#Pemda DIY
Explore tagged Tumblr posts
turisiancom · 2 months ago
Text
TURISIAN.com  - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengambil langkah strategis dalam penataan transportasi publik di jantung kota. Mulai 1 Mei 2025, operasional bus listrik akan difokuskan secara khusus untuk melayani para pelancong yang menyambangi jantung Kota Yogyakarta. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan DIY, Wulan Sapto Nugroho, mengungkapkan bahwa sosialisasi terkait perubahan jalur layanan bus ramah lingkungan ini akan digencarkan pada akhir bulan April. "Kami akan sosialisasikan dulu pergeseran ini agar masyarakat tidak terkejut," ujarnya di Yogyakarta, Minggu. Lebih lanjut, Wulan menjelaskan bahwa detail perubahan trayek masih dalam tahap finalisasi. Dan akan diputuskan dalam rapat koordinasi (rakor). Dimana dalam rakir tersebut akan  melibatkan operator bus dan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta pada pekan mendatang. Targetnya jelas,  per 1 Mei, rute baru ini harus sudah efektif berjalan. Parkir Ngabean Sementara itu, dua titik strategis telah disiapkan sebagai hub keberangkatan bus listrik, yakni area parkir Ngabean di sisi barat dan Kridosono di sisi timur Kota Yogyakarta. "Lintasan bus listrik tetap di wilayah Kota, terutama di sepanjang sumbu filosofis," imbuh Wulan. Keputusan perubahan trayek ini bukan tanpa alasan. Uji coba teknis, termasuk daya tahan baterai dan perhitungan efisiensi operasional, telah dilakukan. Selama ini, operasional bus listrik dinilai kurang optimal lantaran bersinggungan dengan rute Trans Jogja 1A. Dengan penataan ulang ini, diharapkan bus listrik dapat menjalankan fungsinya secara lebih efektif sebagai moda shuttle di kawasan-kawasan wisata utama. "Nanti kalau rutenya dialihkan dari Ngabean, sistemnya bisa seperti shuttle bus dengan frekuensi putaran yang lebih tinggi, sehingga kapasitas angkut penumpang bisa meningkat," jelasnya. Wulan memastikan bahwa jalur baru bus listrik akan berbeda sepenuhnya dengan rute Trans Jogja untuk menghindari persaingan layanan. Ia mengamati bahwa karakteristik penumpang bus listrik saat ini didominasi oleh wisatawan yang tertarik mencoba moda transportasi yang mengedepankan aspek lingkungan ini. "Bukan pekerja yang setiap hari menggunakan transportasi umum, meskipun ada, jumlahnya belum signifikan," katanya. Rencananya, dua unit bus listrik milik Pemda DIY akan dioperasikan dalam satu rute yang sama. Kabar baiknya, layanan ini akan tetap digratiskan bagi masyarakat hingga akhir tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat semakin menarik minat wisatawan. Yakni,  untuk memanfaatkan transportasi publik yang ramah lingkungan selama berlibur di Yogyakarta. ***
0 notes
rezasatyabakticom · 5 months ago
Text
Tumblr media
SATYABAKTI, DIY - Warga Padukuhan Sumbermulyo, Kel. Kepek, Kapanewon Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta agar Dukuh Sumbermulyo berinisial DS dipecat karena kasus asusila.
Demikian disampaikan perwakilan warga Padukuhan Sumbermulyo, Sugeng Firmanto kepada Plt. Panewu, Ari Seriawan saat mendatangi kantor Panewu Wonosari pada Senin (13/1/2025).
"Kasus asusila yang dilakukan Dukuh DS tahun 2023 hingga kini belum selesai seperti yang diinginkan warga yaitu dipecat dari jabatan Dukuh," kata Sugeng Firmanto.
Kemudian Sugeng menyerahkan dokumen dan catatan kronologi kejadian tindakan asusila Dukuh DS.
Terkait hal itu, Plt. Panewu Wonosari mengatakan, dirinya meminta waktu dua (2) hari untuk koordinasi dengan Lurah Kepek dan nanti perwakilan warga akan dihubungi setelah ada keputusan.
“Terima kasih atas kehadirannya dan kami minta waktu 2 hari untuk menindaklanjuti laporan ini,” kata Ari kepada Sugeng.
Kepada wartawan, Sugeng menjelaskan bahwa dirinya ditunjuk warga untuk menyampaikan permintaan warga agar Dukuh Sumbermulyo mengundurkan diri dikarenakan kasus asusila.
"Saya ditunjuk untuk mewakili tokoh masyarakat, warga dan 7 RT yang ada di padukuhan Sumbermulyo. Intinya agar masalah ini segera selesai. Maka kami minta Panewu membantu secara hukum,” ucapnya.
Masih dijelaskan Sugeng, “Kalau warga Sumbermulyo selama ini menunggu etiket baik Dukuh DS agar mengundurkan diri secara legowo tapi ini sudah masuk tahun ketiga masih mempertahankan jabatannya. Kalau melalui Panewu belum juga mau mundur, warga akan melakukan demo di Kelurahan Kepek, Kapanewon Wonosari dan Pemda Gunungkidul,” jelasnya.
