#Pantai Pasir Putih Sawarna

[bantennewscoid-blog]

Balawista Banten Kerahkan 200 Personel, 3 Pantai Jadi Prioritas

PANDEGLANG – Menghadapi libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah /2024 Masehi Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Banten mengerahkan 200 anggotanya yang disebarkan ke seluruh wisata air di Provinsi Banten . Baik di pantai, sungai , kolam renang atau wisata air lainnya. Ada tiga pantai yang jadi prioritas perhatian Balawista, Pantai Anyer (Kabupaten Serang), Pantai Carita (Kabupaten Pandeglang)…

[turisiancom]

TURISIAN.com - Pantai Sawarna di Bayah, Lebak, Banten, adalah sebuah surga tersembunyi yang memikat hati setiap wisatawan. Tidak diragukan lagi, kecantikan pantainya dengan pasir putih yang mempesona telah menjadikannya destinasi impian. Khususnya, bagi para pencari petualangan yang haus akan keindahan alam. Pesona Aneka Pantai Pantai Sawarna menawarkan pesona luar biasa yang sulit untuk diabaikan. Berbagai pantai dengan panorama berbeda memanjakan mata dan memukau hati. Anda dapat menjelajahi Pantai Karang Taraje Sawarna, Pantai Tanjung Layar Sawarna, Pantai Karang Seupang Sawarna, Pantai Ciantir Sawarna, Pantai Teluk Legon Pari Sawarna, hingga Pantai Karang Bokor Sawarna. Setiap pantai memiliki daya tariknya sendiri, menyuguhkan kombinasi harmonis antara lautan luas, bebatuan karang, dan tebing yang menakjubkan. Petualangan Menuju Surga Sebelum sampai di pantai, petualangan menuju Pantai Sawarna sudah dimulai. Melewati hutan dan jalanan yang berkelok dan menurun, perjalanan ini seperti membawa Anda ke alam ajaib yang hanya bisa diakses oleh mereka yang berani menjelajah. Sepanjang perjalanan, mata disuguhkan dengan pemandangan tanaman kacang dan sawah milik penduduk setempat, memberi nuansa sejuk dan damai. BACA JUGA: Pantai Padang Galak Disesaki Ribuan Peserta Festival Layangan Bali Ombak yang kuat Dunia Peselancar yang Menggoda Bagi para pecinta selancar, Pantai Sawarna adalah surga tersembunyi yang menyajikan tantangan yang tak terlupakan. Ombak yang kuat dan konsisten dengan tinggi mencapai enam meter adalah daya tarik utamanya. Peselancar dari dalam maupun luar negeri sering datang untuk mencari sensasi luar biasa di sini. Namun, hati-hati dengan karang di dasar laut yang dapat menjadi tantangan tersendiri. Ruang Pelarian dari Kehidupan Sehari-hari Suasana alam Pantai Sawarna menawarkan kesempatan sempurna bagi para pelancong untuk merasakan kedamaian dan ketenangan. Jauh dari hiruk pikuk keramaian kota, pantai ini mengajak Anda untuk bersantai dan menyembuhkan jiwa yang lelah. Pemandangan matahari meredup di sore hari, ditemani perbukitan hijau yang mempesona, menciptakan atmosfer romantis yang tidak terlupakan. BACA JUGA: Pantai Segara Ayu Sanur Jadi Parade Jukung, Festival Penuh Kesakralan Wisata yang Menggoda Tidak hanya pantainya yang menarik, di sekitar Pantai Sawarna terdapat berbagai objek wisata menarik lainnya. Anda dapat mengunjungi Pantai Muara, Pantai Pasir Putih, dan Pantai Legon Sari untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda. Selain itu, Goa Langir, Goa Seribu, dan Goa Sarah menantang Anda untuk menggali keajaiban alam yang menakjubkan. Pesona Terumbu Karang Pesisir pantai yang landai dan panjang mengundang para pengunjung untuk berjalan-jalan santai. Nikmati indahnya kehidupan bawah laut dengan berenang dan snorkeling, mengeksplorasi keajaiban terumbu karang yang menakjubkan. Saksi Bisu Kenangan Jangan lewatkan momen berharga Anda di Pantai Sawarna tanpa berfoto. Keindahan pantainya yang memukau dengan latar belakang bukit, pasir putih, dan batu karang menciptakan kesan yang memikat bagi setiap pengunjung. Kecamatan Bayah Petualangan Menuju Pantai Sawarna BACA JUGA: 10 Destinasi Wisata Hits di Karawang, Dari Curug Hingga Pantai yang Bikin Terpesona Bagi Anda yang bersemangat untuk mengunjungi surga tersembunyi ini, Pantai Sawarna terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Anda dapat memilih dua jalur yang menarik untuk mencapai destinasi ini. Jalur timur melalui tol Jagorawi, Ciawi, Cibadak, Pelabuhan Ratu, hingga tiba di Sawarna. Sedangkan jalur barat dimulai dari Tol Merak ke Serang Timur, Pandeglang, Gunung Kencana, Malingping, Bayah, hingga akhirnya sampai di Sawarna. Tiket Masuk Terjangkau Tak perlu khawatirkan biaya, karena tiket masuk ke keindahan Pantai Sawarna sangat terjangkau. Cukup membayar Rp 5.000 untuk weekdays dan Rp 15.000 untuk weekend, Anda dapat merasakan pesona surga ini. BACA JUGA: Pulau Ketawai Makin Keren dengan Pantainya Adem di Mata

Liburan Lebaran yang Mengesankan Bagi Anda yang mencari liburan lebaran yang berbeda, Pantai Sawarna bisa menjadi destinasi yang mengesankan. Keindahan alamnya yang memukau dan beragam kegiatan menarik akan memberikan kenangan tak terlupakan bagi Anda dan keluarga. Pantai Sawarna menanti petualangan Anda. Rasakan pesonanya, jelajahi keindahannya, dan abadikan momen-momen tak terlupakan di sana. Dapatkan liburan yang luar biasa dan kembalilah dengan hati penuh kenangan indah dari surga tersembunyi di Banten ini. ***

[cendananewscom-blog]

Objek Wisata Lebak dan Pandeglang Jadi Fokus Pengamanan Libur Lebaran

Objek Wisata Lebak dan Pandeglang Jadi Fokus Pengamanan Libur Lebaran

LEBAK, BANTEN — Tempat-tempat wisata yang sebagian besar berupa pantai di Kabupaten Lebak serta Pandeglang, Banten, menjadi fokus pengamanan kepolisian menjelang libur Lebaran.

