Tumgik
#duapuluhdua
ranianawra · 2 years
Text
Dua Puluh Dua
Hai Tumblr! Long time no see. Sebenernya ini adalah caption reels yang aku share di IG di 17 oktober kemarin, tapi entah mengapa I just want to share this caption here too. Jadi begitulah... ------------------------------------------------------------------------------------------------------ Setelah banyak melewati dialog dini hari, satu topik yang bisa menggambarkan usia 21 kemarin adalah: adaptasi.
Adaptasi dari kehidupan perkuliahan ke kehidupan pasca kampus, adaptasi dari anak anak rantau 7 taun yang kudu ngerasain lagi jadi ‘anak rumahan’, dan utamanya: adaptasi untuk menjalani kehidupan ‘orang dewasa’.
Banyak banget hal terjadi, yang kalo sekarang dilihat ke belakang tu ternyata jadi nyambung titik-titiknya. ‘Connecting the dots’ Kalo kata Steve Jobs. Belajar hal baru, ketemu orang-orang baru, bahkan tinggal di tempat baru.
Kalo boleh nge-highlight beberapa pembelajaran yang aku pelajarin, aku belajar kalo:
1. Nggak Ada Ruginya Belajar
Even ketika belajar suatu hal baru, yang kita kira (misalnya) “wah ga nyambung sii ini sama career path yang gue pengen” eh terus tetiba ada satu momen ketika hal tersebut ternyata nge-support apa yang kita pengen lakukan, atau bahkan jadi reason dari tawaran kesempatan yang nggak kita duga bakal datang.
Walaupun tetep sih, kita kudu bisa menentukan prioritas. Mana dulu yang mau dan butuh dipelajari, nyesuaiin dengan waktu dan ‘modal’ yang kita punya. Ini nih yang masih kudu belajar. Sabar, satu persatu yaaa
2. If we never try how will we know?
Beberapa kali di usia kemarin (wkwk kok rada aneh gini bacanya), aku kepaksa banget ngelakuin suatu hal yang menurutku nggak aku banget, but in the end ternyata bisa juga ngelakuinnya. Sampe kaget yang “Haaa ternyata aku bisa looo”.
Kalo aku ga mencoba hal itu, aku ga akan pernah tau kalo aku bisa. Jadi urusan judging diri kamu biarlah menjadi urusan orang lain (HAHA), dan stop judging yourself kalo kamu gabisa. You can if you think you can!
3. The best is yet to come
Walaupun kalimat “Apa yang Menjadi Milikmu, Akan Menemukanmu” sering dikaitkan dengan ‘jodoh pasangan’ tapi kalimat ini tuh juga sangat pas dan menenangkan buat banyak ‘jodoh’ lainnya (re: karir, beasiswa, teman, tempat tinggal,dll). 
Allah tuh bener-bener ngasi sesuatu di waktu yang tepat yaa ternyata. Sesuai timeline Allah, bukan keinginan kita sebagai manusia. Karena yang kita inginkan, belum tentu kita butuhkan, kan?
Sabar, 
Bukan nggak bisa, tapi belum bisa. 
Bukan nggak dapet, tapi belum dapet.
Asal kita ga berhenti berusaha dan berdoa.
Welcoming 22 with the best I can do. 
Motto hidupnya masih sama: 
Be the Best Version of Yourself, 
yang maknanya= Harus selalu berprogres, tanpa ngebandingin diri sama orang lain.
Masih ga kebayang skenario apa yang sudah Allah siapkan di chapter dua puluh dua ini. Apakah love scenario untuk si ‘mottae solo’? WKWKWK canda.  Apapun skenario yang Allah siapkan untuk aku, kita semua, Semoga kita diberikan kelapangan, kejernihan, serta keluasan hati untuk menerima ketetapan-Nya. Aamiin ya rabbal ‘alamin…
3 notes · View notes
sinputamalia · 1 year
Text
Hidupku berhenti di duapuluhdua
Sudah 5 tahun lewat sejak gue berumur 22.
Pagi ini gue bangun dengan perasaan gloomy setelah kemarin malam gue memainkan sebuah permainan pertanyaan di twitter bersama beberapa teman. Pertanyaannya tentang di umur berapa gue pertama kali melakukan hal-hal yang dijadikan 10 daftar itu. Salah satunya adalah umur berapa gue pertama kali jatuh cinta.
Dari dulu gue selalu membagi makna jatuh cinta menjadi 2 tipe. Jatuh cinta tipe naksir aja dan jatuh cinta tipe serius sampai bisa bikin menangis dan kepikiran dalam waktu lama.
