Tumgik
#Peta bumi peradaban Yunani kuno
generasbir · 2 years
Text
Peta bumi menjadi dua kubu besar antara Rusia dan Amerika saat perang melawan Nazi Jerman
Peta dunia menjadi dua kubu Besar, INI adalah peta perjuangan dunia yang akan menandai titik balik peradaban. Perjuangan membagi dunia menjadi dua kubu besar: mereka yang mendukung kita (dalam berbagai derajat) dan mereka yang melawan kita (juga dalam berbagai derajat). Di antara ekstrem-ekstrem ini ada yang netral, ada yang condong ke satu arah, ada yang lain. Semua gradasi ini dijelaskan dalam kunci di halaman yang berlawanan.
Beberapa poin penting mengenai peta ini harus diperhatikan. Yang pertama adalah bahwa seluruh konflik berputar di sekitar A.S. Ini bukan hanya karena penempatan A.S. di pusat penyebaran: melainkan terletak pada sifat perjuangan. AS adalah poros (a) karena posisi geografisnya, yang merupakan pusat lautan; selengkapnya klik dibawah 👇.
0 notes
jalidenroysukarman · 1 year
Text
Mengapa Peta Sejarah Manusia Penting untuk Kita Pahami?
Sejarah merupakan sebuah cermin yang memungkinkan kita untuk memahami perjalanan panjang manusia di bumi ini. Dalam mempelajari sejarah, kita sering kali menggunakan peta sejarah sebagai alat bantu untuk memvisualisasikan peristiwa dan perubahan yang terjadi dari masa ke masa. Peta sejarah manusia merupakan alat yang sangat penting dan bermanfaat dalam memahami bagaimana peradaban manusia berkembang dari zaman purba hingga saat ini. Artikel ini akan menjelaskan Mengapa peta sejarah manusia penting untuk kita pahami. Pertamatama, peta sejarah manusia membantu kita melihat gambaran secara keseluruhan tentang peradaban manusia di berbagai belahan dunia. Dengan menggunakan peta, kita dapat melihat bagaimana manusia bergerak, berinteraksi, dan berdampak satu sama lain. Misalnya, peta sejarah manusia dapat menunjukkan bagaimana peradaban Mesir Kuno berhubungan dengan peradaban Yunani kuno atau bagaimana peradaban Aztec di Amerika Tengah berkembang secara terpisah dari peradaban Romawi di Eropa. Dengan memahami interaksi antarperadaban ini, kita dapat menggali pemahaman yang lebih dalam tentang perkembangan budaya, agama, politik, dan ekonomi di berbagai belahan dunia. Selain itu, peta sejarah manusia juga membantu kita melihat pergeseran geografis peradaban manusia seiring waktu. Manusia selalu berpindah tempat dalam sejarahnya, baik karena alasan ekonomi, politik, atau bahkan alamiah seperti perubahan iklim. Peta sejarah manusia memperlihatkan bagaimana manusia berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya, membentuk kerajaan, membangun kotakota, dan berdagang dengan orangorang dari budaya yang berbeda. Peta sejarah manusia memungkinkan kita untuk mengikuti jejak perjalanan manusia yang tak terhitung jumlahnya ini, dan dengan demikian memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana masyarakat dan peradaban berkembang dan berubah dalam waktu. Selanjutnya, peta sejarah manusia juga membantu kita mempelajari tentang hubungan antara manusia dan lingkungan alam. Sejarah manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungan di mana manusia hidup. Peta sejarah manusia menggambarkan bagaimana manusia beradaptasi dengan alam sekitarnya, bagaimana mereka memanfaatkan sumber daya alam, dan bagaimana mereka mempengaruhi lingkungan mereka. Kita dapat melihat bagaimana manusia pertama kali berburu dan mengumpulkan makanan dalam peta sejarah manusia prasejarah, bagaimana mereka kemudian beralih ke pertanian, dan bagaimana mereka mengembangkan teknologi untuk mengelola sumber daya alam seperti hutan dan sungai. Pemahaman ini memungkinkan kita untuk belajar dari pengalaman masa lalu dan berpikir tentang bagaimana kita dapat hidup secara berkelanjutan dengan alam dalam masa depan. Terakhir, peta sejarah manusia juga memberikan pemahaman tentang identitas dan warisan manusia. Setiap negara, kawasan, atau kelompok etnis memiliki sejarah dan budaya yang berbeda. Peta sejarah manusia memungkinkan kita untuk melihat pembentukan identitas dan warisan manusia di berbagai belahan dunia. Kita dapat melihat bagaimana kerajaan dan negaranegara bangsa terbentuk, bagaimana kepercayaan dan tradisi budaya dikembangkan, dan bagaimana peristiwa sejarah tertentu berdampak pada identitas kita saat ini.
