Tumgik
#antologicerpen
annisa1122 · 2 years
Photo
Tumblr media
Konten di media sosial sekarang makin singkat kan? Kebiasaan kita berselancar di dunia maya pun semakin mengubah diri kita yang awalnya lebih bisa berkonsentrasi membaca buku menjadi sulit untuk menghabiskan bacaan kita. Ini masih awal 2023, yuk kita biasakan lagi membaca buku. Membaca buku itu seperti bermeditasi, plus dapat ilmu lagi. Mulai aja dulu baca yang kita suka, misalnya artikel tentang topik yang kita suka. Boleh juga baca cerita pendek, siapa yang gak suka cerita kan? Masa kecil kita familiar dengan cerpen. Annisa dan kawan-kawan menulis itu dalam dua buku spesial ini😍😍😍 DM atau wapri aja untuk mendapatkan buku ini. Oke?👍🏼 #astano #kmoindonesia #bukuantologi #antologicerpen https://www.instagram.com/p/Co7AIF4Szv8/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
websutera · 1 year
Text
Novel: Raja Kesatria
Penulis: @websutera
Penerbit: @buku_puris
Saya sengaja baca novel ni perlahan-lahan kerana tak mahu rasa keseronokan membaca peristiwa sejarah ini dihabiskan dengan cepat begitu sahaja.
Sejujurnya, pengkisahan novel ini sangat mengikuti fakta mengenai Raja Zulqarnain, ditambah pula beberapa ayat al-Quran yang berkait dengan insan hebat ini. Menarik kerana sama-sama bertadabbur beberapa potongan surah. Agak kagum bagaimana penulis begitu hebat sekali menggarapkan fakta sejarah, fakta ayat al-Quran, tadabbur Surah al-Kahfi yang ada menyebut nama Zulqarnain dan cantuman-cantuman fiksyen seakan-akan masuk ke dunia lain. Beliau juga berjaya menjelaskan dua sisi kajian yang berbeza tentang Raja Zulqarnain.
Ada beberapa babak lucu seketika, tetapi babak serius sangat banyak. Saya boleh nampak betapa seriusnya Alexandria dalam memimpin bala tenteranya demi menghapuskan para pentaksub berhala. Ada beberapa nilai murni dalam jiwa Alexandria yang patut kita boleh contohi.
Cuma saya sedikit ralat waktu membaca dialog watak Zamri dan Zainal di dunia realiti. Penggunaan bahasanya agak baku hingga saya berasa janggal hendak membacanya, tetapi dialog-dialog baku sewaktu zaman peperangan itu memang sesuai dengan situasi.
Penyusunan latar tempat juga amat saya kagumi. Saya sikitpun tak rasa terganggu hendak membayangkan kawasan yang pasukan tentera mereka lalui. Semuanya amat teratur dan jelas.
Bagi saya, sekiranya ada pembaca sangat gemar membaca novel sejarah tentang Tanah Melayu, apa kata cuba baca novel sejarah tentang tentera Islam pula. Cuba baca novel ini, tentunya akan dapat merasai kenikmatan bacaan yang takkan dapat dalam mana-mana novel sejarah yang lain. Memang terasa semangat juangnya.
Sejujurnya, saya sangat seronok membaca novel ni. Terima kasih penulis!
#yayaokitareads #bookreview #ulasbuku #ulasanbuku #bukubagus #buku #ulasanbukumalaysia #bookstagram #bookstagrammer #books #rajakesatria #rajakesatriahijabrajazulqarnain #mkriza #antologicerpen #novel #bukupuris
Reposted from @yayaokitareads
#WebSuteraSokong #WebSitera
instagram
0 notes
zahrotulistiqomah · 4 years
Text
Suka menulis?
Ingin menyalurkan tulisannya menjadi sebuah apresiasi agar selalu bersemangat dalam menulis? Atau, ingin berada dalam circle yang sama untuk selalu berusaha belajar menjadi penulis yang mengingatkan diri sendiri?
