Text
Funny that my Eid mood is saved by JESUS of all people 🤪🤪🤪 /j
6 notes
·
View notes
Text
Cerita Singkat Pria Nekat
Senin, 26 desember 2022 pukul 22.40
malam dengan gemerlap bintang,bulan dengan cahaya terang. Temani aku malam ini, menyusun kewajiban sebagai mahasiswa teknologi informasi, terima kasih berkenan memberikan hati untuk membaca sepatah kata dalam untaian cerita yang kualami. aku harap kamu menyukainya. selamat membaca.
Sukabumi, kota indah dengan sejuta kenangan yang tercipta, sebuah kota dimana setiap bahagia tercipta dengan sempurna, setiap senyum terukir dengan indahnya, di satu atap yang sama, sebuah keluarga hidup dengan sederhana. Bukan rumah yang megah, namun menjadi tempat pulang paling betah. Tokoh dalam rumah tetap menjadi alasan berjuang untuk hidup sampai hari ini dan seterusnya.
Tokoh utama yang berisikan seorang wanita yang sangat cantik baik hati, memiliki hati yang sabar tiada batas, dibersamai dengan tokoh laki laki yang gagah dan sangat pekerja keras. Wanita tersebut ialah mama, bernama Ai Rohayati perempuan manis mengalahkan gula dan madu, mama... ia adalah sosok yang mengandungku, melahirkan ku dan membesarkanku sampai aku menjadi pria tangguh seperti saat ini.
Dan laki laki gagahku ialah ayah, yang bernama chairul azwan, laki laki menawan yang menjadi sosok ayah yang tak pernah berkeluh kesah dan tak pernah terlihat rapuh meski akupun tau ia tak setangguh itu.aku menjadi tokoh yang sangat beruntung dalam cerita indah mereka, karena bersamanya aku tak pernah merasakan derasnya hujan, karena mereka selalu memberiku payung sebelum hujan itu datang.
Tapi yang kuceritakan ini bukan tentang payung dan hujan,melainkan ialah tentang ujian dan sebuah perlindungan dan penopang kesedihan.Dalam atap yang sama, aku tak hanya sendirian yang merasakan kebahagiaan dari secercah hadiah yg mereka berikan. Aku bersama dengan adik laki laki kecil yang tak kalah tampan denganku, tapi tetap tidak akan ada yang mengalahkan ketampananku. Adikku bernama mufti, yang sering kupanggil dengan sebutan "utay". Terkadang sedikit menjengkelkan karna ada sedikit perbedaan dalam argumen yang dilontarkan, dan tetap saja yang disalahkan ialah aku,karena pada dasarnya seorang kakaklah yang seharusnya mengalah dalam setiap keadaan bukan? terkadang bumi dan langit memang tak sejalan, sama seperti keadaan dan kenyataan.
Dan lagi lagi kalian harus tau bahwa aku ialah salah satu manusia yang sangat beruntung di bumi ini,karena aku dikelilingi oleh orang orang berharga. Orang-orang yang selalu membersamai suka dan duka, tangis dan tawa, derita dan bahagia. Mereka menemani dalam setiap langkah yang kutuju, memberikan arah untuk hidup yang lebih baik untukku, menjadi pemandu dalam jalur hidup yang berliku.Terlalu banyak menceritakan mereka,sampai aku lupa belum memperkenalkan diriku siapa.
hai semuanya,aku Ahmad Syarifullah Daulay.. nama indah yang diberikan oleh seorang kakek dari mamaku.. yang bernama KH.Manshur, beliau ialah seorang pemuka agama di tempat dimana aku berpijak dilahirkan. Dan 22 januari mendatang, usiaku genap 20 tahun. Aku adalah laki laki kelahiran 2003, yang dibesarkan oleh orang tua yang penuh kasih dan cinta, hobiku berkaitan dengan kata 'perjuangan, pengorbanan' karna hobiku ialah melakukan hampir semua bidang keolahragaan yang menjadi rutinitas harianku, dalam hal lain akupun senang memotret hal atau segala sesuatu yang indah,untuk dijadikan kenangan dalam bentuk nyata, dan aku suka mendengarkan musik untuk mengisi keheningan malam, menemani suasana hati yang kelam. Lagu yang sering kudengar ialah payung teduh- untuk wanita yang sedang dalam pelukanBunda neira - yang patah tumbuh yang hilang bergantiNadin amizah - bertautPaying teduh - masa kecilku. Jika kamu belum pernah mendengarkan lagu tersebut, cobalah dengar sebentar dan rasakan vibes yg sangat mendalam.Oh iya, tentangku? Aku menyukai segala makanan layaknya omnivora, tapi ada satu makanan yang aku tak suka tetapi aku bisa memakannya karena 1 pengecualian, dan itu sebuah rahasia negara hehehe, ya makanan tersebut ialah roti bakar, menurutku perpaduan antara manisnya selai dengan asinnya roti yang dibakar menggunakan mentega, merupakan bukan pasangan yang cocok dalam lidahku. Tak lupa untuk alpukat juice yang menemani hidanganku menjadi minuman favorit dari dahulu.Dalam pendidikan selama hidup yang aku rasakan, ada satu masa dimana aku merasa sangat bahagia, masa saat aku menempuh sekolah dasar.
mengapa? karena aku masih bisa merasakan apa yang tidak dirasakan kebanyakan anak sekarang ini. mulai dari bermain kelereng ke kampung sebelah, bermain layang layangan ke sawah ataupun empang dan bermain bola dengan anak kampung lain.Selepas bermain dan pulang saat adzan magrib dengan rintik hujan yang menemani langkah mungil menuju rumahku.
seusai sampai dirumah, aku disambut dengan suara bahana dari radio antik yang memutar kaset eksotik bergenre klasik, Musik kegemaran ayah, yang selalu didengar setiap petang. Sebuah momen yang mungkin tak bisa terulang tapi akan terus jadi hal indah yang selalu dikenang.
Rangkaian kata dalam blog ku kali ini hanya sekedar cerita singkat hidupku, masih banyak lagi cerita cerita indah, lucu, bahagia, tawa, dan ada sedikit luka dan derita. Tapi jangan berlarut sedih, aku akan kembali nanti dengan cerita cerita indah yang lebih banyak lagi.
Dan untuk dirimu yang telah memberikan waktu berhargamu membaca blog ku ini, sangat berterima kasih untuk segala waktu dan aku menghargai waktumu! aku doakan kamu selalu diikuti dengan kebahagiaan, senyuman, dan kehangatan.Sampai bertemu lagi, kupastikan aku akan menceritakan kembali kisahku dan kuharap kamu menyukai itu.Salam hangat dariku untuk-mu.
oh ya... ini lagu kesukaanku yaa selamat mendengarkan
4 notes
·
View notes
Text
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 Hijriah. Ia menyinggung bahwa toleransi dalam perbedaan bakal semakin mempererat persatuan.
