Tumgik
#Pict by Patheos.com
riskaamira · 5 years
Text
“Keluarga Berencana”
By Ust Muhammad Nuzul Dzikri  Written by Hannah Natasha 
Tumblr media
Apabila salah seorang mempunyai angan, maka perbanyaklah angan tersebut. Allah senang dengan hal-hal besar dan benci dengan hal-hal receh. Kita harus memiliki mimpi besar. Muslim yg mengikuti sunnah, kejarlah apa yang Allah cintai dan perbanyak angan dan visi. 4 pillar atau langkah untuk mencapai visi: 1. “Berjalanlah” bersama sang guru Dalam Q.S Al-Kahf ayat 65-66 mengenai Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidhr dan ingin berguru dengan beliau. “Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami” “Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
Pengaruh guru sangat besar dalam membentuk karakter dan pola pikir kita.  guru bisa memberi masukkan terhadap blind spot kita (hal yg kita tak pernah pikirkan arahnya). Sebagai salah satu contoh, Imam Syafiʼi sebelumnya memiliki passion untuk menjadi ahli bahasa Arab namun guru beliau menyarankannya untuk belajar fiqh karena kejeniusan yang ia miliki. Jika kita lihat sekarang, kitab riyadus shalihin adalah kitab terbaik di peringkat ke-2 di dunia setelah Kitabullah (Al-Qurʼanul Karim). Contoh lain adalah kisah Imam Al-Bukhari berawal dari hanya hafal 2 hadits kemudian ditertawakan oleh orang lain. Namun sekarang kitab Al-Bukhari ada di peringkat ke-2 terbaik di dunia dari segi keshahihan, masterpiece selama 16 tahun untuk mengumpulkan hadits Nabi yang shahih secara ringkas. Kalau ingin membuat keluarga yang visioner, melangkahlah dengan dampingan ahli ilmu untuk meminta arahan. Dari awal jika ingin sukses haruslah berguru, polanya akan seperti ini dan tidak akan berubah. Kiat-kiat mencari guru: a. Berdoʼa dan minta petunjuk dari Allah Q.S Ghafir ayat 60, Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. kita berdoa kepada Allah maka Allah akan ijabah.
b. Cari sosok yg memiliki kapabilitas sebagai pendidik Cari ulama yg nashih: punya kapabilitas ilmiah, karakter pribadi yg baik, mengetahui cara mengajar dan mendidik. c. Berani berkorban untuk mengejar guru tersebut dan belajar dengannya Orang spesial tidak mungkin didapat dengan cara yg biasa. Pelatih terbaik tidak mau mengambil sembarang murid, ingin yang profesional. Dalam Q.S An-Nahl ayat 43 tentang bertanya dengan orang yang memiliki pengetahuan jika kita tidak tahu sesuatu. “Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”. 
2. Finding your soulmate Cari pasangan yang sevisi dan misi dan juga satu soul dengan kita. Samakan frekuensi dari awal. Jika kita memiliki visi besar, cari pasangan yang bisa membuat kita mewujudkan visi besar tersebut. Q.S An-Nur ayat 26 mengenai yang baik untuk yang baik dan yang keji untuk yang keji. “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga)”.  Sebelum kita putuskan untuk taʼaruf, pastikan: 1. Apa yg saya butuhkan? (Objektivitas) 2. Seperti apa selera saya? (Subjektivitas) Dalam ilmu fiqh, menikah masuk ke bab uqud (akad). Akad terbagi menjadi 2: 1.  Akad nikah 2. Akad muamalat (transaksi penukaran barang) Ketika jatuh cinta dengan seseorang sebelum akad nikah, apalagi harus dengan melalui pacaran, akan menjadikan seseorang menjadi pragmatis,  yang penting kita bisa dengan orang yang dicintai, jalanin aja dulu. Objektivitas kita hancur karena sudah jatuh cinta duluan. Cinta membuat kita buta. Berkomitmen dengan pasangan hidup kita merupakan hal yang amat sangat krusial. Membangun visi itu sangatlah penting agar kita tahu arah dan tujuan hidup kita, mau dibawa kemana. Lebih sulit membenahi rumah tangga yang laki-lakinya bermasalah dibandingkan dengan perempuan, karena laki-laki adalah pemimpin. Oleh karena itu, prioritas pertama adalah: Objektivitas, apa visi kita? Lalu carilah supporting team yang bisa mengarahkan kita ke sana, setelah itu mainkan dengan selera. Tidak boleh ada tekanan saat kita menikah. Banyak orang menikah karena tertekan dengan umurnya sendiri, karena diultimatum oleh orang tuanya, karena bosan ditanyakan kapan nikah,  yang berakhir dipaksakan. [Silsilah Rasulullah ﷺ: Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf] Visi pernikahan Rasulullah ﷺ: 1. Khadijah binti Khuwaylid (dinikahi saat umur 40 tahun), sebagai sosok pendamping yang matang di fase awal dakwah Islam (fase dakwah terberat di Makkah). 2. Sawdah binti Hamzah (di atas 50 tahun), penyeimbang pengaruh keluarga untuk berdakwah. 3. Aʼisyah binti Abu Bakar (umur 6 tahun), penghafal 2,210 hadits 4. Hafshah binti Umar, membangun relasi ke Umar sebagai suksesor Rasulullah ﷺ 5. Zainab binti Jahsy (mantan istri anak angkat), untuk menjelaskan hukum syarʼi yg penting dan berlaku sampai kiamat, anak angkat berbeda dengan anak kandung. Dari sejarah tersebut, Rasulullah ﷺ tidak asal menikah namun beliau memiliki visi yg besar. Rasulullah ﷺ mengetahui seperti apa sosok pendamping yang dibutuhkan dan siapa yang beliau nikahi bukan sembarang orang.