Cek Selengkapnya: Mengapa Peta Sejarah Manusia Penting untuk Kita Pahami?
0 notes
kskskhshy · 5 years
Text
Syarif Al Idrisi, Penemu Peta dan Bola Dunia.
Orientasi
Kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat di kalangan umat muslim, membangkitkan semangat para cendekiawannya untuk mempelajari ilmu bumi, astronomi, dan segala macam disiplin ilmu yang telah berkembang maju pada peradaban Yunani dan juga Romawi. Mereka mulai menerjemahkan naskah-naskah kuno dari bahasa Yunani ke bahasa Arab.
Berkembangnya geografi di dunia Islam dimulai ketika Khalifah al- Ma’mun yang berkuasa dari tahun 813 hingga 833 M memerintahkan para ahli geografi Muslim untuk mengukur kembali jarak bumi. Sejak saat itu muncullah istilah Mil untuk mengukur jarak. Sedangkan orang Yunani menggunakan istilah stadion.
Setelah para pakar geografi muslim berkembang. Muncullah satu nama yang tak bisa dilepaskan dari sejarah Islam, dialah Syarif Al-Idrisi, sang penemu peta dunia.
Ia lahir pada abad ke 11 M bertepatan dengan 493 H di Sebtah, negara perbatasan Maroko dan Spanyol. Ketika muda pergi mencari ilmu di pusat keilmuan dan kebudayaan di bumi Andalus, tepatnya di Kordoba. Ia mulai bertalaqqi dari satu guru ke guru yang lain. Ketertarikannya yang tinggi di bidang astronomi, perhitungan dan ilmu bumi, membuat ia memutuskan untuk mengelilingi dunia.
Dimulailah ekspedisi pertamanya untuk mengelilingi dataran Andalus. Dilanjutkan perjalanan menuju kepulauan Lisbon, Prancis Barat dan Selatan, kepulauan Inggris Selatan, menuju Asia Kecil dan negara-negara lain yang sempat disinggahinya. Tak lupa dengan senjata ampuhnya, pena dan kertas, ia menulis segala hal yang ia lihat dan dengar, mulai batas negara hingga kondisi masyarakatnya. Lalu ia pun kembali ke Sebtah sebagai ahli geografi pada usia 37 tahun.
Peristiwa 1
Raja Roger II, raja dari kerajaan Sisilia atau Shoqliyah, mendengar kabar tentang kepakarannya di bidang geografi. Raja yang cinta akan  ilmu pengetahuan dan  ulama muslim ini mengundang Al-Idrisi untuk hadir di istananya.
Peristiwa 2
Pada tahun 533 H,  sampailah ia di kota Sisilia. Sang raja pun memberikan sambutan luar biasa dan memberikan suatu kehormatan guna  membuat buku ensiklopedi geografi dan peta dunia yang terperinci.
Al-Idrisi pun menyetujui permintaan sang raja. Ia pun meminta sang raja untuk mengirim para ahli ilmu bumi dan para pelukis untuk melukis dan mendeskripsikan apa yang dilihatnya guna mempermudah proyek penulisan ensiklopedi dan peta dunia ini.
Peristiwa 3
Berangkatlah para ahli dan pelukis atas izin raja Rodger II. Ditulislah keterangan catatan tentang sosio-kultural kemasyarakatan yang akurat dan mereka mulai menggambar setiap bentuk dari negara-negara yang dikunjunginya dengan detail. Lalu sekembalinya para ahli, Al-Idrisi pun memulai penulisan karya monumentalnya ini.
Syarif Al-Idrisi menulis kitab ini berdasarkan tiga referensi asas: Pertama, hasil ekspedisinya selama menjelajah dunia. Kedua,  hasil maklumat, informasi dan gambar-gambar dari para ahli utusan raja. Dan ketiga, kitab-kitab penting dalam fan ilmu geografi.
Peristiwa 4
Tepat pada tahun 549 H/1154 M, jerih payah al-Idrisi membuahkan hasil dengan rampungnya mega proyek kemajuan ilmu pengetahuan Islam. Kitab ini pun diberi judul Nuzhatul Mustaq Fi Ikhtiroi’ Al-Afaq, salah satu sumber penting dalam ranah ilmu geografi dan sosiologi di dunia.
