Tumgik
#baca bareng 2015
ikakuinita · 1 year
Text
Ndana Rote
NTT#3
Dulu waktu Aku KKN di Miangas tahun 2015 Aku ditugaskan di Rumah Pintar (semacam rumah baca dan bermain untuk anak-anak). Salah satu tugasnya memberi label buku anak yang banyak banget, sampai berdus-dus biar tercatat dengan rapi dan bisa dipakai. Suatu siang Aku menemukan buku full colour yang isinya tentang pulau-pulau perbatasan Indonesia. Kubuka perlahan-lahan dan Aku berhenti di halaman dengan gambar tebing memanjang yang dipotret pas lagi senja. Warna merah merekah mataharinya itu wuuiihhh cantik banget. Lalu Aku membatin, suatu saat Aku pengen ke sini. Namanya Pulau Rote, Pulau perbatasan Indonesia-Australia.
Tibalah Aku di masa yang sudah cukup berani berkelana dan ada waktu meski budget amat terbatas. Masih diperjalanan NTT, sayangnya waktu itu Aku harus memilih antara Atambua dan Rote karena tidak mungkin Aku bisa mendatangi keduanya dengan estimasi budget yang Aku punya dan kupilihlah Atambua. Nah, diperjalanan Soe kemarin Aku tu minta sama bapa buat dikirimin uang tambahan untuk perjalanan Soe-Kupang dan tiket kapal pelni Kupang-Makassar. Aku pikir bakal dimarah-marahin karena bisa senekat itu sampai-sampai terdampar di Soe ternyata eh gak dimarahin. Malah waktu itu Bapaku kirim duit jaauhhh di atas yang Aku minta (mungkin beliau paham kalau sungguh aku benar-benar butuh refreshing setelah menyelesiakan dua kuliah sekaligus di dua kampus berbeda yang level stresnya minta ampun).
Nah pas Aku tiba di Kupang, bersiap-siaplah untuk kembali ke Makassar. Tiba-tiba tim 1000 guru ngajak buat nongkrong santai aja sama beberapa peserta yang udah Aku kenal sejak kegiatan kemarin. Aku iyakan lah ya sekalian mau bayar biaya kegiatan Travelling and Teaching. Tapi euyyy masih juga di tolak. Terus Aku ditanya, "Ika bukannya mau ke Rote juga? " Kujawab "tidak lagi". Nah, waktu pertama kali ketemu sama ketua 1000 guru Kupang aku tu fokus tanya 2 tempat, Atambua sama Rote yang kalau-kalau nih jalur Atambua tu susah banget di tembus Aku bisa pindah ke planning B yaitu Pulau Rote. Kak Rini (salah satu peserta yang Aku akrab sama dia selama kegiatan) tawari gini, Ika kan udah mau balik Makassar lagian udah gak enak juga kan sama tuan rumah. Gimana kalau mulai besok pindah ke rumah kak Rini aja, kalau mau ke Rote dulu gak papa nanti pulangnya kita jemput nginap di rumah kak Rini, kita jalan-jalan dulu di Kupang baru balik Makassar (ngomongnya versi logat Kupang 😁) Aku lama-lama ngerti sih cuma ngulanginnya itu Aku gak tau...
Suatu hari, aku naik bemo (lupa mau kemana) pokoknya aku nyasar waktu itu. Sama kak Dino, (cewe yang aku kenal di acara 1000 guru kemarin) nelpon, Aku disuruh nunggu terus dijemput, at the end kita ngumpul-ngumpul bareng lagi. Kak Dino bilang kalau dia ada keluarga di Rote, kalau mau dia bisa telpon ke sana biar Aku ada tempat nginap sekitar 3 hari. Duhhhh kok kaya ada magnet ke sana yaaa. Malam itu juga, Aku nimbang-nimbang, cari info sebanyak-banyaknya meski yaaa itu-itu aja infonya. Terus Aku di chat sama anak 1000 guru yang lain, intinya itulah informasi yang Aku butuh selama ini. Kenapa? Karena target ku tuh bukan Pulau Rote saja tapi Pulau Ndana Rote. Jadi, dari Pulau Rote kita harus nyebrang lagi beberapa jam ke sana, Pulau tak berpenghuni. The real ujung selatan Indonesia. Tapi gimana caranya bisa nyampe ke sana, itu yang Aku gak tahu dari kemarin. Setelah kuperkirakan jarak tempuh, stamina, keamanan tempat tinggal, dan tentu saja isi kantong akhirnya Aku pamit dan sangat-sangat berterima kasih dengan keluarga yang rumahnya Aku tinggali, mereka baik luar biasa daaann Aku berangkat ke Rote.
Gak sampe sehari kok perjalanannya, pun rumah keluarga kak Dino dekat pelabuhan, mereka sekeluarga menyambut hangat sekali. Di sana, gak ada panggilan tante, yang ada tu Mama, dia tinggal bersama dua anaknya. Kebetulan, salah satu diantaranya tu pengen banget ke Ndana Rote, secara... Tinggal di Rote tapi gak pernah ke Ndana Rote yaahh sayang banget. Itulah juga yang bikin mereka excited sama kedatanganku karena menuju ke sana gak bisa sendirian. Kita cari nelayan yang bisa bawa kita kesana, pokoknya kita cari sampai dapat. Pas nego-nego waduh budgetku gak cukup. Dibisa-bisain sih iya cuma Aku harus ada pegangan untuk tiket pulang ke Makassar. Seharian itu, Aku tu kaya eee kalau gak bisa ke sana gak papa. Keliling Rote ini Aku tuh udah seneng banget. Tapi malamnya, anaknya mama ini kasi tau kalau ada teman juga yang pengen banget ke sana. Sisa budgetku yang gak cukup itu ditambahin sama dia. Dan sejak awal Aku dikasi tau kalau nelayan yang mau nganter kita gak ngambil untung sama sekali, jadi ini tu murni uang minyak aja (Di sana bensin itu namanya minyak).
Aku ada rasa gak enak sebenarnya sama Bapak nelayan itu. Kalau gak salah ingat aku bayar sekitar 250-300rb terus kenalan yang baru itu nambahin 150rb. Rasa gak enak ini ada terus di hati ku, antara kepengen banget nyampe sana tapi Aku takut dzolim sama orang karena dia gak dapat untung, sementara kedua teman baruku sama kaya Aku udah kepingin dan niat berangkat. Terus, Aku dikasi tau juga kalau ini tu udah nelayan yang memang baik dan jago banget. Aku bener-bener kepo soal ini, kenapa? Karena lautan yang akan kita lewati adalah samudera Hindia. Ombaknya pasti gak main-main, yang namanya lautan tapi gak dikelilingi banyak pulau besar pasti dehhh harus benar-benar siap terguncang. Akhirnya Aku iyakan meski tetap ada rasa sungkan, perjalanan dari rumah sampe pelabuhan TNI tempat start nya hidiiihhhhh jauh banget padahal berangkat dari pukul 05.30 pagi.
Kita naik ke perahu sekitar pukul 09.00 ckckckck caaanntikkk banget Pulau Rote ini, pokoknya alamnya Indonesia itu juara. Di awal-awal kita masih bisa menikmati perjalanan, duduk di atas perahu, mesinnya berderu, kanan kiri banyak burung beterbangan, masih banyak pulau-pulau kecil, tebing-tebing tinggi, ikan-ikan yang kelihatan dari atas saking jernihnya dan masih bisa ketemu banyak nelayan yang lagi mancing dan saling sapa. Bapa nelayan yang nganter kami bahkan sempat dapat ikan besar juga. Masya Allah ini tu pemandangan yang bikin jiwa tenang. Bahkan yang Aku liat, nelayan berhenti di titik tertentu terus mancing di situ, keliatannya sih cuma nunggu ada ikan tapi ada sesuatu yang bikin aktivitas itu bukan sekedar nangkap ikan tapi makna yang jauh lebih dalam dari itu. Pokoknya I like that moment.
Nah... Sekarang tibalah saat semua pulau-pulau kecil itu terlewati. Ombaknya luar biasa ganas... Yang tadinya bisa duduk-duduk ngobrol santai di bagian depan perahu sekarang tidak lagi, harus pegangan di tiang perahu. Aku sampai beberapa kali terhempas ke kanan-kiri. Makin lama ombaknya makin tinggi dan sangat menegangkan. Aku sampai gak berani menatap ke depan pas kita harus melewati ombak yang menurutku tu hampir 3 meter. Jadi, ujung belakang perahu belum sempat turun sempurna, bagian depannya harus nanjak lagi. Wuuihhh kita bertiga udah gak berani natap ke depan. Di momen-momen ini Aku seriiing sekali membatin "perahu kita akan terbalik gak ya", tapi diputar sedemikian rupa pikiran itu biar ada hope dan hanya fokus kalau kita pasti sampai ditujuan dengan selamat.
Dan yaaaa, setelah bertarung sekitar 2 jam di ombak yang tinggi, sampailah kita, Pulau Ndana Rote. Pulau indah di ujung selatan Indonesia, berbatasan dengan Australia. Pulau yang tak dihuni masyarakat. Hanya ada belasan tentara penjaga perbatasan. Bapa nelayan menunggu di depan, dia mau istirahat di pos yang terbuat dari kayu. Sebelum kami masuk, beliau mengingatkan pukul 14.00-14.30 kita sudah harus kembali karena perjalanannya emang jauh banget. Kita bertiga mengisi buku tamu, disambut baik, disajikan makan siang, kami menjelaskan maksud kedatangan, lalu kita diceritakan tentang Pulau Ndana Rote, tentang pertukaran tentara yang jaga perbatasan dan kita akan keliling Pulau.
Aku gak mau melewatkan kesempatan ini meski panas terik luar biasa, jadi kita benar-benar liat bagaimana satu pulau yang hanya diisi sama rawa dan pepohonan di jaga seeeebegitunya. Harus survive memburu dan menembak binatang untuk makan apalagi di musim yang gak ada satupun kapal bisa membawa logistik saking ganasnya lautan. Dan mau gak mau, harus mancing padahal ombaknya tinggi. Kita ke lokasi tempat berburu, ke hutan yang punya sejarah masa lampau, dan area-area penting. Bahkan ada rawa yang airnya merah seperti darah, dari sejarahnya ini memang tempat pertumpahan darah jauh di masa lalu.
Pulau Miangas tempat KKN ku di ujung utara Indonesia ada icon Patung Santiago, nah kalau di Pulau Ndana Rote ujung selatan Indonesia ini iconnya patung Jendral Soedirman. Di situlah akhir perjalanan keliling Pulau, kita sempat foto bersama para tentara, mengabadikan momen dan masih sempat mendengar kisah-kisah tentara senior yang sudah malang melintang menjaga tahan air, dari kasus Aceh, timor leste, dll. Yang Aku tangkap, kalau mau jadi tentara memang harus benar-benar ada keinginan dari hati karena akan selalu berada di situasi peperangan "kalau bukan dia (lawan) yang mati, saya yang akan mati" dan harus siap di lokasi seperti ini bahkan yang jauh lebih parah dari ini. Aku memotret sebuah tulisan sebelum pamit "Jika tanah itu milik Indonesia, sejengkal pun nyawa taruhannya" Jlebb banget di hatiku waktu membaca tulisan itu.
Kami akhirnya pamit, berterima kasih telah disambut dengan suka cita. Kami pulang dengan ombak yang lebih bersahabat, semakin lama air makin tenang, kami menghabiskan sore di atas perahu, duduk mengobrol, dan menikmati senja. Sebelum berpisah Aku benar-benar berterima kasih sama Bapa nelayan karena yaaa setelah melalui perjalanan ini, tip yang kami beri rasanya jauh dari yang seharusnya, sangat jauh. Semoga benar-benar dilancarkan rejeki beliau yang sangat baik dan ramah.
Aku belajar satu hal dari perjalanan ini, kenapa kita bisa melewati perairan Samudera Hindia yang begitu kejam dan pelik, karena orang yang menahkodahi perahu ini bisa menghadapi ombak yang tinggi dengan tenang. Ia berdiri dibelakang perahu, memegang kendali mesin, fokus menatap ombak yang tinggi, sesekali memicingkan mata lalu mengambil keputusan di ombak yang mana perahu akan mengarah ke kiri atau ke kanan.
.
.
.
5 notes · View notes
beginilahaku · 2 years
Text
Dalam beberapa hari ini, aku memikirkan tentang S2. Aku ingin sekali bisa S2, dengan kesempatan yang terbuka per tahun 2024. Entah kenapa aku ingin di jogja, jika bisa. Jogja itu kita pernah kesana beberapa kali. Theo inget kita pernah kesana, sama shabrina, dika, lalu kamu nyusul. Tahun berapa ya itu? Sekitar 2015 mungkin ya. Kamu nyusul di sekitar stasiun, lalu kami jemput dengan mobil. Disitu kita pergi bareng. Aku kasihtau kamu kalo dika tiap tanya warga ngga turun, tp dari mobil. Disitu kamu kesel banget 🤣 Memang kurang ajar anak jakarta. Haha. Setelah itu kita misah dan jalan sendiri. Terciptalah beberapa foto dan momen yang menyenangkan. Beberapa kali kita ke jogja, dan kayaknya itu jadi salah satu momen berharga. Seingetku kapan terakhir kita jalan jalan ya 🥲
Aku sudah baca dan mengamati semua cerita kamu. Rasanya nggak adil, aku tau kabarmu sementara kamu nggak. Aku baik. Agak batuk. Papa habis demam, sudah sehat. Mama minum obat tidur beberapa hari krn nggak tau kenapa gabisa tidur. Salma lagi mau daftar UM UNJ tapi dia ga ikut sbmptn hhh krn aku telat deketin dia.
Aku seneng liat kabar kamu dan keluargamu. Semoga sehat selalu ya kamu, mamah, denis, monik. Doaku tak henti untuk keluargamu dan papah juga.
3 notes · View notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Promotor keren, Ravel Entertainment, punya cerita nih guys. Bagaimana, perjuangan mereka dalam ngadain konser grup musik legendaris dari Irlandia, The Corrs. Grup band  yang memang lagi hits banget di awal 2000-an, The Corrs. "Proses negosiasi ini super panjang, dan aku masuk ke dalamnya belakangan. Udah ada beberapa promotor yang nyoba kontak mereka dari bulan lalu,” kata CEO keren abis Ravel Entertainment, Ravel Junardy, pas lagi ngumpul sama media di Jakarta, Jumat 16 Juni 2023. Namun, entah kenapa manajemen grub music tersebut, kembali menghubungi. “Manajemen The Corrs langsung hubungi aku dan bilang mereka pengen manggung di bulan Oktober. Awalnya sih mereka mau di bulan November," ungkap, Ravel Junardy. BACA JUGA: Konser Jakarta Fair Kemayoran Segera Digelar, Pakai Tiket Masuk Gak Ya? Kuartet keren keluarga Corr ini bakal tampil di Beach City International Stadium Ancol Jakarta pada Jumat, 18 Oktober depan. Ravel langsung cek jadwal tempat buat bulan Oktober. Terus semakin pengen banget ngundang The Corrs. Apalagi, temen-temen Ravel juga dukung banget konser mereka buat meramaikan pasar musik Indonesia. "Temen-temen gue pada bilang ini acara keren banget, pasti laku deh. Yaudah deh, oke!" kata Ravel sambil ngeluarin tawa asik. Konser The Corrs nanti bakal jadi bagian dari tur reuni keempat bersaudara Corr, Andrea (vokal), Sharon (violin/piano/vokal), Caroline (drums/perkusi/piano/vokal), dan Jim (gitar/piano/vokal). BACA JUGA: Konser Kolaborasi Jawa Barat dengan Victoria Australia, Hasilnya Keren Banget Guys Lagu Hits Mereka Dimana, mereka sebelumnya  sempet hiatus dari tahun 2006 dan akhirnya reunian lagi pada 2015. Grup musik ini emang terkenal banget sebagai "band keluarga" terhebat di awal milenium. Beberapa lagu hits mereka yang keren abis, antara lain "Runaway", "Breathless", "Radio", "All The Love in The World", "What Can I Do", "One Night", "So Young". Disusul kemudian, "Only When I Sleep", "Irresistible", "The Hardest Day" duet sama Alejandro Sanz, "Would You Be Happier?", "I Never Loved You Anyway". Dan, yang instrumental keren banget nuansanya Celtic, "Lough Erin Shore". BACA JUGA: Sandiaga Uno Sebut Konser Coldplay Bisa Nambahin Pendapatan Triliunan, Gila Tajir ya… Terbentuk resmi tahun 1990 di Dundalk, County Louth, Irlandia, The Corrs udah rilis tujuh album studio yang sukses banget. Termasuk album pertama mereka "Forgiven, Not Forgotten" tahun 1995 dan album "Talk On Corners" tahun 1997 yang jadi album paling laris. Dengan penjualan album sekitar 40 juta keping di seluruh dunia, The Corrs juga menang banyak penghargaan. Total 24 penghargaan dan 48 nominasi di industri music. Termasuk BRIT Award buat "Band Internasional Terbaik" tahun 1999. Serta,  dua nominasi Grammy tahun 2001 buat lagu "Breathless" dan "Rebel Heart". BACA JUGA: Segitunya Konser Coldplay Ya, Sampe Kamar Hotel di Sekitar GBK Sold Out Selain Jakarta, The Corrs juga bakal ngehibur fans mereka di beberapa kota lainnya dalam tur mereka, kayak Manila, Perth, Brisbane, Sydney, Newcastle, Adelaide, New Zealand, dan Melbourne. Buat para penggemar The Corrs, tiket konsernya bakal mulai dijual tanggal 21 Juni 2023 lewat laman resmi thecorrsjakarta.com, lo bisa dapetin tiketnya. Harga Tiket Tiketnya ada dalam lima kategori, nih: Bronze (duduk) seharga Rp1.000.000, Silver (duduk) Rp1.500.000, Festival (berdiri) Rp2.000.000, Gold (duduk) Rp3.500.000. Dan, yang paling VIP, Platinum (duduk) Rp4.500.000. Ravel juga nambahin, harga tiket udah dibahas bareng tim Ravel Entertainment sama manajemen The Corrs. Buat yang beli tiket Platinum, lo bakal dapet pengalaman nonton konser dengan pemandangan terbaik, pokoknya VIP banget gitu deh. BACA JUGA: Mau Nonton Konser Coldplay di Jakarta? Catat Tanggal Mainnya Bro "Kita udah diskusi sama manajemen mereka, semua sesuai dengan yang mereka mau juga. Harga tiket udah termasuk semuanya, termasuk pajak juga. Jadi menurutku, harga tiket ini terjangkau banget," kata Ravel.