(SB20 Satyabakti.com - DIY)
0 notes
cinews-id · 7 months ago
Text
Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Pantau pembangunan Kantor DPRD dan BKD DI Yogyakarta
JAKARTA, Cinews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Satgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah III memantau pembangunan kantor DPRD dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Daerah Istimewa Yogyakarta. Langkah ini dilakukan untuk menutup celah korupsi. “KPK memiliki kewenangan melakukan koordinasi dengan Pemda DIY dalam konteks pencegahan sehingga tidak ada praktik korupsi. Apalagi, kedua…
0 notes
rezazikri · 1 year ago
Text
Pemda DIY Dorong Pemkot Yogyakarta Akselerasi Rencana Pengelolaan Sampah di TPA Piyungan
http://dlvr.it/T1Dssh
0 notes
Text
Tumblr media
Dandim Karanganyar Ucapkan Terimakasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Mendukung TMMD 117
KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P., bersama Forkopimda kabupaten Karanganyar kompak hadiri penutupan bazar UMKM. Bazar tersebut merupakan rangkaian kegiatan TMMD reguler ke 117 tahun 2023 bertempat di desa Gentungan, kecamatan Mojogedang, Sabtu (05/08/2023) malam.
Dalam kesempatan tersebut Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P, mengucapkan terima kasih kepada Pemda Karanganyar yang sudah mendukung pelaksanaan TMMD Reguler ke 117 dan anggaran yang dikeluarkan sangat besar. Bahkan lebih besar dari TMMD di kabupaten lain.
TMMD Reguler ke 117 dilaksanakan secara serentak di 4 kabupaten di Jawa Tengah dan DIY antara lain kabupaten Karanganyar, Banyumas, Grobogan dan Kulonprogo. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa pemerintah daerah kabupaten Karanganyar serius mendukung program TMMD maupun percepatan pembangunan wilayah pedesaan khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur.
Dandim mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat desa Gentungan, kemudian para Prajurit unsur kepolisian maupun Ormas yang hampir kurang lebih 1 bulan kita sama-sama mengerjakan sasaran-sasaran TMMD. Namun kurang dari 5 hari penutupan semua sasaran sudah bisa kita selesaikan dengan baik, ini menggambarkan bahwa gotong royong kerjasama yang kita lakukan betul-betul terlaksana dengan baik.
Kita mengambil istilah jalan merupakan urat nadi perekonomian, dan untuk mendorong perekonomian maupun memperlancar transportasi di desa Gentungan.
Letkol Army juga berharap agar sasaran-sasaran yang sudah kita kerjakan bersama agar dirawat, mudah-mudahan apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat dan menjadi ladang amal bagi kita dalam rangka untuk membangun bangsa yang kita cintai ini. (Sw-Kra27)
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Cara UGM Dalam Mengatasi Persoalan Sampah
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA - Imbas penutupan Tempat pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan di Kabupaten Bantul, DIY mulai dirasakan oleh warga Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Tumpukan sampah terlihat menggunung dibeberapa sudut jalan sejak ditutupnya TPA Regional Piyungan sejak 23 Juli 2023 lalu. Upaya mengolah dan mengelola sampah dengan segera perlu dilakukan guna mengurangi penumpukan sampah. Universitas Gadjah Mada pun mengembangkan strategi pengolahan sampah secara mandiri dan berwawasan lingkungan. Hal menjadi komitmen UGM dalam menyukseskan program pemerintah dalam mewujdukan terbentuknya kota berkelanjutan seperti dalam rencana aksi SDGs poin ke-11 dengan salah satu indikator kota berkelanjutan adalah pengelolaan sampah solid yang baik. Salah satu langkah yang dilakukan UGM dalam pengelolaan sampah secara mandiri adalah pengembangan fasilitas pengolahan sampah organik menjadi kompos sejak 2011 silam di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) UGM, di Desa Kalitirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Lalu pada tahun 2016 mendirikan Rumah Inovasi Daur Ulang (RinDU) yang menjadi laboratorium daur ulang sampah dan limbah dengan konsep pengolahan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Adapun pengeloaaan sampah dilakukan dengan bberapa metode yakni metode komposting untuk pengolahan sampah organik menjadi pupuk, metode pirolisis untuk pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar, dan mengguankan incinerator untuk pengolahan sampah yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Mengurai persoalan limbah masker dan sarung tangan plastik selama pandemi Covid-19, PIAT UGM berkolaborasi dengan sejumlah mitra juga membuat sistem pengelolaan limbah untuk meminimalisasi dampak limbah ke lingkungan. Sistem tersebut adalah Dropbox-Used Mask (Dumask) bertujuan menyediakan jalur pembuangan masker dan sarung tangan bekas dari masyarakat umum yang aman dan ramah lingkungan. Dropbox diletakkan disejumlah lokasi lalu petugas akan mengambil sampah medis untuk dihancurkan dengan pemanasan bersuhu tinggi (pirolisis). Beragam terobosan dan inovasi mengedepankan teknologi untuk mengurai persoalan sampah dan limbah juga dikembangkan oleh sivitas UGM. