Tumgik
#Pembayaran Pajak
hargo-news · 8 months
Text
Bayar Pajak dan Retribusi Pakai QRIS, Nooryanto: Nggak Bikin Repot
Bayar Pajak dan Retribusi Pakai QRIS, Nooryanto: Nggak Bikin Repot #PemkotGorontalo #BadanKeuangan #PembayaranPajakRetribusi #QRIS
Hargo.co.id, GORONTALO – Pemerintah Kota Gorontalo terus melakukan berbagai langkah untuk mempercepat penerapan sistem digitalisasi di daerah. Salah satunya menerapkan pembayaran pajak dan retribusi daerah melalui kanal pembayaran elektronik aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Menurut Kepala Badan Keuangan Kota Gorontalo, Nooryanto, pembayaran pajak dan retribusi daerah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
updateterbaruterkini · 2 months
Text
Cara Balik Nama Sertifikat Rumah Tanpa Notaris: Syarat, Prosedur, dan Biaya
Mengurus balik nama sertifikat rumah adalah langkah penting dalam proses kepemilikan properti. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin tidak memerlukan jasa notaris untuk proses ini. Artikel ini akan memberikan panduan komprehensif tentang bagaimana cara melakukan balik nama sertifikat rumah tanpa harus melibatkan notaris, termasuk syarat-syarat, prosedur, dan biaya yang perlu diperhatikan. Pengertian…
0 notes
kantorberita · 2 months
Text
Program Pemutihan PBB di Bengkulu Berlangsung Hingga Desember 2024
Program Pemutihan PBB di Bengkulu Berlangsung Hingga Desember 2024 KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu mengumumkan program pemutihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang berlangsung hingga Desember 2024. Warga Kota Bengkulu dapat memanfaatkan program ini untuk melakukan pembayaran PBB hingga batas waktu tersebut. Menurut Kepala Bapenda, Nurlia Dewi,…
0 notes
realitajayasaktigroup · 4 months
Text
Pembayaran PBB Tahun 2024 Semakin Praktis: Gunakan Aplikasi BRImo!"
RELASIPUBLIK.OR.ID, JAKARTA II Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 kini semakin mudah dan praktis dengan menggunakan aplikasi BRImo. Setiap pemilik tanah dan bangunan wajib membayar PBB setiap tahun, dan dengan adanya aplikasi ini, prosesnya menjadi lebih efisien. Menurut Pasal 41 UU HKPD, tarif PBB akan disesuaikan dengan keadaan objek yang dimiliki, termasuk tanah kosong, rumah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tangerangraya · 7 months
Text
Berikan Kemudahan Masyarakat, Bapenda Tangsel: Pembayaran PBB Dapat Langsung Gunakan NOP
Tangerang Selatan – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin melakukan pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) pada tahun 2024, dapat langsung menggunakan NOP (Nomor Objek Pajak) jika mau melakukan transaksi di kanal-kanal pembayaran. Diskon pembayaran PBB juga bervariatif mulai dari 5 hingga 10 persen pada masa waktu yang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
salsabilabelaa · 2 years
Text
Cerita Gembor
Perutku sakit. Dia seperti sedang berputar-putar. Aku nggak tau apakah ini karena kopi dari bang juna tadi, atau pecel, atau batagor, atau gembong gembul. Bisa jadi juga karena hujan. Atau karena perasaanku yang meluap-luap. Overwhelming. Aku sepertinya nggak bisa kalau nggak cerita.
Semua ini dimulai dari Kak Zahra dan aktivitasnya untuk mencari tender yang sesuai dengan kompetensi perusahaanku bekerja. Sampailah pada tender pertama yang berhasil kami apply, namun harga penawaran dari kompetitor lainnya lebih rendah sehingga mereka yang berhasil menuju tahap verifikasi dan menang. Selalu ada yang pertama untuk segala sesuatu, termasuk kegagalan. Kata NKCTHI. Masih inget aja.
Ini kedua kalinya kami apply tender dari pemerintah. Kak Zahra, si ahlul search engine kami, sudah mencari berbagai informasi yang ada supaya kami bisa menang. Ceritanya memang ini soal capacity building, sangat sesuai dengan kapasitas perusahaan kami. Singkat cerita, tibalah masa pengumuman untuk perusahaan yang lolos ke tahap verifikasi. Kami ada! Nomor dua paling atas dengan urutan harga terendah! Beda hanya 650ribuan dengan nomor 1. Kekhawatiran mulai bermunculan, tapi keyakinan itu tetap ada. Berhasil dipanggil untuk menuju tahap verifikasi bersama dengan 2--atau 3, aku nggak tau tepatnya--perusahaan lainnya.
Jumat kemarin itu memang tahap verifikasinya. Aku ke kantor biar bisa menemani Kak Zahra. Memang love language quality time. Tahapan verifikasi ternyata memang sangat ketat. Banyak sekali dokumen yang harus diverifikasi, harus hard copy, menampilkan di layar, dan lain-lain. Aku nggak begitu paham. Intinya, aku siap kalau butuh bantuan. Pada percakapan akhir yang kudengar samar-samar itu, bapak-bapak di sana meminta untuk menunjukkan MoU sebagai pembuktian bahwa kami pernah bekerjasama dengan Puskesmas Gembor untuk agenda Capacity Building. Aku paham sih, memang dibutuhkan verifikasi yang super ketat supaya nggak mudah diakali oleh perusahaan-perusahaan bodong yang ternyata nggak punya kompetensi yang diharapkan dalam menjalankan proyek tersebut. Masalahnya, MoU nya itu nggak ada fisiknya. Bukti pembayaran masuk, fraktur pajak, foto kegiatan, semua ada. MoU nya ada, cuma adanya soft file dan itu hanya berisi tandatangan Bang Juna. MoU waktu itu entah ada di mana karena pelaksanaannya di masa pandemi. Sulit sekali lah untuk merapikan berkas yang berpindah tangan melalui kurir. Apalagi orang-orang yang mengurusnya itu sudah nggak bekerja lagi di sini.
