#kata kata lucu thr

[cawanrasa]

Pict by: sabine

6. Barangkali Bukan Cinta

Yang kusesali dari jatuh cinta adalah aku tak pernah memperhitungkan apakah kau akan benar menetap atau hanya singgah lalu pergi dalam sekejap. Aku lalai karena membiarkan dirimu mengambil banyak bagian dalam diriku. Entah memang begitulah cara cinta bekerja, membodohkan, atau akulah satu-satunya manusia yang tak piawai mengendalikan cinta. Dalam benakku, kita akan bersama sebagaimana takdir yang telah ditulis olehNya. Indah laksana cerita romansa yang sering kubaca. Namun, rupanya percaya diri yang terlalu tinggi tak pernah baik ujungnya. Itu hanya menciptakan angkuh yang kukuh.

Kenaifanku menjadi-jadi tatkala takdir tersaji tak sesuai dengan yang kuingini. Sama halnya saat kau datang tanpa permisi, pergimu pun tanpa basa-basi. Kejam, begitu pikirku. Lalu, dalam sekejap marah itu menjelma benci, padamu, padaku.

Apa yang salah dari diriku? Atau mungkin memang benar kata penghuni kepalaku, aku tak cukup baik di matamu. Tak ada hal baik dalam diriku yang bisa dilihat olehmu. Kelebihanku terkubur oleh masifnya kekuranganku. Aku hampir gila dihantui gagasan-gagasan yang kuciptakan sendiri.

Tak hentinya aku bertanya, bagaimana bisa ada manusia sejahat itu? Datang sesuka hati, membawa keindahan yang sejak lama kunanti, lantas pergi begitu saja tanpa sudi berpikir apakah aku mengizknkannya? apakah aku akan baik-baik saja?

Kau mana tahu, selepas pergimu ada bagian diriku yang juga ikut pergi, menyisakan ruang kosong yang sunyi sekaligus ngeri. Ruang yang sewaktu-waktu bisa dihantui oleh kebaikanmu yang tak tertandingi, perhatianmu yang melemahkan hati, tatapanmu yang meneduhkan, tawa renyahmu yang menghidupkan, lelucon yang sebenarnya tak begitu lucu, tapi anehnya aku selalu mau sukarela memberikan tawaku. Mati, kini semuanya telah mati.

Tidak! Aku tak akan membiarkan diriku terbunuh oleh luka yang dicipta oleh manusia yang kucinta.

Cinta? Benarkah selama ini kunamai semua itu dengan cinta? Apakah itu layak disebut cinta saat aku tak merasa dicinta bahkan oleh diriku sendiri?

Barangkali tugasku kini adalah mencari tahu apa arti dari cinta itu sendiri. Agar tak salah jatuh lagi, agar tak sakit lagi.

Thr

[blablapret]

Supertabi

"SUPERTABI, SUPER FAMILY!" itulah yel yel yg kami gaungkan di depan khalayak yg hadir di acara parents camp 2 tahun yg lalu.

Masih teringat jelas saat saya mempresentasikan visi misi keluarga kami.

VISI: Masuk surga sekeluarga. Off course.

"MISI: Menjadi keluarga mandiri. Mandiri secara finansial (membuat perusahaan sendiri), mandiri secara pendidikan (homeschooling) dan mandiri secara pangan (berkebun)" Kemudian disambut iringan tepuk tangan meriah, "WUIHHH, BERAAAT!" kata mereka.

Kalo diinget inget, antara pengen ngakak juga pengen nangis. Pengen ngakak karena bikin nama, yel2, dan visi misinya kilat banget waktu di mobil perjalanan menuju lokasi parents camp. Wkwkwk.

Pengen nangis krn MALUU. Ngerasa nyari2 masalah sendiri. Ini bercanda? Ngapa susah-susah amat sih bikin masterplannya. Kenapa ga kayak keluarga laen aja: Menjadi keluarga yg bahagia. Kan lebih mudah aplikasinya gitu lho giit. Mimpi sih boleh ya setinggi-tingginya, tapi mendeklarasikan impian besar yg sulit digapai di hadapan orang banyak itu kan.. uji nyali ya.

Itulah moment saat kami memperkenalkan keluarga kecil kami di hadapan para hometeam CBE (Community Based Education) lainnya.

Kemudian petualangan supertabi pun berlanjut. Pusing sendiri memikirkan bagaimana cara untuk membumikan Visi misi yg rasanya terlalu muluk itu.

Mandiri Finanasial? Untuk bisa bertahan hidup saja, rasanya jatuh bangun. Membangun bisnis kecil tanpa berbekal pengalaman yg mumpuni itu tidak mudah. Tidak ada THR, tidak ada tunjangan kesehatan, asuransi, apapun. Kadang toko ramai, tidak jarang juga sangat sepi berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Perasaan ingin berhenti sering menghampiri. Berharap suami apply job saja ke perusahaan lain, itu pun pernah kami angkat jadi bahan diskusi.

Alhamdulillah, Allah masih takdirkan @tabinaria.id survive sampai saat ini. Sudah masuk tahun ke 8 berbisnis. Menerjang badai pandemi dan resesi. Dan Tabinaria tetap menjadi satu2nya sumber pendapatan kami.

Homeschooling? Ternyata ga semulus dan semudah yg kami rencanakan. Ternyata Tabina itu tipe anak yg sangaat suka berteman. Kebutuhan motorik kasarnya juga besar, agak kurang terpenuhi jika kami memaksakan "sekolah di rumah". Memang teorinya anak harus sering diajak keluar utk belajar langsung dgn alam dan berjumpa dgn manusia lintas usia, namun bisnis kami yg belum menentu ini belum bs memberi kepastian kapan dan seberapa sering bs kami ikhtiarkan waktu luang utk memenuhi kebutuhan gerak dan sosial anak kami.

Setelah berdiskusi dgn suami dan para ortu homescholler, yang paling memungkinkan adalah mencari jalan tengah. Tetap mempercayakan anak ke lembaga pendidikan, namun pilih sekolah yg sesuai dgn visi misi keluarga kami, cari sekolah yg gak full day dan ga ngasih PR sehingga kami bisa jalani customized curriculum. Kegiatan home education bisa kami jalani maksimal saat anak pulang.

Alhamdulillah, nemu White Bee school of life yg sejalan banget sama apa yg kami mau. Awalnya kami hanya berniat ikutan kelas online, tapi ternyata Tabina lebih suka sekolah reguler. Akhirnya dari kelas online, kami switch ke kelas reguler di hari pertama sekolah mulai.

Menjalani home-education itu ga melulu harus homeschooling kok. Bisa juga collabs dgn lembaga yg sejalan. Tidak sepenuhnya menitipkan anak di sekolah, tp kita juga harus bikin kurikulum mandiri di rumah. Sekolah hanyalah mitra.

Mandiri pangan? ini yg lucu. At first, we dont have a clue, dont know how to start. Gardening is not our things at all. Walaupun saya lulusan arsitektur lanskap, tapi saya gak ngerti cara nyemai benih sampe panen wkwk. Ga hobi juga. Tapi menariknya, entah ilham dari mana saya selalu berdoa ke Allah utk dimampukan soal ini.

Dan selang 2 tahun dari presentasi itu, saya baru tergerak memulai berkebun. Awalnya gara2 suka nonton channel Li Zi Qi, Bumiku Satu, jadi dicipta-cipta gitu keinginan utk bercocok tanam. Pengeeen banget punya kebun sayur. Dari ga tertarik soal sampah, trus sekarang jadi tertarik bikin kompos aja itu sudah kemajuan, bukan? Saat ini kami sudah mulai di tahap cimit, yah baru sekitar 10%. Sedang berkenalan dgn karakter tanaman yg beda2, ada tanaman hias, herbs, buah, bunga dan sayur. Belum banyak sih, tapi slowly but sure kita menuju ke arah sana.

Jangan pernah under estimate the power of doa. Walau rasanya impian ini terlalu muluk dgn kapasitas kami yg baru segini-gini aja, saya optimis kalau terus minta petunjuk ke Allah, pasti Allah kasih jalan keluarnya :) SUPER TABI SUPER FAMILY!

@gitpret

[dellachan]

Ini bukan takdir sih. Ini aku yang milih pergi dari kantor lamaku. Dan aku sungguh menyesal. Dari dulu, aku memilih untuk ditinggalkan daripada meninggalkan, baik dalam pekerjaan, pertemanan, dan percintaan. Rasanya sangat tidak menyenangkan di kantor baru. Waktu awal masuk, terasa sekali senioritas dan pengelompokan statusnya, buatku sungguh tidak nyaman.

Aku terbiasa 5 tahun di PUPR yang mulai dr office boy sampai pejabat, pakaiannya sama. Senin Selasa Kamis Baju Putih, Rabu Batik PU, Jumat Batik dan kalau harus pakai Korpri, kita semua pakai Korpri. Tanpa ada tempelan kulkasnya. Kalau di kumham, karena ada tempelan kulkasnya, sangat terlihat sekali mana senior, mana junior, mana pejabat, dan mana yang bukan siapa2.

Tentang gaji. Ini juga lucu sekali. Dibuat TMT 7 Maret 2024. Sehingga kami ga digaji 1 bulan dan akan aku ingat seumur hidupku. Pun ketika dapet THR Maret 2025 dapetnya ga full, acuan THRnya bukan TMT 7 Maret 2024 tapi gaji kami yang baru dibayarkan 11 bulan. Ya gmn ga 11 bulan, kan 1 bulannya ga dibayar. Hahahhaaa lucu banget kantor baruku, ketika instansi lain aman2 saja gajinya. Yang lebih mencengangkan adalah perhitungan pajak. Intinya potongan pajak kami dalam setahun hampir 3jt, tapi di spt ditulisnya 300rb an. Ahahhaa jangan tanya kami sudah berbuat apa untuk negara. Karena kami sudah lebih bayar pajak dari yang seharusnya.

Bercandaan disini pun ga main2. "Emang 5 tahun lagi bakal dilanjut? Yakin ada nggarannya?". Begitu kira2. Sedangkan di kantor lamaku, ketika kami ragu akan dilanjut atau tidak di tahun depan, kata2 mereka membuat kami semangat. "Yaa lanjutlaah, tipes nanti kami kalau ngerjain kerjaan kalian", walaupun kami tau tak ada yang pasti dengan kebijakan pemerintah yang saat ini sering berubah dalam hitungan jam, tapi kata2 mereka membuat kami tidak berkecil hati, rasanya seperti dihargai.

