#JRL 2011
Explore tagged Tumblr posts
Text
Sobat Gigs ku..
Anak skena they said, entah scr arti pastinya gmn sik gapaham jg. Maksudnya anak muda penyuka nonton konser si paling gaya atau cemana. Mungkin itu sebutan baru gen Z yah. Jaman gen millenial di early 20 thn an mah disebutnya anak gigs cenah.
Ngemeng-ngemeng anak gigs (enakan nyebut gini berasa nostalgia). Sobat gigs ku yg skrg tinggal di Akita, Jepang sana yg ikut suaminya sekolah lg, boyong anak 2 kesana, sobatnya yg scr intens msh kontakan dibanding yg lain (ya kami 1 geng kuliah tp udah ngga sedekat dulu sm yg lain, exp diz one). Bahkan kami pny group di dalam group yg isinya cm bertiga wkwk. WA lah tadi subuh.. Begini.. Si random

Kan.. Kami jd mengenang. Sori kami emg ngomongnya uang aing, doi anak jkt yg lahir di bdg, basa sundanya kaco dikit2 bisa yg kasar2 hahaha.
Yakkk! Dia ini sobiku yg mencekokiku pergigsan, semesta mendukung seperti ada magnet kami nyambung aja 1 frekuensi selera musiknya. Jadi ngajak ke konser ini, festival itu ya oke krn kami suka. Dari 8 member geng, emg selera musiknya paling nyambung sama dia, tiap menghadiri perkonseran pun kami selalu "hayu" kdg ada temen lain ikut atau temennya dia dr geng lain.
Konser tunggal international pertamaku, Copeland.. Thn 2010 umurku 21 thn berarti. Rejeki bgt konsernya di bdg, yeay! Ngga nyangka sobiku ini suka jg sama Copeland, gaskeun aja beli tiketnya. Maap sobi ini fotomu sebelum pake tiung hehe

Masih di thn 2010, bulan Nov udah janjian nonton sama sobiku The Temper Trap alhamdulillah msh di bdg jg. Gaskeun beli tiketnya. Ternyata takdir berkata lain, ibuku kondisi kesehatannya semakin memburuk, konsernya itu 2 mingguan sebelum ibu meninggal. Selama konser sobiku dan aku cuma bisa sms, cerita ttg keadaan disana. Ngga nyesel sih krn ini ttg ibuku, cuma jadinya kaya sedih aja ko aku harus dihadapkan sama keadaan kaya gini.
Ini foto tiketnya sblm kujual dan laku dgn cepat. Btw adikku rencananya ikut serta tp ya mau gmn lg.

Tahun depan di 2011 udah mulai janjian2 lg ngegigs sama sobi, berburu tiket lg yg ngga serumit skrg haha. Tapiii di jkt, yaudah gpp da alhamdulillah jg dpt izin dari bapak, iya thn 2011 ibuku udah meninggal. Aku gabisa nyeritain lg ke ibuku betapa bahagia dan excitednya aku nonton konser, beliau selalu mendengarkan dgn raut senang melihat anaknya senang huhu i miss you ibu!
2011, dpt tiket Giveaway, nonton Suede.. Skrg nambah 1 org lg dr geng kuliah jd kami ber 3. Saat fotbar sama vincent, karena sobiku yg nyamperin duluan, aku ya malu2 meong biasalah jaim jaga imah. Dulu mah hp jg kameranya barutut, kami biasanya mengabadikan moment pake camera digital, mayan cuco pada masanya. Handy bgt, ngga berat, udah cukup jelas dan ngga pecah.

Masih di thn 2011, festival Java Rockin Land. Seruuuu bgtttt.. Fest musik international pertamakuuu, panggungnya banyaaak, gempor bgt, bandnya banyaaakk, sampe bingung mau yg mana dulu haaa~ kami dtg di day 2 ngincer The Cranberries! Sadly skrg vocalistnya mbak dolores udah meninggal jg, kami dpt kesempatan bisa nonton band legend wkt itu huhu.
Ke JRL makin banyak gengnya ini, yg gapaham bgt bandnya jg pada pgn ikut katanya pgn seru2an haha baiklaaa~ sama temen kuliah kelas sebelah jg jd kami bergerombol, makin seru! Naaaah si sobiku bawa pacarnya (yg mana jd sopir kami, dan skrg statusnya jd suaminya haha). Jadi mreka maunya berduaan aja entah kemana, ya gpp wajarin namanya org kasmaran wkwkwk. Mencar bgt sm dia, ngga ada dokumentasi bgt. Sampe kita foto sama Eross SO7 aja dia ngga ada, padahal kesukaannya bgt

