Tumgik
#desa thompson
ariparri · 18 days
Text
“Go to a fun house” they said. “It’ll be fun” they said.
Desa knows for sure she isn’t taking either of these two with her ever again.
This was supposed to be done for October last year but I lost the motivation to work on it. But it’s here now! In poor quality but I think it fits for this art xD
Bully masterlist
❌ NO REPOSTING ❌
Tumblr media Tumblr media
29 notes · View notes
supplierbibitpuring1 · 8 months
Text
HARGA PARTAI ! H.Tovix CALL: 0823-2711-3939 Jual Bibit Anggur Terdekat Di Kebumen
Klik https://wa.me/6282327113939 Bibit Anggur Terdekat di Kebumen-Gombong-Gombong, Bibit Anggur Taldun di Kebumen-Gombong-Wonokriyo, Bibit Anggur Transfiguration di Kebumen-Gombong-Semondo, Bibit Anggur Terbaik di Kebumen-Gombong-Semanding, Bibit Anggur Tamaki di Kebumen-Gombong-Banjarsari
Tumblr media Tumblr media
Anggur Thompson, juga dikenal sebagai Anggur Thompson Seedless, adalah varietas anggur yang populer karena rasa manisnya dan biji yang hampir tidak ada. Tumbuhan ini adalah salah satu pilihan yang ideal bagi pecinta buah anggur, terutama bagi mereka yang suka menghasilkan anggur sendiri di kebun atau kebun anggur mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah penting dalam menanam dan merawat bibit anggur Thompson dengan baik.
1. Pemilihan Lokasi yang Tepat Pertama-tama, Anda perlu memilih lokasi yang cocok untuk menanam bibit anggur Thompson. Pastikan area tersebut menerima sinar matahari yang cukup, memiliki drainase yang baik, dan memiliki perlindungan dari angin kencang.
2. Persiapan Tanah Tanah yang baik sangat penting untuk pertumbuhan anggur yang sehat. Pastikan tanah Anda memiliki pH yang sesuai, sekitar 6 hingga 6,5. Anda juga perlu memastikan bahwa tanah tersebut memiliki banyak bahan organik.
3. Pemilihan Bibit yang Baik Pilih bibit anggur Thompson yang sehat dari pengecer yang tepercaya. Pastikan bibit tersebut bebas dari penyakit dan cacat.
4. Penanaman Bibit Tanam bibit anggur Thompson dengan benar. Buat lobang yang cukup besar untuk menampung akar dengan nyaman dan pastikan bahwa tunas anggur berada pada kedalaman yang tepat.
5. Perawatan Rutin Anggur Thompson memerlukan perawatan rutin. Pastikan untuk memberikan air yang cukup, terutama selama musim kering. Anda juga perlu memberikan pupuk secara teratur untuk mendukung pertumbuhannya.
6. Pruning dan Pelindungan Musim Dingin Lakukan pemangkasan pada musim dingin untuk menghilangkan ranting yang mati dan menjaga tampilan tanaman yang rapi. Selain itu, berikan perlindungan pada musim dingin jika Anda berada di daerah dengan suhu rendah.
7. Panen dan Nikmati Buahnya Setelah beberapa tahun perawatan, bibit anggur Thompson Anda akan mulai berbuah. Ketika buah sudah matang, panenlah dengan lembut, dan nikmati rasa manis anggur Thompson Seedless Anda.
Tumblr media Tumblr media
PELANGI GARDEN
Melayani :
1. Jasa Pengonsepan & Pembuatan Wisata Kebun/Alam & Edu Wisata DLL.
2. Jasa Pengonsepan, Penanaman, Perawatan, dan Pemasaran hasil Kebun/Pekarangan.
3. Jasa Pembuatan Taman Rumah, Sekolah & Kantor
4. Jual Berbagai Bibit Buah Unggul
5. Jual Pupuk, Obat & Media Tanam
6. Jual Berbagai Tanaman Bunga untuk Taman
7. Tempat Rekreasi, Wisata Edukasi, Tradisonal Kuliner & Tempat Berkumpulnya Keluarga.
Desa Purwosari Rt 06/01
Kec. Puring
Kab. Kebumen
Jawa Tengah
Kode Pos 54383
( Sebelah Utara Balaidesa Purwosari )
Kunjungi juga socialmedia kita di :
-https://linktr.ee/pelangigarden
anggur merah shopee
bibit anggur merah dari biji
bibit anggur merah jogja
bibit anggur brazil sudah berbuah
bibit anggur brazil preco
bibit anggur brazil sabara
bibit anggur brazil okulasi
bibit anggur brazil jogja
0 notes
agenbibitanggur · 1 year
Text
POTONGAN GILA ! CALL: 0823-2711-3939 Jual Bibit Anggur Autumn King
Klik https://wa.me/6282327113939 Bibit Anggur Autumn King, Bibit Anggur Brazil, Bibit Anggur Brazil Preco, Bibit Anggur Banana, Bibit Anggur Batang
Tumblr media Tumblr media
Anggur Autumn King termasuk dalam anggur jenis baru, ditujukan untuk menggantikan jenis Thompson jenis pendahulunya. Autumn King atau sering disebut dengan Autumn Raja berkarakteristik montok, bertekstur padat, manis dan lezat serta tanpa biji.
Tumblr media Tumblr media
Langgeng Jaya Lestari
Pelalangan Rt 06/01 Purwosari
Kec.Puring, Kab.Kebumen
Jawa Tengah 54383
Patokan : Belakang Balai Desa Purwosari mentok kemudian belok ke barat sampai ada pelawangan durian di kanan jalan.