Terpaan gosip pun luar biasa unik. Dan cara termudah dengan menepis gosip itu adalah dengan diam. Sebagai junior, yaa baiknya diam saja walaupun lucu banget, mulutku bilang kerupuk, sampai di ujung sana jadi seblak. Sedihnya sampai dibilang ganjen. Mereka ga tau kalau aku suka dicubit mama karena nggak mau senyum kecuali di depan kamera. Ini semua memang salahku, karena terlalu nurut apa kata senior yang bilang harus sapa salam dan senyum. Setelah kejadian itu, intensitas senyumku langsung aku kurangi 90%. Biasanya mulai dari masuk Gedung AHU, templateku adalah senyum karir, sekarang g ada. Balik ke aku yang ASLI. Cuma kamera dan orang2 kesayanganku yang bisa buat aku tersenyum. Aku juga cukup mudah ditebak karena aku tipe yang kalau tertarik, langsung bilang tertarik, suka bilang suka. Contohnya sama Sarah, br kenal beberapa bulan, aku suka cara dia mendidik Thiago, dan aku langsung bilang aku suka. Contoh lainnya apa yaa.. banyak lah pokonya..

Dan pada akhirnya nasi sudah menjadi bubur. Aku yang memilih masuk Kumham. Empat tahun terakhir ini akan aku gunakan untuk bekerja sebaik mungkin dan upgrade diri, sampai2 g ada waktu untuk mendengarkan drama kantor. Iyah, jangankan ikutan, mendengarkannya pun sudah tidak mau.

Ada 6 impian yang harusnya bisa aku capai di dunia ini jika Allah mengizinkan. Tugasku hanya berdoa dan mendekat ke arah sana. Semoga di permudah jalannya. Aaamiin yaa Robbal Aaalamiinn 🤲🏻

Inget, kalau lagi invest di suatu saham, mendingan nggak jadi untung daripada rugi. Pegang prinsip itu baik2..

Doaku dari kecil itu mau kerja di tempat yang nggak akan bangkrut dan sabtu minggu harus libur. Iyah loh, kecil2 doanya udah bekerja aja. Tahun ini akan aku ubah, karena ingin mulai menikmati hidup.

Timeline hidupku memang jauh berbeda dengan orang2 seusiaku. Aku baru mau kerja di usia 25 tahun. Aku baru skincare an dan make up an di usia 30 tahun. Aku baru mau menjalani hubungan serius pun di usia 30 tahun. Aku baru mau mulai menikmati hidup di usai 35 tahun. Aku mau mulai ramah seperti orang2 itu di usia 35 tahun namun GAGAL, nggak cocok dengan aku yang kalau ga suka, ya ga suka, mukanya ga bisa dikondisikan. Dan yaa di usia 36 tahun ini lah aku baru punya impian, yang aku tau pasti tercapai.

Terimakasih untuk yang hadir dan tidak pernah pergi 💕

[calmmay]

Ya Allah, I love my job, in term of aku tu suka dan enjoy brainstorming, berpeluh, dan berusaha memberikan yg terbaik pada bidang yang luas tp dangkal ini aka planologi wkwk

Jujur, tadi aku ngerasa terkesiap juga, bisa merasakan excitement yg sama seperti saat brainstorming lucu-polos-nan halu di kfc kala itu. Trs pindah diskusi ke al-falah, lab kampus, kos an yg ada lift nya, atau dimanapun kita bisa mengeluarkan ide2 gila.

Excitement itu sama dg obrolan polos, halu tp genuine pisan dari kami yg masih meniti karir kali ini. Tentang keinginan melihat perbaikan dan kemajuan pada sudut-sudut kota yang selama ini sudah memberikan banyak arti bagi kami :')

Selain itu, ada pikiran, "It would be very cool if it could turn into reality." dan makin percaya kalo I could do better for society through this 'wicked thing'.

Aku suka bagaimana kita harus berupaya menantang diri dan mencoba mengatasi masalah yang ada dg segala keterbatasannya untuk bergerak menuju kondisi yg lebih ideal.

Hal lainnya, aku suka berada di tengah rekan-rekan dengan frekuensi yang sama, saling mendukung dan sama-sama mau untuk maju. Kemudian, tiap tindakan yang dikerjakan, dilakukan berdasarkan ilmu. Ada proses transfer knowledge, sharing, dan keep up dg kemajuan ilmuan.

Aku jadi inget, seseorang pernah cerita, dia pernah berdoa supaya dia bisa menari di atas kepentingan banyak orang. Yg setelah dijalani, emang bikin pusing sendiri wkwk tp ya, namanya belajar. No pain, no gain, ga si? wkw

Kalau analogi yg selama ini ku coba tanamkan dalam diri, ya, I want to riding the waves. Yah, namanya ombak kan ga selamanya tenang, ya. Kadang bs gede banget kayak mau meluluhlantakkan tepian pantai, kadang kecil bgt, jd mau menyeimbangkan diri aja jg susah. Aku pingin berusaha menjinakkan ombak2 (kehidupan) itu, menyelami keindahan bawah laut, dan bertepi di pulau impian. ((Ngomong apasi))

Anyway, dr obrolan pasca survei THR tadi, aku ngerasa lebih ikhlas dan lega. Alhamdulillah. Mungkin emang butuh ngobrol sama orang2 yg tepat dan butuh melakukan aktivitas yg tepat setelah selama 1-2 bulan belakangan isinya menggali kuburan sendiri, kusut sendiri, dan marah2 melulu wkwk

Trss aku juga pingin menjalani kehidupan dan memiliki penghidupan yang meaningful, yg bikin aku bisa menyunggingkan senyum selebar senyum win metawin wkwk

Ngomong2 soal win metawin, akutu kepikiran nama username untuk fan account, namanya @/sahabatnyawin wkwk. Trs aku pernah punya ide bio jamet, "Bukan dari garut, tp berasa dodol bgt"

That's it. Begitulah, sekelumit another day of me being random.

Oh iya, dengan kejadian hari ini juga, aku makin pingin bisa berhenti pada akhir yang baik dan melanjutkan hal2 baik pada permulaan2 penuh berkah lainnya. Semoga, ya.

Bonus foto2 episode menyusuri sepotong nostalgia, kali ini. Btw, sepakat bgt sama Pak Nanda, siapapun yg lahir dan/besar di Surabaya, pasti punya memori/kenangan bersama tempat ini.

Sampai nanti THR, sampai kita bertemu pada sisimu yg jauh lebih baik lagi👋🥹

Today's mood:

Hi-tech mall yg papan namanya udh gaada, tp penduduk lokal mesti tau, tempat ini (pernah menjadi) tempat terbaik untuk teknologi.

Ada statement nya ni di spanduk ijo: terbesar, terlengkap se-Indonesia timur🔥

Kata tim engineer nya, struktur bangunannya masih kokoh, luarnya aja yg rapuh, butuh tambalan sana sini

Lain cerita dg bagian belakangnya. Kalo pinjem bahasanya Pak Nanda, semua sudah diambil alih oleh hutan🥹

Trs, sisa hari ini dilanjutkan dengan makan-julid-ngobrol-guyon-nongki-kerkel (yg sayangnya cuma satu fotonya) dan menepati waktu pada perjumpaan yang telah dijanjikan :)))) dan dengan demikian, semakin sempurnalah episode menyusuri sepotong nostalgia kali ini. Alhamdulillah 'ala kulli hal🥰

[drkotasz]

50 Dp Bbm Meme THR Lucu Terbaru

50 Dp Bbm Meme THR Lucu Terbaru

50 Dp Bbm Meme THR Lucu Terbaru – TEKNOKITA.COM –Bulan puasa Ramadhan sudah sampai pada pertengahan bulan. Pada masa ini banyak yang sudah tidak sabaran mendapatkan THR. Yah, THR memang suatu moment yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pekerja/karyawan di Indonesia. Budaya THR atau yang disebut dengan gaji 13 ini dibagikan oleh para bos (tidak hanya bos dari perusahaan besar, namun…

[jurnalkatarasa]

Pulang Kampung (dan tentang hal-hal yang menyertainya)

Semasa kecil dulu, pulang kampung (ke Solo) adalah momen yang paling dinanti dan didamba setelah penantian sepanjang tahun. Perjalanan jalur darat lewat jalur Pantura selalu jadi pilihan. Aku yang ga ngerti jalan ya sebenarnya hanya menikmati perjalanan selama di mobil aja, alias duduk-tidur-makan-rest area-salat-duduk-tidur-dan berulang terus sampai tujuan di rumah mbah. He he. Sesederhana itu.

Rumah mbahku itu rumah panggung yang dibuat permanen. Sudah pakai tegel dan tembok bata. Halamannya luuuuaaasssss baik di depan maupun belakang. Di dapurnya, beliau masih masak pakai kayu bakar dong. Dan tidak lupa, sumber air dari sumur (beneran sumur yang pakai timba itu lho) yang memunculkan euforia norak anak kotaku ini. Ah, jadi rindu.

Tidak lupa dengan sajian teh tubruk melati setiap pagi dan sore. Juga suara ayam-ayam dari halaman belakang rumah mbah. Dipan yang terbuat dari besi berderit saking telah berkarat dimakan usia beserta kelambi penutupnya untuk melindungi diri dari serangan nyamuk di malam hari. He, banyak ternyata yang kuingat dari rumah mbah, ya.

Aku rindu mbah dengan jemari keriputnya membelai rambutku sambil tersenyum menampilkan deretan gigi kemerahan selepas ritual "nyirih", sambil berujar, "Wis gedhe kamu toh ya, Nduk..."

He he. Menetes juga airmata ini.

Bayanganku tentang pulang kampung selalu membahagiakan. Tentang perjalanan, silaturahim, makanan ndeso, sawah, pakde-bude, dan ehm, amplop THR.

Iya. Semua itu kurasakan setiap tahun sejak usia tiga tahun sampai terakhir pada tahun 2012 lalu. Tahun yang ternyata juga menjadi akhir kalinya aku bisa melihat mbah (yang saat itu sedang sakit).

Kini mengingatnya kembali, memunculkan sesak yang entah sulit diungkapkan. Seperti kehilangan tempat dan sosok untuk "pulang" meski "kampung"-nya masih ada. Semua ga akan lagi sama. Begitu pula anak-cucu-cicit dari mbah yang ditinggalkan.