"Dalam perbedaan terciptanya indahnya toleransi yang semakin mempererat kesatuan," kata Listyo dalam unggahan melalui Instagram pribadinya, Selasa, 9 April 2024.
0 notes
Text
Keluarga
Di bawah langit yang sama, kita berkumpul, Mengurai tawa dan air mata yang membuncah, Kisah kita berbeda, tak biasa, Namun di situlah indahnya keluarga kita. Ayah dengan keseriusan dalam senyum tersembunyi, Ibu dengan kasih sayang tak pernah surut, Anak-anak dengan mimpi-mimpi yang melangit, Meski jalan kita tak lurus, cinta tetap memeluk erat. Kita jatuh, kita bangkit, Menghadapi badai kehidupan dengan berani, Dalam kekacauan, kita menemukan harmoni, Dalam perbedaan, kita belajar arti sejati. Tidak ada yang sempurna, semua punya cela, Namun, dalam setiap kekurangan, kita saling melengkapi, Tidak biasa tapi istimewa, Dalam cinta dan pengertian, kita menemukan kekuatan abadi.
0 notes
Text
WUKUF DI ARAFAH DAN PENGAKUAN KETERBATASAN DIRI SEBAGAI MANUSIA...
.
.
Di antara keistimewaan (khashâish) yang diberikan oleh Allah SWT kepada ummat Nabi Muhammad SAW adalah ibadah haji, dan orang yang melaksanakannya tergolong Wafdullah (Duta Allah) yang akan “Disuguhkan” dengan pertunjukkan tanda-tanda keagungan-Nya, serta merasakan kenikmatan batiniyah yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Sebagaimana dalam hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda :
وفد الله ثلاثة : الغازي و الحاج و المعتمر (أخرجه النسائ)
Wafda Allah thalathat : alghazi wal haju wal muetamir ('Akhrajah alnasayi)
“Ada tiga delegasi Allah yaitu orang yang berperang, orang yang melaksanakan ibadah haji, dan orang yang melaksanakan ibadah umroh.” (HR. Nasa’i)
Ibadah haji adalah instrument penting dalam menguatkan sendi-sendi ke-Islam-an yang teraplikasikan dalam keihsanan kepada Allah dan makhluk-Nya. Ibadah haji juga memiliki karakteristik yang paling sempurna dibandingkan dengan ibadah lainnya yang meliputi Ruhiyyah (Ibadah Ruh), Jasadiyah (Ibadah Fisik), dan Mâliyah (Ibadah Harta). Sehingga seseorang yang melaksanakan ibadah haji berarti telah menyempurnakan seluruh sendi ke-Islam-annya.
Salah satu komponen penting ibadah haji adalah Wukuf di Arafah. Rukun haji ini memiliki karakteristik khusus yaitu terhimpunnya seluruh jamaah dalam Satu Lokasi, Satu Waktu, dan Satu Jenis Pakaian. Di Padang Arafah, seluruh hamba Allah berwukuf dengan memakai 1 (satu) warna dan 1 (satu) jenis pakaian yaitu “Kain Ihram Berwarna Putih. Tidak ada perbedaan status sosial di padang Arafah, melainkan kesamaan status sebagai hamba Allah. Tidak terlihat perbedaan suku, melainkan kesamaan Aqidah dan Tauhid. Tidak ada kebanggaan dengan perbedaan warna kulit, melainkan kesamaan dalam lebur kekerdilan diri. Tidak ada perkataan kotor, perkataan keji, atau ungkapan kesombongan, melainkan kesamaan dalam indahnya munajat permohonan ampunan dan rahmat. Di padang Arafah, semua manusia dari berbagai bangsa dan suku melebur menjadi satu.
KHITTAH IBADAH WUKUF...
Oleh sebab itu, wukuf di Arafah menjadi simbol shilatul iman (keterhubungan keimanan), shilatul arhâm (keterhubungan nasab), dan shilatul hadhârah (Keterhubungan Peradaban). Sebagaimana diisyaratkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya :
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ūbaw wa qabā'ila lita'ārafū, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr.
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.” (QS. Al Hujurat : 13)
Ketiga shilah tersebut (Keimanan, Nasab, dan Peradaban) merupakan esensi “khittah ibadah Wukuf” yang dikemas oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW menjadi landasan utama penguatan prinsip-prinsip keagamaan dan kemanusiaan. Khittah ibadah wukuf terlukiskan dalam pesan Rasulullah SAW saat menyampaikan khutbah Haji Wada’ (perpisahan) yang meneguhkan pentingnya menjaga kemuliaan harkat dan derajat manusia.
Khittah Ibadah Wukuf yang melekat pada shilatul iman (keterhubungan iman) yaitu prinsip ketuhanan (Al Ilahiyyah), di mana jamaah yang haji yang datang dari seluruh penjuru dunia berpegang teguh pada kalimatun sawaa` yaitu ketauhidan dan keimanan. Di padang Arafah, mereka memohon ampunan dan rahmat kepada Tuhan Yang Maha Tunggal yaitu Allah SWT.
Adapun Khittah Ibadah Wukuf yang melekat pada Shilatul Arhâm (Keterhubungan Nasab) yaitu prinsip kemanusiaan yang menekankan kesadaran bahwa seluruh manusia berasal dari jiwa yang satu (Min Nafsin Wâhidatin) yaitu Nabi Adam AS. Momentum Wukuf di Arafah menguatkan tali kekerabatan di antara anak cucu nabi Adam meski berbeda jarak, tempat, dan waktu. Khittah ini membawa kepada penguatan nilai-nilai kemanusiaan untuk saling tolong menolong, saling bekerjasama dalam kebaikan, saling berkasih sayang, dan berakhlaqul karimah sebagaimana yang diibaratkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits dari Nu’man bin Basyir, Rasulullah SAW bersabda :
ترى المؤمنين في تراحمهم ،وتوادهم ، وتعاطفهم ، كمثل الجسد ، إذا اشتكى منه عضو ، تداعى له سائر جسده بالسهر والحمى ” رواه البخاري ومسلم
Turaa almuminin fi tarahumihim; watuadahum, wata atufihim, kamathal aljasad, 'iidhan ashtakaa minh uduw , tada’a lah sayir jasadih bialsahar walhumaa " rawah albukhariu wamuslim
“Kamu melihat kaum mukminin dalam berkasih sayang, mencintai, tenggang rasa, adalah seperti satu tubuh, jika ada bagian tubuh yang sakit maka seluruh tubuh lainnya merasakan panas dan berjaga.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Sedangkan khittah wukuf yang ketiga adalah Shilatul Hadhârah (Keterhubungan Peradaban) yaitu prinsip pengetahuan dan budaya. Dalam wukuf di Arafah menghasilkan pengetahuan tentang tanda kebesaran Allah SWT yang terdapat pada perpedaan warna kulit dan bahasa sehingga tercipta pola pikir, tradisi, prilaku, dan perabadan yang beraneka macam. Dalam ibadah Wukuf juga tercipta sikap ta’aruf atau saling bertukar informasi atau pengetahuan tentang perabadan suatu bangsa, sehingga jamaah haji memiliki wawasan yang luas tentang peradaban dunia.
