#eiffel2
Explore tagged Tumblr posts
plaidsandpolkadots-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
https://gypsyspoonful.com/market/product/girls-eiffel-tower-dress-girls-paris-dress-girls-france-dress-size-5-girls-dress-girls-french-dress/ #gypsyspoonful #catherinegrace #eiffel2 #eiffelview #eiffel65 #eiffeltour #torreeiffel #eiffelofficielle #eiffeltower #eiffeltowerparis #eiffeltowerrestaurant #eiffeliminlove #latoureiffel #toureiffel #eiffelturm #eiffeltoweratnight #eiffeltårnet #menaraeiffel #towereiffel #toureiffelparis #eiffeltowertattoo #eiffellove #eiffeliminlove2 #eiffel #eiffeltowerview #eiffelsociety #eiffel_tower #eiffelparis #eiffeltoweraddict #eiffeltower🗼 https://www.instagram.com/p/BtUGdjTFQ8d/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=6o7yfd9z1vl2
0 notes
cynthiakhoeroni · 7 years ago
Text
Review Ala-Ala: Eiffel I’m in Love 2
Tumblr media
Yup ini dia film pertama yang ditonton pas udah balik ke Semarang. Super kegabutan libur empat hari akhirnya milih nonton film ini sama Safira di Citra. Garis besarnya film ini menceritakan kelanjutan hubungannya Adit dan Tita yg udah LDR selama dua belas tahun Jakarta-Paris. Safira aja LDR Semarang-Sulawesi nangis sama vid-call terus gmn Adit Tita ya😂
—-Thoughts:
Diawal film agak “apaan sih nih Titanya nggak mungkin bgt,” wkwk yaiyalah di jaman gini kayaknya hampir nggak mungkin ada orang tua yg berlaku gitu ke anak dan ada anak yang nggak “berontak” diperlakukan gitu sama orang tuanya. Kalo Aditnya sih ok, tapi gatau ini cuma aku atau gimana ya... si Adit yang sekarang rasa juteknya kurang dapet nggak sih?:( nggak kayak di film pertama...?
Filmnya lucu, cocok banget kalo mau ditonton untuk santai-santai nggak usah pusing-pusing galau ewhhh (ya kecuali kalo kamu lagi LDR sama pasangan wkwk).
Terakhir, Eiffel2 sayang banget lajunya nggak sekencang Dilan padahal kalo menurut aku dari segi acting masih lebih smooth Adit Tita. Busana dan apa yaa tone warna-gambarnya juga bagus. Ayoo sempatkan nonton yaaa saingannya berat nih soalnya si Dilan masih ada sama ada New King T’challa 👏
0 notes
travelqshop-blog · 6 years ago
Video
instagram
Client testimonial !! #paris #eiffeltower #france #toureiffel #eiffel #travel #eiffeliminlove2 #eiffelturm #eiffeltour #parisjetaime #eiffel_tower #eiffelofficielle #love #eiffeltowerparis #torreeiffel #igersparis #latoureiffel #topparisphoto #eiffel2 #photography #eiffel_tour #parismonamour #europe #parismaville #parisphoto #travelqshop #swissolidays #europeholidays #swissholidays https://www.instagram.com/p/Bt2RHhKBS3W/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1htjlpmqxhd9t
0 notes
parishortstay-blog · 6 years ago
Photo
Tumblr media
Pretty sparkling. #paris #eiffeltower #france #toureiffel #eiffel #travel #eiffeliminlove2 #eiffelturm #eiffeltour #parisjetaime #eiffel_tower #eiffelofficielle #love #eiffeltowerparis #torreeiffel #eiffel_esas #igersparis #latoureiffel #topparisphoto #eiffel2 #photography #eiffel_tour #eiffeltoren #eiffelbag #eiffel65 #parismonamour #europe #parismaville #eiffeltårnet #parisphoto (à Eiffel Tower, Paris) https://www.instagram.com/p/Br3W7Yln7h0/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=9t3wcso2x9qw