Salah satu pertanyaan itu gue jawab dengan 2 jawaban, pertama kali jatuh cinta yang tipe naksir becanda aja itu di umur 6 (iya sebocah itu) yang kedua umur 14 yang selalu gue deklarasikan dimana-mana sebagai cinta pertama gue (meskipun pertama kali pacaran umur 12 tapi cinta pertama tetap yang 14).
Setelah menjawab pertanyaan itu gue tidur. Di dalam tidur gue mimpi. Mimpi yang menurut gue lebih ke memutar ulang memori gue di umur 14 itu.
Tokohnya sama, perasaannya sama sesuai dengan kenangan yang terekam di perpustakaan ingatan yang ada di kepala gue. Kemudian gue bangun dengan perasaan sendu.
Sendu karena betapa gue masih bisa mengingat setiap detail kenangan-kenangan yang sudah lewat belasan tahun lamanya. Kenangan sedihnya, kenangan bahagianya, semuanya masih bisa gue inget dengan jelas dan sangat gue sadari bahwa gue hanya bisa mengenang kenangan-kenangan gue sampai di umur dua puluh dua.
Habis itu gue mencoba mengingat, hal-hal yang sudah gue lewati setelah umur 22. Kenangan di 23, 24, 25, 26, dan 27 tidak ada yang terlalu detail. Semuanya samar nyaris pudar. Ternyata gue merasa kosong selama 5 tahun terakhir ini.
Setelah itu gue yakin kalau hidup gue sudah berhenti di 22. Karena setelah 22, tidak ada hal yang membuat gue merasa sangat. Entah sangat senang atau sangat sedih. Semuanya serba netral tidak ada yang terlalu berkesan.
Apa iya ya hidup gue berhenti di 22?
Tapi ini gue lagi coba bikin kenangan lagi sih. Siapa tau bisa diingat nanti.
28 Februari 2023, sedang lembur di kantor layaknya orang dewasa.
2 notes · View notes
diberandaa · 2 years
Text
tentang kenduri, musik ba'da magrib dan makan malam dibawah sinar purnama
hari itu senin, sebelum jam istirahat makan siang. saya iseng membuka feed instagram dan muncul sebuah postingan dari musik hara X kongsi 8, sebuah undangan kenduri dengan kalimat ajakan yang begitu manis,
" Datanglah barang kali kalian sedang berlibur ,sendirian di indekos, pulang dari tempat kerja, sedang ingin menari kecil dan sedang ingin menangis karena menstruasi, sedang ingin merayakan hari-hari kalian selamat "
Tumblr media
sontak tanpa pikir panjang saya mendaftarkan diri segera menghadiri kenduri ini, karena keterbatasan ruang dan keinginan untuk tetap dalam perasaan akrab, pasti undangannya pun terbatas. lalu sebuah pesan balasan menyapa dengan kalimat awal seperti ini, Hallo kamu diundang dalam acara kenduri ........, yeay! mari merayaan hal-hal kecil, seperti sesederhana tetap bertahan ditengah badai kehidupan.
menelisik jauh kebelakang, musik hara adalah project solo rara sekar setelah mengumumkan mundur dari banda neira akhir desember, dua ribu enam belas lalu. sebelum project solo ini, rara sekar sempat membentuk project musik bersama danila riyadi dan sandrayati fay dengan nama daramuda di dua ribu tujuh belas, yang pada akhirnya juga mendeklarasikan mundur dengan santun dengan rilis sebuah lagu penutup dengan judul selamat tinggal di duaribu duapuluh. sungguh tidak ada yang abadi di dunia ini nyata adannya, tapi karya mereka hidup senantiasa dan memiliki ruang di hati mereka yang mengagguminya.
sepuluh tahun lalu, saya mengenal rara sekar dari project duo nya dengan ananda badudu bernama banda neira, musiknya menemani saya tumbuh dari remaja belasan tahun menuju paruh baya. buah pikiran sampai jalan hidup yang mereka berdua pilih dan tuliskan dalam tumblr nya menjadi peneman masa masa muda saya menetukan jati diri. saya baru ingat kalau pilihan rara sekar untuk bekerja di NGO di awal karir formalnya adalah salah satu katalis saya untuk mencari NGO apa yang cocok dengan jurusan kuliah saya waktu itu. sungguh saya berterima kasih mengenal rara sekar dan ananda badudu lewat karya dan tulisannya. sejak saat itu, menonton live konser banda neira masuk dalam whislist hidup saya, bersanding dengan list list remeh lainnya seperti dapat merasakan tinggal di bali atau ubud.