Yuk gabung di KMI (Komunitas Menulis Indonesia)
2 notes · View notes
hollarubyy · 4 years
Photo
Tumblr media
"Karena Yang Mencinta Tak Akan Melupa". Alhamdulillah, Antologi cerpen kedua saya☺️. Sudah mulai PO dari tanggal 23 Oktober-1 November. 😊 Yuk ikutan PO. DM me for more info☺️. #pobuku #bukubaru #antologicerpen #antologi #preorder #book #writenforyou #read #literasi #menulis #writefromhome https://www.instagram.com/p/CG08qJEhK5L/?igshid=bl1uquho9xj5
2 notes · View notes
cancallmenurul · 5 years
Text
Tumblr media
ANTOLOGI (KUMPULAN) CERPEN DAN PENTINGNYA BACA ANTOLOGI CERPEN ATAU PUISI
Pada kesempatan kali ini, aku bakal ceritain ttg 2 buku antologi (kumpulan) cerpen yang memuat karyaku dan kenapa baca antologi cerpen atau puisi itu penting.
1. Jangan Menyerah Saat Ada Masalah
Ini adalah karyaku bersama teman2 se-Indonesia yang tergabung dalam program @nulisbarengrobi dan cerpenku yang terbit di sini berjudul "Masalah adalah Pokok dari Kehidupan". Secara keseluruhan, terlepas dari karyaku, buku ini bagus banget dan auto ngena di hati, karena banyak banget kisah2 yg ditulis penulis di sini lebih berat masalah hidupnya.
Mau? Stoknya udah habis. Kalau mau baca, chat aku aja atau komentar pos ini buat minjem.
2. Dari Seikat Bunga Matahari
Ini adalah karyaku bersama teman2 se-Indonesia yang tergabung dalam Program Nuram-Marun milik Ellunar Publisher. Cerpenku yang terbit di sini berjudul "Resi dan Bunga Matahari Misterius". Terlepas dari karyaku, secara keseluruhan buku ini bagus banget, karena auto ngena di hati dan bikin perasaan pembaca semakin bercampur aduk dalam setiap ceritanya. Ada unsur horor yang bikin suasana tegang, senang, sedih, dll. Salut sama semua penulisnya. Jadi berasa baca novel.
Penasaran? Mau baca? Tenang, sobat gak bakal kehabisan stok. Stoknya masih ada di ellunar.shop dan scroll ke bawah dan klik yang ada sampul Dari Seikat Bunga Matahari.
Trus, kenapa sih baca antologi cerpen atau puisi itu penting?
Iya sih, baca antologi cerpen atau puisi itu gak seru, monoton, beda-beda cerita. Tapi, dari baca antologi cerpen atau puisi itu kita bisa dapetin sensasi beda itu. Beda tokoh, beda cerita, beda pesan yang disampein dan hikmah yang bisa diambil, beda makna, tapi kita bisa temukan dan belajar dari setiap gaya bahasa antar penulis, pemilihan kata antar penulis, dan cerita penulis itu sendiri.
Untuk penulis pemula, jadi penulis dalam antologi cerpen atau puisi bersama teman2 se-Indonesia bisa menjadi pilihan "pemanasan" sebelum terjun jadi penulis buku solo.
Yuk, jangan lupa beli atau pinjam dan baca buku antologi cerpen dan puisi. Kedua antologi itu juga karya sastra yang butuh pembaca dan butuh untuk diapresiasi.
3 notes · View notes
dirinaiya · 3 years
Text
di tepian rindu
......
Kepalaku tertunduk. Aku masih berusaha mengatur nafas dan menyadarkan diri setelah semua hal yang berkecamuk diotakku. Jalanan kembali lengang. Lampu lalu lintas entah sudah beberapa kali berubah warna. Lama. Kupandang kaca mobilku yang berembun. Tanganku bergetar menuliskan satu nama. WID. Kusandarkan kepalaku untuk beberapa saat sambil memandang tulisan itu. Betapa rindu aku padamu, Wid. Maafkan aku.