Dia juga berharap konser ini bisa jadi momen bangkit dan bawa kebaikan buat Indonesia. "Semoga makin banyak band dan superstars yang datang ke Indonesia, biar industri musik kita makin maju dan keren," tutup Ravel sambil senyum-senyum. Jadi, buat kalian penggemar berat The Corrs, jangan lupa tanggal 21 Juni nanti buka laman thecorrsjakarta.com buat beli tiketnya. Jangan sampe ketinggalan momen spesial ini, ya! ***
0 notes
tatinggg · 2 years
Text
Ketika seri tak disampingku
Seri, namanya.
Ia mungkin lahir kedunia ditakdirkan punya wajah yang berseri-seri meneduhkan hati. Bisa kepedean dia kalo baca ini. Wkwk
Ah, Allah tau banget aku ni makhluk yang belepotan, ceroboh dan panikan. Dan Allah menemukan aku dengan teman yang bisa menenangkan. Allah sebaik itu.
2013, Agustus. Pertemuan pertama kami satu kost, first impression dia saat itu cuek banget dan sombong. Tapi ya mau gimana, aku tak punya pilihan lain, hanya ada dia yang bisa diajak sebagai teman. Ternyata itu hanya kesan pertama, seminggu dua minggu hidup bersama, ternyata "oh baik ni anaknya, mau lanjut temanan ah" gituuu. Hahaha
2014, mulai akrab. awalnya kami yang hanya satu kost berdua. Pada tahun ini kedatangan 2 sahabat lagi, Azmi dan Mulya.
2015, mulai akrab. Ditahun ini aku putus dengan pacarku, mungkin dia adalah orang yang sangat bahagia saat aku putus. Gak boleh pacar pacaran katanya.
2016, ditahun ini kami KKN, dan kami sama sama mencoba untuk ikut seleksi KKN Kebangsaan, sayangnya aku tidak lolos. Seri lah yang pergi KKN kebangsaan di Kepri.
2017, skripsian bareng. Tempat penelitian bareng. Peminatan bareng. Ditahun ini seri harus merevisi judul skripsinya, masih ingat wajah sedihnya. Tapi akhirnya kami Wisuda barenggg yeyyy.
2018, first time kami jalan jalan ke luar negeri, ke Malaysia. Lanjut Siak. Sejak saat ini, kami lumayan sering safar bersama. Jalan jalan untuk merayakan perpisahan, kami wisuda profesi bareng yeyyy.
2019, Ditahun ini bersyukur banget ada seri disamping aku, menemani aku menjalani masa sulitku yang pada saat itu menyalahkan Allah atas ujian yang menimpa diriku. Masih ingat voice note darinya yang menguatkan aku pada saat itu. Menyejukkan hati. Ditahun ini juga kami daftar tes cpns bareng, di daerah yang sama. Rokan Hilir.
2020, saling menguatkan dan saling mengingatkan untuk menyiapkan tes cpns, tes nya sama sama di Dumai. lulus cpns sama sama. Di kubu dan kuba. Maaf yaa udah menghasut kamu memilih kuba. Dengan alasan agar dekat dengan rumah ku. Agustus 2020 seri resmi menikah, ia bertemu dengan jodohnya. Seri yang emang tidak pernah merasakan masa jahiliyyah dan pada dasarnya adalah anak baik2 bertemu dengan jodoh pilihan Allah yang baik juga.
2021, mulai tahun ini kami bertemu lagi karena pekerjaan. Dan bersama2 sampai takdir memisahkan. Seri resmi bekerja di kuba dekat dengan rumahku. Bulan Juli, seri melahirkan anak yang sangat lucu, Azfer namanya. Seri dan keluarga kecilnya resmi pindah ke kuba. Ditahun ini, aku juga mengalami masa masa yang sulit, lagi lagi seri menyaksikan masa sulitku.
2022, sekarang saat menulis ini, dia ada disampingku, menggendong azfer anaknya. Kami sedang di perjalanan ke bengkalis menghadiri pernikahan azmi, sahabat kami. Disetirin oleh suaminya.
Aku pernah bilang sama seri. "Ser, kalo aku gapernah jumpa sama kamu. Entah gimana ya keadaan aku sekarang." Dan dia menjelaskan tentang takdir Allah yang menemukan dan membersamai kami. Ada hikmah dibalik setiap pertemuan, ada hikmah kenapa kamu ketemu nya sama aku. Jawabnya.
Hidupku tidaklah mudah, dan seri sangat tau itu. Oleh karena itu, Selain sahabat, dia juga ustadzah bagiku, tempat Pengingat dikala futur, tempat bertanya jika tidak tau, serta tempat pengusir gundah dikala sedih.
Seri, satu satunya yang tahu sisi sedihku disaat yang lain hanya tahu bahagia nya saja. Seri, orang yang chat nya harus aku sematkan, aku letakkan di paling atas mencegah supaya chat nya tidak tenggelam wkwk.
Btw terimakasih udah mau hidup dan mendedikasikan hidupmu dikampung kubu ini.
Semoga persahabatan kita kekal hingga ke syurga nya Allah ya ser. Jika kamu tidak melihat aku di syurga, tolong cari aku di neraka. Tarik dan bawa aku ke syurga yaa hehehehe. Dan tolong jangan senyum senyum kalo baca ini. Wkwk
0 notes
azilastuff · 3 years
Text
Kenapa bagi Sahabat Rasul, Alquran Dekat dengan Mereka dan Sedih saat Berhenti Turun; Sebuah Refleksi dari Penikmat Manga dan Anime
Hmm, I know.
Sandingannya jauh banget, ya. Dari Alquran–karya yang nyata dan benar, kalamnya Allah–kepada karya fiksi buatan manusia. Tulisan ini ingin aku awali dengan tanya, kamu percaya diri ngga sih jadi orang yang bisa bilang, "aku dekat lho sama Alquran"?
Aku penasaran ada ngga, orang yang bisa sepercaya diri itu. Soalnya kalau ada, pengen tanya apa penyebabnya, gimana kesehariannya, dan apa yang bikin berinteraksi sama Alquran selalu terasa menyenangkan.
Any way.
Belakangan ini, sejak memutuskan untuk nonton Attack on Titan, kemudian baca manganya di awal 2021, aku jadi terbuka jalan ke manga dan anime lain. Beberapa di antaranya menjadi kegemaran yang bosannya itu belum datang.
Misalnya, Haikyuu, mau rewatch berapa kali pun aku masih akan menyimaknya. Bungou Stray Dogs yang masih jalan manganya, masih mau aku tunggu sekalipun terbitnya sebulan sekali dengan chapter yang tidak utuh. Beberapa konten anime dan manga lainnya juga sedikit-sedikit aku konsumsi, terutama yang terkait dengan Attack on Titan, Jujutsu Kaisen, dan Moriarty The Patriot.
Paling ngga, dari kelima manga/anime ini, aku tahu apa yang menyebabkan aku bisa belum mau lepas dari mengkonsumsi hiburan yang mungkin bagi sebagian orang seperti ngga ada gunanya.
Kenapa kamu bisa betah dengan hiburan itu, Mil? Bahkan sampai bisa mengetahui hal-hal lain terkait manga dan animenya?
Pertama, kebagusan karya ngga akan menipu. Saat authornya menuliskan plot, mendesain karakter, memasukan premis utama cerita dan pesan utama, mencari orang yang tepat untuk mengilustrasikannya jadi manga, kepada studio mana akan dipercayakan mengolahnya jadi anime, dst; kalau bagus itu ya tidak akan bohong. Pasti bisa membuat yang nonton terpikat.
So far, itu sih ya yang aku dapatkan pada 4 anime dan manga favorit yang aku singgung di tulisan lainnya mengenai kenapanya (bisa baca di sini). Juga anime yang lain tapi main focus aku ya sekarang ini kepada yang 4 itu.
Bahwa authornya tidak malas untuk menuliskan karya yang bisa tersimpan di benak orang, akan terasa oleh pembacanya. Kalau manga dan anime terasa abstrak, coba kamu refleksi pada drama korea atau film baik eastern maupun western. Bisa juga ingat novel. Novel itu gitu kan, kita tahu kapan si penulis membuat karya bagus dan tidak saat sudah baca. Standar kebagusannya ada.
Makanya aku suka heran sih pada yang menyepelekan hiburan dan mengejeknya, karena kebagusan karya itu akan mengalahkan skeptisme dan kritik buruk kita. Bahkan sekalipun kritik yang kita sampaikan itu dimaksudkan sebagai nasihat. Kadang kita lupa, kita belum sebagus karya yang mereka sukai, atau cara kita "menciptakan karya berupa nasihat", belum sekeren hiburan yang mereka konsumsi.
Bukan bermaksud untuk menuntut ya, tapi lebih ke tahu diri dan tahu waktu, kapan harusnya menyampaikan nasihat soal kebermanfaatan waktu. Apalagi kita juga harus bisa husnudzan di awal, kenapa seseorang melakukan sesuatu yang mungkin bukan kita banget atau kita ngga paham apa motifnya.
Dulu waktu mengulik BTS, aku jadi sangat paham kenapa akan sangat susah untuk memisahkan orang yang suka BTS dari ketertarikannya. Bahkan bagusnya itu ngga cuma soal apa yang dilihat, tapi rangkulan psikologis yang diberikannya juga erat–the feeling like those entertainments can understand you more than human being around you. Nah, aku sih merasanya sama ke anime dan manga itu.
Kedua, aksesibilitasnya mudah. Kalau susah, ya ngga akan bisa dikonsumsi. Dari mulai akses terhadap bacaan, tontonan, hingga diskusi-diskusi yang terkait dengan manga dan anime itu. Kadang, peran diskusi itu sangat besar sampai bikin aku bisa mau mengecek lagi manga yang mana di chapter berapa saat ada hal menarik.
Dipikir-pikir, kenapa Haikyuu, BSD, dan Attack on Titan bisa selama itu nempel di aku, ya karena diskusi yang aku simak tersebut (meskipun cuma berupa konten tiktok, explore instagram, dan bacaan di tumblr). Soalnya kalau diskusi langsung sama orang, aku ngga ada teman terkait itu. Sedih, huhu. Nah kan, padahal belum diskusi secara langsung, tapi masih bisa memberi efek seperti itu. Apalagi kalau langsung.
Kompleksitas karya yang bikin pembaca makin bisa berlama-lama dengannya itu juga berpengaruh sih. BSD misalnya, ekspresi mata dalam manganya pun bisa jadi hal yang penting mengenai emosional tokoh. Ada juga detail yang aku temukan saat baca Light Novel BSD: 55 Minutes tentang Dazai yang bisa mengatur detak jantungnya, itu terkait dengan plot di manga utama yang sampai sekarang masih berlangsung arc-nya sebagai cara Dazai berkomunikasi kepada orang di luar penjara. Bahkan, bagi yang bisa bahasa Jepang, mereka bisa mengurai lebih banyak konektivitas satu tokoh dengan yang lain dari percakapan yang mereka lakukan.
Hal seperti itu, dengan sendirinya membuat pembaca akan betah menyimak setiap hal kecil pada karyanya–tanpa diminta. Ini juga yang manajemen Big Hit lakukan bersama BTS, sejak tahun 2015. Kamu ngga akan bisa mengabaikan karya mereka di tahun 2015 kalau ingin paham kenapa ada karya mereka di tahun setelahnya.
Ketiga, durasi waktu yang aku habiskan untuk dan bersama karyanya. Ini sih poin paling utama yang efeknya sangat besar. Aku jelaskan lebih di bawah.
Setelah nonton Attack on Titan Season 4 bagian 1, di mana kalau dalam manganya ada sekitar 30an chapter lagi menuju tamat, aku jadi beralih ke manganya karena ingin tahu gimana endingnya. Waktu itu masih ada dua chapter tersisa dari update terakhir yang aku harus menunggu untuk mencapai tamat. Jadi, selama bulan Maret dan April, degdegan menunggu chapter itu.
Habis bulan April selesai, aku yang karbitan jadi pengen nonton animenya dari awal dengan sabar. Awalnya aku cuma memasukan informasi plot awal lewat rangkuman gitu kan. Jadi ngga utuh. Akhirnya aku nontonlah dari season 1 - season 3. Habis itu, aku juga baca-baca tulisan soal AoT, dari mulai analisis karakter hingga plot dan pesan yang mau disampaikan.
Ini baru satu karya. Misal lagi ke Bungou Stray Dogs. Awalnya aku nonton animenya dulu dan mikirnya, ya ini mah anime detektif doang. Tahunya, Asagiri Kafka sebagai penulis ceritanya sudah menelurkan banyak karya BSD. Akhirnya aku tahu selain animenya, manganya, ada juga light novelnya.
Menghabiskan 3 season anime; 90an chapter manga BSD main plot dan masih on going; nonton BSD chubby version 1 season; baca manga BSD chubby; nonton 1 movie-nya; baca light novelnya yang sudah ada 7 buah; kemudian baca-baca review dan analisa; mana gitu aku juga sempat membahasnya kan, sekalipun hanya satu arah di whatsapp story; ya terbayang betapa familiar-nya aku dengan BSD. Wajar BSD jadi my fave manga and anime.
Momen paling mendebarkan itu ketika sudah masuk bulan baru, pantengin orang atau web yang biasa melakukan penerjemahan ke bahasa Inggris agar bisa aku baca, kadang kena spoiler karena ada aja yang sharing manganya meski masih versi Jepang, dst. Excitement yang aku rasakan itu semakin membuat aku ingin lagi merasakan momen itu, otomatis bikin aku makin erat dengan karyanya.
Bedanya Attack on Titan dan BSD adalah, ya dari masa tersebut. AoT sudah tidak terbit lagi, lumayan butuh waktu 3 mingguan untuk akhirnya terbiasa dengan fakta kalau AoT sudah tamat dan move on. Sedih, tahu. Padahal aku karbitan ya. Aku jadi bayangkan yang menikmati karya ini dari awal, bertahun-tahun lalu (lupa 8 tahun atau 11 tahun). Mereka tumbuh bareng manga tersebut, mereka bahkan bisa merasa sangat "berteman" dengan karakternya.
BSD masih on going, dan aku senang masih on going. Artinya masih ada banyak hal yang akan aku terima dari manga itu. Entah plot, perkembangan karakter, dan rahasia-rahasia lain yang authornya masih simpan hingga sekarang. Sadar betul bahwa ini manga akan selesai bertahun-tahun kemudian, tapi ya tidak apa-apa. Kalau akhirnya dia tamat, harus siap-siap nih karena akan ada kebiasaan yang hilang yang selalu menemani selama ini.
Dari 3 jawaban itu, sudah menemukan alasannya kenapa bagi para Sahabat Rasul, Alquran bisa sangat sedekat itu rasanya? Ya! Berangsur-angsur turunnya Alquran itu ternyata jadi kunci daripada jalan bagi mereka untuk bisa terpaut dengan Alquran. Allah tahu banget gimana psikologisnya manusia saat dia hidup bersama satu karya yang hadir sepanjang itu. 23 tahun Alquran menghiasi hidup sahabat, guys!
Dalam masa 23 tahun itu, mereka akan mengalami momen mendebarkan saat ada wahyu turun lagi–bahkan turunnya ngga harus sebulan sekali gitu kan, malah ngga ketebak kapan turunnya; apa nih pesan yang akan mereka terima sekarang dan bakalan terkait dengan chapter hidup mereka yang mana; kisah, hukum, dan hikmah apa yang mereka dapat kali ini; plot twist apa yang akan mereka lihat dari fragmen kisah seseorang saat diputuskan peradilannya oleh Allah lewat ayat yang turun (misalnya seperti kisah Ka'ab bin Malik, atau kisahnya Aisyah yang menghadapi fitnah); kata-kata dan kalimat apa yang menarik banget buat didiskusikan lagi (dalam term ini maksudnya sebagai karya tafsir nantinya atau sesimpel catatan para mujtahid kala itu); juga mana ayat yang akan selalu jadi sumber rujukan ijtihad, dst.
Selain itu, mereka juga beraktivitas dengan Alquran, dari mulai membaca dan melafalkannya, menuliskannya, menghafalkannya, mengecek bacaan dan urutannya, menyampaikannya pada yang lain kalau ayat baru sudah turun, menggali hukum dari ayat itu, dan merasakan kesenangan saat satu surat turun utuh serta saat sebuah kisah akhirnya mereka terima lagi. Banyak lagi deh aktivitasnya, tapi kurang lebih ini garis besar yang kita bisa bayangkan. Emosi mereka juga bermain di sana. Sedih, senang, takut, harap. Semua berkelindan.
Ya gimana tidak dekat dengan Alquran kalau begini? I mean, 23 tahun!
Aku aja yang nonton Frozen I, lalu tayang Frozen II, bedanya 6 tahun dan cuma dua movie, merasakan sih special moment dan bikin aku attach to that movie for some period of time. Apalagi kalau karya yang butuh 23 tahun di mana ada 6rb-an ayat. Huaaa, ngga kebayang sih sepenuh dan sehangat apa hatinya para Sahabat dengan Alquran dan se-heartbroken apa saat akhirnya Alquran selesai turun :')
Kenapa ya Allah turunkan Alquran berangsur-angsur?
Coba kita lihat dulu ayat-ayat yang Allah katakan tentang ini ya.
Tumblr media
Tumblr media
Tumblr media
Dalam Tafsirnya Ibnu Katsir dijelaskan: "Sesungguhnya Dia menurunkan Al-Qur'an secara berangsur-angsur selama dua puluh tiga tahun menurut peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengannya serta menurut hukum yang diperlukan, tiada lain untuk meneguhkan hati orang-orang mukmin terhadapnya."
