Setiap tahun, CBE mengadakan event yg bernama Family Festival. Ini adalah parade kumpulan keluarga yg mempresentasikan masing-masing project unik keluarga dan juga visi misinya.
Dokumentasi pertama kalinya supertabi ikutan Family Festival (2023)
Kami adalah contoh home team yg masih mencari jati diri tentang core kami. Sebagai ADHDers yg impulsif, saya dan suami punya banyak ide kegiatan.
Mulai dari bangun bisnis keluarga, berkebun, ngompos, bikin produk2 fermentasi seperti yogurt dan kombucha, Home Cafe (cooking class), outing, camping, Fun Math, English time, Book and Tea (Literasi), angkat barbel, olah vokal, sepedaan bareng, renang bareng, ngaji bareng, nonton bareng, menggambar bareng, sampe bobok bareng (halah, yg terakhir pake ditulis sagala wkwk). Pokoknya semua ke-random-an ini kita jalanin bersama :))
Walaupun banyak Family Project yg kami buat, tapi ga semuanya istiqomah. Setidaknya dgn trial error ini kami jadi lebih mengenal karakter keluarga kami. Macam "oh ini cocok, ini ga cocok. Oh ini digas, ini direm dulu."
Kegiatan yg masih eksis dan konsisten sampe sekarang: bisnis keluarga, Ramadan camp tiap taun (itikaf bareng bocil2 + anak orang), fun math, english time, home cafe (experiment berbagai resep kopi), ngaji bareng.
Kegiatan yg udah berjalan tapi ngerjainnya masih moody-moody-an: Olahraga (angkat barbel, renang, sepedaan), shaum sunnah, side project bisnis (maen microstock), mengelola aset digital (Blog, Youtube, Tiktok, Instagram Supertabi)
Kegiatan yg kami suka banget hasilnya tapi males bikinnya: produk fermentasi, cooking class (baking)
Kegiatan baru mulai dan masih meraba2: Berkebun, komposting, ternak ikan.
Kegiatan literasi cuma cocok utk saya dan Tabina. Tp ga cocok buat suami. Sore2 saya dan anak gadis suka baca buku favorit bareng sambil ngeteh dan dengerin lagu bangsawan misal seriosa :))
Kegiatan crafting cocok buat suami, tabina & babang, tp kurang di saya.
Kegiatan yg saya dan anak2 suka, tapi suami ga mau ikut praktek: Olah Vokal wkwkwk. Btw olah vokal tu bukan karena kita pengen jadi artis atau ikut opera. Tapi karena kami merasa butuh memperbaiki artikulasi dan bukaan rahang. Sangat berguna buat saya praktek tahsin, melafalkan huruf hijaiyah ga boleh miring2. Dan sangat berguna utk Tabina yg tiap presentasi di depan kelas suaranya keciiil, siga chipmunk :)
But it's ok kita tetep lanjutin.
Dari semuanya,
Ada jg project yg hanya berlangsung 1x dan ga bisa diulangin: Hijrah ke Soreang: Beli rumah, renov, bikin desain rumah sendiri dgn software Adobe Illustrator (Saya lupa cara pake Autocad T_T). Ini adalah project ter-epicnya supertabi sih. Penuh pengorbanan dan kesabaran. Tp saya jadi berpikir bisa2 aja diulangin kok. Sering2 aja rombak rumah. Hahaha.
Seiring berjalannya waktu, project2 ini akan terus bertambah, atau mengerucut, sesuai kebutuhan dan keunikan masing2 anggota keluarga kami. Saat ini memang masih random sih, tapi tujuannya memang utk memperkenalkan ragam kegiatan utk anak2 kami. Akan ada waktunya dimana project ini diinisiasi oleh anak, dan mereka sendiri yg menjadi project leadernya. Kami gantian jadi supporter :)
Sebelum malam awal Ramadhan, aku mendengarkan salah satu kajian dari kelas temani hijrah.