0 notes
wulanspurple · 4 years
Photo
Tumblr media
#antologipuisi #bukubaru #bukuedukasi #buku #bukumurah #antologi #prilaga #bukuonline #tokobukuonline #antologicerpen #antologias #antologikata #antologia #jualbuku #bukubagus #bukucerita #antologirasa #bukudiskon #jualbukumurah #bacabuku #motivasisukses #tokobuku #motivasi #bukubestseller #bukuceritamurah #motivasihidup https://www.instagram.com/p/CHfMycKBdpw/?igshid=1kyhbl9ldp2qt
0 notes
bukukataloka · 4 years
Text
Perjalanan Ujang Rohidin
Tumblr media
Perjalanan Ujang Rohidin karya Ridwan Malik   Seharusnya memang benar, Ujang Rohidin masih harus disiksa selama ribuan tahun lamanya di neraka. Namun hari itu, entah di hari apa, seorang Malaikat ujug-ujug datang untuk mengangkat sekaligus menjemputnya dari sana. Ujang Rohidin sangat heran, mengapa seorang bajingan keparat laknat sepertinya bisa-bisanya diangkat dari neraka dan katanya akan dipindahkan ke surga. Ia heran sebab, selama hidup di dunia dirinya tak pernah merasa sekalipun beribadah. Ujang Rohidin tak pernah salat, puasa juga, zakat apalagi, berangkat haji juga mana mungkin, dan ia juga tak pernah sama sekali membaca Alquran. Seingatnya, selama hidupnya di dunia, yang dilakukan Ujang Rohidin hanyalah maksiat. Berjudi di pangkalan ojek, mabok-mabokan, jadi penadah motor curian, dan maling ternak-ternak di kampung adalah kegiatan rutinan yang akhirnya menjadi pekerjaan tetapnya. Selain itu, Ujang Rohidin juga adalah seorang penipu yang ulung, merangkap preman tukang palak, serta di paruh waktu kadang menjadi tukang gebuk bayaran. Ujang Rohidin juga ingat, bahkan mengingatnya sangat baik, bahwa pada saat di dunia dirinya pernah menyelingkuhi istrinya dengan melakukan persetubuhan bersama perempuan lain. Kejadian sebenarnya memang rada bisa diperdebatkan apakah Ujang Rohidin benar berniat selingkuh atau tidak. Saat itu, ia sedang asik berjudi dengan para preman dan tukang ojek di pangkalan ojek, sekaligus pesta miras yang disponsori oleh uang dari hasil memalak truk-truk proyek siang tadi. Ujang Rohidin lalu merasakan dirinya ingin kencing, dan ia pun pergi ke kamar mandi di dalam warung tempat mereka biasa berkumpul. Dengan rada tergesa ia masuk warung, mendorong pintu kamar mandi yang memang tak pernah dikunci. Ujang Rohidin lupa dengan aturan kalau pintu kamar mandi tertutup, itu tandanya sedang ada orang di dalam. Maklum saja, karena memang dirinya sedang mabok. Saat pintu kamar mandi terbuka, ia kaget melihat Si Teteh pemilik warung sedang kencing berjongkok tak bercelana. Ujang Rohidin merasakan kemaluannya mengeras. Si Teteh warung hanya diam, memandangnya dengan wajah tenang sekaligus genit. Sebagai lelaki, Ujang Rohidin tentu mengerti makna tatapan itu. Ia kemudian menghampiri Si Teteh warung, meraba pahanya, payudaranya, dan tanpa basa-basi membalikkan posisi tubuh Si Teteh, dan lalu menyetubuhinya dari belakang. Begitulah persetubuhan singkat itu terjadi, tanpa niat dan rencana. Barulah kemudian Ujang Rohidin merasa menyesal dengan kenyataan bahwa dirinya telah menyetubuhi Si Teteh warung. Ia bukan menyesal karena telah bersetubuh dengan perempuan selain istrinya, dan tidak juga merasa menyesal karena telah menyelingkuhi istrinya. Penyesalan Ujang Rohidin lebih karena dirinya baru ingat kalau Si Teteh warung itu memang jenis perempuan yang ‘siap dipake’ kapan pun, oleh siapapun. Bahkan ia juga tahu belaka, bahwa teman-temannya sesama preman atau tukang ojek pernah merasakan tubuh Si Teteh warung dengan cara memberinya sedikit uang, atau kalau sedang beruntung mereka bisa menyetubuhi Si Teteh secara gratis seperti yang baru saja terjadi pada Ujang Rohidin. Itu sudah menjadi rahasia umum di antara mereka. Dan ternyata, persetubuhan dengan Si Teteh itulah yang kemudian menjadi penyebab kematian dirinya. Enam bulan setelah melakukan persetubuhan itu, kesehatan Ujang Rohidin menurun drastis. Berat badannya turun, dari hari ke hari tubuhnya menjadi semakin kurus hanya tinggal tulang. Kata dokter yang pernah