ternyata sampai banda neira mengumumkan diri bubar, saya belum berkesempatan melihat mereka sebagai duo secara langsung. dan lagi-lagi whislist hidup saya gugur sebelum mekar. tapi playlist banda neira tetap saya putar berkali-kali hingga hari ini. sebagai bentuk rasa rindu dan harapan bahwa suatu saat nanti pasti akan ada massa nya bisa berjumpa dan mendengarkan mereka secara langsung. mimpi itu tetap saya rawat dengan merubahnya menjadi bentuk lain, kalau kata rara, kematian sejatinya adalah kelahiran kembali, seperti bunga dan daun yang gugur namun mereka menjadi cikal bakal tumbuhnya benih benih lainnya. mereka tetap hidup dalam bentuk lain di semesta. maka mimpi itu saya ubah bentuknya menjadi mendengerkan full album banda neira di banda neira, sebuah pulau kecil di timur Indonesia. tau tidak apa yang membuat seseorang tetap "hidup" salah satunya adalah mimpi mimpi dan keyakinannya.
Tumblr media
sebelas agustus duaribu duapuluhdua, sepuluh tahun berselang, siapa sangka adalah hari yang teryata dipilih semesta untuk saya dapat mewujudkan mimpi yang lama gugur ini, mimpi yang bahkan saya sudah lupakan. dan sore itu rara sekar hanya sedekat langkah kaki, menyanyi merdu di depan saya. sepersekian menit saya masih merasa tidak percaya bahwa kejadian ini nyata, sampai akhirnya saya larut terbawa kemerduan suaranya dan meyakini bahwa semua ini nyata adanya.
Tumblr media
sore itu ba'da magrib, rara membawakan tujuh buah lagu, disertai beberapa narasi hangat tentang asal muasal lagu itu diciptakan. tentang lagu seroja yang diciptakan ketika ternyata kehilangan adalah hal yang akan semakin akrab dilalui oleh manusia di sisa usianya dan ternyata menapaki usia tigapuluhan tidak segampang yang dia kira. ada pula tentang lagu akar wangi yang merupakan tanaman yang dapat memperbaiki lingkungan dan sering ditanam di sungai yang keruh, dimana sungai adalah sumber kehidupan. dan lagu arumdalu tentang sebesar apapun menerobos tembok dan melawan arus, kalau bukan disana takdirnya tidak akan bermuara, sejatinya berserah adalah titik tertinggi yang harus di yakini setelah berusaha.
pertemuan kali ini seperti konsepnya, akrab dan hangat. dua puluh orang pendengar duduk bersila diruang tamu menyaksikan rara sekar bernyanyi dan bermain gitar, kali ini Tuhan ingin menunjukan pada saya, bahwa buah dari kesabaran itu indah. pada beberapa kesempatan saat rara sudah masuk intro lagu, tak jarang tetiba berhenti dan mengulang lagi dari awal dan semua tertawa dalam candaan. sederhana dan apa adannya.
sebelum magrib, ada pengumuman dari ben, bahwa selagi kita mendengarkan rara bernyayi, dia akan memasak hidangan makan malam untuk kita santap bersama di acara kenduri ini. ben adalah suami rara sekar, tulisan tulisan ben membantu saya untuk berfikir lebih kritis dalam menilai kehidupan. sore itu saya tidak berhenti bersyukur, bertemu satu paket rara sekar dan ben laksana.
Tumblr media
malam itu bertepatan dengan bulan purnama, cahanya nya terang. ben meyajikan masakan dengan nama ayam peri peri, kalau kata rara ini very very ayam (sangat amat ayam haha), sebagai menu kenduri malam ini. soal rasa jangan ditanya, perpaduan bumbu yang saya kurang tau apa saja isinya, menyatu dengan nasi panas sangat nikmat disantap bersama di bawah bulan purnama di teras rumah selesai rara bernyanyi.
Tumblr media Tumblr media
menjelang tengah malam saya menghampiri rara, meberikan sebotol essential oil pala dari banda neira. menyampiakan beberapa hal dan obrolan obrolan kecil dengan rara dan ben. sebagai bukti keajaiban Tuhan, maka tidak lupa saya mengambil gambar dengan mereka berdua. "sini kamu ditengah aja, pura puranya anak kita" kata rara sambil tertawa. ah malam itu akan terkenang selalu.
Tumblr media
1 note · View note
kataicha · 4 years
Text
Tumblr media
Tidak apa berhenti sejenak, karena butuh ancang yang panjang untuk sampai digaris terdepan. Anggap saja kita bersiap melesat bak anak panah yang lepas dari busur sang tuan. Dengan gagah menghentak segala dinginnya ragu dalam lamunan. Tentang kita yang tak henti henti merenungi gagap kepayahan. Padahal masih banyak hal yang semestinya menjadi gebyar beratnya perjuangan. Cukuplah menilai hidup yang seolah tak pernah lepas dari penat dan kekacauan. Kita masih belum mahir menemukan setiap celah sebagai bentuk pembelajaran.