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh peneliti Fakultas Teknik UGM mengembangkan mesin pencacah plastik yang bisa dipakai sebagai bahan campuran aspal. Inovasi tersebut lahir dari tangan Muslim Mahardika yang melibatan peneliti lainnya di Fakultas Teknik, yakni Dekan Fakultas Teknik, Prof. Nizam, Rachmat Sriwijaya, Sigiet Haryo Pranoto, dan Fajar Yulianto Prabowo. Mesin pencacah plastik kresek ini dibuat pada awal 2018 silam untuk mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai tambah, termasuk mengurangi sampah plastik yang ada di masyarakat. Hasil cacahan plastik tersebut sebagai bahan daur ulang plastik yang digunakan oleh pabrik daur ulang plastik dan juga sebagai bahan campuran aspal. Inovasi lain yang dikembangkan peneliti UGM adalah Biogas Power Plant Gamping yang ada di Pasar Buah Gemah Ripah, Gamping, Yogyakarta. Instalasi ini dibangun pada 2011 lalu Waste Refinery Center UGM bersama dengan Koperasi Gemah Ripah Gamping, Pemda Sleman, serta Pemerintah Swedia untuk mengolah sampah buah di pasar tersebut menjadi biogas sekaligus mengurangi pembuangan sampah yang akan dibawa ke TPA Piyungan. Lewat pengolahan sampah buah menjadi biogas mampu membangkitkan listrik yang dimanfaatkan oleh pedagang pasar di kawasan tersebut. Berikutnya, inovasi untuk mengatasi soal sampah dikembangkan oleh mahasiswa Fakultas Biologi UGM Rania Naura Anindhita. Ia membuat sebuah formula untuk menetralkan bau sampah dengan memanfaatkan air lindi atau cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di tumpukan sampah bernama Eco Lindi. Inovasi yang dikembangkan Rania turut memberikan alternatif solusi dalam mengatasi persoalan lingkungan. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), UGM membantu masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga. Dalam tahap awal program ini dilakukan di sekitar kampus UGM dan natinya akan digerakkan secara lebih luas diberbagai daerah di tanah air. Dalam program ini mahasiswa membantu warga dalam mengelola sampah yang baik di tingkat desa sebelum dibuang ke TPA. Pengelolaan sampah dilakukan dengan memperhatikan karakteristik dan keunikan masyarakat di wilayah masing-masing.(ugm.ac.id/bpn) Read the full article
0 notes
pewartanusantara · 2 years ago
Text
Putri Ariani, Penyanyi Tunanetra Indonesia, Menyita Perhatian di America's Got Talent: Pemda Yogyakarta Siap Dukung Talenta Lokal
Putri Ariani, Penyanyi Tunanetra Indonesia, Menyita Perhatian di America's Got Talent: Pemda Yogyakarta Siap Dukung Talenta Lokal
Tumblr media
Pewarta Nusantara, Yogyakarta – Penyanyi tunanetra asal Indonesia, Putri Ariani, menunjukkan kemampuannya yang luar biasa di panggung America’s Got Talent (AGT).
Keempat juri, Simon Cowell, Heidi Klum, Howie Mandel, dan Sofia Vergara, terpesona oleh penampilannya yang memukau. Putri tidak hanya mendapatkan apresiasi dari para juri, tetapi juga memperoleh penghargaan Golden Buzzer.
Putri Ariani, seorang siswi kelas XI di SMK Negeri 2 Kasihan, Bantul, atau dikenal sebagai Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta, telah menorehkan prestasi yang luar biasa.
Namun, dia bukan satu-satunya yang mencatat pencapaian gemilang dalam dunia tarik suara dari talenta asal Yogyakarta. Sebelumnya, Salma Salsabil Aliyyah, seorang mahasiswi dari ISI Yogyakarta, juga berhasil menjadi juara dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, dengan bangga mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi yang diraih oleh para pelajar di DIY. Keberhasilan Putri dan Salma telah membawa kehormatan bagi tempat mereka belajar dan juga DIY secara keseluruhan.
Singgih menyatakan bahwa Pemda DIY terus memberikan dukungan dan apresiasi kepada para bakat yang ada di DIY. Selaku Pj Wali Kota Yogyakarta, ia berkomitmen untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi para seniman untuk berkolaborasi dalam berbagai acara dan destinasi wisata.
Menurutnya, destinasi wisata tidak hanya berhubungan dengan pantai, tetapi juga perlu dikombinasikan dengan aktivitas lainnya agar semakin menarik. Singgih menjelaskan bahwa acara-acara dengan tema budaya, ekonomi kreatif, musik, seni pertunjukan, dan sebagainya dapat dijadikan daya tarik tambahan.