“Persiapan Ramadhan kami fokus tempat ibadah dan tempat wisata karena wilayah Lebak mempunyai 10 destinasi wisata favorit di Banten,” ujar Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto kepada wartawan di Lebak, Banten, Kamis…

[nanafernando]

#Repost @mytrip_myadvntr (with @report.for.insta) ... Pantai pasir putih ini menjadi best spot sunset di daerah Sawarna, Langit merah senjanya membuat perpaduan warna menjadi semakin mempesona. . . . MTMA BANTEN NOW DI TRANS TV . . . #mtma #mytripmyadventure #indonesia #banten #jawabarat #sawarna https://www.instagram.com/p/Bz1ydBTBs8q/?igshid=1uc9ee90awq2t

[polaresha-blog]

Jangan jalani hidup ini seperti air yang mengalir karena air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah! . . . Quote by @fajarhas . . . #sun #sunset #fisherman #sea #view #sky #blue #beach #sawarnabeach #indonesia #indovisualgram #westjava #jawabarat #banten #nature #naturephotography #pantai #travel #travelphotography #travelgram #beaching#coast #coastalliving #shorefishing #shore #plage #ripe #exploreindonesia #explore #sand (at Pasir Putih, Sawarna Beach) https://www.instagram.com/p/BhEb5eOACBq/?igshid=q4tv0x2qlhaw

[wisataexpo]

Pantai di Jakarta

Jakarta merupakan sebuah kota metropolitan yang memegang peranan sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian negara Indonesia. Sebagai sebuah Ibu Kota negara, Jakarta menjadi salah satu kota paling sibuk di Dunia. Hampir setara dengan kota Beijing dan Washington DC Amerika Serikat. Di tengah kepenatan nuansa perkotaan, aspek pariwisata menjadi variabel penting dalam menjaga keseimbangan kesehatan "jiwa". Dalam hal ini, Jakarta menyediakan beberapa tempat wisata yang layak untuk dikunjungi, mulai dari wahana bermain, hingga pesona pesisir utara Jakarta. Tidak bisa dipungkiri, pantai di Jakarta tidak sebagus dan semenarik di Bali maupun Lombok. Namun bukan berarti tidak ada wisata pantai Jakarta yang patut untuk dikunjungi. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas mengenai pantai di Jakarta. Apa saja pantai tersebut? Mari ikutin artikel berikut ini dengan seksama.

Daftar Pantai di Jakarta Yang Rekomended

1. Pantai di Jakarta Ancol Wisata Pantai Ancol merupakan ikon pariwisata pesisiran Jakarta. Pantai yang ada di Jakarta ini menjadi alternatif pariwisata murah bagi masyarakat perkotaan. Setiap harinya, pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terlebih lagi pada akhir pekan. Di sini, wisatawan dapat bermain air, menyewa pelampung, dll. Selain itu, pantai ini juga memiliki kompleks pertamanan yang lumayan segar dibanding tempat lain di Jakarta. Kawasan Ancol juga memiliki wahana hiburan lainnya, seperti Gelanggang Samudra, Dunia Fantasi (Dufan), dll. Wisata di Jakarta Utara ini cocok sekali kalian kunjungi bersama keluarga.

Pantai di Jakarta Ancol 2. Pelabuhan Marina Pelabuhan Marina atau Marina Bay merupakan salah satu dermaga Kapal Pesiar di Indonesia yang mengadopsi konsep modern. Selain menjalankan fungsi utamanya sebagai tempat keluar masuknya kapal, Marina Bay juga menjadi wahana rekreasi. Wisata tepi laut Jakarta ini menyediakan berbagai wahana permainan air, di antaranya jek ski, wind surfing, atau diving. Tertantang untuk mencoba wahana permainan tersebut?

Pelabuhan Marina Bay 3. Kepulauan Seribu Apabila kalian mencari pantai di Jakarta selain Ancol, wisata Kepulauan Seribu adalah jawabannya. Secara administratif, Kepulauan Seribu masuk dalam Provinsi DKI Jakarta. Wilayah ini merupakan gugusan pulau-pulau yang terletak di sebelah utara Jakarta, dan pada awalnya banyak dihuni oleh masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. Pulau ini memiliki luas sekitar 108.000 hektar, dan berjarak 45 Km dari "Daratan Jakarta". Pulau ini memiliki beberapa objek wisata air yang patut untuk kalian kunjungi, di antaranya Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, dll. Tertarik untuk menjelajahi kepulauan Seribu yang menjadi tempat wisata favorit ini? 4. Pulau Bidadari Salah satu pulau yang masuk dalam wilayah administratif Kepulauan Seribu adalah Pulau Bidadari. Untuk menuju ke pulau ini, wisatawan harus menyeberang dari Dermaga Marina (Taman Impian Jaya Ancol) dengan menggunakan speed boat selama kurang lebih 30 menit. Pulau ini memiliki pemandangan alam yang indah, seperti hamparan pasir putih dan air laut yang kebiruan. Pantai bagus di Jakarta ini juga dilengkapi oleh beberapa wahana olahraga, seperti olah raga air, beserpeda, atau sekedar bersantai menikmati suasana yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan Jakarta. Selain itu, Pulau Bidadari juga menyediakan beberapa cottage (di darat dan di perairan) yang dapat disewa oleh wisatawan guna menghabiskan waktu bersama keluarga. 5. Pantai di Jakarta Pulau Todung Seperti yang telah disinggung di bagian awal, Pulau Todung merupakan salah satu pulau yang ada di Kepulauan Seribu. Pulau ini juga memiliki bibir pantai dengan pasir putih yang indah, serta perairan yang tenang. Pulau Todung terbagi menjadi dua, yaitu Todung Besar dan Todung Kecil, dan keduanya dihubungkan oleh "Jembatan Cinta". Spot inilah yang sering digunakan oleh wisatawan untuk berfoto selfie. Lain dari pada hal tersebut, Pulau Todung Besar menjadi wilayah yang paling banyak dihuni oleh penduduk, dibandingkan dengan wilayah di Kepulauan Seribu lainnya. Untuk menuju ke Pulau Todung, wisatawan dapat menaiki kapal selama kurang lebih 3 jam perjalanan dari Pelabuhan Muara Angke. Tertarik untuk berlibur di pantai indah di Jakarta ini? 6. Pulau Pramuka Salah satu pantai yang bagus di Jakarta adalah pantai di Pulau Pramuka. Secara administratif, Pulau Pramuka juga berada di kawasan Kepulauan Seribu. Pulau ini menjadi pusat perkampungan nelayan di Jakarta. Selain itu, pulau ini juga dikenal sebagai lokasi berbagai olah raga air, seperti snorkling, diving, cano, dll. Pulau ini juga menjadi wilayah konservasi penyu sisik. Berwisata ke pantai di daerah Jakarta ini merupakan pengalaman yang tidak terlupakan.

Pulau Pramuka Kepulauan Seribu 7. Teluk Jakarta Masih di kawasan Kepulauan Seribu, terdapat salah satu wisata pantai terdekat di Jakarta, bernama Teluk Jakarta. Pantai ini menyediakan beberapa wisata air, di antaranya snorkeling ataupun menyewa kapal untuk berkeliling perairan Teluk Jakarta dan Teluk Gong. Selain itu, kalian juga dapat bermalam di beberapa cottage yang tersedia di kawasan wisata ini. Tertarik untuk mencobanya? Segera pergi ke tempat wisata Teluk Jakarta. 8. Pulau Pari Pantai terindah di Jakarta ini bernama Pulau Pari. Dinamakan demikian karena memiliki bentuk menyerupai ikan pari apabila di lihat dari ketinggian. Tempat wisata di Jakarta ini memiliki pemandangan alam yang indah, pasir pantainya berwarna putih serta perairan yang kebiruan. Pantai ini juga memiliki nuansa yang tenang. Selain itu, pantai ini juga menjadi Pusat Penelitian Kelautan LIPI. Untuk mengunjungi lokasi wisata ini kalian dapat menaiki speed boat dari Pelabuhan Muara Angke atau Dermaga Marina Ancol, dengan lama perjalanan sekitar 1 – 1,5 jam. Selain itu, kalian juga dapat singgah ke Pulau Rambut, Pulau Pramuka, Pulau Lancang, dan Pulau Tidung. Wisata pantai ini sangat cocok apabila kalian sedang mencari tempat wisata pesisir laut yang sepi. 9. Pantai Anyer Pantai Anyer merupakan salah satu pantai yang telah menjadi pelabuhan penting sejak masa kolonial Hindia Belanda. Pelabuhan ini dulunya menjadi pusat keluar masuknya barang dari dan ke luar wilayah Jakarta. Saat ini, Pantai Anyer masuk dalam wilayah administratif Serang, Banten. Pantai di dekat Jakarta ini memiliki sebuah mercusuar yang sangat instagramable. Kalian dapat mengunjunginya dari dekat sembari mengabadikan momen bersama orang-orang terdekat. Selain itu, Pantai Anyer juga menawarkan pemandangan Gunung Anak Krakatau, Gunung Rakata, yang berada di tengah laut. Bagaimana guys, tertarik mengunjunginya?