Ya! Dia suka bgt sama Sheila on 7, bahkan kakaknya masuk member Sheila gank, mreka berdua ngebelain nonton konser tunggal SO7 ke jogja terbang pake pesawat hahaha. Di JRL jg ada SO7 tp di day 1 entah 3 gt jd ngga jodoh bgt. Dan sampe skrg wishlist ku nonton gigs SO7 mau festival mau konser tunggal apa aja bebassss semogaaaa yaaaahh. Btw ktemu Eross jg di konser Blur 2 thn kemudian, posisi nonton di kelas festival ngga di VIP napa yaakk haha, dibelakang aku bgt, kalem dan anteng nontonnya wkwk.
Weezer! 6 bulan sebelum konser aku dan sobiku udah beli tiket. Qodarulloh ih-bbrp minggu papanya sobiku masuk ICU krn serangan jantung, kondisinya memburuk jg. Hari H konser aku ttp menghadiri tp skalian nengok papanya, sobiku udah ngga bakal bisa nonton jd ngejual tiketnya dan laku cpt alhamdulillah, akupun ada temen nonton syukurlah. Lebih sedihnya, subuh2 setelah kelelahan nonton Weezer posisiku di kostan temenku, kabar duka dr papanya sobiku, meninggal :( gapake mikir aku lsg ke rumah duka sendirian, krn temenku yg ku tebengi harus brangkat kerja. Ada aja ya cerita duka saat kita lg melakukan hal hal yg kita senangi, keseimbangan hidup.. Kadang diatas kadang dibawah.
2013, nonton Blur sobiku gabisa karena kerjaan.. Aku mulai terbiasa dgn fase ini. Ada uang tp ngga ada wkt krn sibuk, mulai sulit ktemu jg yaiya kami beda kota. Dia balik dan kerja di jkt, aku ya di bdg. Akhirnya aku nonton Blur sama kawan lain (fiuh untung msh ada yg 1 frekuensi).
2014, festival musik international ada Yuna dari Malay.. Sobiku pun gabisa krn kerjaan, tp member geng lain ada yg ikut jd msh ada temen buat pergigsan ini.
2015, 2016, 2017.. Udah ngga ada perkonseran diantara kami, bahkan lokalpun kami dah ngga concern. Fase fokus sama pacar, menikah, punya anak. Dan lucunya wkt thn 2016 pas dia nikah, Copeland manggung lg di Bdg, di Kampoeng Jazz iya festival jd emg ngga sespesial konser tunggal tp kan pgn dong nostalgia (apalagi suamiku suka bgt Copeland cm wkt konser pertama ngga sempat nonton huhu sayang). Ya mau gmn lagi aku tetap memilih menyaksikan moment bersejarah pernikahan sobat gigs ku dong! Pacarku jadi +1 ku dong ngga pisah lalu nonton Copeland jg hahaha.
Sudahlah masa kejayaan kita udah habis, bahkan wkt Weezer dan Copeland main di day 2 Soundrenaline 2022 aja kami ngga ngebelain. Jujurly kami kontakan, hampir mau beli tiketnya. Tp yaa namanya ibu2 pertimbangannya banyak pisan ya Allah..
Balik lg ke mimpinya sobiku, iya itu mungkin dia kangen sama masa kejayaannya, malah dimimpinya melibatkanku jg hahaha akupun kangen sissss!
3 notes
·
View notes
Text
Beethoven*, Kazuhito Yamashita, New Japan Philharmonic, Yukinori Tezuka - Concerto In D For Guitar And Orchestra, Op. 61 (Transcribed For Guitar By Kazuhito Yamashita) (LP)
Vinyl(VG++) Sleeve(VG+) Insert(VG+) Obi(VG+) / with Obi 帯つき / / Vinyl : has no scuffs, more than VG+ conditions /Sleeve shows minor signs of ages. / コンディション 盤 : Very Good Plus (VG+) コンディション ジャケット : Very Good Plus (VG+) コンディションの表記について [ M > M- > VG+ > VG > G+ > G > F > P ] レーベル : Red Seal Digital – RCL-8324 (JRL 1-2011) フォーマット : Vinyl, LP 生産国 : Japan 発売年 : 1982 Manufactured by RVC Corporation,…
View On WordPress
0 notes
Text
JRL NEWSWATCH: "Putin Vows Russia Will Return to Moon, Despite Western Sanctions; On anniversary of Moscow sending first human into orbit, president pledges repeat of Soviet success achieved ‘in complete technological isolation’" - Wall Street Journal/ Mauro Orru
JRL NEWSWATCH: “Putin Vows Russia Will Return to Moon, Despite Western Sanctions; On anniversary of Moscow sending first human into orbit, president pledges repeat of Soviet success achieved ‘in complete technological isolation’” – Wall Street Journal/ Mauro Orru
“The U.S. and Russia have cooperated in space for nearly five decades, since … Apollo … docked with … Soyuz … in 1975 …. [J]oint habitation of the International Space Station began in November 2000, following years of cooperation to develop [it]. Since the U.S. retired its space shuttle fleet in 2011, American astronauts have repeatedly traveled to the space station aboard Russian rockets. ……

