Tumgik
#Penikmat Kopi
warungkopi · 2 years
Text
Kopi Arabika Gayo – Harumnya Hingga Dunia Kopi Internasional
Kopi Arabika Gayo, selain harum aromanya, harum pula namanya di dunia kopi internasional.
Rasa khasnya yang unik menjadi pemenang di hati para penikmat kopi.
Aromanya yang kuat dan cita rasa yang fruity menjadi ciri khas yang membuatnya memenangkan berbagai kejuaraan.
Kopi varietas arabika ini merupakan komoditas unggulan dari dataran tinggi Gayo.
Sebagai kopi yang cita rasanya mendunia, pasti ada kisah menarik di baliknya.
Nah, supaya bisa makin menikmati cita rasa khas kopi ini, mari kita simak ulasannya.
Sejarah Kopi Arabika Gayo
Biji kopi arabika mocca pertama kali tiba di tanah Nusantara sekitar abad ke-17 lho.
Persebarannya ke berbagai wilayah di Nusantara sampai juga di Tanah Gayo karena adanya sistem tanam paksa pada masa kolonial.
Bertani kopi kemudian menjadi mata pencaharian sebagian masyarakat Gayo.
Perkebunan kopi arabika pertama kali dibuka oleh kolonial Belanda di Aceh Tengah tahun 1918.
Sejak itulah Kopi Arabika Gayo menjadi komoditas yang menarik di kalangan saudagar mancanegara.
Berkat dibukanya perkebunan ini, muncullah perkampungan Gayo yang juga membuka perkebunan kopi rakyat.
Meski sistem kolonial merugikan rakyat, sisi lainnya adalah kita semakin banyak pengetahuan tentang tanaman komoditas.
Kolonial Belanda banyak membawa tanaman dari negeri yang jauh dan tumbuh subur di Nusantara.
Pasca kemerdekaan, perkebunan kopi di Tanah Gayo berkembang sangat pesat.
Perdagangan kopi menjadi tulang punggung perekonomian wilayah Tanah Gayo.
Sayangnya, produksinya kemudian surut karena adanya konflik dengan GAM.
Perjanjian damai RI – GAM pada akhir 2005 membuka kembali peluang para petani kopi.
Petani mulai berani menanam kopi di lereng pegunungan.
Perdagangan kopi kembali menggeliat terutama karena harganya yang juga terus menanjak.
Karakteristik Unik Kopi Gayo
Kopi Arabika Gayo, atau sering disebut kopi Gayo, adalah kopi varietas arabika.
Seperti kebanyakan kopi arabika di Indonesia, kopi Gayo memiliki karakter rasa yang khas.
Orang Amerika dan Eropa menyukai body dan aromanya yang kuat.
Rasanya yang sedikit rasa pahit lebih digemari ketimbang varietas robusta yang lebih pahit.
Tingkat keasamannya juga rendah.
Karenanya, kopi Gayo sering menjadi campuran house blend berbagai gerai yang menjual produk olahan kopi.
Mengulik rasa lebih dalam, para pencicip kopi profesional juga menemukan sensasi rasa nutty dan cenderung buttery.
Dan aromanya yang kuat cenderung berempah seperti kebanyakan kopi khas Nusantara.
Rasa manis dari kopi Gayo membedakannya dari varian kopi lain di Jawa, bahkan Sumatera.
Karenanya, kopi Gayo sangat digemari di mancanegara.
Apalagi dengan clean aftertaste-nya.
Sayangnya, akan sangat sulit menemukan single origin Kopi Arabika Gayo.
Hal ini disebabkan adanya inkonsistensi rasa akibat perbedaan kebiasaan penanamannya.
Meski demikian, rasa yang tidak konsisten justru membuatnya lebih menarik.
Keunggulan Kopi Arabika Gayo
Kualitas kopi Gayo ini telah tersertifikasi internasional pada tahun 2010.
Dinominasikan juga sebagai kopi arabika terbaik oleh International Conference of Coffee Science. Keren banget kan?
Selain prestasi di berbagai kancah internasional, kopi Gayo dikenal dengan penanamannya yang organik.
Produksi kopi organik hanya bisa dilakukan di lahan dengan kesuburan alami yang tinggi, curah hujan cukup, juga kondisi alam yang mendukung.
Kondisi tanah perbukitan di ketinggian sekitar 1000 mdpl sangat cocok untuk menanam kopi arabika.
Sebagus itu ya, kualitas kopi Gayo.
Jadi semakin kenal nih, dengan kopi arabika terbaik negeri ini.
Meski harganya cukup merogoh kantong, pastinya nggak akan menyesal menyesap nikmatnya Kopi Arabika Gayo.
2 notes · View notes
yaudahgituaja · 26 days
Text
Beda Peminum dan Penikmat Kopi ala Forum Penikmat Kopi
Ya Udah Gitu Aja – Perbedaan paling besar antara peminum dan penikmat kopi adalah tentang tingkat konsumsi kopi, dimana kalangan penikmat kopi memiliki jumlah yang lebih banyak ketimbang peminum. Itulah perbedaan mendasar antara peminum dan penikmat kopi. “Kalangan peminum kopi hanya sebatas mengkonsumsi tanpa peduli darimana dan bagaimana kopi itu dibuat. Sedangkan untuk kalangan penikmat kopi,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yandinovia · 1 year
Text
Tumblr media
Ngobrol santai di A'long Banjarmasin
0 notes
dihatikuadakamu · 2 years
Quote
Sepi kunikmati sendiri dalam sunyi dan aku tak butuh kopi.
@naim_ku
2 notes · View notes
steven-wijaya · 16 days
Text
Cerita Sex Teman Kampusku yang menjadi Pemuas Nafsuku
Tumblr media
By penikmat satin 24 Mei 2024
Hari ini aku akan berbagi cerita tentang pengalamanku masturbasi dengan teman kampusku dan dia adalah sahabaku sendiri yang satu kampus denganku.
Akhir-akhir ini aku sering jalan Bersama Maya, dia teman satu kampus yang paling dekat denganku. Mulai dari pulang bareng, makan bareng hingga nonton bareng. Sebenarnya kami sudah kenal sekitar 1 tahun yang lalu dalam kegiatan kampus dan setelah itu kita menjadi temen.
Semenjak Maya putus dengan pacarnya, kami semakin dekat saja dan kemana-mana selalu bareng dan suatu malam pas malam minggu setelah aku dan Maya baru saja selesai menonton acara petunjukan seni budaya disalah satu gedung yang ada dikampus, malamnya aku langsung mengantarkan Maya  pulang ke rumah kontrakanya.
Saat perjalanan dari kampus ke tempat kontarakannya dengan motorku. Sepanjang perjalanan, kami berbincang-bincang ringan. Tak disangka Maya merapatkan duduknya dan memeluku dari belakang sehingga bagian dadanya menempel sekali dibagian punggungku.