Tema kelas saat itu adalah Unlocking His Words, Unveiling Our Hearts.
Kata-kataNya yang dimaksud dalam tema tersebut adalah, firman Allah; Al-Qur’an.
Pertanyaan, “Bagaimana kita memandang Al-Qur’an hari ini?” menjadi pembuka kajian kemarin. Membuatku terlintas berpikir bahwa Al-Qur’an adalah penakluk ketenangan hati. Jawaban setiap audiens berbeda-beda, ada yang memandang bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk, pedoman kehidupan, mukjizat Rasulullah, kitab suci umat islam, dsb. Tidak ada jawaban benar atau salah, namun bagaimana kita memandang Al-Qur’an itulah yang menentukan bagaimana hubungan kita dengan Al-Qur’an. Jangan sampai kita memandang Al-Qur’an sebagai sebuah lembaran-lembaran yang membosankan atau bahkan memandangnya sebagai kitab pengusir jin.
Sebuah reminder yang paling aku highlight dari Ibnu Umar ra, berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda: “Tidak diperbolehkan hasad (iri hati) kecuali terhadap dua orang: Orang yang dikaruniai Allah (kemampuan membaca/menghafal Alquran). Lalu ia membacanya malam dan siang hari, dan orang yang dikaruniai harta oleh Allah, lalu ia menginfakkannya pada malam dan siang hari.” Begitu mulianya orang-orang yang belajar, menghafal, mengamalkan dan mengajarkannya.
Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan yang berbeda untukku, karena saat ini aku sudah menikah. Target atau to do list yang akan dilakukan tidak jauh berbeda dari Ramadhan sebelumnya. Ingin lebih dekat lagi dengan Al-Qur’an, mengikuti kegiatan kemuslimahan, tetap berdakwah sesuai kemampuan yang pastinya dari semua ini mengharapkan Ridho Allah SWT.
Dari kajian bareng temani hijrah kemarin, aku semakin ingin mengenal lebih dalam lagi, lagi, dan lagi dengan Al-Qur’an. Ternyata ilmu yang sudah dipelajari tidak pernah ada kata cukupnya, semakin hari semakin terasa kurang ilmu yang dimiliki.
Semangat untuk Ramadhan tahun ini, semoga harapan-harapan di Ramadhan ini dapat terlaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Karena kita tak akan tahu, dapatkah kita bertemu Ramadhan selanjutnya?
Belajar untuk taat sendirian di era jaman sekarang ini ternyata melelahkan ya. Padahal di saat masa-masa kemarin ngerasa banyak temen yang mau hijrah bareng, tapi nyatanya sekarang mereka berbalik arah lagi. Entah dari mereka ada yang balik lagi pakai style-an celana, kerudungnya pendek lagi atau mereka balik pacaran lagi hingga akhirnya menikah. T-tapi ada juga si yang tetap berpakaian syar'i mereka pacaran.
Sedih si, bingung juga mesti menegur mereka dari mana. Atau mungkin aku yang terlalu takut dgn jawaban mereka. Karna kan ya, hidup itu pilihan. Mungkin itu pilihan mereka dan apalah aku yang juga masih belajar ini.
Emang ya, faktor lingkungan itu berpengaruh banget untuk keistiqamahan kita.
Kadang di posisi seperti ini aku merasa bangga, karna dari mereka semua hanya aku yang masih bertahan di jalan ini. Tapi aku gak bersikap ujub, karna Allah maha membolak-balikkan hati manusia. Malah jika dipikir-pikir lebih banyak sedihnya huhu dari kasus yang ku sebutkan tadi. Dan sekarang gatau dengan siapa lagi aku pergi ke kajian, apa harus mencari teman baru lagi? Atau mencoba mengajak mereka? Mustahil ga si?
Gatau mesti berkata apa lagi. Doa ku untuk kalian, semoga Allah menjaga kalian dimana pun kalian berada. Semoga Allah mau membolak-balikkan hati kalian lagi ke jalan yang benar. Dan semoga Allah mengampuni dosa kita. Sayang kalian 🤍
Katanya, kita itu beredar mengikuti untaian-untaian do'a-do'a kita..