Akhirnya, Bang Juna yang menjelaskan keadaannya. "Kondisinya begitu, kami begini apa adanya," kurang lebih begitu, aku nggak begitu ingat. Lalu, bapak-bapak itu menegaskan bahwa harus ada bukti yang bisa ditunjukkan dari pihak penerima jasa. Mereka akhirnya memberikan kami waktu untuk mencari MoU yang entah di mana itu. "Nanti bisa jam 3 sore ya bapak dan ibu, kalau nanti di jam 3 sore PT ini tidak bisa menunjukkan MoU nya, kami anggap tidak bisa menunjukkan bukti berkasnya untuk verifikasinya ya?" Begitu samar-samar yang kudengar. Kenapa samar-samar? Karena saya memang agak bolot. Apalagi kalau ada suara kereta lewat.
Lalu si ngide ini mengide untuk ke Puskesmas Gembor mengambil MoU yang belum tentu ada di sana. Ternyata yang lain pun berpikiran sama. Dengan babibu, seperti ke kamar mandi dulu, bawa bekel dari bang hendar, dan menyiapkan laptop, akhirnya kami pun berangkat. Aku dan Kak Zahra. Naik Motor. Iya, ke Tangerang antahberantah dari Depok. Kata maps sekitar 2 jam. Ini jam sebelas siang.
Tapi, kami nge-print ulang soft file scan MoU yang sudah ditandatangani Bang Juna itu. Kalau semisal file MoU nya nggak ada, kami bisa minta tandatangan Pak Kepala Puskesmasnya lagi dengan file yang diprint ini, begitu jalan pikiran waktu itu. Beliau kan orang pertama pelaku utama, aliasnya tau pasti kondisi saat itu.
Singkat cerita, sampailah kami ke Puskesmas Gembor sekitar jam 13 lewat dengan bokong mati rasa. Kayaknya aku belum pernah menyetir sejauh itu. Sesampainya di sana, terlihatlah mas-mas yang sedang makan siang di parkiran. Skenario awal di kepalaku, aku akan masuk ke bagian administrasi, lalu menunjukkan kartu nama, lalu menceritakan kejadiannya, lalu mencari MoU bersama atau meminta tandatangan Pak Andi sang kepala puskesmas. Namun, puskesmasnya super sepi. Aku bilang ke Kak Zahra untuk coba tanya ke mas-mas itu. Maksudku, tanya masuknya lewat mana dan ke arah mana, gitu. Tapi dia malah langsung curhat ke mas-mas yang sedang makan itu!! Semua cerita dan kronologisnya!! Aku nggak bisa berkata-kata. Jadi aku diam saja.
Tapi, malah mas-masnya juga langsung cerita juga. Bahkan aku belum kasih kartu namaku. Pak Andi sedang rapat di dinas kesehatan. Pasti nggak bisa dimintai tandatangan. Juga bagian administrasi sudah pulang sejak jam setengah 12 tadi. Btw, mas-masnya ternyata perawat yang bekerja di sana. Sudah jauh-jauh, tentunya kami nggak menyerah begitu aja. Kami bahkan kepikiran untuk menghampiri Pak Andi di diknakes, bahkan skenario di kepalaku sudah membayangkan sampai aku akan ketok pintu ruang rapatnya bila memungkinkan. Tapi aku masih punya akal sehat, aku nggak seberani itu.
Sebenarnya, mas-masnya masih makan. Tapi dia cuci tangan lalu menelfonkan pak supir yang mengantar Pak Andi kemanapun beliau pergi. Kalau nggak salah, namanya Pak Joni. Singkatnya, rapat Pak Andi sudah selesai, beliau akan langsung pulang ke rumah tanpa ke puskesmas lagi. Melihat muka kami berdua yang desperate--bahkan kami sempat bertanya boleh nggak disamperin ke rumahnya untuk minta tandatangan--mas-masnya langsung bilang rumahnya jauh. Lebih dekat ke dinas kesehatan. Akhirnya gimana ceritanya tiba-tiba telfonnya sudah berpindah tangan ke Kak Zahra dan ternyata Pak Andi lagi makan di Rumah Makan Sadeli. Aku langsung search, ternyata 20 menit dari puskesmas. "Ditunggu di sini ya," suara dari ujung telfon kedengarannya begitu. Wah, semesta mendukung! Kami langsung pamit sama mas-mas perawat itu yang kami belum tau namanya, lalu jalan ke RM Sadeli.
Di motor, aku sebetulnya yakin aja tapi sambil mikir, ini orangnya yang mana. Gimana cara kita tau dia yang mana. Bayanganku, tempat makannya model restoran sunda yang agak besar gitu dan mungkin agak sepi. Jadi mungkin bisa langsung kelihatan. Ternyata, itu warteg!!! Rame banget ya Allah!! Aku merasa nggak sopan kalau tiba-tiba langsung telfon karena kami belum kenal sebelumnya (sama mas-masnya kami diberi nomor telfon Pak Andi). Tapi tiba-tiba ada yang keluar, "ini yang tadi ya?" Wah semesta mendukung! "iya betul pak," jawabku. "Itu masuk aja di dalem," kata Pak Joni, sepertinya, karena beliau merefer ke orang lain. Tapi di dalem rameeee ya Allah, yang mana coba orang yang kelihatan perawakannya kayak dokter. Tapi alhamdulillahnya ada yang mendekat dan dengan sok iyenya aku kenalan duluan. Lalu dengan singkat menceritakan kebutuhan, kondisi, dan kejadiannya. Beliau bertanya satu dua hal, melihat file nya, dan bersedia menandatanginya lagi.