Pantai Anyer Anyer Beach 10. Pantai Carita Pantai di Jakarta Pantai Carita berlokasi di Banten. Tempat wisata Jakarta dan sekitarnya ini memiliki pasir pantai berwarna putih dan perairan yang kebiruan. Pantai Carita juga telah memiliki berbagai fasilitas pendukung, di antaranya hotel, penginapan, villa, musholla, kamar mandi, serta tempat makan. Kalian juga dapat berfoto dengan latar belakang lanskap alam Pantai Carita ini. 11. Pantai Sawarna Pantai Sawarna juga berada di wilayah administratif Provinsi Banten. Pantai ini memiliki pemandangan alam yang masih asri, karena belum banyak yang mengujunginya. Pantai ini terbagi menjadi tiga lokasi wisata pantai, di antaranya Pantai Catir, Pantai Bokor, serta Pantai Karang Taraje. Pantai ini menawarkan keseruan olah raga snorkling atau diving, bahkan cave tubing. Hal tersebut dapat dilakukan karena pantai ini dikelilingi oleh wilayah bebaruan kapur yang memiliki beberapa goa. Pantai ini juga telah didukung oleh fasilitas penginapan dan beberapa tempat makan. Namun demikian, untuk menuju objek wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan panjang. Akses jalan yang lumayan terjal dan belum di kelola dengan baik. Tertarik untuk mengunjungi wisata pantai di sekitar Jakarta ini? Bagaimana ulasan pantai di Jakarta di atas, semoga dapat membantu Anda menentukan objek wisata selanjutnya. Kami harap kita semua dapat menjaga kebersihan dan keasrian objek wisata tersebut. Jangan lupa kunjungi dan nantikan postingan tempat wisata alam di Jakarta dan wisata Jakarta lainnya. Read the full article

[malshaoktyr]

Dua minggu melalang buana bagian 1

Mau mengabadikan perjalanan ini dalam sebuah tulisan karena seberkesan itu. Terimakasih dulu kepada para kawan jalan dan semua yang berkontribusi hehe

Pertama-tama mau bilang dulu kalau ini adalah perjalanan yang hemat (sebenernya masih bisa diteken lagi sih budgetnya) dengan konsekuensi lama di jalan dan pertahanan diri harus kuat. Juga hampir semua hal direncanakan dadakan. Jadi mungkin kalau direncanain jauh-jauh hari bisa dapet akomodasi dan transportasi yang lebih murah.

Buat merangkum, kami punya 5 destinasi yaitu Yogyakarta (Jawa Tengah), Banyuwangi (Jawa Timur), Ubud (Bali), Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan Gili Trawangan (Nusa Tenggara Barat). Biar lebih gampang, saya mau cerita di setiap tempatnya hehe maafkan kalau jadi panjang banget.

YOGYAKARTA

Sebetulnya saya adalah member baru karena yang lain sudah sampai jogja dari hari minggu dan saya baru sampai di hari rabu. Awalnya mau berangkat bareng tapi saya mendadak sakit jadi batal barengan. Dan udah ga ada niat buat nyusul, tapi mata ini gatel liat instastory orang-orang dan akhirnya memutuskan buat gow di hari senin dan langsung beli tiket kereta api deh.

Tiket kereta api ini saya pilih ekonomi berangkat jam 5 subuh dan perjalanan sekitar 8 jam seharga 88rb. Keretanya seadanya lah ya. Sama sekali ga bosan karena di sepanjang perjalanan ada bapak-bapak yang ternyata beliau traveller yang sudah pernah keliling pulau jawa pakai motor sama istrinya jadi banyak banget cerita beliau. Beliau juga pernah ke Labuan Bajo dan kasih banyak banget tips kalau ke sana. Oh iya fyi, saya berangkat ke jogja dengan informasi di otak tuh Labuan Bajo sebagai destinasi terakhir kata ical hehe tapi apa daya.

Sampai di Stasiun Lempuyangan, saya langsung ke gelato karena yang lain ada di sana. Mengandalkan ojek online dengan tarif sekitar 20rb. Gelatonya? Cuma 20rb buat 2 scoops, jauh lebih murah dibanding yang di Bandung. Lalu kami menuju ke penginapan pugeran homestay, karena yang lain sudah di jogja 2 hari jadi penginapan buat saya sudah disiapkan. Penginapannya berupa homestay seharga 70rb untuk kamar fan (ini kamar saya) dan 100rb untuk kamar AC (ini kamar mereka 3 orang). Di penginapan ini cuma taruh barang dan sholat.

Langsung lanjut ke gumuk pasir dengan transportasi motor pinjaman temennya fadlan hehe. Perjalanan ke gumuk pasir dari penginapan kira-kira 1 sampai 1,5 jam dan di sana cuma bayar parkir. Gumuk pasir yang kita pilih tuh yang paling deket dan beneran isinya pasir semua. Dari situ lanjut makan Sate Pak Pong yang adalah bm saya banget hehe di sini abis sekitar 40rb. Nah dari sini pada pisah-pisah. Saya sama rais ke House of Raminten dan ternyata menunya murah-murah dan tempatnya bagus, ada kudanya juga! Ini juga menjadi akhir destinasi di Yogyakarta. Besoknya, yang adalah hari kamis, kami berangkat ke Banyuwangi pakai kereta jam 7.

Dan di Yogyakarta juga jadi tempat perpisahan sama cesar karena dia ga dapet izin buat lanjut sampe ke lombok.

BANYUWANGI

Transportasi ke Banyuwangi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu pakai kereta ekonomi dengan harga 94rb dengan perjalanan sekitar 13 jam. Keretanya cuma ada jam 7 pagi fyi. Sampailah di Stasiun Banyuwangi. Karena lapar, kami pun langsung ke tempat makan khas Banyuwangi yaitu Sego Tempong Mbok Wah. Ini sangat patut dicoba sih apalagi yang suka pedas, buat saya sendiri karena ga kuat pedas, sambalnya ga manusiawi tapi lauknya tetep enak. Dari tempat makan, kami pergi ke penginapan karena sudah lelah juga. Perjalanan di Banyuwangi baru dimulai di hari Jumat.