Kemudian, aku diam-diam merapal doa.

Aku ingin punya kampung halaman yang jauh. Jauh sekali, supaya aku bisa merasakan kembali makna pulang kampung.

Ndilalah kejadian.

Buat anak kota yang cuma pernah merasakan suasana "kampung" selama tiga hari dalam setahun, kemudian dipertemukan dengan keluarga suami yang ternyata berasal dari kampung sungguhan di Aceh Selatan. Kupikir, ya... Masa iya, kampung sungguhan? Oh... Ya ternyata. Jaraknya dari kota Banda Aceh saja membutuhkan waktu tempuh 10—12jam perjalanan darat. He he he.

Dan wow-nya lagi, pulang kampung edisi ramadan plus lebaran plus pascalebaran. Berapa lama? Hampir dua bulan. Di kampung orang. Yang jauh sungguhan. Yang kalau bosan kemudian ga bisa pesan tiket kereta atau bus untuk balik ke ibukota. Rasanya memang mamak muda nan manja bersahaja ini sangat dilatih batin dan mentalnya di sini :)))

Memang ga selamanya menyeramkan itu. Orang di sini baik-baik, alhamdulillah. Menerimaku, memaklumiku, dan merangkulku meski tak dirangkul-rangkul amat karena kebanyakan aku ga bisa mengikuti obrolan dengan bahasa Aceh. Tapi... Itu sudah baik, sangat baik bagiku.

Kalau pulang kampung (ke Solo) aku masih sangat bisa mentolerir makanan yang disajikan atau yang dijajakan, pulang kampung (ke Aceh) ini sungguh tantangan besar bagiku. Kenapa? Ya ini soal selera lidah. Sulit sekali rasanya mencocokkan dua budaya di meja makan. Aku yang tak suka ikan, sementara lauk pokok di sini setiap hari adalah ikan. Aku yang tak suka bersantan kuah, sementara di sini hampir setiao hari selalu tersaji demikian. He he he. Kadang aku cuma bisa mojok di pinggir meja makan. Kehilangan selera. Yang berujung pada telur, sayur, atau nugget.

Dan itu berlangsung selama... Ya selama di sini. Tapi bukan berarti aku tak dipahami. Hanya memang soal selera ini menjadi rumit adanya. Pada akhirnya memang aku yang harus tahu diri. Tanpa lagi minta dimengerti, aku inisiatif mencari/membuat makanan sendiri. Mana bisa kupaksakan untuk sedia makanan selera Jawaku ini setiap hari, sementara tuan rumah tak menyukainya. Kan ga lucu. He he he (tapi ketawa aja biar lucu).

Dibilang berat, ya bayangkan sajalah jadi aku. InsyaAllah paham ya posisi harus ikut pulang kampung karena keluarga besar suami ada di sini semua. Ada bakti yang harus ditunaikan. Ada silaturahim yang harus dihubungkan. Ada perasaan yang juga mesti dijaga. Yang ga ada yaitu gedung-gedung mevvah ibukota dan emol-emol yang menyertainya. Sebab Indomaret adalah kemevvahan maksimal di sini. Sungguh.

Maka beberapa hari awal di sini selalu diisi dengan derai airmata. Aku mau pulang. Mau pulang. Ga betah. Mau pulang. Begitulah terus aku merajuk. Sementara jadwal pulang seharusnya masih akhir bulan depan. HE HE HE.

Lalu jadi balik ke ibukota? YA MANA MUNGKIN. Perjuangan beli tiket beserta akomodasi lainnya buat sampai sini aja udah ngos-ngosan. Buat balik harus mengumpulkan pundi-pundi lagi di sini. Menjemput rezeki dulu begitu, bahasanya.

Kalau ditanya seberat apa. Ya seberat ga punya kawan di sini. Ga punya tempat main. Ga punya kebebasan pergi ke sana-sini dengan kemudahan gojek. Semua-muanya yang kemudian membuat diri ini jadi ga berguna cuma di rumah sepanjang hari. Bersyukurnya memang anak lelakiku kini sudah bisa menjadi kawan :') meski juga ya merepotkan, setidaknya dia benar-benar jadi pelipur lara dan peredam duka. MasyaAllah.

Jadi... Entah apa yang bisa disimpulkan dari curahan hati tentang Pulang Kampung ini. Karena sejujurnya sedang tidak ingin berkata-kata bijak, tidak pula sedang mendamba motivasi apa pun. Hanya ingin bercerita dengan menuliskannya sampai lega.

Semoga kuat selalu, ya. Kamu pasti bisa.

***

Kotafajar, Mei 2019

[theresstory]

UNFORGETTABLE!!!

temen-temen sosmed gue pasti udah bosen banget liat postingan gue tentang #SS7SinJKT heuheu maafkeunnn~ karena gue sehappy itu guys!!!

gue nggak pernah maksa siapapun untuk baca tulisan gue, apalagi yang tentang fangirling ini bisa aja menggelikan untuk sebagian orang. jadi, sebelum lo geli (bahkan jijik) sendiri, mending ga usah baca yaa.

Sebelum gue ceritain gimana prosesnya biar bisa nonton, coba gue ceritain dulu gimana gue sampe ngefans sama oppa-oppa ini yhaa wkwkwk.

2010

Gue dikenalin (baca: diracunin) sama temen SMA gue. Gue dijejelin MV Bonamana & Sorry Sorry, awal ngeliat ya biasa aja, dancenya bagus, lagunya juga catchy. Tapi...lho...lho...kok kepikiran terus yaa?

Akhirnya gue semakin sering dicekokin temen gue tentang fakta-fakta si SuJu ini lol. Dan gue tentu saja dengan senang hati dengerin celotehan temen gue wkwkwkwk.

Sejak pertama tau mereka, bias gue udah fix Choi Siwon! Ga pernah ganti. Meskipun mereka semua ganteng dan charming tapi Choi Siwon is on another level and have a special space in my heart eaaaa 🤣(gue ngetik ini aja senyum-senyum sendiri anjir dah gila wkwkwkwk).

2011

Mulai sedikit ke distract karena ujian dan sebagainya. Tapi pas masuk kuliah jiwa bucin SuJu gue kembali bangkit ketika Mr.Simple rilis. Sampe sekarang gue merasa Mr.Simple adalah no.2 album favorit gue. (No.1 buat gue tuh Bonamana.) Plus, ada temen yang ternyata juga sama-sama menggandrungi KPop, makin semangatlah gue jadi bucin SuJu ini 🤣.

2012

Mulai nekad!

SuJu punya tour yang berjilid-jilid, namanya SuperShow (sekarang udah SuperShow 7S, lupa gue S nya itu apa 😵).

Pada suatu hari, gue liat di bioskop CG*(dulu namanya B*itz Meg*plex) bahwa mereka akan nayangin SuperShow 3 dalam 3D!! Gimana gak megap-megap gue??!! Habis liat pengumuman itu gue langsung nabung, gimana caranya sebagai mahasiswa yang uang jajannya harian dan pas-pasan tapi tetep bisa nonton itu konser 3D.

Mana penayangannya ga ada di bioskop CG* deket rumah gue, bioskop yang paling mudah dijangkau adalah yang ada di Central Park, Grogol. Makin megap-megap lagi gue. Udah mikirin tiket, mikirin ongkos kesana pula yang notabene jauh banget dari rumah gue.

Thank God, berkat menabung kesampean juga gue nonton SuperShow 3 meskipun cuma dalam bentuk 3D. Seneng banget, bisa nyanyi bareng, ketawa-tawa kalo mereka lagi ngobrol-ngobrol lucu meskipun ga ngerti-ngerti amat, terharu juga dan rasanya kita deket banget sama stage. Haaaaa pokoknya keluar bioskop senyum-senyum dari kuping ke kuping deh hihihi.

Sejak saat itu gue berjanji bahwa...

One day, I will watch them performing live here in my country with my own eyes and my own money!

No matter how many members will come (as long as Choi Siwon come too, I'm happy wkwkwk). Dan tentu dengan uang gue sendiri. Simply karena nggak mau nyusahin orang tua :).

2013 - 2018

Fangirling berjalan seperti biasa, tiap mereka rilis sesuatu yang baru, muncul di variety show, gue selalu excited. Karena variety skill mereka tuh ah udah di level yang beda banget deh sama grup lain (just state the truth :p).

Gue tetep ngikutin perjalanan mereka dari setiap bentuk sub unit (my favorite sub unit is Super Junior Happy), kontroversi, wajib militer (sekarang mereka semua udah selesai wajib militer! Yes!), pernikahan dan tentu saja prestasi mereka.

Pokoknya mau berapapun jumlah member mereka sekarang (bahkan mereka sendiri aja bingung sebenernya anggota mereka ada berapa wkwkwkwkw 🤣🤣), gue tetep support :")

2019

Sejak tahun 2018 awal gue udah niat banget pengen nabung untuk nonton SuperShow karena udah punya penghasilan sendiri. Udah ngincer SuperShow 7. Tapi sempet kecewa karena Jakarta nggak ada di schedule dan promotor yang biasa ngadain konser KPop pun nggak ada kabar apa-apa. Karena kesel, duitnya sebagian gue jajanin wkwkwkwk.

Tapi tapi tapi, pertengahan semester 1 tahun 2019 (kalo ga salah inget) eeh ada promotor yang ngumumin SuperShow 7S tanggal 15 Juni 2019.

Gila rasanya kayak abis disamber gledek! I'm not ready for this! Bgst! Kenapa duit gue pake keburu dijajanin???!! Aaaaargghh!!!!

~untung promotornya baik, mulai jual tiket pas udah dapet THR lol. Sorry TMI~

Penjualan tiket pun dimulai. Gue sampe nunda kerjaan gue demi dapetin tiketnya. Tapi gue belum beruntung :(. Gue nggak dapat tiketnya. Sedih banget. Nggak terima padahal gue udah persiapan masih belum bisa nepatin janji gue sendiri.

Sampe temen gue yang tau gue pengen banget nonton SuperShow ikutan nyemangatin gue, katanya, "Tenang aja, Ter. Nanti pas makin dekat hari-H juga bakal ada jalan. Sabar aja." Gue pun mencoba ikhlas.

Ketika gue udah semakin ikhlas, promotor yang baik kayaknya melihat keluh kesah ELF yang udah bener-bener serius mau nonton. Mereka pun nambah hall konsernya!!! Nambah hall konser artinya bakal ada PENAMBAHAN TIKET!!!! Sekali lagi PENAMBAHAN TIKET!!!!!! *setel lagu Joyful Joyful~~~~🎉* God does listen to our pray, guys!

