#ccep

[apphumanidades]

INFORMAÇÕES

[abnegatedadherant]

shou+ou+ +o @capricious-ahab for le++ing me pos+ +hese.

[kenztrolls]

🚩& ☡ for Yeonah?

🚩- Does your troll pick on lowbloods?

☡- Is your troll ok or accepting of mutants?

" now now i pick on everyone equ@}lly. +hough i+'s +rue +h@}+ i+'s much e@}sier +o pick on +hose who are lowes+ on +he pecking order. funny enough +hey're +he ones mos+ likely +o @}c+ up so like... i+'s no+ like i do i+ unprovoked~ "

" @}s for mu+an+s, well, you +ell me. @}m i, empress @}pp@}r@}n+, @}ccep+ing of +hose who +hrea+en +he s+@}+us quo? MY s+@}+us quo?? "

" ... "

" @}huhuhu! n@}h, i don'+ give @} shi+. on my @}l+erni@} you don'+ ge+ culled for being @}n @}berr@}n+. @}s i s@}id; i pick on everyone equ@}lly~ "

[turisiancom]

TURISIAN.com -  Produk penyiaran harus mampu membawa kebermanfaatan bagi semua lapisan masyarakat dengan menyiarkan informasi dan konten yang baik. Demikian disampaikan  Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman saat menghadiri acara Broadcasting Expodi Kota Bandung, Sabtu 8 Juni 2024. Event ini merupakan rangkaian Hari Penyiaran Daerah (Harsiarda) Tingkat Provinsi Jabar yang berlansung di Gedung Sate. "Tentu dalam penyiaran ada informasi, ada pesan yang disampaikan, dan esensinya harus memberikan literasi kepada masyarakat," ucap Herman. BACA JUGA: Event Sports Content Producer, Diikuti 180 Perusahaan Produk Olahraga Selain itu, Herman juga menuturkan bahwa penyiaran di Jabar harus berkeadilan. Secara proporsional, konten yang disiarkan lembaga penyiaran harus dapat memenuhi kebutuhan informasi semua kalangan. Mulai dari anak- anak, dewasa, sampai lanjut usia. "Kita punya persoalan contohnya stunting masih tinggi, pengangguran, fenomena bank emok. Semua itu, kuncinya ada di literasi dan pemahaman masyarakat terhadap hal- hal ini," kata Herman. Maka ini menjadi tugas bersama, termasuk lembaga penyiaran untuk mengedukasi masyarakat. Baik secara direct ataupun tidak langsung. "Ada televisi, radio, kalau kita bergerak semuanya, mengedukasi masyarakat," imbuhnya. BACA JUGA: Gubernur Jabar Luruskan Biaya ‘Konten’ 15 Miliar untuk Masjid Al Jabbar Momentum bagi Lembaga Herman berharap Harsiarda tahun ini menjadi momentum bagi lembaga penyiaran untuk menyampaikan konten dan informasi yang bermanfaat sekaligus memperkuat literasi masyarakat. "Kesejahteraan masyarakat, itu hal fundamental yang jadi prioritas kami di Pemda Provinsi Jawa Barat," katanya. Hal senada dikatakan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Amin Shabana. Menurutnya, target pembangunan dapat tercapai dengan dukungan semua pihak. Termasuk lembaga penyiaran. Apalagi, Jabar merupakan miniatur industri penyiaran nasional. BACA JUGA: Pemda Jabar Bakal Evaluasi Pengelolaan Wisata Religi Masjid Raya Al Jabbar "Lembaga penyiaran memiliki posisi strategis untuk bisa memberikan sosialisasi, kampanye kepada masyarakat," ucapnya. "Kami dari KPI Pusat sangat mengapresiasi langkah KPID Jabar. Dimana, selama ini kalau  kami perhatikan selalu terdepan dalam menginisiasi hal -hal terkait kepentingan publik dalam industri penyiaran," sambungnya. Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jabar Adiyana Slamet mengatakan bahwa Tema Harsiarda Tahun 2024 Tingkat Provinsi Jabar yakni "Penyiaran Berkeadilan". BACA JUGA: Henry Husada Sebut Proses Pembotolan dan Daur Ulang CCEP Bisa Kurangi Polusi Plastik Dengan tema tersebut, ia menginventarisir kebutuhan masyarakat Jabar dalam konteks penyiaran. Adiyana menyebut bahwa pada peringatan Harsiarda tahun lalu, telah diluncurkan Pasagi. Atau Pengawasan Media Digital untuk menyelamatkan masyarakat Jawa Barat dari malinformasi di dunia digital. "Maka KPID Jabar terus- terusan menggaungkan bahwa jangan sampai negara kalah. Yakni,  untuk menyelamatkan masyarakat dengan porsi penguasaan kedaulatan digital oleh platform-platform global," pungkasnya. ***