Maya tergolong cewek yang manis dan pintar bergaul. Penampilan yang sangat seksi banyak mata laki-laki selalu meliriknya Seperti sekarang ini, dia menggunakan kemeja satin berwarna merah  dibalut bawahan dengan rok warna hitam dengan bahan satin sama seperti kemejanya seatas lututnya.
Sesampai rumah kontakanya terlihat sangat gelap sekali.
“Loh, May lampunya kok gak pada dinyalain sih”, kataku ketika sampai di depan rumah kontrakan.
“Biasa Tom kalau sudah hari sabtu dan minggu mereka pada balek kerumah orang tuanya kecuali aku. Masuk Tom”
“Lah emang teman-teman kamu orang mana sih pakai pulang segala?”, tanyaku.
“Lah mereka kan Cuma asli orang Solo dan Wonogiri aja”.
Kulihat rumah kontrakan Maya cukup besar dan terdapat 3 kamar dan teman-teman yang mengontrak disini juga sama-sama teman satu kampus dengan Maya.
Malam itu aku duduk diruang tamu sambil menunggu Maya keluar dari kamar dan setelah menunggu sekitar 5 menitan begitu keluar dari kamar Maya sudah mengganti pakaian dengan pakaian tidur model daster berkain satin berwarna krem sambil membawa sebuah laptop dan mengajaku pidah ke ruang tengah.
Diruang tengah kami duduk santai diatas karpet lesehan karena memang tidak ada kursi atau sofa di rumah kontrakanku ini.
“Oh ya Tom, ini data-data tugas yang diberiakan oleh dosen kemarin kamu tinggal pidah ke hardisk aja”.
Setelah beberapa tugas aku copy dari laptop ke hardisk ku, aku menemukan beberap file film-film semi thailand yang ada dilaptopnya dan sempat aku buka beberapa filmnya saat Maya meninggalkan aku untuk membuat secangkir kopi panas. Tapi saat aku baru beberapa menit membuka film itu tiba-tiba dari belakang Maya datang.
“Gimana udah belum  copynya ke hardisk Tom”, Tanya Maya kepadaku.
“Tinggal dikit May…tapi lama juga copynya”, kataku.
“Gimana ngak lama kalau pakai nonton film juga”
“Hehehe….”, aku sedikit malu saat Maya berkata seperti itu, aku kira dia tidak tau.
“Ya udah nonton aja Tom”, dengan santainya Maya duduk disampingku.
“Kamu suka ya May nonton film seperti ini”.
“Ya suka aja sih dari pada dikontrakan sendiri,  kadang iseng-iseng nonton seperti ini”.
Sekitar 30 menit, kami nonton beberapa koleksi film yang ada dilaptopnya,  tak terasa kulihat jam dinding sudah menujukan pukul 23:45. Sebenernya copy tugas-tugas kuliah yang dilaptop sudah selesai aku pindah ke dalam hardisk ku tapi karena kita berdua masih focus melihat beberapa adegan seks difilm itu aku jadi lupa waktu.
“Oh ya May, udah malam aku pulang dulu ngak enak kalau ada orang yang lihat”.
“Pulang besok pagi aja Tom, malam ini kamu nginep aja disini,  apalagi  hari udah larut malam”, jawab Maya.
“Tapi ngak enak May, nanti ada orang lihat aku nginep disini”.
“Udah santai aja disini ngak ada siapa-siapa dan bebas kok”.
“Ya udah lah kalau gitu malam ini aku tidur disini, tapi tidur dimana May?”.
“Tidur di kamar aku aja”, katanya sambil senyum.
“Wah ngak enak May, mendingan aku tidur di sini aja”, kataku sambil menunjuk kasur lipat yang diruang tengah.
“Ya udahlah terserah kamu aja”, kemudian Maya masuk kedalam kamar untuk istirahat.
Malam itu aku tidak memiliki pikiran yang macam-macam soal Maya karena aku anggap dia sahabat paling dekat denganku dilingkungan kampus dan Kedekatan kita hanya sebatas teman. Malam itu aku tidak langsung tidur aku masih menonton koleksi film-film semi yang ada dilaptop milik maya.
“Cekreeeeek…” tiba-tiba pintu kamar Maya terbuka dan sejenak aku memperhatikan Maya keluar dari kamar.
“Kenapa May?” terlihat Maya telah melepas Branya dibalik dasternya yang dikenakanya itu, karena jelas sekali ada benjolan kecil yang menjeplak dikain satin dasternya.
 “Belum bisa tidur Tom”, kata Maya sambal duduk di sampingku.
“Ya udah, ikutan nonton Film-film koleksi kamu ini, Ntar juga ngantuk sendiri kamu”, jelasku kepada Maya sambil tersenyum.
“Bukanya ngantuk Tom, malah nanti jadi terangsang kalau nonton setiap ada adegan seksnya”.
“Ya tergantung sih”, kataku sambil kita berdua menonton diatas Kasur kecil diruang tengah.
Setengah jam berlalu kita berdua menonton, lama-lama Maya menyandarkan kepalanya di pundakku. Baru kali ini Maya bertingkah seperti itu. Aku memperhatikan wajahnya yang memang mulai mengantuk, matanya agak sayu sambil memperhatikan film yang ada dilaptop.
“May pindah kamar dikamar saja, tidur di dalam aja”, kataku sambil dengan sopan memegang tangannya.
“Iya Tom”, jawabnya.
Tanganku tidak di tepis olehnya. Maya kemudian beranjak dari duduknya dengan tetap memegang tanganku dan menariknya.
“Temenin yuk Tom”, pintanya, sedikit memaksa dan manja.
“Tapi May”, aku tidak percaya.
Maya menarikku masuk kedalam kamarnya lalu dia merebahkan tubuhnya di sisi ranjang yang dekat tembok. Aku yang masih tidak percaya dengan prilaku Maya malam ini dan aku masih posisi berdiri dekat ranjang. Namun aku tidak berani mengambil inisiatif dengan langsung merebahkan tubuhku diatas ranjang itu.
“Tomi,  sini dong”, kata Maya dengan nada manja sambil menepuk ranjang, menunjukkan kalau  maya minta aku tidur disebelahnya.
Maya sepertinya paham kalau aku merasa tidak enak sekamar dengannya walaupun dirumah itu tidak ada siapa-siapa hanya kita berdua.
Kemudian aku rebahkan tubuhku diatas ranjang disamping Maya. “Tomii…”, panggil Maya. Kedua mata kita langsung saling berpandangan dan Maya mendekatkan kepalanya kemudian bibirnya menyentuh bibirku. Ciuman itu terasa hangat dan lembut.
“Kenapa May?”, aku dibuatnnya kaget dan baru kali ini bibirku dicium oleh seorang wanita yang tanda kutip dia bukan pacar tapi melainkan hanya teman dekat saja dan ketika mulut kita berhenti berciuman.