0 notes
christianvaleri · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Quando ti stanno sulle palle i francesi ma non ti accorgi della loro esistenza 🎶🎶🎶 #igersparis #eiffel_tower #eiffelofficielle #europe #eiffeltower #toureiffel #eiffeltour #paris #eiffel2 #eiffeltowerparis #eiffeliminlove2 #parisphoto #travel #eiffel #photography #topparisphoto #eiffel_esas #eiffeltoren #eiffel_tour #torreeiffel #eiffeltårnet #theta360 #eiffelturm #love #latoureiffel #eiffelbag #france (presso Tour Eiffel) https://www.instagram.com/p/BqpeqgvBjIx/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=n5rt4ob305pj
0 notes
hanheng-cara · 5 years ago
Photo
Tumblr media
😋🔥 #oculos #oculosdesol #sunglasses #eyewear #leksy #leksystore #verao #primavera #saopaulo #sp #brasil #otica #optica #moda #ootd #tendencia #2020 #fashion #brilho #oculosdasfamosas #oculosdasblogueiras #blogueira #oculosparahomens #pride #oculossp #modasp #becodobatman #eiffel2 #leksyeiffel2 #fretegrátis https://www.instagram.com/p/CH7QhXSB-Xt/?igshid=1b2dcw0sejrik
0 notes
rhmdkurniawan · 7 years ago
Text
OST. Eiffel... I’m In Love 2: Nostalgia Zaman Muda
Tumblr media
Tahun 2003, adalah tahun film dan soundtrack pertama EIFFEL I’M IN LOVE yang pertama dirilis. Well, secara umur waktu itu saya masih 6 tahun! Eits, tapi jangan salah... waktu saya umur 10 tahun saya sudah jadi fans berat Melly Goeslaw dan kenal betul sama soundtrack dan film ini.  Saya inget, kakak-kakak wanita saya punya kaset dari album EIFFEL I’M IN LOVE yang pertama, dan itu masih saya simpen sampai sekarang. Boleh dibilang saya besar, karena mendengarkan lagu-lagu Melly, dan salah satunya album EIFFEL I’M IN LOVE.  Dan berbelasan tahun kemudian, sekuel film ini dirilis. Hm... saya sudah nebak jauh sebelum film ini diproduksi. Kenapa? Karena saya sudah lihat sekuel aslinya yang pernah dibuat dan dirilis oleh pembuat cerita aslinya, Rachmania Arunita, yang judulnya LOST IN LOVE yang rilis sekitar tahun 2007.  Well... mari kita balik ke topik soundtrack album Eiffel. Reaksi pertama waktu pertama kali dengar track pertama di album EIFFEL 2 adalah...
Tumblr media
Oke... oke...  Balik lagi ke awal-awal perilisan single-single di album ini. Sekitar akhir tahun 2017, single yang berjudul: “I DO” duet dengan Rama Davis, penyanyi muda yang datang dari antahbrantah, dan single daur ulang “Tak Tahan Lagi” dengan sentuhan musik klasik.  Jujur saja, dari tahun ke tahun, musik dan lirik yang dibuat Anto Hoed & Melly jadi semakin bunder, alias lebih mudah ditebak dan liriknya... lebih straight to the point. 
Single  I DO bukan favorit saya di album ini atau bahkan waktu pertama kali rilis, karena kurang greget aja, kayak kurang garam. Tapi daur ulang dari lagu ‘Tak Tahan Lagi’ versi klasik jadi favorit saya waktu pertama kali rilis. Itu daur ulang yang cukup ciamik menurut saya.  Pastinya, saya punya harapan dan ekspetasi yang lebih besar dari album Eiffel I’m In Love 2, karena saya punya keyakinan album Eiffel I’m In Love 2 (paling tidak) sama bagusnya dengan album AADC2.  Tapi saya salah. Dan di luar ekspetasi saya. 