Qatadah mengatakan bahwa makna tartil ialah menjelaskan, yakni Kami menjelaskannya sejelas-jelasnya. Menurut Ibnu Zaid, makna yang dimaksud ialah Kami menafsirkannya dengan jelas.
Nah ini. Ini yang tiba-tiba aku sadar waktu lagi mikirin, kenapa ya, ada momen di mana manusia dan suatu karya itu sangat dekat. Ternyata ini kuncinya. Allah–yang Maha Tahu–tentu saja mengerti keadaan manusia yang begini. Saat mereka bertumbuh dengan suatu karya, mereka bahkan tidak hanya menjadikannya bahan diskusi, tetapi juga guide cara hidup.
Bright side of this discussion adalah, bagi orang beriman, mereka memiliki karya terbaik untuk dipegang. Bahkan aku yakin sampai mati pun ngga akan cukup waktu dihabiskan untuk dekat dengan Alquran saking kayanya Alquran dan lemahnya manusia.
Dark side of this discussion adalah, bagi yang tidak mengenal Alquran, mereka akan bergantung pada karya buatan manusia. This relationship is so scary for me, realizing that on an author's hand, someone life may project to one another way. Tapi kurasa ngga adalah ya manusia yang sepolos itu untuk menggantungkan hidup mereka pada karya manusia, baik manga, anime, musik, novel, dan sebagainya. Or, there is?
Kembali ke bahasan Alquran, mereka juga adalah orang yang bisa memahami kenapa Alquran itu bagus. Ini sih yang sedang aku sering konsumsi juga, mengenai keindahan penggunaan bahasanya. Menyadari aku bukanlah hafidzah, pandai memahami Alquran pun tidak, jadi senang saat bisa mengkonsumsi lecture mengenai Alquran yang prosesnya memang tidak bisa sebentar. Misalnya saat belajar lewat apa yang Ustadz Nouman Ali Khan sampaikan. Aku suka dengan term ✨ Journaling Quran ✨ belakangan ini dan itu bikin aku, sedikit banyak, bisa merasakan attachment pada Alquran–di mana familiarity ini ada juga saat aku mengkonsumsi anime dan manga.
Dulu yang sering insecure karena ngga seperti yang lain yang bisa dekat bangeeet sama Alquran, sekarang bisa menerima keadaan diri aku dengan proses yang bisa aku lalui juga sesuai dengan kemampuan aku. Malu juga, ngga mau ketinggalan chapter terbaru manga, harusnya ngga mau juga ketinggalan ayat yang bisa diambil banyak kebaikan di dalamnya. Satu-satulah ayatnya, ya, ngga apa-apa :') semoga bisa hidup panjang untuk 6rb-an ayat tersebut.
Terutama kisah sih. Kisah pertama yang aku lumayan lama coba dalami itu Kisahnya Nabi Musa 'alaihissalam. Jadi, setiap kali ada bahasan tertentu, aku sering banget refer to Kisah Nabi Musa padahal mungkin awalnya aku ngga melihat di mana kaitannya. Itu kali ya yang dirasakan oleh Ustadz Nouman Ali Khan juga saat dalami kisah lain seperti Kisah Nabi Yusuf misalnya.
Aksesibilitas terhadap lecture Alquran juga penting. Ada kalanya, bukan soal apakah internet kita terhubung atau tidak. Tapi soal jenis gaya lecture apa yang kita cocok dengannya. Alhamdulillah, setahu aku memang kita punya banyak pilihan mau fokus di penjelasan dari Ustadz yang mana. Jadi, hanya karena ada yang lebih suka menyimak Ustadz Nouman Ali Khan, jangan bikin sedih yang ngga menyimak Ustadz Oemar Mita dengan dianggap gimana-gimana ya. Belum waktunya aja. Sama kayak anime dan manga itu, satu-satu dulu selesainya, baru bisa pindah ke yang lain, kan?
Karena itulah, aku juga pengen kamu untuk ngga merasa insecure dengan ketertinggalan. Sedih boleh, insecure juga boleh. Tapi habis itu ada aksi yang kita pilih mau mengubah keadaan kita terhadap interaksi kita dengan Alquran bagaimana ya. Dan nikmati aja prosesnya. Butuh 16 tahun untuk menghabiskan kajian 1 ayat 1 hari. Tapi ketika ada amal yang bisa dilakukan hari ini dari beberapa ayat, kita mau untuk melaksanakannya. Soalnya kalo amal itu beda aktivitas dengan mempelajari, ya. Jadi, ya keduanya berjalan bersama. Yang penting tadi, menjaga attachment kita dengan Alquran, apapun caranya dan kapanpun waktunya. Termasuk, bagaimanapun kondisi hati kita (yang mana kalau lagi low banget justru harus banyak berinteraksi dengan Alquran).
✨ Qs. Yunus 10:57
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Wahai manusia, Sungguh, telah datang kepadamu nasihat yang baik (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.
Mengenai ayat ini, ada penjelasan dari Ust Nouman yang bikin nangis banget, bahkan Ust Nouman juga nangis pas menjelaskannya. Bisa tonton di sini ya! ✨
Aku jadi berpikir, selama belum kita habiskan dengan serius periode waktu selama 23 tahun untuk dibersamai terus dengan Alquran, ngga boleh mikir untuk berhenti atau menyerah, hehe. Sekalipun proses kita mungkin sangat lambat seperti aku. Lanjut aja, kejar!
Kalau masih hidup untuk 23 tahun berikutnya, alhamdulillah, berarti waktu belajar dan beramal masih terbuka buat kita. Bisa keep going bareng-bareng terus sama Alquran untuk waktu lebih lama.
✨ Qs. Yunus 10:58
قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
---
Alhamdulillah, bini'matihi tatimmushshalihaat 🌼
9 notes · View notes
yasmijn · 4 years
Text
Gali-gali memori
Tengah malam tadi malah baca-baca postingan jaman dahulu kala di Tumblr sendiri - circa 2013-2014 waktu baru awal-awal masuk TI, 2015-2016 waktu udah mau lulus dan ribet TA, juga 2017-2018 pas galau sekolah terus. Merasa bersyukur banget kerjanya post mulu, lengkap dengan foto-foto dan potongan obrolan gak penting antar teman. Foto arak-arakan. Foto surprise teman. Foto orang-orang main ke rumah. Foto osjur. Foto wisnite.
Tumblr media
Asli ini tergemas pas Wisuda Oktober 2014 temanya Plants vs Zombies. Kostum cabenya aku yang buat!
Tumblr media
Terus jujur lupa kalo temen-temen pernah surprise ulang tahun ke-20 ke rumah pas tengah malem. Udah 6 tahun yang lalu :< Pada kuleuheu-kuleuheu banget wakakak. Tahun-tahun yang mungkin lebih dari 80%-nya dihabiskan di himpunan. Masih inget ngejapriin orang-orang buat dateng RA yang GAK PERNAH sekalipun langsung kuorum. Selalu kuorum di RA terakhir yang kuorumnya 20% 3 angkatan termuda 😨😨😨 Orang-orang yang datang juga semua berlaptop di pojokan, sibuk beresin laporan dan ngerjain Excel.
Tahun-tahun yang rasanya selalu sibuk banget gila, ngerjain tugas yang seabrek-abrek, ngasisten, entah udah berapa kali nginep di himpunan buat belajar bareng dan ngerjain ujian jam 7 pagi tanpa mandi. Matiin lampu himpunan sambil pura-pura mati di kolong meja bareng temen-temen yang lain waktu jam malam udah diberlakukan dan lagi ada satpam patroli. Pernah tetep disuruh pulang, jadinya jam 11 malem JALAN KE MCD SIMPANG terus kayaknya begitu pagian dikit balik lagi ke kampus -_- Sungguh pointless, dan teramat bersyukur bahwa kami-kami nggak kena begal. 
Potongan-potongan obrolan salah fokus a la Ngupingjakarta: 
Tumblr media
Banyak banget postingan yang temanya bergalau-galau tentang perasaan, kombo dari lagi gapunya pacar dan menjejali diri dengan entah berapa puluh judul romcom Hollywood selama kuliah (heran masih sempat-sempatnya?!). Lalu nemu excerpt dialog berikut:
Tumblr media
Siapa? Ini siapa??😂😂😂😂😂😂 Plis udah lupa. Ceritanya nulis biar gak lupa tapi karena nulisnya gak jelas gini malah jadi penasaran lagi.
Tumblr media Tumblr media
Serial tulisan kegalauan cari S2/beasiswa yang jadi topik tetap di akhir 2016 sampai awal 2018. Untungnya berakhir bahagia. Di periode yang sama, banyak banget tulisan yang temanya adalah film, buku - kayaknya banyak banget waktu luang dan memang perlu melepas penat. Ada juga kontemplasi setahun setelah berhijab. Masih inget dulu pertama kali ke kampus pake kerudung berhubung hari itu ada kelas Agama supaya gak lupa, terus Jay bilang: “Alhamdulillah” sampe harus diklarifikasi. Lha pas hari pertama ke kampus masuk kelas OMPI pake kerudung pertama kali, Anung malah nanya: “Ada kelas Agama Min?”
Banyak banget rasa takut yang bercokol pasca lulus S1 sampai pergi S2, mulai dari takut gagal, takut gak cukup baik, sampai takut berharap juga. Momen-momen dimana mau buka email aja bisa bikin jantung deg-degan gak karuan. Plis sulit banget rasanya menerima terpaan penolakan sebagai manusia yang merasa cukup pantas untuk dapat ini dan itu tapi ternyata: nggak. Sulit banget untuk nggak merasa iri dengki sama teman-teman yang satu per satu mulai berangkat dan bahkan ada yang udah balik lagi. Banyak banget momen-momen Schrödinger... rasanya gak mau tau aja, karena di sepersekian detik jarak antara aku buka email pengumuman, aku bisa diterima atau tidak diterima. 
Kayaknya makanya Mr. Nobody juga kok meninggalkan kesan mendalam banget ya karena aku menontonnya di waktu yang tepat. Waktu dunia rasanya beneran bisa bercabang jadi ratusan kemungkinan. Tentang kekuatan eksternal yang nggak bisa kuatur, hanya bisa diterima dan dijalani saja. 
Momen dimana perasaan yang campur-aduk itu biasanya bisa diredamkan dengan baca quote-quote zen macam ini:
Tumblr media
...ya walaupun abis itu breakdown lagi. 2017 was a tough year for my ego. 
Kalau lihat lagi ke belakang, aku merasa sudah belajar banyak sekali, tentang diriku sendiri dan juga tentang sekitarku. Masa-masa pendewasaan yang penting sekali tapi ogah banget kalau harus diulangi. Dan sekarang, empat tahun lebih setelah kelulusan S1, dan empat bulan setelah kelulusan S2, sejujurnya aku masih gak tahu mau ngapain dan harus ngapain. Tapi berhubung cita-cita sekolah lanjut udah berhasil kucoret dari daftar keinginan, mungkin langkah-langkah selanjutnya bisa lebih santai dan dipikirkan dengan baik-baik?
O ya dan aku juga mau post lebih banyak foto lagi di sini biar gak lupa. 
6 notes · View notes
rumeythepooh · 4 years
Text
-Surat dari Masa Lalu-
.
.
Aku terduduk di depan layar laptopku. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.55, namun aku masih belum mau berhenti mengerjakan tugasku.
Bukan, bukan ingin cepat menyelesaikan ini agar aku bisa menikmati akhir pekan dengan tenang. Kali ini aku ingin menenggelamkan diriku dengan kesibukan ini, dengan tugas-tugas ini, agar aku tidak teringat kembali dengan kekecewaan yang datang dalam hidupku beberapa jam yang lalu. Memang berlebihan, hehe. Tapi siapa yang setuju?
Kekecewaan ini membuatku berpikir yang tidak-tidak, dan aku benci itu. Lebih baik aku alihkan untuk tugas-tugasku yang tidak ada habisnya, iya kan?
Aku sadar, memang, semesta tidak selalu memihak aku. Ada kalanya semesta tidak berpihak kepada kita, karena hidup tidak melulu tentang senang dan bahagia. Tapi kalau aku kecewa, apakah salah?
Tuh kan, mulai ngelantur! Yuk fokus lagi kembali ke laptop karena waktu sudah menunjukkan pukul 00.01.... eh tunggu.
A new mail
Aku tidak ulang tahun hari ini. Siapa yang mengirimkanku e-mail tepat pukul 00.01 begini?
.......
Email ini aneh, dikirim dari alamat emailku sendiri di tahun 2015. Aku mengingat-ingat.... ah iya aku ingat!
Aku memang pernah mengirim pesan untuk diriku sendiri setelah melihat video seorang influencer di youtube yang membuat time capsule untuk dirinya sendiri yang harus dibuka setelah 10 tahun. Karena aku takut suratku hilang atau dibaca oleh orang lain, aku membuatnya dengan mengirim email untuk diriku sendiri dan mengatur agar sampai ke emailku lagi 5 tahun kemudian.
Aku takjub dengan diriku sendiri! Ternyata aku pernah sekreatif ini.
Aku melirik jam di laptopku, 00.15. Nggak ada salahnya istirahat sebentar kan? Aku membuka email itu, email dari diriku sendiri.
Hai, Kejora tahun 2020!
Aku Kejora tahun 2015, menulis ini di kamarku sambil minum susu coklat! Hehehe. Kamu waktu baca ini, lagi apa? Lagi dimana? Sama siapa?
Aku nulis surat ini karena mau bikin time capsule ala-ala. Biar kekinian! Semoga kamu bisa baca ini dan bisa balas ini ya, karena aku mau tau seperti apa aku di masa depan.
Aku mau cerita... aku kelas 2 SMA sekarang. Papa masih kerja dan pulang ke rumah seminggu sekali. Mama masih jualan roti yang enak banget, gak ada tandingannya! Kak Awan kuliah semester 4 sekarang.. dia jarang banget telepon ke rumah. Apa anak kuliahan emang sibuk ya? Disana gimana? Ada yang berubah nggak?
Aku dikelilingi teman-temanku yang baik, mereka rajin banget! Rasanya aku nggak akan bisa ngikutin mereka kalau aku nggak belajar keras :( aku suka tidur di kelas, apalagi pelajaran bahasa inggris dan bahasa indonesia. Oiya, besok aku harus latihan public speaking! Astaga, aku paling nggak bisa ngomong di depan umum:( Aku juga sering dapat tugas matematika yang banyaaaaak banget, aku sering mengerjakan sampai malam dan menangis. Oh iya, aku suka pelajaran biologi! Guruku baik, walaupun galak. Dia bilang tulisanku bagus! Aku suka belajar bahasa jepang, sampai aku hapal hiragana dan suka mengeluh dengan tulisan hiragana. Tapi aku belum hapal katakana:(. Minggu depan ujian akhir semester, entah aku harus belajar mulai darimana. Untung teman-temanku baik, aku bisa tanya-tanya!
Sahabat-sahabatku masih tetap sama, kami kumpul tiap salah satu dari kami ada yang ulang tahun. Seneng banget kalo kasih kejutan di hari bahagianya, kasih ceplok tepung, dan akhirnya kita makan bareng sambil cerita-cerita dan nonton film. Apakah kamu masih berteman sama mereka di tahun 2020? Aku titip salam buat mereka, terimakasih sudah mau berteman sama aku :)
Aku les setiap hari, berusaha mempertahankan nilaiku tetap bagus supaya aku bisa kuliah di tempat yang aku mau. Oiya, aku jadi ingin tau, waktu aku baca surat ini di tahun 2020, aku jadi mahasiswa di universitas mana ya?
Bagaimana rasanya kuliah? Aku tidak sabar, sekaligus takut!
Aku jadi penasaran, masa depan seperti apa? Kuliah seindah apa? Apakah kuliah seindah di ftv yang sering ditonton mama siang-siang? Apakah di kuliah bisa nongkrong setiap hari setelah kuliah? Apakah kuliah bisa kerja part time? Apakah kuliah bisa dapat pacar ganteng modal main ke kantin? Enak banget kuliah nggak usah pake seragam, bisa pake baju bagus dan dandan yang cantik? Coba cerita, aku penasaran!
Tapi bagaimana keadaanmu, terimakasih sudah melakukan yang terbaik hingga ada di titik ini. Terimakasih sudah mau baca ini sampai habis, karena kalau kamu baca ini, berarti kamu masih hidup dan sehat! (Aku ikutin tulisan ini dari influencer yang aku lihat di youtube, kayanya bagus ya kata-katanya? Semoga kamu senang membaca ini ya, Kejora 2020!)
Aku tertawa geli.... dan takjub. Rasanya seperti mendengarkan diriku sendiri di masa lalu bercerita dengan semangat! Aku memang orang yang penuh semangat dari dulu, iya kan?
Aku membalas pesannya--bukan membalas. Aku menulis pesan untuk aku di tahun 2025.
Halo, aku Kejora 2020!
Aku menulis ini di kamar kostku, setelah kaget ada email masuk dari Kejora tahun 2015 disela-sela kesibukanku menulis skripsi. Ciye, skripsi.
Aku sehat. Cuma beberapa hari ini aku sering masuk angin, cuaca Bogor suka nggak menentu akhir-akhir ini. Aku di Bogor, memang jauh banget dari Surabaya. Tapi, aku berhasil kuliah di universitas yang aku inginkan dari SMA. Aku mau bilang ini ke Kejora 2015, supaya dia semakin semangat belajarnya!
Aku di Bogor, pulang ke Surabaya tiap liburan panjang, naik kereta. Awalnya? Jangan tanya, aku nangis sepanjang perjalanan Surabaya-Bogor, dan malam pertama di Bogor pun aku nangis semalaman. Lucu ya kalau inget, sekarang aku betah, betah banget di Bogor. Aku menikmati hujannya Bogor, yang kadang aku juga ngomel-ngomel kalau hujannya dateng seharian dan nggak tau waktu. Papa masih kerja di luar kota, pulang seminggu sekali. Mama udah nggak jual kue, katanya bosen. Maunya jual madu aja, katanya. Kak Awan kerja di Sumatera mulai tahun lalu. Makin jarang pulang, makin jarang telepon ke rumah, tapi sering kirim duit! Hehehe.