Penampilan Putri Ariani di panggung AGT menjadi viral dan mengundang decak kagum. Sebagai seorang gadis berusia 17 tahun, ia tampil percaya diri sambil memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris yang fasih kepada keempat juri.
Dengan memainkan piano dan membawakan lagu ciptaannya sendiri, penampilannya menghipnotis juri dan penonton di studio.
Setelah aksinya selesai, para juri serta penonton memberikan standing ovation. Simon Cowell bahkan mendekati Putri di panggung, memperkenalkan diri, dan meminta Putri untuk menyanyikan lagu lagi.
Penampilan keduanya juga berhasil memukau seluruh studio, bahkan beberapa penonton tak kuasa menahan air mata mendengarkan suara indah Putri.
Para juri memberikan pujian yang sangat tinggi terhadap penampilan Putri. Mereka menyebutnya seperti superstar dan malaikat.
Simon Cowell kembali memuji Putri dan memberikan Golden Buzzer untuknya, dengan mengatakan, “Kamu masih berusia 17 tahun, kamu menulis lagu, kamu memiliki suara yang luar biasa dan khas, dan maksud saya sangat, sangat bagus.”
Dengan Golden Buzzer tersebut, Putri langsung melaju ke babak semifinal kompetisi AGT tanpa melalui tahap bootcamp.
Prestasi Putri tak terlepas dari bakatnya dalam menyanyi yang telah terlihat sejak usia 8 tahun saat ia mengikuti kompetisi Indonesia’s Got Talent, bahkan memiliki suara indah dalam melantunkan ayat suci Al-Quran.
New Post has been published on https://www.pewartanusantara.com/putri-ariani-penyanyi-tunanetra-indonesia-menyita-perhatian-di-americas-got-talent-pemda-yogyakarta-siap-dukung-talenta-lokal/
0 notes
borobudurnews · 3 years ago
Text
UMP Yogyakarta 2023 Naik 7,65 Persen, Jadi Rp1.981.782,39
UMP Yogyakarta 2023 Naik 7,65 Persen, Jadi Rp1.981.782,39
BNews—YOGYAKARTA— Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) di daerah itu naik 7,65 persen menjadi Rp1.981.782,39 pada 2023 mendatang. Pengumuman UMP 2023 ini disampaikan oleh Plh Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Umum Beny Suharsono, di Gedhong Pracimasono, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (28/11). “Ditetapkan UMP DIY adalah sebesar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
katusbaupdates · 5 years ago
Text
Soroti Tepuk Pramuka ‘Kafir No’, Mahfud Sebut Rendahkan Keberagaman
Soroti Tepuk Pramuka ‘Kafir No’, Mahfud Sebut Rendahkan Keberagaman
Mahfud MD
KatusbaNews | Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, bersuara soal kasus yel-yel ‘Islam Islam Yes, Kafir Kafir No’ yang terjadi di Yogyakarta.
Yel-yel tersebut diajarkan pembina Pramuka di SDN Timuran pekan lalu. Mahfud mengatakan perilaku itu menciderai semangat keberagaman.
“Ini (yel-yel) merendahkan keberagaman dan keberagamaan,” kata Mahfud usai…
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 2 years ago
Text
TURISIAN.com - Sebuah destinasi tersembunyi yang begitu memesona baru-baru ini hadir  di kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Aliran Sungai Winongo Kecil di Jalan Samas, Kelurahan Srigading, telah diubah menjadi tempat wisata kano yang menakjubkan. Bagian terbaiknya? Ini adalah hasil usaha dari kelompok masyarakat setempat yang dengan penuh semangat telah menamainya Desa Wisata Banjoe Adji. Setelah di launching pada  akhir Agustus 2023 lalu dan  mendapatkan persetujuan resmi dari Lurah Srigading, objek wisata tersebut semakin berkembang pesat. Kini, wisatawan dapat menikmati pengalaman menarik di atas kano di sungai yang menawan ini. BACA JUGA: IMIFEST 2023 Yogyakarta,Membangun Citra Gapura Indonesia Selama perjalanan menyusuri sungai sepanjang sekitar 1 kilometer, Anda akan menyaksikan keindahan alam yang memukau. Dan yang paling menarik, meskipun cuaca kering melanda, Sungai Winongo Kecil tetap mengalir dengan lancar. Ini adalah tempat yang sempurna untuk menikmati pesona alam dan merasakan ketenangan aliran sungai. Sementara itu, Sudiman selakau  Ketua Pengelola Desa Wisata Banjoe Adji mengemukakan keberhasilan membuka destinasi baru ini, karena tifdak terlepas dari  hasil kerja keras kelompok masyarakat setempat. BACA JUGA: Pemkab Bantul Jadikan Gumuk Pasir Sebagai Permata Wisata Selatan Tarif Main Kano Dimana, mereka telah menjalankan operasi ini dengan sangat baik. Tarifnya pun sangat terjangkau, dengan biaya Rp 10.000 per orang untuk menikmati pengalaman 10 menit yang