebut juga erek-erek. Banyak para pemain togel yang menggunakan buku mimpi untuk menganalisa mimpinya untuk mendapatkan nomor yang akan dibeli untuk bermain togel. Buku Mimpi Bergambar 2D sangat bermanfaat bagi para penggemar togel untuk menafsirkan arti dari mimpi dan menuangkannya dalam bentuk angka. Apabila mimpi ditafsirkan dengan tepat dan benar maka mereka akan mendapatkan kemenangan yang besar di salah satu situs Agen Togel Online. Selain Buku Mimpi Bergambar 3D, anda juga bisa melihat Buku Mimpi Bergambar 4D. Oleh karena itu buku mimpi ini kami persembahkan untuk mempermudah para togel mania menafsirkan mimpi mereka.

BUKU MIMPI 2D BUKU MIMPI 2D 00 = 97 – 48 – 64 – 98 Puisi – Tapir – Sempritan – Bulan – Kalender – Kumbakarna 01 = 05 – 95 – 12 – 45 Setan – Bandeng – Obor – Jambu Mente – Tangan – Betara Kala 02 = 16 – 53 – 09 – 35 Sarjana – Bekicot – Loncat Tinggi – Wortel – Sandal – Betara Brahma 03 = 32 – 52 – 85 – 25 Orang Mati – Angsa – Loncat Galah – Sawi – Kaki – Subali 04 = 12 – 65 – 05 – 15 Kwan Im – Merak – Lompat Jauh – Kangkung – Balon – Dewi Ratih 05 = 01 – 89 – 10 – 39 Kepala Rampok – Singa – Loncat Indah – Kayu Manis – Kereta Api – Garu Langit 06 = 20 – 91 – 51 – 41 Dewi Bulan – Kelinci – Renang – Kapas – Boneka – Dewi Sri 07 = 24 – 58 – 57 – 08 Pelayan – Babi – Perahu Layar – Bawang – Pancing – Sulastri 08 = 17 – 57 – 04 – 07 Maling Kecil – Macan – Motor Boat – Kecubung – Pasar – Talamaria 09 = 33 – 87 – 88 – 37 Jendral – Kerbau – Mendayung – Kates (Pepaya) – Jala – Bima 10 = 18 – 82 – 03 – 32 Kelenteng – Kelabang – Menyelam – Kelapa – Bir – Sang Pamuji 11 = 15 – 77 – 02 – 27 Menteri Serakah – Anjing – Lari Cepat – Sapu – Kipas – Sengkuni 12 = 04 – 69 – 17 – 19 Penasehat Perang – Kuda – Lari Gawang – Lemon – Bola Lampu – Wibisana 13 = 14 – 79 – 07 – 29 Penjaga Pintu – Gajah – Lari Estafet – Kipas Angin – Keris – Prabukesa 14 = 13 – 96 – 08 – 46 Potong Babi – Onta – Tolak Peluru – Jembatan – Spet (Suntikan) – Jaya Langsuan 15 = 11 – 54 – 00 – 04 Hakim – Tikus – Lempar Martil – Kantor Pos – Sekrup – Kresna 16 = 02 – 74 – 15 – 24 Gudig Pain – Tawon – Disc Disceded – Surat – Nanas – Jembawan 17 = 08 – 88 – 13 – 38 Pemadat – Bangau – Lempar Lembing – Durian – Telepon – Buto Terong 18 = 10 – 78 – 01 – 28 Kas Uang – Kucing – Polo Air – Lombok – Kantor Polisi – Bisma 19 = 27 – 62 – 54 – 12 Pelacur Kelas Tinggi – Kupu Kupu – Sepakbola – Srikaya – Ban Sepeda – Banowati 20 = 06 – 72 – 19 – 22 Istri Sejati – Lalat – Volleyball – Palu – Ban Mobil – Setiawati 21 = 22 – 93 – 55 – 43 Pelacur Umum – Walet – Bulutangkis – Permen – Kapak – Lesmanawati 22 = 21 – 70 – 50 – 20 Piala – Tenis – Tenis – Terong – Harmonica – Arjuna dan Sembadra 23 = 30 – 84 – 81 – 34 Setan Gantung – Kera – Bola Basket – Pisang – Piano – Wilkampana 24 = 07 – 66 – 14 – 16 Sumber Air – Katak – Tenis Meja – Sikat Gigi – Padi – Dewa Ruci 25 = 35 – 85 – 82 – 03 Menantu Raja – Rajawali – Baseball – Jagung – Tapal Gigi – Kangsa God 26 = 31 – 90 – 80 – 40 King – Dragon – Hockey – Algae – Mesin