Kejora di 2015 bilang, dia belajar keras di sekolah. Aku harus bilang, Kejora juga belajar keras, bahkan semakin keras di kuliahnya. Jurusan yang aku pilih nggak mengizinkan aku untuk leha-leha lebih banyak. Aku nggak bisa banyak nongkrong setelah kuliah, karena aku sempat aktif di organisasi selama setahun, kepanitiaan selama dua tahun, dan hari-hariku dipenuhi oleh rapat... dan laporan. Aku nggak bisa banyak-banyak dandan cantik seperti anak-anak jurusan lain, karena aku suka bangun kesiangan setelah lembur ngerjain tugas. Kantung mataku makin tebal :( tapi di tahun terakhir ini, aku banyak waktu luang. Aku sering-sering maskeran dan pakai produk perawatan kulit supaya aku cantik. Hehehe. Kejora 2025, apakah kantung mataku memudar? Apakah kamu cantik? Aku penasaran! Kirim foto ya hehehe
Kejora 2015 mengingatkanku dengan teman-teman dan sahabatku di sekolah. Mereka berhasil hidup dengan baik sampai sekarang! Mereka hebat dengan cara mereka masing-masing. Ada yang jadi asisten dosen, ada yang sudah mulai kerja, ada yang mulai cari cuan dengan jualan, ada yang sibuk dengan organisasinya, ada yang sedang ko-ass di rumah sakit, pokoknya mereka menjalankan kehidupan mereka masing-masing dengan baik! Aku sempat ketemu mereka, kami saling tukar cerita, menyenangkan. Hei, apakah 2025 kalian masih suka kumpul bareng?
Di umurku yang ke 22 di tingkat akhir ini.. hobiku makan dan tidur. Makan, makanku banyak, apalagi kalau sedang mengerjakan sesuatu, lalu pusing. Aku makan banyak, berat badanku 53 kilogram. Tidur, aku banyak tidur, apalagi kalau banyak pikiran yang mengganggu pikiranku, banyak hal yang mengganjal di hatiku, aku tidur supaya aku lupa. Oh iya, aku juga jago menangis. Menangis sesengukan atau menangis tanpa suara? Aku jago. Hehe. Bukan sesuatu yang harus dibanggakan sih.. aku yakin kamu akan malu membaca ini.
Iya, aku umur 22, makin banyak saja ya kekhawatiran dalam hidupku? Aku kira umur 20 akan menyenangkan. Iya, memang menyenangkan, tapi juga menakutkan.
Aku mulai takut... banyak orang yang mengharapkan keberhasilanku, termasuk aku sendiri. Bagaimana kalau aku belum bisa membuat mereka bangga dan puas atas apa yang aku capai? Bagaimana kalau aku gagal meraih tujuan-tujuanku? Aku mulai takut kalau hal yang aku perjuangkan selama aku hidup ini tidak ada gunanya. Aku mulai takut kalau aku tidak bisa hidup dengan baik nantinya. Aku mulai takut kalau tidak ada yang bisa aku banggakan dan aku 'jual' dalam hidupku. Aku takut kalau hal yang akan terjadi di masa depan tidak sesuai dengan yang aku harapkan.
Hal-hal itu yang membuat aku takut, hal itu yang mengganggu pikiranku. Aku bingung, setelah ini aku akan jadi apa? Aku harus kemana? Apa yang harus aku perjuangkan? Dan... aku takut gagal.
Tapi aku harus berusaha untuk tetap melakukan yang terbaik di tengah kebingungan ini. Aku harus kuat untuk masa depanku (yaitu kamu, Kejora 2025!) yang lebih baik. Tenang saja, banyak orang baik disekitarku. Banyak orang yang mau berjuang bersamaku. Banyak orang yang peduli sama Kejora. Aku bersyukur, sangat bersyukur.
Kejora 2025, kamu baca ini kan? Sekarang, kamu lagi dimana? Sedang mengerjakan apa? Sedang bersama siapa? Apakah targetku menikah di umur 24 tercapai? Cerita ya, aku penasaran... dan takut! Hehehe
Hei, apapun keadaanmu nanti, kamu harus ingat dan berterimakasih padaku ya! Aku juga mau berterimakasih sama kamu, terimakasih sudah baca sampai habis. Terimakasih sudah tetap hidup dan sehat. Terimakasih sudah tetap bertahan hingga saat itu. Terimakasih sudah tertawa membaca kebodohanku di tahun 2020. Semoga pesan ini bisa menjadi pengingat bahwa kita, Kejora, pernah berjuang hingga sejauh ini, sejauh itu. Semua akan baik baik saja, semua akan menyenangkan, kan?
Terkirim!
Aku menutup laptopku, waktu sudah menunjukkan pukul 01.30. Suasana hatiku sudah jauh membaik. Aku berterimakasih pada Kejora di masa lalu yang mengirimkan email itu, terimakasih sudah mengingatkan aku, bahwa aku sudah berjalan sejauh ini.
Semua akan baik-baik saja, nikmati saja perjalanannya, nanti akan sampai. Oiya, terimakasih sudah berjalan sejauh ini.
Sekarang, istirahat dulu yuk?
7 notes · View notes
rubahlicik · 5 years
Text
OpenAsk : Jualan Sukulen
Q : Saya mau tanya, tentang suka duka usaha kaktus. Barangkali kapan kapan bisa di share di tumblr. Sejak kapan mulai suka kaktus, alasannya apa dan perjalanan menjalani usaha kaktus.
Duh maap kelupaan, kebanyakan chat jadi tertimbun "halah sok ngartis
 Well, aink coba jawab yak.
Sebenernya, aink jualan ga kaktus aja ya, tapi aneka jenis sukulen termasuk kaktus. Bedanya apa? Cek my blog, beb at Succulentpedia.
Awal suka tuh sekitaran tahun 2008-2014. Suka karena tampilannya yang aneh aneh dan relatif low maintenance di banding tanaman hias punya mamah yang harus disiram tiap hari biar ga kering. Waktu itu aink belum akrab sama internet, jadi tahunya kaktus ya itu-itu aja.
Baru tahun 2015 aink sama temen beneran nyoba jualan sukulen, awalnya cuma iseng aja ikut program DISPORA kota Bandung, eh ternyata malah lanjut.
Meskipun memulai bertiga, sekarang jadi aink jalanin sendiri aja. Macem-macemlah alesan dua orang lain ga stay. But it’s okay. Cape ngejar sesuatu bareng orang yang ga setujuan. Semua usaha pasti ngalamin jatuh bangun, panjang lah kalo harus diceritain detail, hahaha.
Duka dulu ya, sebagaimana jualan pada umumnya, duka nya adalah ketika SEPI yang beli wkwkwk. Sedih banget banyak tagihan yang ga kebayar ketika sepi jualan. Ah, semua yang jualan juga ada masanya sepi sih ga spesifik ke yang jualan sukulen aja. Yang spesifik dukanya sih paling kalo uda banyak yang mati sukulennya karena penyakit, atau perubahan cuaca ngedadak. Yang mati ga satu dua kalo lagi musibah kayak gitu.  Dan merata sih, ga aink doang. Kalo lagi pancaroba, semua petani sukulen juga kena. Jadi ya uda relakan ajalah.
Sukanya, tiap kali liat sukulen di green house bawaannya seneng. Mau masih bayak yang belum kejual mau uda ampir kosong stoknya tetep hepi. Apalagi kalo pas memperbanyak anakan dari induk sukulen dan uda mulai terlihat pertumbuhannya, terharu banget pas liat mereka tumbuh besar tuh. Sama kayak liat pertumbuhan anak. Bedanya mereka tumbuh lebih cepet.
Pernah lihat sukulen berbunga? Ga ada dua nya. Aink di rumah ada anggrek, melati, begonia, pernah ada mawar juga, ada bunga desember. Tapi semua tanaman itu bunganya kalo dibandingin sama sukulen ga seujung kuku (menurut aink yak). Meskipun berbunganya cuma bentar dan jarang banget, jadinya sekali berbunga wuihh, berasa lupa punya setumpuk utang, hahaha.
Terakhir, dari jaman kuliah aink uda biasa sharing sama orang. Lumayan sering anak lintas kelompok keahlian ato yang beda lab datang ke lab aink cuma buat minta tolong ini itu. Meskipun aink uda ga di akademik lagi, tapi feeling yang aink dapet ketika ngasih petunjuk ato bantuin orang lain tetep ada. Dan feeling itu terpenuhi ketika banyak yang tanya-tanya ato curhat seputar perkembangan sukulennya.
Kepuasan pribadi ketika eksistensi aink ada valuenya buat orang lain. Ini salah satu alesan kenapa aink bisa bertahan di masa-masa sulit. Beda banget pas kerja proyekan sama orang lain yang duitnya jauh lebih gede. Aink ngerasa kalo peran aink ga signifikan, aink bisa digantiin kapan aja sama orang lain dan keberadaan aink disana karena aink yang butuh.
Nobody needs me, i just accidentally took the job. There’s always a replacement for me.
Yaaaa, bakal lebih baik juga sih kalo yang tanya-tanya juga sekaligus beli, hahaha biar aink cepet tajir.
Satu lagi, aink paling suka kalo ada customer yang sering update progres pertumbuhan yang mereka beli. Ada rasa puas dan bangga ketika customer juga merasakan apa yang aink rasain ketika ngerawat sukulen.
Begitulah kurang lebih @hanyatulisan , maap telat banget. sekali-kali aink open ask kayak ini ternyata seru. Boleh lagi lah kalo ada yang mau tanya-tanya topik yang panjang bahasannya. Jangan anon please, berasa ga dihargain aink kalo ada yang nanya tapi ogah sebut identitas.
Btw, masih ada opsi buat tumbspeople yang mau order sukulen di Little garden, bisa diskon 10% atau donasi 15%. Perkiraan, akhir weekend ini mau dibelanjain dulu uang donasi yang kekumpul buat kebutuhan bulanan anak-anak yatim. Tar aink dokumentasiin insyaAllah pas uda dibelanjain.
Oia, buat yang masih pemula baiknya order yang paketan 100rb isi 15pc random. Isinya aink kasih sevariatif mungkin biar nanti kalian bisa ngira-ngira kalian paling cocok sama sukulen jenis yang kayak gimana. Biar ga pundung gitu pas beli ternyata yang highmaintenance (trus ga baca petunjuk perawatan) dan tewas dalam itungan hari.
Ato engga, sharing-sharing dulu kondisi tempat tinggal dan kesesuaian jenis yang dipengen dan cara ngerawatnya. Biar growing experiencenya benar-benar mulai dari level yang paling mudah. Siapa tahu ntar jadi lebih expert dan aink yang belajar dari kalian,.  Aaamiiiiin.
18 notes · View notes
zuchrinata · 4 years
Text
Studying in U.S. Universities 101 (for International students)
Note: This post is specifically intended for Indonesian readers. Please scroll down to other posts for writings in English.
Tumblr media
Foto: Perpustakaan University of Oklahoma (niche)
Halo,
Apa kabar? Udah lama aku ngga nulis khusus untuk temen-temen di Indonesia.
Sedikit update, setelah selesai program exchange ku di Australia tahun 2015 lalu dan setelah selesai program United World College ku di Jerman tahun 2018, aku ambil satu tahun gap year tahun lalu buat cari pengalaman kerja dan spend time bareng keluargaku di Indonesia. Thankfully, aku dapet pengalaman kerja di Starbucks selama gap year ku.
Sekarang aku lagi kuliah di University of Oklahoma, Amerika, ambil program film dan media. Belakangan ini aku lagi sangat bersyukur berada di tempatku sekarang, dan aku ngerasa perlu give back to my country dan sharing ke temen-temen di Indonesia yang tertarik kuliah di luar negri, terutama Amerika—sama seperti dulu aku sharing soal lika-liku dan technicality program ku di Australia dan di Jerman. By the way, kalau kamu tertarik buat baca soal program ku di Australia dan di Jerman, klik link ini: Australia, Jerman, dan post tanya jawab tentang study abroad
Secara garis besar, point yang mau aku sharing di post ini ada tiga:
Gimana ceritanya aku ujung-ujungnya kuliah di Amerika; dan kenapa Amerika
Apa yang spesial tentang Universitas di Amerika
Dan gimana langkah-langkahnya kalau kamu juga tertarik kuliah di Amerika.
Di post ini juga aku sambil sharing foto-foto kampusku.
Di post ini aku bakal sharing especially untuk kuliah di Amerika program undergraduate (S1). Semoga membantu kamu yang tertarik!
Tumblr media
Photo: Plaza kampus University of Oklahoma (Instagram: UofOklahoma)
Tumblr media
Foto: Penampilan balet dari siswa fakultas seni University of Oklahoma (Instagram: UofOklahoma)
Gimana akhirnya aku kuliah di Amerika?
Setelah selesai program International Baccalaureate (semacam kurikulum pre-uni, program untuk SMA dimana hasil diplomanya bisa ngasih kredit kuliah dan nerobos program foundation untuk international students) ku di United World College, Jerman, semua lulusan United World College (UWC) punya kesempatan khusus buat secara otomatis dapet beasiswa yang namanya Davis Scholarship. Jumlahnya sekitar 10.000-20.000 USD per tahun, dan beasiswa ini hanya eksklusif untuk lulusan UWC dan khusus untuk studi di universitas-universitas yang kerjasama dengan program Davis Scholarship ini (ada sekitar 100 universitas yang kerjasama dengan program ini dan semuanya ada di Amerika Serikat—termasuk beberapa Univ elit seperti Yale, Harvard, MIT, Stanford, dll. Klik disini untuk list nya) Davis Scholarship ini lah yang memudahkan aku buat diterima di univ-univ Amrik, dan memudahkan juga buat univ-univ Amrik buat nyediain beasiswa yang memenuhi sisa kebutuhan finansialku setelah di cover banyak oleh Davis Scholarship.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Foto-foto: Pertandingan football tim University of Oklahoma di stadium kampusku (Instagram: UofOklahoma)
Apa yang spesial dengan universitas-universitas di Amerika?
1. Fleksibilitas dan Kreativitas
Mayoritas universitas-universitas di Amerika punya kurikulum program yang namanya “liberal arts”. Semua lulusan liberal arts lulus dengan gelar Bachelor of Arts. Namanya mungkin “arts” tapi bukan berarti kita harus belajar seni. Ada sejarahnya kenapa disebut arts tapi temen-temen bisa searching sendiri kalau tertarik.
Anyway, di program liberal arts ini siswa-siswanya kuliah tradisionalnya selama 4 tahun (tapi bisa lebih cepat atau lambat tergantung jumlah kredit yang kita ambil). Selama kuliah, kita tradisionalnya milih 2 jurusan: satu jurusan major (utama), dan satu jurusan minor (sampingan). Ini yang bikin pendidikan di Amrik spesial: biasanya kalau di univ-univ Indonesia atau Australia atau Inggris misalnya, kuliahnya fokus pada satu specialty aja: entah arsitektur, bisnis, dll. Amerika percaya bahwa untuk menangkal masalah-masalah modern, satu perspektif aja untuk memandang suatu masalah itu gak cukup. Jadi mereka percaya pendidikan yang efektif itu adalah pendidikan yang bisa mencari jembatan-jembatan kreatif antara banyak bidang, supaya lulusan univ-univ Amrik itu well-rounded dan kreatif dalam problem-solving.
Si jurusan major dan minor ini bisa terkait satu sama lain atau bener bener berbeda. Misalnya, kamu bisa ambil major di Graphic Design dan ambil minor di Entrepreneurship. Dua jurusan ini mudah cari keterkaitannya, dimana kamu setelah lulus misalnya bisa bikin usaha bisnis yang menggunakan keahlian seni kamu. Tapi kombinasi jurusan kuliah di Amrik juga bisa se-gak-nyambung kaya: major di Kedokteran dan minor di Komunikasi dan Sastra literatur. Ngegabunginnya gimana? Mungkin sebagai contohnya, aku sempet tau penelitian di sekolahku yang meneliti penggunaan bahasa dan pemilihan kata dalam surat penyampaian diagnosa kanker dan bagaimana pasien itu bereaksi secara psikologis—disini kamu bisa lihat cara kreatif menggabungkan ranah kedokteran dengan ranah retorika bahasa.
Kamu bisa ambil jurusan major di Fotografi dan minor di Bahasa Perancis; major di Sosiologi dan minor di Balet; major di Jurnalisme dan minor di Sustainable Energy; major di Chemical engineering dan minor di Religious studies. Setelah kamu lulus, kamu bakal dapet gelar “Bachelor of Arts with major in … and minor in …” Kamu juga bisa ambil double-major, atau satu major tapi tiga minor, dll. Fleksibilitas ini lah yang bikin univ-univ di Amerika menarik.
Disamping major dan minor, biasanya kamu harus ambil yang namanya General Education—biasanya sekitar satu mata pelajaran di setiap ranah: sains murni, sains sosial, bahasa, dan arts & humanities (film, kultur, musik, dll.). Again, general education ini ditujukan untuk bikin siswa yang well-rounded dan bisa menghubungkan berbagai perspektif untuk memecahkan suatu masalah.
2. Bantuan finansial dan beasiswa untuk international students
Dari researchku mengenai pilihan-pilihan Universitas, dibandingkan dengan Australia, Inggris, dan beberapa negara Eropa lainnya (dengan pengecualian untuk program-program universitas Eropa yang gak pakai Bahasa Inggris, i.e. univ-univ Jerman yang gratis), Amerika punya paling banyak peluang beasiswa dan bantuan finansial untuk pelajar internasional yang mau belajar program S1 (penting to note that untuk program S2 dan S3, kesempatan beasiswa sih ada dimana-mana di berbagai negara).
Mayoritas univ-univ di Amerika bener-bener peduli dengan konsep “diversity” atau keragaman dalam komunitas mereka. Mereka percaya bahwa keragam etnik, budaya, bahasa, dll. itu penting dalam pengalaman pendidikan siswa-siswa mereka. Jadi mereka bener-bener tertarik buat mengundang pelajar internasional untuk belajar di sekolah mereka—impression aku terhadap Amrik sih in general kaya gitu.