mendebarkan. Setiap kano dapat mengangkut maksimal dua orang, membuatnya sempurna untuk perjalanan bersama teman atau keluarga. Wisata kano ini saat ini hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu, memberikan pengunjung waktu yang sempurna untuk menikmati petualangan sungai ini. BACA JUGA: Seluruh Desa di Bantul Bentuk Pordawis, Gerakan Potensi Wisata Dan kabar baiknya adalah bahwa tujuh kano tersedia untuk digunakan, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang antrian panjang. Sumber dana untuk pengadaan kano ini berasal dari Dana Keistimewaan Pemda DIY, yang telah mendukung perkembangan destinasi wisata ini. Harian ini mencatat bahwa setiap hari sekitar 30 wisatawan datang berkunjung, yang mayoritas berasal dari sekitar Bantul. Sedangkan, beberapa orang lainnya datang dari daerah sekitarnya, termasuk Magelang di Jawa Tengah. BACA JUGA: PPKM Dicabut, Pemkab Bantul Tancap Gas Bangkitkan Kunjungan Wisatawan Sudiman, pun memastikan keselamatan pengunjung selama perjalanan kano. Mereka menerapkan Prosedur Operasional Standar (SOP) yang mencakup penggunaan helm dan jaket pelampung. Serta larangan berdiri di atas kano. Dengan kedalaman sungai sekitar 2,5 meter, keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama. Pihak desa wisata juga telah bekerja sama dengan tim SAR (Search and Rescue) untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan selama kunjungan para wisatawan. BACA JUGA: Obelix Sea View, Spot Wisata di Yogyakarta yang lagi Ngehits Kerjasama ini membuktikan komitmen mereka dalam menjaga keamanan para pengunjung. Dengan semua persiapan dan upaya yang telah dilakukan, destinasi wisata kano di Sungai Winongo Kecil di Banjoe Adji adalah tempat yang sempurna untuk merasakan pesona alam. Menikmati petualangan seru di atas kano, dan meresapi keindahan alam Indonesia. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini untuk mengeksplorasi tempat indah ini pada akhir pekan Anda berikutnya! ***
0 notes
cendananews · 8 years ago
Text
Lima Telaga di Gunung Kidul Diperbaiki
Lima Telaga di Gunung Kidul Diperbaiki
GUNUNG KIDUL – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memperbaiki lima telaga di Kabupaten Gunung Kidul guna menjaga ketersediaan air agar bisa tetap digunakan saat musim kemarau.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Tri Bayu Aji di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan, lima telaga yang dibangun, di antaranya Telaga Piji, Desa Balong, Girisubo, Telaga Sunut di Kecamatan Ponjong, Telaga Tileng,…
View On WordPress
0 notes
rezazikri · 2 years ago
Text
Pemda DIY Bakal Bentuk Sekretariat Bersama untuk Kelola Kawasan Sumbu Filosofi
http://dlvr.it/SxHdZt
0 notes
jogjakarta · 2 years ago
Text
Jogja Pernah Punya Diskotik
Colombo Disco
Era 1970-an hingga menjelang 1990-an, di Yogyakarta banyak bermunculan kelab malam atau yang waktu itu diwujudkan sebagai diskotik. Angkringan? Di Yogya belum sebanyak ini. Yang ada paling tenongan yang jualanya disunggi.
Diskotik ini antara lain ada di Jalan Magelang, di Jalan Mayor Suryotomo (pemiliknya seorang bangsawan), terus di sisi selatan Bioskop Indra, terus di lantai bawah/basement sebuah hotel di Malioboro dan di Jalan Solo.
Di saat yang hampir bersamaa, muncul pula tempat-tempat nongkrong (kalau sekarang mungkin kafe) seperti di Kridosono, di Jalan Pasar Kembang, di Jalan Beji (sisi selatan mepet jembatan) dan sebagainya.
Namun diantara “para disko” ini yang paling banyak dikunjungi adalah Colombo Disco.
Tempatnya di dekat Kolam Renang Colombo. (Ngendi meneh kuiw).
Tempat ini kemudian menjadi deretan satu kompleks sebuah hotel yang awal berdirinya dahulu Bernama Radisson Hotel. Lokasinya di Kompleks Colombo.
Pengunjungnya, rata-rata --- saat itu sebutannya adalah kaum the have atau orang berpunya. Penampilannya? Calana panjang, bagian bawah komprang (ada yang menyebut cutbray ada pula yang menyebut bray-bray), sepatu hak tinggi, baju lengan panjang agak longgar, bagian ujung bawah kancing diikatkan, kancing atas dibuka (dibledhehke) hingga 2-3 kancing. Aksesorinya, ada yang pakai kalung ada yang tidak, pakai gelang akar bahar atau rantai (bisa emas bisa alpaca), Jalannya gruyah-gruyuh karena sepatu.
Rokok, merek kondang jaman itu dan ada pula yang pakai rokok putih (apa ya istilah sekarang untuk rokok putih).