Si kocak lagi Kak Zahra dengan materainya, dia malah kasih ke aku buat nempelin ke kertasnya. Lah, aku mana bawa apa-apa. "Lem? jepretan? ada ga?" tanyaku. "Gak ada gak bawa," jawabnya. Sepersekian detik aku berpikir harus memutuskan untuk meminta sebutir nasi di warteg itu atau menjilatnya dengan lidahku. Pilihan kedua nggak banget. Tapi itu lebih cepat dibanding meminta nasi. "Minta air aja," kata Pak Andi cepat setelah melihat kebingungan kita. Ah benar juga! Aku langsung mengeluarkan tumbler-ku dan membasahinya. Fyuh, untung saja. Terlambat dua detik bisa-bisa maskerku sudah lepas dan ilerku ada di MoU itu.
Alhamdulillah. Kami sudah sangat bahagia dapat tandatangan beliau. Beliau bertanya seingatku sampai beberapa kali, "ada lagi?". Soal berkas berita acara kegiatan. Ya intinya, kayaknya kami butuh itu dari puskesmas tapi logikanya nggak memungkinkan di saat itu juga. Kami berpikir untuk bikin draftnya lalu print lalu minta tandatangan lagi ke Pak Andi. Tapi itu juga nggak memungkinkan untuk meminta beliau menunggu lagi. Tapi Pak Andi malah bilang itu cuma perlu untuk penyedia barang, kalau penyedia jasa butuh MoU aja. Oke, setidaknya ada argumen yang bisa kami berikan kalau ditanya. "Ada lagi?" tanya Pak Andi, memastikan. Aku sudah kepikiran ini sejak awal sebelum berangkat. "Pak boleh foto nggak? biar ada buktinya gitu," jawabku cepat sebelum Pak Andi memutuskan pulang. "Haha background nya gini banget ya," jawabnya. Ya Allah, bayanganku juga fotonya bakal di puskesmas yang keliatan logonya gituu bukan warteg. Tapi yaudag memang kondisinya begitu. Mission complete, Pak Andi langsung pulang setelah ketemu kami.
Aku dan Kak Zahra langsung melipir ke KFC untuk sholat dan sudah kelaparan. Sehabis sholat, kita baru mempertanyakan kelakuan kita. Kenapa sangat bersemangat dan berdedikasi. Tapi aku juga nggak menyesal. "Kak yang penting kita usaha dulu, ikhtiarnya, kalau nggak ketemu yaudah kita pikirin nanti sambil tanya Bang Juna, kan kita belum tau jadinya gimana. Yang penting kita jujur dan berintegritas, nggak malsuin tandatangan, ceilah pegang idealisme," sefruit obrolan sok iye yang diulang-ulang di awal perjalanan yang jauh ini untuk menenangkan hati kami berdua.
Habis sholat, Bang Juna langsung telfon. Kami diskusi dan lain-lain. Agendanya sore itu adalah menunjukkan MoU dan live ruangan kantor. Bang Juna yang akan live. Lalu Kak Zahra mau langsung menghubungi bapak-bapak yang tadi pagi karena kami sudah pegang MoU nya. Tapi aku bilang ke Kak Zahra kita duduk dulu, beli makan, yang tenang, baru hubungi bapaknya. Skenarionya sudah pas. Tapi, menit itu juga setelah Kak Zahra menghubungi, beliau langsung meminta untuk join teams.
Ngabrut. Kak Zahra langsung ambil posisi. Aku bantu yang aku bisa. Kondisinya, laptop Kak Zahra nggak mau kooperatif. Akhirnya bisa juga join pake hapeku. Ditunjukkanlah MoU yang jauh-jauh kami dapatkan itu. Pertanyaan-pertanyaan mulai bermunculan. "Itu tuh, kenapa materainya dua?" "Kok nggak ada cap puskesmasnya? Biasanya ada cap ya."
Aku bisa melihat emosi Kak Zahra yang naik ke permukaan. Awalnya Kak Zahra masih bisa menjawab seperti biasanya. Perihal cap yang sudah ditanya, kami nggak bisa berbuat apa-apa. "Bilang aja dari sananya udah begitu kak," jawabku sambil bisik-bisik. Oh, sebenarnya yang ikut meetingnya memang diundang untuk Kak Zahra dan Bang Juna. Jadi waktu di KFC, hanya Kak Zahra yang join. Tapi di poin pertanyaan soal cap itu, runtuh sudah pertahanan emosinya.
"Pak, saya ini sudah jauh-jauh dari Lenteng Agung ke Gembor. Naik motor, capek-capek! Cuma buat ambil MoU. Ini saya masih di tempat makan di daerah Gembor. Ini saya dapet MoU nya dari Pak Andi! Kalau bapak nggak percaya, ini saya ada fotonya! Saya perlihatkan ya pak, sebentar. Ini kelihatan kan ya pak! Saya masih pakai jilbab yang sama, baju yang sama dengan yang sekarang. Terlihat kan pak?! Saya ini beneran ambil MoU, ini Pak Andinya. Kalau bapak nggak percaya, yaudah terserah bapak mau gimana lagi."
Aku kaget tapi ketawa sekaligus terheran dan tidak menyangka, "kak hahaha kak sabar kak sabar hahahaha sabar."
"Iya baik ibu, kalau begitu kita cukupkan di sini ya pertemuan ini, terima kasih ibu zahra." Itu suara bapak terakhir yang kudengar. Makin ngabrut. Langsung diakhiri tanpa jadi live kantor. Aku ngakak sepuasnya. Bisa-bisanya. Tapi memang, kayaknya manusia yang punya hati pasti langsung tau kalau Kak Zahra benar-benar meluapkannya dari hati. Bang Juna juga langsung telfon sambil ketawa. Kak Zahra memang bukan pendendam, jadi dia ungkapkan saja supaya tidak ada residu di hatinya.