Cobalah meratapi betapa setiap kesempatan yang kita miliki adalah nilai yang berharga. Hidup yang sering kita keluhkan bisa jadi adalah kehidupan impian beberapa manusia. Meyakinkan diri bahwa tak semestinya kesulitan menutup naluri hati untuk berwibawa. Tentang asa yang tak lagi mengendap dalam lara, dibiarkan ia untuk terbang bebas melanglang buana. Berharap menemukan peraduan yang tak sekedar jadi persinggahan tapi rumah yang nyata. Semoga setiap sayap yang patah, mampu sembuh dan dikepakkan selaksa ombak mendebur palung gelap dan hampa.
Mencari kesempurnaan adalah menghempas segala hal yang takkan pernah menjadi kekal. Diantara seruan yang didengungkan, sepenuhnya hanya jadi suara bising yang bengal. Jika pagi datang dan petang hilang, sukmamu masih saja berlaku brutal. Pada hidup yang semestinya saling menguatkan bukan meninggalkan, berhentilah memburamkan nalurimu yang berakal. Hiduplah dengan merengkuh berbagai hal yang engkau benci ataupun cintai, niscaya engkau mampu menemukan arti disetiap gagal. Hingga kerumitan tak lagi jadi misteri yang diperdebatkan seolah ia adalah hal paling sakral.
Mari kembali memulai, usai letih berbenah dan mengakhiri. Berbagai sesak yang menjamu telah mampu terobati. Bukan lagi sedu yang sepatutnya dihidangkan, melainkan ranum tawa yang membentur sunyi. Bagaimana kita berupaya mencipta siasat cerdik yang melarung segala perasaan jahat meninggalkan sanubari. Ternyata semuanya hanya menunggu dirimu, yang sepenuhnya memegang kendali. Atas tujuan yang bersiap ditempuh, setulusnya setiap perjumpaan dan perpisahan adalah serah terima sebuah kemudi. Mempersilahkan sang tuan bergegas lalu berlari mengejar cita dan cinta dari mimpi.
1 note · View note
nolila-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
✨Fosil Jejak Kaki✨ . Bagaimana fosil terbentuk? Ini dia penjelasannya dari buku CIS yang berjudul, "Kapan Bumi Lahir?". Ketika satu kehidupan berhenti, timbunan tanah terbentuk diatasnya. Ketika timbunan menumpuk, strata terbentuk. Lalu, sisa-sisa organisme atau pola-polanya menjadi fosil diantara strata. . So, kita bikin fosil jejak kaki yuk. Ternyata setiap makhluk hidup punya jejak kaki yang berbeda lho 🐱🐻🦁 . 🐻 Bahan yang diperlukan ✨Nampan ✨Play doh ✨Figur Hewan ✨Buku Confidence in science yang judulnya, "Kapan Bumi Lahir?". . 🐻 Cara bermain dan manfaatnya Play doh diratakan diatas nampan. Lalu biarkan anak membuat stempel dari kaki binatang. Gampang kaan.. Terakhir biarkan anak bereksplorasi 😊 Hami senang menempelkan kaki binatang diatas play doh, yang saat diangkat perlu tenaga karena lengket. Haha.. . Dari permainan sederhana ini Hami belajar bahwa setiap hewan memiliki jejak kaki yang berbeda. Melatih otot tangannya lewat menempelkan kaki binatang di atas play doh. . Lebih seru kalo figur hewannya dinosaurus ya, sesuai dengan buku CIS yang ngebahas tentang fosil 😊 . 👦 Hamizan 2 tahun 11 bulan . . #duapuluhdua #MDSOnlineCompetitionCIS #CISTestimoni #PelangiMizan #MainBarengHami https://www.instagram.com/p/B5sjWavJnik/?igshid=4e2kdjdphims
0 notes
cumulusnimbus-blog · 7 years
Text
TO22YO
Bisa dibilang tahun ini adalah tahun yang paling hectic buatku. Sebentar lagi bakalan officially dua puluh dua tahun nih. Dan, terlalu banyak yang aku pikirkan pastinya sebagai orang yang ingin ada kenaikan grafik di hidupnya. Aku, salah satu dari orang-orang seperti itu.
Hectic ya. Hmm… Pertengahan tahun, tepatnya setelah lebaran, kerjaan di kantor adalah faktor pertama yang bikin aku merasa hectic. Sebenarnya sih, jobdesnya nggak nambah. Tapi, berhubung aku sering melakukan evaluasi atas kerjaanku sendiri, jadi semacam kayak menemukan treat-treat baru untuk bikin kerjaan itu sempurna. Even bukan itu target utamanya.