“Tom…efek nonton film semi tadi aku jadi pengen”, jawab Maya sambil merapatkan tubuhnya. Aku hanya tersenyum mendengar itu.
“Hahaha, Efek kelamaan jomblo juga yah?”, sindirku.
“Iiihhhh….Tomiii…”, Maya memukul tanganku.
Karena aku juga sudah sangat bergairah melihat Maya yang hanya mengenakan daster satin itu dan efek nonton film-film koleksi Maya tadi kemudian aku membalas ciuman dibibirnya. Mayapun membalasnya dengan penuh nafsu dan kita sudah sama-sama saling menyedot antara bibir dan lidah. Aku mulai meraba buah dadanya yang sudah tidak memakai Bra itu. Kuremas-remas buah dadanya sambil kumainkan putting susunya yang masih terhalang kain satin dasternya.
“Uuuhhh…”, suara desahan kecil yang keluar dari sela-sela mulutnya Maya.
Maya juga tidak mau kalah meraba bagian selangkanganku. Dalam hitungan detik saja baju dan celanakau sudah tergeletak disamping kasur. Tanpa menunggu lama, aku meremas dengan lembut kedua buah dadanya yang memiliki putting mungil menojol menjeplak dikain satin dasternya itu.
“Aaaannggghhh…Tomiiiii…”, Maya mendesah.
Aku jiliat bagian puttingnya dan kusedot secara bergantian kiri dan kanan sambil memintir puttingnya yang tidak kusedot tanpa membuka penghalang kain satin yang menetupi kedua putting susunya.
“Teruuus Tomiiii…ungghhh…enaaaak…sedot yang kuat gigit tomiii….”, Maya mulai mendesah sambil mengacak-acak rambutku.
Kemudian tangannya mencoba meraih batang penisku yang sudah sangat tegang lalu dikocok-kocoknya penisku.
“Uuuhhh..enak Mayaaaa…”, lembut banget tangan.
Aku masih tetep meremas buah dadanya dan terus tanpa henti menyedotnya dan kedua tanganku berusaha mencoba membuka celana dalamnya.
“Boleh dibuka May?”, kemudian Maya menghentikan kocokannya dan melihatku.
“Boleh Tom, tapi aku takut…”
“Kenapa? Kamu masih perawan?”, aku jadi penasaran.
“Sebenernya dulu sering kayak gini sama pacarku, cuma gak sampai dimasukin. Biasanya dia hanya digesek-gesekin aja, petting doang”, jelas Maya.
Kemudian Maya mencium pipiku. “Gak pa-pa kan Tom, kalau cuma digesekin?”, tanya  Maya dan aku hanya berusaha tersenyum dan mengangguk saja.
Maya lantas melepas sendiri celana dalamnya. Aku melihat bentuk vagina yang indah dengan rambut yang sudah bersih dicukur habis. Bagian klitorisnya masih tertutup rapat.
“Maya kita main gaya 69 yuk”, kataku memancingnya.
“Ayo aja…Tom biar sama-sama menikmati”.
Maya beranjak berdiri dan menindih tubuhku yang terlentang diatas ranjang. Setelah mengatur posisi supaya nyaman, aku melenguh duluan. “Uuuuhhhhh…Mayaaaa…”, Maya sudah melahap penisku bagaikan es krim.
Penisku terasa hangat di dalam mulutnya. Tangan kiri Maya juga mengocok penisku. Variasi blowjob yang dilakukan Maya membuatku sedikit lupa kalau di depan mukaku terdapat vaginanya. Tidak mau kalah, akhirnya aku mulai memainkan jari-jariku di vaginanya. Kubuka bagian klitoris yang masih tertutup rapat dan ketika sudah terlihat daging kecil menonjol itu lantas ku elus pelan.
“Aaahhhh…”, suara lenguhan Maya tiba-tiba terdengar dikesunyian malam didalam kamarnya.
Tidak berhenti sampai di situ, aku mulai menjilati bagian lubang vaginanya. Desahan Maya makin lama semakin keras. Selain menjilat terkadang aku menyedot dan memasukkan lidahku ke dalam vaginanya. Akhirnya vaginanya semakin basah dan becek, tidak hanya karena ludahku tapi juga cairannya mulai keluar. Setelah merasa cukup dengan posisi 69, Maya beranjak dan merebahkan tubuhnya di sampingku.
Nafasnya sedikit terengah-engah. Bibirnya menyunggingkan senyum. Mungkin itu semacam kode untukku agar aku melanjutkan aksi ini. Aku mulai menciumi wajahnya mulai dari kening, hidung, dan bibirnya. Kemudian turun menuju puncak buah dadanya. Puttingnya sudah tegang maksimal.
Maya begitu menikmati semua perlakuanku terhadap tubuhnya masih terbalutnya licinya kain satin dasternya. Matanya terpejam namun bibirnya sedikit terbuka, dan kadang desahan-desahan kecil keluar dari mulutnya. Perlahan-lahan aku menindih tubuhnya. Mata kita saling sama-sama berpandangan lagi. Bibirnya menyambut bibirku. Aku sudah sangat bernafsu, aku agak tidak menghiraukan permintaan hanya petting saja. Mayapun begitu diliputi hawa nafsu, desahannya semakin intens. Namun dia menghentikan ciuman dan menatap kedua mataku.
“Digesekin aja ya Tom”, kata Maya mengingatkan.
“Aku udah gak tahan lho May. Ntar kalo keenakan terus masuk gimana?”, ledekku.
“Iiihhh…Tomiiii…”, Maya tertawa kecil sambil mencubit lenganku.
“Aku yang nahan Tom, udah pengalaman…”, lanjutnya.
“Tapi aku yang gak tahan. Apa gak usah aja?”, kataku sambil berpura-pura beranjak dari tubuhnya Maya.
“Tomiiii…….”, Maya merengek dan kemudian menarik tanganku.
Bibir kita berciuman lagi. Maya melebarkan kedua pahanya dan meraih penisku supaya tepat berada di depan bibir vaginanya. Kemudian Maya menggesek-gesekkan sendiri penisku dengan tangannya.
“Uuuuhhh…ssshh…”, Maya mulai mendesah ketika aku menggerakkan pinggulku. Kedua tangannya kini merangkul leherku.
“Enak May?”, Maya mengangguk dan ikut menggoyangkan pinggulnya.
“Tomiii… Uuuhhh…”, desah Maya diiringi kepalanya yang bergerak ke kiri dan ke kanan.
Di bawah sana, kepala penisku hanya menggesek-gesek bibir vaginanya yang semakin basah. Ujungnya benar-benar tepat di lubang vagina sehingga kalau aku nekat dan khilaf perawan Maya bisa-bisa tembus oleh penisku.
“Aku ganti diatas aja Tom”, kata Maya.
Kita bertukar posisi, women on top. Maya menekan penisku tepat di belahan vaginanya. Maya lalu mulai bergerak maju mundur. Payudaranya ikutan bergoyang.