Ketiga Shilah tersebut yaitu Keimanan, Nasab, dan Perabadan akan terakumulasi dalam Khittah Inti Wukuf yaitu “Makrifat”, berupa pengetahuan dan penghayatan tentang hakekat penciptaan diri sendiri yang mengantarkan kepada penghayatan keagungan Allah SWT. Manusia harus memahami bahwa dirinya membutuhkan keimanan, memiliki keterbatasan dalam penciptaan, dan membutuhkan kreasi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Padang Arafah adalah ladang makrifat, di mana jamaah haji wajib menjalani zawal yaitu pergeseran ke arah yang positif, bergeser dari Shâlih (Baik) menjadi Mushlih (Menebar Kebaikan), bergeser dari muslim menjadi Mu`min -- Muttaqin, bergeser dari angkuh menjadi patuh, bergeser dari karakter buruk kepada karakter baik, bergeser dari kemaksiatan kepada ketaatan.
Demikian pula jamaah haji wajib berwukuf, yaitu berdiam sejenak untuk memutus keburukan dalam hati, pikiran, dan tindakan. Dan jamaah haji wajib ber-arafah yaitu menyadari bahwa dirinya memiliki keterbatasan-keterbatasan, serta menyadari bahwa kehidupah dunia hanyalah kendaraan menuju kehidupan akhirat yang kekal.
Dalam ibadah wukuf, pakaian ihram hanyalah symbolik bahwa kehidupan manusia itu dibatasi, tidak seorang pun dari jamaah haji yang berani melewati batasan itu, semua harus memakai kain ihram dengan warna yang sama dan di lokasi yang sama. Jika terdapat jamaah haji yang memakai pakaian berjahit atau berwukuf di luar padang Arafah, maka ibadah hajinya batal. Hal ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang dibatasi, dibatasi dengan syariat, dibatasi dengan batas usia, dibatasi kekuatan fisiknya, dibatasi jangkauan berpikir, dan lain sebagainya.
Manusia memang memiliki kekuatan fisik dan akal serta kesempurnaan dalam penciptaannya, namun terbatas dan terukur. Proses penciptaan manusia pun telah diatur oleh Allah SWT, dan fungsi tubuh pun memiliki batasan. Manusia terlahir lemah, kemudian dijadikan kuat oleh Allah, lalu kemudian kembali menjadi tua dan melemah. Sebagaimana firman Allah SWT :
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ��َعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗيَخْلُقُ مَا يَشَاۤءُۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ
Allāhullażī khalaqakum min ḍa'fin ṡumma ja'ala mim ba'di ḍa'fing quwwatan ṡumma ja'ala mim ba'di quwwatin ḍa'faw wa syaibah, yakhluqu mā yasyā`, wa huwal-'alīmul-qadīr
“Allah adalah Zat yang menciptakanmu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan(-mu) kuat setelah keadaan lemah. Lalu, Dia menjadikan(-mu) lemah (kembali) setelah keadaan kuat dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa.” (Qs. Ar Rum: 54)
Karakteristik keterbatasan menunjukkan arti kesempurnaan, karena manusia tercipta dan berbuat dengan spesialisasi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Tidak ada seorang pun yang memiliki semua spesialisasi, dia ilmuwan, juga olahragawan, juga pedagang, juga wartawan, juga petani, dan sebagainya. Namun kebijaksanaan Allah SWT yang menjadikan manusia dibatasi ruang dan waktu, serta dibatasi kemampuan fisik dan pengetahuan agar tercipta harmonisasi kehidupan, sikap saling membantu, sikap saling bertukar pengetahuan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, berwukuf di padang Arafah untuk meneguhkan kesadaran diri sebagai makhluk yang dibatasi.
Jadi Wukuf di Arafah adalah momentum terbaik bagi setiap jamaah haji untuk menguatkan Tali Keimanan (Shilatul Imân), Tali Kemanusiaan (Shilatul Arhâm), dan Tali Peradaban (ShilatulHadhârah) untuk menggapai Khittah inti ibadah wukuf yaitu Makrifat. Sehingga setelah melaksanakan ibadah haji, mereka mengalami pergeseran secara positif dalam pengamalan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ وَجَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَالْمَقْبُوْلِيْنَ كُلُّ عاَمٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Taqabbalallaahi minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim, wa ja’alanaallaahu wa iyyaakum Minal ‘aaidin wal faaiziin wal maqbuulin kullu ‘aamin wa antum bil khair.
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H -- Mohon Maaf Lahir Dan Batin
Fanany Rachman & Keluarga
0 notes
Text
Tulus - Maestro Musik Indonesia yang Menyentuh Jiwa
Tulus - nama yang tak asing lagi di telinga pecinta musik Indonesia. Dengan suaranya yang khas dan lirik lagu yang penuh makna, Tulus telah berhasil memikat hati jutaan orang di seluruh negeri.
Memulai karirnya di tahun 2011, Tulus telah menghasilkan banyak karya musik yang luar biasa, seperti album Tulus (2011), Gajah (2014), Monokrom (2016), dan Manusia (2022). Lagu-lagunya seperti "Sewindu", "Kisah Sebentar", "Sepatu", "Gajah", "Monokrom", "Pamit", "Langit Abu-Abu", "Baru", "Hati-Hati di Jalan", dan "Remidi" telah menjadi soundtrack kehidupan bagi banyak orang.
Lebih dari sekadar penyanyi, Tulus adalah seorang penulis lagu dan musisi yang berbakat. Ia mampu menuangkan perasaannya ke dalam lagu dengan cara yang begitu indah dan menyentuh. Lirik-lirik lagunya yang puitis dan penuh makna selalu mampu membuat pendengarnya terhanyut dalam perasaan.
Tulus adalah salah satu musisi Indonesia yang paling sukses saat ini. Ia telah meraih banyak penghargaan bergengsi, seperti Anugerah Musik Indonesia, AMI Awards, dan Indonesian Music Awards. Ia juga telah melakukan tur konser di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri.