Sehabis itu langsung hujan. Tidak lupa di tiap hujan yang kami temui hari itu, pasti langsung berdoa untuk menang tender ini. Pulangnya, kami sudah bersepakat, sampai sejauh ini sudah merupakan pencapaian. Kalau kalah pun, perjalanan ke Gembor nggak pernah sia-sia. Kami belajar banyak untuk kesempatan berikutnya. Tapi menang tetap jadi tujuan kami. Kami nggak ada pernyesalan karena sudah berjuang dan berusaha sampai ujung--sampai Gembor. Udah mentok ikhtiarnya. Tinggal tawakal aja sama Allah. "Jika dia memang bisa untukku sini, dekat dan dekatlah. Dan jika dia memang bukan untukku, tolong buat dia untukku ya Allah!!!" nyanyiku lagu Interaksi sebagai doaku di bawah hujan.
Cerita pulang juga sebetulnya nggak kalah kocak. Gantian, Kak Zahra yang menyetir motorku. Baru 15 menit perjalanan, sudah gerimis. Kak Zahra memutuskan untuk pakai jas ujan. Aku mengiyakan karena perjalanan kami memang jauh. Nggak ada yang tau di depan akan sederas apa. Tapi nyatanya, makin ke sana makin ke sini. Nggak dong. Makin ke sana makin panas. "Kak copot aja gak sih ini jas ujannya?" tanyaku, mulai kepanasan. Kami berdua pakai jaket di dalam jas ujan masing-masing. "Hmm, nanggung gak sih bel?" tanyanya. Jelas-jelas ini belum 30 menit dari KFC.
"nanggung apanyaaaa masih sejaamm perjalanan kita, ini juga baru jalaaan," hadeh nggak ngerti lagi. Kami mencopot jas hujan di tengah terik matahari. Itu sekitar jam 4 sore. "kalau ujan lagi di depan, pokoknya aku gamau pake jas ujan!" kataku. "hahaha aku juga!" katanya.
Soal isi bensin juga. Ramai banget deh sore-sore jam pulang kerja. Tapi, kita malah tiba-tiba cuma antre satu motor di depan kita. Isi bensin cepat, langsung balik ke kantor. Wah, semesta mendukung!
Sesampainya di kantor, jangan tanya. Tulang kami sudah mau copot. Kami akan menginap lagi karena nggak ada tenaga pulang. Selain itu, mau lihat hasil pengumuman kayak model SBMPTN, karena di jadwalnya akan diumumkan malam itu. Tak lupa kami ceritakan seluruh kejadian pada Abel yang mana dia dan juga kami ketawa sampai sakit perut. Bener-bener petualangan ini. Mana Si Abel pake bilang, "abis meeting, bisa-bisanya kamu semangat banget buat langsung berangkat, orang mah aku mikir dulu, buka ga ya puskesmasnya, ada orangnya ga ya, gitu!" "namanya juga memang nekat!" kayaknya aku jawab gitu.
Malamnya, sehabis sholat maghrib kita langsung degdegan mau buka pengumumannya. Ternyata, dia diundur ke hari Senin!! Agak lega tapi agak kecewa. Lalu kami mensugesti yang baik-baik seperti: yaa mungkin Allah pengen denger doa kita dulu, mungkin awalnya bukan kita yang menang tapi karena kita ikhtiar dan doa jadi Allah lagi proses buat ganti hasilnya, dan lain-lain.
Sabtunya, saat perjalanan ke parkiran, aku dan Kak Zahra mulai merencanakan persiapan ketika kami menang. Kami nggak mau mendahului takdir, cuma rasanya lebih tenang ketika dipersiapkan. Kami akhirnya mengakhiri kebersamaan petualangan itu dengan makan bubur garut.
Fast forward, Senin. Hari ini. Hari pengumuman. Aku udah janjian ke kantor dengan Kak Zahra supaya punya vibes SBMPTN saat buka pengumuman. Sore, jam 4. Tapi dari pagi kami sudah standby, sambil bekerja sebaik-baiknya. Bapak-bapak itu menghubungi Kak Zahra, kami lolos mampu membuktikan verifikasi berkas!! Ada file yang harus dikirim dan diisi. Belum pengumuman pemenang. Bisa jadi penentuannya meloloskan beberapa perusahaan. Jadi kemungkinannya: 1) salah satu sudah terpilih jadi pemenang, atau 2) terdapat beberapa perusahaan yang lolos sehingga akan "bertanding" untuk merevisi anggarannya menjadi yang paling rendah--yang paling rendah itu baru akan dipilih untuk menang.
Kami nggak berharap yang kedua. Semakin sore semakin degdegan. Rasanya degdegan yang sama seperti pengumuman SBMPTN. Aku sering gugup dan degdegan, tapi degdegan yang ini memang khusus munculnya hanya saat SBMPTN dan pengumuman tender ini. Aku nggak berani lihat, biar Kak Zahra aja. Aku hanya berharap kami nggak terlalu kecewa ketika bukan kami pemenangnya.
Kak Zahra juga nggak berani lihat. Akhirnya Kak Amel yang mencet. Nama perusahaan kami ada di nomor 1! Dengan tulisan P yang diberi tanda bintang. "Menang! eh menang? kenapa ada bintang di P? apa ini maksudnya bintang?" Lah bukannya P itu maksudnya pemenang?