Beberapa tahun yang lalu, ada yang bertanya padaku tentang pengaruh teman dekat/lingkungan dalam perubahan diri/ketaatan seseorang, waktu itu aku jawab bahwa itu "urusan pribadi, kalau teman2ku buruk, aku bisa saja tetap dalam kondisi baik..", jawabku pede..
Iya, itu jawaban anak usia 17 tahun yang belum tau apa-apa soal circle pertemanan, bahkan mungkin waktu itu masih mencari aku ini hidup untuk apa dan akan kembali kemana..
Ternyata pendapatku kala itu salah, berjalannya waktu dan berubahnya pemikiranku tentang hidup justru membawaku pada kenyataan bahwa nominasi pertama yang paling berpengaruh terhadap perubahan diri seseorang adalah LINGKUNGAN.
Lalu, aku kembali ke diriku beberapa tahun lalu ketika mengatakan hal itu, kenapa ya aku bisa bicara begitu?.. aku mendapati jawabannya, ada perasaan takut kehilangan orang-orang yang ada di sekitar, takut bahkan khawatir saat harus keluar dari zona aman bahkan nyaman, takut kalau diri ini berubah pasti sekeliling juga akan berubah mungkin beberapa akan menjauh.. alhasil kala itu, diri ini mencoba menormalisasi, bicara pede bisa mewarnai.. namun, alih2 mewarnai, justru diri inilah yang terwarnai..
Why? Berubah sendirian dalam 1 circle itu bukan perkara mudah, saat 9 kepala bicara A, diri ini bicara B, alih2 mengubah pemikiran A menjadi B justru diri ini yang akhirnya menormalisasi pemikiran A dan mengesampingkan yang B. Kekuatannya cuma 1 kalo berubahnya sendirian, ya siapa lagi kalau bukan diri sendiri hehehehe..
Makanya banyak sekali yang bilang "Hijrah sendirian itu sulit" pada nyatanya yaaa iya wkwkwkwk, apalagi untuk anak belasan tahun; emosinya labil, boro2 punya prinsip dan pendirian wkwkkw..
Dan banyak juga yang bilang "Hijrah itu bukan meninggalkan circle yang sebelumnya, tapi mengurangi intensitasnya, bukan karena gamau, tapi karena iman ini susah stabilnya, kalau didorong sama yang bukan datang dari syariatNya terus kapan istiqomahnya?" heee ini nampar aku waktu itu wkwkwk.. dilanjutin lagi "kalau ngaji nunggu temen, terus kapan ngajinya? kalau mau jadi baik nunggu temen, ya terus kapan baiknya? Iya kalo masih ada umur, kalo ngga?" Menohok sekali bukan?
Nemu di instagram 7 thn yang lalu tapi jadi beenran mikirr wkkwkw.. terus ada lagi yang gini "ya kalau temen2 mu bukan org yg baik dan paham agama, maka carilah yang baik dan paham agama, kalau ga ketemu juga maka jadilah yang baik dan paham agama".. wess ini kayak langsung ngegerakin kaki, hati, otak untuk 1 pemikiran "iyaa bisa yuk"..
Akhirnya paham bahwa seberpengaruh itu lingkungan kita terhadap perubahan diri kita, kalau dibilang "kan bisa ngehandle itu semua sendiri, aku bisa kok istiqomah". pada nyatanya, kita bisa lihat berapa banyak orang yang mungkin dulunya semangat hadir dikajian sekarang beralih semangat hadir dikonser atau nongkrong bareng teman-teman yang dulunya dia anggap bisa dia rubah tapi sekarang justru dia yang berubah, bukan ke arah syariatNya tapi sebaliknya.. naudzubillah..