Tulus adalah inspirasi bagi banyak orang. Ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita dapat mencapai mimpi kita. Ia juga mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan menghargai apa yang kita miliki.
Berikut adalah beberapa rekomendasi lagu Tulus terbaik sepanjang masa yang patut kamu dengarkan:
1. Sewindu (Album Tulus, 2011)
Karya klasik ini menceritakan kisah cinta yang tak terbalas dengan penuh kerinduan dan ketegaran. Melodi yang lembut dan lirik yang puitis mampu membawa pendengarnya hanyut dalam perasaan.
2. Kisah Sebentar (Album Tulus, 2011)
Lagu ini mengisahkan tentang indahnya cinta singkat yang meninggalkan kenangan indah dan rasa haru. Perpaduan suara Tulus yang merdu dan melodi yang catchy menjadikan lagu ini favorit banyak orang.
3. Sepatu (Album Gajah, 2014)
Lagu ini menceritakan tentang cinta yang tak bisa bersatu karena perbedaan dan terpaksa harus merelakan perpisahan. Melodi yang sendu dan lirik yang menyentuh hati membuat lagu ini begitu populer.
4. Gajah (Album Gajah, 2014)
Terinspirasi dari masa kecilnya, lagu ini mengajak pendengar untuk belajar menerima diri apa adanya dan berani menjadi berbeda. Melodi yang ceria dan lirik yang penuh semangat memberikan energi positif bagi pendengarnya.
5. Monokrom (Album Monokrom, 2016)
Lagu ini menceritakan tentang rasa syukur dan refleksi diri atas perjalanan hidup. Melodi yang tenang dan lirik yang puitis membawa pendengarnya untuk merenungkan makna hidup.
6. Pamit (Album Monokrom, 2016)
Lagu ini menceritakan tentang perpisahan yang penuh rasa cinta dan keikhlasan. Melodi yang sendu dan lirik yang menyentuh hati membuat lagu ini begitu emosional.
7. Langit Abu-Abu (Album Monokrom, 2016)
Lagu ini menceritakan tentang rasa kecewa dan pengkhianatan dalam cinta. Melodi yang melankolis dan lirik yang puitis mampu membangkitkan rasa haru dan kesedihan.
8. Baru (Album Manusia, 2022)
Lagu ini menceritakan tentang semangat untuk berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik. Melodi yang upbeat dan lirik yang penuh motivasi memberikan dorongan positif bagi pendengarnya.
9. Hati-Hati di Jalan (Album Manusia, 2022)
Lagu ini menceritakan tentang perpisahan cinta yang penuh rasa sayang dan doa. Melodi yang indah dan lirik yang menyentuh hati membuat lagu ini begitu populer.
10. Remidi (Album Manusia, 2022)
Lagu ini menceritakan tentang cinta yang rela melepaskan demi kebahagiaan sang kekasih. Melodi yang sendu dan lirik yang penuh pengorbanan membuat lagu ini begitu emosional.
Setiap lagu Tulus memiliki pesonanya sendiri. Temukan melodi yang sesuai dengan momen dan perasaanmu, dan biarkan Tulus mengantarkanmu dalam perjalanan musik yang tak terlupakan.
Jelajahi lebih banyak lagu Tulus dan temukan soundtrack hidupmu yang sempurna.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Tulus begitu istimewa:
Suaranya yang khas dan merdu: Tulus memiliki suara yang unik dan mudah dikenali. Suaranya yang merdu mampu membuat pendengarnya merasa nyaman dan tenang.
Lirik lagunya yang puitis dan penuh makna: Lirik lagu Tulus selalu mampu menyentuh hati pendengarnya. Ia mampu menuangkan perasaannya ke dalam lagu dengan cara yang begitu indah dan menyentuh.
Kemampuannya sebagai penulis lagu dan musisi: Tulus adalah seorang penulis lagu dan musisi yang berbakat. Ia mampu menciptakan lagu-lagu yang indah dan bermakna.
Penampilannya yang memukau: Tulus adalah seorang performer yang memukau. Ia selalu memberikan penampilan yang terbaik di atas panggung.
Kepribadiannya yang rendah hati dan inspiratif: Tulus adalah seorang yang rendah hati dan inspiratif. Ia selalu menunjukkan sikap positif dan optimis dalam hidupnya.
Tulus adalah aset berharga bagi industri musik Indonesia. Ia adalah seorang musisi yang luar biasa dan inspiratif. Ia telah memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan musik Indonesia.
Jika Anda belum pernah mendengarkan lagu-lagu Tulus, saya sarankan Anda untuk segera mendengarkannya. Anda pasti akan terpesona oleh suaranya yang khas dan lirik lagunya yang penuh makna.
Tips:
Dengarkan lagu Tulus di platform streaming musik favoritmu.
Tonton video musik Tulus di YouTube untuk merasakan atmosfer lagunya dengan lebih mendalam.
Ikuti Tulus di media sosial untuk mendapatkan informasi terbaru tentang musik dan kegiatannya.
Mari nikmati keindahan musik Tulus dan temukan makna dalam setiap melodinya.
0 notes
Text
Indahnya memiliki pasangan yang setujuan. Walaupun tidak se-profesi, tapi tetap se-frekuensi. Meski banyak perbedaan dalam urusan selera, tapi tetap bisa berbagi dan saling menghargai.
0 notes
Text
Bahagia Bersama
Semua orang bersama-sama melihat Hilal. HR. Abu Dawud
Tergambar jelas tentang sebuah kebahagiaan penyambutan,
Bukan saling menghujat karena perbedaan,
Karena sang Nabi telah mengajarkan untuk menyambutnya dengan kebahagiaan dan indahnya kebersamaan.
Saling mengucapkan rasa, senyuman penuh rasa bahagia
Yang diberi harta berbagi, yang diberi selamat saling memuji.
Saling merangkul dan memutuskan menuju satu keputusan.
Tentang datangny bulan yang penuh keberkahan
Lagi lagi dilandasi dengan senyuman
Bukan sibuk mencari celah perbedaan
Tapi...
Orang beriman bersatu padu larut dalam kebahagiaan bulan Ramadhan
Semoga suatu saat rasa ini bisa terlukiskan dengan hadirnya generasi peradaban yang dipandu dengan keimanan
Semoga....
#Kalibrasi Rasa
#Perasan Rasa Pena
#AbuMuhammad
0 notes
Text
Daripada hanya fokus terhadap memunculkan kebaikan pasangan yang mungkin akan terasa memaksa, lebih baik mengupayakan untuk saling melengkapi kekurangan pasangan. Pasanganmu bukan sainganmu.