[sumutberitaaja]

CCEP Indonesia bersama Karang Taruna dan LPM Lakukan Pendampingan Pemasaran, Inovasi, Perizinan dan Perpajakan

MEDAN, Waspada.co.id – Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) bersama Karang Taruna Kelurahan, LPM Kelurahan Besar dan Karang Taruna Medan Labuhan didukung Pemerintah Kelurahan Besar kembali menyelenggarakan pendampingan UKM pada seri kedua dan ketiga. Acara melibatkan Bidang UMKM Karang Taruna Kota Medan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Medan dan Badan […] The post CCEP Indonesia bersama Karang Taruna dan LPM Lakukan Pendampingan Pemasaran, Inovasi, Perizinan dan Perpajakan first appeared on Waspada Online | Pusat Berita dan Informasi Medan Sumut Aceh. http://dlvr.it/Ssh5VF

[kup-portfel-akcji]

Portfolio zmieniło się

Portfolio wymaga zmiany, ponieważ wartość portfela osiągnęła wstępne limit ---- (3%), wzrost wartości.

Nowe portfolio jest następujące,

AER (5.00%) CCEP (8.90%) CALX (10.54%) BIPC (4.97%) EBAY (23.00%) AGO (9.89%) C (5.31%) BHVN (23.55%) AIG (3.85%) CFLT (4.99%)

Wszystkie akcje pochodzą z amerykańskich giełd, takich jak NASDAQ, NYSE. [powyższe portfolio służy wyłącznie do nauki i komunikacji. Zrób to na własne ryzyko.]

[comprar-carteira-de-acoes]

O portfólio mudou

O portfólio precisa de uma alteração, porque o valor do portfólio atingiu o limite predefinido ---- (3%), um aumento no valor.

O novo portfólio é o seguinte,

AER (5.00%) CCEP (8.90%) CALX (10.54%) BIPC (4.97%) EBAY (23.00%) AGO (9.89%) C (5.31%) BHVN (23.55%) AIG (3.85%) CFLT (4.99%)

Todas as ações são do mercado de ações dos EUA, como NASDAQ, NYSE. [o portfólio acima é apenas para aprendizado e comunicação. Faça isso por sua conta e risco.]

[comprarstockportfolio]

La cartera cambió

La cartera necesita un cambio, porque el valor de la cartera alcanzó el límite preestablecido ---- (3%), un aumento en el valor.

La nueva cartera es la siguiente,

AER (5.00%) CCEP (8.90%) CALX (10.54%) BIPC (4.97%) EBAY (23.00%) AGO (9.89%) C (5.31%) BHVN (23.55%) AIG (3.85%) CFLT (4.99%)

Todas las acciones son del mercado de valores de EE. UU., como NASDAQ, NYSE. [el portafolio anterior es solo para aprendizaje y comunicación. Actúa de esta manera, bajo tu propio riesgo.]

[apphumanidades]

APOIE

SAIBA MAIS

[aandelensportfolio-kopen]

De portfolio is gewijzigd

De portefeuille heeft een wijziging nodig, omdat de waarde van de portefeuille de vooraf ingestelde limiet heeft bereikt ---- (3%), een toename van de waarde.