Dan aku berdo'a di 7 tahun lalu saat aku belum atau apa-apa tentang islam dan kegemilangan juga aturannya yang paripurna, aku berdo'a; "semoga Allah pertemukan aku dengan orang-orang yang taat, soliha, mengajakku ke syurgaNya, dan senantiasa mengingatkanku ketika aku mulai lalai dari syariatNya".. do'a itu tidak akan terjawab tanpa upaya dan pengorbanan dari kita..
Bak gayung bersambut, hari ini adalah syukur tiada henti yang senantiasa ku panjatkan, why? karena bisa dikelilingi mereka-mereka yang senantiasa menjadi cermin untuk diri, menjadi pemacu diri untuk terus ada di jalan ini seberliku apapun jalannya, namun perlu diketahui bahwa hidupku jauh jauh jauh jauhh sangat lebih tenang sejak aku bertemu mereka, sejak aku mengkaji islam secara komprehensif.
Aku jadi percaya, bahwa Allah memang menghimpun kita berdasar do'a dan apa yang kita cinta.
Semoga kelak kita kembali bertemu disyurgaNya, berkumpul di telaga kautsar bersama Rasulullah SAW. aamiin allahumma aamiin..
Di tengah kepadatan tugas yang tiada akhir dan perasaan rindu ngonten seru bareng bestie, ada fenomena ganjil yang rasanya kok sayang banget ga saya abadikan dalam sebuah tulisan. Agar melatih daya ingat, berharap tetap waras dan waspada. Atau bahkan mungkin ini menjadi sebuah pertanda.
Saya ga menampik bahwa setiap tempat pasti ada penunggunya. Saya tinggal di rumah ini juga hampir seumur hidup, semenjak orang tua saya hijrah dari kota kelahirannya. Semuanya baik saja. Meski dari kecil sudah biasa melihat bayangan sekelebat, seperti ada orang yang berjalan, bahkan barang bergerak dengan sendirinya. Itu saya alamin dan ga bikin saya ngeri, selama ga ada yang tersakiti. Se-la-ma ti-dak a-da yang ter-sa-ki-ti.
Ada belasan kucing di rumah saya. Beberapa diantaranya memang punya kedekatan yang berbeda. Jiji, anak saya yang baru berusia 3 bulanan, adik dari si Jojo ganteng. Dari kecil memang sedikit berbeda dari lainnya. She is special, gorgeous, survivor, kesayangan mama Sopy. I love her! Dan sebagai seorang Ibu dari anak-anak kucing, saya juga ingin melihat anak-anak saya tumbuh sehat dan kuat.
Namun beberapa hari ini, kejadian menyebalkan terjadi. Setelah sebelumnya ada kaca hitam tebal yang remuk tanpa suara (yang harusnya kaca tsb bisa pecah seremuk itu kalau di hammer! Dan pasti suaranya berisik sekali), pintu-pintu tertutup dengan sendirinya, saya dan my mom uring-uringan di rumah, sekarang giliran anabul saya yang mendadak pincang hampir semua. Hhhhhh, hela nafas panjang panjang.
Saya benci harus melihat anabul saya jalan seperti orang pincang. Kalau berpikir nalar, bisa saja mereka habis guyon, lalu jatuh, atau tangan dan kakinya nyangkut di mana, akhirnya terkilir sampai bikin mereka susah jalan. TAPI KENAPA KOMPAK?! KENAPA HAMPIR SEMUA?! Masa karena virus yang bermutasi? Feline Infectious Peritonitis (FIP)? Calicivirus (FCV), Limping syndrome?
Entah kenapa, dibanding menerima alasan-alasan tsb, saya tergelitik dengan argumen bahwa dari sisi metafisik, fenomena kucing mendadak pincang sebelah bisa diartikan sebagai adanya gangguan energi atau entitas di lingkungan rumah. Dalam beberapa keyakinan, hewan dipercaya sensitif terhadap energi halus atau makhluk astral. Pincangnya kucing-kucing mungkin dianggap sebagai tanda bahwa mereka merasakan atau terpengaruh oleh energi negatif atau entitas tertentu yang ada di sekitar rumah.