Gue pun kembali menunda kerjaan gue demi berburu tiket. Penjualan tiket dibuka jam 2 siang, gue usaha terus, gagal terus, usaha lagi, gagal lagi. Gitu terus sampai pada akhirnya.....akhirnya.....gue dapet tiket! Sekitar jam 6:30 sore pembelian tiket gue berhasil!!!

Sempet ga percaya. Beneran kaget, heran, ga percaya, tapi yaaa itu kenyataan. Finally, I will watch them performing live in my country with my own eyes!!!! Though I have to sacrifice my feet at the concert because I chose the standing one hehe.

Terimakasih temanku, kata-katamu benar adanya :")

Berbagai persiapan gue lakukan. Mulai dari makin giat dengerin lagu SuJu, cari penginapan, pake kostum yang nyaman, transport dan lain-lain.

Pas sampe di venue, yaa biasa aja. Semua terlihat excited, yaiyalah mau nonton idolanya masa ga excited?

Gue mulai merasa bahwa semua ini adalah real ketika gue masuk ke hall konser dan gue melihat logo SuperShow 7S terpampang besar diatas panggung. Anjir! Ini beneran ternyata! Gue bakal beneran nonton mereka live dengan mata gue sendiri! Wow!

Soal standing, gue pikir gue bakal capek, pegel, merasa pengen selonjoran. Ternyata nggak juga. Semua pegel nggak berasa ketika lagi nonton, padahal konsernya 3 jam. Malah gue bisa lompat-lompat, joget-joget bareng ELFs lainnya. Nggak menyesal sama sekali.

Nonton konser selesai, semua keluar dengan ekspresi puas. Gue pun demikian. Cuma kurangnya 1. Gue nggak punya Superbong (official lightstick SuJu, bentuknya kayak tongkat baseball warna putih). Keren banget si Superbong ini ternyata. Bisa di connect pakai bluetooth trus warna lampunya bisa disesuaikan dengan lampu sorot di panggung. Misalnya lagu Bonamana yang rock version banyak menggunakan lampu sorot warna merah, maka Superbong juga ikut nyala warna merah. Kekurangannya cuma 1, harganya mahal wkwkwkwk. Nabung ah~

Overall, gue seneng banget salah satu keinginan terbesar gue udah terwujud. Ternyata ya kalo bener-bener ingin dan siap ya keinginan lo akan datang bahkan di waktu yang kita nggak kira sama sekali (apasih maksudnya? gue juga bingung).

Begitulah perjalanan fangirling gue dengan SuJu. Gue mah apa atuh cuma fangirl yang tidak mencolok sama sekali, biasa aja nggak seperti masternim atau fangirl yang berduit diluar sana. Gue menyukai mereka semampu dan semasuk akal yang gue bisa. Yang pasti, meskipun banyak grup bermunculan diluar sana, meskipun banyak grup yang mungkin sekarang prestasinya lebih mentereng, visualnya lebih ganteng (though no one will beat my Choi Siwon on this), grup no #1 gue adalah, akan dan selalu Super Junior (eaaaaaa) wkwkwkwkwkw 🤣🤣💙.

Bye bye! Semoga SuperShow 8 gue juga beruntung! Amin!

[tyaudahlah]

kenalin, ini kucing yang cukup sering dateng ke rumah minta makan, ga tau sejak kapan. keknya udah lama, jauh sebelum aku pulang ke rumah. saking seringnya, orang tuaku yang bukan pecinta binatang malah akrab sama dia. bahkan suka manggil dia, "meow" atau "ciiingg" gitu. trus kalo dia nakal, manjat ke atas meja, dimarahinnya gini, "heh, jangaaaan. turun turun turun! ini ikannya. turun cepet!" dan dia nurut wkwkwk

dia sering ngelus-ngelusin (?) badannya ke kaki aku, punggung juga waktu duduk. dia gitu juga ke ibu, kadang ibu kesel karna geli wkwkwk. kata temenku yang kuliah di fkh sih (akhirnya ilmunya berguna buat aku), itu tandanya dia nandain wilayah. kalo sambil kek ngedengkur gitu, artinya dia nyaman. trus tadi aku elus-elus kepala sama punggungnya, dan dia keenakan gitu, mejemin mata. pas aku berhenti dia malah agak naik, minta dibelai lagi. hadeh, jablay ternyata. ya udah aku belai aja terus ampe pegel. trus dia kek gelendotan lagi.

trus aku mikir, lama-lama ini kucing kalo diperhatiin gemesin juga. padahal aku termasuk rasis kalo mau baik ke kucing WKWKWK maunya sama kucing mahal. kucing standar begitu ogah. soalnya kan rata-rata galak, trus kasar. suka gigit atau nyakar. aku pernah digigit, makanya dari situ aku selalu jaga jarak sama kucing modelan begitu. tapi kejablayannya meluluhkan hatiku.... malah aku berpikir untuk ngasih dia nama. tadi aku ngecek, keknya dia cewe deh. aku baru kepikiran "little meow meow". panggilannya ya "meow" doang. cuma ga tau deh, abis ini aku browsing dulu kalo niat.

aku sebenernya punya cita-cita melihara kucing pas keuangan aku udah stabil nanti. ga mampu kalo pelihara sekarang, soalnya. duit buat makan aja masih sekarat, anjir. sosoan mau melihara kocheng mahal. boro-boro perawatan, belinya aja ga sanggup, heu.

btw aku mengidolakan jenis british shorthair si double chin,

atau scottish fold si kuping loyo,

atau hasil persilangan keduanya,

SUMPA LUCU BANGET GA SEEEEHHHHH :(

aku bukan maniak kocheng tapi aku lemah sama segala sesuatu yang lucu dan menggemaskan.

balik lagi ke si kucing rumah,

selagi aku belai-belai manja, aku tadi sempet ngajak dia ngobrol. random aja.

"kalo misalnya kucing lain kesini, kok kamu suka ngegas sih?"

"kamu tuh cewe apa cowo? tadi aku liat keknya...you don't have balls. cewe ya berarti."

"aku mau kasih kamu nama deh, tapi apa ya?"

dan seterusnya.

aku mikir lagi, mungkin ini pleasure yang dirasain orang-orang dengan binatang peliharaan kali ya. ngajak mereka ngomong walopun mereka ga nyaut tuh kek suatu terapi sendiri gitu. nenangin. apalagi setelah seharian capek beraktivitas, trus sampe rumah disambut sama si peliharaan yang udah dianggep kek anak sendiri. hm gemes :(

trus tadi aku sempet pamit bentar masuk ke dalem. aku bilang ga usah masuk, dan dia nurut. abis cuci tangan dan isya, aku ke kamar, nyari baju yang ga kepake supaya jadi selimut buat dia, soalnya sekarang lagi hujan. meskipun dia punya bulu, tapi mungkin lebih nyaman kalo diselimutin.

waktu aku keluar, dia ga ada di teras. eh pas noleh, ternyata dah bertengger di atas rak sepatu, dah siap-siap bobo. aku selimutin pelan-pelan, dia ngangkat kepalanya trus aku suruh bobo lagi. she listens well :") dia balik ke posisi semula dan aku foto diam-diam. ya, begitulah ceritanya.

nanti kalo aku udah nemu nama buat dia, aku update lagi.

btw, aku kepikiran mau bawa si meow ke pet shop buat sekedar di gunting kukunya dan dimandiin. tapi takut mahal, sayang sama thr yang cuma 300 rebu doang. maaf ya meow, tapi aku dah dari jaman jebot pen beli skinker :")

[freakslessscript]

gw butuh referensi skripsi bingung bgt gw dm tuuu smua kating cewe, tp nihil, trus salah satu ceweee ituu rekomenin cowo namanya abi... gw niatnya pengen langsung to thr point tanyaaa gt lohh mauu liat gw gada referensi, but dia ramah mampuss, gw segannn🥲 yaudahh gw ceritain keluhan dan kelinglungan gw soal skripsi gw finally gw sharing sm dia dan jujur klopp mampusss! jujur liat feeds ignya lucu hahahah seketika gw ngomong dlm hati "ko gw dikampus selama ini kagak temu diaaa yaa??? anjing lah ada cowo lucu hini dan gw gatau!" "liat batang ifungnya aja gak pernahh" woy plis gw kmn aja yaaa? mana typingnya seru bgt kek gw bgt singkat kata butt berparagraff banyak emojiii dan banyak topikk kek anjjjj plis🥹

[jurnalel]

Surat dari Si Anak Pertama

Teruntuk orang tua disana

Ada surat dari si anak pertama

Izinkan ku baca suratnya

Ayah, Ibu

Terima kasih telah melahirkan ku di dunia ini. Terima kasih telah menjadikanku anak pertama yang konon katanya anak pertama adalah tulang punggung kedua di sebuah keluarga. Aku sangat bahagia menjadi anak pertama sekaligus cucu pertama hingga suatu waktu posisiku merasa tergeser. Gelarku masih sama Si Anak Pertama. Tapi, sikap kalian sedikit berbeda karena hadirnya keluarga baru ditengah-tengah kita. Adik.

Ayah, Ibu

Terima kasih telah menghadirkan adik yang lucu, imut dan menggemaskan sampai-sampai aku tak kuasa menahan jemari ku untuk tidak sekedar mencubit pipinya. Dia terlalu menggemaskan. Namun, kenapa saat kucubit pipinya (padahal pelan) dia menangis? Bahkan suaranya lebih kencang dari teriakanku. Seolah-olah ia mengadu.

Saat itulah kalian menyalahkanku. Tak jarang kata-kata yang keluar dari mulut kalian adalah “nggak becus ngasuh adiknya” atau “kamu nggak sayang yaa sama adik?” atau “bisa nggak sih jadi kakak?”. Ketahuilah wahai Ayah dan Ibu disitu hatiku sakit. Merasa hancur. Aku yang berbuat demikian hanya karena adikku yang menggemaskan tapi kalian memarahiku, bahkan membentakku. Padahal saat aku menjadi anak kalian satu-satunya sikap kalian yang seperti ini tak pernah kudapatkan.