Dari beberapa list to do harian itu berubah jadi lebih detail. Apa yang nggak pernah aku lakukan, jadi harus dilakukan untuk meminimalisir miss data dan untuk lebih mudah aja ketika lagi cross check sebuah kasus. Terus, bulan kemarin sempat terlibat juga dalam menyajikan data untuk keperluan audit di kantor. Ada juga kerjaan konyol, sebenarnya, yang aku kerjakan selama satu minggu. Dan, itu bikin kerjaan inti terbengkalai. Akhirnya target penyelesaian jadi mundur jauh dari bulan-bulan biasanya. Pokoknya jadi makin ribet.
Faktor kedua yang bikin aku merasa hectic adalah masalah kuliah. Sekarang aku masuk semester 7 yang artinya udah tingkat akhir! Posisiku sebagai KM alias Ketua Mahasiswa di kelas juga jadi alasannya. Kebetulan angkatanku jadi angkatan paling tua dalam penerapan kurikulum baru. KM itu harus ngatur-ngatur jadwal yang bentrok (kelasku banyak bentrok jadwal akibat kurikulum baru ini), koordinasi dengan kelas lain. Yang bikin ribet adalah perbedaan suara antara satu dosen dengan dosen yang lain, atau antara satu mahasiswa di kelas partner dengan mahasiswa yang lain. Sementara aku harus ngetik ini-itu di Whatsapp sekaligus di sistem kerjaan. Sampai pakai waktu istirahat cuma untuk mainin keyboard! Tapi aku maklum. Memang kebetulan angkatanku ada di fase transisi perubahan, terpaksa harus dikoyak-koyak.
Faktor terakhir nih. Adalah aku yang sibuk memikirkan arah. Ceila. Usia dua puluh dua tahun harusnya udah penuh kemantapan ya. Nggak perlu lagi pusing-pusing berpikiran mau ke mana kamu berjalan. Tapi, justru di titik inilah aku memikirkan makin banyak hal.
Aku bekerja sambil kuliah. Untuk apa? Kuliah untuk kerja, atau kerja untuk kuliah? Setelah lulus kuliah, mau pindah kerja atau stay dengan mengharapkan jenjang karir di situ? Setelah dapat gelar sarjana, efeknya apa untuk lingkungan? Setelah kerja bertahun-tahun, jadi wanita karir, buahnya apa dari kerja keras itu semua?
Siapa aku ini setelah dua puluh dua tahun? Siapa aku dalam agamaku? Siapa aku dalam negaraku? Siapa aku dalam lingkunganku? Siapa aku dalam keluargaku? Hidupku nggak harus selesai dengan dialog: lahir-sekolah-kerja-nikah-beranak. Setelah itu tinggal menunggu kapan meninggal.
Aku pernah asal nyeplos sewaktu SMK, “aku ingin berkontribusi untuk Indonesia.” Terlalu berat nggak sih untuk ukuran anak seusia enam belas tahun waktu itu? Kemudian, petang ini aku menonton Youtube-nya Gita Savitri yang beropini tentang cita-cita. Intinya, dari video itu aku seperti diingatkan kembali pada ceplosanku yang tadi aku sebutkan.
Aku ingin gelar dan karirku bermanfaat untuk orang lain. Mungkin secara nggak langsung bisa bermanfaat juga untuk negaraku. Aku ingin memiliki peran untuk lingkunganku barang sedikit saja. Tidak sarjana untuk dinikmati sendiri, tidak berkarir untuk memuaskan hasrat sendiri. Aku ingin berbagi dan ternyata itu memang harus. Ini semacam menguji kreatifitasku, inovasi apa yang bisa aku keluarkan untuk perubahan, solusi apa yang bisa aku sarankan.
Menikah memang perlu. Tapi bagaimana caranya mengimbangi antara kontribusiku terhadap keluarga dan kontribusiku terhadap lingkungan? Aku masih belum tahu sih. Tapi aku bersedia untuk cari tahu. Bukan berarti aku siap menikah dalam waktu dekat, hehe. Pertanyaanku yang lain adalah bagaimana cara menghidupi diri sendiri tanpa orang tua? Dan, bagaimana aku tetap berbagi sementara aku sendiri seketika terbentur keterbatasan?
Sebenarnya faktor ketiga ini yang paling bikin aku hectic sih.  Jadi kayak semacam sibuk sendiri dengan pikiran sendiri. Aku memang tipe orang yang menyukai isi otakku sendiri. Meskipun orang lain sering bilang: don’t thinking too much. But, I love me.
1 note · View note
adzacworld · 7 years
Photo
Tumblr media
Twenty two and i still counting.. #22 #twentytwo #duapuluhdua #art #sketch #colour #colours
1 note · View note
partnerngopimu · 3 years
Text
Kepada seorang anak manusia yang dilahirkan duapuluhdua tahun yang lalu dari rahim seorang perempuan yang sangat luar biasa hebatnya dan juga semangat seorang laki-laki yang selalu berada disampingnya.