Ditambahkan di dalam kitab tersebut gambaran peta dunia serta peta wilayah Sebtah. Tak lupa al-Idrisi membubuhkan perbatasan dan batas teritori setiap negara dengan teliti berdasarkan panjang, lebar serta jarak yang membentang antar negara dan menyempurnakan apa yang telah dimulai al-Khawarizmi. Ia juga mengukur garis lintang dan garis bujur antar negara dengan bantuan Lauhul Tarsim.
Peristiwa 5
Lalu Raja Rodjer II meminta lagi dibuatkan replika bumi yang nyata dengan bentuk bola dunia. Sang raja pun mengirimkan perak tang setara dengan 400.000 dirham dan al-Idrisi pun mulai membuat seperti yang dikehendaki sang raja. Perak itu pun disulap menjadi bola dunia dengan ukiran di bagian luarnya gambar negara, daerah, lautan, samudra, sungai, teluk, batas-batas negara dan juga jalan-jalan yang bisa ditempuh dengan ketelitian dan keahlian luar biasa. Raja pun memberikan dua per tiga sisa perak tadi dan ditambahkan 200.000 dirham sebagai hadiah dan penghargaan atas jasa dan usahanya.
Reorientasi
Jasa-jasanya yang tak terhingga bagi kemajuan ilmu pengetahuan menjadikan namanya dikenang manusia hingga sekarang. Al-Idrisi wafat dengan berbagai peninggalan berharga pada tahun 561 H/ 1165 M ditempat kelahirannya, Sebtah.
Di antara karyanya: Al-Jami’ Li Sifati Astati Al-Nabat, Al-Adwiyah Al-Mufrodah, Roudul Unsi Wa Nuzhatun Nafsi, dan lain-lain.
2 notes · View notes
harianpublik-blog · 7 years
Text
Fakta yang Disembunyikan : Pelaut Muslim Sudah Menemukan Amerika 500 Tahun Sebelum Columbus
Fakta yang Disembunyikan : Pelaut Muslim Sudah Menemukan Amerika 500 Tahun Sebelum Columbus
Tidak kita sangkal lagi bahwa penulis sejarah adalah kelompok pemenang. Sejarah-sejarah peradaban Islam banyak ditulis di masa Dinasti Abbasiyah sebagai pemenang di periode pertengahan sejarah peradaban Islam. Dan di era modern ini sejarah ditulis oleh Barat sebagai pihak pemenang dan menguasai berbagai media informasi.
   Namun sejarawan di masa Abbasiyah sangat jauh berbeda dengan sejarawan Barat di era modern ini. Di masa Abbasiyah sisi objektivitas dan keotentikan sejarah lebih dikedepankan daripada sejarawan Barat. Barat yang menguasai hegemoni abad modern nyaris menutupi kelemahan mereka di abad pertengahan dan tingginya peradaban Islam di masa tersebut.
Di antaranya adalah kontroversi ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus. Pelaut yang bernama lengkap Christopher Columbus atau dengan nama Italia-nya Cristoforo Colombo diklaim sebagai orang pertama yang mengarungi jalur Atlantik lalu menemukan benua Amerika. Hal ini selama ratusan tahun masih dianggap sebuah fakta yang tak terbantahkan. Benarkah demikian? Analisis berikut ini mencoba menguraikan dan mengkritisi teori tersebut.
Tentu saja tidak perlu diragukan lagi yang pertama kali datang menemukan benua Amerika adalah nenek moyang asli bangsa Amerika. Mereka mungkin menyeberang ke Amerika melalui Rusia dan Alaska sekitar 12.000 tahun yang lalu. Diskusi penemuan benua Amerika oleh orang-orang Eropa, Afrika, atau Asia, sebenarnya adalah penghinaan terhadap sejarah masyarakat asli benua tersebut. Keberanian dan sejarah mereka sangat tidak dihargai dan tidak dinilai apabila teori Columbus sebagai penemu benua Amerika adalah fakta yang hakiki.
Columbus hidup di zaman dimana orang-orang berasumsi bahwa bumi ini datar. Padahal sejak lama Aristoteles dan Pythagoras mengeluarkan sebuah teori bahwa bumi itu berputar. Demikian juga di masa kejayaan Islam (750-1100-an M) ilmuwan-ilmuwan Islam meyakini bumi itu bulat.