Jahit – Samiaji 27 = 19 – 61 – 06 – 11 Wanita Cantik – Kura Kura – Bola Sodok – Sabun Bubuk – Otak – Dewi Supraba 28 = 29 – 68 – 56 – 18 Pencari Kayu – Ayam – Menembak – Tomat – Jarum – Nakula 29 = 28 – 63 – 53 – 13 Pendeta Sakti – Belut – Panahan – Kursi – Koran – Sidiwacana 30 = 23 – 99 – 58 – 49 Nelayan – Ikan Mas – Angkat Besi – Belimbing – WC – Nagatatmala 31 = 26 – 94 – 59 – 44 Anggota Kelamin – Udang – Senam – Cacing Pita – Sangkar Burung – Yuyu Rumpung 32 = 03 – 60 – 18 – 10 Nujum – Ular – Yudo – Kamar Mandi – Tali – Abiyasa 33 = 09 – 86 – 16 – 36 Pengemis – Laba Laba – Gulat – Gigi – Sabun – Petruk 34 = 36 – 73 – 89 – 23 Orang Buta – Rusa – Silat – Merpati – Jamu – Paru Paru – Destarata 35 = 25 – 75 – 52 – 02 Wanita – Kambing – Tinju – Lambung – Jalan Jalan – Drupadi 36 = 34 – 83 – 87 – 33 Pendeta Wanita – Musang – Balap Sepeda – Manggis – Rumah Obat – Sayempraba 37 = 38 – 59 – 83 – 09 Orang Bongkok – Ikan Gabus – Balap Mobil – Anggur – B.H – Truk – Gareng 38 = 37 – 67 – 84 – 17 Putri Raja – Cendrawasih – Balap Sepeda Motor – Engsel – Drum – Untari 39 = 44 – 55 – 77 – 05 Kekasih – Kalajengking – Balap Kuda – Topi – Bemo – Narasuma 40 = 43 – 76 – 78 – 26 Penolong – Gelatik – Golf – Tang – Peci – Widura 41 = 49 – 56 – 76 – 06 Pahlawan – Kepiting – Lompat Kuda – Lilin – Sabuk – Warsaya 42 = 45 – 97 – 72 – 47 Jejaka Tua – Buaya – Gerak Jalan – Catur – Dokter – Lesmana Widakta 43 = 40 – 71 – 41- 21 Janda Muda – Ikan Suro – Anggar – Mawar – Grendel – Sumbadra 44 = 39 – 81 – 86 – 31 Berandal – Badak – Ski Air – Seruling – Sisir – Citraksa 45 = 42 – 51 – 75 – 01 Pengembara – Banteng – Terbang Layang – Kendi – Tas – Rama 46 = 48 – 64 – 73 – 14 Nenek Moyang – Orang Utan – Terjun Bebas – Sikat – Toko – Hyang Wenang 47 = 50 – 92 – 21 – 42 Banci – Zebra – Upacara Bendera – Tangga – Hotel – Stuna 48 = 46 – 00 – 79 – 50 Si Ceroboh – Landak – Main Catur – Garuk – Gedung Bioskop – Dasamuka 49 = 41 – 80 – 70 – 30 Drakula – Kelelawar – Mendaki Gunung – Cetok – Rok – Betari Durga 50 = 47 – 98 – 74 – 48 Orang Eskimo – Beruang – Pembawa Obor – Pacul – Guru – Bagong 51 = 55 – 45 – 22 – 95 Ahli Filsafat – Kerang – Patelele – Tebu – Celana – Narodo 52 = 66 – 03 – 99 – 85 Raja Laut – Ikan Paus – Main Tali – Matahari – Dompet – Antasena 53 = 82 – 02 – 35 – 75 Penjual Silat – Ikan Duri – Akrobat – Rambutan – Taxi – Abimanyu 54 = 62 – 15 – 95 – 65 Raja Kera – Ikan Lele – Sepatu Roda – Kalung – Dokar – Kera Hanoman 55 = 51 – 39 – 20 – 89 Pertapa – Kangguru – Kasti – Gelang – Kemaron – Raden Seta 56 = 70 – 41 – 71 – 91 Slave – Mermaid – Ringen – Kenanga – Cikar – Limbuk 57 = 74 – 08 – 47 – 58 Anak Sakti – Ulat Sutera – Layang Layang – Sepatu – Ranjang – Gatotkaca 58 = 67 – 07 – 94 – 57 Penari – Cumi Cumi – Main Kelereng- Rumah – Sekolahan – Selir 59 = 83 – 37 – 38 – 87 Putra Raja – Kakak Tua – Dakon – Kedondong – Kaos – Raden Lesmana 60 = 68 – 32 – 93 – 82 Kepala Polisi – Cecak – Karambol – Delima – Handuk – Sentiyaki 61 = 65 – 27 – 92 – 77 Pedagang – Kecoak – Gendongan – Kacamata – Buku – Baladewa 62 = 54 – 19 – 27 – 69 Pagoda – Walang Kadung – Petan – Termos – Selendang Pelangi – Candi Sapta Arga 63 = 64 – 29 – 97 – 79 Pendekar Wanita – Kumbang – Treksando – Bantal – Jendela – Larasati 64 = 63 – 46 – 98 – 96 Dewa Uang – Kuda Laut – Bandulan – Apel – Guling – Betara Indra 65 = 61 – 04 – 90 – 54 Raja Setan – Shark – Kayang – Klompen – Petromak – Kala Srenggi 66 = 52 – 24 – 25 – 74 Dewa Bumi – Jerapah – Sawatan – Sukun – Gelas – Anta Boga 67 = 58 – 38 – 23 – 88 Penjual Daging – Burung Onta – Engrang – Sendok – Korek Api – Abilawa 68 = 60 – 28 – 91 – 78 Pembuat Pedang – Burung Hantu – Panjat Pinang – Pisau – Garpu – Cepot 69 = 77 – 12 – 44-62 tracker – Mimi – Engkleh – Gunting – Mountain – Antareja 70 = 56 – 22 – 29 – 72 Panglima – Keledai – Tarik Tambang – Lampu Minyak – Rumah Makan – Adipati Karna 71 = 72 – 43 – 45 – 93 Pemburu – Macan Tutul – Lempar Karet – Sumur – Baju – Pandu 72 = 71 – 20 – 40 – 70 Dewa Langit – Ikan Terbang – Ik Ol – Kran Air – Arloji – Betara Guru 73 = 80 – 34 – 31 – 84 Tuan Tanah – Semut – Tulupan – Anting Anting – Bintang – Dursasana 74 = 57 – 16 – 24 – 66 Bajak Laut – Pinguin – Setipan – Gentong – Radio – Indrajit 75 = 85 – 35 – 32 – 53 Suami Istri – Bebek – Balapan Lari – Nangka – Lemari – Ratih dan Kamajaya 76 = 81 – 40 – 30 – 90 Jendral Wanita – Nyamuk – Teplekan – Mata – Timbangan – Srikandi 77 = 69 – 11 – 96 – 61 Walikota – Penyu – Bekel – Rings – Umbrella – Togog 78 = 79 – 18 – 46 – 68 Orang Kaya – Ikan Gergaji – Balap Becak – Semangka – Wajan – Lesmana Mandrakumara 79 = 78 – 13 – 43 – 63 Jendral Serakah – Orong Orong – Okol – Jeruk Bali – Kompor – Suyudana 80 = 73 – 49 – 48 – 99 Kepala Desa – Bajing – Apollo – Potlot – Ceret – Semar 81 = 76-44 – 49-94 Penipu – kelinci – Damdama – Hidung – Mug – Aswatama 82 = 53 – 10 – 28 – 60 Gembala – Kuda Nil – As – Telinga – Berlian – Udawa 83 = 59 – 36 – 26 – 86 Ibu Suri – Ikan Layur – Dadu – Kumis – Pipa – Dewi Kunti 84 = 86 – 23 – 39 – 73 Budha – Kalkun – Salto – Mulut – Kacang Tanah – Bagaspati 85 = 75 – 25 – 42 – 52 Wanita Penyihir – Kriket – Hansip Training – Lotus – Door – Sarpakenaka 86 = 84 – 33 – 37 – 83 Dewa maut – Ikan Sampan – Gerak Badan – Salak – Rokok – Yamadipati 87 = 88 – 09 – 33 – 59 Orang Gila – Betet – Kerja Bakti – Botol – Toilet – Buriswara 88 = 87 – 17 – 34 – 67 Dewi Mega – Lamb – Wortel Racing – Sweet Orange – Dish – Wilutama 89 = 94 – 05 – 67-55 Pemabuk – Ikan Flag – berhenti – jeruk – Ember – Dwarawati 90 = 93 – 26 – 68 – 76 Tawanan – Trenggiling – Perempatan Jalan – Pil – Sawah – Shinta 91 = 99 – 06 – 66- 56 Siluman Air – Serigala – Ambulans – Bambu – Toples – Witaksini 92 = 95 – 47 – 62 – 97 Putri Kipas Besi – Ikan Tengiri – Garis Finish – Apokat – Sarung – Siti Sundari 93 = 90 – 21 – 61 – 71 Penjilat – Babi Hutan – Perahu Layar – Kaos Kaki – Lapangan – Durna 94 = 89 – 31 – 36 – 81 Kwan Kong – Ikan Kakap – Pemandian – Jambu – Pen – P.Salya 95 = 92 – 01 – 65 – 51 Petani – Perkutut – Jalan Raya – Kunci – Pisau Cukur – Irawan 96 = 98 – 14 – 63 – 64 Prajurit – Ikan Nus – Laut – Mangga – Minyak Angin – Citrayuda 97 = 00 – 42 – 11 – 92 Raksasa – Tokek – Kali Brantas – Sirsak – Lemari Es – Prahasta 98 = 96 – 50 – 69 – 00 Penjaga Malam – Tongkol – TV – Lengkeng – Kecelakaan – Trijati 99 = 91 – 30 – 60 – 80 Hidung Belang – Burung Jalak – Bayi – Kodak – Meja – Arjuna GAMBAR BUKU MIMPI 2D


