Tumgik
#Erudio Indonesia
salehandi · 5 months
Text
Ruang putih: Misteri bangunan baru di Sindur
Siswa-siswi Erudio Indonesia terkejut ketika mereka datang ke sekolah di Gunung Sindur suatu hari dan melihat sebuah ruangan putih dalam konstruksi di depan sekolah. Tidak ada berita bahwa akan ada bangunan baru di Erudio, tetapi mereka disambut oleh ruang baru ini.
Semua langsung kaget bahwa akan ada bangunan baru. Untuk yang sudah kebiasaan dengan 6 joglo dan 1 pendopo yang di Erudio, ini bisa menjadi kagetan yang menyenangkan atau yang membingungkan.
Tidak hanya kehadiran bangunan baru ini yang mengejutkan, tetapi arsiteksturnya juga membuat beberapa siswa-siswi melihat lebih lama. Joglo-joglo dan pendopo di Erudio memiliki arsitekstur jawa, dengan ruangan yang terbuka dan dibuat dari kayu. Bangunan baru ini tidak memiliki kedua itu.
Ruang putih ini dibuat oleh semen, alat bangunan yang lebih sering dipakai untuk gedung-gedung modern. Atapnya juga bukan atap joglo, tetapi lurus dan datar.
Semua ini menimbulkan pertanyaan, apakah siswa-siswi Erudio Indonesia bersemangat untuk gedung baru ini? Saya menanyakan beberapa dari mereka untuk menadapat opini siswa Erudio.
Dua orang yang diwawancarai adalah Nualla dari Batch 10 dan Renata dari Batch 11 SMA Erudio Indonesia.
"Halo Nualla, apa pikiran anda tentang gedung baru yang muncul di Gunung Sindur?"
'Mau banget! Kita nggak perlu belajar dalam kelas yang terbuka. Aku kurang suka ketika ada serangga ketika lagi belajar.' -Nualla
'Oooh, aku sangat bersemangat memikirkan bagaimana hasilnya nanti' -Renata
"Kalo itu sih aku setuju banget. Nah, Nualla ada harapan pribadi untuk gedungnya nggak? Mungkin ada ruangan belajar pribadi gitu?"
'Oke sebenarnya, sedikit? Aku tidak berekspektasi ini akan menjadi bangunan yang megah, tapi menurutku itu akan terlihat bagus' -Nualla
'Oo semoga bisa menjadi tempat memamerkan karya siswa. Saya memiliki harapan yang tinggi terhadap bangunan ini, saya suka membangun! Ayo bangun gedung baru' -Renata
"Terima kasih banyak. Apakah anda ada tambahan yang ingin di sampaikan untuk staf Erudio Indonesia untuk gedung baru lain yang mungkin dibuat?"
'Tolong ac. Kami butuh AC. Saya juga ingin bangunannya cukup luas jika bisa… Semua yang kami punya adalah joglo kecil dan menurut saya melihat ruangan yang lebih besar dari biasanya akan menyenangkan untuk dilihat. Mari kita tambahkan dekorasi pada bangunan dengan mengecat dinding. Uh, sama seperti aku menyukai kamar/bangunan yang luas, aku masih menyukai alam/aspek luar dari erudio, sama seperti aku benci serangga karena jenisnya yang menyegarkan, jadi mungkin campuran keduanya.' -Nualla
'Saya sangat senang erudio menggunakan ruang kosong untuk gedung baru. Saya berharap lebih banyak lagi yang akan datang, saya sangat menghargai erudio dan staf. Staf Erudio, saya berharap setiap bangunan yang Anda buat indah dan bermanfaat bagi semua siswa.' -Renata
Jawaban-jawaban dari kedua siswa ini sangat menarik dengan opini mereka. Kita bisa menyimpulkan bahwa siswa-siswi Erudio senang untuk dapat gedung baru dan tidak sabar untuk melihat dan melakukan hal-hal baru pada bangunan ini. Semoga selama Erudio maju kedepan semua projek baru Erudio dapat diterima oleh kebahagiaan dan semangat yang sama seperti gedung ini.
0 notes
tibatibaerudio · 14 days
Text
'Kegilaan' Mika and The Monkeys Nyanyi di Heha Sky View
Erudio Trip berlangsung selama 5 hari. Banyak lokasi yang didatangi siswa-siswa SMP dan SMA Erudio selama di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah. Salah satunya, kita mendatangi tempat wisata di Patuk, Yogyakarta yaitu Heha Sky View.
Kita tiba di Heha Sky View sekitar pukul 17.00 WIB. Kebetulan saya membawa siswa di Bus 1 setelah dari pabrik pembuatan keju di Mazaarat, Kaliurang. Setelah masuk, kita sempat berfoto di tempat gantungan kunci cinta (Love Lock) dan di depan balon udara yang bertuliskan Heha.