Dari sini semua dimulai. Drama kehidupan telah tiba

Dari kejadian itu, Si Anak Pertama mulai sadar bahwa ada sosok yang harus ia lindungi. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia menuntut si Anak Pertama untuk menjadi lebih dewasa. Ia harus menjadi contoh untuk adik-adiknya. Ia harus menjadi kebanggaan kedua orang tuanya. Beban keluarga yang ada juga harus siap dipikulnya. Terkadang Si Anak Pertama rindu masa lalunya. Menjadi anak pertama. Yang selalu dinanti kelahirannya. Yang selalu dipuji kecantikan maupun ketampanannya karna mirip kedua orang tuanya. Yang selalu dapat THR ketika hari raya tiba. Yang selalu ditangisi ketika ia sakit. Dan selalu dibanggakan ketika ia berprestasi. Namun, semuanya sirna. Mungkin tidak semua, sebagian.

Kasih sayang itu mulai dibagi kepada adik-adiknya yang memiliki berbagai sifat. Ada adik yang pendiam ada juga suka berulah. Dan ulah adiknya ini yang menghantarkan amarah orang tua kepada si Anak Pertama. Terkadang, sebagai anak pertama juga enggan jika ada yang mengusiknya sekalipun itu sang Adik. Menurutku wajar, karna mungkin banyaknya beban yang membuat si Anak Pertama bertindak demikian.

Semakin banyak amarah, bentakan, teriakan, bahkan pukulan yang anak pertama terima biasanya akan menguatkan mental sang anak. Akan tetapi, tidak semua anak pertama demikian. Ada yang mentalnya kuat ada yang tidak. Ketika si Anak Pertama memiliki mental yang lemah, orang tua jangan terlalu memaksa anak untuk menguatkan mentalnya karna pada dasarnya mentalnya lemah.

Dariku untuk si Anak Pertama

Teruntuk kalian anak pertama, semangat yaa! Kalian jangan pernah merasa sendiri menjadi anak pertama. Kalian harus kuat. Tanpa kuminta pun kalian sudah pasti akan menjadi anak yang kuat. Tunjukkan bahwa kalian bisa membahagiakan kedua orang tua. Tunjukkan bahwa kalian bisa menjadi kakak yang hebat untuk adik-adik kalian. Ingat! Jangan pernah merasa sendiri karna sesungguhnya masih banyak yang menyayangi kalian.

[hujan-rintik]

[berbagi cerita di H-1 Ramadan] Hari ini aku mendengar beberapa cerita dr emak emak di angkot. Lucu. Mungkin itu satu kata yg pas untuk menggambarkannya. Mereka saling antusias menyambut bulan yg penuh berkah ini. Ya, aku bisa melihat itu dari raut wajahnya. Kata salah seorang emak yg berbicara tepat didepanku, "Iya, ini mau kepajaklah. Mau belik daging. Anak aku bolak balik aja minta belik daging. Sampek kubilang gini 'iyaloh nak mamak pun taunya. Untuk kaunya nanti itu mamak belikan', katanya. Disahut emak yg sambil menggendong anak kecil dipangkuannya, "Iya. Anak aku gitu jugak. Tapi pas tiba udah dimasak kan. Gak selera dia makan. Pas dibangunkan sahur. Menye-menye dia. Yang masih ngantuklah alasannya. Banyaklah pokoknya. Terakhir awak sendiri jugak yg makan". Sontak saat mendegar celetukan ibu tadi, aku langsung tertawa kekeh. Kenapa? Mungkin keadaan itu sama halnya saat aku masih seusia anak itu wkwkwkwk. Tak berhenti sampai disitu, cerita mereka berlanjut hingga ke cerita lebaran. Seorang ibu yang duduknya di ujung dekat pintu keluar angkot tiba-tiba bersuara, "apalagi kalo lebaran. Disuruh anak awak, awak beli kue. 'Beli kue raya lah mak. Atau buat kue raya lah mak' ucapnya sambil menirukan gaya anak-anak berbicara. Tapi pas tiba udah awak belik, gak ada itu yang dimakannya pas raya, apalah buk yang dicarinya coba? THR". Hahahhahaha mendengar cerita singkat ibu tadi aku tertawa lagi. Lucu sekali rasanya. Cerita cerita yg penuh ketulusan. Yap, anak anak memang seperti itu. Lain yg diminta lain yg di ambil. Tapi mendengar sedikit cerita cerita tadi membuat aku seperti bernostalgia kembali. Ke masa masa menjadi orang paling menggemaskan sedunia; anak-anak. Ternyata satu angkot bersama emak-emak di H-1 Puasa ini, membuat aku sedikit tertarik mengatakan ini; Setiap orang itu ada masanya. Dulu kita bayi, anak-anak, remaja, dewasa, lalu tua renta. Disetiap fase itu kita perlu mengingat, bahwa yg dulu terjadi mungkin sama rasanya yg dirasakan oleh anak-anak kita saat ini. Tak menutup kemungkinan juga, saat kita memiliki anak kelak. #30hariberbagi #30HBK1439H #30hariberbagikebaikan

[wandererinthewonderland]

Jouska

Jouska ini financial adviser yang sering kasih ilmu-ilmu keuangan di medsos dengan gaya bahasa yang simple dan mudah dimengerti orang awam kaya saya. Jadi dia sering ceritain kasus-kasus keuangan + bahas ragam solusinya. Sayangnya hari ini, 24 Juli 2020, jouska dan semua akunnya harus ditutup karena terbukti melakukan pelanggaran penyalahgunaan izin pengelolaan keuangan. Bisnis yang harusnya fokus ke finansial advising melebar sampai ke tahap mengelola dana nasabah tanpa izin, dan parahnya lagi menyebabkan kerugian puluhan juta buat nasabahnya.

Kaget. Karena sekelas jouska, yang suka membongkar investasi-investasi bodong, yang suka bahas kasus supaya kita lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi, yang membedah polis asuransi supaya kita ngga terjebak, yang mewanti-wanti untuk mengelola keuangan dengan baik, yang mretelin masalah-masalah sandwhich generation, ternyata itu semua personal branding untuk menarik kepercayaan calon pelanggan.

Okey, jouska salah. Tapi disini saya ngga mau bahas kesalahannya. Karena akun medsosnya mau tutup, saya jadi sedih karena banyak sekali pembelajaran yang saya dapat dari postingan-postingan yang di share minjou. Mau saya titip disini sebelum akunnya tutup.

Saya kenal Jouska pada akhir tahun 2018 melalui seorang teman. Bermula dari gaji saya yang mulai naik dan keinginan saya buat mengelola keuangan dengan lebih baik dan akhirnya klop banget ketemu jouska.

Setelah kenal jouska, hal pertama yang saya lakukan adalah evaluasi aset & kewajiban, evaluasi cashflow, dan rencana investasi.

Evaluasi Aset & Kewajiban

Ada 3 jenis aset:

Aset lancar: tabungan, deposito, piutang lancar, emas

Aset Guna: tempat tinggal, kendaraan

Aset investasi: saham obligasi, hasil sewa properti

Kewajiban: hutang, pajak

Setelah evaluasi aset, ternyata saya punya aset lancar, tapi ngga punya aset lainnya. Untungnya, kewajiban masih bisa dicukupi dengan aset lancar. Tapi belum jadi patokan, karena saya harus cek cashflow bulanan.

Evaluasi Cashflow Bulanan

Cara hitung cashflow bulanan itu gampang, cuma saya memang ngga pernah catat sebelumnya, jadi ngga pernah mikirin. Cashflow terdiri dari:

Income (pemasukan): Gaji, THR, Tunjangan

Expenses (pengeluaran): Primer, kewajiban, sekunder, investasi

Setelah dianalisis cashflow saya, memang posisinya income masih lebih besar dari expenses sih, jadi level keuangan saya financially stable tapiii sisanya tuh mepet banget. Jadi sisa saldo tiap bulan itu terlalu dikit buat jadi dana darurat. Sedangkan minimal kita punya dana darurat sebesar 25% x penghasilan tahunan x 3 buat jaga-jaga (angka 3 itu kovarian risk profile saya).

Nah ternyata setelah dianalisis, kebanyakan expenses saya tuh abis buat hal-hal konsumtif, kaya makan di mall min 2x tiap minggu, ngego-food, belanja baju lucu-lucu online, pengeluaran jalan-jalan sama temen, jajan-jajan yang keliatannya kecil tapi ternyata setelah dicatet itu cukup besar juga loh, dan bisa banget dikurangi. Emang sayanya aja yang hedon. Malah pengeluaran primer dan kewajiban ternyata kalah dibanding buat ber-hedon.

Rencana Investasi

Dari hasil review laporan cashflow dan laporan aset, barulah saya buat financial blueprint. Step-stepnya:

Tentukan tujuan finansialnya apa. Income cukup tapi tabungan segitu-gitu aja udah indikator kalo spending kita beemasalah. Ada yang ngga suka jalan, tapi hobinya mahal. Ada yang ngga doyan beli baju, tapi ngga tahan kulineran. Ada yang ngga suka jajan, tapi skincarenya mahal. Klo saya sendiri, tujuan di tahun 2019 itu supaya punya dana darurat yang ideal, punya instrumen investasi, tapi tetep bisa kulineran dan ada dana jalan-jalan.

Kenali Risk Profile. Indikator risk profile tuh dilihat dari status pernikahan, penghasilan, pola pikir keuangan, pengalaman investasi, jumlah tanggungan, jenis pekerjaan, dan usia. Karena saya di usia puncak dan belum nikah jadi resikonya rendah.

Nah, setelah menetapkan tujuan dan risk profile mulailah saya hitung-hitung, dana darurat saya harusnya berapa, pasang target mau investasi dimana dan berapa, dana jalan-jalan minimal berapa, dan bagian mana dari expenses yang bisa saya cut buat dialokasikan ke tujuan tersebut. Impact-nya ke lifestyle saya, jadi harus kurangin budaya konsumtif dan jangan gampang iyain temen klo ngajak jalan. Jalan sama temen sebulan sekali aja jangan sering-sering. Makan di mall boleh 1 x seminggu tapi go-food big no. Belajar belanja dan masak sendiri. Untuk investasi, saya pilih yang aman dulu, yaitu Obligasi dari Pemerintah. Trus bikin alokasi budget buat sedekah juga di awal, biar ngga keabisan jatah.