“Aaanggghhh…uuugggghhh…Tomiiiii…”, mulut Maya mendesah semakin nyaring
“Tomiiiii…mainin tetek akuuu…ssshh…”. Tanganku lantas meraih dua buah dadanya yang menggantung terhalang kain satin dasternya itu.
Ternyata Maya semakin mempercepat gerakannya. Pinggulnya bergeak ke kiri, ke kanan, ke depan, ke belakang. Mungkin sebentar lagi dia akan mendapatkan orgasmenya. Aku sebenarnya juga sudah tidak tahan karena efek gesekan belahan bibir vaginaya. Tapi sayang sekali kalau cuma petting saja membuat orgasme.
“Aaaaahhhh…Aaahhh….Anghhhh!!!”, Desahan panjang sekali.
Tubuhnya mengejang-ngejang beberapa saat merasakan orgasme kemudian setelah puas merasakan orgasme tubuhnya langsung lemas tergeletak ditubuhku. Maya memeluk tubuhku dan nafas masih memburu. Aku mengelus rambut hitam bergelombang miliknya. Cukup lama juga, kita diposisi seperti itu.
“Tom, belum keluar yah?”,
“Belum May. Tapi kalau kamu capek, ya gak pa-pa kok”, aku mencoba mengerti walaupun
sebenarnya merasa nanggung.
Maya mengubah posisi dan langsung memegang penisku yang masih tegang. Lagi-lagi Tindakan tiba-tiba yang mengasyikkan, Maya melakukan blowjob. Kepalanya terlihat naik turun.
“Aaaaahhh…”, aku hanya bisa mendesis seperti itu.
Kemudian secara reflek aku memegang kapalanya  dan menahannya. Aku menggerakkan pinggul seoalah-olah aku sedang ML dengan mulut mungilnya. Seketika Maya melepas emutannya dan melihatku. Aku agak kaget karena takut dia tidak suka ketika aku menahan kepalanya seperti tadi.
“Mayaaa…aku udah mau keluar? Jangan di mulut may?”, kataku.
“Terus dimana Tom?”
“Aku pingin gesek-gesek dikain satin dastermu”.
Kemudian maya terlentang diatas ranjang dengan cepat aku naik keatas tubuhnya dan langsung saja aku gesek-gesekan batang penisku diatas permukaan perutnya.
“Unggghhh….Mayaaa….enak…banget….”, gesekan penisku dipermukaan kain satin dasternya terasa licin sekali dan membuat cairan spermaku mucrat sangat banyak.
Crottt….crottt…crottt…tubuhku mengejang-ngejag dibawah tubuhnya Maya diiringi cairan sperma yang keluar dan muncrat hingga mengenai bagian buah dadanya. Kemudian Maya menjilat penisku untuk dibersihkan dari sisa-sisa cairan spermaku yang masih keluar.
“Enak Tom gesek disitu”, kata Maya ketika sudah selesai.
“Enak banget terasa licin dan bikin ketagihan May”, Maya langsung merebahkan tubuhnya di sampingku.
“Kapan-kapan kalua mau nanti aku pakai baju tidur seperti ini biar kamu puas Tom, Yuk tidur…”. Katanya.
“Oh ya May aku pakai baju dulu biar ngak kedinginan”, kataku sambil mencoba beranjak dari kasur. Tapi tangan Maya menahan.
“Kenapa May?”
“Kan bisa minta peluk aku Tom”, jawabnya  sambil memelukku.
“Tapi kan AC kamarmu dingin banget May”.
Kemudian Maya beranjak bangun dari ranjang dan mengambil sesuatu dari dalam lemari dan ternyata selimut satin yang sangat lebar bermotif gambar mawar dan langsung menetupi tubuh bugil dan saling berpelukan diatas ranjang.
“Gimana enakan tambah licin dan hangat Tom”, katanya.
“Iya May, kamu ngerti aja sich”, Tiba-tiba tangannya iseng mengelus-elus penisku. Mataku yang hampir terpejam menjadi sedikit melirik ulah iseng Maya.
“Ntar kalau tegang lagi, aku masukin punya kamu nanti”, ancamku.
“Mau dong Tom, hihihi…”, Maya malah menggodaku.
Kemudian dia membalik tubuhnya dan membelakangiku dengan posisi nungging lalu kupeluk dari belakang sambil kugesek-gesekan dikain satin dasternya .
“Sabar ya Tom, ntar ada waktunya pasti kamu akan rasakan kok”, Maya menggumam.
Samar-samar aku mendengar kata-kata yang diucapkannya itu. Namun tidak terlalu yakin dengan maksud kata-kata itu. Perasaanku campur aduk, kaget, senang dan berharap bisa melakukan seperti ini lagi bersama Maya walau sekadar kita masih berteman dan belum menjadi pacar.
120 notes · View notes
seviaaa · 2 years
Text
10 Rekomendasi Tempat WFC Dekat 4 Stasiun MRT, Bisa ke Sana Jalan Kaki!
Tumblr media
Kedai kopi menjadi bagian intim dari setiap mereka yang ingin menikmati kafein, bercengkrama dengan kawan lama, atau hanya sekadar ingin menikmati ruang distraksi yang berkecukupan. Kota Jakarta menjadi pusat pergerakan kedai kopi karena menjamurnya tempat-tempat yang menjadi alas pergaulan kalangan muda ini.
Semerbak aroma espresso memang selalu mengenang memori untuk setiap momen, namun kedai kopi saat ini tidak hanya menjadi tempat nongkrong tapi juga menjadi tempat yang multifungsi, mulai dari acara diskusi sampai tempat bekerja bagi para pekerja digital.
Saat pandemi muncul, banyak perusahaan beralih menjadi remote atau WFA (Work From Anywhere). Namun bekerja di rumah tidak selalu tanpa gangguan, pekerja yang bekerja di rumah sangatlah rentan mendapat banyak distraksi untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Menurut survey yang dilakukan jobstreet dikutip dari katadata.com bahwa 6% mereka diminta keluarga melakukan kegiatan pekerjaan rumah tangga dan 50% responden merasa bekerja lebih lama.
Tak dipungkiri bahwa pekerja juga butuh tempat tersendiri untuk bekerja secara optimal, oleh karena itu kedai kopi menjadi pilihan untuk mereka yang membutuhkan ruang tersendiri dengan distraksi yang cukup.
Namun, ternyata kopi tidak terlalu berpengaruh pada rangsangan otak untuk menjadi lebih kreatif dan produktif, tapi pengaruh pada lingkungan kedai kopi seperti kerumunan orang-orang, kebisingan lantunan musik, variasi visual, atau dengan melihat orang yang sama bekerja dengan kita itu menjadikan distraksi yang cukup untuk memberi stimulan ke otak agar bekerja secara optimal atau kompetitif.