Bang Juna lalu datang dengan solusi, "itu, buka aja yang bagian pemenang." Ah iya. Benar! Wah, semesta mendukung! Alhamdulillah ala kulli haaal. Semua hikmah atas petualangan ini semakin nyata adanya.
"Ini Allah keren banget. Kalo kita berangkatnya lebih lama dari kantor, telat satu menit aja, bisa jadi kita nggak ketemu mas-mas puskesmas. Kelamaan ngobrol sama mas-mas puskesmas, bisa jadi Pak Andi udah pulang duluan. Bisa jadi kita nggak dapet tandatangannya. Bener-bener ya jalannya Allah tuh!" kata Kak Zahra merangkum semuanya.
Gokil. Ini petualangan seru dan mendebarkan yang lama nggak aku rasakan. Kalau sudah selesai dan diceritakan rasanya begitu nggak masuk akal. Seperti wah, keren banget! MasyaAllah! Padahal susah payah juga waktu melewatinya. Kayak kata-kata Harry Potter di HP5, lupa judulnya.
Aslinya, aku juga mau mengunggah di sini soal video waktu melihat pengumuman itu. Tapi rasanya memang nggak semua hal harus disimpan di tumblr. Yang penting kamu ingat tentang kejadian ini dan perasaanya, bel. Ini aku menulisnya dengan sepenuh hati dan ingatan yang tersisa. Nggak semua percakapan yang diatas begitu adanya. Itu berdasar ingatan yang masih ada ini.
Capek juga ya. Dari jam setengah 11 sampai jam 1 malam ternyata ini baru selesai. Gapapa sih. Mumpung masih ingat dan perasaannya nyata. Good job. Besok kita berlari lagi.
Terakhir. Tulisan ini dibuat untuk mengingatkanmu. Bahwa yang namanya ikhtiar itu memang sampai mentok. Sampai nggak ada lagi yang bisa dilakukan. Baru tawakkal. Dari dulu konsepnya begitu. Cuma kadang banyak keraguan yang tiba-tiba datang ketika ingin mulai melangkah. Memang dasar self assurance yang agak rendah. Tapi ENFP memang perlu orang lain yang menyambut idenya, kalau kata Nada.
Dah, mari kita akhiri. Cerita petualangan ini sekali lagi ditulis dalam rangka menebar kebahagiaan dan tentunya cerita petualangan. Seperti yang disebut di Surat Ad-dhuha, kalo nggak salah, bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Nikmat petualangan! Semoga selalu dilindungi Allah dan dilimpahi rahmat-Nya!
4 notes · View notes
jyprx · 1 day
Text
Bursa JYPRX: Membantu Louisiana Memulai Pembayaran Kripto
Seiring dengan semakin meluasnya penggunaan mata uang kripto secara global, semakin banyak pemerintah dan perusahaan yang mulai menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Langkah Louisiana untuk menerima pembayaran kripto lebih lanjut menegaskan bahwa mata uang kripto tidak hanya sebagai alat investasi, tetapi juga semakin menjadi bagian dari transaksi sehari-hari. Bursa JYPRX berada di garis depan perubahan ini dengan menyediakan platform trading yang mudah dan aman, membantu individu dan bisnis memanfaatkan potensi mata uang kripto dengan lebih baik.
Tumblr media
Pelopor Pembayaran Kripto  
Di Amerika Serikat, Louisiana menjadi negara bagian terbaru yang menerima pembayaran mata uang kripto, memungkinkan penduduknya untuk menggunakan Bitcoin (BTC), jaringan Lightning Bitcoin, dan stablecoin USDC yang terhubung dengan dolar AS untuk membayar berbagai layanan pemerintah negara bagian. Menteri Keuangan Louisiana, John Fleming, mengumumkan berita penting ini awal pekan ini, menandai terobosan besar dalam penerapan mata uang kripto di negara bagian tersebut.  
Pembayaran kripto pertama telah dilakukan melalui jaringan Lightning Bitcoin untuk membayar denda kepada Departemen Margasatwa dan Perikanan Louisiana. Langkah ini menunjukkan bahwa mata uang kripto tidak hanya dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa, tetapi juga dapat diterapkan dalam pembayaran layanan publik. Meskipun pemerintah masih akan menukar mata uang kripto yang diterima menjadi dolar AS, ini merupakan pengakuan terhadap legalitas dan aplikasi mainstream mata uang kripto.  
Mendorong Pengembangan Transaksi Kripto  
Sebagai platform trading mata uang kripto terkemuka, JYPRX berkomitmen untuk menyediakan layanan trading berkualitas tinggi bagi pengguna di seluruh dunia. Platform ini tidak hanya menawarkan berbagai opsi trading mata uang kripto tetapi juga aktif bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan di berbagai negara untuk mempromosikan adopsi dan standarisasi pembayaran kripto. Setelah Louisiana mengumumkan penerimaan pembayaran kripto, JYPRX merespons dengan cepat, menawarkan dukungan trading khusus dan kebijakan promosi bagi pengguna di wilayah tersebut.  
Untuk merayakan Louisiana menerima pembayaran kripto, bursa JYPRX meluncurkan serangkaian kebijakan promosi eksklusif. Setiap pengguna yang memiliki identitas Louisiana dapat menikmati pengurangan biaya transaksi saat melakukan trading mata uang kripto di platform ini. Platform ini juga menawarkan dukungan khusus bagi pengguna perusahaan di negara bagian tersebut, membantu mereka mengintegrasikan sistem pembayaran kripto dengan lebih baik.  
Menyongsong Masa Depan Pasar Kripto  
Bursa JYPRX berharap dapat memainkan peran penting dalam mendorong penerapan mata uang kripto di berbagai sektor. Di masa depan, platform ini akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia untuk mempromosikan penggunaan skenario pembayaran kripto, membantu lebih banyak orang dan lembaga memahami, menerima, dan memperoleh manfaat dari teknologi keuangan baru ini.  