Contact :
Whatsapp : 0823-2711-3939
No Tlp : 0823-2711-3939
SMS : 0823-2711-3939
Web :
Bibit Anggur : www.jualbibitanggurimport.com
Bibit Durian : www.jualbibitdurian.com
Bibit Musangking : www.bibitdurianmusangking.com
Bibit Kelengkeng : www.jualbibitkelengkeng.com
Linktree : https://linktr.ee/jualbibitanggursiapbuah
Tiktok : https://vt.tiktok.com/ZSdgg8gK8/
bibit anggur brazil jogja
bibit anggur brazil majalengka
bibit anggur brazil di medan
bibit anggur jawa tengah
bibit anggur brazil
bibit anggur merah
bibit anggur jupiter
bibit anggur ninel
0 notes
Text
 POTONGAN GILA ! CALL: 0823-2711-3939 Jual Bibit Anggur Autumn King
Klik https://wa.me/6282327113939 Bibit Anggur Autumn King, Bibit Anggur Brazil, Bibit Anggur Brazil Preco, Bibit Anggur Banana, Bibit Anggur Batang
Tumblr media Tumblr media
Anggur Autumn King termasuk dalam anggur jenis baru, ditujukan untuk menggantikan jenis Thompson jenis pendahulunya. Autumn King atau sering disebut dengan Autumn Raja berkarakteristik montok, bertekstur padat, manis dan lezat serta tanpa biji.
Tumblr media Tumblr media
Langgeng Jaya Lestari
Pelalangan Rt 06/01 Purwosari
Kec.Puring, Kab.Kebumen
Jawa Tengah 54383
Patokan : Belakang Balai Desa Purwosari mentok kemudian belok ke barat sampai ada pelawangan durian di kanan jalan.
Contact :
Whatsapp : 0823-2711-3939
No Tlp : 0823-2711-3939
SMS : 0823-2711-3939
Web :
Bibit Anggur : www.jualbibitanggurimport.com
Bibit Durian : www.jualbibitdurian.com
Bibit Musangking : www.bibitdurianmusangking.com
Bibit Kelengkeng : www.jualbibitkelengkeng.com
Linktree : https://linktr.ee/jualbibitanggursiapbuah
Tiktok : https://vt.tiktok.com/ZSdgg8gK8/
bibit anggur brazil jogja
bibit anggur brazil majalengka
bibit anggur brazil di medan
bibit anggur jawa tengah
bibit anggur brazil
bibit anggur merah
bibit anggur jupiter
bibit anggur ninel
0 notes
saungsinema · 5 years
Text
LE GRAND VOYAGE : MENEMUKAN KEMBALI SEBUAH HUBUNGAN DAN IDENTITAS
I. CERITA
Sudah sekitar 30 tahun keluarga Reda yang merupakan imigran muslim dari Maroko menetap di Crest, sebuah desa di Perancis Selatan. Saat sedang sibuk menghadapi ujian di sekolahnya, ia diminta menggantikan kakak tertuanya, Khalid untuk mengantarkan sang ayah menuju Mekkah yang ingin melaksanakan ibadah Haji. Permasalahannya, perjalanan tersebut harus ditempuh dengan mobil sesuai keinginan sang ayah, di mana jaraknya sekitar 5.000 km. Dengan berat hati Reda menyanggupi sebab selain merupakan perjalanan yang melelahkan, ia juga harus meninggalkan kekasih, Lisa.  Dalam perjalanan tersebut berbagai rintangan harus dilalui berdua karena jalur yang dijelajahi melewati negara-negara seperti Italia, Slovenia, Kroasia, Yugoslavia, Bulgaria, Turki, Syria dan Yordania, lalu Arab Saudi. Terjadi banyak sekali pertengkaran yang menjadikan mobil seperti dunia tersendiri dalam kehidupan mereka dan terlihat bahwa hubungan antara ayah–anak  ini sangatlah tidak harmonis. Saat berada di Bulgaria, Reda bertanya mengapa ayahnya tidak mau menggunakan pesawat udara, ayahnya cuma bilang bahwa sebenarnya  ia ingin jalan kaki atau naik kuda namun itu tidak mungkin, sehingga yang paling baik adalah naik mobil karena menambah ketabahan dalam berhaji. Sampai akhirnya mereka sampai di Mekkah dan saat menjalankan haji pada hari pertama, Reda yang menunggu ayahnya pulang ke mobil mereka tidak kunjung datang.   Keesokan harinya ia mencari ke pelosok kota dekat Masjidil Haram hingga membuat sedikit keributan dan akhirnya ditangkap polisi. Namun ia malah dibawa ke ruang jenazah yang akhirnya terlihat ayahnya terbujur kaku di antara mayat yang ada. Akhirnya Reda menjual mobilnya dan kembali menggunakan peswat udara.
 II.  ASPEK PENCERITAAN DALAM FILM
Film ber-genre road movie ini sebenarnya mengangkat  tema yang dekat dengan keseharian penontonnya, yaitu keluarga dan lebih khususnya hubungan antara ayah dan anaknya.  Sebagai imigran muslim dari Maroko, sang ayah masih mempertahankan tradisi keislamannya, sedangkan sang anak justru telah tercerabut dari akar budaya orang tuanya.  Kesenjangan inilah yang digunakan oleh Ismaël Ferroukhi untuk mengolah ceritanya agar konfliknya dapat terus dipertahankan.
Seperti kebanyakan film Perancis, film ini mencoba untuk keluar dari pakem-pakem yang dibuat oleh Hollywood dan cenderung diikuti di banyak belahan dunia.   Sebelum membahas lebih jauh, dalam buku Film Art : An Introduction, David Bordwell dan Kristin Thompson (2012 : 74-87) mencoba mengurai beberapa aspek naratif (penceritaan) dalam film yaitu tokoh, ruang, waktu, perkembangan cerita (plot dan story) serta penutup (closure). Unsur-unsur di atas memudahkan untuk menganalisis satu per satu seperti apa film tersebut.