Selamat mengulang tanggal 30 April yang ke-22. Alhamdulillah terimakasih kamu masih bisa bertahan dan kuat sampai di titik ini. Semoga Allah senantiasa membimbing kamu, menuntun kamu, dan membersamai kamu. Menguatkan pundak yang harus semakin kuat karena beban semakin bertambah.
Panjang umur taatnya ya;
Semakin disayang banyak orang;
Semakin dicintai banyak orang;
Selamat Ulang Tahun wahai Diri!
Tumblr media
2 notes · View notes
kayuhansepeda · 4 years
Text
Bucket
"Assalamu'alaikum. Nak udah nyampe? Pulang jadi hari Senin?" Sebuah pesan masuk melalui WA dari perempuan yang aku beri nama Ranger Pink, Mama.
Aku senyum-senyum sendiri, entah typo atau bukan, mama mengakhiri pertanyaan di pesan itu dengan emoticon shower. 🚿🚿🚿
Lucu.
"Wa'alaikumussalam, alhamdulillah udah Ma. Insyaaallah, senin." Balasku.
"Ma, bunga yang bagus bunga apa ya?" Tanyaku.
"Mawar."
"Selain itu?" Tanyaku lagi.
"Bunga buat siapa?" Mama tak menjawab, kali ini bertanya.
"Buat mama," kuhapus pesan itu, mama sangat suka bunga, aku ingin memberi kejutan di hari Ibu untuknya. "Buat orang," ini sih pasti dicurigai.
"Siapa?"
"Rahasia."
"Kok ga dikenalin?"
"Buat mama, buat MAMA. HEHE. Besok kan hari Ibu. Pulang mau bawa bunga, yah engga jadi kejutan deh."
"Uangnya ditabung saja, engga usah beli bunga, besok juga layu. Mama engga butuh bunga, mama ingin anak mama selalu ada buat mama, seperti mama ada buat kamu."
Mataku berkaca-kaca.
Ranger Pink is typing..
"Mama ingin doa yang terbaik, setiap hari tidak hanya di hari ibu saja."
Kini mataku sudah berair.
"Kalau gitu rahasia doanya, biar cepat sampai."
Ranger Pink is typing..
"😊"
Aku teringat kalimat bijak yang kujumpai dalam novel "Teman Imaji" ; kita terlalu lama menjadi anak, lupa bahwa dalam satu titik kehidupan, kita harus bertukar peran, meski bukan bertukar posisi. Sudah dewasa. Sudah waktunya ganti melayani.
Karena mama tak butuh bunga, mama hanya butuh kita, anaknya.
Selamat hari Ibu, setiap hari adalah hari Ibu.
Bandung, Desember di angka genap, duapuluhdua.
27 notes · View notes
catatanmpi · 4 years
Text
Dita klo cemburu buru2 wudhu terus baca Quran ya, nangis yang banyak trs minta ampun sama Allah karena terlalu cinta sama makhlukNya..
- duapuluhdua februari 2020
1 note · View note
maroondoe · 5 years
Text
Tumblr media
Tentang Waktu. Dan sayapun akan merasakan itu.Diumur yang sudah memasuki duapuluhdua ini.....saya merasa masih muda Hahahahaha.
Abis baca itu, langsung mengiyakan dalam hati,terus ngomong sama diri sendiri,"Sudah sejauh mana persiapan kita untuk bekal di kehidupan yang abadi nanti(?)
15 notes · View notes
pengaishikmah · 5 years
Text
Kacamata yang berbeda
Aku menelan banyak hal kemarin, duapuluhdua mei duaribusembilanbelas, kukisahkan kembali untukmu, diriku dimasa depan. Hari ini bangsaku, bangsamu, sedang bergejolak. Mungkin kamu ingat penyebabnya, dan dihari ini pula kamu belajar lagi tentang banyak hal dari berbagai kacamata yang berbeda.
Tentang keresahan dan gelora kekecewaan dari mereka yang pro akan keadaan. Ataupun tentang alasan dan pendirian dari mereka yang kontra. Dan juga sikap tak acuh dari mereka yang tak ingin masuk dalam keramaian. Bahkan tambahan landasan sejarah yang kuat dari mereka yang telah jenggah dengan keadaan yang menurutnya tak akan berubah.
Setiap jiwa yang bernyawa merasa sikapnya yang paling tepat. Selalu ada versi 'benar' yang mereka agungkan, Mereka semuanya, semua golongan. Mungkin aku harus mengingatkan diriku sekali lagi bahwa kita memang sedang hidup di dunia seperti ini.