De nieuwe portfolio is als volgt,

AER (5.00%) CCEP (8.90%) CALX (10.54%) BIPC (4.97%) EBAY (23.00%) AGO (9.89%) C (5.31%) BHVN (23.55%) AIG (3.85%) CFLT (4.99%)

Alle aandelen zijn afkomstig van de Amerikaanse aandelenmarkt, zoals NASDAQ, NYSE. [het bovenstaande portfolio is alleen bedoeld voor leren en communiceren. Handel op deze manier, op eigen risico.]

[acheterstockportefeuille]

Le portefeuille a changé

Le portefeuille a besoin d'un changement, car la valeur du portefeuille a atteint la limite prédéfinie ---- (3%), une augmentation de la valeur.

Le nouveau portefeuille est le suivant,

AER (5.00%) CCEP (8.90%) CALX (10.54%) BIPC (4.97%) EBAY (23.00%) AGO (9.89%) C (5.31%) BHVN (23.55%) AIG (3.85%) CFLT (4.99%)

Toutes les actions proviennent du marché boursier américain tel que NASDAQ, NYSE. [le portfolio ci-dessus est uniquement à des fins d'apprentissage et de communication. Agissez de cette façon, à vos risques et périls.]

[turisiancom]

TURISIAN.com – Henry Husada selaku Wakil Ketua Umum BPP PHRI bidang destinasi/hiburan berkesempatan melihat langsung proses pembotolan dan daur ulang Coca-Cola Europacific Partners (CCEP), Kamis 28 Maret 2024 di Bekasi, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut Henry mendapat penjelasan dari Lucia Karina, Founder PT PT Amandina Bumi Nusantara. Dimana, Amandina Bumi Nusantara komitmen penuh untuk  mengurangi dampak buruk limbah plastik di Indonesia. “Dari hasil kunjungan ke pabrik daur ulang plastik ini, saya melihat, tidak saja penggunaan teknologi yang sangat tepat dalam mengurangi polusi plastic. Namun, tenaga profesionalnya yang patut kita beri apresiasi,” kata Henry di sela-sela kunjungannya di Amandina Bumi Nusantara, Jl. Anggrek VI, Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi. [caption id="attachment_20482" align="alignnone" width="800"] Henry Husada saat mendengarkan penjelasan dari Founder PT Amandina Bumi Nusantara, Lucia Karina. Foto: Ist[/caption] Sementara itu, kunjungan Henry  ke pabrik pembotolan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) tersebut juga diikuti para pengurus BPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Termasuk, Ketua Umum PHRI Haryadi B Sukamdani Skretaris Jenderal Yusran Maulana,Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dr.Yuno Abeta Lahay, Tomy Sumamauw (Ketua Bidang Konservasi). BACA JUGA: PHRI Dukung GIPI Gugat Pajak Hiburan Karena Dinilai Memberatkan Industri Pariwisata Mengurangi polusi plastik Kemudian ada juga Krishnadi Kartawidjaja (Ketua Bidang Antar Lembaga) dan Lucia Karina (Ketua Bidang Pelestarian Lingkungan). Menurut Henry, dirinya menyimak penjelasan dari Lucia Karina bahwa pembangunan fasilitas daur ulang plastic ini merupakan suatu langkah baru. Yakni, dalam upaya memperkuat komitmen dalam mengurangi polusi plastik, sekaligus mengurangi jejak karbon perusahaan. Dalam memperkuat komitmennya untuk mengurangi penggunaan plastik, Amandina terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui inisiatif light-weighting botol polyethylene terephthalate yang telah berhasil mengurangi konten plastik sebesar 28,5% sejak 2014. Serta mengubah warna kemasan menjadi bening untuk mempermudah proses daur ulang PT Amandina Bumi Nusantara sendiri merupakan entitas yang akan mengoperasikan fasilitas polyethylene terephthalate. Termasuk, didalamnya mengolah kembali limbah polyethylene terephthalate berkualitas rendah menjadi polyethylene terephthalate berkualitas tinggi, menggunakan teknologi terbarukan yang terdepan. ***

[buyportfolio]

포트폴리오가 변경되었습니다

포트폴리오는 포트폴리오의 가치가 사전 설정 한도 (3%)에 도달했기 때문에 변화가 필요합니다.