Jadi kalau kamu memang butuh beasiswa dan bantuan finansial yang 100% full atau mendekati full scholarship, Amrik itu pilihan yang menurut aku tepat buat cari peluang pendidikan. Ada beasiswa yang lebih kecil-kecilan di negara-negara berbahasa Inggris lain kaya Australia dan Inggris, tapi kecuali keluargamu berkecukupan, bakal lumayan challenging buat memenuhi kebutuhan finansial kamu.
Ada banyak hal-hal lain yang bikin univ-univ Amrik spesial, contohnya kehidupan sehari-hari yang lebih berpusat ke kampus, dll. Tapi secara garis besar dan terutama mengingat relevansi dan technicality terkait dengan international students, dua poin di atas lah yang menurut aku perlu dipahami. 
Tumblr media Tumblr media
Foto-foto: Kamar asrama double untuk siswa tahun pertama (tahun kedua siswa bisa pindah ke apartment single); gedung asrama tempat aku tinggal di tahun pertama (www.ou.edu)
Kamu tertarik buat kuliah di Amerika, sekarang langkah apa yang harus kamu ambil?
Sedikit disclaimer, ini langkah-langkah kuliah yang spesifik untuk program S1, tapi bisa juga relevan untuk program S2 dan di atasnya. Kamu bisa nilai sendiri.
1. Cari program dan sekolah yang menurut kamu cocok dengan kamu
Universitas di Amerika ada banyak banget dan kadang bisa melelahkan, ngagetin, atau mengintimidasi buat nyari program yang ingin kamu apply—semuanya terkesan sama aja menarik dan keren. Biasanya sih website-wesbite college reviews kaya Niche bisa sangat membantu buat mengkerucutkan pilihan-pilihan kamu. Mungkin, dua hal penting yang mungkin bisa membantu kamu memfokuskan pilihan kamu adalah:
Aku mau belajar apa?
Cari sekolah-sekolah yang punya reputasi bagus dalam program kamu, atau seengganya menawarkan program kamu. Nyari opsi-opsi ini bisa semudah ngegoogle “U.S. colleges to study visual arts” atau “U.S. colleges to study biochemistry” atau apapun jurusan yang kamu mau (by the way, “college” itu biasanya dipakai sinonimus dengan “university”. Secara teknis sih biasanya college lebih kecil dari university, tapi buat jargon aja sih artinya sama aja dengan “university”).
Kalau kamu bingung mau jurusan apa, kamu bisa coba banyak quiz online dari univ-univ yang bisa bantu kamu mengkerucutkan program yang kamu ingin. Google aja “Quiz what to major in”.
Side note, biasanya kalau kamu google “best U.S. colleges to study (major yang kamu ingin)”, yang keluar adalah sekolah-sekolah yang top dan bener-bener kompetitif di Amerika. Buat kalian yang ngerasa punya nilai akademik yang bener-bener kompetitif, gak masalah (although U.S. colleges ga cuman ngeliat dari nilai untuk penerimaan mereka, more on that later). Buat temen-temen yang ingin cari sekolah yang punya atmosif akademik yang lebih humble, just be open minded dengan college-college kecil atau yang gak terlalu terkenal tapi punya program yang kalian inginin. Meskipun misalnya mereka gak punya reputasi buat jadi top colleges dalam jurusan kalian, the fact that mereka menawarkan suatu program di sekolah mereka means that they are good enough in teaching that subject.
Seberapa besar bantuan finansial atau beasiswa yang aku butuhkan?
Buat kalian yang bener-bener butuh beasiswa penuh (contohnya: aku) atau dalam jumlah besar, sangatlah penting buat kalian memprioritaskan cari universitas yang menawarkan program bantuan finansial dan beasiswa yang signifikan untuk international students. Nyari sekolah-sekolah ini gak mudah, dan ga semua univ di Amerika punya banyak dana untuk international students. Tapi, kalian bisa coba google “U.S. colleges with good financial aid and scholarships for international students”.
Pahitnya realita, kadang, gak peduli sepintar apa kamu, kalau kamu butuh bantuan finansial besar dan sekolah yang kamu inginin gak punya dana besar buat international students, kemungkinan besar kamu gak bakal dapet penerimaan; atau, diterima tapi percuma kalau gak bisa bayar (contohnya, New York University di New York (bukan yang di Abu Dhabi) biasanya gak ngasih banyak dana untuk bantuan finansial internasional students).
Keyword google lain yang penting juga “U.S. colleges that meet 100% financial need for international students”, meaning, kalau kamu keterima di college-college yang listed, mereka menjamin, dengan cara apapun (beasiswa, pinjaman, dll.), bahwa kebutuhan finansial kalian akan 100% dipenuhi. In all honesty, ada banyak sekali college yang punya policy seperti ini, tapi realistically talking, banyak dari college-college ini juga yang sangat kompetitif dalam proses penerimaan mereka.
Aku gak mau membatasi eksplorasi opsi kalian tapi untuk memulai aja, beberapa contoh colleges yang dalam sepengetahuan terbatasku (terutama karena aku biasanya research sekolah-sekolah yang kerjasama dengan program Davis Scholarship) friendly dengan kebutuhan finansial international students diantaranya College of Idaho, St. Olaf, dan University of Oklahoma. But don’t take my words for it: please explore!
Another side note, pastiin sekolah yang kamu temuin dalam eksporasi finansial ini punya program yang kamu ingin ambil.
Terakhir, seberapa kompetitif kemampuan akademikku?
Kalau kamu udah nemuin sekolah yang menurutmu memenuhi keinginan program akademikmu dan kebutuhan finansial mu, coba cek di website Niche seberapa kompetitif sekolah itu. Biasanya seberapa kompetitif suatu sekolah bisa kamu liat di “ACT/SAT score range” (ACT/SAT itu tes standarisasi untuk kuliah di Amrik, more on it later), dan “Acceptance rate” (berapa persen dari total siswa yang apply yang akhirnya diterima).
Another bitter pill to swallow, kalau kamu punya kemampuan akademik senilai, misalnya, 25 dalam tes ACT dari skala 36, sedangkan sekolah yang kamu inginkan punya median ACT score 29-31, mungkin kamu gak bisa terlalu banyak mengharapkan penerimaan admisi dari sekolah ini. Not impossible, but chances are very (if not incredibly) thin.
So, setelah kamu nemiun pilihan-pilihan prima mu, langkah konkrit selanjutnya adalah:
2. Lihat admissions requirements mereka dan siapkan requirements-requirements ini
Mayoritas univ di Amrik butuh kamu buat ambil tes ACT atau SAT untuk melihat kemampuan akademik kamu. Ga banyak yang bisa aku jelasin soal tes ini. Ini tes standarisasi yang dibutuhkan untuk banyak univ di Amrik. Kamu bisa research lewat google mata pelajaran apa aja yang di tes kan, kaya gimana pertanyaan-pertanyaannya, dll.
Although, very important side notes, banyak sekolah di Amrik yang gak ngebutuhin tes ini. Cek di sekolah-sekolah pilihanmu.
Kalau kamu lulus dengan kurikulum nasional Indonesia dan bukan kurikulum internasional kayak IGCSE atau IB, biasanya kamu bakal butuh buat ambil tes bahasa Inggris juga seperti TOEFL atau IELTS. To make sure, cek requirements sekolah kamu secara spesifik.
3.    Daftar program Common Application
Mayoritas univ-univ Amrik menerima aplikasi sekolah mereka lewat system Common Application (google for more information). Secara garis besar, Common Application itu semacam window atau medium dimana kamu mengisi semua informasi pribadi kamu, mengupload dokumen-dokumen akademik kamu, dan yang terpenting, mengirim personal essay kamu. (Cek secara individual apa sekolahmu pakai program Common Application; beberapa (sedikit) sekolah pakai Coalition App, dll.)
Ini hal lain yang bikin proses penerimaan kuliah di Amerika spesial. Mungkin kalau di Indonesia, semua penerimaan sekolah mengandalkan nilai UN kamu. Di Amerika, mereka percaya bahwa bakat dan potensi seorang siswa gak bisa hanya dilihat dari angka. Sure, angka akademik says a lot, tapi mereka juga mau lihat bagaimana kamu menceritakan soal diri kamu, perspektif kamu tentang hal-hal di dunia, hobi dan passion kamu. Semua ini mereka lihat dari yang namanya “personal essay”.
Umumnya, kamu bakal diminta buat menulis essay 500 kata tentang diri kamu sendiri. Ada beberapa prompt yang bisa kamu pilih, misalnya: apa challenge terberat yang pernah kamu alami di hidup kamu dan bagaimana kamu berhasil melewatinya? Atau, hal apa yang membuat kamu berbeda dari teman-temanmu? Contohnya, di personal essay ku, aku cerita soal pengalamanku ngelakuin teater improvisasi di sebuah summer camp di Bali, dan bagaimana pengalaman improv theater aku menyadarkan aku soal insecurity ku sejak kecil; dan bagaimana akhirnya perspektifku berubah setelah gagal dalam improv theater itu. Untuk banyak contoh personal essay lainnya, kamu bisa google “U.S. Colleges personal essay examples”—dan, by the way, personal essay ini ditulis dalam bahasa Inggris.
4.    Kalau kamu butuh bantuan finansial, kamu biasanya bakal diminta isi yang namanya ISFAA (International Students Financial Aid Application)
Again, rule of thumbnya sebaiknya kamu cek di website sekolahmu apa mereka butuh dokumen ini atau ada alternatif lain yang kamu butuhin.
In general, hal lain yang kamu perlu pahami tentang univ-univ Amrik:
Semua univ-univ Amrik yang aku tau selalu punya website yang sangat informatif tentang segala hal mengenai sekolah mereka, dari program akademik sampai beasiswa (gak kaya di Indonesia yang kadang websitenya berantakan). So, your best friends for information adalah website sekolah kamu. Di website sekolahmu:
cek “Academics” – “Majors and Minors” atau “Undergraduate Programs” untuk cek program akademik mereka; 
cek “Admissions” untuk informasi aplikasi, dokumentasi yang dibutuhkan, dan deadline-deadline lainnya.
cek “Admissions” – “Financial aid” dan “Scholarships” untuk lihat perihal beasiswa dan bantuan finansial.
Financial aid vs Scholarship: Financial aid itu bantuan finansial yang dikasih sekolah supaya kamu bisa sekolah disana, dan biasanya gak terlalu mempertimbangkan pencapaian khusus kamu—financial aid simpelnya ingin membantu kamu. Biasanya bantuannya bisa dalam grant (ngasih dana cuma-cuma), loans (pinjaman yang secara berkala kamu balikin setelah kamu punya pekerjaan), atau works & study program (kamu harus kerja part-time selama kuliah dimana uang hasil kerjanya dipakai untuk bayar sekolah). Scholarships, on the other hand, dikasih dalam basis merit atau pencapaian kamu, bisa secara akademis (nilai kamu uwaw), atau talenta khusus (kamu menang kompetisi artistic atau atletik tertentu).
Umumnya, kuliah di Amerika di mulai di semester Fall (Agustus) dan Spring (Januari). Mayoritas penerimaan mereka difokuskan untuk semester Fall. Deadline untuk semester Fall biasanya sekitar bulan Januari-Februari untuk mulai di Agustus tahun yang sama (sekitar 6 bulan sebelum sekolah mulai).
Tumblr media
Foto: Kantin “all you can eat” utama di sebelah gedung asrama ku (www.ou.edu)
Overall, aku so far kuliah disini sangat bahagia, bersyukur, dan puas dengan hampir semua—if not simply semua—aspek tentang univ ku: dari kehidupan sosial, program akademik, dan aspek finansial. I’ve been very happy dan banyak belajar disini. Univku besar dan banyak pilihan kelas yang bisa aku ambil: beberapa yang menarik yang aku ambil diantaranya Bahasa isyarat Amerika, balet, film, science fiction, acting for camera, dan astronomi.
There’s still a lot more semesters coming up, dan aku sangat looking forward for how it will go. I have really good friends, I have very comfortable accommodations, I am studying what I really like, dan aku punya keluasaan yang sangat aku syukuri in terms of keuangan berkat beasiswa yang aku terima yang sangat amat dermawan. On top of that, sekolahku punya banyak kesempatan study abroad selama dua semester di berbagai negara di seluruh benua!
Anyway, aku bersyukur, dan aku senang bisa punya kesempatan buat sharing sama kamu soal kesempatan kuliah ku ini. Good luck for your journey, dan please note that, —misalnya kamu tertarik kuliah di Amrik, dan—meskipun kamu ga berhasil dapat beasiswa atau program yang kamu ingin, kuliah di luar negri gak selalu berarti kamu bakal lebih bahagia dibandingkan kuliah di Indonesia. Everything comes with its good and bad—kalau kamu berandai-andai, hidupku disini juga gak sempurna dan gak kayak di film-film yang Hollywood yang happily-ever-after hahaha. Buat banyak orang, mungkin kuliah dekat dengan rumah dengan system yang ada di Indonesia bisa jadi pilihan yang paling efektif untuk perkembangan mereka.
Kalau kamu butuh further assistance dalam proses aplikasi univ di Amerika, ada baiknya kamu cari agency studi internasional di daerahmu yang bisa bantu dengan proses ini (contohnya: IDP, Alfalink, dll.), supaya kamu punya live guidance yang bisa hands on bantu kamu dalam proses aplikasi kuliah yang panjang dan kadang rudet. Aktif juga datang ke pameran-pameran pendidikan internasional dan aktif tanya-tanya kesempatan beasiswa dan financial aid ke representatif sekolahnya.
If you want to give it a shot, I wish you the best. X
Salam,
Farid.
6 notes · View notes
kamilahdwi · 4 years
Photo
Tumblr media
                                               Kesebelasan Semut 
(in frame: belakang-depan,kiri-kanan | Kamil-Nur-Hanifa-Kiky-Fathia-Nunik-Syamsu-Furqan-Safei-Hafist-Bayu)
__________________________________________________
Menjadi bagian dari kumpulan orang-orang luar biasa ini merupakan kesempatan terbaik di tahun 2019. Begitu banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kupetik, terutama perihal ukhuwah, adab dan akhlak. Rasanya sulit sekali menemukan ketiga hal itu di dunia yang mulai tak masuk akal ini. 
Teringat awal mula perjalanan saya bersama tim ini, dari sebuah pesan dan pertemuan dengan Safei, Furqan dan Kiky. Bimbang sekali rasanya, terutama karena harus stay di Depok dulu sampai Desember. Tapi berbekal bismillah dan ridho orang tua, saya terima amanah sebagai Kepala Bidang Eksternal.
Jangan dikira setelah berkata iya, ada waktu untuk leha-leha. Nope! Benar-benar super sibuk. Mulai dari open recruitmen BPH, teambuilding, penyusunan Grand Design, mengatur alur kerja, membersihkan sekretariat (officially pindah ke Pusgiwa) dsb. Hampir tiap hari rasanya ketemu manusia-manusia ini. 
Kehidupan sebagai Pengurus Inti jauh dari kata mulus-mulus saja. Banyak banget lika-likunya. Mulai dari perbedaan pendapat, ekspektasi yang tak terpenuhi, khilaf, lupa, mager, lelah, kesal, sedih, takut, marah dan segala rupa perasaan lainnya bercampuk aduk. Bagaimana tidak? Kita hampir bertemu lebih dari 1x seminggu, memikirkan dan mengerjakan proker bidang sendiri dan antar bidang, memikirkan kepanitiaan pun juga menjaga kondisi ruhiyah dan semangat adik-adik BPH dan Staff.
Tapi itu semua rasanya tak sebanding dengan perjuangan Rasulullah SAW dan sahabat yang mati-matian berdakwah, mengorbankan harta, jiwa dan raga, untuk Allah semata. Akhirnya kembal lagi, kalau yang dilihat capek ya pasti, tapi rasa lelah itu gak akan sia-sia, apalagi jika diniatkan untuk mencari ridho dan rahmatnya Allah. Kalau merenung soal ini, jadi ingat sepenggal “Janji Bakti Salam UI” yang dibacakan Safei saat pengumuman ia terpilih dulu. 
“Saya berjanji untuk menjaga Salam UI seperti menjaga diri kami sendiri. Mencintainya dengan sepenuh hati. Rela berkorban untuknya dan mencurahkan segenap perhatian demi kepentingan dakwahnya hingga Allah memberikan kemenangan bagi dakwah ini atau saya binasa karena memperjuangkannya.”
Jleb banget kan? Pasti. Oleh karena itu, buat siapapun kalian yang sedang berjuang dalam kebaikan (terutama PI Salam 23, semangat gaes!), bismillah minta sama Allah buat diistiqomahkan di jalan ini. Kita gak pernah tau usia kita di dunia ini sampai kapan, jadi yok bisa yok mulai dari sekarang coba buat #mulaiduluaja #paksainduluaja buat semangat memperbaiki diri dan bermanfaat untuk orang sekitar kita semata-mata karena Illahi Rabbi. 
Rasanya gak lengkap kalau orang-orang hebat ini gak dideskripsikan satu-satu. Tapi balik lagi ini based on perspektif saya ya hihihi :)
1. Ahmad Safe’i Ridwan (Elektro, FT UI 2015-Indramayu)
Mari saya perkenalkan ketua Salam UI 22, biasanya dipanggil Safei/Fei/i. Seorang pemuda luar biasa yang mendedikasikan satu tahunnya kemaren untuk memimpin tim ini. Safei orangnya rada pendiem kalem (agak doang ya), jago main game kayak UNO dan Undercover, anti skip skip club dan ontime banget! Buat yang udah kerja sama Safei, udah tau lah ya anaknya totalitas banget kalo udah megang amanah, alhamdulillah. Beberapa momen paling berkesan sama Safei pas Salam Goes International ke Kamboja tahun lalu, pas “ditegur” di KRL Bekasi-Depok, ”diblock” WA dan momen kalau Safei lagi ngasih wejangan. Salah satu wejangan yang paling ngena pas dia nyampein salah satu ayat yang jadi landasan kita bergerak di Salam UI yaitu disurat Fussilat ayat 33:
 وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"
Ohiya Safei juga pernah bilang gini“Kalau keinget, tinggal doain aja kawan-kawan.” Sederhana tapi dalem banget di masa-masa susah move on ini. Bismillah ya semoga kita bisa saling mendoakan dan project kebaikan barengnya bisa terwujud, aamiin. 