memeriksanya, Ujang Rohidin terkena penyakit menular seksual, dan dokter kemudian menjelaskan panjang lebar perihal penyakit ini padanya. Ujang Rohidin tak begitu mengerti dengan penjelasan yang dipaparkan dokter, ia hanya mengerti bahwa keadaan dirinya sudah parah, dan waktunya di dunia hanya tinggal beberapa bulan saja. Benar saja apa kata dokter yang memeriksanya, enam bulan setelah itu Ujang Rohidin didatangi malaikat maut, nyawanya dicabut. Sekarang, di perjalanan ke surga, Ujang Rohidin ingin menanyakan mengapa dirinya akan dipindahkan ke surga. Ia kemudian bertanya pada Malaikat yang membawanya: “Apa kau tahu mengapa aku akan dipindahkan ke surga?” “Kau tak suka?” “Bukan begitu. Tapi masalahnya, selama hidup aku tak pernah beribadah. Bukankah surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang saleh yang taat dan rajin beribadah?” “Aku tak tahu. Aku hanya diperintahkan Tuhanku untuk mengangkatmu dari neraka, dan memindahkanmu ke surga.” “Kau tak bertanya pada Tuhanmu ‘mengapa’?” “Aku tak sepertimu, aku tak pernah bertanya.” “Jadi kau tak tahu?” “Tidak, tanyakan langsung saja nanti!” Ujang Rohidin sebenarnya ingin kembali bertanya pada Malaikat tersebut mengenai pada siapa nanti ia harus bertanya. Namun melihat cara Malaikat itu menjawab pertanyaannya, nampaknya ia memang tak akan pernah mendapat sebuah jawaban memuaskan dari Malaikat yang sedang membawanya ini. Kemudian pikiran Ujang Rohidin kembali melayang ke masa hidupnya. Ia mencoba mengingat-ingat apa pernah ia melakukan kebaikan semasa hidupnya, sekecil apapun itu. Dan hasilnya, ia tetap tak ingat. Ujang Rohidin terus mencoba mengingat, dan tetap tak berhasil. Ia mencoba kembali mengingat, dan ia kembali gagal. Ia kembali gagal sebelum kemudian memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi, yasudah kalau tak ingat, pikirnya. Namun justru pada saat Ujang Rohidin berniat untuk berhenti bertanya, sebuah ingatan tentang sebuah niat baik pada masa hidupnya tiba-tiba muncul di dalam benaknya. Ujang Rohidin akhirnya mengingatnya. Oh ya, dulu, saat dirinya sedang sakit parah setelah menyetubuhi Si Teteh warung, dan dokter mengatakan bahwa sisa hidupnya hanya tinggal beberapa bulan, pada masa itu Ujang Rohidin sempat berpikir untuk bertobat. Waktu itu, Ujang Rohidin pernah mencoba untuk salat beberapa kali, dan ia kemudian salat meski sebenarnya tak tahu apa yang harus dibaca saat salat, dan tentu ia berhasil. Ia salat seadanya, semampunya, seingatnya, dan pertaubatan ini hanya berjalan sebulan sebab dirinya keburu mati. Pada akhir-akhir menjelang hayatnya, Ujang Rohidin juga sempat menyesali semua perbuatan buruk yang pernah ia lakukan pada semua orang, terutama pada dirinya sendiri. Ia menyesal pernah menjadi seorang pemabuk dan penjudi. Ia juga menyesal pernah menjadi seorang preman, pernah sekali berzinah, dan ia menyesal karena selama ini dirinya telah hidup sebagai seorang keparat laknat. Dan anehnya saat itu, Ujang Rohidin berharap (atau semacam berdoa) bahwa semoga Tuhan mengampuni dirinya atas segala dosa, dan juga semoga semua orang yang pernah dirugikan, dibikin sakit, dibikin sedih, dibikin babak belur, dibikin hina, dibikin menangis dan dibikin kehilangan, memaafkannya. Mungkin memang benar, kebaikan sekecil apapun meski hanya di dalam hati, akan selalu tercatat sebagai sebuah kebaikan. Dan sekarang, pertobatan yang hanya selama sebulan itu tercatat dengan rapi sebagai sebuah kebaikan yang akhirnya dapat menyelamatkannya dari siksa neraka. Ujang Rohidin pun merasa lega, pertanyaan yang sedari tadi mengganggunya itu kini sudah terjawab. Ia yakin, sangat yakin dengan jawabannya tadi. Lamunan Ujang Rohidin saat itu buyar, ketika Malaikat di sampingnya berkata “kita sudah sampai.” Ia terbangun dari lamunannya, dan sadar bahwa dirinya belum sempat bertanya perihal tempat apakah ini karena malaikat yang mengantarnya langsung pergi meninggalkannya begitu saja. Ujang Rohidin terdiam, mengamati tempat ini. Seluruh tempat yang ia pijak berwarna putih, putih