Key Message: Begin with the end in mind lalu tarik ke belakang, apa yang kita butuhkan untuk mencapai garis finish tersebut? Tips yang sudah menikah: - Perbanyak istighfar: ujian yang menimpa kita bisa jadi dikarenakan dosa kita. - Introspeksi diri (muhasabah) - Fight, berjuang. - Konsultasikan dengan ahli ilmu, jangan bergerak sendiri. 3. “Sihirlah” keluargamu, miliki kemampuan berbicara yang penuh dengan iman dan keyakinan Ada sebuah pepatah: “Sesungguhnya sebagian dari Al-Bayan (susunan kata-kata yang indah) adalah sihir” Kalian semua adalah pemimpin dan seluruh kalian akan diminta pertanggungjawaban atas yg dipimpin . Q.S An-Nisa ayat 34, “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar”.  Laki-laki adalah pemimpin karena sifat kepemimpinan yang lebih dominan & nafkah yang diberikan oleh suami. Salah satu syarat kepemimpinan menurut Imam Syafiʼi ialah Memiliki kemampuan bicara dan jujur dalam lisan. Kemampuan komunikasi yang kuat dibutuhkan profil diri yang kuat. Kunci dari komunikasi adalah, ‘Speak with convectionʼ, yakin dengan apa yang dikatakan. Manusia itu mengikuti apa yang ia yakini, bukan apa yang dilakukan semata. Membangun profil bisa dilakukan dengan belajar dan mengamalkan ilmu yang kita miliki. Tipu daya syaitan untuk menghancurkan manusia bisa dengan cara: a. Tafrid (menggampangkan) b. Ifrad (melebih-lebihkan) Bertanyalah kepada Al-Khabir (karena Allah Maha Mengetahui) dalam doa, sujud dan istikharah kita. Selalu libatkan Allah pertama kali di segala urusan kita. “Rasulullah ﷺ Mengajarkan kami shalat istikharah dalam setiap perkara/urusan yang kami hadapi, jika salah seorang berniat dalam suatu urusan lakukanlah shalat 2 rakaʼat yang bukan shalat wajib kemudian berdoʼalah”.  (HR. Al-Bukhari). Berikut Tata cara istikharah  Terkadang banyak dari kita yang tidak memahami makna doʼa istikharah. Contoh kasus adalah ketika sudah istikharah perihal jodoh, namun beberapa hari sebelum hari pernikahan kita ditampakkan sesuatu yang buruk dan tidak diharapkan tentang pasangan kita. Di situasi seperti ini, seharusnya kita tidak perlu merasa sedih atau terpuruk, kerena itu merupakan jawaban dari Allah untuk kita, tandanya orang tersebut bukanlah jodoh yang terbaik untuk kita. Lebih baik gagal sebelum memulai  dibandingkan gagal setelah menjalani. Oleh karena, itu kita perlu memahami betul makna dari doʼa istikharah. Jawaban dari istikharah tidak harus selalu lewat mimpi.
Cari guru dan minta pendampingan serta arahan kepadanya. Perjuangkan niat di point tsb krn itu yg paling sulit.
Others: Anak dan harta adalah fitnah (ujian). Orang tua akan dihisab tentang anaknya terlebih dahulu karena mayoritas kedurhakaan terjadi karena kegagalan orang tua dalam mendidik. Biarpun anak misalnya melakukan dosa di luar sepengetahuan orang tua, orang tua tetap akan ditanya oleh Allah apakah sudah menanamkan keimanan dan muroqobatullah (merasa diawasi oleh Allah) atau belum ke anak. Setiap kesalahan yang diperbuat oleh anaknya pasti orang tua akan dihisab karenanya. Carilah plan B amal saleh yang bisa memberikan kita argo pahala yang terus berjalan, contohnya  ilmu yang bermanfaat. Doʼa agar istiqomah dalam hijrah, “Ya Allah maha pembolak balik hati, kokohkanlah hatiku di atas agamaMu.”  wallahu a'lam bishawab
3 notes · View notes