Film pada umumnya, menggunakan satu tokoh atau karakter yang secara dominan menguasai penceritaan tersebut dan berfungsi sebagai agen kausalitas sehingga memungkinkan digulirkannya cerita.  Film ini justru memunculkan dua tokoh sentral yaitu Reda dan ayahnya,  di mana tidak ada yang dominan secara absolut sehingga bila ditinjau lebih jauh justru mereka berdua ini digambarkan seperti dua orang asing yang terpaksa menjadi satu dalam sebuah perjalanan panjang dan akhirnya bisa memahami karakter satu sama lain. Tidak ada protagonis maupun antagonis, sebab masing-masing dibuat secara abu-abu, misalnya Reda digambarkan sebagai anak yang modern namun mudah percaya pada orang asing. Sedangkan ayahnya yang sering menggunakan kata hati adalah seorang yang buta huruf dan cenderung keras kepala serta dengan pengalamannya banyak hal bisa dilakukannya.
Berbicara ruang dalam film ini, secara brilian Ismaël Ferroukhi membagi dua, pertama, adalah wilayah–wilayah (kota, desa, jalan hutan dan sebagainya)  yang mereka jelajahi adalah sebagai ruang realitas di mana mereka tinggal saat itu. Sang sutradara sering menggunakan lanskap untuk menangkap serta menyajikan rasa luas dari jarak yang harus ditempuh.  Kedua, menjadikan mobil yang mereka tumpangi sebagai dunia di mana mereka berinteraksi, sehingga di mobil dan sekitarnya itulah mereka berdua menjadi keluarga lagi, saling memahami lagi dan menjadi ayah–anak lagi.  Sebagai contoh, untuk memperlihatkan perbedaan antara ayah–anak tersebut, pintu mobil dibuat berbeda warna dan sangat kontras yaitu pintu mobil ayah berwarna oranye di antara warna biru. Hal ini menggambarkan bahwa sang ayah yang tradisional, dikepung oleh hal banyak hal yang modern.
Waktu yang dipilih memang merujuk pada masa kini, artinya di sekitar tahun 2000-an, baik dari mobil yang digunakan, kostum, properti seperti telpon selular dan sebagainya. Akan tetapi, bagaimanapun juga dalam dialog–dialog yang dimunculkan di beberapa adegan justru terikat pada permasalahan masa lalu walaupun, seperti saat Reda bertanya mengapa ayahnya tidak menggunakan pesawat udara, di mana sang ayah menjawab bahwa : “Air laut bila sudah di udara maka rasanya akan menjadi hambar, sehingga untuk berhaji lebih berjalan kaki daripada naik kuda, lebih baik naik kuda dari pada naik mobil, lebih baik naik mobil daripada naik kapal laut dan lebih baik naik kapal laut daripada naik kapal terbang. Kakekmu saat berhaji naik keledai dari kampungnya di Maroko dan di mana sejak saat itu ayah Reda selalu menunggunya pulang dan selalu pergi ke bukit agar menjadi orang pertama yang melihatnya pulang  dari haji.” Selain itu ada properti berupa sabuk yang digunakan untuk menyimpan uang cadangan oleh ayahnya,  padahal seharusnya saat ini persoalan uang sudah bisa dipecahkan menggunakan traveler’s cheque atau automatic teller machine (ATM), namun ayah Reda masih membiasakan diri menyimpan uang ditempat yang nyaris tidak diperhatikan oleh orang.
Seperti road movie kebanyakan, film ini menggunakan plot yang disusun secara linear dan progresif.  Tidak ada satupun gambar yang menunjukkan adanya  flashback ataupun flashforward yang menjadikan strukturnya menjadi bolak-balik.  Sedangkan struktur penceritaan yang digunakan adalah sturktur Art Cinema Naration yang menjadi lawan dari Struktur Hollywood Klasik atau dikenal di Indonesia dengan istilah Struktur Tiga Babak.  Kalau pembabakan di Hollywood membagi menjadi tiga babak besar (opening, middle dan ending) dan harus ada kenaikan tensi secara bertahap,  maka film ini dibiarkan berjalan datar seperti layaknya kehidupan manusia sehari-hari.  Saat mereka harus saling diam, maka sang sutradara tidak akan mencari–cari peristiwa yang sedemikian rupa yang membuat mereka harus menaikkan ketegangan.  Bahkan ketika harus ada letupan kecil, maka letupan tersebut memang terjadi dalam keseharian, misalnya ketika sampai di Syria, Reda minta untuk dibelikan daging, lalu ayahnya membelikan seekor kambing yang mereka masukan mobil dan membuat Reda marah-marah, namun saat mau disembelih Reda secara tidak sengaja malah membuat kambing itu terlepas dan mereka tidak jadi makan daging ataupun saat Reda mabuk dan membawa seorang pelacur, sang ayah marah besar, sampai tidak mau masuk mobil.
Sekali lagi, perkembangan cerita film ini dibuat datar dan tidak dipaksakan untuk selalu terjadi konflik, sebab dari perbedaan kedua tokoh ini saja sebenarnya sudah tercipta konflik dengan sendirinya tanpa harus selalu ditampakkan. Uniknya pembuat film ini sempat memperlihatkan dialog–dialog  yang akhirnya bisa menjadi senjata makan tuan bagi yang berbicara.  Pada awal film saat Reda menancap gas, sang ayah menegurnya dengan mengatakan bahwa hanya orang mati yang terburu–buru, di mana kalimat digunakan oleh Reda untuk menyerang ayahnya ketika sang ayah bilang ingin cepat sampai di Mekkah. Contoh lain adalah ketika mereka berdua tersesat di sebuah jalan hutan di Yugoslavia, Reda yang sedang membaca peta kesal karena sang ayah tetap saja ingin meneruskan lewat jalur tersebut. Sampai kemudian muncul kalimat, “ Apa ayah bisa baca–tulis?” Adegan ketika di sebuah hotel dan ayahnya merasa uangnya dicuri oleh Mustapha – seseorang yang menolong mereka di Turki –  kata–kata Reda menjadi bumerang sebab ayahnya lalu mengatakan bahwa Reda bisa menulis dan membaca namun tidak bisa memahami hidup.