seluruhnya. Ia merasakan tempat ini penuh kedamaian, sebuah kedamaian yang penuh. Ujang Rohidin dapat mendengar suara air mengalir dengan merdu, burung-burung bersiul, merasakan angin sepoi-sepoi seperti angin di pesawahan saat siang hari. Dan sejuk, dan tenang, ia merasakan kesejukkan dan ketenangan dalam intensitas yang begitu dalam. Suasana yang demikian itu membuat Ujang Rohidin larut dalam kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Ujang Rohidin merasakan sebuah kerinduan yang aneh. Semacam kerinduan para petani yang telah lama menanti musim hujan datang, dan kemudian menyaksikan hujan datang pertama kali dalam nada syahdu nan romantis. “Selamat datang di surga, Ujang Rohidin!” Ujang Rohidin membuka mata, melebarkan kuping, dan berusaha menerka-nerka dari mana sumber suara tersebut. Sebenarnya suara siapa yang tadi ia dengar, apakah mungkin itu suara Tuhan tebak Ujang Rohidin dalam hati. “Benar, Aku Tuhanmu.” Demi mendengar jawaban itu tiba-tiba seluruh tubuh Ujang Rohidin gemetar. Ia tak kuat untuk menahan getaran itu dan hasilnya, ia tersungkur ke dalam posisi bersujud. Ujang Rohidin menangis sendu, mengingat seluruh dosanya kembali, dan lantas merasa betapa dirinya tak pantas untuk menjadi penghuni surga. Jelas, sangat tak pantas. Di hadapan suara Tuhannya, Ujang Rohidin merasa malu. Ia tak pernah beribadah pada Tuhannya, tak pernah menjalankan semua sabda-Nya dan malah dengan enteng selalu melanggar perintah-Nya. Di dunia, Ujang Rohidin selalu jauh dari ayat-ayat Tuhan. Yang ia lakukan hanyalah seluruhnya keburukan, mabok, judi, bikin onar, maling, berzinah, dan membikin semua orang kesusahan. “Tidak semua, Ujang Rohidin. Kau pernah melakukan suatu kebaikan dengan ikhlas dan cinta. Itu yang membawamu ke sini, ke surga.” Walaupun sebenarnya tak berani, tapi Ujang Rohidin sebenarnya ingin bertanya pada Tuhannya perihal kebaikan apa yang ia lakukan di dunia yang lantas bisa membawanya ke surga. Namun mulutnya hanya bergetar tak ada daya, tak mampu berucap. Sekali lagi Ujang Rohidin hanya bisa menangis, dan hanya menangis yang ia bisa. “Duduklah Ujang Rohidin, bicaralah Pada-Ku!” Gemetar di tubuhnya dalam sekejap hilang. Tubuh Ujang Rohidin kembali ke keadaan semula, dan ia merasa siap untuk bertanya langsung pada Tuhannya. Ujang Rohidin lalu mulai bertanya pada Tuhannya: “Ya Allah, Tuhanku. Dengan Kekuatan-Mu, dan dengan Izin-Mu, izinkanlah aku bertanya. Mengapa aku bisa masuk surga? Selama di dunia, aku tak pernah menjalankan Perintah-Mu, tak pernah beribadah Pada-Mu, dan selalu abai pada Kitab Suci-Mu. Aku hanyalah pendosa yang berlumur dosa, manusia yang tak manusiawi, dan makhluk yang lupa diri. Mengapa Engkau memasukkan aku ke surga, Ya Allah, Tuhanku?” “Sebab kau telah melakukan suatu kebaikan yang hanya sedikit orang melakukannya, yaitu dengan ikhlas dan cinta.” “Ya Allah, Tuhanku. Aku bukanlah orang saleh yang taat beribadah dan rajin berbuat kebaikan. Maka kiranya kebaikan seperti apakah sebenarnya yang demikian itu?” “Menurutmu apakah hanya orang saleh-salihah yang taat beribadah dan rajin berbuat kebaikan yang bisa masuk surga? Jika kau berpikir demikian Ujang Rohidin, Kukatakan padamu: tanpa keikhlasan dan cinta, semua amal mereka tak akan pernah cukup. Ketahuilah Ujang Rohidin, banyak orang beribadah dan berbuat baik lantaran hanya ingin masuk surga, dan lantaran takut neraka. Dan hanya sedikit orang yang melakukannya karena ikhlas, dan karena cinta Kepada-Ku.” “Ya Allah, Tuhanku. Tapi aku juga tak pernah mencintai-Mu, aku selalu melupakan-Mu.” “Kau memang tak pernah mencintai-Ku secara langsung, tapi kau Ujang Rohidin, telah mencintai Kekasih-Ku, Nabimu, Muhammad.” Ujang Rohidin terhenyak mendengar jawaban Tuhannya. Ini merupakan kemungkinan dari jawaban paling aneh yang pernah ia dengar. Benarkah ia telah mencintai Nabi Muhammad, pikirnya. Rasanya selama hidup, hal seperti itu tak pernah terpikirkan olehnya. Sebabnya jelas, karena dirinya terlalu sibuk melakukan segala macam maksiat yang