Hasilnya

Percaya ngga percaya. Di akhir tahun 2019, saya mengalami pertumbuhan asset 4x lipat. Investasi di obligasi dan saham senilai dana darurat ideal, dan sisa tabungan bahkan bisa saya pake buat daftar haji. Udah kaya ngepet pokoknya, ngga percaya klo bisa segitu tabungan saya. Padahal kulineran dan jalan-jalan tetep, cuma frekuensinya dikurangi. Kuncinya ya cuma evaluasi aset, evaluasi cashflow bulanan, sama investasi. Banyak-banyak baca buku, follow akun finansial lain biar jangan membabi-buta ke satu sumber, dan belajar dari kasus-kasus yang dibahas minjou. Sesederhana itu.

Itulah besarnya peran jouska di hidup saya. Dalam setahun, progress finansial saya melesat cepat. Dari yang awalnya ngga pernah ngitung-ngitung masalah keuangan, alergi sama kata-kata pajak, investasi, finansial, dsb. Sekarang malah pengen belajar lebih banyak karena menurut saya ini sektor riil yang langsung menyentuh kehidupan manusia. Beda dengan fisika yang ilmunya dipake buat masa depan, ilmu finansial ini dipake buat bertahan hidup.

Waktu jouska buka seminar, acara talkshow, layanan asuransi, honestly cukup tergiur dan pengen ikut, ditambah udah percaya banget kan sama minjounya. Untungnya saya fokus ke tujuan saya, inget yang penting dana darurat dulu, investasi dulu, asuransi dan ikut acara-acara jouska yang mahal ditahan dulu, karena bukan kesitu prioritasnya. Inget banget, saya banyak menahan diri dari pengeluaran yang ngga perlu. Saya tanya dulu diri saya sebelum mengeluarkan uang, ini mendesak ngga ya? Bermanfaat ngga ya? Bisa dipending dulu ngga ya?

Memang saya ada penyesalan kenapa saya taro uang saya di saham. Mula-mula memang untung, tapi kena lah itu pandemi corona, IHSG berdarah-darah, dan porto saya memerah sampe sekarang. Baru saya sadar, kalo saham itu bukan buat semua orang. Kita harus mau rajin analisis laporan keuangan, peka sama situasi global, dan tergabung dalam komunitas, klo mau survive main saham. Dan saya ngga ngerasa klop dengan dunia saham ini setelah melihat porto saya berdarah. Untungnya (masih ada untungnya), saham saya kelola sendiri, saya pilih dan saya beli berdasarkan analisa saya sendiri, jadi ngga terlalu nyesek lah ya. Saya belinya perusahaan bagus yang masih punya fundamental bagus, bukan saham gorengan, cuma memang gara-gara covid ini aja ancur-ancuran performanya. Sabarin aja. Klopun rugi ya cuma minus ratusan ribu, ngga nyampe minus puluhan juta kaya orang-orang. Tapi ratusan ribu itu duit yang mesti saya pertahankan. Nyarinya susah soalnya. Mending buat sedekah daripada abis di saham. Wkwkwk

Balik lagi, financial literacy itu penting. Walaupun kita belajar dari orang lain, tapi tetep harus punya pendirian, pake itu critical thinking biar ngga gampang dibodohin orang. Ngga ada yang namanya too big to fall, jadi jangan terlalu percy pada orang, even orang tersebut kompeten sekalipun. Believe in yourself. Caranya gimana, ya belajar sendiri, cari-cari info sendiri, jangan males, jangan main iya-iya aja.

Anyway, thank you Jouska for being part of my life.

[worldenglishpare]

Kumpulan Ucapan Idul Fitri Terbaik Dalam Bahasa Inggris

Kampung Inggris Pare. Kumpulan Ucapan Idul Fitri Terbaik Dalam Bahasa Inggris.

Hallo English Learners, seneng banget nih bentar lagi udah mau lebaran. Hmm, udah pada dapet THR belum nih? hehe … Eits, tenang bukan mau bahas soal THR kok guys, kali ini kita akan memberikan informasi menarik seputar lebaran, yaitu ucapan idul fitri dalam bahasa inggris tentunya.

Sebelumnya kita sudah memberikan informasi seputar istilah khas lebaran dalam bahasa inggris kan ya. Jadi tidak ada salahnya bukan jika kita bahas tentang ucapan idul fitri dalam bahasa inggris. Mumpung masih dalam suasana menjelang lebaran nih, pasti kamu butuh banget ucapan lebaran yang pas.

Kamu bisa menggunakan ucapan idul fitri dalam bahasa inggris ini pada kartu ucapan hantaran yang kamu bagikan ke saudara taua kerabat dekat. Atau kamu bisa juga menyertakannya melalui pesan singkat yang kamu kirimkan ke keluarga yang sedang jauh. Bisa juga dijadikan caption sebagai pelengkap foto yang kamu unggah ke media sosial, gimana? penasaran?

Berikut daftar ucapan idul fitri dalam bahasa inggris terbaik yang bisa kamu gunakan:

1. Sending you best wishes on Eid and wishing that it brings you joy and blessings (Aku mengirimimu doa-doa baik di Hari Raya dan semoga bahagia dan berkah)

2. Happy Eid Mubarak, hope we see Ramadan again next year (Selamat Hari Raya, semoga kita menjumpai Ramadan lagi tahun depan)

3. Sometimes my hands make mistakes and my mouth speaks wrong words, so this time I’m asking for your forgiveness. Happy Eid al-Fitr (Terkadang tanganku berbuat salah dan mulutku mengucap kata yang salah, maka kali ini aku meminta maafmu. Selamat Idul Fitri)

4. I would like to ask for forgiveness for every mistake I’ve done (Saya mohon maaf atas segala salah yang saya perbuat)

5. May God give you happiness of heaven above. Happy Eid Mubarak to you all (Semoga Tuhan memberimu kebahagiaan surga. Selamat Hari Raya yang berbahagia untuk kalian)

Ucapan Idul Fitri Dalam Bahasa Inggris

6. May Allah flood your life with happiness, your heart with love, your mind with wisdom. Wishing you a very Happy Eid (Semoga Allah mengalirii hidupmu dengan kebahagiaan, mengaliri hatimu dengan rasa cinta, mengaliri pikiranmu dengan kearifan. Selamat Hari Raya yang berbahagia)

7. As Ramadan passed. Comes the day of victory. I apologize for my mistakes. Wishing you a blessed eid al-fitr (Dengan berlalunya bulan Ramadan. Datanglah hari kemenangan. Mohon maaf atas kesalahanku. Selamat Idul Fitri yang diberkahi)

8. Eid days are meant to celebrate the goals, and the achievements that makes you happiest. The ideals you believe in, the dream you. Love the best. Happy Eid Mubarak to you! (Hari Raya dimaksudkan untuk merayakan tujuan, dan segala pencapaian yang membuat kamu bahagia. Hal-hal yang kamu yakini, begitu juga dengan mimpi. Tapi cinta selalu jadi yang terbaik. Selamat Hari Raya IdulFitri untukmu!)

9. No greetings card to give. No sweet flowers to send. No cute graphics to forward. Just a loving heart saying. Happy Eid Mubarak! (Bukan kartu ucapan. Bukan bunga yang wangi. Bukan pula gambar lucu. Tapi hanya ucapan hati yang begitu tulus. Selamat Idul Fitri!)

10. Let us forget our mistakes in the past and may Allah give us happiness and prosperity abundantly. (Mari lupakan kesalahan kita di masa lalu dan semoga Allah SWT melimpahkan kita kebahagiaan dan kemakmuran.)

Nah, itulah teman-teman ucapan idul fitri dalam bahasa inggris terbaik yang bisa kamu gunakan. Mana nih yang jadi pilihanmu?

Semoga bermanfaat ya teman-teman, SEE YA TA TA ….

Kampung Inggris Pare. Admin Kampung Inggris.

from WordPress https://bit.ly/2XoSrXg via IFTTT

[malangtoday-blog]

Yuk Mengenal 3 Binatang Lucu yang Menjadi Peramal Jitu di Piala Dunia 2018!

MALANGTODAY.NET - Sejumlah binatang kerap dijadikan objek untuk meramal hasil pertandingan di Piala Dunia. Seperti pada tahun 2010 lalu, saat Piala Dunia berlangsung di Afrika Selatan, gurita Paul didapuk menjadi peramal yang sukses memprediksi sejumlah pertandingan secara akurat. Saat itu penjaga konservasi gurita di Jerman menyediakan dua kotak berisi makanan untuk Paul. Masing-masing kotak telah ditandai dengan bendera tim yang akan bertanding. Tugas Paul adalah tinggal memilih kotak mana yang ia comot makanannya, dan tim yang dipilih Paul itu dianggap bakal memenangkan pertandingan. Baca Juga: Tak Hanya Sarat Makna Pancasila, Ini 5 Fakta di Balik Film "LIMA" Terbukti, Paul tepat memilih Spanyol sebagai pemenang final Piala Dunia 2010. Dari total keseluruhan ada 12 prediksi yang Paul secara tepat dari 14 prediksi. Artinya tingkat keberhasilan sekitar 85,7%. Sayangnya, gurita Paul akhirnya meninggal tak lama setelah perhelatan akbar Piala Dunia 2010. Barangkali berawal dari situlah, keberadaan binatang sebagai peramal seakan menjadi hal yang tak terpisahkan saat Piala Dunia digelar. Termasuk pada Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia nanti, 3 binatang lucu sudah diplot bakal menjadi peramal jitu. Binatang apa saja ya? Yuk, kenalan sama mereka! Baca Juga: Deretan Prestasi Zinedine Zidane Bersama Real Madrid

Achilles Si Kucing Tuli

[caption id="attachment_238840" align="alignnone" width="696"] Achilles, kucing tuli yang menjadi peramal Piala Dunia 2018 @Getty Images[/caption] Achilles, adalah salah satu kucing yang dipelihara di museum Hermitage St. Petersburg Rusia. Pihak museum bahkan sudah melakukan persiapan bagi sang kucing berbulu putih tersebut untuk menjadi peramal pada Piala Dunia 2018 nanti. "Achilles saat ini ada di museum. Dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan dan bersiap untuk menjadi oracle (peramal) di Piala Dunia 2018," demikian pernyataan resmi dari Museum Hermitage. Baca Juga: Laga Zona Degradasi, Arema FC Kalahkan PSIS 1-0 Achilles sendiri telah memprediksi sejumlah pertandingan di Piala Konfederasi FIFA 2017 yang juga diadakan di Rusia. Hal yang unik dari kucing tersebut adalah memiliki gangguan pendengaran alias tuli. Namun kucing tersebut dianggap punya kemampuan analitik dan perilaku yang tidak biasa. Ramalan yang dilakukan kucing tersebut adalah dengan memilih piring makanan yang masing-masing telah ditandai dengan bendera tim. Achilles si Kucing Tuli akan melakoni pekerjaannya sebagai peramal pada laga pertama Piala Dunia antara Rusia versus Arab Saudi  yang akan berlangsung di Moskow pada 14 Juni mendatang. Baca Juga: Keren, Crocs Akan Rilis Sepatu yang Menyatu dengan Kaos Kaki! Kamu Mau Beli?

