🗣La genialidad de los koreanos es del #masalla [Tengo 8 meses viendo series koreanas, no me canso de alabar lo extraordinario] Ésta es una de las estupendas series que pueden ver en @netflix @netflixkr #speechless #familiarwife Joo-Hyuk (#JiSung) has been married to Woo-Jin (#HanJiMin) for 5 years. Joo-Hyuk works at a bank and Woo-Jin works as a massage therapist. They have two young children. Due to having to pay off their apartment and supporting both of their parents, Joo-Hyuk and Woo-Jin have a hard time financially. Joo-Hyuk thinks his wife is a bad wife as well. He is even scared of her. Meanwhile, Woo-Jin is stressed from taking care of their young children and working at the same time. She has a hard time controlling her anger. Both of them are not happy with their current situation. One day, Joo-Hyuk meets his first love from his college days Hye-Won (Kang Han-Na). She tells him that she liked him back then.... Later, Joo-Hyuk helps a man on the subway and the man gives him two coins. These two coins causes Joo-Hyuk to travel back in time. When Joo-Hyuk wakes up, he finds himself in a totally different situation. He is married to Hye-Won not Woo-Jin. #koreanseriesaddict #koreanactors #EstilosRecomienda #koreanlover #jangseungjo (at Seoul, Korea) https://www.instagram.com/p/CF7naA6J2VS/?igshid=lpd71obc3qvs
0 notes
Kaleidoskop Drama 2018
Disclaimer :
Penulis tidak cukup rajin untuk menjelaskan sinopsis dari masing-masing drama yang telah disaksikannya. Jika ingin tahu dipersilahkan dengan senang hati untuk melacaknya sendiri melalui mesin pencari.
Membuat sebuah rangkuman dari banyak drama yang ‘menyita’ waktu senggang/luang ku dalam rentang 365 hari lalu adalah salah satu cara untuk mengingat sudah seberapa halu aku terjerat dalam kdrama land. Pesona oppa tampan dan ahjussi mapan yang sayangnya sulit (agak) digapai dimasa depan.
Kaleidoskop, menurut kbbi online artinya : aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat. Dalam tulisan ini, aku mengganti kata ‘peristiwa’ dengan ‘drama’ yang berjasa menemani hari-hari haluku, hehehe.
Mari menelusuri ulang, drama apa sajakah yang berhasil diselesaikan selama satu tahun ke belakang. Let’s start it : (urutan ini bukan berdasarkan bulan penanyangan drama tersebut)
Tentu aku memiliki beberapa drama yang menjadi kesukaan dan yang akan kusarankan pada teman jika mereka kekurangan asupan drama. Ada Sembilan (9) judul yang sejauh ini masih membekas dalam ingatan atau bersedia diputar ulang jika drama yang sedang tayang tidak menarik perhatian. Tidak semata karena dibintangi oleh aktor/aktris kesayangan, alur/plot yang anti mainstream, wawasan baru yang kudapatkan dari drama, atau seberapa relate aku dengan drama tersebut adalah beberapa alasan mengapa sebuah drama bisa menjadi kesukaan. And, here’s they are :
The Smile Has Left Your Eyes
Meskipun ini merupakan drama saduran dari Jepang yang ber-ending “apa-apaan ini? mengapa akhirnya harus kek gini? Dan setelahnya ingin misuh-misuh sama script-writernya” entah mengapa, aku malah jatuh hati pada drama bernuasana ‘dark’ ini. Tak bisa dipungkiri niat awal memilih drama ini menjadi wajib tonton adalah pengaruh dari pemain utamanya, yakni Seo In Guk dan Jung So Min (yang aktingnya sebagai Ji Ho membuatku merasakan empati, mungkin karena relate kali ya #eh). Percuma saja jika pemainnya disuka tapi jalan ceritanya kurasa tidak sesuai dengan logika dan frekuensiku, maka aku dengan tega meninggalkan begitu saja drama tersebut. (Nanti akan kudaftar juga beberapa drama yang padanya kukatakan ‘selamat tinggal’ dengan berbagai alasan).
Kembali pada TSHLYE ini, sangkin tenggelamnya dalam drama ini aku ikhlas lahir bathin nyipperin In Guk sama So Min akibat liat chemistry mereka di drama ini tuh melimpah ruah. Bikin baper maksimal walau cuma dengan tatap-tatapan intens, muter-muter naik sepeda, atau saat ujung kemeja yang ditarik untuk menghindari kendaraan yang lewat (Arghhhh, i know that feeling. Kalau diaku, aku yang jadi Mo Young nya, walaupun bukan kemeja yang ditarik hehe :p). Tapi untuk sementara kayaknya niat menjodohkan merekan belum terwujud, abisnya si Mbak So Min telah ada yang memiliki. Tapi jika, akhirnya mereka beneran bersama, aku tentu bahagia huahahaha.
Familiar Wife
Drama besutan tvN yang mengusung konsep fantasy dan romance ini memberiku pelajaran untuk menerima segala sesuatu yang menjadi konsekuensi jika telah mengambil sebuah keputusan dalam hidup. Tentang pernikahan misalnya, begitu telah memutuskan untuk menikah dengan dia, (yang sekarang entah sedang apa dan berada di mana, oiiii kamu sudah sampai di mana sih? Kok radarku belum menerima sinyal darimu? – duh jadi curhat :D) apapun yang terjadi di masa depan harusnya dibicarakan bersama-sama agar tidak terjadi kesalahpahaman dan penyesalan lalu ingin mengulang semuanya dari awal. “Mengapa aku memilihnya” atau “Benarkah dia orang yang aku cinta?”