View On WordPress
0 notes
Text
Menyambut Sang Juru Selamat.
Java Rockin’ Land sebuah festival kerockncong tahunan yang sebelumnya diselenggarakan pada 2009 kini kembali hadir. Festival yang dihelat mulai 22 hingga 24 Juli 2011 ini cukup menghembuskan angin segar di pesisir Ibu Kota Jakarta. Setelah dua tahun sebelumnya sukses menghadirkan musisi-musisi rock mancanegara seperti Melee, Mew, Secondhand Serenade (2009) kemudian disusul oleh Arkarna, MuteMath, Stereophonics, Wolfmother, Smashing Pumpkins (2010).
Menyambut festival JRL tahun ini saya cukup gundah-gulana karena mendengar desas-desus bahwa di hari sakral Sabtu, 23 Juli 2011 Sang Juru Selamat akan turut membakar Jakarta dengan lagu-lagu yang pernah terkenal pada dekade lalu. Sesekali saya berdoa supaya Sang Juru Selamat memang benar hadir di hadapan saya kelak. Pada waktu itu saya bernazar untuk naik bus ke kampus. Nazar yang sederhana, tetapi terasa sulit dilakukan untuk saya yang terbiasa kelayapan menggunakan kuda besi. Terlebih kalau mengingat kondisi jalanan Jakarta yang padat layaknya pembagian BLSM. Doa dikabulkan. Sang Juru Selamat memang benar adanya diutus Tuhan Yang Maha Esa untuk hadir menyebarkan kedamaian di hati para jamaahnya bersama dengan Good Charlotte, Happy Mondays, Neon Trees, 30 Second To Mars dan band mancanegara lain di Java Rockin’ Land 2011.

Selepas memburuh di Kalibata saya bergegas pulang ke rumah dan bertolak menuju Pantai Karnaval Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Dengan hanya bermodalkan setumpuk rindu akan suara khas Madam Dolores, saya pun berangkat ditemani sang kuda besi, Valerie. Ini adalah kali pertama saya pergi ke Pantai Jaya Ancol. Tidak ada sedikit pun kekhawatiran kalau nantinya akan buta arah seperti yang biasa saya lakukan kala berkelana ke tempat yang baru pertama kali didatangi. Tiket sudah terlebih dahulu diraih satu bulan sebelum acara temu kangen dengan para juru selamat. Pukul 18.37 petang saya tiba di venue dan langsung menuju Main Stage. Di main stage telah hadir band lawas yang dibentuk tahun 1973, God Bless. Ahmad Albar yang saat itu mengenakan kaos dan jeans hitam tengah meneriaki microfonnya melantunkan lagu demi lagu. Lama setelah God Bless tampil, stage utama kosong selang beberapa menit dan diisi beberapa crew yang menyiapkan peralatan untuk Ed Kowalczyk of LIVE.