Tak ada pasangan yang sempurna maka carilah yang bisa saling menyempurnakan dan yang kekurangannya bisa ditoleransi. Maka, semua kebiasaan dan karakter yang hanya bisa kita raba ketika perkenalan akan terlihat dan bermunculan setelah tinggal bersama. Di sinilah adaptasi berlanjut sampai kematian dan atau Allah yang memisahkan. Seiring berjalannya waktu mungkin akan muncul ketidaksesuaian kebiasaan atau karakter yang kita terima saat perkenalan dan setelah tinggal bersama. Perbedaan itulah yang memunculkan konflik rumah tangga.
Dalam rumah tangga mungkin saja akan muncul rasa 'lebih' dibanding pasangannya. Lebih baik, lebih sholih, lebih bisa, lebih sanggup dan lebih yang lainnya. Jika perasaan ini dibiarkan terus tumbuh, rumah tangga akan terasa seperti kompetisi, bukan? Aku menang, kamu kalah atau sebaliknya. Bukankah iblis juga merasa lebih dari Adam? Naudzubillah. Yang ada hanya saling menyalahkan. Yang ada hanyalah memaksanya untuk berbenah secara instan. Padahal alangkah indahnya jika kita saling menghargai proses, bukan? Bersama-sama berproses ke arah yang lebih baik demi mengharap ridhoNya.
Terbukalah. Bicaralah dari hati ke hati dalam kondisi perut, fisik dan perasaan yang baik. Sampaikanlah aliran rasamu setelah menikah bersamanya dengan tenang. Evaluasi kembali visi misi yang telah disusun bersama. Temukan solusi untuk ke depannya lebih baik lagi. Tak ada pernikahan karena Allah dengan harapan sementara, ia ingin selamanya sampai surga. Maka, rawatlah pernikahan dengan sungguh-sungguh.
Jadilah kamu sebagai pakaian pasanganmu. Saling melengkapi. Saling menutupi kekurangan dan aib pasangan. Daripada fokus pada melatih kebiasaan baru untuk memunculkan kebaikan yang belum kunjung memperlihatkan hasil hingga lelah dan emosi lebih baik menikmati prosesnya dibarengi dengan saling melengkapi pasangan. Sadarilah, mungkin kamu akan bertemu dengan kekurangannya yang ternyata adalah kelebihanmu dan kelebihannya adalah kekuranganmu. Tak ada yang tak ingin kebaikan namun tak ada juga manusia sempurna. Hargai proses dan nikmatilah bersama.
Jadilah kamu sebagai pakaian pasanganmu. Saling merangkul dengan penuh kasih sayang, cinta, kehangatan, kedamaian, dan kebahagiaan. Selayaknya pakaian yang selalu menempel pada tubuh kita begitu pula pasangan yang selalu dekat, lekat dan membuat hangat.
Semoga sakinah mawaddah wa rahmah selalu menyertai dalam rumah tanggamu.
#klip2024#kelasliterasiibuprofesional#april2024#03042024#ibuprofesional#sinergiwujudkanaksi#ip4id2024#pernikahan#aliranrasa#insightbahagia#hikmahkehidupan#pesan pernikahan#self reminder
1 note
·
View note
Text
Privilege menjadi wanita muslim yang sudah menikah
Sejak kuliah aku selalu terngiang-ngiang dengan hadist yang mengatakan bahwa,
“Apabila seorang wanita [1] mengerjakan shalat lima waktunya, [2] mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, [3] menjaga kemaluannya, dan [4] menaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia inginkan” [HR Ibnu Hibban, Shahih Al-Jami’ Ash-Shaghir 660]
Aku mikir kok bisa cuma 4 amalan ini perempuan bisa masuk surga? tanpa mengerjakan amalan sunnah lainnya.
Aku lama berkontemplasi, mungkin untuk shalat dan puasa aku sudah dibiasakan sejak kecil, dan untuk tidak berpacaran dan menjaga kemaluan aku juga diberikan pemahaman tentang itu oleh orang tua ku untuk tidak mendekatinya.
Tapi untuk poin terakhir, menaati suami, itu bagaimana caranya?
Hadistnya terlihat sederhana, tapi ternyata tidak sesederhana itu.
Aku lama berpikir, sepertinya aku menemukan kenapa poin ke 4 yaitu menaati suami ini menjadi penting sekali.
Kita mungkin berpikir untuk menaati orang tua itu rasanya terkadang sulit, padahal kita tau bahwa orang tua lah yang sudah melahirkan dan membesarkan kita, tapi tetap terkadang rasanya tidak mudah.
Kemudian ketika menikah, kita disuruh untuk menaati suami, seorang yang bahkan belum kita kenal sebelumnya, seorang yang tidak ada berarti apa-apa sebelumnya di hidup kita, seorang yang tidak punya jasa apapun di hidup kita sebelumnya.
Lalu gimana caranya kita bisa taat sama orang yang baru untuk kita?
Setelah mengalami pernikahan, memang bab taat ini cukup challenging untuk dijalaninya. Terutama aku anak perempuan pertama juga di keluarga, dimana banyak keputusan itu aku menentukan sendiri, atau aku sering diminta pendapat oleh keluarga ku persoalan keputusan apapun dalam keluarga.
Aku mikir, kenapa orang yang taat sama suaminya bisa masuk pintu surga. Sepertinya aku mengerti karena untuk taat sama suami seseorang yang sama seperti kita yaitu manusia, yang juga tidak sempurna itu susah sekali.
Jadi di bayanganku, ketika kita bisa taat sama suami kita yang tidak sempurna, maka untuk taat sama Allah yang bahkan sempurna itu tuh bisa jadi hal yang mudah untuk kita.
Aku sering sekali dengar suami bilang, "tuh kan nggak dengerin sih"
Sering sekali aku tuh nggak mendengarkan suami dan mengerjakan yang sesuai di kepalaku aja. Dan seringkali aku kena batu nya ketika aku nggak dengar apa kata suami.
Jadi perjalanan taat ini akan jadi perjalanan yang panjang untuk wanita-wanita yang sudah menikah. Kita perlu banget belajar cara komunikasi antara laki-laki dan perempuan, perbedaan laki-laki dan perempuan, belajar kebutuhan utama laki-laki dalam hubungan, dan banyak lainnya.
Untuk perempuan makanya jadi hal yang penting sekali proses kita dalam mencari suami, menjadi hal privilege untuk mendapatkan suami yang memudahkan kita untuk taat kepadanya dan kepada Allah pastinya.