Read the full article
0 notes
Text
Happy D.O Day
Oh hai, its already 2019!
Sudah setahun ya, tidak post di tumblr. Karna...yup! Tengah tahun 2018 Tumblr sempat mengalami beberapa “skandal” di per-dunia maya-an Indonesia dan jadilah Tumblr kehilangan akses. I’m glad Tumblr was giving a good response about this issue. So, for twice i wanna say: I’m back! LOL.
Tapi kali ini saya tidak akan membahas soal isu-isu yang telah usai. Kali ini saya mau sedikit bercerita tentang hal favorit dari tahun lalu dan tahun-tahun ke depan.
Untuk yang sudah kenal saya dari zaman SMA, pasti paham betul musik favorit saya apa. Yep! Indie. Saya termasuk seorang anak yang punya selera musik baik pada saat itu. Ada beberapa band atau solo Indie yang saya “stabilo”-kan di playlist musik saya, diantaranya: Adhitya Sofyan, MarcoMarce, Ten2Five, Mocca, White Shoes And The Couples Company (WSATCC), Augustine Oendari, Angsa & Serigala, hingga Reality Club.
But people changes, music taste also. Selera musik saya berubah di awal tahun 2018. Dan tebak apa? *suara drum* Right! Korean Pop atau biasa dikenal “K-Pop”. Kenapa bisa? Tentu, bisa. Saya menyebutnya “accidentally happiness”, menemukan kebahagiaan dari sebuah ketidaksengajaan. Awal mula saya menyukai K-Pop bukan karena Idol (re: sebutan untuk penyanyi solo atau boyband dari Korea) yang tengah naik daun. Sejujurnya, saya adalah salah satu yang tidak begitu menyukai per-Korea-an saat teman-teman disekeliling saya sangat menggandrunginya. Saya termasuk yang “kenapa sih suka k-pop? ngerti juga engga mereka ngomong apa”.
Tapi semua berubah saat negara api menyerang kebosanan akan film-film animasi dan box office melanda. Loh, apa hubungannya? Tenang, akan saya jelaskan lebih lanjut.
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, awal ketertarikan saya pada K-Pop bukan karena Idol. Lalu apa? Adalah sebuah film yang saya tonton tahun lalu, berjudul 형 (re: Hyung. Another title: My Annoying Brother). Sebuah film keluaran CJ Entertainment yang dirilis akhir tahun 2016 di Korea Selatan. Saya pertama kali menemukan potongan film ini secara tidak sengaja di tab explore Instagram saya. Seperti merasa terpanggil untuk menonton, saya pun langsung mencari link streaming film ini. Dan jujur, saya memberi rating 8/10.
Film ini bukanlah kisah tentang percintaan yang membuat rating naik. Cerita sederhana tentang sepasang saudara tiri yang dikemas begitu epic baik dari sisi sinematografi, lokasi, alur cerita hingga emosi para pemainnya hanya dalam durasi 1:50 jam saja. Saya bukan ahli dalam memberi penilaian pada sebuah film. Tapi bagi saya film ini bagus dan layak untuk ditonton bahkan untuk non K-popers seperti saya.