Bursa JYPRX akan secara aktif mempromosikan aplikasi mata uang kripto dalam skenario layanan publik, seperti pembayaran pajak, pembayaran transportasi umum, penyaluran bantuan sosial, dan lainnya. Ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi layanan pemerintah tetapi juga mendorong adopsi dan pengakuan mata uang kripto.  
Bursa JYPRX berencana untuk meluncurkan serangkaian program pendidikan dan pelatihan untuk membantu publik memahami dasar-dasar mata uang kripto dan teknologi blockchain, meningkatkan kesadaran keamanan, dan menghindari risiko investasi yang disebabkan oleh kurangnya pemahaman. Melalui upaya ini, kami berharap dapat berkontribusi untuk membangun ekosistem mata uang kripto yang sehat.  
Dengan Louisiana yang kini menerima pembayaran kripto, mata uang kripto perlahan-lahan mulai masuk ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Bursa JYPRX akan memainkan peran penting dalam perubahan ini, membantu pengguna memanfaatkan keunggulan mata uang kripto dengan lebih baik, meraih pertumbuhan kekayaan, dan meningkatkan kenyamanan hidup. Di masa depan, JYPRX akan terus memimpin perkembangan industri kripto, bekerja sama dengan pengguna dan mitra di seluruh dunia untuk menyambut masa depan transaksi kripto bersama-sama.
0 notes
beritaspiritkita · 4 days
Text
Tumblr media
Pj Wali Kota Palopo Launching Aplikasi Sidara untuk Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan Dinas http://dlvr.it/TDVvJb
0 notes
turisiancom · 5 days
Text
TURISIAN.com - Penggunaan drone di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Nusa Tenggara Barat, kini harus melalui prosedur ketat. Pengunjung yang ingin menerbangkan pesawat udara tanpa awak (PUKTA) di kawasan ini diwajibkan memiliki izin resmi. Selain itu juga harus membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Kebijakan ini dikeluarkan oleh pihak TNGR menyusul tingginya minat pengunjung dalam menerbangkan drone, terutama untuk keperluan dokumentasi dan pengambilan gambar. Menurut Muhammad Wahyudi "Yudi" Gunawan, Humas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), langkah ini diambil untuk menertibkan penggunaan drone yang semakin marak di area yang belum sepenuhnya terpantau. BACA JUGA: Berkunjung ke Desa Wisata Senaru Lombok, Pintu Masuk ke Gunung Rinjani Berdasarkan pengumuman yang disampaikan lewat akun Instagram resmi TNGR, @btn_gn_rinjani, aturan ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014. Yaitu, tentang Jenis dan Tarif PNBP yang berlaku di Kementerian Kehutanan. Sementara itu, segala aktivitas pengambilan gambar—baik video komersial, handycam, foto, maupun dokumentasi tumbuhan dan satwa liar (TSL)—di darat, perairan, atau udara, akan dikenakan tarif PNBP. BACA JUGA: Berburu Spot Foto Menarik di Bukit Selong, Bukit Cantik di Kaki Gunung Rinjani Proses Perzininan Yudi menjelaskan bahwa proses perizinan penggunaan drone meliputi beberapa tahapan. "Pertama, ajukan surat permohonan, isi formulir perizinan, bayar PNBP, dan terakhir buat laporan pasca-pelaksanaan kegiatan," ujar Yudi. Lebih lanjut, Budi Soesmardi, Pengendali Ekosistem Hutan BTNGR, menambahkan bahwa besaran tarif PNBP bervariasi tergantung jenis aktivitas yang dilakukan. "Untuk pengambilan foto dengan drone, tarifnya mulai dari Rp 250.000, sementara untuk pengambilan video. Tarifnya mulai dari Rp 1 juta. Kami juga menyediakan paket gabungan dengan harga mulai Rp 1 juta," kata Budi. BACA JUGA: Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Ini Jadwalnya Ia juga menekankan bahwa setiap pengajuan izin harus dilengkapi dengan sertifikat pelatihan drone atau bukti pernah menerbangkan drone sebelumnya. Proses pengajuan izin dapat dilakukan di kantor-kantor resort dan seksi TNGR, atau langsung di Kantor Balai yang berlokasi di Mataram. Sedangkan, pembayaran PNBP, kata Budi, hanya bisa dilakukan melalui transfer bank, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang tak lagi menerima pembayaran tunai. Aturan ini tertuang dalam surat pengumuman bernomor M.35/T.39/TU/KSA/10/2023, yang dikeluarkan untuk menertibkan penggunaan drone di kawasan TNGR. ***
0 notes
yesungsh27 · 7 days
Text
Pengelolaan Keuangan Setelah Memenangkan Lotre: Hindari Kesalahan Umum
Tumblr media
Pengelolaan Keuangan Setelah Memenangkan Lotre: Hindari Kesalahan Umum
Memenangkan lotre mungkin terdengar seperti mimpi yang menjadi kenyataan, namun tanpa perencanaan keuangan yang matang, kemenangan besar bisa berakhir dengan masalah finansial. Faktanya, banyak pemenang lotre yang justru mengalami kesulitan keuangan beberapa tahun setelah menang. Artikel ini akan membahas beberapa langkah penting untuk mengelola keuangan setelah memenangkan lotre dan kesalahan umum yang harus dihindari.
1. Jangan Mengambil Uang Sekaligus
Salah satu keputusan pertama yang harus diambil setelah memenangkan lotre adalah apakah akan mengambil hadiah secara sekaligus atau dalam bentuk cicilan tahunan. Pengambilan sekaligus memang menggoda karena memberikan akses langsung ke seluruh dana, namun penting untuk mempertimbangkan pajak yang dikenakan. Biasanya, cicilan tahunan memberikan keuntungan dalam hal pembayaran pajak yang lebih terstruktur dan memungkinkan pengelolaan dana yang lebih berkelanjutan dalam jangka panjang.