Saya bukan kecewa yang ‘banget’ dengan album Eiffel I’m In Love 2, tapi track demi track, ada yang kurang bikin meledak. Album ini punya nuansa klasik yang jadi ciri khas ketika dengar kata ‘Eropa’ atau membayangkan bangunan-bangunan klasik di Eropa, but...  Dari segi musik saya mengapresiasi Anto Hoed dan siapapun yang membuat musik di album ini, karena selain musiknya dibuat niat banget juga cocok dengan nada yang dinyanyikan Melly. Tapi secara lirik, album Eiffel I’m In Love 2 jauh dari album Eiffel I’m In Love 1 (2003).  Album Eiffel...I’m In Love 2 ini cepet bikin saya kurang bersemangat dan boring. Karena album ini... terlalu bermusik klasik. Kalau diinget dulu, album EIFFEL 1 punya berbagai musik dari band campur elektronik dan klasik, tapi album EIFFEL 2 cuma satu, yaitu klasik.  Waktu denger single dan track pertama di album ini “Dongeng Sendirian” saya jadi bener-bener pesimis kalau album ini bakal bagus. Lagu ini ngingetin saya sama instrumental dari album EIFFEL 1 yang berjudul “Eiffel I’m In Love” tapi ditambah vokal Melly yang kedengaran seperti sedang nge-rap. It’s just not a good start or a good song. Ini bertolak belakang dengan lagu pertama di album EIFFEL 1, “Bercintalah Denganku” yang punya musik slow-rock campur sedikit electronic.  Lagu kedua di album EIFFEL 2, “Mau Gimana Cinta Kita?” bikin saya sedikit mood lagi. Tapi lama-kelamaan liriknya jadi ngacoh (haha), mulai down dibagian Melly nyanyi lirik: ‘kamu sudah pasti kamunya aku, aku sudah pasti akunya kamu’... wait whaaaaat, tapi musik dan backing vocal di lagu ini bikin suasana adem, sayangnya liriknya... uh! sayang banget!  Lalu ada daur ulang lagu ‘Pujaanku’ dan ‘Tak Tahan Lagi’, dan lagu selanjutnya yang cukup kece adalah “You’re Beautiful On My Mind”, sayang banget judulnya bahasa inggris, padahal lagu ini punya lirik dan musik yang bikin nostalgia album EIFFEL 1, lagu ini mirip suasana lagu ‘Paling Tidak’ dan ‘Bulan Kedua’. It’s a good song! Perfecto! “Jangan Marah-Marah”, oh my god... ini bukan lagu yang jelek tapi ini lagu yang dalam batas ‘enak’, lagu ini... hm... enak. Tapi di bawah takar enak lagu “You’re Beautiful On My Mind” Dan lalu lagu “I DO”, dan jeng-jeng... lagu terakhir, “Ujung Rindu (ft. Adikara Fardy), ini lagu paling stand-out dan penutup yang keren dari album ini. Bukan lagu yang ‘wow’ tapi sayang banget bukan lagu ini yang jadi single pertama, karena feel-nya lebih dapet lagu ini daripada lagu ‘I DO’, ah syudahlah...  But overall, album ini bukan album yang sempurna, jauh di bawah kata bagus karena pemilihan kata/liriknya kurang asik aja. Saya bukan nyebut Melly kurang jago buat lirik, tapi setidaknya berkiblat ke album EIFFEL I’M IN LOVE yang pertama, album EIFFEL 2 bukan versi yang lebih baik, aduh jauh banget lah.  Walaupun nggak bagus, album AADC2 lebih mending daripada album EIFFEL2. Sayang banget, bangeeeet!  Andaikan ada vibe electronic/band/punk lebih banyak dan suasana-suasana di album Eiffel 1, mungkin album EIFFEL 2 bakal lebih sukses dan asik.  Kalau disuruh nilai, album ini punya 2,5 bintang dari 5 bintang.  Ditunggu versi extended-nya! 
1 note · View note
iniokta · 7 years ago
Text
di-PHP-in Eiffel...I’m in Love 2 gimana rasanya?
Sekuel yang kurang mengkel. (mengkel: bahasa sunda buat sesuatu yang masih belum matang) itu kali ya kata yang pas buat film “Eiffel...I’m in Love 2” ini. kenapa kurang matang? banyaaakkk banget faktornya. waktu 14 tahun jeda dari Eiffel1 ke Eiffel2 ini, pastilah bikin orang berharap (super) banyak terhadap film ini. Kesuksesan film pertama membuat Samuel Rizal (Adit) dan Shandy Aulia (Tita) mendadak populer dan jadi next role couple buat abege-abege pada zamannya. Kisah diplot pada 12 tahun setelah Tita-Adit resmi pacaran setelah aksi berantem unyu di depan menara ikon Paris itu. Apa sih yang diharapkan dari hubungan pacaran yang udah berlangsung selama 12 tahun itu? Pastinyaaa konflik yang tidak sepele, bukan?! Nah, itulah