Penginapan selama di Banyuwangi yaitu di kos-kosan. Kosan ini punya temennya fadlan jadi dapet harga murah 50rb per malam per kamar dan kami sewa tiga kamar selama dua malam. Udah dapat sarapan juga dan bisa nyuci baju hehe. Kata ibunya kalau ada yang mau nginep di Banyuwangi bisa banget kontak ibunya. Dapet bonus ibunya baik banget dan sarapan tuh bukan fasilitas tapi ibunya tetep mau bikinin terus menunya lengkap dan enak.

Buat transportasi selama hari Jumat, kami sewa dua motor dengan harga 145rb buat 24 jam. Awalnya kami mau sewa mobil dengan lepas kunci karena lebih nyaman dan harganya tidak terlalu jauh dengan sewa dua motor. Tapi di Banyuwangi ini ada masalah trust issue karena banyak banget penyewa yang bawa kabur mobilnya ke bali jadi susah banget sekarang buat dapet sewa mobil yang tanpa driver. Jadilah pakai motor saja.

Destinasi pertama yaitu De Djawatan dengan perjalanan 1,5 jam dari penginapan di deket Pelabuhan Gilimanuk, taman di tengah kota yang buat saya cukup bagus dan asri banget sih. Nilai jualnya ada pohon-pohon berbentuk unik yang berjejer dengan rapih kaya hutan pinus tapi bukan pinus. Tiket masuknya 6rb perorang dan sangat puas dengan harga segitu. Di sini cukup lama karena mereka sholat Jumat kan dan hampir dua jam karena ternyata ngobrol dulu di masjid sama bapak-bapak, sampe saya bingung mau ngapain lagi.

Destinasi selanjutnya yaitu Pantai Pulau Merah dengan perjalanan 1,5 jam dari De Djawatan. Di tengah perjalanan, kami mampir dulu ke Rujak Soto yang adalah makanan khasnya Banyuwangi. Saya pribadi ga merasa cocok sih, tapi cukup enak lah rasanya kaya soto dicampur bumbu kacang. Harganya 15rb dan saya kaget sendiri karena beli es campur di situ dengan harga 4rb wow. Oke sampailah di Pantai Pulau Merah, tiket masuknya itu 11rb per orang dan kami sewa gazebo seharga 50rb. Wah ini pantainya bagus banget sih, kalau kata ical, mirip Pantai Tanjung Layar di Sawarna tapi kalau kata saya bagusan Pulau Merah. Bersih banget pantainya, pasirnya putih dan halus, dan ada pulau kecil yang bisa dicapai dengan basah-basahan sedikit terus warna ijo gitu bagus banget. Kami di sini dari jam tiga sampai sunset karena pas sunset itu pantainya udah tutup:(

Di perjalanan pulang, kami mampir ke Sego Tempong lagi tapi bukan Mbok Wah dan saya lupa sih dia siapa namanya. Saya pribadi lebih memanusiakan Sego Tempong yang ini karena pedesnya masih bisa ditahan sama lidah saya. Tapi yg lain lebih pilih Sego Tempong Mbok Wah hehe. Sudah deh perjalanan di Hari Jumat.

Di hari Sabtu, kami kedatangan satu personil baru. Dan juga kami pun memutuskan sewa mobil karena kami mau ke Taman Nasional Baluran yang katanya sih serem kalau pake motor soalnya hewan liarnya bebas dilepas takut ada macan ceunah. Sewa mobil ini sekaligus langsung bawa semua barang karena bakal langsung ke nyebrang setelah semua destinasi di Banyuwangi terpenuhi. Harganya 450rb dengan driver dan bensin 250rb.

Destinasi pertama di hari Sabtu adalah Waduk Bajulmati yang ga kaya waduk dengan tiket masuknya 25rb permobil. Buat sebuah waduk, ini bagus banget karena banyak bukit-bukit di tengah waduknya dan jadi kaya Raja Ampat. Airnya juga warnanya hijau. Sayang banget ke sini dateng pas musim kemarau jadi bukitnya gersang ga ada ijo-ijo sama sekali. Dan siapa coba yang mutusin ke tempat sepanas ini jam 12 siang?! Tapi gapapa, karena tempatnya bagus jadi termaafkan.

Lanjut ke destinasi kedua yaitu Baluran dengan tarif masuk total buat 5 orang plus mobil itu 102rb, destinasi yang menjadi kewajiban kami. Sesungguhnya di luar ekspektasi karena lagi kering banget jadi ga ada ijo-ijo sama sekali dan kami datang di waktu yang salah yaitu tengah hari. Harusnya di sore-sore karena banyak binatang yang keluar di waktu itu. Tapi gapapa, cukup puas karena dapet susana savana yang lagi kering dan ga kaya di Indonesia gituloh plus liat monyet dan kerbau lagi berendam. Baluran ini, di ujungnya ada pantai yang saya lupa namanya apa dan ada hutan mangrovenya, sayangnya kami ga ke hutannya. Pantainya sangat friendly buat berenang sih tapi b aja hehe.

Next Pantai Boom dengan tiket 25rb per mobil. Ke sini cuma buat melengkapi trip senja ala bung fadlan sih tapi pantainya lumayan unik dengan dibikin timbunan biar ada kolam renangnya, aduh gimana ya jelasinnya. Pokoknya sangat friendly buat anak kecil berenang. Lanjut ke pasar malam di sebuah pantai yang lupa namanya. Dan ada jembatan yang ampun beneran isinya manusia semua. Tapi patut diakui jembatannya bagus. Salah kami juga yang ke sini di malam minggu. Ke destinasi ini sebenernya cuma buat membunuh waktu karena mau ke gunung ijen di malamnya. Dari sini kami lanjut makan ke kafe sambil sekalian charger seluruh peralatan elektronik dan sambil nunggu jam 10 buat caw ke ijen. 

Pada aneh ga, kami ke Banyuwangi jauh-jauh tapi malah ke kafe? Itu karena supirnya! Selama bareng beliau, kami dibawa makan ke tempat yang mahal. Pertama dibawa ke ayam bekakak yang perorang abis sekitar 50rb padahal udah bilang mau makan pinggir jalan dan yang terdekat. Terus ga berhenti-berhenti dong, ada kali sejam jalan mulu dan berhenti di tempat ini. Yaudah hamdalah sih enak. Dan yang ke kafe itu adalah ternyata punya temen SMA-nya hehe. Tapi enak juga jadi okelah. Beliau juga bantuin kami banget sih pas di ijen.

Jam 10 kami berangkat ke Ijen dengan peralatan seadanya. Malsha yang pake sendal fadlan dan ian yang sendalnya tiba-tiba jebol. Ical dengan cuma bawa jaket PS dan itu pun punya cesar. Jam 11-an kami sampai Ijen, tapi pendakiannya baru boleh dari jam 1 jadi kami nunggu dulu. Di sana, kami sewa masker seharga 20rb dan saya pribadi beli sarung tangan 15rb kayanya.

Jam 1 kami mulai manjat dan langsung disuguhi jalan yang nanjak tapi jalannya enak sih udah dirapihin gitu kaya jalan setapak. Dan lagi-lagi kayanya salah waktu, soalnya berpasir banget. Oke jujur saya cuma bisa nanjak sekitar 40 menit hehe karena pas istirahat pertama kali, cape banget dan mual. Sebenernya bisa sih lanjutin sampe ke atas tapi takut nanti nyusahin jadi memilih buat turun aja apalagi perjalanan masih panjang banget ini baru sampe Banyuwangi kan. Dan turunnya ditemenin fadlan, susah pula turunnya karena rame banget orang huhu seriusan penuh banget orang-orang naik dan licin dan sendalnya kegedean pake punya fadlan.