Closure yang disuguhkan dalam film ini unhappy ending dan tentu saja banyak penonton yang kurang menyukai. Ending-nya sang ayah meninggal dunia di Mekkah, sampai Reda harus memandikan mayatnya.  Namun pembuat filmnya memperlihatkan betul bagaimana Reda akhirnya bisa memahami ayahnya bahkan sedikit kultur Islamnya justru karena dia sudah kehilangan orang yang dicintainya serta dilihatnya beribu orang berbondong-bondong dari berbagai suku dan ras hanya untuk melanksanakan haji. Ada perilaku kecil yang berubah dari Reda dan hal itu diperlihatkan oleh sang sutradara yaitu ketika ia mau menaiki taksi, disempatkannya memberi sedekah kepada seorang pengemis, padahal saat di Yordania ia sempat memarahi ayahnya karena memberi sedekah kepada seorang perempuan miskin yang menyebabkan pertengakaran hebat.
III. ASPEK SOSIAL – BUDAYA
Keluarga adalah struktur masyarakat paling kecil, bahkan ketika interaksi sosial dua anggotanya yaitu ayah dan anak bermasalah, maka kemudian bisa merubah banyak hal dalam kehidupan mereka.  Dengan gamblang, Ismaël Ferroukhi memperlihatkan adanya salah satu persoalan paling mendasar manusia yaitu komunikasi. Awalnya sang anak menolak mengantarkan ayahnya karena ia sedang menghadapi ujian di sekolahnya, selain bahwa ia juga berat meninggalkan pacarnya. Dalam teori pertukaran, biasanya seseorang akan mau melakukan sesuatu untuk orang lain bila ada imbalan yang sepadan (Salim, 2008 : 46-60). Tentu saja Reda merasa tidak akan mendapatkan apa-apa kecuali lelah dan ia juga sudah mencoba mencari alasan, namun tetap saja harus ada yang mengantarkan ayahnya ke Mekkah, selain bahwa ia harus patuh sebab bagaimanapun mereka tetaplah orang tuanya (Salim, 2008 : 56).
Seperti sudah disinggung di atas bahwa dalam perjalanan mereka seperti dua orang asing yang baru bertemu atau setidaknya seperti orang yang sudah mengenal namun sedang bermusuhan. Tentu saja permasalah dasar mereka adalah komunikasi, di mana dua tokoh ini akhirnya harus berkomunikasi secara personal terutama komunikasi tatap muka (face to face commnunication) sehingga tidak memerlukan media dan cenderung intim (Effendy, 1985 : 160). Walaupun pada awalnya mereka cenderung kikuk dan kurang lancar – bahkan lebih banyak petengkarannya dibandingkan pembicaraan normal –, namun secara perlahan ada peningkatan kualitas pembicaraan. Misalnya saat Reda bertanya mengapa ayahnya tidak memilih menggunakan pesawat terbang atau ketika ia menanyakan apa pentingnya pergi ke Mekkah. Walaupun ayahnya menjelaskan secara normatif,  namun dialog itu diakhiri dengan kalimat : “Aku tak mungkin bisa sampai Mekkah tanpamu dan mendapatkan aku mendapatkan banyak pejalaran dari perjalanan ini.” 
Saat dalam perjalanan, Reda banyak belajar bagaimana menolong orang lain tanpa harus memandang statusnya terutama saat ada seorang perempuan tua yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil dan minta diantar ke Delichi.  Reda memakinya karena dianggap bukan sesuatu yang menguntungkan, sedangkan ayahnya membiarkan dan memintanya untuk mencarikan tempat yang dimaksud.  Saat mereka meninggalkan perempuan itu restoran sebuah hotel, Reda berlari seperti orang panik, takut perempuan itu mengikutinya lagi. Ayahnya hanya mengatakan bahwa perempuan itu mengerti kalau mereka berdua tidak berkenan perempuan itu ikut.  Selain itu ada adegan lain saat uang mereka menipis, sang ayah malah memberi sedekah kepada seorang perempuan miskin yang akhirnya uang tersebut direbut lagi oleh Reda dan membuat berang ayahnya sampai ia ditampar.
Juga saat bertemu Mustapha, orang Turki yang menolong mereka saat berurusan dengan kantor imigrasi Turki serta mengaku pernah tinggal lama di Perancis. Reda sangat gembira sebab bisa minum bir bersama dan menganggapnya sebagai orang yang baik.  Namun tidak demikian dengan sang ayah yang menengarai ada kepentingan tertentu dibalik kebaikan Mustapha dan teabakan itu benar sebab akhirnya Mustapha memaksa ikut dalam perjalanan ke Mekkah, di mana nantinya akan membebani keuangan mereka.  Namun saat di Yordania, Reda menemukan uang tersebut. Hal ini membuktikan bahwa sebenarnya Mustapha dijebak oleh sang ayah agar tidak ikut dalam perjalanan mereka sampai ke Mekkah dan perbuatan ayahnya ini memperlihatkan betul bahwa sang sutradara tidak menjadikan tokohnya adalah orang yang benar-benar suci.
Komunikasi tatap muka memang bertujuan memang bertujuan atau berdampak adanya perubahan pendapat, perilaku dan sikap dari komunikan (Effendy, 1985 : 160). Hal ini terbukti dengan adanya perubahan sikap dan perilaku Reda dari yang sangat tidak peduli pada tradisi nenek moyangnya, kemudian menjadi lebih bersikap bijak serta peduli pada sekitarnya, setidaknya pada ayahnya.  Adegan Reda mencari ayahnya dan memberi sedekah kepada pengemis memperlihatkan perubahan tersebut.  Akan tetapi sang sutradara seperti tidak ingin berlebihan menunjukkan perubahan ini sehingga perubahan perilaku tokoh utama memang menjadi kurang terasa.
IV. ANALISIS
Secara umum film ini adalah film yang baik dan bagus, sebab aspek tradisi Islam yang diangkat, terlihat bahwa unsur ini sangat dekat dengan pembuatnya. Tentu saja di sana–sini ada saja kekurangannya, misalnya saja dalam film penonton kurang diberikan informasi akan pentingnya seorang muslim melaksanakan haji, padahal dalam dialog–dialog yang ada masih memungkinkan untuk disisipkan.  Selain itu banyak yang tidak terungkap, terutama alasan–alasan  sang ayah membiarkan seorang perempuan menumpang dan tidak membiarkan seorang lelaki menumpang mobilnya padahal sudah menolongnya.