Nika Si Beruang Kutub

[caption id="attachment_238838" align="alignnone" width="750"] Nika, beruang kutub yang menjadi peramal di Piala Dunia 2018 @indosport.com[/caption] Seekor beruang kutub yang diberi nama Nika sudah menjadi sorotan setelah meramal sejumlah hasil pertandingan Piala FIFA 2017. Nika adalah beruang yang nyaris terdampar setelah migrasi besar beruang di sebuah desa kecil 100 kilometer dari Moskow. Beruang ini berhasil diselamatkan dan akhirnya dirawat di kebun binatang Moskow. Beruang Nika dianggap memiliki kemampuan luar biasa bisa untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan. Apalagi sang beruang memang sangat senang bermain sepakbola. Baca Juga: Ada Sanksi dan Denda, Perusahaan Wajib Bayarkan THR ke Pekerjanya! “Kami menyadari bahwa Nika memiliki beberapa talenta khusus. Dia bisa merasakan lebih dulu jika  ada orang yang akan datang berkunjung. Dia memiliki karunia untuk melihat masa depan. Dia juga pintar bermain sepakbola,” ujar salah seorang penjaga kebun binatang, Alexander Igorov. Rusia sepertinya memang sengaja membuat Nika untuk dijadikan daya tarik pada Piala Dunia. Pada Piala Konfederasi tahun lalu, Nika sudah diminta meramal. Nika disuguhi semangkuk makanan favoritnya dan masing-masing mangkuk sudah dilabeli bendera negara masing-masing tim. Baca Juga: Bikin Shock Dunia, Valentino Rossi Juga Ikut Komentari Pamitnya Zidane

Panda dari China

[caption id="attachment_238841" align="aligncenter" width="665"] panda dari cina yang menjadi peramal di Piala Dunia 2018 @indosport.com[/caption] Sejumlah panda dari China sempat diminta untuk memprediksikan hasil pertandingan di Piala Dunia 2014 Brasil. Panda yang berada di Pusat Konservasi dan Penelitian China di Sichuan, diminta memprediksi hasil pertandingan dengan memilih makanan, memanjat pohon atau hanya berlari untuk memprediksi pemenang pertandingan. Tentunya, niatan pusat konservasi tersebut sebenarnya untuk hiburan semata. Namun kala itu, sepertinya aksi panda ini mendapat larangan dari otoritas pemerintah setempat. Sejumlah Panda yang digadang-gadang bakal jadi penerus Paul si Gurita lantas dilarang melakukan aksinya. Baca Juga: Reuni Fans Luffy di Reverie, Harta Karun Besar Apa di Tanah Suci? “Prediksi tersebut telah dihentikan oleh pihak berwenang," kata seorang juru bicara pusat konservasi kepada kantor berita AFP. Namun besar kemungkinan, aksi prediksi panda dilarang karena dianggap akan membahayakan panda karena khawatir bakal banyak kontak dengan manusia. Dan sepertinya pada Piala Dunia Rusia 2018, panda-panda lucu tersebut bakal sulit beraksi lagi. Tentunya, ketiga binatang lucu tersebut menjadi peramal jitu hanya sebagai hiburan semata ya, dan bukan untuk dieksploitasi. Lagi pula dengan prediksi tersebut ada sisi positifnya kok. Yakni; tim yang diramal akan menuai kekalahan lebih termotivasi lagi untuk memberikan performa yang baik dan memenangkan pertandingan.

Penulis       : Dian Tri Lestari Editor        : Dian Tri Lestari

Source : https://malangtoday.net/inspirasi/todayhype/3-binatang-lucu-yang-menjadi-peramal-jitu-di-piala-dunia-2018/

[irfanilmy]

Menulis

[Jurnal Ilmyah: Hari #13]

Menulis adalah suatu cara untuk bicara,

suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—

suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana.

Cara itulah yang bermacam-macam

dan disanalah harga kreativitas ditimbang-timbang

Seno Gumira Ajidarma

  Sore hari di perpustakaan prodiku, di kampus.

Setelah sebelumnya menulis jurnal biasanya malam hari, sekitar jam 8 atau jam 9, aku ingin mencoba kebiasaan baru. Tidak menunda-nunda kebaikan untuk dilakukan. Sudah banyak menderita dan menyesal melewatkan waktu yang begitu berharga dengan pekerjaan yang sia-sia. Kalau tak mau disebut tidak melakukan pekerjaan apapun selain tidur, baca tumblr, atau mendengarkan musik-musik jadul. Sesekali kepo mungkin. Itu modal seorang penulis kupikir. Karena penulis harus banyak membaca. Dan membaca yang paling menyenangkan adalah membaca sesuatu yang disukai atau seminimalnya dipenasarani. Bukanlah kepo itu suatu bentuk rasa penasaran? Ingin rasa tahu yang tinggi. Tapi, perlu diingat, “karena kapo setitik, rusak move on sebelanga.” Begitu kata seorang Anon di tumblr yang baru kubaca tadi pagi.

Di sini aku ingin bahas tentang menulis. Kenapa aku suka aktivitas ini? Sejak kapan? Dan anak-anak pertanyaan yang mungkin terlahir dari rahimnya. Akan kukaitkan juga dengan hal lain yang tak kalah menarik. Penasaran tentang apa hal lain itu? Baca saja tulisan ini sampai akhir!

***

Dalam darahku sebenarnya tidak ada titisan seorang penulis sama sekali. Yang kutahu, bapakku tidak suka menulis, kecuali agenda-agenda rapat di sekolah atau kegiatan akhir tahun dan kegiatan-kegiatan peringatan baik keagamaan atau sekadar tujuh belasan. Tulisan tangannya paling bagus di keluargaku. Sementara mamahku, paling penulis resep kue atau menuliskan do’a-do’a yang diberikan para ustadz untuk diamalkan setelah shalat atau momen-momen lainnya. Tetehku, dia entah kenapa suka menulis quotes Mario Teguh atau orang-orang inspiratif lainnya supaya lebih termotivasi lagi menjalani hidup. Sesekali aku mencuri baca buku agendanya. Ada sedikit curahan hati di sana. Tapi sayang, tetehku tidak sesering aku dalam menulis. Blog pun tidak punya. Kalau adik, dia pernah buat akun tumblr, tapi sampai saat ini masih kosong-melompong. Tak tahu kalau kakek-nenek baik dari pihak bapak atau mamah, apakah tradisi tulis-menulis melekat di mereka atau tidak?

Perihal kenapa aku tergila-gila dengan aktivitas menulis bermula dari keinginan mengikuti kebiasaan kakak kelasku. Waktu itu di Madrasah Tsanawiyah ada seorang kakak kelas yang memiliki buku catatan yang berisi puisi. Ia tulis sendiri puisi itu dengan sepenuh hati. Terbukti tulisan tangannya diukir sebegitu indah. Seingatku judul-judul puisinya dihias dengan spidol warna. Cantik sekali rupa isi bukunya. Aku sekali waktu pernah melihatnya secara langsung.

Lalu, aku mulai penasaran tentang apa itu puisi. Dan apakah mungkin puisi-puisi itu ia persembahkan bagi kekasihnya? Atau sebagai wujud kekaguman yang dibahasakan dalam bentuk rangkai kata? Aku tak pernah menyatakannya. Meski kemungkinan pertama lebih aku yakini.

Di kelas bahasa Indonesia, Pak Harun menjelaskan tentang puisi dengan begitu baik. Rasa penasaranku mulai tumbuh. Aku mulai akrab dengan nama-nama Sutarji Calzoim Bachri, Chairil Anwar, dan Sapardi Djoko Damono. Aku hanya ingat tiga penyair itu. Belakangan baru aku tahu kalau mereka memang termasuk beberapa sastrawan yang begitu berperangaruh dalam perjalanan sastra Indonesia.

Pengalaman menulis puisi di kelas serta inspirasi yang hebat dari buku catatan puisi kakak kelasku itu aku pun memberanikan diri mencoba menulis puisi. Aku lantas membuat buku khusus yang ditujukan sebagai media untuk menulis puisi. Kusampul persis seperti buku sang kakak kelas. Inspirasinya tentu dari perempuan yang tak lain adalah adik kelasku. Diam-diam aku belajar mencintainya. Rasanya aneh. Kecut. Tidak terbiasa. Bisa tebak sendiri bagaimana gaya cinta-cintaan khas anak SMP. Tidak serius bung. Hanya main-main saja. Tapi aku bersyukur mengenal cinta sedari muda. Aku jadi kenal dengan puisi, juga secara umum tentang menulis. Karena mau tidak mau ketika bersinggungan dengan cinta, kita akan berurusan dengan permasalahan perasaan yang kompleks. Akan terlatih pokoknya dalam mengasah tingkat kepekaan.

Puncak dari iseng-iseng menulis puisi yang kulakukan, aku terpilih menjadi juara 3 menulis puisi dari sebuah radio di Ciamis. Sempat tak percaya, tapi ini nyata. Kukabari bapak, mamah, teteh, dan adikku. Senyum berkembang dari bibir mereka, aku begitu senang. Aku pun diminta untuk membacakan puisi tentang perjuangan itu secara on air di radio. Tidak ada persiapan sama sekali, aku gugup tak terkira.

Inilah momen yang membekas kuat dalam ingat. Dikemudian hari ternyata kenangan masa lalu itu menjadi pondasi untuk menumbuhkan rasa percaya diri mengembangkan kemampuan menulis: baik puisi, esai, cerpen, hingga skripsi. Poinnya adalah buatlah kenangan tak terlupakan perihal sesuatu yang ingin kamu dalami di masa depan! Itu akan jadi bahan bakar. Akan sangat menggerakkan.