Mengutip dari bbc.com bahwa “Salah satu hal terbesar tentang kedai kopi adalah efek fasilitas sosial: Anda pergi ke sana, Anda melihat orang lain bekerja dan itu membuat Anda dalam suasana hati di mana Anda secara alami mulai bekerja juga. Mengamati mereka dapat memotivasi Anda untuk bekerja lebih keras,” ucap Sunkee Lee, asisten profesor Carnegie Mellon University’s Tepper School of Business pada laman BBC.
Berangkat dari pernyataan tersebut, Neomads mengumpulkan data rekomendasi tempat untuk Work From Cafe yang ramah oleh transportasi umum. Rekomendasi kedai kopi yang akan kami berikan minim lahan parkir dan direkomendasikan untuk menggunakan transportasi umum MRT. Kafe-kafe ini bisa dijangkau dengan jalan kaki dari stasiun MRT. Kami memilih 4 stasiun MRT dari Cipete hingga Blok M karena banyak sekali kedai kopi yang mengelilingi area tersebut.
Stasiun MRT Cipete
Stuja Coffee Cipete
Tumblr media
Pasti tidak asing dengan kedai kopi ini jika kamu fans dari Sekala, ya kan? Betul banget, kedai kopi ini milik pasangan Ayudia bing Slamet dan Ditto Percussion. Bertempat di salah satu komplek kedai kopi di Jakarta yaitu Cipete, untuk menuju kesana kamu harus sedikit effort untuk jalan kaki dengan menempuh waktu 10 menit berjalan kaki dari stasiun MRT Cipete, selain itu kamu juga bisa mendapati pemandangan sibuknya kedai kopi lain di area Cipete.
Stuja Coffee mempunyai banyak meja yang mengelilingi area bar yang bisa kamu gunakan untuk bekerja. Konsep rumahan yang mereka tawarkan akan membuat kamu bekerja lebih nyaman, disini juga banyak jendela lho jika kamu penikmat cahaya matahari. Tapi disarankan untuk selesai bekerja sebelum jam 18.00 WIB karena rata-rata jam sibuk dari Stuja Coffee pada waktu tersebut.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.6/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Cipete): 10 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 15.00 WIB
Dua Coffee Cipete
Tumblr media
Salah satu kedai kopi yang terkenal di kawasan Cipete, apalagi kalau bukan Dua Coffee Cipete. Dua Coffee berdiri pada tahun 2016, walaupun sudah ada di beberapa titik di Jakarta namun Dua Coffee Cipete adalah tempat pertama Dua Coffee berdiri. Jika kamu beruntung, kamu akan mendapatkan pemandangan anggota band-band indie yang kamu kenal disini.
Tempat ini mempunyai lahan parkir yang sangat minim, oleh karena itu kami menyarankan untuk kamu menggunakan transportasi umum seperti MRT Jakarta. Kamu bisa berjalan kaki dari stasiun MRT Cipete dengan hanya 10 menit!
Dua Coffee menyediakan tempat indoor yang bisa kamu nikmati dengan letter-U yang berpusat pada area bar juga pendingin AC, kalau kamu merokok kamu juga bisa mendapatkan tempat semi-outdoor di seberang area bar dengan meja kecil dan juga kursi senderan. Kamu bisa mendapatkan tempat spesial di jendela karena pada jendela Dua Coffee terdapat meja panjang yang bisa kamu gunakan duduk juga sebagai meja untuk makanan dan minuman mu dengan pemandangan kawasan Cipete.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.6/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Cipete): 10 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 15.00 WIB
Stasiun MRT Haji Nawi
Magia Coffee
Tumblr media
Letaknya terpencil, tidak ada lahan parkir untuk kendaraan pribadi, mempunyai 3 lantai, dan mempunyai rooftop dengan pemandangan MRT Jakarta, kedai apakah itu? Yak betul, benar-benar betul! Dia adalah Magia Coffee! Kamu bisa menjangkau tempat ini ketika kamu turun di stasiun MRT Haji Nawi.
Magia Coffee menyediakan tempat smoking di lantai dua dengan pendingin AC, memiliki meja-meja kecil yang sesuai dengan ukuran laptop juga satu piring makanan dan satu gelas minuman, di lantai tiga kamu bisa mendapatkan pemandangan rooftop kalau kamu ingin refreshing setelah penatnya bekerja.
Kamu pasti bingung jika kamu berada di lantai dua atau tiga, apakah pesanan kamu diantar atau kamu membawa sendiri, ya kan? Tenang, di Magia Coffee segala pesananmu akan diantar karena di setiap lantai terdapat karyawan Magia yang akan membantumu, jadi kamu bisa fokus dengan maksimal untuk bekerja.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.6/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Haji Nawi): 1 Menit! Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 18.00 WIB
Warung Fotkop
Tumblr media
Kamu suka fotografi? Suka lukisan? Atau kamu mempunyai cita-cita yang terpendam pada bidang kesenian fotografi dan lukisan? Namun karena realita yang membuatmu menjadi pekerja digital jadi kamu memendam sampai saat ini? Kami punya solusinya!
Jika kamu datang ke Warung Fotkop yang berada di Jl. Nangka I, Cipete Utara bisa kamu tempuh dengan berjalan kaki selama 4 menit dari stasiun MRT Haji Nawi, kamu bisa mendapatkan suasana artsy dengan situasi kamu akan dikelilingi lukisan estetik juga terdapat foto-foto dari pemilik kafe ini, siapa lagi kalau bukan fotografi yang sudah melalang buana, pak Anton Ismael. Hal-hal yang kamu pendam bisa terobati dengan situasi artsy yang bisa membuatmu bekerja lebih nyaman
Kalau beruntung, kamu bisa mendapatkan makanan yang dibuat oleh pak Anton Ismael sendiri dengan membayar sesuai dengan suasana hati pak Anton. Tempat ini juga beberapa kali menyediakan ruang diskusi fotografi, ruang nonton bareng untuk film-film lawas, atau tempat pameran kecil seperti zine dari teman-teman pak Anton.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.7/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Haji Nawi): 4 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 18.00 WIB
Stasiun MRT Blok A
Ratangga Coffee
Tumblr media
Kalau kamu melewatkan perjalananmu ke Magia Coffee, tenang di stasiun berikutnya ada sebuah kedai kopi yang dekat dengan stasiun MRT selanjutnya bernama Ratangga Coffee bisa kamu tempuh dengan berjalan kaki selama 2 menit saja.