Lagu-lagu yang diputar lewat piringan hitam pun berirama disko, semisal Rasputin, Don’t Stop Till You Get Enough, Billi Jean, Funky Town dan sebagainya.
Rata-rata diskotik buka jam 10 malam sampai pagi menjelang subuh.
Motor yang dibawa? Ada CB ada Yamaha Yashi, ada Yamaha RD, ada Suzuki GT, ada Suzuki GP, ada pula beberapa mobil, tapi tak jarang pula yang memakai jasa becak. Ojek? Taksi? belum ada.
Pelan-pelan diskotik itu menghilang dan kemudian kini muncullah kafe-kafe. Tahun 2000an, Sekda DIY Bambang Susetyo Prabowohadi memperkirakan saat itu perputaran uang diberbagai kafe di Yogyakarta itu sudah mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Namun, pemajakannya saat itu belum bisa ditangkap oleh Pemda.
Yogyakarta (21/1/2023)
0 notes
ramil06kertek · 3 years ago
Photo
Tumblr media
Dandim Serahkan Hadiah Kejuaraan Sindoro Sumbing Duathlon 3 Tahun 2022  Pemda Wonosobo kembali menggelar kejuaraan Sindoro Sumbing Duathlon 3.  Kejuaraan ini diikuti atlet dari berbagai daerah di Indonesia dengan mengambil start dan finish di Desa Pagerejo, Kertek, Wonosobo.  Acara dibuka oleh Bupati didampingi Forkopimda dan pejabat lainnya. (29/10/2022)Dalam pembukaannya Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada para peserta kejuaraan Sindoro Sumbing Duathlon 3 di Wonosobo.  Kegiatan ini terhenti akibat Pandemi covid-19. Saat ini walaupun belum usai akan tetapi situasi dan kondisi sudah memungkinkan maka acara ini kembali digelar. Dan saat ini, kita sedang berusaha untuk kembali membangkitkan sektor pariwisata, setelah dua tahun mengalami kemunduran atau mati suri. Namun demikian, untuk membangun sektor pariwisata kembali, tentunya kita harus berpegang pada  prinsip  pembangunan pariwisata yang aman, sehat, bersih serta berkelanjutan, yang didukung  secara  ekologis  sekaligus  layak  secara  ekonomi,  juga adil  secara  etika  dan  sosial  terhadap  masyarakat.   Untuk itu, dalam  rangka  mewujudkan  daerah  ini  sebagai  salah satu  destinasi  wisata,  maka  saya  mengajak  seluruh  stakeholder dan masyarakat untuk mensukseskan event Sindoro Sumbing Duathlon 2022 ini, yang merupakan salah  satu  media  yang  sangat  positif dalam  mempromosikan  budaya  serta  potensi  pariwisata  yang ada   di   kawasan Sindoro Sumbing.Pelaksanaan event Sindoro Sumbing Duathlon 2022 ini, juga sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022. Semoga kegiatan ini, menjadi salah satu wahana untuk memperkuat komitmen dan semangat kita dalam memasyarakatkan olahraga serta mengolahragakan masyarakat, menuju terwujudnya masyarakat yang sehat, secara jasmani maupun rohani. Serta mampu melahirkan pemuda-pemudi generasi yang tangguh, berkarakter, mandiri dan rela berjuang untuk kepentingan bangsa dan negaranya.Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat saat memberikan medali kepada para juara menyampaikan selamat semoga ini menjadi pemacu untuk meningkatkan prestasi di ajang yang lebih tinggi, kepada yang belum mendapatkan juara jangan berkecil hati, teruslah berlatih dan berjuang karena event ini tahun depan akan kembali digelar. Adapun hasil Lomba a. Kelas Umum Sprint Putra 1. No.116. Fahreza Syahidin Ahmad ( FTI DKI Jakarta )2  No.109 Hakim Lukman  ( FTI DIY )3. No.110 Ridwan Muhamad  ( Triathlon Hasanudin )4) No.104 Yulkhairil Febram ( FTI Kep Babel )5. No.113 Tegar N Syariq  ( Jestri ) b. Kelas Sprint Putri 1) No. 201 Desiana Efa ( Tri Camp Bandung2) No. 205 Aisya R Shelma ( FTI Kab Jepara )3) No.203 Syahda Kamilah .naura ( Shuma SC ) c. Kelas TNI / POLRI 1) No.301 Kabula Dewa Jefri ( Navi road Bike Surabaya )2) No. 303 Rohman Hari ( Kopaska Koarmada 1 )3). No.304 Muhqlison Jefi ( Shark Triatlon )4) No.306 Suprapto ( FTI Kab Ambarawa )5) N0.302 Erriyoga Bimantara Bagas ( Syark Triaton ) d. Kelas Master 40 Th ke atas 1. No.402 Basirun ( Naviroud Bike Surabaya )2. No.410. Solihin ( Black Bear )3. No.401 Aan Gunawan  ( CHEESIEN )4. No.406. Moch Andrianto ( THP )5. No.407 Oki Rohmad ( JAQ ) e. Kelas Relay 1. No.502 ( DIY FTI )2. No.501 ( Jepara Jasmani )3. No.509 ( Tasik Malaya Hoes )4. No.508 ( Triathlon Sark )5. No.505 ( Hoeis 1 ) f. Kelas Pra Por Prov Putra 1. No.616 Syifa Jagadnata Muhamad ( FTI Pati )2. No.627 Fitrianto Woro ( FTI Batang )3. No.611 Ahmad Prastiyo Joko ( FTI Grobokan ) g. Kelas Pra Por Prof Putri 1. No.708 Tsalsabila Hidayah Kholufah ( FTI Grobokan )2. No.706 Majid ANP I Hadenofa ( FTI Semarang )3. No. 701 Rahma Saputri Aulia ( FTI Temanggung )