Secara durasi, film ini juga terasa terlalu cepat di mana masih banyak aspek yang masih bisa dieksplorasi terutama perubahan perilaku Reda supaya lebih menambah kuat dampak dari hasil perjalanan itu.  Selain itu adegan–adegan yang lebih membicarakan keluarga mereka sendiri kurang diangkat sebab hal ini akan memperlihatkan film ini menjadi lebih alami, artinya tidak sekedar sebuah perjalanan jauh semata.
V. DAFTAR PUSTAKA
Bordwell, David dan Thompson, Kristin, Film Art : An Introduction. Edisi Kesepuluh, (New York : MacGraw-Hill Book Companies. 2012).
Salim, Agus, Pengantar Sosiologi Mikro, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 2008).
Effendy, Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi : Teori Dan Praktek, (Bandung : Remadja Karya CV. 1985).
0 notes
Text
Quotes
There's a saying. If you want someone to love you forever, buy a dog, feed it and keep it around. Dick Dale
I would say don't take advice from people like me who have gotten very lucky. We're very biased. You know, like Taylor Swift telling you to follow your dreams is like a lottery winner telling you, 'Liquidize your assets; buy Powerball tickets - it works!' Bo Burnham
I have long understood that losing always comes with the territory when you wander into the gambling business, just as getting crippled for life is an acceptable risk in the linebacker business. They both are extremely violent sports, and pain is part of the bargain. Buy the ticket, take the ride. Hunter S. Thompson
Karma is experience, and experience creates memory, and memory creates imagination and desire, and desire creates karma again. If I buy a cup of coffee, that's karma. I now have that memory that might give me the potential desire for having cappuccino, and I walk into Starbucks, and there's karma all over again. Deepak Chopra
To make an embarrassing admission, I like video games. That's what got me into software engineering when I was a kid. I wanted to make money so I could buy a better computer to play better video games - nothing like saving the world. 
Elon Musk
What's great about this country is that America started the tradition where the richest consumers buy essentially the same things as the poorest. You can be watching TV and see Coca-Cola, and you can know that the President drinks Coke. Liz Taylor drinks Coke, and just think, you can drink Coke, too. Andy Warhol
Always try clothes on before you buy them. Stand, sit, walk and inspect yourself from all angles before you buy it so you don't regret it later. Knowing what it looks like on you is very important, as your body shape must suit the cut of the outfit. Tena Desae
The sexiest thing in the entire world is being really smart. And being thoughtful and being generous. Everything else is crap. I promise you. It's just crap that people try to sell to you to make you feel like less. So don't buy it. Be smart. Be thoughtful and be generous. Ashton Kutcher
Personally, I just think rap music is the best thing out there, period. If you look at my deck in my car radio, you're always going to find a hip-hop tape; that's all I buy, that's all I live, that's all I listen to, that's all I love. Eminem
0 notes
detopics · 6 years
Video
Clydestyle x DESA by A Thompson Via Flickr: © Bandeto
0 notes
strategicproperty · 7 years
Text
Harmony Display World dibuka di Palmview
Thompson Sustainable Design akan menjadi salah satu pembangun yang dipamerkan di Harmony Display World di Palmview.
Desa layar terbesar di utara Brisbane akan membuka pintunya hari ini, memberi kesempatan kepada pembeli potensial untuk menjelajahi beragam rumah yang tersedia di komunitas masterplanned terbaru Sunshine Coast yang terbaru. Harmony Display World di Palmview akan memamerkan 43 rumah…
View On WordPress
0 notes
rainhardvidi · 7 years
Text
Ketidakadilan Gender & Seksualitas Adalah Hasil Karya Kita; *)Mengenal Konstruksi Gender & Seksualitas
Oleh; Maulidha Fadhila
Isu gender dan seksualitas bukanlah hal yang baru di Indonesia. Gerakan yang menyerukan kesetaraan gender gencar dilakukan oleh sejumlah aktivis.
Isu gender dan seksualitas memang sebaiknya dibicarakan dengan pemahaman yang baik. Mengapa butuh pemahaman soal gender dan seksualitas? Karena saya wanita yang melihat wanita masih dinomorduakan dan sering kali menjadi korban dari budaya patriarkis. Ini tidak lain akibat tidak memahami perkara gender dan seksualitas.
Perempuan tidak merasakan kesetaraan dan sangat sulit mengakses apa yang seharusnya menjadi hak-haknya. Misalnya di bidang pendidikan, seperti kasus di desa saya, perempuan dianggap tidak semestinya mendapatkan pendidikan yang tinggi, cukup bersekolah sampai SMP saja. Ini tidak lain karena anggapan dari masyarakatnya, yaitu perempuan mau setinggi apa pun sekolahnya, ujung-ujungnya tetap di dapur.
Di samping itu, kekerasan terhadap perempuan juga menjadi masalah yang serius. Stigma bahwa hal yang wajar jika perempuan tidak menuruti apa kata suami harus dipukul membuat perempuan rentan menjadi korban tindak kekerasan. Pelecehan terhadap wanita dalam skala kecil-kecilan dibenarkan.
Bahkan undang-undang yang mengatur pernikahan sangat berat sebelah dan merugikan perempuan. Belum lagi soal trafficking atau perdagangan perempuan. Permasalahan yang diakibatkan ketidakpahaman akan gender dan seksualitas membuat salah satu pihak (dalam hal ini perempuan) menjadi korban. 
Dalam budaya yang patriarkis misalnya, perempuan dijejali dengan doktrin-doktrin tentang “bagaimana semestinya” menjadi perempuan. Padahal itu tidak lain merupakan konstruksi sosial.
Apa yang Dimaksud dengan Konstruksi Sosial? 
Konstruksi sosial adalah makna, simbol, dan konotasi yang dilekatkan pada obyek atau peristiwa dan masyarakat memandang bahwa seperti itulah seharusnya obyek dan peristiwa terjadi. Konstruksi sosial umumnya diterima secara natural oleh masyarakat.