Teori Arab dan Muslim Spanyol
Seorang sejarawan dan ahli geografi muslim, Abu Hasan al-Mas’udi pada tahun 956 menulis perjalanan muslim Spanyol di tahun 889 M. Eskpedisi pelayaran muslim Spanyol di tahun itu bertolak dari pelabuhan Delba (pelabuhan yang sama dengan start ekspedisi Columbus), dan berlayar selama berbulan-bulan ke arah Barat. Lalu mereka menemukan sebuah daratan yang sangat luas dan mereka pun berniaga dengan penduduk asli di daerah tersebut, setelah itu kembali lagi ke Eropa. Al-Mas’udi menggambarkan tanah tersebut dalam petanya yang sangat fenomenal, ia menyebut daratan tersebut dengan “Daratan yang Tidak Diketahui” atau daratan tanpa nama.
Tercatat muslim Spanyol telah dua kali mengadakan ekspedisi ke Amerika. Pertama, pada tahun 999 M oleh Ibnu Farrukh dari Granada dan yang kedua oleh al-Idrisi pada tahun 1100 M. Al-Idrisi mencatat sekelompok kaum muslimin berlayar kea rah Barat dari Lisbon selama 31 hari dan berlabuh di sebuah pulau di Karibia. Mereka ditawan oleh penduduk asli Amerika di kepulauan tersebut selama beberapa hari. Setelah beberapa hari mereka pun dibebaskan karena negosiasi dengan perantara salah seorang penduduk setempat yang memahami bahasa Arab. Mereka pun kembali ke al-Andalus kemudian menceritakan apa yang mereka alami. Poin menarik dari kejadian ini adalah adanya penduduk setempat yang memahami bahasa Arab. Tentu saja hal ini menunjukkan sering terjadi kontak antara penduduk setempat (Amerika) dengan orang-orang Arab.
Ada sebuah teori yang menyatakan bahwa kaum muslimin datang ke benua Amerika menyebrangi kegelapan Samudera Atlantik 400 atau 500 tahun sebelum kedatangan Columbus. Hal ini diindikasikan dengan kemampuan pemetaan, citra geografis, dan astronomi yang mumpuni di kalangan kaum muslimin. Umat Islam telah mengeluarkan teori bumi itu berputar seperti bola sebagaimana Ibnu Khardzabah (242 H/885 H) dan Ibnu Rustah (290 H/903 M), termasuk Khalifah Abbasiyah, al-Makmun.
Teori Afrika Barat
Ada bagian dunia Islam lainnya yang telah mengadakan kontak dengan orang-orang di benua Amerika sebelum Columbus. Di Afrika Barat ada sebuah kerajaan yang sangat kaya dan memiliki kekuatan besar yaitu kerjaan Mali dengan raja yang paling terkenal Mansa (raja) Musa. Sebelum Raja Musa, Mali dipimpin oleh saudaranya yang bernama Abu Bakar. Abu Bakar pernah mengirim 400 kapal menjelajahi Samudera Atlantik, namun dari jumlah yang besar tersebut hanya satu kapal saja yang berhasil kembali. Kapal tersebut melaporkan bahwa di seberang lautan sana ada sebuah daratan yang luas. Mendengar kabar tersebut, Mansa Abu Bakar pun melakukan ekspedisi dengan 2000 awak kapalnya menuju daerah tersebut namun setelah itu kabar mereka tidak pernah terdengar lagi.
Meskipun tidak ada catatan spesifik hasil dari pelayaran tersebut, namun di Amerika ada bukti yang kuat mengenai kedatangan mereka. Ada situs arkeologi di daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan yang menunjukkan bahwa orang-orang Mali pernah datang ke wilayah tersebut. Orang Spanyol saat datang menjajah wilayah Amerika, mereka menemukan prasasti di wilayah Brasil dengan bahasa Mandika (bahasa Mali). Lebih dari itu, prasasti dalam bahasa Mandika juga ditemukan di wilayah Amerika Serikat; di wilayah Misissipi dan Arizona. Di Arizona prasasti tersebut mengabarkan tentang gajah-gajah sakit, padahal gajah bukanlah hewan asli Amerika. Ini pun menjadi indikasi kesuksesan perjalanan Mansa Abu Bakar menuju daratan Amerika.
Teori Dinasti Utsmaniyah
Pada tahun 1929, terdapat sebuah penemuan yang cukup fenomenal di Istanbul. Pada tahun itu ditemukan sebuah peta yang dibuat pada tahun 1513 oleh seorang kartografer Dinasti Utsmani, Piri Reis. Reis menyatakan bahwa peta yang dibuatnya itu berdasarkan sumber-sumber di masa lalu, yaitu peta Yunani dan Arab kuno, termasuk peta yang berdasarkan ekspedisi yang dilakukan oleh Columbus yang berlayar 21 tahun sebelumnya. Yang luar biasa dari peta ini adalah tingkat kedetailannya sehingga memaksa para sejarawan melakukan penelitian ulang tentang teori ekspedisi Columbus.