Kedai kopi Ratangga mempunyai ruangan yang kecil namun intim, kamu bisa bekerja disini dengan nyaman dan mendapatkan distraksi dari suara-suara mesin grinder mesin kopi yang pas, mungkin jika indra penciuman sensitif kamu juga akan mendapatkan suasana harum espresso dari area bar. Tapi, kalau kamu datang kesini untuk bekerja pada waktu jam 18.00 WIB kamu mungkin akan mendapatkan distraksi yang berlebih karena pada waktu tersebut adalah rata-rata jam sibuk di kedai kopi Ratangga.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.4/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Blok A): 10 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 18.00 WIB
Kroma
Tumblr media
Kroma adalah salah satu kedai kopi yang menyediakan suasana rumah, sebab disini kamu akan melihat disetiap sudut banyak tanaman, juga dengan warna cat putih dan konsep industrial. Walaupun terlihat kecil dari luar, namun Kroma memiliki ruang yang cukup luas sehingga nyaman untuk kamu bekerja tanpa harus berdekatan dengan orang lain. Kroma juga memiliki ruangan indoor dan outdoor yang tetap bisa kamu gunakan walaupun sedang hujan karena punya atap transparan. Wifi di Kroma juga tergolong cepat walaupun sedang rame pelanggan.
Kamu hanya perlu berjalan 10 menit dari stasiun MRT Blok A dan menuju daerah dharmawangsa. Di sepanjang kamu akan dikelilingi pepohonan rindang sehingga tidak akan kepanasan. Kamu akan betah WFC di Kroma karena tidak ada musik yang dipasang di kafe sehingga jika kamu ingin meeting bisa kamu lakukan. Selain itu, jika kamu penggemar kopi, kamu wajib pesan manual brew kerinci natural anaerob ya!
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.5/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Blok A): 5 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 19.00 WIB
Stasiun MRT Blok M
Twin House Blok M
Tumblr media
Kafe yang berada di dalam gang ini semakin menarik ketika kita sudah masuk ke dalam. Memiliki konsep yang unik terasa seperti sedang main ke rumah temen yang punya taman luas. Selain memiliki tempat yang nyaman, koneksi wifi juga lancar untuk kamu bekerja.
Twin House berada di daerah Blok M dan bisa kamu jangkau dengan jalan kaki hanya 5 menit dari stasiun MRT Blok M. Namun, pastikan kamu cek kondisi sebelum datang ke Twin House agar tidak bertabrakan dengan acara disana supaya tidak mengganggu WFC kamu.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.5/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Blok M): 5 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 16.00 WIB
Wisang
Tumblr media
Cipete daerah yang dikenal banyaknya kedai kopi, tapi Panglima Polim tak mau kalah. Salah satu kedai kopi yang bisa kalian coba mulai dari minuman, makanan hingga tempat untuk bekerja, yaitu Wisang. Lingkungan yang bernuansa seperti rumah teman dekat karena barista disini juga sangat hangat, tumbuhan-tumbuhan kecil yang mengisi di sudut-sudut ruang, lalu ada penjaga yang selalu hadir di area bar untuk menyapa kalian dan dia mempunyai suara khas yaitu “meow”.
Wisang tak hanya mempunyai spesialis di minuman kopi tapi juga ada menu ramen juga lho, dengan harga yang terjangkau menu ramen disini sangat direkomendasikan untuk dicicipi. Tak perlu menggerus dompet terlalu dalam, jadi hati senang perut kenyang.
Stasiun MRT terdekat dari Wisang adalah stasiun Blok M, karena lalu lintas yang padat di Panglima Polim pada jam pulang kantor, sangat direkomendasikan untuk naik transportasi umum lalu berjalan dengan waktu hanya 6 menit dari stasiun Blok M. Jadi, tunggu apalagi?
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.7/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Blok M): 6Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 16.00 WIB
7Speed Coffee Panglima Polim
Tumblr media
Cabang kedua setelah kemang, kini 7Speed Coffee tersedia di Panglima Polim dengan ruangan yang jauh lebih luas dibandingkan cabang Kemang. Memiliki ruangan dengan berbagai ragam mulai dari indoor, semi outdoor hingga outdoor. Setiap momen akan banyak tertuang di setiap sisi dari 7Speed Coffee Panglima Polim, berbeda dengan suasana intim di 7Speed Coffee Kemang.
Tidak disarankan datang kesini pada waktu 16.00 WIB karena kamu akan susah untuk mendapatkan meja pada waktu jam tersebut adalah rata-rata jam sibuk di 7Speed Coffee Panglima Polim ini atau jika kamu berniat untuk bekerja disini, disarankan untuk selesai sebelum jam 16.00 WIB agar tidak mendapatkan distraksi yang berlebihan.
Kamu bisa ke kedai kopi ini dengan berjalan kaki hanya menempuh waktu 8 menit lho! Dari stasiun MRT Blok M.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.6/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Blok M): 8 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 16.00 WIB
Kopi Muja
Tumblr media
Kedai kopi yang terletak di Kramat Pela ini menyuguhkan tempat dengan suasana artistik juga minimalis, kamu bisa menikmati bekerja dengan cahaya matahari yang tipis bila kamu datang pada waktu siang hari. Kursi bersandar bisa kamu dapatkan di dalam ruangan dingin, jika kamu perokok bisa juga mendapatkan tempat semi-outdoor namun juga dingin.
Kopi Muja juga menghadirkan tempat outdoor untuk merayakan momen bersama teman-teman jika jam kerjamu sudah selesai. Bukan Kopi Muja namanya jika tidak mempunyai signature menu, disini kamu bisa mendapatkan Kopi Susu yang berasa strawberry dan pisang.
Kami merekomendasikan tempat ini sebagai WFC dibawah jam 16.00 WIB karena jam tersebut adalah jam-jam sibuk kedai ini dimana akan ada banyak distraksi yang bisa mengganggu fokus kerjamu. Kami juga merekomendasikan kamu untuk naik transportasi umum, karena Kopi Muja bisa ditempuh dengan 11 menit berjalan kaki dari Stasiun MRT Blok M.
Kesimpulan: Penilaian dari Google Review: 4.5/5.0 Estimasi Jalan Kaki dari Stasiun MRT Terdekat (Blok M): 11 Menit Rata-rata Jam Sibuk Kafe: 16.00 WIB
7 notes · View notes
sebiruhariini · 1 year
Text
Perjalanan Gila 2023 (part 4)
Still at Dreamland
Setelah dari Museum Kata, aku makan siang di warung makan padang pinggir jalan dan melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjong Tinggi. Tiba-tiba, saat perjalanan, ternyata bang driver menghentikan mobilnya di… Danau Kaolin versi Belitong! Allah.. tak bisa banget lihat yang biru-biru macam ni.. :’) Ternyata rute kami, lewatin danau ini. Jadi, bisa lihat danau kaolin Bangka dan Belitong. Benar-benar banyak sesi tafakur alam..
Tumblr media
Kalau di Belitong, airnya saat itu tak sebiru macam di Bangka. Indah juga, tapi karena sedang direnovasi, kami tak lama-lama disana. Di sebrangnya, ternyata ada gundukan pasir besar bekas tambang (Gunung Pasir Kaolin) dan jadilah semacam gunung pasir. Menarik! Macam di gurun-gurun mana gitu.. 