0 notes
baliportalnews · 2 years ago
Text
Usai Diwisuda, Hendro Pleret Naik Kuda Keliling Kampus UGM
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA - Wisuda menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa. Perayaan wisuda diadakan oleh para wisudawan dengan berbagai bentuk. Seperti yang dilakukan oleh salah satu wisudawan UGM Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (10/5/2023). Berbeda dari yang lain, Endra Harsaya atau yang lebih dikenal dengan nama Hendro Pleret (60), tampak menunggang kuda putih berkeliling di sekitar Grha Sabha Pramana (GSP UGM). Masih memakai baju toga wisuda berwarna hitam dan atribut wisuda lainnya serta memakai kaca mata hitam ia menaiki kuda dengan santainya sembari menyapa wisudawan lainnya. “IPK 4,0 kalah dengan viral, kalah dengan naik kuda,” teriak seniman asal Jogja ini yang disambut dengan tawa wisudawan dan keluarga wisudawan lainnya yang berada disekitarnya. Hendro Pleret berhasil merampungkan pendidikan S2 dari Prodi Magister Manajemen FEB UGM dengan konsentrasi strategi marketing. Ia sukses menyelesaikan studi tepat waktu yakni selama 2 tahun. “Waktunya tepat 2 tahun, tapi nilanya nggak tepat, IPK sekitar 3,3 atau 3,4,” tuturnya. Hendro Pleret menceritakan aksinya menunggang kuda selepas wisuda ini merupakan perwujudan nazarnya. Ia yang berasal dari desa, Pleret Kabupaten Bantul pernah berucap apabila nantinya lulus dari UGM ingin naik kuda. Ia pun mengungkapkan alasan memilih kuda menemani perayaan wisudanya kali ini. Menurutnya kuda lebih terkesan kalsik dan vintage. Lalu ia memilih kuda putih betina yang bernama bestie karena warna putih melambangkan lulusan UGM harus berjiwa putih, suci. “Saya naik kuda karena merakyat dan karena tidak punya rubicon seperti orang-orang kaya. Nanti lanjut naik kuda sampai ke Kepatihan (red-Kantor Pemda DIY) dan akan dimandikan kembang oleh Pak Wakil Gubernur,” ucapnya. Hendro Pleret merupakan lulusan S1 jurusan Seni Teater dari ISI Yogyakarta. Ia mengambil langkah besar melanjutkan studi S2 yang tidak linear dengan studi sebelumnya. “Saya ambil jurusan itu karena bisnis/dagang itu luar biasa. Bahkan 9 dari 10 pintu rejeki menurut Rasulullah adalah berdagang ya jadi saya berdagang apa saja,” paparnya. Meski usianya tidak lagi muda, Hendro Pleret menyampaikan ia akan terus menimba ilmu. Rencananya di tahun depan ia akan mengambil studi doktoral. “Rencana ambil doktoral tapi nggak di UGM karena berat,” pungkasnya.(bpn) Read the full article
0 notes
mariungkapkan · 6 years ago
Text
Tumblr media
MAGANG
My new family prolog sebelum cerita magang dimulai💓
Pak Funtu : sukanya melucu tapi kadang kek marah ngegas, baik, suka ngebully
Mbak Rini : tegas, ngasih wejagan ttg skripsi, cak cek,baik sabar kalao sama aku
Pak Nursatyo : melucu, tapi kalau ngomong gitu kadangkerasa ngegas tapi ya enggk, baik, suka banget nyanyi-nyanyi
Pak sus : sebutannya bapak, soalnya kabag organisasi. Tipe diem menghayutkan, alim, pimter cerdas, kalem
Mas Agus : mas Aw panggilan gaulnya, melucu juga, sering ndagel alus gak pernah marah atau ngegas, suka banget menyapa dek
Pak wawan : alus, tenang,serius, suka banget ngasih motivasi hidup bener dah, temennya bapak aku ternyata
Mbak ipung : sering ngejak ngobrol, kayak ngegas tapi baik ibuknya,
Bu Ngatirah : sering curhat tentang jemur pakaian dan hujan, suka ngajak sholat, sabar, baik
Bu Titik : sering curhat juga, sering pising mikir aset wkkw, sulit ditebak, sering kasih saran
Bu Daru : sering aneh aneh al hasil suka didagelin yang lain, orang pertama yang ngasih aku tugas, teryata tetangga ku, suka kucing,
Pak Sular : yang selalu cerita dan ndagel, tak pernah marah, suka kasihsaran
Bu Dian : pendiam ibuk tapi seru, biasanya bantu ngopy
Mbak Dian : mbak ipdn yang juga lagi nunggu tanggal prajab yang sering curhat ttg dietnya hihi, suka bangtjajan dan njajain.