Tidak hanya berhenti disitu, Hyung membawa saya untuk “melirik” salah satu main role-nya yang berperan sebagai Doo-Young. Ialah Do Kyung-Soo (도경수), artis kelahiran Seoul, Korea Selatan pada 12 Januari 1993 silam. Dari sinilah ketertarikan saya pada K-Pop dimulai.
Do Kyung-Soo adalah seorang Idol-Actor (re: Sebutan untuk seorang artis yang mengambil peran ganda, sebagai penyanyi dan juga aktor). Fakta ini awalnya membuat saya...diam. Untuk seseorang dengan peran memukau, saya tidak berpikir bahwa ia juga pandai menyanyi dan menari. Rasa penasaran saya membuat saya mencari tau lebih jauh tentang pria ini. Curiosity can makes you falling in love sometimes. It’s true. Saya jadi menyukai Do Kyung-Soo dan juga D.O (디오), stage name yang diberikan kepadanya dari boyband yang ia geluti, EXO.
Singkat cerita, sudah satu tahun kebelakang Kyung-Soo mengisi gallery ponsel saya. Bersama EXO, Kyung-Soo juga berhasil menggeser playlist Indie saya. I obviously declare that “I am becoming a K-Popers and also EXO-L” right after listening all of EXO’s album. Satu lagu yang jadi favorit saya adalah Don’t Go.
And, today (not really sure i’ll post this at January 12th, lol) is D.O’s day!
Yay! Saeng-il chughahae, D.O-ssi.
Kakakku sudah berusia 26 tahun, atau 27 tahun dalam standar usia Korea Selatan. Untuk usia ini, jelas bukan remaja lagi. Walaupun sudah menginjak usia dewasa, tapi bagi saya (dan mungkin EXO-L lainnya), Kyung-Soo tetaplah si pendiam yang sering bertingkah seperti anak-anak.
Ada beberapa hal yang membuat saya betah kagum dengan Kyung-Soo hingga saat ini. Nanti akan saya ceritakan (keep reading, btw. lol). Dan harapan saya untuk Kyung-Soo: tetaplah menginspirasi, lakukan hal apapun yang kamu ingin lakukan selagi itu baik untukmu dan masa depanmu (what ?), lakukan seluruh karyamu dengan sepenuh hati, tetap bahagia dengan EXO, makanlah makanan yang sehat, cukup istirahat dan jadilah seorang Kyung-Soo jika kamu sedang tidak didepan kamera.
Naneun hangsang neoleul jongyeong hal geos-ida. (source: Google Translate).
고맙습니다 .
xoxo, IndI
0 notes
Text
Kumpulan Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris Lengkap Beserta Artinya
Official Pendaftaran Online. Kumpulan Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris Lengkap Beserta Artinya.
Hallo English Learners, belajar kosakata bahasa inggris lagi yuk. Jika sebelumnya kita sudah membahas kosakata bahasa inggris tentang sayuran dan buah-buahan, sekarang kita bahas nama hewan dalam bahasa inggris ya. Bagaimana? gak kalah menarik bukan? Hmm, kira-kira sudah seberapa banyak nih kosakata bahasa inggris nama hewan yang kamy kuasai? Yakin nih sudah tidak ada yang terlewat? Yuk, kita cek bersama-sama melalui kumpulan nama hewan dalam bahasa inggris dibawah ini. Let’s start it !!!