Dan aku?
Biarkan ku berkecamuk dengan jiwa dan hatiku sendiri terlihat diam tapi tidak benar-benar bungkam.
Ditulis dengan penuh kehati-hatian untuk berharap sedikit kedamaian yang mungkin sudah jarang ada di akhir zaman seperti sekarang.
2 notes · View notes
sobatkalut · 5 years
Text
Kau, dimana-mana
Kemudian temanku hayya mengajak diri untuk barang sebentar merebahkan diri dengan memandang lampu-lampu di bulaksumur, kebetulan pernah pula juga kudengar lampu-lampu disana konon bukan lampu biasa, ada semacam sihir!, dan ya orang-orang yang bercerita mengenai lampu itu tak khianat pada kata-kata nya, aku kira mustahil ada senja pada pukul satu malam, tapi ini nyata, oranye dengan sedikit kemerahan menjamah seluruh renggang jalanan, sebetulnya kurang suka aku membicarakan senja, toh ia seperti sudah menjadi pelacur di mulut dan tangan para penulis, tapi apa guna merahasiakan apa yang nyata, senja pada malam hari benar benar terjadi disini, barangkali senja disini lebih indah mengingat bagaimana ia bercampur dengan hitam nya seisi langit, pencampuran warna yang tak wajar namun menghasilkan sesuatu yang apik dipandang.
Kudengar pula langkah kaki sepasang kekasih disana dan disini, aku membayangkan suatu saat membawa kau kemari dan membicarakan apakah tuhan tak sengaja menjatuhkan kau dari atas sana, atau sekedar menyamakan matamu dengan lampu yang ada disini, ya dan aku paham betul mata kau dan lampu itu tak sewarna, aku membicarakan apa yang ada jauh di dalamnya, ada semacam sesuatu yang membuat diri terjatuh kedalamnya, dan sedari kecil aku adalah anak yang gemar berpetualang, maka aku ingin tersesat saja didalam sana, tapi kemudian aku menyadari bahwa mungkin barang sebentar lagi aku akan menemukan jalan keluar dari belantara matamu itu, aku tak ingin pulang, biarkan aku disini untuk selamanya waktu dapat berjalan, peduli apa aku pada segala keburukan yang menimpa, toh cinta kukira sebuah perjalanan tanpa arah, biarkan aku tersesat dan kelaparan, dan ketakutanku sekarang adalah aku telah mulai terpikir untuk menyelesaikan perjalananku, entah memang kau yang mengarahkanku untuk menyudahi atau memang aku yang terlalu lelah melanjutkan, aku tak tahu. aku tak tahu,.. lalu hayya mengajak pergi ke lain tempat lagi, maka aku terus berjalan, mencoba menebak-nebak lampu mana yang paling mirip dengan sepasang matamu.
Mengapa pula kau ada dimana-mana, kau kah tuhan?, sekarang aku mengerti mengapa tuhan itu wanita, toh lelaki kukira memang suka memuja. maka akan dikutuk jadi apa aku ini ingin mengambil tuhan dari lelaki lain?.
-
2019, duapuluhdua juni Bulaksumur.
1 note · View note
nolila-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Siapa bilang kalo belajar sains itu untuk anak sekolahan aja. Siapa coba siapaaa 😆 . Karena kehidupan kita memangga bisa lepas dari sains. Ga percaya? . Kaya kemaren nih Hami ngamuk ga mau masuk rumah, padahal udah maghrib. Timbullah tanya (asyek) "Kok langitnya jadi gelap ya?". Ini sains ✨ . Setelah mandi Hami nyisir rambutnya di depan cermin terus nanya, "Kok muka Hami ada di dalam cermin sih?". Ini sains ✨ . Pas lagi ngaduk teh manis Hami perhatiin gelasnya, "Kok gulanya hilang, Bunda?". Ini sains ✨ . Ayahnya Hami baru pulang dari luar kota dan bawain Hami magnet kulkas, "Kok magnetnya bisa nempel, ayah?". Ini sains ✨ . Apapun dan dimana pun selalu ada sainsnya. Maasyaa Allah luar biasa. Makin takjub sama keMaha Besaran Allah ya. Dan takjub juga sama buku Kece dari Negrinya Lee Min Ho ini 😄 . Beneran bacaan wajib buat anak jaman now ini moms. Dan nambah pengetahuan juga buat ayah bunda. Biar setiap anak nanya pertanyaan "ajaib" bukan dijawab "emang dari sananya begitu" 😆 tapiii sesuai dengan teorinya. . Apalagi buku Confidence in Science mengemas sains seasyik baca komik. Jadi lebih mudah dipahami anak. Oya bukunya non religi ya moms, jadi yang non Islam juga bisa banget punya karena buatan Korea Selatan 🤩🤩 . Yuk ah miliki Confidence in Science, mau yang Vol 1 atau Vol 2? Bisaaaa.. Tinggal klik link yang ada di bio @nolila_ yes ♥️ . #duapuluhdua #MandiraOnlineCompetition2019 #ConfidenceinScience #ConfidenceinScienceVol2 https://www.instagram.com/p/B3y8e8KpqHD/?igshid=y5d15uodoo5c
0 notes
very-secret-areas · 2 years
Text
enggan
aku akan pergi satu bulan yang dimulai tepat tanggal 7 maret, yes my birthday. but its not the problem, the problem is berat banget rasanya niggalin rumah yang keadaannya gabisa dibilang baik-baik aja dan layak untuk ditinggalkan. semua orang sakit, terutama mamah. aku sedih bangeeet aku bener-bener ga tenang buat ninggalin rumah, ntah ini melow atau apa atau kenapa, tapi kenapa sih perasaan kaya gini tuh selalu aku rasain? ketakutan inituh bener-bener nyata dan selalu menghantui aku, mungkin emang gak setiap saat tapi bener-bener bakal membeludak disaat-saat tertentu, like rightnow.