2. Sewa Konsultan Keuangan dan Hukum
Setelah kemenangan, langkah awal yang penting adalah menyewa konsultan keuangan yang berpengalaman dan pengacara yang kompeten. Mereka dapat membantu merancang rencana jangka panjang untuk mengelola harta kekayaan, mengurangi pajak, dan melindungi aset Anda dari tuntutan hukum atau masalah lainnya. Tanpa perencanaan ini, Anda bisa terjebak dalam keputusan impulsif yang berujung pada kerugian finansial besar.
3. Buat Anggaran Keuangan
Banyak pemenang lotre yang terlalu cepat menghabiskan uangnya. Godaan untuk membeli barang-barang mewah, seperti mobil, rumah, dan liburan mewah bisa sangat besar. Untuk menghindari hal ini, buatlah anggaran yang realistis dan patuhi batas pengeluaran. Pisahkan dana untuk kebutuhan sehari-hari, investasi, dan juga dana darurat untuk masa depan. Anggaran yang baik membantu menjaga kestabilan keuangan dan mencegah pengeluaran berlebihan.
4. Jangan Beritahu Semua Orang
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan pemenang lotre adalah mengumumkan kemenangan mereka ke publik atau orang-orang sekitar. Semakin banyak orang yang tahu, semakin besar kemungkinan Anda akan dimintai uang, baik oleh keluarga, teman, atau bahkan orang asing. Meskipun Anda mungkin ingin membantu orang lain, penting untuk melindungi privasi dan kekayaan Anda. Diskusikan dengan konsultan hukum tentang bagaimana menjaga identitas Anda tetap anonim, jika memungkinkan.
5. Hindari Investasi Berisiko
Pemenang lotre sering menjadi target untuk investasi berisiko tinggi, baik dari individu yang dikenal maupun yang tidak dikenal. Penting untuk tidak terburu-buru dalam melakukan investasi. Pelajari dengan baik peluang investasi yang ditawarkan dan berkonsultasilah dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan. Diversifikasi portofolio Anda agar tidak terlalu bergantung pada satu jenis investasi.
6. Rencanakan Masa Depan
Memenangkan lotre adalah kesempatan langka untuk memastikan masa depan finansial Anda aman. Jangan hanya memikirkan saat ini, tetapi juga pikirkan 10, 20, bahkan 30 tahun ke depan. Rencanakan dana pensiun, pendidikan anak, dan jaminan kesehatan. Jika dikelola dengan bijak, kemenangan lotre dapat memberi kestabilan keuangan seumur hidup, bukan hanya kebahagiaan sementara.
7. Sediakan Dana Amal Secara Bijak
Memberi kepada orang lain adalah hal yang baik, tetapi penting untuk melakukannya dengan bijak. Daripada memberikan uang secara acak kepada siapa saja yang memintanya, pertimbangkan untuk menyisihkan sebagian kekayaan Anda ke dalam yayasan atau organisasi amal yang terstruktur. Ini memungkinkan Anda untuk membantu banyak orang secara berkelanjutan, tanpa harus merasa terbebani oleh permintaan bantuan individu.
8. Tetap Disiplin dan Berhati-hati
Pengelolaan uang membutuhkan kedisiplinan yang kuat. Meskipun Anda memiliki kekayaan yang besar, penting untuk tetap mengawasi pengeluaran Anda dan menjaga keseimbangan antara gaya hidup mewah dan kebutuhan jangka panjang. Selain itu, selalu berhati-hati dengan siapa Anda bekerja sama, baik dalam hal investasi maupun dalam kehidupan pribadi.
Kesimpulan
Memenangkan lotre bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari tanggung jawab finansial yang besar. Dengan perencanaan keuangan yang tepat, disiplin dalam pengelolaan kekayaan, serta menghindari kesalahan-kesalahan umum, kemenangan lotre dapat menjadi peluang untuk kehidupan yang lebih baik dan stabil secara finansial. Jangan sampai kemenangan yang seharusnya membawa kebahagiaan justru menjadi sumber masalah karena kurangnya perencanaan dan pengelolaan yang bijaksana.
0 notes
cinews-id · 8 days
Text
Sebelum Membayar Pajak, Cek Kode Jenis Pajak dan Setoran di DJP Online
JAKARTA, cinews.id – Sebelum membayar pajak, wajib pajak terlebih dahulu harus membuat Surat Setoran Pajak (SSP) atau kode billing. Dokumen tersebut memuat beberapa keterangan jenis pembayaran dan nominal pajak yang akan dibayarkan. Dalam pengisian SSP dan pembuatan billing, wajib pajak harus menuliskan sejumlah informasi, salah satunya adalah kode jenis pajak dan kode jenis setoran. Terdapat…
0 notes
jasamaklonriska · 13 days
Text
Aspek Pajak Jasa Maklon
Tumblr media
Aspek Pajak dalam Jasa Maklon Kosmetik: Apa yang Perlu Diketahui?
Jasa maklon kosmetik memberikan solusi produksi yang efisien bagi perusahaan yang ingin meluncurkan produk kosmetik tanpa harus mengelola fasilitas produksi sendiri. Namun, salah satu aspek penting yang seringkali kurang diperhatikan adalah aspek pajak yang terkait dengan layanan ini. Artikel ini akan membahas beberapa aspek pajak yang relevan dalam jasa maklon kosmetik, termasuk kewajiban pajak yang perlu dipahami oleh kedua belah pihak: penyedia jasa maklon dan perusahaan klien.