새로운 포트폴리오는 다음과 같습니다.

AER (5.00%) CCEP (8.90%) CALX (10.54%) BIPC (4.97%) EBAY (23.00%) AGO (9.89%) C (5.31%) BHVN (23.55%) AIG (3.85%) CFLT (4.99%)

모든 주식은 NASDAQ, NYSE와 같은 미국 주식 시장에서 가져온 것입니다. [ 위의 포트폴리오는 학습 및 소통의 목적으로만 사용됩니다. 위험을 감수하고 이런 식으로 행동하십시오.]

[markedsanalyse]

Porteføljen ændrede sig

Porteføljen har brug for en ændring, fordi værdien af porteføljen nåede den forudindstillede grænse ---- (3%), en stigning i værdi.

Klik her for at se den forrige portefølje, hvis du har brug for det.

Den nye portefølje er som følger,

AER (5.00%) CCEP (8.90%) CALX (10.54%) BIPC (4.97%) EBAY (23.00%) AGO (9.89%) C (5.31%) BHVN (23.55%) AIG (3.85%) CFLT (4.99%)

Alle aktierne er fra det amerikanske aktiemarked, som NASDAQ, NYSE.

[porteføljen ovenfor er kun til læring og kommunikation. Handl på denne måde, du er på eget ansvar.]

[myfeeds]

Study finds socially tolerant monkeys have better impulse control

The study, led by a team at the University of Portsmouth, found a significant connection between social organisation and cognitive skills in monkeys. They assessed three species of macaques with different social tolerance levels, from authoritarian to more relaxed societies, in a series of cognitive touchscreen touchscreen tasks to work out how impulsive and reactive they were. Tonkean macaques, which are known to get along with each other the most with more diverse and complex relationships, demonstrated better overall control of distraction, emotions and actions compared to the less-tolerant long-tailed and rhesus species. Lead author and PhD researcher, Dr Louise Loyant from the University of Portsmouth’s Centre of Comparative and Evolutionary Psychology (CCEP), said: “This relationship between social tolerance and cognitive abilities could explain why Tonkean macaques are better at managing complex relationships with others. “This is important, as it improves our understanding of our own social evolution. Macaques live in complex communities, not too dissimilar from our own, and we can learn a lot from them. “Existing research on human inhibitory control, or self-control, suggests the better a person is at managing their emotions and reactions, the more successful they’re likely to be in life; whether that be in relationships, work, or just generally. Our results support this hypothesis.” The study, published in Animal Cognition, also highlighted the influence of ecological factors on self-control skills. Different risks and environmental pressures faced by each species might have shaped their behaviours, emotions, and impulsivity levels. Long-tailed and rhesus macaques living in areas with a greater number of predators, displayed more reactive and cautious behaviours, while Tonkean macaques who face lower predatory risk, exhibited quieter and less reactive behaviours. The researchers say that both social and ecological factors may jointly influence self-control skills in primates. Senior co-author, Dr Marine Joly from the CCEP, explained: “A macaque living in a more competitive environment would benefit from learning how to contain inappropriate behaviours, like feeding or mating, if they’re around others higher up in the social pyramid. “But there’s also the hypothesis that our closest primate species have evolved over time to have increased brain size and higher cognitive performances, including better self-control. “Our findings support both of these potential explanations, as well as suggest that species living in more complex societies might have better socio-cognitive skills too, including perception, attention, memory and action planning.” The team evaluated the performance of 66 macaques from two institutions, the Medical Research Council Centre for Macaques in the UK and the Centre of Primatology of the University of Strasbourg in France. While the study provides valuable insights, the researchers acknowledge some limitations, including the sample size and some prior cognitive testing experiences among the species. They recommend further research involving a larger number of macaques, as well as a closer evaluation of an individual’s reactions and results.