Fyi kalau yang ga kuat jalan kaki, bisa pake ojek gerobak yang didorong dengan tenaga manusia. Kalau buat naik harganya 600rb dan turun 300rb. Waktu itu sempet liat banyak yang pake, ada bule, ibu-ibu, dan ada yang pake buat barang juga. 

Yaudah jadi saya nunggu di mobil tapi karena dingin banget saya pun keluar mencari api unggun dan nemu. Ternyata rame banget yang cuma nunggu di bawah hehe dan akhirnya saya pun makanan singkong sambil ngobrol sama bapak-bapak. Nanti yang mau tau cerita ijen tanya yang lain aja ya. Pokoknya yang saya tau, turun ke kawahnya tuh terjal banget dan banyak semprotan belerang dari bawah. Rais kena semprotan dan perih banget katanya. Terus dapet blue fire walaupun kecil, kalau kata ical kaya api kompor.

Oh iya lupa, masuk ijen ini bayarnya ada dua kali. Pertama ke warlok sebesar 20rb dan bayar tiket masuk perorang 7.500 dan mobil bayar 10rb. Lanjut sarapan indomie pake telor. Dari Ijen, kami langsung caw ke Pelabuhan Gilimanuk buat nyebrang ke Pelabuhan Benoa di Bali. 

BALI

Tarif kapalnya cuma 6000 guys dan lama nyebrangnya kira-kira 45 menit. Oh fyi kami salah pilih jalan masuk ke kapalnya, harusnya lewat pintu masuk kendaraan tapi kami lewat pintu pejalan kaki yang ujungnya ga nyambung ke kapal wkwk jadi harus nekat dikit buat lompat-lompat dengan kondisi kapal yang goyang-goyang. Ini kayanya b aja tapi saya deg-degan sih hehe. 

Sampai di Bali kami langsung ke hotel yang udah dipesan di Banyuwangi. Hotelnya di daerah Denpasar dan satu kamar harganya 90rb ada dua kasur. Dan buat jalan versi hemat, ini sangat direkomendasikan sih. Nyaman dan murah. Plus di sebrangnya ada warung makan yang murah abis, tempat makan termurah yang kami kunjungi. Saya cuma abis 10rb udah pake ayam, tempe, dan pecel sayur.

Oke, di hari minggu, kami cuma istirahat seharian karena cape. Sambil merencanakan mau ngapain aja di Bali dan cara ke Lombok. Iya, emang namanya juga dadakan ya jadi direncanainnya juga dadakan. Sempet panik dikit karena informasi cara ke lomboknya simpang siur. Fyi lagi, di Bali ini emang tujuannya cuma buat istirahat bentar sebelum ke lombok jadi cuma satu hari doang.

Keputusan hari Senin, kami akan pergi ke Ubud tanpa ke pantainya karena udah pas kulap. Oh transportasi selama di Bali juga pas hari Senin belum dapet, jadi pas pagi-pagi, kami cari dulu motor sewaan tapi ga dapet-dapet karena minimal sewanya pada dua hari, jatohnya jadi mahal permotor 70rb itu harga satu hari. Jadi kami pun cari sewa mobil buat 12 jam. Nah dapet deh harganya 500rb udah sama driver dan bensin. Ini termasuknya untung sih karena dianterin sampai pelabuhan juga yang kalau naik grab dari hotel harganya bisa 210rb. Iya, jadi kami sekalian check out di jam 10.

Destinasi pertama adalah Monkey Forest tiketnya 80rb perorang. Ini beneran isinya monyet semua dan parah rame banget monyetnya. Uniknya lagi, orang lokalnya cuma kami sisanya bule. Awalnya di sini santai banget karena monyetnya di deket pintu masuk jinak semua. Mendekati ke hutannya, monyet-monyet semakin agresif. Ada yang buka-buka tas, ngerogoh kantong, tiba-tiba loncat ke pundak, nyolong cokelat, teriak-teriak, banyak deh pokoknya. Fadlan sampe dikejar monyet terbesar di sana karena ngeliat matanya wkwk sampe fadlan yang awalnya paling berani jadi paling takut. Total fadlan dikerjain monyet tuh tiga kali fyi. Cukup melatih adrenalin di sini dan seru deg-degannya.

Destinasi selanjutnya adalah rice field aka sawah. Ga guys, sebagai orang yang sering liat sawah dan terrasering, ini kayanya b aja sih hehe emang isinya juga bule semua yang ga pernah liat sawah. Jadi kami cuma numpang makan doang itu pun cuma di pintu masuknya ga sampe turun karena lumayan jauh juga turunnya. Kalau mau turun, tiket masuknya perorang 10rb.

Lanjut ke Desa Panglipuran, desa budaya di Bali yang tenanggg banget dan asri banget. Perlukah dikunjungi? Yaa, karena bagus dan apa ya suasananya beda aja gitu, kaya bukan di Bali. Tiket masuknya per orang 15rb dan cocok dikunjungi di jam sore gitu hehe. Jangan lupa kata orang-orang kalau ke sini beli minuman khasnya karena enak banget ceunah tapi sayang kemarin kami ga beli apa-apa di sini. 

Nah dari Panglipuran, kami langsung caw ke Pelabuhan Benoa buat nyebrang ke Pelabuhan Lembar di Lombok. Karena perjalanan di Lombok sangat amat banyak ceritanya dan seru-seru semua, saya mau bikin di post lain hehe

[adatessadisini-blog]

Pantai Sawarna - Bayah Banten

Hello kawan sebelumnya saya perkenalkan diri saya terlebih dahulu, nama saya tessa apriliyani perempuan yang lahir tanggal 21 april tahun **** (sensor karena gatua amat dan ga muda amat).

Ok postingan saya yang pertama itu akan membahas perjalanan saya kesebuah pantai yang terletak di Prov. Banten tepatnya di di wilayah Kampung Cikaung l, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yaps betul sekali Pantai Sawarna. pantai yang bisa diakses dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu tempuh lebih kurang sekitar 7 jam dari bandung ini memiliki keindahan yang masih alami lohh, tebukti jelas dengantidak terlalu banyaknya wisatawan yang berkunjung kesini membuat lokasi di sekitar jauh lebih bersih, dan sangat alami. Dilokasi Pantai Sawarna ini teman-teman bisa mengunjungi spot spot terbaik dan cocok sekali dengan kalian yang hobi traveling diantaranya yaitu pantai pasir putih yang terkenal dengan hamparan pasir putihnya yang sangat luas dan di tambah dengan keindahan birunya laut, Legon Pare kalo ga salah itu namanya saya lupa hihi di spot ini teman teman akan melihat luasnya laut yang di hiasi dengan batu karang yang seolah berbaris menghadap barat menantikan sunset beda dengan pasir putih di spot ini teman teman harus lebih berhati hati saat berjalan baiknya sih menggunakan alas kaki yang nyaman yah karena kalian akan berjalan di atas karang karang kecil yang ya lumayan tajem-tajem, karang taraje sampe sekarang saya belum nemuin tuh yang namanya karang taraje bentuknya gimana hehe mungkin mirip taraje ( tangga tradisional bambu), dan terakhir yaitu Tanjung Layar saya lupa tempatnya berada lumayan menjorok ke tengah laut saat air surut teman teman bisa berjalan sampai ke sana namun ketika air pasang sebaiknya teman-teman menikmati dari kejauhan saja karena Pantai Sawarna ini tergolong pantai yang memiliki ombak yang lumayan tinggi yang jelas mau sehappy apapun traveling kalian jangan lupakan keselamatan ya.