1. Kewajiban Pajak untuk Penyedia Jasa Maklon
Penyedia jasa maklon kosmetik, sebagai pihak yang melakukan produksi, memiliki beberapa kewajiban pajak yang harus dipenuhi:
Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Jasa maklon termasuk dalam kategori jasa yang dikenakan PPN. Penyedia jasa maklon harus memungut, menyetor, dan melaporkan PPN atas jasa yang diberikan kepada klien mereka. Tarif PPN di Indonesia saat ini adalah 11%, sesuai dengan peraturan perpajakan terbaru.
Pajak Penghasilan (PPh): Penyedia jasa maklon juga wajib membayar Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan mereka. PPh ini termasuk pajak yang dikenakan pada laba bersih yang diperoleh dari kegiatan usaha. Biasanya, penyedia jasa maklon akan membayar PPh badan (PPh Pasal 25) jika mereka merupakan badan hukum, atau PPh orang pribadi (PPh Pasal 21 atau 25) jika mereka adalah individu.
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Jika penyedia jasa maklon memiliki fasilitas produksi berupa gedung atau tanah, mereka juga harus membayar PBB sesuai dengan nilai objek pajak.
2. Kewajiban Pajak untuk Perusahaan Klien
Perusahaan yang menggunakan jasa maklon kosmetik juga memiliki kewajiban pajak yang perlu diperhatikan:
Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Perusahaan klien dapat mengklaim PPN yang dibayar atas jasa maklon sebagai pajak masukan, selama mereka terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Hal ini dapat mengurangi kewajiban PPN yang harus dibayar oleh perusahaan klien.
Pajak Penghasilan (PPh): Jika perusahaan klien membayar biaya maklon kepada penyedia jasa, mereka harus memastikan bahwa penyedia jasa maklon sudah mematuhi kewajiban pajak mereka. Jika tidak, perusahaan klien mungkin harus melakukan pemotongan PPh atas pembayaran tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku, misalnya PPh Pasal 23.
3. Penatausahaan dan Pelaporan Pajak
Penting bagi penyedia jasa maklon dan perusahaan klien untuk menjaga penatausahaan dan pelaporan pajak yang baik. Dokumen-dokumen seperti faktur pajak, bukti pemotongan pajak, dan laporan keuangan harus dikelola dengan baik untuk memenuhi kewajiban perpajakan dan menghindari masalah hukum.
Faktur Pajak: Penyedia jasa maklon wajib menerbitkan faktur pajak yang mencantumkan PPN yang dipungut. Faktur ini harus disimpan oleh perusahaan klien sebagai bukti pembayaran dan untuk keperluan klaim pajak.
Laporan Pajak: Baik penyedia jasa maklon maupun perusahaan klien harus menyusun dan menyampaikan laporan pajak secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Keterlambatan atau ketidakakuratan dalam pelaporan dapat mengakibatkan denda atau sanksi.
4. Implikasi Perpajakan Internasional
Jika jasa maklon melibatkan transaksi internasional, misalnya jika perusahaan klien adalah perusahaan asing, maka pajak internasional juga menjadi pertimbangan penting. Hal ini termasuk pemenuhan kewajiban pajak sesuai dengan perjanjian perpajakan internasional dan ketentuan perpajakan luar negeri yang berlaku.
Untuk informasi lebih lanjut tentang jasa maklon skincare yang terpercaya dan bersertifikat BPOM, Anda dapat mengunjungi Tokopedia.
Hubungi Kami : 0813–9233–8585
0 notes
kantorberita · 3 months
Text
Transformasi Digital: Pemkab Seluma Terapkan QRIS dan EDC untuk Pembayaran Pajak dan Retribusi
Transformasi Digital: Pemkab Seluma Terapkan QRIS dan EDC untuk Pembayaran Pajak dan Retribusi KANTOR-BERITA.COM, SELUMA|| Untuk menghadirkan layanan pembayaran pajak dan retribusi daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma melalui perwakilan dari Kepala Bidang Pembukuan dan Pelaporan (Bapenda), Yulian Sulestri, SE, bersama dua stafnya melakukan Koordinasi dan Konsultasi tentang…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
erainspirasi · 14 days
Text
Gelar FGD, Andi Nurhaldin Minta Jaga Estetika dan Kenyamanan Lewat Ranperda Penyelenggaraan Reklame
ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR — Pengendalian dan Pengawasan Reklame seluruh pelaku wajib pajak reklame dapat meningkatkan ketertiban dan keselarasan antara izin penyelenggaraan reklame dan pembayaran pajak reklame. Hal ini dikemukakan, Anggota DPRD Kota Makassar, H Andi Nurhaldin NH., saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) yang membahas rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penyelenggaraan…
0 notes
realitajayasaktigroup · 4 months
Text
Aplikasi BRImo Memudahkan Pembayaran PBB 2024: Simak Langkahnya!"
REALITANEWS.OR.ID, JAKARTA II Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024 kini semakin mudah dan praktis dengan menggunakan aplikasi BRImo. Setiap pemilik tanah dan bangunan wajib membayar PBB setiap tahun, dan dengan adanya aplikasi ini, prosesnya menjadi lebih efisien. Menurut Pasal 41 UU HKPD, tarif PBB akan disesuaikan dengan keadaan objek yang dimiliki, termasuk tanah kosong, rumah…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
dpntiimes · 23 days
Text
Bangun Kesadaran Taat Pajak
DPNTimes.com, Tanjung Selor – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalimantan Utara, Tomy Labo melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan, Hadi Hariyanto mengungkapkan, pihaknya selalu berupaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk menunaikan kewajiban pembayaran pajak dan retribusi daerah. Ia mengungkapkan, sumbangsih masyarakat dalam pembayaran…
0 notes