Indahnya dalam islam, laki-laki juga di perintahkan oleh Allah untuk memperlakukan istri dengan sangat baik.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargaku.” (HR Ibnu Majah)
Diksi yang digunakan juga menarik sekali, Rasulullah tau laki-laki itu kompetitif makanya disebutkan dengan kata 'sebaik-baiknya'.
Semangat mengupayakan pintu surga yang satu ini untuk ibuk-ibuk 💛
1 note
·
View note
Text
amor
pada lembar yang ku tuliskan malam ini, aku sama sekali tidak ingin memaki. walaupun rasanya kesal sekali, ditinggal tidur berhari-hari. ego kita menang lagi kali ini. aku benar-benar sedih rasanya mengingat kita yang selalu tidur membawa perasaan kesal ke mimpi. aku rindu sekali. sungguh, yang siang tadi sama sekali bukan manisan. sangat rindu rasanya perasaan, bahwa kamu memang bersamaku. karena, akhir-akhir ini rasanya tidak begitu, rasanya kita begitu jauh. tidak tau apa aku yang kurang berusaha mengerti kamu atau memang tidak ada ruang untuk mengerti kamu. sungguh aku cinta. semua tentangmu, selalu berusaha aku terima, aku cinta. semua bahasamu, berusaha aku kenal, aku sayang. ini bukan tentang usaha siapa yang paling besar vs siapa yang paling kecil, sebenarnya. tapi bisa kah, kamu lihat bahwa aku juga berusaha? aku sama sekali tidak tau sebenarnya, tulisan ini mau dibawa ke mana. hanya bingung. aku butuh tempat. banyak rasanya perbedaan kita, yang aku abai untuk aku hiraukan keberadaannya. siapa peduli kalau aku suka matcha, kamu suka coklat? yang penting kita sama-sama punya minuman kesukaan. yang penting ada kata 'kita' di sana. kata favoritku. sampai sini, aku masih rindu. rindu hangatmu, rindu pelukanmu, rindu kecupanmu, rindu segala konyolmu yang kamu bawa kepadaku sehingga itu menjadi tawa dariku. aku tidak pernah membayangkan tulisan ini sampai kepadamu sejujurnya. dalam hatiku, ini terasa sangat menggelikan. bahasa baku yang kutulis saat ini, sangat amat menggelikan. tapi rasanya ungkapan cintaku memang harus diungkapka se-menggelikan demikian. kamu ingat kan, aku extra. bahkan dalam tulisan ini aku juga extra (menggelikan). tulisan ini sama sekali tidak ada plot, tapi organik. malam ini aku—ingin minta maaf. atas segala kurangku yang banyak, dan terima kasih sudah dicintai dengan bentuk sedemikian rupa indahnya. maaf, kalau-kalau emosiku memang belum sepenuhnya bisa aku kontrol, sampai kamu yang kena imbasnya. maaf, aku tidak pernah punya maksud begitu. selamat hari kasih sayang yang tidak pernah dirayakan karena bukan budaya kita. aku tetap sayang kamu. simpatisan kamu.
0 notes
Text
Kepada yang tercinta, Setheric Ocean.
Ini adalah serpihan dari perasaanku yang disuratkan untuk rayakan 10 bulan sejak aku dan kamu menjadi kita. Aku tak pandai merangkai kata, namun kamu tetap jatuh cinta pada setiap larik yang aku ciptakan. Maka dari itu, izinkan aku sekali lagi tuangkan cintaku melalui tulisan.
Lembaran demi lembaran kertas putih telah kita penuhi dengan indahnya warna-warni dunia yang sudah kita lalui berdua. Ada pula sedikit sentuhan usil maupun beberapa bagian yang berkerut karena kita genggam terlalu kuat. Meskipun begitu, kita tetap bisa nikmati hasil karya kita sejauh langkah dengan perasaan yang penuh cinta.
Orang-orang katakan kita serasi, aku pun heran. Kita adalah dua insan yang bertolak belakang; kamu dengan irismu dan aku dengan mawarku; kamu dengan lautmu dan aku dengan langitku; kamu dengan bintangmu dan aku dengan matahariku. Namun sekali lagi, mereka benar. Kita memang tak seirama, dan kita saling lengkapi satu sama lain karenanya.
Vas bunga yang tunjukkan sedikit retakan pun akan tetap indah kala beragam bunga telah dirangkai untuk penuhi kekosongannya. Semerbaknya bisa buat lupa siapa pun akan imperfeksi yang tengah hiasi permukaan yang mewadahi seikat keindahan di sana. Dalam artian lain, kita saling isi perbedaan dengan cara masing-masing dari kita.
Entah cara kita utarakan pendapat atau pun cara kita ekspresikan kasih sayang yang berbeda, pada kenyataannya, aku menyukai caramu dan kamu menyukaiku bagaimana pun caranya. Kamu lengkapi kekosonganku dan aku lengkapi punyamu juga. Kita impas, kita satu sama.
Yang aku rasakan sejauh ini, jika kamu tanya, ada banyak perasaan baru yang aku temukan. Ada sejuta ekspresi yang aku gambarkan. Ada segudang emosi yang aku tuangkan. Namun hanya satu yang pasti, rasa kasihku padamu tetap sama, yang akan terus tumbuh setiap harinya.
Ombak pernah hantam kita begitu kuatnya, angin pernah hempaskan kita begitu kencangnya, namun aku akan tetap genggam tanganmu dan tautkan jari kita, berkenan hadapi yang lebih hebat di depan sana. Apa pun itu, aku mampu lewati semuanya selama kamu masih bersedia.
Untuk semua hal yang telah kita lalui bersama, untuk segala rindu yang kita timbun bersama, untuk sebanyak cinta yang kita tuai bersama, aku ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Aku menyayangimu kemarin, hari ini, dan aku berharap juga untuk seterusnya.
ㅡS.
0 notes
Text
DAY 1 : BETAPA INDAHNYA ALLAH MENCIPTAKANMU
*(30surat cinta Allah kepada wanita)*
"bermula di taman ilmu bermuara di taman syurga"
Yang kita butuhkan dalam hidup ini bukan materi tetapi KEBERKAHAN dan PERTOLONGAN ALLAH. Dan pertolongan Allah bisa didapatkan dari mencari ilmu. Ilmu menjauhkan kita dari kebodohan krna kebodohan itu mendekatkan kita pada neraka.
Kata orang2 membicarakan tentang wanita seperti membaca buku yg tak memiliki akhir. Tentu saja tidak begitu, pasti ada akhirnya. Dan yang paling mengerti tentang wanita adalah Allah. Tak ada Rabb yang sangat memuliakan wanita kecuali Allah. Membicarakan tentang wanita pun tidak bisa menggunakan logikanya para pria pasti akan sulit dan juga tidak bisa menggunakan perasaannya wanita pasti tak akan ada akhirnya.