Suami dalam drama ini mengalaminya, dia merasa ‘salah’ karena telah menikahi istrinya yang sekarang, dan ingin mengubah masa sekarang dengan mengubah masa lalunya. Masa di mana pertama kali dia bertemu dengan istrinya dengan bantuan sebuah koin 500 keluaran tahun 2006 dan gerbang pintu tol yang membawanya kembali ke masa lalu. Konsep ‘what if’ yang diangkat dalam drama ini sejatinya sejalan dengan konsep sebab akibat yang terjadi dalam sebuah peristiwa. Bagaimana jika peristiwa A menjadi akibat dari peristiwa B yang terjadi selanjutnya. Sederhananya, apa yang dilakukan hari ini adalah akibat dari apa yang dilakukan di hari kemarin. Dan jika berniat mengubah masa lalu, maka bersiaplah untuk menerima perubahan yang akan terjadi di masa depan. Perubahan yang bisa jadi akan disesali lagi nantinya.
My Mister
Sekelam dan segelapnya drama No. 1 di atas, drama No. 3 ini melebihinya dari aspek manapun, original soundtrack maupun love life nya. Meskipun suram, IU bermain apik dengan berperan sebagai seorang perempuan tertutup yang antipati pada dunia yang dianggapnya kejam. Gadis penyendiri yang hidup berdua dengan neneknya yang tunarungu dan tunawicara ini akan melakukan apa saja yang menghasilkan uang untuk membayar utang peninggalan orangtuanya pada rentenir. Termasuk memanipulasi tuduhan penyuapan dan menyadap rekan kerjanya sendiri, seorang pria paruh baya yang bermasalah dalam kehidupan pernikahannya. Istrinya berselingkuh dengan bosnya sendiri yang merupakan adik kelasnya saat kuliah. Satu-satunya yang menghangatkan dalam drama ini adalah hubungan keluarga yang tidak harus selalu akur, tapi senantiasa saling menguatkan dan berkumpul untuk makan malam.
Suits dan Where’s Stars Land
Kenapa ada judul drama di posisi ini?
Jawabannya : karena aku menyukainya dengan kadar yang sama besar. Dua drama yang berbeda latar. Pengadilan dan Bandara. Tentang Suits, aku pernah menuliskan ‘unek-unek’ dalam sebuah postingan di Instagram, berikut tampilan layarnya :
Where’s Stars Land membawaku makin menyukai bandara dengan segala dinamikanya. bagaimana para security bandara bekerja, pesawat yang hilir mudik mengantri untuk mendapat giliran terbang berikutnya. Para pelayan pelanggan yang bekerja dengan sabar menghadapi berbagai macam tipe penumpang dan bagian imigrasi yang mesti ‘patuh’ dengan aturan yang telah ditetapkan. Sedikit yang kurang dalam drama ini adalah kesan terburu-buru yang ditampilkan saat episode telah melewati klimaks cerita. Endingnya terasa “jadi udah gitu aja?”
The Beauty Inside (TBI), 100 Days My Prince (100DMP), I’m Not a Robot (INaR), Just Between Lovers (JBL)
Kali ini aku memborong empat judul drama yang memiliki nilai suka yang sama. Ada yang kusuka murni karena pemainnya sementara ceritanya so cheesy, mudah ditebak malah cenderung agak gak masuk diakal. Atau ada karena suasana yang dihadirkan dalam drama itu campuran dark, getir, suram dan juga ada secercah harapan di sana (halaaah, bahasanyaaa :P)
Tidak melulu menonton drama korea berepisode 16 hingga 20, tahun lalu aku juga menyaksikan drama korea singkat yang tidak lebih dari 4 episode seperti You Drive Me Crazy (4 episode) dan To Jenny (2 episode). Lalu aku pun tidak ketinggalan untuk melihat tontonan dari tetangganya Korea Selatan, yakni Jepang dan China.
J-drama yang menyadur dari k-drama yang berjudul sama, Good Doctor. Bercerita tentang seorang yang memiliki sindrom savant, ingatannya luar biasa namun dia kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dia bercita-cita menjadi dokter bedah anak demi ‘mengabulkan’ keinginan terakhir kakaknya yang meninggal secara tidak sengaja karena ulahnya. Kento Yamazaki adalah alasan utamaku mengapa rela mengunduh aplikasi VIU demi melihat kelanjutan terbaru dari episode drama ini. Bagi sebagian orang, masa sekolah adalah masa yang menyenangkan, karena di sanalah kerap kali terjadi rasa suka pertama pada lawan jenis. Cerita cinta masa sekolah inilah yang diangkat dalam drama China Love So beautiful.
Selain drama-drama yang dengan sabar kunanti hadirnya setiap hari (iyaah, aku lebih senang menyebut diriku dalam tim ongoing) ada juga beberapa drama yang padanya kuucapkan, ‘maaf, aku tak bisa melanjutkan semuanya. Rasa-rasanya tak ada lagi alasan yang dapat membuatku bertahan untuk menyaksikan. Mianhe.”
Niatnya mau bikin postingan yang singkat nan sederhana, eh tapi kenapa jadinya sepanjang ini. Duh, kebiasaan..
Kamu, suka menonton drama juga sepertiku ??
0 notes