Konstruksi sosial sangat mempengaruhi masyarakat memandang suatu fenomena sosial dan bagaimana suatu fenomena menjadi tradisi serta dibangun menjadi institusi. Salah satu produk dari konstruksi sosial adalah gender dan seksualitas.
Gender dalam artian ini bukanlah jenis kelamin laki-laki atau perempuan, melainkan konstruksi sosial mengenai laki-laki dan perempuan. Misalnya laki-laki boleh bekerja di berbagai bidang yang sentral seperti memegang jabatan pimpinan eksekutif atau menjalankan suatu peranan penting dalam politik. Sedangkan perempuan hanya boleh menjadi pendukung dari lelaki, merawat anak-anak, dan memasak.
Seksualitas juga hasil bentukan dari pandangan masyarakat. Seksualitas didefinisikan sebagai perilaku seks individu dan kapasitasnya dalam mengolah hasrat seksual. Umumnya masyarakat di tanah air memandang homoseksual sebagai anomali atau penyakit karena yang lumrah di masyarakat adalah heteroseksual, yaitu pernikahan dengan lawan jenis.
Bagaimana masyarakat pada umumnya melakukan konstruksi terhadap gender dan seksualitas? 
Dari Segi Biologi dan Psikologi 
Saya pikir, sains juga turut andil dalam membentuk konstruksi terhadap gender dan seksualitas. Tubuh seseorang adalah obyek dari bidang studi Biologi. Biologi sebagai cabang dari sains seakan-akan sudah menjelaskan dan menanamkan doktrin dalam pikiran banyak orang bahwa laki-laki dan perempuan memang berbeda secara natural. 
Perempuan dalam pandangan Geddes and Thompson digambarkan sebagai makhluk yang cenderung menyimpan energi mereka atau disebut sebagai anabolic. Oleh karena itu, perempuan lemah, tidak berdaya, konservatif, dan tidak tertarik memegang peranan penting dalam hal politik dan sosial.
Sedangkan lelaki cenderung membakar energi mereka atau disebut dengan katabolis. Oleh karena itu, lelaki memiliki energik, kuat, cerdas dan layak diberikan posisi vital dalam bidang sosial politik.
Pandangan determis ini membuat perempuan kehilangan akses yang setara dengan lelaki. Perempuan menjadi manusia kelas dua yang memegang posisi tidak penting dalam kehidupan bermasyarakat, sedangkan laki-laki selalu mendapatkan posisi yang penting dalam bidang sosial dan politik. 
Sedangkan dari pandangan psikologi, perempuan dikatakan memiliki emosi yang labil setiap kali mereka mengalami menstruasi. Perempuan distigma memiliki emosi yang meluap atau emosional sehingga menomorduakan rasio.
Dalam kondisi yang lebih mengedepankan sikap emosional dan kurang rasional ini, lagi-lagi perempuan harus menerima untuk diletakan dalam posisi pendukung laki-laki. Bukan pemeran utama. Perempuan dilarang menjadi direktur atau pilot karena dikhawatirkan tidak akan mampu melakukan pekerjaan mereka sebaik laki-laki. Karena berada dalam ranah sains, determinisme dalam psikologi dan biologi ini kerap dibenarkan.
Dari Segi Sosial 
Entah disadari atau tidak, masyarakat patriarkis yang membuat perempuan termarginalkan adalah akibat ulah masyarakat kita sendiri. Ya, kekerasan terhadap perempuan, perdagangan perempuan, undang-undang dalam pernikahan yang merugikan perempuan adalah hasil didikan masyarakat kita kepada generasi setelahnya.
Ketika seorang ibu diminta untuk menceritakan anaknya, kebanyakan dia bercerita berdasarkan gender. Anak laki-lakinya pemberani sementara anak perempuannya pemalu.
Seorang ibu yang memberikan anak-anaknya mainan secara tidak langsung telah mengajarkan diskriminasi kepada anak laki-laki dan anak perempuannya. Anak laki-laki diberikan mainan yang sifatnya maskulin, seperti pistol mainan, mobil-mobilan, robot, dan sebagainya. Sedangkan anak-anak perempuan diberikan mainan yang sifatnya feminim seperti boneka, masak-masakan, mainan bongkar pasang (pakaian).
Tanpa disadari, pembagian tugas antara laki-laki dan perempuan sudah dibentuk sejak dini sehingga perempuan menilai bahwa memasak, diam di rumah, dan mengurus anak sudah menjadi kodratnya. 
Ketika seorang ayah atau ibu mengisahkan suatu dongeng kepada anaknya, maka tokoh-tokoh dalam dongeng itu juga mencerminkan konstruksi sosial akan gender. Bahwa perempuan lekat dengan pekerjaan rumah tangga, sedangkan laki-laki identik dengan petualangan dan peperangan. Film pun setali tiga uang.
Ketika tumbuh dewasa, seorang anak perempuan dididik bagaimana menjadi perempuan yang baik dan seorang anak lelaki dididik menjadi laki-laki yang baik. “Yang baik” tentu saja adalah bentukan sosial atau konstruksi sosial yang patriarkis atau mungkin matriarkis.
Pada akhirnya, pengetahuan soal gender, seks, dan seksualitas dalam hal ini sangat dibutuhkan. Pengetahuan akan jenis kelamin/seks, gender, dan seksualitas harus disebarkan seluas-luasnya agar kita tak hanya menjadi penerima apa yang sudah diwariskan.
Namun, kita harus menjadi manusia yang sadar dengan hak kita dan bagaimana kita menciptakan dunia kita sendiri. Ya, harus diakui ketidakadilan gender dan seksualitas adalah hasil karya kita, hasil konstruksi sosial. 