AKOMODASI

untuk teman-teman yang ingin menginap di sawarna jangan khawatir disana banyak homestay milik warga sekitar yang menurut saya fasilitasnnya cukup baik sih untuk ukuran di lokasi yang jauh kemana-mana. Hanya berkisar 150 – 1jt an untuk harga homestay disana, saya dan teman teman saat itu menginap di homestay apa ya lupa harganya hanya berkisar 400 ribu-an sudah mendapat fasilitas kamar barak bisa di tempatin sampe dengan 8 orang, 1 kamar mandi, TV, Kipas Angin, Dan Dapur Besama. Lumayan bukan? Sedikit tips jika ingin menginap di homestay ya jangan terlalu terburu buru menentukan karena saat kalian memarkirkan kenadaraan disana sudah banyak sekali calo yang menawarkan jasa homestay yang lumayan sih bisa beda 100-200 ribuan kan sayang kalo niat anda backpackean bisa buat beli makan hehe.satu lagi untuk teman teman yang punya budget tipis jangan sedih ya kalian bisa kok bermalam dengan membawa tenda sendiri atau mungkin tidur beralas pasir berlangit bintang hehe ceileh masih ok tuh kalo ga ujan.

LOKASI

1.    Untuk teman-teman yang berangkat dari bandung rutenya gampang kok . Dari Bandung Kalian bisa terus berjalan menuju ke arah Cimahi. Kemudian dari Cimahi Kalian bisa melanjutkan perjalanan hingga ke Padalarang lanjut ke Cianjur. Setelah gak berapa lama, kalian akan melihat kota Sukabumi sepanjang jalan pelabuhan kalian pasti ga akan bosan karena sepanjang perjalanan akan disuguhkan dengan luasnya hamparan laut yang tak bertepi pandang hihi pokonya cape kalian akan kebayar deh percaya.sekitar kurang lebih dari sukabumi teman teman nantinya akan diarahkan oada petunjuk jalan menuju Bayah dengan waktu perjalanan lebih kurang sekitar 1 jam dari pelabuhan ratu dan sampai lah tujuan teman teman di pantai sawarna.

 2.    Jika teman-teman dari daerah Banten dan sekitarnya rute yang bisa kalian lalui adalah melalui jalur serang. Dari kota Jakarta langsung saja menuju ke arah serang timur. Dari serang timur anda langsung menuju ke daerah pandeglang banten dan lanjut menuju ke malimping. Dari sini kalian sebentar lagi akan sampai ke pantai sawarna. Dari malimping kalian tinggal ikutin jalur menuju ke kecamatan bayah. Kecamatan bayah merupakan lokasi dari pantai sawarna. Dari pusat kecamatan bayah, kalian ambil arah menuju ke pantai sawarna. Ada banyak sekali petunjuk jalan menuju ke pantai sawarna. Jadi kalian tak perlu takut tersesat.

 3.    Untuk teman-teman yang ingin pergi menggunakan kendaraan umum ala ala backpacker kalian bisa menuju ke pantai sawarna dengan menggunakan angkutan umum. Pertama dari pelabuhan ratu anda naik elf jurusan bayah banten. Nanti turun di pertigaan ciawi. Ongkosnya sekitar Rp. 50.000,-. Dari simpang ciawi anda naik ojek menuju ke pantai sawarna. Di pertigaan tersebut ada pangkalan ojek. Jadi anda tak perlu khawatir, cara kedua dari kota Jakarta/Bandung naik angkutan jurusan serang. Nanti dari terminal serang, anda naik damri menuju ke daerah bayah. Nanti dari kecamatan bayah naik ojek menuju ke pantai sarwana.

 BUDGET COST

Teman-teman saya akan membahas untuk estimasi budget cost versi saya semoga bisa membantu.

·         BBM              : Rp. 300.000,- (Mobil)

·         Penginapan    : Rp. 400.000,- (Barak)

·         Makan          : Rp. 100.000,- (4x Makan/Orang)

·         Beli Ikan        : Rp. 100.000,- (udah dapet ikan kerapu dan udang loh)

·         Tiket Masuk   : Rp. 5000,- (Orang)

·         Parkir           : Rp. 30.000,- (Mobil)

Jadi Total untuk kegiatan 2 hari 1 malam yang saya keluarkan hanya sekitar Rp. 245.000,-/Orang karena saat itu saya pergi ber 6 dengan menggunakan kendaraan pribadi. Pengeluaran yang saya sebutkan belum terhitung pengeluaran pribadi ya teman-teman.

TIPS BERWISATA

Untuk berwisata ke pantai sawarna ini masih sama saja sih sebenernya dengan kepantaai lainnya namun ada beberapa hal yang perlu teman-teman perhatikan seperti :

1.    Bawa pakaian secukupnya.

2.    Jika melakukan perjalan menggunakan kendaraan pribadi , lebih baik teman teman tidak melakukan perjalanan di malam hari karena rutenya melelahkan dan sangat rawan kejahatan. Ya intinya sih hati hati

3.    Bawa obat-obatan karena jarak dengan apotik sangat jauh.

4.    Untuk dipantai ini sebaiknya teman-teman tidak terlalu berenang kea rah tengah karena pantai sawarna ini terletak di lepas samudera Hindia yang terkenal dengan ombaknya yang besar.

 Sekian yang dapat Tessa sampaikan semoga dapat membantu perjalanan kalian sampai jumpa di trip selanjutnya dan jangan lupa makan .

[alazolla]

Pantai Sawarna: 5 Alasan Cantiknya Wisata Banten Yang Satu Ini!

Di Wisata Banten juga ada Pantai Sawarna yang memiliki kecantikan luar biasa. Pantai Sawarna ini berlokasi di Desa Sawarna, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. 150 km dari Rangkasbitung. Pantai Sawarna ini memiliki warna air biru kehijauan dengan pasir berwarna putih.

Sangat kontras dengan biru nya langit yang membentang di atas nya. Terlebih lagi jika kita melihat pemandangan ini dari ketinggian.…

[juwitalala]

Pantai Pasir Putih Sawarna Dipadati Wisatawan

Juwita Lala Pantai Pasir Putih Sawarna Dipadati Wisatawan Baru Artikel Tentang Pantai Pasir Putih Sawarna Dipadati Wisatawan Pencarian Artikel Tentang Berita Pantai Pasir Putih Sawarna Dipadati Wisatawan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Pantai Pasir Putih Sawarna Dipadati Wisatawan Di sepanjang jalan di kawasan wisata ini kita juga dapat dengan mudah menjumpai kios kios yang menjajakan buah-buahan, juga pete, beragam jenis pisang seperti pisang nangka, pisang papan, dan lainnya. http://www.unikbaca.com

[theoutlierdjournal]

Suatu hari saat saya berjalan dari batu kembar pantai sawarna ke arah pasir putih. Saya melihat beberapa anak muda yang sedang gonjrang-gonjreng gitarnya di pinggir pantai, bernyanyi-nyanyi asik dengan teman-temannya. Saya yg sedang berjalan dengan ibu saya berkata, "Duh kayanya masa mudaku gak pernah dihabiskan gonjrang-gonjreng gitar kaya gitu deh."