Di SMA aku tak terlalu banyak menulis. Sesekali saja. Sempat juga menulis beberapa puisi dan dibacakan di kelas serta ketika perpisahan kelas dua belas. Ditambah ketika diserang galau waktu ngaji (di Pondok) aku pun melarikan diri untuk diam di lembah resah, menulis puisi. Di sela-sela buku catatan, kutuliskan beberapa suasana perasaan: rindu, gelisah, curhat, dan harapan-harapan masa depan. Kuingat-ingat sekarang, ternyata lucu juga. Sampai saat ini buku berisi catatan puisi-puisi amatiran itu masih aman disimpan.

***

Di kampus (UPI, karena setahun aku pernah kuliah di UNSOED), aku mulai kenal media yang lebih nyaman untuk memajang tulisan. Blog semacam blogspot, wordpress, hingga tumblr sangat terbuka untuk digunakan secara cuma-cuma. Tidak usah bayar yang penting konsisten mengisi dan merawatnya kalau mau dikunjung banyak orang. Tiap postingan diupayakan harus berkualitas jika ingin memberikan banyak pembaca setia.

Bagiku menulis dan membaca di blog itu sangat menyenangkan. Aku menemukan pola pikir unik dan berbeda dari berbagai orang dari tulisan yang ada di sana. Entah kenapa aku memang suka mempelajari cara berpikir orang-orang. Itu menyenangkan. Silakan cari sendiri blogger yang kamu sukai untuk dibaca tulisan-tulisannya! Sensasi menunggu postingan terbaru mereka itu seperti menanti THR di hari raya. Ingin segera. Tak jarang aku pun mendapatkan letupan semangat yang datang tiba-tiba setelah membaca apa yang mereka tuliskan.

Oh iya, aku sampai lupa menyampaikan alasanku kenapa suka menulis? Atau yang aku harapkan dari aktivitas ini.

Dari sekian alasan mengapa aku suka menulis dan ingin coba menyeriusinya yang paling cukup membuatku tidak goyah adalah inspirasi dari sebuah hadits Rasul. Isinya tentang tiga amalan yang tak akan pernah putus meskipun kita sudah habis jatah hidupnya di dunia. Salah duanya adalah ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariyah. Satu lagi adalah do’a anak shaleh yang mendo’akannya. “Nya” di sini tentu balik ke orang tua yang mendidiknya.

Mari garis bawahi tentang ilmu yang bermanfaat dan sedekah jariyah! Aku sangat termotivasi dengan dua hal ini. Dan kukira setelah cukup kenal dengan menulis aku mulai terpincut untuk menekuninya sejak sekarang hingga nanti tua. Kedua hal ini menempel secara langsung ketika kita menulis. Bayangkan saja, kalau konten tulisan kita berisi dan menginspirasi banyak orang, menggerakkan mereka berbuat kebaikan secara masal, maka apa yang akan terjadi? Sang penulis tentu akan dapat saham dari kebajikan yang dilakukan berjama’ah. Selanjutnya yang kedua adalah sedekah jariyah. Melalui tulisan hal ini sangat mungkin. Kuncinya di menata niat. Kalau tulus ikhlas berbagi pandangan dan ditujukan bagi perubahan, kupikir ini akan jadi ladang amal. Wong, senyum tanpa embel-embel saja ketika diperbuat dalam rangka ibadah tergolong sedekah. Masa menulis yang manfaatnya segudang tidak termasuk di dalamnya?

Sampai saat ini aku masih mengandalkan keduanya sebagai motivasi internalku untuk terus menulis. Dorongan lainnya tentu ada. Seperti misalnya sebagai salah satu jalan mendatangkan uang. Tapi kadang aku kecewa ketika tidak mendapatkannya. Barangkali motivasi ini terlalu receh kalau dijadikan spirit primer. Kalau sekunder atau tersier mungkin saja. Sebagai penunjang.

Kemudian dari berbagai pelatihan menulis yang kuikuti, pandanganku tentang alasan kenapa harus menulis dan menulis itu menjadi sangat penting kian berkembang. Aku mulai tahu bahwa berkarya lewat tulisan dan syukur-syukur kalau dibukukan, itu bisa menjadi investasi berarti buat masa depan nanti. Misalnya saja di perpustakaan kita kelak ada buku yang ditulis Irfan, atau nama kalian masing-masing ketika muda. Cucu kita akan tahu pemikiran kakek-neneknya di usia 20-an tahun dan seterusnya. Kita akan dikenal selayaknya Soekarno atau Hatta yang keduanya selain pembaca juga penulis yang hebat. Kita mungkin tidak akan sepopuler mereka. Namun, setidaknya cukup untuk menjadikan cucu-cucu kita menjadikan kita sebagai pahlawan dalam hidupnya. Aku mendapat alternatif motivasi ini dari kang Fahd Pahdepie waktu beliau diundang mengisi oleh sebuah UKM kepenulisan di kampusku.

Lalu, tepuk tangan penonton (baca: pembaca) sebagai bentuk apresiasi tak kunafikan cukup membuatku keranjingan menulis. Tapi lagi-lagi tidak permanen. Kalau kualitas tulisan kita sedang payah, para pembaca lantas tidak suka, kita akan kecewa. Sangat ketergantungan bukan dengan penilaian orang-orang di luar sana? Meski begitu, komentar positif dari mereka sedikit-banyak membuatku harus terus menulis. Karena ada yang menanti buah pikirku yang lainnya. Bukankah menunggu itu pekerjaan yang menyebalkan? Sebagian sih. Kalau menunggunya produktif lain lagi ceritanya. Dan aku enggak mau membuat banyak orang lain menunggu—terlalu lama.

Membahas tentang menulis hanya dalam satu tulisan memang terlalu sempit ruangnya. Kemungkinan akan aku lanjutkan di lain kesempatan. Ini baru awalan. Semangat menunggu! Kukutipkan sebuah kalimat tentang menunggu sebagai bekal untukmu. “Aku tidak pernah keberatan menunggu siapapun berapa lama pun selama aku mencintainya.” (Seno Gumira Ajidarma).

Semoga, aku dan tulisanku termasuk apa-apa yang kamu cintai. Biar kamu tidak merasa terbebani sama sekali.

  Muhammad Irfan Ilmy | Bandung, 13-14 Januari 2017

[worldenglishpare]

Kumpulan Ucapan Idul Fitri Terbaik Dalam Bahasa Inggris

Kampung Inggris Pare. Kumpulan Ucapan Idul Fitri Terbaik Dalam Bahasa Inggris.

Hallo English Learners, seneng banget nih bentar lagi udah mau lebaran. Hmm, udah pada dapet THR belum nih? hehe … Eits, tenang bukan mau bahas soal THR kok guys, kali ini kita akan memberikan informasi menarik seputar lebaran, yaitu ucapan idul fitri dalam bahasa inggris tentunya.

Sebelumnya kita sudah memberikan informasi seputar istilah khas lebaran dalam bahasa inggris kan ya. Jadi tidak ada salahnya bukan jika kita bahas tentang ucapan idul fitri dalam bahasa inggris. Mumpung masih dalam suasana menjelang lebaran nih, pasti kamu butuh banget ucapan lebaran yang pas.

Kamu bisa menggunakan ucapan idul fitri dalam bahasa inggris ini pada kartu ucapan hantaran yang kamu bagikan ke saudara taua kerabat dekat. Atau kamu bisa juga menyertakannya melalui pesan singkat yang kamu kirimkan ke keluarga yang sedang jauh. Bisa juga dijadikan caption sebagai pelengkap foto yang kamu unggah ke media sosial, gimana? penasaran?

Berikut daftar ucapan idul fitri dalam bahasa inggris terbaik yang bisa kamu gunakan:

1. Sending you best wishes on Eid and wishing that it brings you joy and blessings (Aku mengirimimu doa-doa baik di Hari Raya dan semoga bahagia dan berkah)

2. Happy Eid Mubarak, hope we see Ramadan again next year (Selamat Hari Raya, semoga kita menjumpai Ramadan lagi tahun depan)

3. Sometimes my hands make mistakes and my mouth speaks wrong words, so this time I’m asking for your forgiveness. Happy Eid al-Fitr (Terkadang tanganku berbuat salah dan mulutku mengucap kata yang salah, maka kali ini aku meminta maafmu. Selamat Idul Fitri)

4. I would like to ask for forgiveness for every mistake I’ve done (Saya mohon maaf atas segala salah yang saya perbuat)

5. May God give you happiness of heaven above. Happy Eid Mubarak to you all (Semoga Tuhan memberimu kebahagiaan surga. Selamat Hari Raya yang berbahagia untuk kalian)

Ucapan Idul Fitri Dalam Bahasa Inggris

6. May Allah flood your life with happiness, your heart with love, your mind with wisdom. Wishing you a very Happy Eid (Semoga Allah mengalirii hidupmu dengan kebahagiaan, mengaliri hatimu dengan rasa cinta, mengaliri pikiranmu dengan kearifan. Selamat Hari Raya yang berbahagia)

7. As Ramadan passed. Comes the day of victory. I apologize for my mistakes. Wishing you a blessed eid al-fitr (Dengan berlalunya bulan Ramadan. Datanglah hari kemenangan. Mohon maaf atas kesalahanku. Selamat Idul Fitri yang diberkahi)

8. Eid days are meant to celebrate the goals, and the achievements that makes you happiest. The ideals you believe in, the dream you. Love the best. Happy Eid Mubarak to you! (Hari Raya dimaksudkan untuk merayakan tujuan, dan segala pencapaian yang membuat kamu bahagia. Hal-hal yang kamu yakini, begitu juga dengan mimpi. Tapi cinta selalu jadi yang terbaik. Selamat Hari Raya IdulFitri untukmu!)

9. No greetings card to give. No sweet flowers to send. No cute graphics to forward. Just a loving heart saying. Happy Eid Mubarak! (Bukan kartu ucapan. Bukan bunga yang wangi. Bukan pula gambar lucu. Tapi hanya ucapan hati yang begitu tulus. Selamat Idul Fitri!)

10. Let us forget our mistakes in the past and may Allah give us happiness and prosperity abundantly. (Mari lupakan kesalahan kita di masa lalu dan semoga Allah SWT melimpahkan kita kebahagiaan dan kemakmuran.)

Nah, itulah teman-teman ucapan idul fitri dalam bahasa inggris terbaik yang bisa kamu gunakan. Mana nih yang jadi pilihanmu?

Semoga bermanfaat ya teman-teman, SEE YA TA TA ….

Kampung Inggris Pare. Admin Kampung Inggris.

from WordPress https://www.kampunginggris.online/ucapan-idul-fitri-dalam-bahasa-inggris/