Tumblr media
Next, melanjutkan destinasi ke Pantai Tanjong Tinggi. Alhamdulillah, sesampinya disana sepi.. Jadilah sekitar 1 jam-an, aku duduk-duduk santai dan kelilling pantai dulu. MasyaAllah beneran terwujud kepengen lihat pantai yang batunya gede-gede.. Allah..
Tumblr media
Setelah 1 jam-an keliling dan minum es kelapa di pinggir pantai, akhirnya sama bang driver diatar ke batu-batu tempat syuting LP. Bagus bangett, masyaAllah! Kalau aja tak sendirian, udah buat video-clip LP ini wkwkk
Tumblr media
Pukul 17.00, aku melanjutkan perjalanan ke tempat oleh-oleh. Makanan khas Belitong sama kayak Bangka, diantaranya kopi, kerupuk ikan, kepiting frozen, dan olahan laut lainnya. Sebelum ke homestay, mampir duduk-duduk ngopi di pinggir jalan dekat Titik Nol Pulau Belitong karena kata Wakasis, jangan lupa cobain kopi di sana. Jujurly bukan penikmat kopi, bahkan jarang banget minum kopi-kopina/cappucino dsb karena ada trauma asam lambung, alhasil beraninya minum kopi ala-ala pinggir jalan aja. wkkw
Tumblr media
Daerah titik nol ini jadi macam pusat kotanya Pulau Belitong. Udah ada KFC, Pizza Hut, dsb, gojek/grabpun ada dan menjadi penutup perjalanan wisataku di Belitong.
Tumblr media
Ba’da magrib sampailah di homestay. Agak was-was mengingat seorang diri dan mesti bangun Subuh ngejar pesawat pukul 07.55. But, alhamdulillah dibantu pemilik homestay yang ketuk-ketuk pintu kamar. Yang punya Chinese, beliau ramah kali. Sempat cerita-cerita juga sambil nunggu gocar, anaknya sempat bisnis di Bogor, tapi saat pandemi balik karena kurang nguntungin disana.
I wish I could spend more time at Belitong. Semoga bisa ke sana lagi bareng keluarga besar ataupun kecil untuk rasain snorkeling di sekitar pulau-pulau indahnya. Tapi karena kepinginannya ke tempat LP dan Museum Kata sudah terpenuhi, perjalanan dadakan ini sudah lebih dari cukupp! :) 
4 notes · View notes
anik-budiani · 2 years
Text
Selamat pagi para penikmat kopi.
Semoga dari hari ke hari, hidupmu semakin berarti.
19-10-2022
8 notes · View notes
raqqun · 2 years
Text
Liv
Tumblr media
@danastriolivia
Hai, kukenalkan padamu Liv, Olivia, Danastri Olivia Qisthy, atau aku sangat suka memanggilnya Liliv-ku. Tak ada yang boleh memanggilnya seperti itu selain aku. Gadis cantik asal Singosari, Kabupaten Malang yang tak bisa kualihkan pandanganku darinya. Manis khasnya menciptakan lesung pipi yang menggemaskan. Suaranya yang lucu ketika kesal seringkali terngiang di kepalaku. Aku rasa cukup menceritakan keelokan fisiknya. Aku khawatir para pejantan menjadikan ia satu-satunya wanita yang mereka idam-idamkan sepertiku.
Ialah gadis yang aku berjanji pada diri sendiri untuk meminangnya suatu saat. Kemandiriannya sejak kecil membuatku takjub. Keteguhan dan keluasan hatinya dapat menelan dan mencerna semua masalahnya sendiri. Dengan sangat senang hati, kuingin membersamai dalam suka dan dukanya. Ia gadis yang ingin kuperlakukan seperti dalam film-film romansa klasik. Gadis lembut yang sabar bahkan karena diriku yang sangat menyebalkan.
Gadis rendah hati yang berprinsip "di atas langit masih ada langit" ini sudah memulai dalam hal sastra sejak SD. Ia mulai mengikuti ekstrakurikuler yang berhubungan dengan kepenulisan sejak SMP, jurnalistik dalam divisi fiksi. Gadis penikmat kopi yang selalu memperhatikanku, mempedulikanku, dan menyanyangiku. Gadis penyuka warna hitam yang telah memberikanku tempat yang nyaman, hangat, tentram, dan menyenangkan. Gadis penikmat seblak yang untuk mendeskripsikan semua keelokannya kubutuhkan sebuah buku berjudulkan namanya.
Aku harap ia tak geli dengan tulisan awamku tentangnya yang apa adanya. Danastri Olivia Qisthy, kekasih sekaligus sahabat terdekatku, dan suatu saat yang akan menjadi istri dan ibu anak-anakku. Love you full forever and after, Liliv-ku❤️
Dari yang jauh lebih cinta Liliv-nya daripada dirinya sendiri,
Ri
7 notes · View notes
selongsongpeluru · 2 years
Text
Perihal Sarung dan Daster dalam Lagu Mendung Tanpo Udan
Siapa yang tidak akrab dengan lagu fenomenal satu ini? Lagu ambyar yang kerap diputar di berbagai sudut bangunan seperti warung kopi, bus antar provinsi, hingga acara-acara stasiun televisi.
Dilihat dari judul, Mendung Tanpo Udan dapat dimaknai sebagai peristiwa ketika langit mendung menggantung di atas sana, tapi seringnya nge-prank kita yang sudah terlanjur mengangkati jemuran dan nyatanya setetes air pun tak kunjung turun dari gumpalan-gumpalan awan hitam itu. Yah, namanya juga hidup, terkadang apa yang kita duga, harapkan, inginkan berbanding terbalik dengan kenyataan. Seperti yang kita lihat di musik videonya, harapan untuk menjalin bahtera rumah tangga dengan orang terkasih pupus begitu saja karena sudah beda jalan. Aku kiri kowe kanan wes bedo dalan. Mungkin begitu sekiranya pesan yang penulis lirik selipkan ke dalam lagu Mendung Tanpo Udan ini, tentu saja ini interpretasi versi saya yang sangat-sangat subjektif. Karena sebagai penikmat seni, kita bebas untuk mempunyai penafsiran akan karya seni itu sendiri bukan?
Dari keseluruhan lirik yang tertulis dalam Mendung Tanpo Udan ini, ada satu kalimat yang menarik perhatian saya. Awakdewe tau duwe bayangan besok yen wes wayah omah-omahan, aku moco koran sarungan kowe blonjo dasteran, begitu kira-kira lirik yang sukses membuat saya mengulas senyum. Lirik tersebut menurut saya lirik paling romantis yang pernah saya dengar, kenapa? Karena lirik tersebut amat sangat menggambarkan kehidupan rumah tangga. Di mana pasangan suami istri menikmati masa tua dan menua bersama, dan hal itu ditandai dengan sarung serta daster yang tentunya akrab dengan kehidupan sehari-hari. Atau bahkan sangat dekat dengan kehidupan kita, bapak yang memakai sarung dan ibu dengan daster lusuhnya.