yang ada di benak saya (dan saya yakin kalian-kalian juga). Akan tetapi, semua harapan itu sirna saat melihat tokoh Tita—yang sama sekali tidak menunjukkan perkembangan mental—sejak masa putih abu-abu nya menjadi perempuan jelang 30 tahun! Tita masih lah menjadi Tita yang manja-polos-lugu-dan naif-seolah dia gak terkena proses sweet seventeen—atau quarter life syndrome (sindrom kegalauan luar biasa saat seorang perempuan memasuki umur 25 tahun-peralihan dari cewek menuju perempuan). Dia masih Tita yang punya impian menikah secepatnya——just like an ordinary girl—ohmygod! sementara Adit masih lah juga jadi laki super jutek-jaim-judes-ketus-dan kaku. cuma bedanya, dia jauuuuhh lebih lakiiii dari yg muda dulu. tetep bikin melting lah pokoknya?!?! yaah tipikal perempuan yang bakal lebih penasaran sama laki model gini kan? HAHAHAHA 12 tahun pacaran ternyata gak bikin mereka jadi kaya laki-bini lohhh, secara LDR yak. Tapi seharusnya: gak lantas bikin mereka kaya baru pacaran 12 bulan juga kan?! aku sungguh tak mengerti dengan maunya penulis. :( ((iya, penulis benerannya Rachmania Arunita sama sekali gak dilibatkan dalam pembuatan skenario film ini, kita kehilangan penggambaran karakter yang sesungguhnya)) Saya berharap ada perjuangan besar dari pasangan ini, ada upaya luar biasa dan juga chemistry super lovely dari pasangan yang 12 tahun menjalin cinta jarak jauh. Tapi semua gak terwujud. Mereka berantem masih karena masalah salah paham ala-ala, pisah karena kurang sabaran, dan seakan gak ngerti perasaan masing-masing untuk satu sama lain, dunia mereka seakan gak pernah ketemu, pribadi mereka seolah gak pernah berbaur, gak berasa udah lewatin masa kritis putus 4 kali noh (siklus putus kan biasa 3 tahunan tuh). Tapi, lokasi syuting di Paris jadi nilai tambah utama sih, nolong banget. Chemistry dasarnya Shandy-Sammy juga luarbiasa!! Mereka masih mengalir aja gitu berantem-berantem unyuuu nya. Muka mereka juga gak banyak berubah kaya vampir Twilight! Adegan paling bikin tepok tangan buat akting 2 pemeran utama ini ya pas mereka harus pisah buat sementara. Shandy Aulia bisa menggambarkan perasaan gundahnya perempuan yang tak kunjung dikawinin—hanya lewat tatapan mata nanar tak fokus—tanpa dialog dan nangis yang lebay. Samuel Rizal juga mampu gambarin gemesnya laki yang liat perempuannya pergi gitu aja tanpa bisa jelasin situasi sebenarnya. Dan penyelesaian masalah di film ini dieksekusi seperti layaknya FTV: sangat amat simpel. Yang nyelesain masalah mereka bukan mereka yang udah 12 tahun pacaran LDR penuh penantian dong!!! Yang jadi mediator justru Adam—sahabat Tita yang naksir berat sama Tita—yang udah jauh-jauh nyusul Tita ke Paris—gercepppp beut dah pas tahu Tita putus sama Adit! Dan entah mengapa yaa, Tita: mengapa kamu mempermalukan perempuan masa kini? mengapa di pikiranmu cuma ada married, married, dan married sama Adit?! Okelah kalau kamu mau lepas dari Bunda-mu yang super protektif itu, tapiiiii mbokkk yaaaa jangan segitu bodohnya jugaaaaa toh yaaaa mbaakkk 🤦🏻‍♀️ Uni juga udah jadi sahabat dari dulu plus jadi kakak ipar kenapah annoying banget dah memupuk harapan palsu mulu buat Tita?! Dan finalnya: sudah 14 tahun menunggu, momen pernikahan yang jadi masalah utama film ini pun TAK KUNJUNG TERJADI. Entah mengapa di penghujung film aku hanya bisa tertegun meratapi layar credit title seolah masih menanti adanya adegan nikah yang sedari dulu jadi impian Titaaaaa 😂 Kissing scene-nya cukup okeeeeee buat pengobat rindu 14 tahun! Soundtracknya masih dominan lagu dari film pertama sih, tapi dengan aransemen ulang di beberapa lagu, justru bikin nyawa film ini jadi cukup terikat sama film sebelumnya. Sungguh sebenarnya aku berharap banyak sama film ini. Namun memang harapan kadang gak berbanding lurus dengan kenyataan yak —-lahhhh jadiiii curhaaaatttt—- 😂😂😂 Yah, tapi cukup oke lah untuk mengobati rindu dan penantian! :) nilainya 6 dari 10 sih yak.
0 notes