••• ceritaku•••
Hari ini terakhir magang, banyak banget yang selama ini gak pernah di dapatkan ketika kuliah di sini. Terutama teori sama kenyataan / keadaan di lapangan.
Sebenarnya magang gak wajib di fakultas, tapi apa salahnya ya mengetahui bagaimana keadaan lapangan. Aku putusin magang di semester 3 ke 4. Dengan teoei yang lupa-lupa bahkan gak inget aku mempelajari apa aja hehehe. Selagi mengisi liburan di semester ini daripada gabut kan. Sebenarnya aku belum paham benar gimana Pemda, dengan ini setidaknya bisa nambah pengetahuan. Terlebih nambah tau dimana letak dinas dan badan yang ada di Pemerintahan Daerah Sleman.
Terus ngapain sih kerjaan orang magang selama ini?
Kalau ditanya begini jawabannya adalah tergantung kebijakan kantornya, ada yang milih konsentrasi ada yang bantu-bantu, ada yang fokus ke satu bidang, macam-macam. Kalau aku sendiri kemarin udah diajarin bagaimana administrasi persuratan, input PK, RPJMD, bantu mengantar surat, nyiapin rapat-rapat, bantu input data, ya masih sebatas administratif. Tapi, ada selalu nilai yang bisa diambil. Orang-orang bilang 'alah cuma disuruh surat menyurat to?' gak masalah buat gue, karena dengan begitu selalu ada manfaat yang bisa diambil.
Setiap proses kehidupan yang dijalani itu ada value.
Kenapa sih kok gak sampe ikut rapat aku fokus di bidangnya?
Waktuku magang terlalu sempit, idealnya tiga bulan kalau emang mau terjun ikut ini itu, karena sebulan kayak aku itu masa adaptasi, masa dimana suruh bantu bantu yang ringan, mulai disuruh input data buat excel.
Kalau langsung terjun kitanya harus tahu latar belakang, dan paham latar belakang tu gak semudah baca panduan, harus praktik kan? Nah kalau kita asal apa gak malah ngehambat
Terus emangnya di bagian organisasi Setda Sleman ada bagian apa aja sih? Kenapa milih disana?
Jadi Setda atau Sekretariat Daerah kan yang perangkat daerah yang membantu kinerja bupati dan wakilnya. Nah di setda ini ada bagian-bagian, salah satunya bagian organisasi yang dibagi lagi sub bagian : kelembagaan, ketatalaksanaan, akuntabilitas kinerja dan pelayanan publik. Dan ini related banget sama jurusan MKP. Ngapain aja sih kerjanya?
Kalau ada perampingan OPD,ABK, SOP, Naskah dinas,SKM, IKM, peraturan perlu diganti atau eggak, related banget sama matakuliah manajemen publik. Jadi, gak nyesel, meski belum bisa masuk lebih dalam karena perkara waktu tadi.Nah, jadi dapet pencerahan kuliah selama ini gak bingung dan cuma angan belaka.
Disana juga bisa dilihat ASN, yang emang mereka ekspert di bidangnya gak abal-abal kayak yang sering kita sangka. Kalau kita ndalami kita akan lebih tau realita, bukan cuma ngelempar teori sini sana.
Banyak banget manfaat magang itu, jangan sampe dilewatkan, biar gak kaget biar punya pengalaman, biar punya mimpi dan impian, biar ada pandangan mau digimanain masa depan. Disini juga bisa mengembangkan apa yang selama ini di dapat pas ngevent ataupun berorganisasi.
Keluarga baru, kenalan baru, relasi baru. Semuanya bisa terwujud melalui magang. Siapa tau direkrut hehehe. Aamiin. Bisa memahami bagaimana teamwork antara pegawai yang baru dan lama, memahami sikap satu sama lain, dan seterusnya.
Setidaknya selalu ada value kalau disetiap obrolan selalu ada nasihat dari beliau mengenai kehidupan, mimpi, dan masa depan. Tidak pernah merugi mendapatkan pelajaran dari beliau yang selama ini mengabdi bagi negara.
Next semester, niatnya juga mau magang mungkin akan diwacanakan ke Bappeda DIY, ORI, Setda DIY, Dinas maupun Kementerian. Yang dibutuhkan itu niat, cari surat pengantar, kalau ada Syarat Ketentuan dipenuhi, dan menjalani magangmu dengan lillahi ta'alla menuntut ilmu.
Manfaatkan semua kesempatan yang ada.
1 note · View note