Sepenggal lirik tersebut entah mengapa bagi saya memiliki daya magis nan romantis. Setiap mendengar aku moco koran sarungan kowe blonjo dasteran, saya selalu membayangkan, pada suatu hari minggu yang cerah sang istri dengan daster yang herannya semakin membuatnya tampil cantik tengah melakukan focus group discussion rutin bersama tukang sayur dan beberapa tetangga yang turut serta. Setelah itu, sang istri pulang dan langsung menyiapkan secangkir kopi pahit dan pisang goreng untuk sang suami yang pinggangnya sudah tetutup sarung kotak-kotak cap gajah senam. Selepasnya, sang istri ikut duduk dengan suaminya, lalu pandangan mereka kompak tertuju pada halaman depan yang sudah dipenuhi oleh anak mereka yang sedang berlarian menangkap jangkrik. Amboi romantisnya. Atau bisa juga kita membayangkan kelak bersama pasangan tinggal di suatu desa yang masih asri dan jauh dari deru campur debu kendaraan. Kita hidup dengan alam, berkebun, menanam jagung, hingga menikmati makan siang dengan view yang memanjakan mata. Lalu, terjadilah dialog-dialog lucu seperti mengenang masa lalu, merindukan anak cucu yang pada jauh di kota orang, hingga dialog tentang mengikhlaskan bagaimana jika salah satu dari kita lebih dulu untuk tutup usia? Aduh sungguh kehidupan yang damai.
Indah sekali kehidupan yang saya bayangkan, hanya bermodal lirik aku moco koran sarungan kowe blonjo daster. Sungguh sederhana, apa adanya. Biarlah sarung dan daster ini berperan sebagai simbol kehidupan berumah tangga yang sejati. Sarung sebagai pembungkus keharmonisan rumah tangga dan daster sebagai gaun longgar yang merapatkan hubungan. Siapa coba yang tidak mau mlaku bebarengan, bendino sayang-sayangan, sedih lan kebahagiaan dilewati tahun-tahunan bersama orang tercinta? Itulah mengapa bagi saya lirik di atas memiliki makna yang dalam dan dekat dengan realita yang kita lihat, jumpai, dan mungkin kelak kita alami.
3 notes · View notes
mahaf89 · 2 years
Photo
Tumblr media
Benarkah...?
Atau ada opini lain?
Untukku yang penikmat kopi, emang iya sih.... :)
2 notes · View notes
warungkopi · 2 years
Text
Kopi Special Binjai - Oleh Oleh Khas Binjai
Kopi adalah salah satu hasil komoditas yang penting di Indonesia.
Kopi juga memiliki perjalanan sejarah yang panjang.
Dengan jenisnya yang sangat beragam, setiap kota di Indonesia memiliki kopi dengan ciri khas tingkat rasa pahit yang berbeda.
Di Binjai, kamu bisa menemukan Kopi Special Binjai yang merupakan kopi khas Sumatera.
Kopi ini banyak diminati karena memiliki cita rasa khusus dan merupakan produk berkualitas.
Belum lagi ditambah dengan aroma harum yang akan membuat siapapun tergoda untuk menikmatinya.
Bagi para pecinta kopi, adalah wajib untuk membeli Kopi Special Binjai untuk dibawa sebagai buah tangan untuk teman dan kerabat saat balik dari berkunjung di Binjai.
Hadir dengan kemasan yang praktis dan kekinian, serta harga yang terjangkau, oleh-oleh khas Binjai ini cukup mudah untuk dibawa pulang.
Berminat untuk membelinya sebagai oleh-oleh?
Kamu bisa membelinya di alamat ini
Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 244,
Binjai,
Sumatera Utara 20742
1 note · View note
yaudahgituaja · 1 month
Text
Mengenal Lebih Dekat Kopi Tebing Bersama Forum Penikmat Kopi
Ya Udah Gitu Aja – Makna mendalam dari filosofi kopi juga dapat ditemukan dalam kesederhanaannya. Kopi memberikan pengalaman yang mendalam melalui rasa yang autentik, tanpa tambahan yang berlebihan. Ini menjadi pengingat bahwa kehidupan yang sederhana seringkali mengandung keindahan yang sebenarnya. Selain itu, ritual menyeduh kopi sendiri menjadi sebuah seni yang dihargai. Dalam proses ini,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
toffinindonesia · 11 days
Text
Mesin Kopi Manual vs Otomatis: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Tumblr media
Dalam dunia kopi yang terus berkembang, mesin kopi menjadi pondasi penting bagi pengusaha kopi dan para penikmat kopi. Dengan perbedaan antara manual dan otomatis, mesin kopi mencerminkan evolusi teknologi dan kebutuhan pasar kopi yang terus bertumbuh.
baca selengkapnya https://insight.toffin.id/kopi/mesin-kopi-manual-vs-mesin-kopi-otomatis-mana-yang-lebih-cuan/
0 notes
luden-id · 1 month
Text
Tren Coffee Shop dengan Konsep Industrial
Penggemar kopi di Indonesia semakin tertarik pada coffee shop dengan konsep industrial yang unik dan menarik. Konsep ini menawarkan suasana yang modern, kasar, dan industrial yang memikat hati para penikmat kopi. Mari kita telusuri lebih jauh tentang tren coffee shop dengan konsep industrial dan mengapa konsep ini begitu populer di kalangan pecinta kopi. Desain Ruang yang Kasar dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
jok3rgg · 1 month
Text
Jenis-Jenis Kopi yang Populer
Ada tiga jenis kopi yang populer dan biasa dikonsumsi oleh orang-orang. Berikut adalah jenis kopi yang populer.
1. Kopi Arabika
Tumblr media
Kopi arabika ini adalah kopi pertama yang ditemukan oleh bangsa Arab di Ethiopia. Karena bangsa Arab yang menemukan dan menyebarluaskan ke seluruh dunia maka kopi ini dinamakan kopi arabika.
Kopi arabika ini kopi yang paling populer di dunia. Pedagang kopi di dunia lebih banyak menjual kopi arabika dibandingkan kopi yang populer lainnya. Harga kopi ini juga terbilang mahal. Hal ini disebabkan karena perawatan dan penanamannya yang tidak mudah.
2. Kopi Robusta
Tumblr media
Kopi robusta ini adalah varietas dari kopi canephora. Selain robusta, varietas dari canephora ini adalah kopi nganda. Karena sebagian besar kopi canephora adalah varietas kopi robusta maka nama kopi robusta ini digunakan secara umum untuk kopi canephora.
3. Kopi Liberika
Tumblr media
Mungkin penikmat kopi sering mendengar kopi arabika dan robusta. Namun ada kopi lain yang juga populer dan diproduksi di komoditas dunia, yaitu kopi liberika.
Kopi liberika ini memiliki ukuran lebih besar daripada kopi arabika dan kopi robusta. Namun, setelah selesai dengan proses penjemuran, berat buah kering pada kopi ini hanya 10% dari buah basahnya.
0 notes