Beberapa pendekatan metafisik juga mengatakan bahwa hewan dapat berfungsi sebagai pelindung pemiliknya, sehingga mereka mungkin "menyerap" gangguan yang seharusnya ditujukan kepada manusia. Dan kalau itu benar, alangkah jahatnya… :’(
Saya ga yakin itu berasal dari rumah, mengingat kejadian belasan tahun silam yang menyerang ayah saya. Kami sekeluarga pas maghrib harus keluar rumah karena atap seperti di bombardir petasan dan gerbang rumah kami seperti diguncang gempa. Bergetar laksana gempa tsunami skala rikter! Saya yang saat itu masih SMP lagi-lagi harus menyaksikan kejadian ga biasa.
Pagi tadi pun saya bangun dalam keadaan jantung berdebar debar, setelah sebelumnya ternyata mama saya juga mengalami kejadian serupa. Saya minum kopi juga enggak. Mama saya apalagi. Kalaupun harus deg-degan kan harusnya pas saya ketemu gebetan! Bukan bangun-bangun tiba-tiba jantungan.
Menurut kamu, aku terlalu parno disebabkan rentetan kejadian sebelumnya karena harusnya ini bisa dijelaskan secara ilmiah, atau emang bener ada yang ga beres di luar nalar dan logika manusia? Coba kasih tahu aku ya. Yang punya penglihatan juga kindly share your thought! Thanks!
Setiap rumah ada cerita, tapi kali ini ceritanya sangat berbedaaa. Halo anak ummi.. abi.. apa kabar? :")
Ya Allah miss them a lotttt!!
jujur aku tidak pernah menceritakan mereka dimanapun, yaa cuman upload momen aja siihh karena ya bingung nyeritainnya soalnya terlalu istimewa haha:"))) . Tapi, aku akan menceritakan mereka disini. Beberapa hamba Allah yang dikumpulkan dalam satu rumah.
Sebagai seseorang yang tidak pernah mengenyam pondok pesantren ini (dulu pgn banget tp belum boleh jauh2 dari rumah), jujur agak kaget krn harus tinggal sama banyak orang wkwk. Apakah sebelumnya aku udah berniat tinggal di asrama? Oh tidakkk. Bahkan ngelanjutin kuliah di jogja juga adalah sesuatu yang gak aku duga juga. Kalau diceritain cukup lucu dan panjang. Berawal dari tasya yang ga sengaja ngajak aku nginep di asrama pas kita daftar ulang kuliah (soalnya disana ada kating SMA kita). Dann tanpa pikir panjang yaudah aku daftar aja wkwk. Berakhir bertemu dengan mbak-mbak dan temen-temen shalihattt disini :")
Jogja selalu membawa hal yang tidak terduga. Tapi alhamdulillah masih dikasih kesempatan buat belajar disini untuk anak 'hijrah' sepertiku wkwk. Walaupun emg masih kurengg bgt, dan harus banyak2 belajar lagi.
Apakah aku merasa sangat senang saat awal2 disini? wkkwkw big no. Ternyata sungguh berattt (bagiku) krn kuliah nyambi di asrama. Beberapa kali pengen keluar dan bahkan pengen pindah kampus wkwk. Belajar banget buat manajemen waktu, sambil tergopoh-gopoh, terseok-seok, adaptasi lagi dan lagi, kurang tidurrr, dsb (haha maaf ya soalnya aku jg baru ngerasain suasananya). Ya begitu lah jalan menuju Allah itu, suka tidak suka memang harus ditempuh :") nikmatnya baru kerasa bangett pas mau berakhir... bahkan sampe sekarang...
".....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui"
Aku inget banget ada nasihat..