2. Al Furqan (Negara, FIA UI 2015-Bima)
Ada ketua, tak lengkap rasanya kalau kita tak membahas sekretaris jendralnya. Yep, namanya Furqan. Ustadz pengabdi Masjid UI yang suaranya masyaAllah banget ini anaknya jago banget negosiasi apalagi kalo sama bapak-bapak, meski kadang kalau bercanda suka gak jelas haha. Beberapa momen paling berkesan dari Furqan adalah dia salah satu orang paling lama yang kukenal di PI Salam karena dulu kerjasama bareng di FMA FISIP-FIA, terus kalau lagi bahas skripsinya dia (ya maklum FIA FISIP agak mirip lah ya), dan pas Furqan azan, ngaji, atau ngimamin shalat di MUI. Salah satu hal yang kadang bikin terheran-heran itu, banyak yang serem kalo liat Furqan, bukan serem sih, lebih ke enggan. Mungkin karena perawakan dia yg ala orang timur, padahal aslinya gaje banget haha.
3. Narendra Bayutama Wibisono (Psiko, FPSI UI 2015-Cinere)
Perkenalkan Kepala Bidang Keummatan kita, yeay! Panggilannya Bayu. Anaknya super pendiem dan kalem banget. Bayu aktif banget di SMA nya buat bantu ngurus mentoring disana. Lulusan Pesantren Mahasiswa IQF ini juga rajin banget baca buku dan mengaji :”) salah satu yg paling berkesan tentang ini pas Bayu lagi baca buku “Cara Mempengaruhi Orang Lain” wiw so psikologis banget yah haha. Bayu juga anaknya kritis banget, tapi bisa menyampaikannya dengan cara yang santun. Beberapa momen paling berkesan dari Bayu adalah saat dia lagi nyeletuk atau nyengir yg unpredictable pas ngerespon obrolan kita, atau kalo lagi gak muncul-muncul di grup haha. Sehat2 Bay! Semangat terus ya ;D
4. Resky Syam (Gizi, FKM UI 2015-Pinrang)
Salah satu yang semangatnya gak abis-abis di PI dalam membawa syiar di UI yang lebih baik, Yep! Kenalin namanya Kiky. Bocah asal Pinrang ini selalu bersemangat dan punya ide segar dalam merancang Bidang Syiar jadi keren banget. Kiky anaknya inspiratif banget. Gak cuman kuliah, dia juga suka ikut konferensi dan lomba dimana-mana. Dia ini juga anaknya care banget, apalagi kalo soal kesehatan, dia yang paling cerewet pasti haha. Momen paling berkesan sama Kiky terlalu banyak huhuhu. Saya sama Kiky udah kenal sejak jadi staff di Salam, jadi ada begitu banyak kenangan yang gak bisa dilupakan. Tapi ada satu momen terakhir yang bikin sedih banget itu pas saya udah dipintu kereta dan Kiky baru sampai di stasiun. Bener-bener udah kayak di film gitu dan rasanya sesek banget. Ya Allah semoga kita ketemu lagi ya Ky, ah kangen! Kiky juga salah satu temen curhat yang asyik banget, dan selalu ngingetin kita ke arah yang lebih baik. Sukses dunia akhirat ya sayang!
5. Nunik Sugiani (Akun, FEB UI 2015-Pati)
Sobat ambyarku hoho, si anak yang luar buasa umi-able ini meski kadang baper dan bucin, tapi sangat luar biasa banget. Udah rajin ngaji, hafalannya banyak, care banget dan semangat mencari nafkah. Nunik sang Controller ini bisa sangat serem dan kadang nyebelin banget kalo udah berurusan sama anggaran Salam haha, ya namanya juga uang ummat jadi harus kritis wkwk. Momen yang berkesan sama Nunik banyak banget hoho, padahal baru setahun kita kenal. Mungkin karena 6 bulan terakhir Nunik pindah ke kamar kosan sebelahku kali ya hehe. Beberapa momen paling berkesan misalnya pas Nunik selalu ngasih hadiah yang pas dengan yang aku butuhin, pas Nunik nyeritain cerita atau hikmah2 hidupnya, pas Nunik lagi masak dan kita makan bareng, pas Nunik lagi ketakutan karena ada ular, pas berantem sama Nunik ah banyak deh wkwk *yak terharu momen.
6. Hafist Mulya Ichsandaru (Mene, FEB UI 2015-Lampung)
Temen SMA gue yang sangat tak disangka-sangka masuk ke tim ini haha. Baru bener-bener kenal Hafist (padahal kalo di SMA dipanggilnya Daru) pas di PI (Wuhuy treasurer kita). Anak yang cuek tapi sebenarnya peduli dengan caranya sendiri wkwk. Seru banget diskusi sama Hafist karena ada banyak ide2 out of the box dan chill banget kayaknya kalo bisa kewujud. Konkrit banget kalo ngasih solusi, gak bertele-tele dan ontime parah. Momen paling berkesan pas dulu saya diawal-awal semester pernah “ditegur” karena telat janjian pas mau minjem kamera haha. Selain itu momen lainnya kalo lagi ngumpul temen-temen IC wkwk seru, pas ke wisudaannya Nafis Emi juga terharu banget dibayarin grab bolak balik atau lagi sekadar minta saran sesuatu. Semangat mencari nafkah yang penuh berkah Fist hoho.
7. Fathia Karimah (Matek, FMIPA UI 2015-Tangerang)
Teman ngehedon bareng dan banyak beberapa kesamaan hobi sama Fathia misalnya dengerin lagu barat dan webtoon haha. Kita juga sama - sama pernah ngerasain hidup di pesantren jadi tau banget gimana kangen suasananya dan banyak momen-momen throwback ala2 santri hehe. Fathia anaknya santuy tapi perfect banget kalo ngerjain sesuatu, mungkin karena anak Matek kali ya jadi harus detail haha. Fathia juga berbakat banget bikin benda2 cute gitu dan konsisten banget di dunia per-psdm-an (tahun ini jadi Kepala Bidang Internal kita). Fathia juga salah satu yang perjalanan organisasinya mirip sama saya, dimana ada satu tahun yg kita gak di Salam haha sisanya di Salam terus. Momen paling berkesan sama Fathia itu kalau lagi bahas hobi, terus pas berdua di bis waktu perjalanan Jogja-Solo (Fathia gak bisa naik bis wkwk), pas makan Sugakiya dan Mujigae, atau pas diskusi tentang itinerary. Semangat terus Fath, bismillah bisa yok bisa :))
8. Nur Rizkya Hanifa (Mene, FEB UI 2015-Sumbawa)
Suka ngobrol pake Bahasa Banjar sama Hanifa , karena emang kita pernah tinggal di daerah Kalsel yang menggunakan bahasa tersebut. Hanifa sangat berbakat dalam bidang kebahasaan,apalagi Korea dan Inggrisnya. Hanifa meskipun agak kalem sebenarnya kalo udah cerita bisa lengkap dan detil banget (Kontrol Internal kita wuhuy), ohiya dia juga fokus banget sama hal-hal mendetail. Hanifa dulu aktif banget di asrama UI, pernah jadi Senor Residence disana. Momen paling berkesan sama Hanifa kalau lagi dia ngejelasin suatu hal yang detail banget, pas ngerawat Hanifa di rumah sakit, dan pas ngejemput Hanifa di bandara wkwk, oh ternyata gini rasanya ngejemput orang di bandara hehe. Sukses terus ya Han, semangat memperjuangkan yang sedang diperjuangkan!
9. Syamsu Rijal Efendi (Elektro, FT UI 2015-Jakarta)
Pemuda yang totalitas banget di Salam ini alias Sarjana Salam punya bakat dan minat yang besar banget dalam per-mediaan (cie Kepala Bidang Media pertama di Salam). Semua dokumentasi Salam dia rekam dengan sangat baik dan diupload di gdrive, jadi bisa tersimpan lama dan diakses dengan mudah. Momen paling berkesan sama Sem pas pertama kenal Sem waktu di MedC, pas ngedokum/ngedesain bareng, pas dia ngomong gak jelas atau lagi menggerutu akan suatu hal dan pas dia ngasih hadiah video ulang tahun, ohiya sama pas dia revisian waktu liburan di Solo-Jogja hahaha. Makasih banyak ya Sem, belajar banyak banget arti mastatho’tum dalam kebaikan dari Sem. Semangat mencari tempat kerja untuk mendapat nafkah yang penuh berkah!
10. Nurhikmah (Kimia, FMIPA 2015-Cibinong)
Kaget banget pas tau kalo Nuy temen SMA nya geng Sosio saya. Haha dunia terasa sempit banget ya haha. Gadis yang dengan sabar menunggu KRL Cibinong-Nambo ini anaknya kaderisasi banget! Pokoknya hampir ukhti-ukhti se UI kenal dia haha (hiyaa sotoy banget). Momen paling berkesan sama Nur itu ketika ngobrol berdua entah tentang apa aja, kadang gak paham tapi kadang terinspirasi juga wkwk, terus pas di Soskerda dan di Indramayu kayaknya aku pernah salah ngomong yang bikin Nuy sedih, maafin aku yah :( Ohiya Nuy juga pernah mimpin tim dakwah akhwat 2015 seuwiw ah terdedikasi lah! Semangat Nuy, sehat2 terus. Semoga Allah lancarkan dalam segala kegiatan hehe.
_______________________________________________
Nah, karena udah seru banget nih bahasannya, sekarang saya mau throwback foto-foto dan cerita dibaliknya tentang Pengurus Inti Salam UI 22 a.k.a Kesebelasan Semut, Stay tune! Ohiya beberapa kegiatan ada link videonya, mantaplah Syamsu dah ngerawat Salam TV dengan sangat baik! Thanks Sem!
(ohiya disclaimer, fotonya gak bakal urut, dan cuma yang fotonya kesimpen sama saya aja hehe)
Tumblr media
Foto 1.1. Meeting evaluasi kegiatan masak daging kambing pas Idul Adha
Ini ide dadakan dari Furqan buat ngadain Idul Adha bareng di Pusat Kegiatan Mahasiwa (Pusgiwa). Dari agenda ini saya belajar, bahwa berbuat baik itu bisa dimulai dengan orang-orang di sekitar kita. Yap! Makan bareng Mbak-Mas karyawan Direktorat Kemahasiswaan (Dirmawa), Cleaning Service, Satpam dan Mahasiswa yang maish berkegiatan di Pusgiwa saat itu, eh kita juga ngundang UKM se-UI kok buat ikutan makan bareng. Ohiya, Hanifa balik duluan karena harus ngajar. Ohiya, kalau mau lihat keseruannya bisa nonton di Youtube Salam TV ya! Ini linknya: https://www.youtube.com/watch?v=x02mQ-OYtxg (jangan lupa subscribe hehe).
Tumblr media
Foto 1.2. Meeting rutin tiap minggu, di Bubur Garut 
Salah satu gambaran kalo kita lagi rapat, kalo gak di Pusgiwa ya ditempat makan. Inget banget disini bahasannya tentang p;roker menjelang demisioner kayak Annual Report, calon penerus, Memoar, dsb. Momen terngakak, senyum Hafist yang sangat dipaksakan itu wkwk dan  foto Fathia ditempel ditengah meja (ini Fathia lagi izin ngebut skripsi karena deadline bimbingan kalo gak salah), tapi gak usah saya taro sini ya hehe :p
Tumblr media
Foto 1.3. Rekreasi Akhir Salam UI (Reksal) 
Masih fresh ini fotonya, jalan-jalan ke Pengalengan. Sedih banget gak bisa ikut karena udah pulkam ke Solo pun Hafist yang udah di Lampung dan Bayu yang lagi Mukhoyam Qur’an. Kalau dilihat dari grup yang rame agendanya foto-foto dan games gitu, plus nulis surat kenang-kenangan juga. Last momen banget nih yak.
Tumblr media
Foto 1.4. Trip to Indramayu (edisi rel kereta deket rumah)
Kalo mau diceritain panjang banget sih ini, bisa jadi satu postingan sendiri, cuman karena belum nemu mood yang pas, coba saya ceritain singkat yak. 
Jadi perjalanan ini berawal dari keisengan saya dan Kiky yang mau jalan-jalan habis kepengurusan. Nah berhubung sebelumnya kita udah ketempat saya di Solo, kita mau coba trip lagi ke tempat PI yang lain, dan terpilihlah kampung halaman Safei di Indramayu, yeay! Selain karena lokasinya yang gak begitu jauh dari Jakarta, pengeluaran yang kalo dihitung-hitung cukup terjangkau dan ekspektasinya bisa full team (ya apa daya Hafist terlanjur ke Lampung disuruh emaknya balik). 
Btw, disetiap perjalanan pasti ada dramanya wkwk, Kiky yang ketinggalan kereta, Sem yang sinusnya kambuh, Nunik yang masuk angin, dan saya yang sakit di perjalanan balik ke Jakarta dengan kondisi bis yang masyaAllah ujian kesabarannya haha. But, it’s okay :) Malah bagus, jadi ada yang bisa dikenang hehe.
Kembali ke cerita utama, jadi sesampainya di Indramayu, kita menginap di rumah tantenya Safei. Kemudian malamnya, ada tahlilan 1000 hari meninggalnya nenek Safei. Kemudian, besoknya kita ke Masjid Agung Indramayu, beli oleh2 kain dan makanan, makan seafood di Mina Ayu, main di Pantai Karang Song, sholat maghrib di Islamic Center Indramayu, makan mie Mang Asma, dan nulis kesan pesan terakhir yang sangat berkesan. Bismillah semoga kesampaian trip selanjutnya ke Kuningan ya!
Ohiya kalau mau nonton videonya bisa klik link ini ya: https://www.youtube.com/watch?v=IkLCtR4idtI (boleh disubscribe channelnya Sem hoho)
Tumblr media
Foto 1.5. Grand Opening Lembaga Dakwah se-UI 
Alhamdulillah banget! So, happy pas ini udah kelar! kebayang banget secapek itu ngurus ini haha~ mulai dari ngurus surat pinjam balairung, koordinasi sama DT Peduli, dan ngurus printilan2 lainnya. Ah seneng banget mereka mau gaya “X” for Xtrnl~ Ohiya ini juga ada dramanya. Saking capek dan lelahnya, saya langsung cabut ke Spesial Sambal buat makan-makan Eksternal dan ngebiarin yang lain beberes haha, jahat bet yak saya. Ohiya buat link aftermovienya bisa dicek disini ya: https://www.youtube.com/watch?v=mHqJpCx1u_E
Tumblr media
Foto1.6. Sosialisasi Kerja Dakwah (Soskerda)
Perjalanan dimulai! Ini gelap-gelapan karena sesi api unggun. Nah yang momen banget disini itu adalah sesi dadakan yang justru bikin nangis adik-adiknya. Yap, sesi “Terima Kasih”. Sederhana tapi dalem banget, kalo diinget2 bikin terharu juga, ketika kita ngucapin terima kasih dengan menyebutkan semua nama BPH dan Staff. Memorable banget! dan ini itu penting banget karena setahun kedepan kita akan bersama-sama dengan mereka, jadi kita harus apresiasi dan membangun komitmen bersama. 
Tumblr media
Foto 1.7. Grand Design has been Accomplished!
Pertama kalinya kenal Masjid Al-Barokah yang seterusnya akan jadi tempat mabit wkwk. Pusing banget ini, merapikan Grand Design dan printilan-printilan persiapan proyek kebaikan Salam kedepannya :”
Tumblr media
Foto 1.8. Ini lagi nongki geng dakwah seuwiw 
Aw, gemes banget! 
Tumblr media
Foto 1.9. Quality Time nonton End Game 
Fathia lagi nangis di toilet gara-gara Marvel udah kelar wkwk
Tumblr media
Foto 1.9. Mabit teroooosssss
Ini masih awal-awal, mabit terooos, rapat terooos.
Tumblr media
Foto 1.10. Edisi teambuild faedah ke kajian Hanan Attaki
Setelah jalan kaki di Curug Lalai, kita kunjungan ke Kajian Hanan Attaki. Tapi sayangnya, karena jalan di Curug Lalay yang sangat melelahkan, saya drop jadi nyeri banget kaki dan sendi2nya, akhirnya tidur deh pas kajian wkwkw astaghfirullah jangan ditiru ya man teman haha.
Tumblr media
Foto 1.10. Cinta buat kamu <3 dari Salam UI 22
Ini foto depan suatu goa pas kita lagi jalan-jalan ke Taman Hutan Raya (Tahura) di Bandung. Harusnya kan piknik duduk2 manis gitu yak, eh kita malah nyari curug wkwk gara2 ketrigger ada tulisan curug di plang petunjuk arahnya. Perjalanan pulangnya ketawa-ketawa sambil nyanyi2 nasyid sama Fathia, eh taunya pas sampe ke Kajian Hanan Attaki, langsung drop hehe.
Tumblr media
Foto 1.11. The Real Curug, Welcome to Grojogan Sewu Tawangmangu!
Finally, we are here! wkwkw setelah di awal kepengurusan gagal menemukan curug, alhamdulillah Allah kabulkan buat bisa lihat curug alias air terjun alias grojogan (bahasa jawanya hihi) di Tawangmangu, Solo! Funfact pas disini kita main werewolf dan Sem yang revisian skripsi. MasyaAllah bet yak.
Tumblr media
Foto 1.12. Cintailah (S)alam 
Ini pas workshop syiar di Kabeda Kutek wkwk jadi peserta kita haha. Ohiya ini yang motoin kita Kak Syukri Sang Majelis Syuro hoho. Maap ya Kak, kita suka ngerepotin wkwk
Tumblr media
Foto 1.13. Trip Indramayu, edisi Pantai Karangsong
Sebelum nyampe pantai, kita harus jalan kesini dulu lewat jembatan bambu yang agak menegangkan wkwk. Ini epic banget sih, ada ekowisata mangrovenya dan burung2 putih yang gemash banget. 
Tumblr media
Foto 1.14. Nongki asyik malam-malam Minum Susu She-Jack khas Solo
Setelah balik dari Gorojogan Sewu, kita nongki dulu alias makan malam di sini. Menunya sederhana dan murah meriah banget, ada susu aneka rasa, nasi kucing dan sate2annya.