"Dulu mah ibu sering pas naik gunung."

"Sebenernya pas UKT Tapak suci kadang ada yg bawa gitar jugasih sambil nyanyi2. Tapi ngapain.... nirfaedah... mendingan baca buku." Saya berargumen.

"Hidup gak harus selalu serius kali, harus bersosialisasi juga."

Well, saya setuju. Sangat setuju. Dan saya orang yg sebenarnya mudah mingle sama orang baru atau orang lama, tapi nyanyi gonjrang-gonjreng pake gitar gitu bukan tipe saya. Walau, hmmm... kalau dipikir2 seru juga sih.

Sampai malam ini. Kami sedang di lodging Big Creek. Salah satu pintu masuk ke National Glacier Park dan salah satu teman saya membawa ukulele. Akhirnya satu lodge putri berkumpul di satu kabin dan bernyanyi-nyanyi bersama. Saya yang sesungguhnya lebih memilih di kasur sambil baca, akhirnya melangkahkan kaki kesana demi 'mingle' dengan teman-teman (demi bersosialisasi). Kadang kehadiran saja sudah cukup, kan? Saya gak mau di anggap si arrrogant-obnoxious yg hanya stay di kamar.

Dan selama mendengar teman-teman saya gonjrang-gonjreng gitu, tetap saja saya memegang kindle. Saya hanya hadir saja krn saya gak kenal lagu yg dinyanyikan, saya lebih fokus untuk baca buku. Hamdallah-nya disini gak ada internet dan kindle help you a lot!

I am not that geek. Bahkan kalau yg kenal saya personal, akan menganggap saya sangat ceriwis banget. Tapi entah kenapa saya begitu jatuh cinta sama buku. Karena cuman buku yg sering bikin saya bahagia dengan segala imajinasi yg bisa saya buat. Juga, buku yg bisa 'mengisi' saya dengan kebermanfaatan.

[turisiancom]

TURISIAN.com – Ketika Sobat Turisian berwisata ke Pantai Sawarna, bisa sekalian mampir ke Pantai Pulo Manuk. Objek wisata di Kabupaten Lebak tersebut, jika ke Sawarna dari arah Rangkasbitung, maka posisinya sebelum Desa Sawarna. Di sini Sobat Turisian bisa menikmati keindahan pemandangan khas pantai pada umumnya. Tampak hamparan pasir putih halus dengan memiliki bibir pantai yang panjang. Tempat ini juga sangat cocok untuk tujuan liburan bersama keluarga atau pasangan. Lokasi Pantai Pulo Manuk terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Dapat Sobat Turisian tempuh dari Sawarna dengan waktu sekitar 15-20 menit, menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda empat. Selain menyajikan pesona alam, kawasan ini juga merupakan tempat persinggahan bermacam-macam jenis burung dari berbagai negara. Pulau ini berjarak sekitar 200 meter dari bibir pantai, jadi Sobat Turisian bisa menginjakkan kaki di sana jika air laut dalam keadaan surut. Saat Pulo Manuk sedang surut itulah, Sobat Turisian bisa melihat berbagai macam burung. Seperti burung kuntul dan camar yang sedang mencari makan di hamparan karang yang luas. Baca juga: Samaun Hill Park Surga Liburan Keluarga di Kabupaten Lebak Terkait tiket masuknya, Sobat Turisian tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Karena harganya sudah termasuk ongkos parkir, sekitar Rp5000 untuk motor dan Rp20.000 untuk mobil. Aktivitas Pantai Pulo Manuk Berlibur di sini, ada banyak aktivitas menarik yang bisa Sobat Turisian lakukan. Di antaranya kalian bisa bermalam seru di tepi pantai dengan berkemah. Pemandangan indah dari laut dan deburan ombak Pantai Pulo Manuk akan sangat menenangkan pikiran di malam hari. Saat pagi hari kalian pun bisa menikmati indahnya pemandangan sunrise. Suasana di kala senja pun jangan kalian lewatkan karena pesona sunsetnya juga memukau. Sobat Turisian juga dapat menikmati kegiatan swafoto atau fotografi dengan spot-spot eksotis di sini. Hasil fotonya jamin instagenic banget buat koleksi foto di akun medsos. Hal menarik lainnya, Sobat Turisian bisa mencoba memberi makan monyet dan lutung di sekitaran Pantai Pulo Manuk. Makanannya berupa kacang atau camilan lainnya. Namun pastikan dulu tidak ada barang yang dapat menarik perhatian monyet atau lutung karena bisa saja hewan-hewan tersebut mengejarnya. Baca juga: Petualangan Seru ke Goa Langir Sawarna di Kabupaten Lebak Banten Bagi Sobat Turisian yang senang berolahraga, bibir pantai ini juga asyik untuk sarana jogging. Kalian pun akan asyik melakukannya di pagi hari karena ditemani matahari terbit dan udara bersih yang masih asri. Tentunya dapat menenangkan pikiran dan membakar kalori saat berlari tersebut. Akses Menuju Pantai Pulo Manuk Objek wisata pantai ini berlokasi di Sawarna, Bayah, Kabupaten Lebak, ini memiliki akses yang cukup mudah. Sobat Turisian bisa menjangkaunya dengan melewati berbagai jalur alternatif yang tersedia, antara lain rute timur, rute barat, dan dari arah Kota Bandung. Bagi Sobat Turisian yang ingin menempuh rute timur menuju Pantai Pulo Manuk, perjalanan bisa bermula dari Jakarta. Selanjutnya melalui Cibadak, Cikidang atau kota Cijeruk. Dari rute ini akan berakhir di daerah Pelabuhan Ratu. Jika sudah sampai di Pelabuhan Ratu, kalian bisa melanjutkan perjalanan menuju ke daerah Cisolok untuk tiba di tujuan akhir, yaitu Sawarna. Kemudian yang ingin menempuh rute barat, Sobat Turisian hanya perlu mengikuti rute Jakarta menuju ke Kota Cilegon. Setelah itu, lanjut perjalanan menuju Anyer. Kemudian, dari Anyer kalian teruskan menuju Labuan dan menyusuri jalur ke Desa Sawarna, Banten. Baca juga: Lepas Kepenatan dengan Bersantai Ria di Bukit Curahem Shorea Forest Lebak Nah, untuk Sobat Turisian yang berdomisili di Kota Bandung, bisa menempuh jalur alternatif ke Pantai Pulo Manuk. Kalian hanya perlu menuju Cianjur terlebih dahulu. Selanjutnya menuju kota Sukabumi. Dari Sukabumi teruskan melalui daerah Cibadak hingga sampai di  Pelabuhan Ratu dan Cisolok.