Kumpulan Nama Hewan dalam Bahasa Inggris Paling Umum Digunakan
1. Alligator = Alligator 2. Alpaca = Alpaka 3. Anaconda = Ular anaconda 4. Anchoby = Ikan teri 5. Anoa = Anoa 6. Ant = Semut 7. Anteater = Trenggiling 8. Antelope =Kijang 9. Ape = Kera 10. Baboon = Babon 11. Badger = Luwak 12. Bat = Kelelawar 13. Bear = Beruang 14. Bee = Lebah 15. Beetle = Kumbang 16. Bird = Burung 17. Bison = Bison 18. Boa = Ular boa 19. Boar = Babi hutan 20. Buffalo = Kerbau 21. Bull = Banteng 22. Bulldog = Anjing buldog 23. Butterfly = Kupu-kupu 24. Buzzard = Rajawali 25. Calf = Anak sapi 26. Camel = Unta 27. Cat = Kucing 28. Caterpillar = Ulat bulu 29. Catfish = Lele 30. Centipede = Kelabang 31. Charmeleon = Bunglon 32. Cheetah = Citah 33. Chicken = Ayam 34. Chimpanzee = Simpanse 35. Chipmunk = Tupai tanah 36. Clam = Kerang 37. Cobra = Ular kobra 38. Cockatoo = Kakatua 39. Cockroach = Kecoak 40. Cow = Sapi 41. Crab = Kepiting 42. Cricket = Jangkrik 43. Crocodile = Buaya 44. Crow = Gagak 45. Deer = Rusa 46. Dog = Anjing 47. Dolphin = Lumba-lumba 48. Donkey = Keledai 49. Dove = Burung dara 50. Dragonfly = Capung 51. Duck = Bebek
Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris
52. Eagle = Elang 53. Eel = Belut 54. Elephant = Gajah 55. Fireflies = Kunang-kunang 56. Fish = Ikan 57. Flamingo = Flamingo 58. Flea = Kutu 59. Fly = Lalat 60. Flying ant = Laron 61. Fox = Rubah 62. Frog = Katak 63. Gecko = Tokek 64. Giraffe = Jerapah 65. Goat = Kambing 66. Goose = Angsa 67. Gorilla = Gorila 68. Grasshopper = Belalang 69. Guinea pig = Marmut 70. Hawk = Elang kecil 71. Hen = Ayam betina 72. Heron = Bangau 73. Hippopotamus = Kuda nil 74. Horse = Kuda 75. House-gecko = Cicak 76. Hummingbird = Kolibri 77. Hyena = Hiena 78. Jellyfish = Ubur-ubur 79. Kangaroo = Kanguru 80. Kitten = Anak kucing 81. Koala = Koala 82. Komodo = Komodo 83. Ladybug = Kepik 84. Lamb = Anak domba 85. Leech = Lintah 86. Lemur = Lemur 87. Leopard = Macan tutul 88. Lion = Singa 89. Lizard = Kadal 90. Lobster = Lobster
Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris
91. Mammoth = Mamut 92. Monkey = Monyet 93. Mosquito = Nyamuk 94. Mouse = Tikus 95. Mouse deer = Kancil 96. Octopus = Gurita 97. Orangutan = Orang utan 98. Ostrich = Burung unta 99. Otter = Berang-berang 100. Owl = Burung hantu 101. Ox = Lembu 102. Panda = Panda 103. Panther = Harimau kumbang 104. Parrot = Beo 105. Peacock = Merak 106. Penguin = Pinguin 107. Pig = Babi 108. Pigeon = Merpati 109. Polar bear = Beruang kutub 110. Porcupine = Landak 111. Puppy = Anak anjing 112. Python = Ular piton 113. Quail =Puyuh 114. Rabbit = Kelinci 115. Rat = Tikus besar 116. Rattlesnake = Ular derik 117. Rhinoceros = Badak 118. Rooster = Ayam jantan
Nama Hewan Dalam Bahasa Inggris
119. Scorpion = Kalajengking 120. Sea lion = Singa laut 121. Seahorse = Kuda laut 123. Seal = Anjing laut 124. Shark = Hiu 125. Sheep = Domba 126. Shrimp = Udang 127. Snail = Siput 128. Snake = Ular 129. Spider = Laba-laba 130. Squid = Cumi-cumi 131. Squirrel = Tupai 132. Starfish = Bintang laut 133. Swan = Angsa putih 134. Tiger = Harimau 135. Tortoise = Kura-kura 136. Turkey = Kalkun 137. Turtle = Penyu 138. Walrus = Walrus 139. Wasp = Tawon 140. Weasel = Musang 141. Whale = Paus 142. Wolf = Serigala 143. Woodpecker = Burung pelatuk 144. Worm = Cacing 145. Zebra = Zebra
Cukup banyak juga ya nama hewan dalam bahasa inggris yang harus kamu tau. Hmm, berapa banyak nih yang belum kamu tahu sebelumnya? Masih banyak? Tapi sekarang jadi tau kan? Oh iya jangan hanya dihafalkan ya, kamu juga harus menggunakannya dalam setiap sesi latihan berbahasa inggris.
Semoga bermanfaat, SEE YA TA TA !!!
Official Pendaftaran Online. Admin Kampung Inggris.
from WordPress https://bit.ly/2zlW3RW via IFTTT
0 notes