Tumblr media
Foto 1.15. Taman Sari Jogja
Jadi pengen berendam di airnya gak sih, kayaknya seger banget wkwk
Tumblr media
Foto 1.16. Munas FSLDK well done!
Percayalah ini harusnya full team, tapi karena gak liat Hafist di pojokan dan udah pada buru2 mau balik jadinya gini hasilnya hehe.
Tumblr media
Foto 1.17. Meeting terooos
Biar fotonya lebih proper gak di meja makan haha
_______________________________________
Yak mungkin segini dulu postingan kali ini. Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa diceritain, tapi karena saya mau ngerjain hal lain dan takut gak bisa move on (hiya hiya) jadi kita udahin dulu ya. Intinya sekali terima kasih banyak Kesebelasan Semut yang setahun kemaren banyak menghiasi doa-doa saya :) semoga bisa silaturahim bareng lagi, ada proyek kebaikan bareng lagi dan gak saling ngelupain ya. Tetep saling mendoakan. Selamat menebar kebaikan dimanapun kalian berada. Ukhibbukum fillah more than 3000, so unlimited! 
\(^.^)/
5 notes · View notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com - Brosis, dengerin berita baru nih! Ada kabar seru buat kamu yang suka festival-festival keren. Tomohon International Flower Festival (TIFF) alias Festival Bunga Tomohon bakal digelar lagi di Tomohon, Sulawesi Utara, pada tanggal 12 Agustus 2023. Festival ini biasanya diadain tiap tahun, cuma tahun lalu aja gak bisa karena ada pandemi. Tapi tahun ini, acaranya bakal balik lag. Lebih semarak dan seru abis, bro! Lucy Goni, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Tomohon, hari ini Jumat 19 Mei 2023 di Mall Kota Kasablanka mengetakan bahwa event ini diharapkan bisa menarik banyak wisatawan. Gimana sih acaranya? Nah, TIFF ini tuh karnaval yang bener-bener tema bunga. Bakal ada acara seru sepanjang seminggu. Dan semua karnaval bakal tampil barengan di hari puncak, tanggal 12 Agustus 2023. BACA JUGA: China Dominasi Kunjungan Wisman di Sulawesi Utara Mobil-mobil dihiasin bunga, bajunya juga pada tema bunga, semuanya nuansa bunga gitu, bro! Ngomong-ngomong soal bunga, bunga-bunga yang dipake di TIFF ini asli dari Tomohon, hasil pertanian masyarakat lokal, bro. Bunga krisan tuh yang paling banyak ditemuin di sana. Tapi jangan khawatir, hanya sekitar 20 persen aja yang pake bunga dari luar Tomohon. Selain karnaval bunga yang super keren, ada juga festival budaya dan kuliner khas Tomohon yang bikin perut kamu ngiler. Ada makanan khas kayak abon roa, abon cakalang, kue-kue enak, klappertaart. Dan yang pasti gak boleh ketinggalan, gula aren khas Tomohon, bro! BACA JUGA: Perputaran Ekonomi Wisatawan di Moment Lebaran Naik Jadi Rp240 Triliun Kalo kamu mau dateng ke Tomohon buat nonton Festival Bunga Tomohon tahun ini, gampang banget, bro! Bisa pake transportasi online aja. Udah lancar kok transportasinya ke sana, sekitar 20 kilometer dari Kota Manado. Nah, menurut informasi resmi dari laman Tomohon International Flower Festival, karnaval ini udah digelar sejak tahun 2008. Awalnya acaranya dua tahun sekali, di tahun 2010, 2012, dan 2013. HUT Kota Tomohon Tapi semenjak tahun 2015, acaranya udah jadi tahunan, bro! Awalnya, TIFF ini bermula dari perayaan HUT Kota Tomohon pada Januari 2006. Waktu itu, pemerintah kota mengadain parade bunga yang mobil-mobilnya dihiasin bunga-bunga keren. BACA JUGA : Pasar Tomohon, Destinasi Wisata di Sulawesi Untuk yang Bernyali Besar Bunga jadi salah satu identitas yang dipake buat promosi pariwisata di Kota Tomohon, karena udah jadi bagian budaya dan kehidupan masyarakat di sana. Gimana, bro? Pasti seru banget kan acaranya? TIFF ini emang udah bikin banyak dampak positif buat perkembangan daerah, jadi Pemerintah Kota Tomohon selalu semangat buat ngadain acara ini tiap tahun. Udah banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang datengin acara keren ini, bro! Jadi, jangan sampe ketinggalan, markirin tanggal 12 Agustus 2023 di kalender kamu. Dan siap-siap buat merapat ke Tomohon, Sulawesi Utara! Bakal ada festival karnaval bunga yang nggak boleh kamu lewatkan. Kuliner khas yang bikin perut kamu kenyang, dan tentunya pengalaman seru yang nggak bakal terlupakan. BACA JUGA: Danau Linow Tomohon yang Menakjubkan, Miliki Tiga Warna Berbeda Transportasinya juga udah gampang banget, tinggal pesen online aja, bro! Tomohon udah dekat banget dari Kota Manado, cuma sekitar 20 kilometer aja. Jadi, jangan takut ribet, kamu bisa nyampe ke sana dengan mudah. Pokoknya, Festival Bunga Tomohon ini udah jadi ajang wajib buat dikunjungin, bro! Udah terkenal banget di dalam maupun luar negeri. Jadi, ayo, ajak temen-temen kamu buat merapat dan rasain serunya TIFF ini bareng-bareng. Pasti bakal jadi momen yang nggak bakal terlupakan deh! Jangan lupa, simpen energi buat ikutan karnaval, cobain kuliner khas, dan nikmatin keindahan bunga-bunga Tomohon yang eksotis. So, siap-siap jadi saksi langsung acara keren ini, bro! Siap-siap buat terpesona dengan pesona bunga dan kehidupan kota yang seru di Tomohon. Sampai jumpa di Festival Bunga Tomohon tahun ini! ***
0 notes
justmedc · 5 years
Text
H+4
Hehe akhirnya bisa nulis lagi disini, iyaa ini hari keempatku setelah sidang. Wow ? Sidang apa ? Alhamdulillah bukan sidang tilang. Ini sidang yang sudah satu tahun lebih kutunggu dan kuimpikan, sidang yang selalu jadi doaku selepas solat dan mungkin doa bapak ibu yang tak pernah lupa dipanjatkan. Impian yang sering kukeluhkan karena tak kunjung datang, perasaan-perasaan suudzon dan pesimis bisa menyelesaikan tanggung jawab yang sudah diambil semenjak 2015 silam dan segala tekanan dan gejolak batin yang mungkin tercipta karena perasaan sendiri. Iyaaa sedramatis itu bisa dibilang perjalanan skripsiku. Masih teringat betul pertama kali aku dan partner baca nama pembimbing yang diacak oleh dosen koordinasi sebagai pembimbing skripsi kami. Yes dosen yang amat cerdas, profesional, keren, dan tentunyaaa sibuk hehe.. ga pernah nyangka kalau urusan skripsi akan sangat rumit buat dijalani. Harapan mengambil skripsi semester 7 agar bisa cepat selesaipun hanya kenangan wkwk kenyataannya kemampuanku dan takdir Allah menghantarkan kami menyelesaikan skripsi sampai menginjak semester 9. Hal yang tak pernah terbayangkan. Masih ingat betul perjuangan setiap hari (senin-jumat) nunggu di ict dari pagi sampai sore buat nunggu dosen karena dosen tak bisa di wa. Apalagi harus bersaing dan cepat-cepatan dengan anak bimbingan lain yang juga mengantri dengan dosen yang sama. Ditambah lagi dosen membatasi jika hanya menerima bimbingan 2 mahasiswa tiap harinya (ini sedih banget karena bimbingan dosen itu meliputi anak skripsi S1 lama dan baru, bimbingan S2, bimbingan penelitian lama dan baru, dan masih banyak lagi anak-anak lainnya wkwkwk). Makin sedihlah kami, apalagi ada trouble di alat yang mengharuskan kami bimbingan stagnant di bab itu sampai 10an kali wow wkwkwk (padahal baru sampe bab 2 :( MasyaAllah banget Allah mempertemukan dengan dosen yang perfectionist, mengoreksi satu-satu segala isi skripsi, baik perhitungan, cara penulisan, kosa kata, tanda baca, pembuatan tabel, referensi dan bagaimana cara nulis dan ngitung yang diharepin ibuknya. Awalnya tentu kaged, rasa-rasanya diriku yang amat pas-pasan pikiran, logika dan nalarnya ini seperti tak cocok jika disanding dengan pemikiran dosen yang amat jauh sempurna. Nangis ? Pernah beberapa kali malah, kecewa karena tak bisa membawa orang tua di wisuda Oktober, sedih karena ga bisa nepatin janji teman buat masuk bareng dan lulus bareng. Sedih karena tiap ke kampus udah asing semua mukanya "iya karena mukanya angkatan bawah yang udah ga tak kenalin :( " tiap ditanya kapan sidang ? Cuma bisa senyum, sambil nahan dalam hati "ya Allah kapan ya aku sidang" wkwk pokoknya drama kalii dulu tuh..
Yang awal banget nargetin sidang Mei, eh mleset Juni, mleset lagi Juli, Agustus, September, dan.. akhirnya tercapai Oktober. Barakallah.. hampir-hampir dulu mikir "ya Allah kok lama banget yaa, kalau Acc bab 2 aja hampir satu semseter kapan aku sidangnya ?? Bisa-bisa tahun depan :(" hehehe sempit banget pikirannya.
Sampai-sampai dua kali bicara dan chat ke dospem biar bisa sidang di bulan yang dimau.. meskipun belum acc. Tapi yaa karena dosen amat teguh pendirian (aku salut sih) beliau bener-bener profesional dan gamau Accin kita kalau emang kita belum bener. Jadi ga ada harga "belas kasih" meskipun kita satu tahun tiap hari ngadep dosennya. Heheeehehehe
Hingga akhirnya hari itu tibaaa, 16 Oktober 2019. Bakalan aku ingatt terussss (Alhamdulillah ACC) kaya minpi rasanya hehe. Kita acc tepat sebelum wisuda oktober dilaksanain. Udah mikir kalau sidang kami bakalan bareng wisuda wkwkw seru kali ya ? Eh apa malu ?? Wkwk dan langsung pada hari itu juga kami daftar sidang. Drama ga sampe situ ternyata. Awalnya dikabari kalau wisuda oktober ditutup dan baru buka november, eh ga tau tiba-tiba pengajaran berubah pikiran dan buka sidang periode tersebut. Wow abis daftar ternyata ga langsung ditutup dan malah diperpanjang buat ngasih kesempatan kelompok lain daftar. Alhasil setelah nunggu 2 minggu (wkwk lama bgt ini) (5 November 2019 (bakalan ku ingat jugakk) dapatlah hari sidang dan nama penguji. Yapp ga pernah terbayang kalo bakalan dapet penguji yang paling kita takutin sejak kita ambil semester itu bahkan sejak dari maba wkwk (ada beberapa alasan) hehe pastilah kami makin lemes. Bener-bener mo nangiss. Ga kebayang kita yang udah dimbimbing 1 tahun ini berharap buat dapet penguji enjoy tapi malah sebaliknya. Hari menjelang sidang juga mepet.. hari-hari itu terlewati dengan tidur yang tak nyenyak serta buang air yang lebih intens dari biasa wkwk ga tau kenapa tiap mikir mo sidang perut mules-mules kembung diare gitu (bahkan menjelang sidang, aku sempet bolak balik toilet 4 kali buat poop sama pipis) . Hal itu juga yang bikin aku ga ngabarin temen-temen hari sidangnya, Takut kalau-kalau terjadi hal yang ga diinginkan. Takutt bangett cuyyy.
Sampe ibu ngirimin doa yang suruh baca tiap solat biar dosennya dilembutkan hatinya.. masyaAllahh pas hari H. Tangan Allah berkuasa. Semua terlewati dengan lancar, dosen yang ditakutipun ternyata tidak galak dan lebih enjoy. Bahkan pas keluar ruangan. Hati sama pikiran sempet mikir " Ya allah ini beneran sidang skripsi kaya gini?" Rasanya kaya mimpi.. sumpah seneng banget Alhamdulillah
____
Dan sekarang setelah sidang, kucoba petik hikmah atas hal yang terjadi. Dulu aku kesel, sedih kecewa, kenapa ujianku berat banget, kenapa aku ga bisa kaya yang lain yang lancar banget pembimbing dan sidangnya, bisa sidang dan wisuda tepat waktu. Dan aku ga tau kapan bakalan keluar tekim. Ehh dasar otak dan hati manusia sempit. Sekarang baru tahu deh hikmahnya. Kalau aku lulus tepat waktu mana bisa aku sekarang tinggal sama mba sama kikan. Bisa ketemu dan main tiap hari yang biasanya cuma dilakuin tiap sebulan sekali dulu pas kuliah. Mana bisa juga aku punya kucing peliharaan sendiri (kimi kemudian jono) yang dulu tak impiin bakalan akupunya kalau aku dah kerja dan berduit. Ehh Allah kabulin lebih cepet. Mana bisa juga aku ngerasain pengalaman ngelesin, (tiap hari lagi) yang dulu tak pinginin pas kuliah tapi tak pernah berani kucoba karena berbagai pikiran menakutkan. Ngerasain ngelesin anak SD super aktif, nakal :) gaul dan out of the box, anak SMP yang super semangat belajar, dan anak SMA yang enjoy banget ngerjain PRnya hehe. Semua terasa baru dan menyenangkan ternyata. Terus mana bisa aku iseng-iseng berawal dari nonton yutup malah jadi tertarik beli alat lukis meski abal-abal tapi udah lumayan belajar bikin beberapa bunga hehehe.. Mana bisa juga aku ketemu Tewe.. manusia lucu yang tulus banget sama aku, apa-apa serba gas dan ga wacana. Uu terharu.. dan tentunya mana bisa aku main ke Kota Lama, Lawang Sewu, kajian di Grasia, dan malem-malem iseng banget kajian ampe MAJT. Keknya semua ga bakal terjadi kalo aku lulus duluan hehehehe. Barakallah sebenarnya dibalik ujian Allah ngelimpahin rezeky buanyaaak banget ke aku. Yang mungkin masih ga tak sadari. Dan dasar aku liat segala hal suka cuma yang jelek dan negatif aja. :((
Hehe dan sulit dipercaya. Satu tahun rutinitasku ke ICT. Dah kaya kuliah rutin wkwk. Naik lift, nyapa ikan ICT, duduk di bangku panjang lantai 3, nyapa mba reseptionis nanyain ibunya dateng belum, make toilet lantai 3 solat di lantai 3, nyari jalan potong buat jalan ke maskam dari ict, parkiran ict dan segala hal lainnya.. yang dulu selalu kuarepin buat berakhir dan tak tanyain kapan rampungnya ? Eh sekarang tak kangenin. Malah kaya ada yang ilang. Ada rutinitas yang tak terlakukan lagi hehe dasar ya manusia.
Intinya terimakasih dan ucapan syukur tak hentinya untuk Allah yang Maha Penyayang dan Pembuat Takdir terbaik, bapak ibu yang selalu sabar tak pernah menuntut dan selalu menguatkan. Mbaku yang bersedia menampungku hingga kuliahku benar-benar selesai, dan seluruh kawan-kawan yang meski lulus duluan masih ada yang menyempatkan datang ke sidangku. Teman-teman yang meski ga bisa dateng hari H tapi dari awal selalu dukung, ngedoain, jadi tempat curhat, tempat nanya Dan segala pertolongan, teman seperjuangan yang semoga disegerakan dan dicepatkan hehe dan pastinya buat dospem yang amat luar biasa yang membuatku sadar jika belajarku di tekim masih belum ada apa-apanya. Dan paling penting tentulah pada partner skripsiku yang sudah amat luas biasa ngajarin aku jadi orang sabar, santuy dan selalu baik ngejelasin tiap aku ga dong dan lemot. Terima kasih banyak semua.. sebesar dan sekecil apapun jasa kalian semua yang membantuku mencapai dua huruf kapital setelah nama terakhirku. Semoga Allah balas dengan kebaikan sebanyak-banyaknya. Intinya harus selalu husnudzon dan jangan putus harapan. Kebaikan dan keindahan itu akan datang sesuai waktunya. Waktu tertepat menurutNya. Percayalah :))
Tumblr media Tumblr media
*nb : akhirnya utangku nulis ini lunas juga hehe.. lega rasanya. Pengen upload IG tapi tulisannya ga muatlah pasti wkwk Udah ah disini aja ya mblr ama kamu ^_^
5 notes · View notes
ochalina · 4 years
Text
Perjuangan Masuk CPNS
Cerita aku kali ini mungkin juga dialami oleh ratusan ribu warga Indonesia yang pernah mendaftar CPNS. Saya cuma ingin berbagi kisah secuil betapa berat dan sulitnya jadi CPNS.
Waktu itu, aku sudah 5 tahun kerja sebagai wartawan di Tempo Group. Sejak lulus kuliah aku memang jadi wartawan di Tempo, dimulai jadi calon reporter (carep) hingga naik jenjang ke M1 (bisa disebut sebagai editor). Gaji pun berangsur naik seiring naiknya jenjang karir. Saat itu, bagiku sudah cukup Alhamdulillah, dan aku bangga menjadi wartawan Tempo.
Baiklah, sekarang kita fokus saja pada proses masuk CPNS. Mungkin ceritaku ini sudah banyak tidak relevan dengan pendaftaran CPNS tahun ini. Maklum saja, aku daftar CPNS sudah 5 tahun lalu. Aku terdaftar sebagai CPNS sejak Maret 2015 di Kementerian Pariwisata (sekarang berubah nomenklatur jadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).
-----
“Tik, Ibu dapet info katanya lagi ada pembukaan CPNS. Coba kamu cari tau aja, terus daftar. Siapa tau lolos bisa jadi PNS,” tiba-tiba suara Ibuku terdengar jelas saat aku sedang nonton tv. Tik adalah singkatan dari kata “cantik”. Jangan ketawa ya, ibuku memang memanggilku cantik sejak aku masih kecil :)
“hhmmm...” kataku.