Mungkin akan ada kelelahan disana, akan terseok-seok juga, tapi.. tempuhlah semua itu. Toh pada akhirnya yang dilihat pada seberapa bersungguh-sungguhnya kita dalam proses itu. Ingat, Allah tidak menilai hasil. Allah menilai prosesnya, upayanya. Belajar, amalkan, dan terus seperti itu..
kangen banget sama nasihat2 nyaa huhu. dan yaa.. yang membuat bertahan adalah ketika aku melihat mereka yang semangat banget life balance dunia akhiratnya.. sering ngasih semangat ke aku buat istiqomah terus...
"nanti kalau gak ketemu di surga, tolong panggil aku yaa" 🖤
makasih ya!!! sudah menjadi tempat untuk bertumbuh..
Kadang aku bingung Allah kasih tempat yang super nyaman ini, akhirnya Allah jauhkan lagi dari sini. Tempat yang ingin aku ulangi kembali. Semoga terulangi lagi di surga ya. Bareng kalian lagi!! Beradab bersahaja 🖤🖤
Info Main Bola 'Agen' Vinicius Berbulan-bulan Rayu Bellingham Agar Mau ke Madrid
Ada peran Vinicius Junior rupanya dalam sukses Real Madrid merekrut Jude Bellingham. Sebab, Vinicius yang gencar melakukan pendekatan kepada Bellingham.
Bellingham jadi salah satu pembelian Madrid musim panas kemarin dengan banderol 105 juta euro. Harga mahal itu ditebus Bellingham lewat performa apik di atas lapangan.
Dari 10 pertandingan, Bellingham sudah bikin 10 gol dan tiga assist yang membuatnya menyamai catatan Cristiano Ronaldo. Jika statistik itu bisa dipertahankan hingga akhir musim, bayangkan seberapa banyak gol bisa dicetak Bellingham?
Keberhasilan Madrid merekrut Bellingham juga melewati jalan terjal mengingat beberapa klub top Eropa seperti Manchester City, Manchester United, Chelsea, dan Liverpool juga tertarik.
Tapi, Madrid kemudian jadi pilihan Bellinghan sehingga tim-tim Inggris itu gigit jari. Nama besar Madrid sudah pasti jadi faktor utama Bellingham hijrah ke Spanyol.
Meski demikian, peran Vinicius juga penting sehingga Bellingham akhirnya memilih El Real.
“Kami sangat senang bisa merekrutnya, saya sudah mengirimnya pesan selama berbulan-bulan! Saya bilang: ‘Ini adalah tim terbaik di dunia’. Saya tahu tim-tim lain juga meminatinya,” ujar Vinicius kepada L’Equipe.
“Pemandu bakat Madrid Juni Calafat sudah berteman dengan saya dan dia tahu jika saya bisa sedikit membantunya. Saya akan lakukan itu. Saya juga begitu dengan cama. Saya kirim saja pesan sebanyak-banyaknya, dia datang, dan juara Liga Champions. Mari kita harap Jude juga seperti itu.”
“Saya belum kenal secara dekat, tapi saya ingin dia gabung dengan kami. Saya melihatnya bermain, dan saya ingin bermain bareng bintang. Jude adalah salah satu pemain terbaik dunia dan semua orang di tim mencintainya. Dia bikin banyak gol, dia bahagia. Dia memilih klub terbaik.”
manusia dipastikan akan mengalami 4 fase dalam perjalanan hidupnya
yang di mulai pada kelahiran, dan berakhir pada akhirat. bukan kematian.
pilihannya ada 2, surga atau neraka
fase pertama; dimana mereka hidup tanpa tahu, sampai kapan mereka bertahan. sehari? dua hari? setahun? 60 tahun? karena...