Peta tersebut dengan jelas menunjukkan pantai Timur Amerika Selatan. Pantai Brasil juga ditampilkan dengan detail yang luar biasa, disertai dengan tingkat akurasi yang tinggi letak-letak sungainya. Meskipun Reis menjadikan ekspedisi Columbus sebagai sumber primernya, namun Columbus tidak pernah menginjakkan kakinya di wilayah Amerika Selatan sehingga catatan-catatan ekspedisi kaum muslimin pun menjadi bagian penting dari peta karyanya. Selain itu peta Reis juga mencatumkan gambar Pegunungan Andes yang tidak tersentuh oleh eksplorer Eropa hingga tahun 1520-an, satu decade penuh setelah gambar peta Reis.
Peta Reis dengan sumber-sumber klasik yang ia gunakan menunjukkan penguasaannya yang mapan mengenai benua Amerika. Peta karyanya juga merupakan bukti fisik terkuat mengani ekspedisi-ekspedisi kaum mulimin jauh sebelum ekspedisi Columbus.
Catatan Columbus
Data-data historis di atas adalah bukti shahih yang menunjukkan ekspedisi kaum muslimin dilakukan sebelum keberhasilan Columbus menginjakkan kakinya ke benua Amerika di tahun 1492, bahkan mungkin Columbus sendiri mengetahui bahwa dirinya bukanlah orang yang pertama melakukan hal itu. Columbus berlayar dari Spanyol di tahun yang sama dengan runtuhnya dinasti Islam terakhir di tanah Iberia. Selain itu banyak masyarakat Iberia yang beragama Islam dan sangat mengenal sejarah masa keemasan Islam. Pelayaran Columbus juga banyak diawaki oleh orang-orang Islam yang dipaksa memeluk Katolik atau dibunuh, Columbus pun bisa dengan mudah mendengar kisah tentang dunia baru tersebut lalu terinspirasi untuk menuju ke sana.
Setelah Columbus tiba di Amerika, ia mencatat beberapa hal syi’ar-syi’ar Islam di daerah tersebut. Ia berkomentar mengenai emas yang dimiliki oleh penduduk asli, dibuat dengan paduan dan tata cara yang sama dengan yang dibuat oleh kaum mulimin dari Afrika Barat. Columbus juga mencatatat bahwa kata asli untuk emas di daerah tersebut disebut dengan ghunain, yang sangat mirip dengan bahasa Mandika untuk menyebut kata emas, yaitu ghanin, sangat mirip sekali dengan bahasa Arab ghina yang berarti kekayaan.
Catatan Columbus juga mengisahkan adanya sebuah kapal di tahun 1498 yang memuat banyak barang dagangan yang diawaki oleh orang-orang Afrika yang menurut keterangan penduduk asli mereka adalah mitra dagang penduduk lokal.
Kesimpulan
Jelas, teori yang menyatakan bahawa Columbus adalah orang yang pertama menjelajahi Samudera Atlantik dan menginjakkan kaki di benua Amerika adalah teori lama yang belum diuji. Tidak dipungkiri bahwa era Columbus adalah waktu yang sangat penting dalam sejarah dunia yang mengubah cara hidup di benua Amerika dan Eropa. Namun untuk dikatakan bahwa ia adalah orang yang pertama menginjakkan kaki di benua Amerika adalah teori yang sangat lemah. Eksistensi orang-orang Arab, Afrika Barat, dan Utsmani di daerah tersebut jauh sebelum kedatangan Columbus dan orang-orang Kristen Eropa. Teori-teori yang menyatakan bahwa Columbus adalah orang yang pertama datang ke tanah tersebut bukanlah menjadi fakta final. Teori tersebut masih sangat perlu diuji dan dibenturkan dengan teori Arab, Afrika Barat, dan Utsmani.
islamedia
Sumber : Source link
0 notes
generasbir · 2 years
Text
Indonesia tidak ada di peta dunia
Bagaimana Mau dikatakan bumi ini bulat Serdang kan peta dunia saja sudah salah.
Dimana Letak negara Indonesia.
Inilah ke banyak orang barat tidak tahu dimana letak Indonesia berada.
0 notes