menyenangkan. Dan sekali lagi Ujang Rohidin bertanya di dalam hatinya, benarkah ia mencintai Nabi Muhammad? “Itu benar, Ujang Rohidin. Kau hanya tak pernah menyadarinya.” “Ya Allah, Tuhanku. Tapi bagaimana bisa aku mencintai Nabiku, Kekasih-Mu, sedangkan aku tak pernah merasa melakukannya?” “Kau memang pelupa Ujang Rohidin, sebagaimana umumnya manusia.” Ujang Rohidin diam. “Kekasih-Ku, Nabimu, Muhammad, datang padaku untuk bertanya apakah masih ada dari sebagian umatnya yang masih berada di neraka, dan Kujawab masih ada. Muhammad tak pernah tahan jika tahu kalau ada dari sebagian umatnya yang masih berada di neraka, dan lantas ia bertanya apakah ada di antara umatnya yang melakukan kebaikan walau sekecil apapun untuk mengangkatnya dari neraka. Kemudian Aku berkata pada Muhammad, ada dari umatmu yang pernah melakukan kebaikan kecil, tapi ia harus dibersihkan dulu sebelum bisa diangkat ke surga. Muhammad kemudian bertanya lagi, kebaikan seperti apa yang telah dilakukan umatku itu. Aku kemudian berkata pada Muhammad, bahwa kau Ujang Rohidin, tanggal 13 Rabiul Awal tahun 1438 hijriyah pernah membereskan kursi bekas acara pengajian Maulid Nabi di halaman masjid, di kampungmu. Kau melakukannya sendirian, hatimu ikhlas, kau melakukannya dengan penuh cinta.” Tiba-tiba ingatan Ujang Rohidin menjadi jernih. Setelah mendengar perkataan Tuhannya, ia kemudian bisa mengingat peristiwa itu. Saat itu, sekitar jam sebelas malam dirinya baru saja pulang dari pangkalan ojek, seharian ia menongkrong di sana. Dan awalnya ia kaget, saat lewat di jalan depan masjid ternyata sedang ada acara pengajian. Ia tak pikir panjang, langsung berhenti dan lalu memarkir motornya sembarang di pinggir jalan. Ia duduk di kursi kosong paling belakang, dan ternyata saat itu Ajengan sedang menutup acara dengan berdoa. Ia kemudian ikut mengangkat tangan, berucap amin, dan mengusapkannya ke wajah. Setelah selesai, dan orang-orang kebanyakan pada langsung bubar kembali ke rumah masing-masing, entah kekuatan apa yang menggerakannya, tiba-tiba saja ia membereskan kursi dengan semangat yang aneh. Hal itu tak berlangsung lama, sebab halaman masjid tak begitu besar dan kursi juga tak terlalu banyak. Setelah selesai, ia pun pamit pulang pada beberapa orang yang ia kenal yang masih berada di sekitaran masjid. “Jadi karena itu, Ya Allah, Tuhanku?” “Benar. Setelah mendengar Perkataan-Ku, Muhammad langsung memohon Pada-Ku untuk sesegera mungkin mengangkatmu dari neraka sebab katanya kau Ujang Rohidin, adalah termasuk umat yang mencintainya. Muhammad niscaya akan selalu menolong orang-orang yang mencintainya. Sekecil apapun cintanya, ia akan selalu berusaha untuk menolong umatnya. Dan Aku, tentu akan mengabulkan permintaan Kekasih-Ku, Muhammad.”   - 14 November 2019   *Cerpen ini pertama kali diterbitkan di blog pribadi penulis. Penerbitan ulang di Redaksi Kataloka sudah seizin penulis. Ilustrasi: Ybrayym Esenov. Read the full article
0 notes
penaku · 5 years
Photo
Tumblr media
*Safari Filantropi* Antologi Cerpen Halaman: 350 Tahun: 2020 ISBN: 978-623-7700-08-1 Penerbit: CV. Simpel Publisher Buku ini berisi kisah-kisah tentang kasih sayang orang tua, ragam bentuk kasih sayang dan ragam tokoh. Cerita yang penuh kejutan dengan alur yang beragam, figur-figur yang mengejutkan, dan ending yang bermakna. . RUMAH IBU, judul cerpen yang saya buat dalam SAFARI FILANTROPI ini. Melalui cerita tersebut, saya berusaha menyampaikan bahwa ibu tiri bukanlah orang yang harus dimusuhi. Saya sedikit menggunakan istilah Sunda yang sekaligus latar terjadinya cerita pendek ini. . Saya sangat menikmati pembuatan cerpen ini, dan sekaligus bangga bergabung dengan orang-orang hebat lainnya. . Bagi teman-teman yang ingin memesan buku ini, bisa hubungi saya ya 😊 . #penamamakay #penaku #safarifilantropi #kmbbatch2 #antologicerpen #antologiketiga https://www.instagram.com/p/B7tHmY2pSR2/?igshid=yvy55w5jay5h
0 notes
whiteiswinter · 7 years
Quote
Karena kekuatan terbesar manusia bukan pada berlari, tapi diam.