“Ibu sih pengennya kamu gak jadi wartawan lagi. Ibu khawatir sama jam kerja kamu. Kalo lagi piket malem bisa pulang pagi, piket pagi tetep pulang malem. Belum lagi kalo tiba-tiba disuruh liputan yang bahaya-bahaya, ke kantor polisi, ke kamar mayat, duh ngeri ah.”
“Iya mom, nanti aku cari info soal CPNS itu ya. Aku lihat dulu persyaratannya gimana. Kalo ribet di awal aku gak minat ah,” sahutku cepat supaya Ibuku gak memberi wejangan lain.
Sebagai anak yang ingin berbakti pada orang tua, akupun mulai cari tau dari internet tentang pembukaan CPNS. Aku baca bagaimana persyaratannya, mulai cari info sana sini. Lalu aku menetapkan akan daftar, karena saat itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengubah proses masuk CPNS dengan sistem CAT dan mulai transparan dan akuntabel. (Ya ampun, bahasa apa ini!)
Intinya, aku yakin proses seleksi CPNS kala itu sudah mulai bersih dari KKN, siapapun bisa berkompetisi tanpa harus memberikan “uang pelicin”. Satu hal lagi yang membuatku mau mendaftar, prosesnya diawali dengan rangkaian tes dahulu baru menyiapkan pemberkasan yang harus dipenuhi.
Saat itu, pendaftaran CPNS hanya bisa untuk 1 Kementerian dengan satu posisi jabatan. Akhirnya aku menggunakan strategi dasar, mencari Kementerian yang menerima jurusan kuliah Komunikasi, dengan spesifikasi jurnalistik. Setelah mendapat beberapa kandidat Kementerian, aku cari-cari lagi yang saingannya gak banyak. Hahaha...
Awalnya aku ingin daftar di Kementerian Kominfo, karena sesuai jurusanku. Tapi emang dasar gak jodoh ya, mereka belum juga membuka pendaftaran di saat Kementerian lain sudah hampir menutup pendaftarannya. Akhirnya aku memilih Kementerian Pariwisata untuk posisi Analis Berita. Cocok dengan background pendidikan dan pengalaman kerjaku.
“Klik.. klik.. klik..,” aku sibuk mengunggah beberapa syarat awal untuk pendaftaran CPNS. Seluruh persyaratan aku baca dengan teliti agar tidak ada yang salah. Setidaknya aku harus lolos proses pendaftaran untuk membuktikan bahwa aku mengikuti keinginan Ibuku untuk ikut CPNS.
Yeaaayy.. akhirnya aku lolos administrasi!
Oke, tahap selanjutnya adalah tes CAT. Ada 3 bagian dalam tes CAT. Aku pun membeli buku latihan soal-soal tes CAT CPNS paling baru dan paling lengkap. (Hahaha... intinya mau coba seriusin ikut proses seleksinya).
Jujur saja, saat itu aku berpikir tidak mau sia-sia setelah mengikuti proses administrasi pendaftaran CPNS. “Siapa tau bisa lolos terus,” pikirku dalam hati.
Proses menunggu jadwal tes CAT itu aku gunakan untuk mengisi buku latihan, belajar di sela-sela pekerjaan sebagai wartawan. Saat itu memang aku masih bekerja, masih dikejar-kejar deadline menulis untuk Majalah Tempo, masih ke kantor untuk menaikkan berita reporter. Pokoknya masih sibuk lah.
Ternyata soal-soal tes CPNS itu susah-susah bangeeettt... Rumit, banyak jebakan, harus bisa logika, harus bisa hapalan, harus bisa hitung-hitungan, harus rasional. Intinya, belajar tiap hari udah kayak anak sekolah mau menghadapi ujian akhir nasional.
Hari tes CAT pun tiba.........
Dag dig dug....
“Bu, besok aku tes CPNS. Doain yaaa supaya lolos. Besok tes nya jam 8 pagi, semoga gak telat ya.” saya minta restu Ibu.
Aku dapat jadwal jam 8 pagi di daerah Kramat Jati. Wow... cukup jauh dari tempat saya ngekos saat itu, di daerah Kebayoran Lama.
Krik... krik... krik... ruangan ujian benar-benar sunyi. Semua peserta sibuk dengan komputernya masing-masing. Begitu pun saya.
Syukur Alhamdulillah skor saya saat itu adalah yang paling tinggi di jadwal yang saya ikuti. Karena saya harus ke kantor, maka saya tidak memerhatikan lagi posisi skor saya. “Ah, nanti aja deh cek lagi kalau ada pengumumannya di internet. Pasrah aja,” pikirku dalam hati.
Ternyata aku lolos!! Ada 3 orang yang lolos untuk posisi Analis Berita di Kementerian Pariwisata. Aku, dan 2 orang lainnya. Tapi ternyata, 1 kandidat lainnya adalah temanku sesama wartawan dari media lain. Omaaiiiggaaattt... 
Kami menjalani tes lanjutan bareng-bareng. Masih dengan membawa deadline kerjaan masing-masing. Oiya, proses pengumpulan berkas-berkas persyaratan aku jalani di sela-sela pekerjaan wartawan. Bikin surat kesehatan, bikin surat berkelakuan baik, bikin surat kuning, dan lain sebagainya. Bolak-balik ke berbagai instansi pemerintah untuk memenuhi pemberkasan itu semua. Fiuuhh...
Dengan restu ibu dan bantuan papaku yang tak pernah berhenti, akhirnya semua pemberkasan bisa kulengkapi.
jeng.. jeng.. jeng...
proses tes lanjutan pun tiba. Yang masih kuingat, saat itu proses seleksi dilakukan dalam satu hari. Ada tes wawancara sampai tes psikologi. Seingatku itu hari Kamis, di mana aku sedang deadline menyelesaikan tulisan Majalah. Sambil membawa laptop, aku justru gak bisa konsentrasi untuk mengikuti proses seleksi lanjutan itu. Saat mengantri pun aku sibuk mengerjakan tulisan Majalah, bahkan aku sampai terlambat mendaftar untuk tes psikologi. Alhasil, aku dapat urutan 3 terakhir untuk tes psikologi, dan konsekuensinya, saat itu aku baru dipanggil jam 8 malam.
“Duh, jam segini baru tes psikologi kayaknya gak bakal lolos deh. Pasti pengujinya udah keburu capek, lelah, dan bosan dengan jawaban-jawaban peserta CPNS lain. Pasti udah tinggal nanya basa-basi aja,” batinku.
Lagi-lagi aku pasrah aja. 
Doa, solat tahajud, solat hajat, solat duha, curhat sama orang tua, minta doa restu Ibu, dan Lillahi Ta’ala. Itu terus yang aku lakukan sambil menunggu pengumuman akhir CPNS.
Mungkin kekuatan doa Ibuku lebih besar dari semua usaha dan doa-doaku ya. Lewat pengumuman, aku melihat namaku yang berada di posisi nomor satu untuk posisi Analis Berita di Kementerian Pariwisata. Intinya, aku Lolos CPNS!!
“Alhamdulillah.”
1 note · View note
tikusbirumuda-blog · 5 years
Text
Kita berbeda
Sudah lama pen bikin tulisan about this tpi ragu. Dan skarang akhirnya saya membulatkan tekad untuk menulisnya. Fyi bukan penulis yg handal jadi so sorry kalau bahasanya berantakan ehhee saya akan memperkenalkannya, sebut saja namanya ‘Abe’. 
 Dya temennya temennya temenku, prtama ketemudesember 2015 disalah satu tmpat wisata. Selang bberapa bulan stalah pertemuan it dya DM aku di IG, singkat cerita chit chat kita brlanjut di BBM & LINE. Beberapa kali hedon bareng, aku sm temenku, dya sm temennya alias ga hedon berdua.
Sampai ada moment dmn kta meluangkan waktu u/ jalan berdua. Siapa sangka kita pnya sifat yg nyaris mirip (dgn kata lain ‘nyambung’). Im a girl, he is a boy. Ga salah kan klau saling suka or  pnya perasaan lbih? Im the type of girl yg gampang suka tp ga gampang put love whitin it. (huhu gampangan) Sering chat, beberapa kali jalan bareng, saling sharing, ngebuat kita makin deket, makin nyambung, makin ‘nyaman’. Is it great? Pengennya jawab IYA tapi jawaban sebenarnya adlah TIDAK. Why? Because we are different. Udah bisa ditebak apa isi thread ini.
Bahagaimana bisa Hamba Allah mencintai Anak Tuhan? Ataupun sebalinya. It’s a feeling, gaada tombol settingannya. Oke lanjutt, kebersamaan kita di kota itu ga berlangsung lama. Karna aku harus pindah kota untuk urusan lain, dya juga menghentikan studynya dikota itu dan harus balik ke tempat asalnya untuk urusan lain juga. Pisah? Lost Contact? I think it will be. Tapi ternyata kita masih sering chat, telfon, VC, masih sering berbagi cerita dan ‘rindu’.
Sampai akhirnya aku pindah lagi ke tempat yg lebih jauh lagi . dan aku mulai berfikir ini akan benar2 berakhir. Ternyata belum. Kepeduliannya yg super masih menguatkan hubungan ini. Sampai suatu ketika dya bener2 ngilang gaada kabar selama nyaris 1 tahun. Nomer telfon? Ga aktif. IG? Ga pernah ON. LINE? OFF. BBM? apalagii. Dan aku mulai mikir, “oke we are done”. Tapi siapa sangka suatu ketika dya mulai ngeDM aku di IG dan minta nomerku. Dengan bodohnya aku kasih nomerku kedya -_- stupidity! Disitu dya cerita kemana dan ngapain aja dya selama ini walaupun  aku ga pernah Tanya tentang hal itu(I think kita bukan siapa2 jadi aku ga berhak tau. tapi memang dya laki2 super yg ga pengen aku mikir negative tntg dya). Hilangnya dya selama ini adalah untuk menggapai cita2nya yg sempat gagal ketika pertama kali kita  pisah.
Ya, udah 2 kali dya ikut tes ini, dulu aku dengar tntg kegagalannya, sekarang aku dengar tentang keberhasilannya. How lucky I am? Terharu plus seneng dengernya. Ucapan selamat dan doa aku ucapin ke dya. Pembicaraan yang sangat melegakan. Terus gimana tentang perasaan kita? “TAK ADA YANG DAPAT MENGUBAH WARNA LANGIT”. Back to part of sadness huhuuu. Mulai saat itu sampai sekrang hubungan kita baik, lebih baik, semakin baik, dan sangat baik. Pembicaraan kita tak pernah luput dari kata ‘RINDU’.
Rindu yg tak terbalas atau rindu yg tak sampai? Lebih tepatnya Rindu yang tak seharusnya terjadi. Kita sampai dititik dimana aku merasa ga bias terus2an sm dya, tanpa sepengetahuan dya aku punya cowok disini. Is it work untuk berpisah dengan dya? Ngga! Hubunganku berakhir dan brengseknya aku masih berhubungan baik sama Abe. Aku main ‘curang’. Inti dari hubungan ini “kita masih tetap dengan perasaan yg sama”. Ga kerasa udah hampir 4th kita kyak gini, bener2 bukan waktu yg singkat.
But in the end (sekarang) aku bener2 mutusin buat pisah sama dya. Ini bener2 berakhir. Masalahnya apa? Bukan dari dya, tapi dari dalam diriku. Aku gamau dan ga pengen kek gini terus. Hubungan yg bisa dibilang ga jelas masa depannya (negthink ya aku huhu) but yaa mau gimana lagi, emang ga seharusnya kita bertahan selama ini. “We r really done” tapi aku harap masih bisa jadi temen baik dya (kalimat universal dalam suatu perpisahan). 
Dya bener2 kecewa sm aku, tapi dya ga marah, gaada hak buat marah katanya :’) . dya hancur, bener2 hancur. Status galau, ga plang kerumah semalaman, sampai jatuh sakit. Aku? Seneng? Ntahlah, Cant be describe.
 One day I wish dya baca tlisan ini, ntah dya baca langsung atau ada orang bacain tulisan ini buat dya. If u r the one please tell him tht I really lucky ever have and haved him! 
 Alasan aku nulis ini prtama gabut (whahah), kedua I want to tell him about our story (yg sbenernya lebih panjang dr ini) but I cant karna takutnya dibilang mengenang & berakhir mellow, ketiga I have another priority sekarang. Doa ku buat Abe wish u get someone love u and ur God.
Byee maxxx beruang!
6 notes · View notes
vousmelire · 5 years
Text
Janjian ke Kramat gue malah datengnya ke Kemang, bego amat kesalahan pendengaran. Sekarang gue kelaperan, sip. Nggak nonton One Ok Rock jg, sip (lagi). Keterbatasan biaya membuatku merana bang~
Ok. Memasuki waktu bagian nga ngapa-ngapain, mau menulis review webtun horor di sini.
Gue nulis review abal2 ini nga berdasarkan apapun, hanya bikin list karena kusuka saja. Dah lah kebanyakan basa-basi langsung cekidot.
Webtun horor terbaik versi gue tahun 2017 dipegang oleh: Bastard. Psiko yang bikin gue takjub sekaligus sedih. Plotnya sih keren banget. Dan eps nya nga sampe ratusan, keknya(?) Jadi asik buat dibaca.
2018 gelar webtun terbaik versi gue disabet oleh; Creep. Mungkin plotnya nga beda jauh sm seniornya yg tadi, jadi gue suka. Dia bukan tentang psiko sih, lebih ke petualangan abang adek yg tragis. Sepertinya authornya org indon.
2019 belum ada karena ini belum akhir tahun hehehe. Reviewnya lanjut bulan Desember 2019.
Di 2019 yg bakal tamat mungkin Tales of the Unusual atau Gloomy Sunday. Mereka sudah sepuh, wk. Tales of the Unusual debut tahun 2015 dan Gloomy Sunday di tahun berikutnya. Lama kan. Gue sudah stop ngikutin Gloomy Sunday karena gambarnya :( bikin mual, sayang sekali pdhl cerita seru. Tales of the Unusual mungkin eps udah banyak banget jadi gue sempet bosen dan tertinggal belasan eps.
Nah, Ghost Teller nih tamat seangkatan Bastard. Webtun horor gudangnya cogan hanya di Ghost Teller hhh. Menarik banget, sampe saat ini gue masih mengharapkan season 2 nya. AUTHORRR SEASON 2 DONGGGG PLIS.
Oh sama The Call tamat 2016. Hanya 3 eps, tapi memacu jantung. Saking kagetnya gue lempar hape grgr takut. Itu katanya webtun spesial halloween, tetap keren.
Yang baru-baru debut ya Sweet Home, It's Mine, dan Vending Machine of Death. Fyi, authornya Sweet Home tuh authornya Bastard. Pantesan gue nga asing sm ciri khas gambar authornya. Masih kolab bareng oom Kimcarnby sama Youngchan Hwang.
Gue suka cerita monster jadi suka Sweet Home. Sedangkan It's Mine tentang stalker, tapi tapi tapi alurnya nga ketebak. Tiap eps makin seru, gue sampe nunggu up beberapa eps biar bacanya nga penasaran. Maklum, uang pas-pasan nga bisa beli koin buat baca webtun duluan *curcol. Vending Machine of Death belum gue baca sih, baru 5eps belum tertarik juga buat baca.
Gue nyobain (((nyobain))) baca semua webtun horor. Lumayan menyenangkan. Yg gue review versi terbaik menurut gue saja.
Dah kepanjangan, segitu aja review abal-abalnya. Happy weekend. Dari yang masih bersedih nga nonton OOR. Hiks.
5 notes · View notes
za-nia · 5 years
Text
Berat badan
Tumblr media
Alhamdulillah, akhirnya si bongsor ini bisa punya berat badan dibawah 60kg juga 😂😂 .
Sebenarnya ndak tinggi juga sih badan ku, cuma 160cm, tapi bentukan tubuhnya besar 😂 .
Mau sedikit cerita nih,,,
Jadi setelah dulu Nia pindah kerja, tahun 2015 akhir. Berat badan Nia naik derastis dooong... Karena dikantor baru sering banyak makanan dan jajan bareng. Sampai pada puncaknya di bulan September 2017, Nia ngerasa "kok sekarang aku berat banget gini ya?? 😑"
Dan ternyata waktu seorang temen beli timbangan baru dan dicoba di kantor, kaget doooong... 65,7kg (kalau ndak salah ingat), itu pun ternyata timbangan punya temen hasil nya biasanya beda 1,5kg dari timbangan diluaran sana... 😱.
Makin syock dong Nia... 65,7kg + 1,5kg = 67,2kg 😭😭 .... Apa-apaan iniiiiiihhh...
Mulai dari situ Nia bertekat mau nurunin berat badan, mulai nonton video-video dan baca-baca tentang diet, mulai kepikiran mau olahraga.
Akhirnya Nia mengurangi porsi nasi, dan memperbanyak sayur, buah, dan ikan/daging. Mulai olahraga lari juga. Beli timbangan juga biar bisa kontrol diri. Alhamdulillah membuahkan hasil, di lebaran 2018 berat badan Nia jadi 60kg. Setelah itu berenti olahraga, ngemil sembarangan lagi, setress lagi karena ngerjain skripsi 😂😂
Jadilah berat badan ada di angka 62-63 😂 .
Terus setelah wisuda di akhir 2018, mulai ngatur makan lagi. Meskipun lebih sering kalap nya.
Daaaannnn... Pada puasa 2019, Nia bertekad tidak makan gorengan / minum es kerika buka puasa (pengecualian kalau lagi bukber diluar sama temen-temen).
Alhamdulillah, di bulan Dzulhijjah ini berat badan Nia masih bertahan dibawah 60kg. Tepat nya 58kg,..
Pengen nya sih bisa 55kg, amiiiinnnn...
Tapi mempertahankan di 58 ini susah 😭 , banget malah. Dari idul fitri masih sering naik ke angka 59 kadang lebih dikit juga 😭
Tapi Nia masih berusaha kok... Meskipun olahraga nya sangat jarang sekali. 😛.
Bismillah yaaaa...
Semoga bisa tercapai target nya secepatnya. Amiiiiinnnn...
-kamar-04082019-17.47-
(menunggu buka puasa 😛)
1 note · View note