0 notes
nikkolassaputra · 7 years
Photo
Tumblr media
Beauty and the Beast Belle: What are you reading? Beast: Nothing. Belle: "Guinevere and Lancelot." Beast: Well, actually..."King Arthur and the Round Table." Knights, and men, and swords and things... Belle: Still... It's a romance. Beast: Alright... Fyi, saat bergulirnya penggodokan naskah cerita, Daniel Radcliffe awalnya diprediksi tepat untuk memerankan tokoh Beast. Namun akhirnya keputusan tersebut dibatalkan. Awalnya alasannya adalah Radcliffe tidak cukup tinggi. Namun jika diperhatikan jika Radcliffe menggunakan penyangga tinggi sama seperti Dan Stevens, yang kemudian memerankan Beast, tinggi mereka hanya terpaut beberapa centimeter saja. Namun alasan tepat untuk menganulir gagalnya Radcliffe mendapatkan peran tersebut karena Radcliffe dinilai terlihat tak terlalu garang. Ryan Gossling kemudian didapuk untuk karakter Beast, namun kemudian ia menolak dan malah fokus untuk film La La Land. Sedangkan Emma Watson yang tadinya didapuk untuk peran utama wanita di film La La Land malah menolak dan fokus untuk film ini. Imho, not much beauty as the animation version. But still, it show the true love of Beauty and the Beast. Seorang gadis bernama Belle hidup dan tinggal bersama ayahnya. Karena didikan ayahnya, Maurice, yang seorang thinker/penemu, Belle menjadi seorang yang gemar membaca. Suatu ketika ayahnya pergi hendak mengantarkan barang penemuannya. Namun di jalan ia di serang kawanan serigala, sampai akhirnya ia harus bermalam di sebuah kastil tua guna menyelamatkan diri. Akan tetapi Maurice malah mendapati kastil itu penuh dengan barang mistis yang hidup dan kemudian lari dari tempat itu. Saat hendak pulang ia memetik mawar untuk oleh-oleh Belle namun ia diserang seorang berbentuk binatang buas dan menawannya. Berbekal kuda yang kembali pulang tanpa Maurice, Belle menyusul dan mendapati kenyataan bahwa ayahnya ditahan oleh seorang buruk rupa. Belle kemudian menawarkan diri menggantikan ayahnya. Sementara itu si buruk rupa tanpa sadar menaruh harapan pada Belle, agar ia bisa berubah kembali ke wujud normal. Film yang diadaptasi dari animasi Disney ini masih mengusung tema serupa seperti animasinya. Usungan utama sebagai film musikal tetap menjadi fondasi utama film. Demi keabsahan film, Bill Condon yang didapuk sebagai sutradara, tetap menggunakan akar cerita yang sama dengan animasinya namun menambahkan beberapa karakter pendukung guna meluaskan dasar cerita. Karakter-karakter tambahan seperti Master Cadenza, Madam Garderobe (didasarkan pada karakter Wardrobe), Plumette, dan warga-warga desa lainnya. Namun meski dibuat serealistis mungkin, usungan konsep 'Enchanted' yang memang lekat dengan dongeng Beauty and the Beast dan sesuai dengan animasinya tak lantas hilang. Untuk memerankan tokoh Belle sendiri, Condon menyerahkan pada Emma Watson, aktris muda Inggris yang dikenal lewat penampilannya sebagai Hermione dalam saga Harry Potter. Sedang karakter Beast diserahkan pada Dan Stevens, aktor muda yang dikenal lewat penampilannya di serial Downtown Abbey, dan sejumlah judul film. Stevens juga merupakan main actor dalam film berjudul Apostle (tayang 2018) garapan Gareth Evans sutradara duology The Raid dan Merantau. Selain keduanya masih ada Ewan McGregor, Sir Ian McKellen, Kevin Kline, Emma Thompson dan Stanley Tucci. Emma Watson rasanya perlu diberi acungan jempol karena peningkatan kualitas akting dengan mengambil peran ini. Terlihat sekali bagaimana sesi musikal miliknya terdengar masih segar dan masih patut mendapatkan jam terbang yang tinggi. Pun begitu Watson juga menampilkan akting yang memukau di film ini. Image Belle yang lekat sekali seperti pada animasinya, dapat ia munculkan sehingga para penonton mendapatkan gambaran bahwa Belle berarti Watson. Cukup berhasil. Sedang Dan Stevens, pada sesi cgi saat memerankan Beast ia tak terlihat canggung. Cukup natural dan tidak kikuk, meski beberapa kali ekspresinya terlihat datar. Namun yang membuat saya sedikit terganggu adalah kala ia harus berakting setelah berubah menjadi normal, ia terlihat sedikit berlebihan. Namun ucapan apresiatif rasanya harus kita sematkan pada trio McGregor, McKellen dan Thompson yang 'memandu' kita sepanjang film lewat penampilannya yang khas meski hanya saat mengisi suara saja. Kecenderungan Disney mengeluarkan film animasi bertema kerajaan, enchanted, atau Princess rasanya sudah mulai ditinggalkan atau setidaknya dikurangi. Meski Princess terakhir Disney Elsa dan Moana memiliki raihan yang masih terbilang fantastis. Disney mulai memikirkan cara lain membawa konsep lama mereka di era sekarang agar mudah diterima. Konsep Live Action kemudian dibidik. Setelah Maleficent yang diambil dari animasi Sleeping Beauty, dan Cinderella yang diambil dari animasi berjudul sama, kini Disney mengangkat tema Beauty and the Beast. Live action menjadi konsep yang tepat dewasa ini, selain karena teknologi semakin jauh berkembang akan tetapi adanya pergeseran minat menonton pada masyarakat. Penggabungan konsep animasi dan tema semacam kerajaan dan Princess kini hanya menyentuh kalangan anak-anak saja, paling jauh remaja tidak lebih. Padahal kalau kita lihat animasi Beauty and the Beast tayang 1991 kala itu dinikmati hampir semua kalangan baik tua maupun muda. Bahkan ia berhasil menyabet 2 piala Oscar sekaligus (Original Soundtrack terbaik dan Scoring terbaik). Pergeseran itu yang kemudian membuat Disney harus merubah konsep film mereka yang tadinya animasi menjadi Live Action. Tahun 2018 mendatang Disney sudah menyiapkan 2 judul film live action based on fairy tale story milik mereka. 