Dee, Filosopi Kopi
8 notes · View notes
annisa1122 · 2 years
Photo
Tumblr media
Ketika poster disebarkan di grup WhatsApp kami, aku tidak menyangka cerita pendek yang aku tulis tentang ibu akhirnya akan diterbitkan bersama kisah-kisah lainnya. Sembagi Arutala❤️ Kumpulan tulisan non fiksi pun, kami tulis di Buku Jalan Surga, juga tentang ibu. Artikel opini aku yang pertama kutulis tentang ibu juga ada disana. Do'akan semuanya lancar ya sahabat Ig semua...🌹 Bagi yang mau meminang bukunya, boleh DM Ig atau chat Annisa di nomor tertera di gambar, Oke?🌾 Soalnya bukunya TERBATAS❤️ #menulisbuku #bukuantologi #antologicerpen #kmobatch52 #kmoindonesia #penakejora #astano https://www.instagram.com/p/Co4CXD_yNq9/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
myordinarydeardiary · 5 years
Photo
Tumblr media
#currentlyreading Cinta Masitah. #readingislife #readingissexy #readingisfun #readingisfundamental #readingchallenge2019📚 #igreads #goodreads #bookstagram #emabaca #coffeetime☕ #cintamasitah #dbp #antologicerpen #bangsamembaca #malaysiamembaca #keepcalmandread #maybookchallenge https://www.instagram.com/p/BxEbj6OhHzE/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=qmqe24elfaov
0 notes
hollarubyy · 4 years
Photo
Tumblr media
30 Antologi Cerpen Romansa Islami Event : Menulis dari Rumah Ada Tuhan Di Antara Kita "Hasil interpretasi para peserta atas tema yang kami sodorkan tak terlampau mengejutkan sekalipun tetap menyenangkan. Ada hal-hal baru yang barangkali berguna untuk menambah wawasan Anda mengenai seluk-beluk percintaan dalam lingkup agama Islam, dan ada hal-hal usang yang membuat Anda mengernyitkan dahi kala membacanya; bagaimanapun, inilah karakteristik antologi cerpen: kita tak bisa mengharapkan kesamaan dalam keterampilan menulis dan ketajaman berpikir karena ia digarap oleh banyak kepala". - Kukuh Purwanto Bismillahirrohmanirrohim, Seperti yang sudah saya info kan beberapa minggu lalu di ig story saya. Ini adalah buku Antologi Cerpen pertama saya yang Alhamdulillah sudah terbit dan akan mulai Pre-Order BESOK. So, Are you curious Guys? Jangan buang-buang waktu lagi segera ikuti Pre-Ordernya dan kalian akan mendapatkan diskon dari harga aslinya😊😊 Yang mau ikutan PO bisa langsung DM saya😊 #platinumpublisher  #penerbitindie  #penerbitbuku  #antologicerpenplatinum #antologi  #preorder #peorderbuku #antologicerpen https://www.instagram.com/p/CFE92ibhxg4/?igshid=x2ip5akr77r9
2 notes · View notes
ayumungil · 6 years
Photo
Tumblr media
OPEN PREORDER 10-17 JAN 2019 . Judul: TERPATRI Penulis: @nuliskeroyokan Genre: Fiksi/Antologi Puisi ISBN: proses Cover: Soft . 🍀🍀🍀🍀🍀 Pesan sekarang! -------- Untuk pemesanan,chat via WA ke 081-357-346-173 atau DM ke penulis. . Format pemesanan: Order TPR Nama: Alamat pegiriman: Kode pos: Jumlah order: No.Hp: . Pembayaran maksimal tgl 17 Jan 2019 . NB: Harga belum termasuk ongkir. Satu kg ongkir bisa muat 5 buku. Pengiriman mulai 29-30 Jan 2019. . . #nuliskeroyokan #BukuOnline #AntologiCerpen #BukuProsa #bukubaru #Senandika #BukuRemaja #buku #BukuBaru #bukumurah #bukuindie #Puisi #Puisi #Antologi #OnePeachMedia #PenerbitIndie #BukuEdukasi #pendidikan #AnomaliRasa #Antologi #AntologiCerpen #novel #novelbaru #perjalanan #Resonansi (di Gresik) https://www.instagram.com/p/BsjzTzIhkpd/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1fnkseh4axg07
0 notes
azmi-azizah · 4 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
TULISKAN MIMPIMU
Sedikit cuplikan cerpenku ini sebenarnya terinspirasi dari aku yang dulu juga tidak menuliskan apa-apa saja yang kuimpikan. Pokoknya pengen di masa depan tuh jadi orang sukses. Udah.