[vituspolikarpus]

Wisata Pantai Legon Pari dengan Keindahan Pasir Putih dan Karang Taraje Lebak Banten. Perjalanan wisata Pantai Legon Pari ini merupakan lokasi wisata terakhir kami selama dua hari di Desa Sawarna. Jalanan turun naik bukit dengan lebar jalan setapak sekitar 1 m yang sebagian sudah diconblok, atau dibeton, namun masih ada yang berlumpur dan berbatu. Namun begitu sampai di pantai ini, semua kelelahan terasa sirna karena keindahan pantainya. Deburan ombak yang memecah di pantai pasir putih, dan juga hamparan karang taraje, karang yang bertangga berundak-undak menciptakan kolam-kolam kecil dan besar yang begitu tenang di sepanjang hamparan karang. Berangkat Pukul 6 pagi dari penginapan, dan pulang dari lokasi pantai sekitar Pukul 9 WIB dengan diiringi rintik hujan sejak berangkat hingga pulang lagi ke penginapan Itulah keseruan perjalanan kami, dan wisata Pantai Legon Pari menutup rangkaian perjalanan kami di Desa Sawarna Inilah video dokumentasi perjalanan kami berdua dengan istri menyusuri jalan setapak pulang pergi Desa Sawarna dengan Pantai Legon Pari

[dionrizkypratama-blog]

Hamparan pasir putih yang tersebar begitu indah dengan ribuan batu karang yang terlihat begitu menjulang bagaikan kristal diatas tanah, sungguh liburan ke pantai merupakan pemandangan yang sangat indah yang mampu membunuh rasa lelah, membuat kedamaian dan mampu menghempaskan resah gelisah (di Tanjung Layar, Sawarna Beach)

[polaresha-blog]

Jangan jalani hidup ini seperti air yang mengalir karena air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah! . . . Quote by @fajarhas . . . #sun #sunset #fisherman #sea #view #sky #blue #beach #sawarnabeach #indonesia #indovisualgram #westjava #jawabarat #banten #nature #naturephotography #pantai #travel #travelphotography #travelgram #beaching#coast #coastalliving #shorefishing #shore #plage #ripe #exploreindonesia #explore #sand (at Pasir Putih, Sawarna Beach) https://www.instagram.com/p/BhEb5eOACBq/?igshid=c4t9wdfn64ok

[ghostzali2011]

SPORTOURISM - Pemerintah Kabupaten Lebak makin serius menggarap dan mengembangkan potensi wisata. Salah satunya dengan menggelar Festival Baduy 2017.

Festival Baduy 2017 berlangsung selama tiga hari mulai Rabu (20/12). Acara tersebut mengangkat potret kehidupan masyarakat Baduy dengan budayanya yang begitu kuat. Potret kehidupan yang begitu menyatu dengan alam.

Festival Baduy berlangsung di Desa Bojong Menteng, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten. Dalam sambutannya, Sektretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede mengatakan, Festival tersebut merupakan salah satu bentuk upaya kongkret dari Pemkab Lebak dalam mendorong dan mengembangkan sektor pariwisata.

Ia mengatakan, Lebak memiliki potensi wisata yang beragam. Selain dengan keindahan alamnya, juga budayanya yang begitu kuat. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan potensi yang dimiliki Suku Baduy.

 “Kami mencoba mengembangkan sektor pariwisata sekaligus sebagai ajang promosi ke pihak luar. Sehingga dapat memajukan ekonomi di daerah destinasi wisata,” kata Dede.

Berbagai kegiatan dihadirkan di festival ini. Semuanya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Baduy. Salah satunya ‘Ngaseuk Bersama’. Yakni salah satu tahapan proses bercocok tanam masyarakat Baduy yang masih mempertahankan pola pertanian tradisional.

Yakni dengan berladang pada lahan kering atau disebut Ngahuma. Bentuk kegiatannya adalah melubangi tanah dengan media tongkat kayu yang pada ujungnya telah diruncingkan. “Kegiatan ini dilakukan secara bersama dan mewujudkan nilai gotong royong dan kebersamaan,” kata Dede.

Selain Ngaseuk, rangkaian Festival Baduy 2017 juga diisi dengan lomba Kolecer tingkat Kabupaten Lebak, Jaipongan dari Provinsi Banten, Pameran UMKM dan acara hiburan lainnya. “Festival baduy ini adalah yang kedua kalinya diadakan di Kabupaten Lebak. Dimana kita mengangkat temanya Kearifan Lokal disini salah satunya Budaya Ngaseuk, itu membudayakan bagaimana ketahanan pangan masyarakat disini bisa lebih dikembangkan,” kata Dede.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Hayat Syahida menambahkan, kegiatan ini juga dalam rangka HUT Kabupaten Lebak ke-189. Dimana sebelumnya selalu diadakan even-even yang mendukung pengembangan sektor pariwisata. “Untuk tahun ini ada 11 kegiatan terkait pariwisata. Diawali dengan Baduy Travel Mart dan ditutup dengan Festival Baduy ini,” kata Hayat.

Dengan berbagai upaya dan pengembangan itu, jelas Hayat, terbukti ampuh dalam meningkatkan jumlah wisatawan. Pada tahun ini dari target wisatawan 500 ribu, jumlah kunjunganya telah mencapai 546 ribu. Meskipun sebagian besar adalah wisatawan yang berasal dari Banten.

“Karena itu promosi harus terus dilakukan. Salah satunya melalui ajang ini. Kita juga sudah membranding kereta api dengan kartu multi trip dan branding gerbong kereta api untuk wilayah Jabodetabek. Mudah-mudahan wisatawan dari luar provinsi Banten dapat meningkat,” ujar Hayat.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti mengatakan, Kabupaten Lebak dan Banten pada umumnya memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu destinasi unggulan.Selain lokasinya yang strategis, dekat dengan ibu kota Jakarta dan destinasi wisata prioritas Tanjung Lesung, kawasan ini juga memiliki potensi yang beragam.

Di Baduy misalnya. Juga memiliki Kolecer, yaitu baling-baling atau kincir angin yang terbuat dari bambu yang biasa dibuat masyarakat Baduy pada musim tanam padi maupun pada masa panen. Kolecer ini berfungsi untuk menghalau datangnya hama padi.

“Dan Baduy ini masuk ke dalam satu dari Tujuh Keajaiban Banten (7 Wonders of Banten). Disamping Banten Lama, Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Sangiang, Pulau Umang, Gunung Krakatau, dan Rawadano,” kata Esthy didampingi Kepala Bidang Penguatan Jejaring Kemenpar, Hidayat.

Lebak dikatakan Esthy juga memiliki garis pantai sepanjang 91 kilometer. Dimana masing-masingnya memiliki keunikan tersendiri. Seperti Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, dan Pantai Pasir Putih. Juga ditambah Pantai Seupang.

“Jangan lupa ada wisata adat Seren Taun Kasepuhan Cisungsang. Wisata religi di Lebak juga punya potensi dengan adanya 1.400 pesantren. Belum lagi sungai dan air terjun yang juga punya potensi,” beber Hidayat.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi suguhan promosi wisata budaya yang digagas Pemerintah Kabupaten Lebak. Ia mengatakan, melalui ajang yang dihadirkan Dinas Pariwisata Kabupaten Lenak dan didukung Kementerian Pariwisata ini, Lebak diharapkan dapat semakin meningkatkan dan mengangkat potensi-potensi yang ada.

"Lebak dan Banten pada umumnya, yang jaraknya dekat dengan Jakarta serta aksesnya yang mudah punya potensi besar dalam pengembangan pariwisata. Untuk itu diharapkan semua unsur pentahelix, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, media, dan komunitas dapat sama-sama mengangkat pariwisata Lebak dan Banten," ujar Arief Yahya.

via SPORTOURISM.ID