أعمار أُمتى ما بين السِّتِّينَ الى السبعين وأقلهم من يجوز ذَلِكَ
"usia umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan jarang sekali yang lebih dari itu" (HR. At-Tirmidzi, Shahih)
fase kedua; Alam barzakh
kita gapernah tau selama apa disini, ada yang ratusan/ribuan tahun. bahkan ada yang berdiam diri sebatas waktu antara dzuhur dan ashar.
fase ketiga; perjalanan di padang mahsyar yang masanya bisa mencapai 50.000 tahun (Qs.Al-Ma'arij 1-4)
namun berbeda dengan orang yang beriman, mereka hanya menunggu beberapa jam saja (seperti dzuhur ke ashar)
fase keempat;
perjalanan terakhir dan satu" nya perjalanan yang diketahui masanya.
manusia mampu bertahan hidup di dalam keabadiannya. apakah surga? atau neraka?.
penentuan akhir ini ada pada saat ini, ya! sekarang.
kita yg ada di buminya Allah. sebaik apa kita berdiri di bumi? setaat apa kita saat dibumi? sekuat apa iman kita saat dibumi?!
Khilaf dan salah emg tempatnya ada pada manusia, tapi Allah berikan kita akal untuk dapat membedakan, mana yang benar mana yang salah? mana yg hak mana yg batil.
ghafir 60,
Sebaik itu Allah.
disaat kalian melakukan dosa, Allah perintahkan malaikat 'Atid untuk memberikan waktu selama 6 jam, yang kemungkinan saat di waktu itu manusia akan bertaubat. so?! sampai mana kalian paham bahwa cinta nya Allah terhadap hamba begitu luas
tapi kalian tetap mencintai manusia, daripada penciptanya?
aku juga belajar, aku percaya. bahwa hijrah bareng❞ akan lebih mudah. namun, jika keimanan kamu pecah karena halayak ramai, dan membuat sendiri lebih baik..
Serial Keluarga Samara BAHAGIAKAN ISTRIMU SEPERTI TUJUAN AWALMU MENIKAHINYA Jika istrimu pemarah, beri teladan padanya tentang kesabaran. Ajarkan komunikasi yang benar, agar dia mampu berbicara dengan kepala dingin dan tutur kata yang lembut,Jangan malah kau balas dengan bentakan. Jika istrimu boros, duduk bareng. Jelaskan konsep prioritas di pengaturan keuangan kalian, ajarkan agar dia pandai mengatur keuangan Jangan malah kau balas dengan pelit padanya. Jika istrimu tak pandai merawat diri, fasilitasi Bantu pekerjaan rumahnya hingga dia ada waktu merawat diri. Belikan produk perawatan tubuh. Adakan olahraga bersama, Jangan malah kau bandingkan bentuk tubuhnya dengan artis nganu Jika istrimu tak taat, mungkin ilmu agamanya tak mumpuni, Didik dengan kelembutan, beri teladan bagaimana sikap yang seharusnya para pasangan yang disukai Rabbul izzati... Jangan malah Langsung gaplok KDRT Jika istrimu tampak tua, lesu, tak bahagia dan tak asik lagi menjadi partner bicara. Jangan buru2 ilang filling lalu mencari emotional affairs di luar. Introspeksi, jangan-jangan engkau yang meredupkan cahayanya Istri orang lain yang nampak lebih hebat, santun, menarik, cerdas, asik dan bercahaya di matamu itu. Bisa demikian karena mungkin perlakuan dan cara didik suaminya jauh lebih baik dari cara didikmu Fokus ke istrimu! Bahagiakan dia seperti tujuan awalmu menikahinya. #minang #minangtaatsyariah #minangbertauhid #bukittinggibertauhid #kotapadang #padang #sumbar #sumaterabarat #solok #kotasolok #solokselatan #padangpanjang #bukittinggi #pariaman #kotapariaman #payakumbuh #maninjau #agam #sawahlunto #dharmasraya #batusangkar #lubukbasung #lubukalung #minangkabau #Lenteraminang #Lenteraminang #adatbasandisyaraksyarakbasandikitabullah #katamutiara #muhammadsaw #islam #hijrah # #syarakid SEMOGA BERMANFAAT (di Banjarbaru) https://www.instagram.com/p/Cl3jHSNJFI9/?igshid=NGJjMDIxMWI=