kenapa aku selalu takut kalau mamah hilang dan itu tuh, selalu, dari kecil aku udah mikir ini. “what if..” “i cannot” “beri aku banyak waktu sama mamah” DAN KAYAK BENER BENER KHAWATIR GELISAH GAK TENANG.
aku gak mau dengan aku pergi selama sebulan dari rumah ada kejadian-kejadian buruk atau apapun itu yang gak enak. perasaan ini nyata, beneran. aku udah lama gak overthinking bahkan walaupun aku udah mau menginjak duapuluhdua tahun yang seharusnya aku panik banget lalala tp masalah yang ini beneran nyiksa ya allah. mamah sehat terus ya:( <3
0 notes
adifaa · 6 years
Text
Tumblr media
16th august 2018
Hi dif
Dua puluh dua tahun hidup bareng bareng
Kayaknya ada satu hal yang salah, yang harusnya udah kita perbaiki
Kita salah, karna dari awal tidak dimulai dengan acara saling kenal satu sama lain dulu
Mungkin kenal, tapi tidak dalam.
Untuk ukuran entity yang harus hidup bareng-bareng seumur hidup,
Kita sama sekali nggak deeply and fully tau satu sama lain
Dan dari ketidaksalingkenal-an ini lah, jadinya juga ga dekat, apalagi saling pengertian dan bisa hidup damai.
We are way far from that
Jadi, di ke duapuluhdua tahun kita hidup di dunia ini,
Like what they said
Gaada yang namanya kata terlambat
Semuanya masih bisa diperbaiki,
Harapan itu akan selalu ada
Jadi, yok mulai dari sekarang, mungkin kita bisa mulai dari awal lagi
Saling kenal satu sama lain, lebih dalam
Saling mengerti satu sama lain
Dan yang paling penting, saling menerima satu sama lain.
Menerima dan jujur pada semua kekurangan
Dan saling selalu support untuk meningkatkan kebisaan baik
Supaya untuk kehidupan setelah ini,
Kita bisa hadapin semuanya sama sama
Ga gampang down
Ga gampang nyerah
Ga gampang feel wrothless
Ga gampang stress
Ga gampang ngutuk diri sendiri kalo ga berhasil ngerjain sesuatu atau gara gara habis ngerjain silly things
You said “if only suicide will not make my God hate me, I’ve probably had done it since before.”
No, that’s wrong
Gaperlu kayak gitu
Masih banyak hal penting yang kita perlu lakukan di hidup ini dif
Masih banyak hal yang perlu campur tangan kita
Indonesia masih menunggu buat kontribusi kita
Dan yang paling crucial, masih perlu banyak waktu buat memperbaiki dan minta ampun atas dosa-dosa kita
Dan, hal paling penting yang harus kita selalu ingat dif
Adalah kalau “nggak tau”, bikin salah, ngga bisa ngerjain sesuatu, ngerjain hal oon, kena kejadian2 bodoh, gagal, itu gapapa.
Nggak papa, dan kalo perlu anggap lucu aja.
Karna hidup adalah tentang seberapa besar usaha kita
Usaha untuk berhasil, usaha untuk bangkit dan memulai lagi ketika gagal.
That is thing that counts
Cuma soal itu.
Dan yang pasti, usaha untuk selalu mencoba menjadikan diri menjadi lebih baik dan jauh lebih baik lagi.
Okay
Bismillaaaah
Yok, kita mulai dari awal ❤️
1 note · View note