Pembicaraan tentang wanita ini sangat diistimewa oleh Allah karna terdapat pada surah dalam Alqur'an, yang tak akan kita jumpai surah untuk laki-laki.
Allah menyampaikan pada wanita dalam surah an-nahl 97 :
Ayat itu menjelaskan bahwasannya tak ada perbedaan derajat antara pria dan wanita dihadapan Allah.
Allah menciptakan kita sebagai wanita bukan secara sembarangan, melainkan penuh dengan pertimbangan dan pasti ada hikmah dari itu.
Seorang wanita harus menyadari bahwasannya dia dicintai Allah, apapun titik awal kalian saat ini(penuh dosa maupun dalam ketaatan) Allah pasti menyayangi kalian para wanita. Jangan pernah merasa sendiri atau tak ada yang mencintaimu.
Sebagai Bukti Allah mencintai wanita,
ketika menjadi ibu, anaknya akan berbakti 3 kali lipat dibanding pada suaminya.
Ketika menjadi anak yang taat pada Allah, maka akan menjadi pelindung orang tuanya dari neraka.
Tidak diwajibkan mencari nafkah.
Ada hari libur ibadah setiap bulannya.
Tidak disyariatkan keluar rumah untuk shalat.
Adapun ujian yang Allah berikan untuk kita, semata-mata agar kita tidak lupa untuk selalu berharap pada Allah.
Titik terdekat wanita dengan Allah adalah ketika dia sholat didalam rumahnya yang tertutup.
Jangan pernah merasa sendiri, kesepian dan tak dicintai. KARENA ALLAH SELALU MENCINTAIMU, SELALU MENERIMA APAPUN KEADAANMU, SELAMA KAMU BERIMAN KEPADA ALLAH. Sandarkan harapan hanya kepada Allah.
0 notes
Text
Menelusuri Indahnya Keberagaman di Indonesia, Mengapa Kita Harus Merayakannya?
BALIPORTALNEWS.COM - Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 Tahun 2023 Universitas Negeri Malang telah melaksanakan dan menggelar diklat Wawasan Kebhinekaan Global (WKG) yang berlangsung dari tanggal 9-12 Januari 2023 bertempat di gedung GKB A 20 Universitas Negeri Malang. Adanya diklat Wawasan Kebhinekaan Global yang diselenggarakan oleh pihak PPG Universitas Negeri Malang bukan hanya sekedar acara formalitas, tetapi memiliki esensi dalam perjalanan membangun pengetahuan yang dapat diimplementasikan, membangun kesadaran, kerjasama yang kolaboratif antar mahasiswa, membangun kreativitas, dan menggali potensi keberagaman sebagai satu kesatuan aset berharga dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terhubung dengan dunia secara global. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini dirancang untuk membentuk dan memberikan perspektif yang luas kepada calon guru mengenai keberagaman, baik budaya, adat istiadat, logat bicara, pakaian, latar belakang, dan lain sebagainya yang mempengaruhi dunia pendidikan Indonesia. Tujuan dari adanya diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini adalah agar calon guru dapat memahami bahwa perbedaan dalam hidup secara menyeluruh hingga lingkup global, bukan hanya sekedar keberagaman antar suku atau etnis saja. Sehingga diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini akan memperkuat kearifan lokal dan khazanah budaya bangsa yang harus lestari. Diklat Wawasan Kebhinekaan Global ini juga membekali calon guru mengenai keterampilan berinteraksi secara positif dalam lingkungan yang multikultural ini. Selain adanya materi yang diberikan, pada diklat ini juga terintegrasi pada permainan yang menyenangkan untuk meningkatkan partisipasi aktif dari peserta diklat Wawasan Kebhinekaan Global, dimana akan menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan untuk diingat dan melekat dalam memori jangka panjang. Alur yang untuk diklat ini terdiri dari Mulai dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aplikasi yang mana peserta diklat tidak hanya memahami berbagai budaya, tetapi juga diuji dalam kemampuan beradaptasi, toleransi, dan saling menghargai perbedaan. Dengan mengikuti diklat ini, diharapkan agar calon guru dapat mengajarkan hal-hal baik yang didapat kepada peserta didiknya mengenai keberagaman yang mana tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman. Keberagaman yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Oleh karena itu, kita harus menjaganya agar tetap utuh dan harmonis. Namun, belakangan ini Indonesia kerap mengalami krisis toleransi. Perbedaan yang ada justru menimbulkan perpecahan. Padahal, perbedaan itu sendirilah yang seharusnya membuat Indonesia menjadi indah karena lebih “berwarna”. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan menganut paham toleransi. Keberagaman di Indonesia menciptakan peluang besar untuk saling belajar dan memahami. Dengan menghargai perbedaan suku, agama, bahasa, dan budaya, kita dapat memperkaya pengetahuan kita tentang keragaman manusia. Melalui interaksi antar-etnis, masyarakat dapat mengenal lebih dalam sejarah, tradisi, dan kepercayaan masing-masing, menciptakan kesadaran akan kekayaan budaya yang dimiliki. Pentingnya Penerimaan atas perbedaan berarti membangun masyarakat yang inklusif, tempat setiap individu dihargai tanpa memandang latar belakangnya. Ini melibatkan kesadaran, penghargaan, dan penerimaan terhadap keunikan tiap individu. Tentu, dalam perjalanan merayakan perbedaan, kita juga dihadapkan pada tantangan. Ada stereotip, prasangka, dan ketidakpahaman yang dapat menjadi penghalang dalam menerima keberagaman ini dengan tangan terbuka. Namun, dengan pendidikan, dialog, dan kesadaran, kita dapat membangun masyarakat yang lebih inklusif. Siapa yang harus merayakan keberagaman? Keberagaman harus dirayakan oleh setiap individu warga negara indonesia sejak dini. Tujuannya agar mereka dapat hidup berdampingan dengan damai di lingkungan yang penuh dengan keberagaman. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal pertama bagi anak-anak berperan sebagai tempat untuk belajar nilai-nilai keberagaman bangsa. Sehingga selain mengajarkan pengetahuan kognitif (akademik), sekolah juga mengajarkan pendidikan karakter. Setidaknya sejak sekolah dasar, peserta didik mulai diajarkan bahwa Indonesia adalah bangsa majemuk, yang yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama/kepercayaan. Semua elemen tersebut bersatu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi satu sebagai bangsa Indonesia. (Ni Luh Sinta Yani, Mahasiswa PPG-Prajabatan Bidang Studi IPS Universitas Negeri Malang) Read the full article
0 notes
Text
Me and My Half Dien oleh Ust Oemar Mita
-episode 5-
Catatan Penting Sebelum Pernikahan
-ANTARA PERNIKAHAN DAN KEDEWASAAN-
Kematangan menunjukkan kesempurnaan kita ketika menikah. Pernikahan dan kedewasaan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan jadi satu paket. Keluarga yang tidak matang tidak akan siap menyelesaikan masalah dalam kehidupannya.