1 judul belum diberitahukan ke publik, namun Mulan sudah akan siap rilis di penghujung tahun 2018 mendatang. Uniknya setiap Live action based fairy tale/cerita kerajaan/Princess mereka memiliki keunikan cerita masing-masing. Jika Maleficent lebih menitik beratkan pada makna cerita, dan Cinderella pada konsep enchanted namun lebih realistis, Beauty and the Beast setia pada konsep musikalnya dan tak berubah. Sedangkan Mulan yang akan rilis mendatang tak mengusung tema seperti musikal dan enchanted melainkan Kolosal. Tak bisa dibayangkan bagaimana Mulan dengan konsep kolosal bisa tercapai. Seperti memadukan cerita keputri-putrian, dan sisi feminisnya dengan Pirates of the Carribean. Mungkin akan seperti itu. Kita tunggu saja. Overall, kembali ke Beauty and the Beast. Beauty and the Beast merupakan salah satu cerita klasik Disney yang mengusung tema True Love bahkan dibandingkan dengan kisah lainnya. Bagi anak-anak ini tak ubahnya putri mencintai seorang buruk rupa, namun bagi penonton dewasa film ini memiliki banyak makna tersembunyi. Ada keikhlasan cinta yang tulus saat Belle mencintai Beast yang buruk rupa, tak ada kemegahan istana, yang ada hanya kastil tua yang menyeramkan. Selain itu Belle juga merupakan figur yang 'tough' dan mandiri, berbeda dengan Putri-Putri Disney yang lain yang ceritanya lebih banyak diawali dengan air mata. Kisah Belle menjadi sebuah kisah yang tulus dengan kerelaan yang tiada tara dalam menerima Beast akan banyak segi. Terlepas dari plus dan minus film ini, ceritanya merupakan cerita favorit saya. Namun sekali lagi ada beberapa faktor yang melandasi nilai 7 saya untuk film kali ini. Live action Cinderella sepertinya masih menjadi yang terbaik dari 3 live action based on fairy tale Disney. Semoga Mulan akan lebih baik lagi. Good Job, Em. Nikkolassaputra.tumblr.com View on Path
0 notes
ariparri · 6 months
Text
Ricky's all heartbroken and Desa's trying to comfort him in her own way. She doesn't really care, but she's gotta look out for her boy 😆
❌ NO REPOSTING ❌
Tumblr media
33 notes · View notes
ariparri · 2 years
Text
Tumblr media
Desa and some of her fellow Greasers skipping class for a smoke break.
🚫No Reposting🚫
100 notes · View notes
ariparri · 5 months
Text
Bully Masterlist
Made this for my OC's content whether it’s art or even fiction! Other Bully content of mine will have the Bully hashtags, content with my OC will have their own tags.
Blog Masterpost
Desa Thompson
Bio (Outdated)
Reference
Sketch
Arson
Other Content
Fanart
Queens (Lola & Pinky)
Gary & Derby Sketch
Watch it Wiles!
Ricky's Breakup
Greasers
In the Rain (Desa x Pinky)
Haunted House
4 notes · View notes
ariparri · 1 year
Text
Tumblr media
Watch your back, Wiles. You may be able to crush Ricky’s spirit, but Desa’s not one for romantics. She’ll fight you Mandy and your jocks won’t be able to protect you.
(You know, I actually think they’d be into watching girls fight (c" ತ,_ತ))
It’s not really confirmed who Ricky’s ex girlfriend is. Though there were some things from the wiki and a few dialogues that may hint to Ricky dating Mandy. But it’s mostly just speculation from players.
I got the drawing for Jack of Clubs in the works! I should be done with it tomorrow. And I also have some ideas for Christmas drawings that I hope I can work on for next month!
❌ No Reposting ❌
52 notes · View notes
ariparri · 2 years
Text
Tumblr media
Desa is so sweet to lend Pinky her jacket (๑˃̵ᴗ˂̵)~♡
It’s been a long while since I made any Bully content. And I really want to play the game right now, but first I need to buy it! (● ˃̶͈̀ロ˂̶͈́)੭ꠥ⁾⁾
🚫No Reposting🚫
38 notes · View notes
ariparri · 1 year
Note
Is your OC generally easy to get along with? Are they affable and relaxed? Or do they have qualities which make it harder for others to befriend them - or even those which actively push others away?
Thanks for the ask!
OC Asks
Is your OC generally easy to get along with? Are they affable and relaxed? Or do they have qualities which make it harder for others to befriend them - or even those which actively push others away?
Tumblr media
Mochizuki Yuna
Yuna is one of my more friendlier OCs so she's extremely easy to get along with. She can be a bit socially awkward since she grew up around maids and guards as she works in the Noguchi Clan as the youngest armed maid. So she has a certain way of interacting with others outside of the clan, causing her to stumble and apologize for being a little stiff around them. Once she breaks out of that habit though, she can be quite talkative and very cheerful.
Tumblr media
Coby McQuaid
For Coby, it really depends on how people feel about Coby. Coby is quite the hot shot, very ambitious and sometimes egotistical. He's either a breath of fresh air to some people, or a complete nuisance. He likes to brag and talk crap most of the time but he has the skills to back it up. But there are times when he can be considerate and support the underdogs.
Tumblr media
Desa Thompson
Desa, unlike her fellow greasers, is more chill with other cliques than most people realize. People can talk to her quite easily without being scrutinized or threatened by her. Desa may be a greaser, but she's definitely more easy going and friendlier than her friends. It's usually when she's provoked that causes her chill attitude to be replaced by a more aggressive personality. Preps are the ones that usually stay away from her.
She once got expelled for setting the girls' dorm on fire. What started off as a burning trash can ended up getting out of hand when her friend, Lola, knocked the bin over. Those who didn't know Desa well enough or at all got to know her as some crazy pyromaniac and avoided her at all costs after that.
4 notes · View notes