Tapi, ternyata setelah mendapat tugas menuliskan 100 mimpi dari DR.Probosuseno dahulu saat masih semester 1, aku tersadar akan banyak hal. Terutama tentang masih minimnya kemampuanku dalam berbagai bidang.
Semangatku pun terpacu untuk belajar ini dan itu. Sebab begitu banyak hal yang ingin untuk kugapai dalam kesempatan hidupku, agar jadi pribadi yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Selamat membaca ya! Boleh banget temen-temen tulis juga mimpi-mimpinya dan biarkan tulisan itu kita baca tiap hari. Lebih bagus lagi nih kalau mulai dari menentukan goal besar apa yang ingin kita capai dalam hidup ini, lalu susun deh step-step menuju ke sana itu butuh apa saja yang harus kita kuasai atau lakukan.
Yok semangaat sama2 mengejar mimpi kita! Semoga Allah ridhoi ya setiap ikhtiar kita. Dan kita semua diberi kebaikan dunia - akhirat oleh-Nya ;")
Ps. Tunggu yak antologi cerpennya terbit! Ini cerpennya aku buat pas join projek nubar (nulis bareng) antologi cerpen bulan Juni dari @omerapustaka
#TerusMenulis #MenulisTerus #BerbagiHikmah #SelfReminder #Cerpen #AntologiCerpen #Buku #Penulis #Mimpi #Harapan #Inspirasi #Motivasi #Nasihat #MaknaHidup #Taat #Bekal #Taqwa #Leadership #Hope #Family
5 notes · View notes
buzomb · 3 years
Photo
Tumblr media
Alhamdulillah...buku antologi cerpen dari KMO batch 31 kelompok 13 sudah hadirrr.... yok yok segera ikutan PO ada tulisanku juga 😉😁 RUMAH seharusnya menjadi tempat ternyaman bagi setiap insan, karena di sanalah awal dari kenangan-kenangan tumbuh dan berkembang. Namun, rumah bisa menjadi tempat terburuk bagai neraka, jika di dalamnya hanya berisi pertengkaran dan cacian dari orang-orang tercinta. . Rumah tangga bahagia adalah cita-cita semua orang. Menjalani biduk rumah tangga itu berarti kita harus punya cara untuk bahagia bersama dalam suka maupun duka. Lalu, bagaimana jika yang terjadi hanyalah prahara? . Antologi cerpen berjudul “Permata Yang Tergores” adalah sebuah karya yang ditulis oleh 25 penulis KMO Indonesia Batch 31 kelompok Asmaraloka dengan sudut pandang berbeda dalam menyikapi suatu dampak "Broken home” terutama bagi orang-orang yang mengalaminya. . . Open PO Antologi Cerpen Permata Yang Tergores (14-23 Juni 2021) . Spesifikasi: Softcover Berat: 300 gram . Info dan pemesanan: chat aja 085790804783 . #antologicerpen #permatayangtergores #kmoindonesia #bukuantologi #obookidbuku #bukukeluarga #bukurumahtangga #brokenhome #pernikahan #perceraian #kehidupanrumahtangga #buichan #buzomb #zombstory https://www.instagram.com/p/CQGMAMGsIjG/?utm_medium=tumblr
0 notes