Menikah itu kadang-kadang memberikan gelombang yang tidak pernah diduga. Dibalik indahnya permukaan laut, ada karang dan badai yang siap merobek rumah tangga ketika kita tidak siap menyikapinya.
Para ulama menerangkan bahwa kita membutuhkan kedewasaan dalam tiga hal ketika menikah. Indikator yang bisa dilihat di dalam diri kita dan orang lain yang terlibat proses dengan kita :
* Dewasa secara kejiwaan
Membicarakan perkara besar dan jauh seperti membicarakan tentang kematian, akhirat, konsep ketika memiliki anak dsb. Para ulama mengatakan “Dunia itu permainan dan canda, siapapun yang sudah tidak lagi membicarakan dunia berarti sudah dewasa”.
Usaha membahagiakan kedua orang tua. Ketika sudah mulai berpikir bagaimana dia ingin membahagiakan orang tua, tidak tega kalau orang tua kesulitan, ingin membuat orang tua tidak berat di usia senja.
Memiliki aktivitas pengembangan diri. Maka aktivitas yang sering dilakukan di majelis ilmu bersama dengan orang-orang yang shalih menunjukkan kedewasaannya secara psikologi.
* Dewasa secara emosional
Masalah sepele membesar sering dikarenakan belum memiliki kematangan emosional. Kalau kita belum dewasa dalam manajemen emosi, maka kita akan terlibat dalam pusaran konflik yang tidak ada habisnya, dan masalah kecil akan menjadi besar dikarenakan kita tidak memiliki kematangan emosi.
* Dewasa secara finansial
Sebelum pernikahan, tentu kita harus mematangkan urusan finansial tetapi bukan berarti harus kaya raya. Kematangan finansial dapat dilihat dari dua indikator :
- Sudah berpikir untuk tidak membebani orang tua ditunjukkan dengan sikapnya tidak mau menjadi beban orang lain dan dia berdiri di atas kakinya sendiri.
- Merealisasikan dan mengeksekusi mindset “tidak mau menjadi beban” dengan bekerja, berbisnis, dan sabar dalam menghadapi turbulensi dalam urusannya.
MENIKAHLAH DENGAN YANG SEKUFU
Sekufu artinya memiliki kesetaraan dalam berbagai macam indikator kehidupan. Kesetaraan dalam berbagai latar belakang kehidupan juga untuk meminimalisir munculnya pertengkaran. Maka sekufu dibagi menjadi dua poin yaitu :
1. Tidak wajib sekufu tetapi jika ada yang sekufu itu jauh lebih baik
2. Tidak apa tidak sekufu, dengan syarat keduanya telah rela dengan perbedaan tersebut.
KRITERIA LAKI-LAKI YANG BAIK DAN BURUK
Beberapa kriteria laki-laki yang layak untuk dinikahi diantaranya :
* Sudah selesai dengan circke masa kecilnya yang bisa dilihat dari kedewasaan secara kejiwaan, emosional dan finansialnya.
* Sekufu atau mendekati sekufu
* Selalu memprioritaskan Allah bisa dilihat dari kebiasaan mengutamakan shalat di masjid
* Memiliki keterlibatan dalam proyek sosial atau komunitas yang memiliki kegiatan yang mendekatkan kepada Allah
* Mampu berbakti kepada orang tuanya
* Memiliki sifat penyabar dan tidak mudah meluapkan emosinya
* Cara berkomunikasi, di media sosial misalnya
* Fisiknya sesuai yang kita sukai
Sedangkan kriteria yang tidak layak adalah kebalikan dari kriteria diatas misalnya belum mau melakukan taubat, tidak bisa membatasi interaksi dengan lawan jenis dll.
Kriteria Wanita Pilihan :
* Dewasa secara kejiwaan, emosional dan finansial
* Sehat secara medis
* Berbakti kepada kedua orang tua
* Menutup aurat
* Punya keterlibatan dengan kegiatan-kegiatan yang baik
* Memiliki sifat malu
Sedangkan kriteria yang harus dihindari adalah yang memiliki sifat-sifat annanah (suka mengungkit keburukan suami), hannanah (ada laki-laki lain di dalam hatinya), hadaqah (boros), baraqah (suka marah pada hal sepele) dan saddaqah (memiliki sifat keras)
KEWAJIBAN ORANG TUA
Pahami bahwa mencari jodoh bukanlah kewajiban seorang anak tetapi kewajiban orang tua, karena orang tua diwajibkan untuk memberikan materi-materi yang semacam ini kepada anaknya. Ketika orang tua mencarikan jodoh maka tawarkan kepada anak, karena anak mempunyai hak untuk menjawab dan memilih jangan dipaksakan.
0 notes
Text
Wakapolri: Keragaman Budaya Membuat Lampung Jadi Miniatur Indonesia
Keragaman budaya dan toleransi di Provinsi Lampung perlu dicontoh daerah lain di Indonesia. Pendapat ini tersirat saat Wakapolri Komisaris Jenderal (Komjen) Agus Andrianto melakukan kunjungan kerja di Provinsi Gerbang Sumatera tersebut. Agus bahkan menyebut kerukunan antar masyarakat di Lampung adalah perwujudan "Indonesia" yang sesungguhnya. "Kebhinekaan yang ada, heterogenitas yang ada di Lampung merupakan miniatur Indonesia," kata Agus saat menghadiri acara Pergelaran Lintas Budaya dan Silaturahmi Kebangsaan di GSG Universitas Lampung (Unila) pada Kamis (21/12/2023) malam. Agus mengatakan kerukunan dan keberagaman ini harus dijaga dan tidak boleh terputus begitu saja. "Tentunya ini harus dijaga, harus lebih toleran satu sama lain, harus lebih menghargai satu sama lain," kata dia. Menurutnya hal inilah bentuk negara Indonesia sebenarnya. Dimana perbedaan budaya, agama dan suku yang ada tidak menjadi penghalang rasa persatuan dan kesatuan. "Tidak perlu dicari perbedaannya, itulah indahnya," kata dia. Secara khusus, Agus menitipkan amanah kepada Polda Lampung dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk melakukan pembinaan kebudayaan. "Sehingga kebudayaan yang lahir dari komunitas-komunitas bisa berkembang," kata dia. Read the full article
0 notes