Ed sendiri merupakan musisi botak Amerika yang merangkap sebagai lead singer di LIVE band. FYI, LIVE merupakan nama bandnya. Saya pun sempat bingung akan hal itu. Selama 5.400 detik saya yang kurang akrab dengan suara Om Ed terpaksa ikut juga mendengarkannya bernyanyi, dengan asumsi kalau saya pergi spot tempat saya memotret disambar orang. Pada saat itu di samping saya juga terdapat dua orang mahasiswa yang datang untuk menyaksikan idolanya. Usut punya usut ternyata mereka anak Universitas Ada Deh. Setelah Ed selesai tampil, kerumunan hamba Allah di depan stage mulai berkurang, beberapa ada yang mendatangi booth merchandise ataupun mencari cairan pelepas dahaga. Saya memilih duduk di tempat sambil sesekali mengecek hasil foto saya. Salah satu mahasiswa UA tersebut menawarkan untuk mengambilkan buku panduan JRL 2011, tanpa basa-basi saya pun mengiyakan. Kami yang pada saat itu sama-sama menunggu momen Sang Juru Selamat membawakan lagu Zombie sudah tidak sabar. Sebelum Sang Juru Selamat hadir beberapa orang di stage menyanyikan lagu Indonesia Raya, entah apa maksudnya. Mungkin sebagai simbol nasionalisme di kala hiruk-pikuknya kawasan Pantai Ancol dengan dentuman para rocker mancanegara? Bisa jadi.
Pukul 23.30 Sang Juru Selamat resmi membuka gerbang Thariqat Al-Cranberriesiyah dengan lagu Analyze. Dolors O’riordan yang saat itu menggunakan coat hitam tampak cantik berbinar bak Selir Keraton. Tak lama ia menyapa jamaahnya dengan ramah, “Hi Indonesian how’s your day?” Lantunan Analyze pun dikumandangkan bersama fans yang hadir dan kemudian disusul dengan lagu Animal Instinct. Tak lupa Linger pun tengah mengudara malam itu, tetapi satu yang saya sesalkan, ritme Linger terkesan agak cepat. Lawler yang terlalu semangat memukul drum bak kuli panggul Tanjung Priok mengakibatkan ayat-ayat Linger terasa kurang menyayat hati. Namun, para jamaah tetap khusyuk mengucapkan tiap bait-bait kata. Lagu-lagu dari dekade 1990-an seperti Ode To my Family, Just My Imagination, Can’t Be With You, Salvation, Promises, juga dibawakan dengan sangat wakxjdwahxdsfuz malam itu. Tak lupa juga Sang Juru Selamat membawakan lagu baru mereka “Tomorrow” yang berasal dari album Rose (2011).
Saat yang ditunggu pun tiba, Sang Juru Selamat mulai mengumandangkan Zombie. Lagu yang ditulis sendiri oleh vokalisnya pada 1994 ini sukses membuat saya berada di dimensi lain. Namun, euforia lekas sirna begitu seorang mbak-mbak yang entah datang dari arah mana tiba-tiba hadir di hadapan saya dengan digopoh rekannya. Rupanya mbak ini emesis dan mulai tumbang. Sebagai seorang relawan yang baik hati saya pun membantu Mbak tersebut meloncati pagar agar mudah dijangkau panitia medis. Kekhusyukan Zombie terganggu sudah. Namun, tak ada alasan yang perlu disesalkan. Temu kangen dengan Juru Selamat malam itu ditutup dengan lagu Dreams dan saya pun kembali menikmati kesakralan malam itu. Terima kasih Wahai Sang Juru Selamat, The Cranberries. Semoga bisa menjumpai kalian di dimensi yang lain.
0 notes
Text
The Trees and the Wild
Minggu 24 juli 2011, Trees and the Wild perform di Jump Stage, Java Rockingland 2011. Untuk pertama kali-nya dan salah satu performer lokal yang paling kutunggu-tunggu penampilannya. Hasilnya? Seperti yang di ucapkan seseorang ketika selesai melihat penampilan mereka, "CROT" begitu katanya dengan mimik yang menyiratkan rasa puas dan benar-benar menikmati yang mereka suguhkan selama 45 menit malam itu.
Band yang penuh dengan banyak memori dari dulu. berharap mereka segera bisa dibawa ke kampung halaman untuk berbagi keajaiban dari band ini :D


0 notes
Text
JRL NEWSWATCH: "Biden and Putin Should Save Their Breath; Their relationship is one that more personal contact can only make worse" - Bloomberg
JRL NEWSWATCH: “Biden and Putin Should Save Their Breath; Their relationship is one that more personal contact can only make worse” – Bloomberg
“… Biden and Putin have only had one long one-on-one meeting, on March 10, 2011. It was a flop. … Putin and Biden have tried and failed to talk to each other, then resorted to talking trash about each other. In Geneva, they will most likely talk at each other. … a barren prospect … perhaps there’ll be more anecdotes for Biden to repeat, and Putin’s self-esteem as America’s unbendable opponent…
View On WordPress
0 notes
Text
JRL NEWSWATCH: "Moscow sees biggest protest rally since 2011 as Kremlin's brutal police tactics backfire" - bne Intellinews/ Ben Aris
JRL NEWSWATCH: “Moscow sees biggest protest rally since 2011 as Kremlin’s brutal police tactics backfire” – bne Intellinews/ Ben Aris
“An estimated 60,000 people turned out for the fourth in a series of weekend protests in central Moscow on August 10, a number too large for the Kremlin to ignore that also suggests that the tactic of increased police brutality at recent protests to put off would-be protestors has backfired. … the largest [demonstration] since … 2011-2012 rallies … [after] Duma elections where the results were…
View On WordPress
0 notes