Tumblr media
Para siswa kemudian mencari tempat duduk yang memperlihatkan view Kota Jogja dari ketinggian dan mengambil makan malam. Sekelompok siswa yang menamakan dirinya dengan Mika and The Monkeys berinisiatif untuk bermain petak umpat. Siswa yang ditemukan lebih dulu akan dikenakan hukuman.
Siswa pertama yang kena hukuman yaitu Bhara. Hukumannya bernyanyi lagu Jablai sambil joget. Hukuman ini juga harus di tengah-tengah Heha. Bhara pun bernyanyi sambil melihat lirik lagu di gadgetnya dan tak lupa berjoget mengikuti irama lagu dangdut itu. Semua orang tertawa dan puas dengan penampilan Bhara.
Permainan pun dilanjutkan. Kali ini Andrew yang kena hukuman. Andrew dipaksa untuk bernyanyi lagu Bye Bye Bye dari NSYNC yang sedang hits dengan dancenya. Penuh percaya diri, Andrew pun mampu melunasi hukumannya dengan nyanyi serta gerakan dancenya yang menghibur.
Tumblr media
Babak akhir permainan berlanjut. Kali ini siswa yang kena hukuman Bagas dan Mika. Kepala SMA Erudio Indonesia, Bu Dinda pun menantang siswa-siswa pria dari Mika and The Ganks buat nyanyi dan joget. Maka turunlah juga Dru, Andrew dan Bhara. Kelima siswa pria ini pun menyanyi lagu Jablai dan berjoget juga. Bu Dinda dan guru-guru serta siswa kelas 1 yang ikut menyaksikan pun tertawa dan bertepuk tangan.
Bu Dinda juga memberikan apresiasi berupa uang Rp 100 ribu kepada masing-masing siswa. Bu Nanda sebagai koordinator Erudio Trip juga sudah sempat menyiapkan uang untuk Mika and The Ganks, namun tidak ada yang mengambilnya. Salah satu siswa kelas 2, Kelvin memberikan uang Rp 100 ribu untuk siswa-siswa yang bernyanyi dan joget di tengah-tengah Heha.
Tumblr media
Usai pertunjukan tersebut, para siswa dan guru pun kembali ke parkiran untuk naik bus ke penginapan. Para siswa begitu terhibur hingga menjadi obrolan di dalam bus.
0 notes
saungkorea · 5 years
Video
instagram
Himpunan Mahasiswa Koreanologi Program Studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Universitas Indonesia proudly presents: ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ●“11th Korean Culture Day: Day 1” Date: September 6th, 2019 Place: FIB UI, Depok . -Hwarang Dance Team - Midnight in Seoul - Inner G (Acapella) - Fashion Show with Sherlyta - Live Mural with Erudio Indonesia - Sharing Session with Silky Girl “How Beauty Empowers Women” - Talkshow “Behind The Scenes of K-Pop Concerts” - K-Culture Class (Makeup Class with Silky Girl, Korean Language Class) - Korean Education Exhibition - Hall of Fame: KCD Through The Year . ●“11th Korean Culture Day: Day 2” Date: September 7th, 2019 Place: Depok Town Square . - National Sing & Dance Cover Competition - Dance Cover Performance by Venomouz - Korean Traditional Games Exhibition FREE ENTRY for both Day 1 and Day 2!(Kota Depok에서) https://www.instagram.com/p/B18_A4zFLUb/?igshid=u8it3wj17vbm
0 notes
tibatibaerudio · 1 month
Text
Menjadi Raja Bajak Laut
Oleh: Gian Giffar (Fasilitator Erudio Indonesia)
Apa artinya menjadi manusia yang merdeka? Apakah dengan leluasa berbahasa Indonesia dan tidak dipaksa bekerja oleh Belanda dan Jepang sudah cukup untuk kemerdekaan kita? Di zaman yang membuat orang-orang kelas bawah hanya berpikir untuk mencari cara menebus utang dan mencari makan untuk hari ini, zaman yang membuat kelas menengah berjibaku dengan bangun-berangkat kerja-pulang kerja-tidur setiap harinya, dan zaman yang membuat kelas atas hanya sibuk mempersiapkan anaknya untuk tetap kaya, rasanya masih jauh dari kata merdeka.
Kekhawatiran dan rasa rendah diri orang dewasa lintas kelas inilah yang tercermin di generasi selanjutnya. Generasi yang sering kali disalahkan karena sibuk dengan kehidupan daringnya, keengganannya untuk bertanya, serta ketidakmampuannya untuk memperhatikan sekitar.
Generasi yang datang ke sekolah hanya untuk bertahan hidup, yang mengincar ijazah agar memiliki kesempatan bekerja lebih tinggi, agar dapat membayar utang dan menyokong ekonomi keluarganya. Tidak sempat untuk memenuhi rasa ingin tahu, untuk berinovasi, untuk melawan sistem yang salah, untuk berambisi menjadi dirinya sendiri. Generasi yang terjajah oleh sistem sosial dan ekspektasi lingkungannya, yang parahnya lagi bahkan tidak sadar akan keadaan terjajah mereka.
Kapal Bajak Laut
One Piece adalah sebuah serial komik yang bercerita tentang Luffy, seorang pemuda yang menolak untuk bergabung ke dalam sistem yang sudah ada dan alih-alih berlayar untuk menjadi raja bajak laut sebagai bentuk nyata impiannya tentang kemerdekaan. Di dalam dunia fantasi itu, pemerintahan dunia menguasai penuh kehidupan warganya, mengatur siapa yang berhak berkuasa, menyensor berita dan buku sejarah, dan memusnahkan pihak-pihak yang dianggap berbahaya karena berusaha mencari tahu tentang kebenarannya.
Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai orang yang memiliki cita-cita yang berbeda, namun harus merelakannya karena tuntutan kondisi yang mereka alami. Seseorang yang bermimpi dapat memetakan seluruh dunia yang terkurung karena hutang keluarganya, seseorang yang ingin melihat dunia namun rasa takut untuk keluar dari kampung halaman, seseorang yang ingin menjadi koki terbaik namun memiliki trauma akan masa lalu yang penuh dengan kekerasan, seorang penyintas genosida karena mencoba mengakses pengetahuan terlarang, dan calon dokter yang terbelenggu duka karena kehilangan.
Walaupun demikian, Luffy membantu orang-orang tersebut untuk memerdekakan diri mereka dari penjajahan itu dan mengajak mereka untuk melanjutkan mimpi mereka dengan turut berlayar bersamanya untuk mencapai impian masing-masing.
Tumblr media
Erudio Indonesia menurut saya adalah perwujudan nyata dari kapal bajak laut milik Luffy di cerita tersebut. Sepanjang Erudio Indonesia berdiri, Erudio telah menjadi pelepas belenggu anak-anak yang merasakan penjajahan di dalam kehidupannya, dan moda transportasi untuk anak-anak itu dalam mencapai impian mereka.
Erudio telah membuat “kapal” yang nyaman dan aman untuk anak-anak beraktivitas. Anak yang trauma karena mengalami perundungan di sekolah lamanya dapat kembali ceria dan menjalin pertemanan, anak yang takut salah menjadi lebih percaya diri dalam kesehariannya, dan anak yang punya cita-cita dapat lebih leluasa mencari jalan untuk meraihnya.
Kemerdekaan, bukan Kebebasan
Petualangan mengarungi lautan luas tidak akan terlepas dari hambatan, tantangan dan godaan dari seluruh penjuru mata angin. Akan muncul banyak kesempatan untuk kita mengambil keuntungan atas orang lain dan memberikan kerugian untuk orang tersebut. Lantas, apakah dalam mencapai kemerdekaan kita diperbolehkan untuk bebas menjarah dan melukai orang lain?
Kita perlu mendefinisikan ulang tentang arti kemerdekaan (liberty) dan perbedaannya dengan kebebasan (freedom). Menurut Oxford Dictionary, kebebasan adalah kekuatan untuk berpikir, berkata, dan berbuat sesuai dengan keinginannya, sementara kemerdekaan adalah kondisi ketika terbebas dari segala bentuk opresi terhadap pilihan hidup dan pandangan kita. Berdasarkan definisi itu, dalam kemerdekaan kita harus memperhatikan juga apakah pemikiran, perkataan, dan perbuatan kita menjadi bentuk opresi terhadap hak-hak orang lain atau tidak.
Tumblr media
Erudio Indonesia menerapkan lingkungan belajar yang dapat memberdayakan kemerdekaan setiap orang, namun bukan berarti semua orang menjadi bebas untuk berbuat dengan semaunya. Di Erudio, baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki kesempatan yang sama untuk mengungkapkan pendapatnya, dan memiliki kewajiban yang sama juga untuk bertanggung jawab atas konsekuensi berdasarkan perkataan dan perbuatannya. Anak kelas satu pun berhak untuk menantang keputusan kepala sekolah yang dirasa tidak masuk akal dan opresif terhadap proses pembelajaran di sekolah.
Keadaan egaliter ini, serta dukungan dari kepala sekolah dan orang dewasa terhadap penegakan konsep tersebut, membuat anak-anak lebih merdeka dalam kehidupannya.
1 note · View note