Tumgik
#lebihkuat
eshape · 2 years
Photo
Tumblr media
Sekali-kali ketemuan dengan @kagamagowesnusantara chapter #jakarta Alhamdulillah lancar sukses dan #berkah Minggu depan gabung dengan @kagamadki 🫰🏻 Bangun lebih cepat dan #lebihkuat 🫰🏻 (di Waskita Karya Persero) https://www.instagram.com/p/CiWgMMmr0sh/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
Are you happy?
Tanyamu. Entah yg keberapa.
Dan jawabanku selalu abu2. I'm not that happy, but not suffering. At least.
Keliatannya sok diplomatis, padahal ya enggak. Sebab persis seperti itu yg benar2 kurasakan. Masih ada terlalu banyak hal yg tdk sesuai ekspektasi, bayangan harapan, mimpi2 yg masih melela-lela benak. Tapi juga ada banyak hal, yang hadir dan memberiku kenyamanan dan keamanan. Tidak selalu ,tapi ada dan bisa diusahakan. Jadi "happy" sendiri mungkin belum mampu kudefinisikan seperti apa, tapi ya setidaknya aku tidak menderita.
Mungkin ego itu akhirnya sedikit mereda juga. Bersamaan dg turunnya gedebug gejolak cinta atau harapan tentang cinta. Setidaknya dua sahabat yg masih srg curhat,tentang cemberunya tentang bucinnya, tentang perasaan2 mereka demi "kepastian-keamanan-posisi" mereka di hati dan pikiran suaminya. Masihkan aku ratu bagimu? Harusnya akulah raja di pikiranmu? Kenapa kamu tidak begitu? Bukankah aku sdh berjuang sedemikian supaya kita bisa genggam bahagia? Tidakkah kamu merasa aku seharusnya jadi satu-satunya utk segalanya?
Aku sudah melewati itu semua, kawan.
Bagi kalian mungkin aku dingin dan jadi hambar. Tapi bagiku, aku lebih tahu harga dan nilaiku. Aku menggeser atensi dan fokusku. Dan itu menentramkan. Karena bagiku, fokus utk memastikan "perasaan" org lain thp kita akan berakhir sia-sia dan melelahkan. Aku pernah di posisi itu, dan aku tahu persis rasanya.
Tapi aku juga bisa begini karena proses yg kualami. Sudah kudobrak dan terjang batasan itu, kuumbar dan kupuaskan hasrat rasa ingin tahu tentang tabu. Sudah kuhantam jurang neraka. Jadi ya... sudah ada yg geseh dalam otak, hati dan pikiranku. 🙃
Dan aku baik-baik saja, jauh merasa lebih jernih. Sedikit lebihkuat, sedikut lebih mampu menangkap frekuensi yg lain.
Jadi ya.. bagiku sudah selesai. Hingar bingar perasaan, romantisme dan semua itu. Sepertinya begitu.
0 notes
arioagio · 3 years
Text
Sampai kapan?
Sampai kapan diri ini harus berjuang?
Sampai kapan diri ini harus bertahan?
Sampai kapan diri ini harus bersabar?
Sampai kapan, Tuhan?
Sudah berapa banyak hari kulalui dengan tangis, hingga kini belum kutemukan jawabannya. Aku sudah lelah. Aku ingin menyerah. Aku ingin berhenti untuk mencoba.
Tetapi, aku pun tersadar bahwa inilah sebuah proses. Proses yang akan membentuk diriku, mendewasakan diriku menjadi lebih kuat dan lebih baik lagi di kemudian hari.
Ya, aku percaya bahwa hidupku pasti akan bahagia nantinya.
Asalkan aku mau terus berdoa, percaya pada-Nya, dan mau berusaha, aku rasa hidupku akan baik-baik saja.
@arioagio
0 notes
teridilaut · 7 years
Text
Gue pernah ngerasa kaya lo, tapi gue bangkit lagi. Gua pernah ngerasain gak lulus SNMPTN, SBMPTN, SM. Tapi gue gak nyerah gitu aja buat dapetin PTN. Gue yakin gue keterima di salah satu PTN. Banyak orang menghujat gue terutama dari temen-temen gue, dan guru-guru disekolah gue. Karena gue berasal lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mereka ngomong seperti ini: Dari salah satu guru gue "kuliahnya nanti aja, mending kerja dulu, terus kuliah pakai uang sendiri, sekarang mah coba banyakin pengalaman aja dulu, atau ngga kamu kuliah di UT (universitas terbuka) aja sambil kerja" *secara dia ngomong begitu karena guru gue dosen disitu* Dari temen-temen gue "mau kuliah put, lah ngapain put mending langsung kerja, gaya banget lah segala kuliah" SO WHYYYY??? Gue yang mau kuliah, kenapa kalian yang pada ribut? Itu keputusanku buat kuliah. Iya kalian semua itu sebenernya ngasih saran, gua cukup menerima sarannya, tapi tolong ngasih saran dengan cara yang halus plis. Seakan akan tuh gua orang yang mustahil banget gitu kuliah apalagi di PTN. Iya gua tau gua ini orangnya kalo di sekolah ya standard gua gak pinter pinter amat gak bodo bodo amat juga. Gua juga cenderung diem kalo bagian sesi tanya jawab. Tapi gua berani buat lanjut test buat masuk PTN yang lawannya ratusan ribu orang. Sedangkan lo yang menghujat gue, yang gue rasa lo lebih pinter dari gue malah langsung milih PTS. Gue tau mau PTN atau PTS itu tuh ya sama mata kuliahnya, dari dosennya ngajar, materinya ya sama, fasilitas malah mungkin bagusan swasta. Tapi gue gak suka ada yang bilang "dih putri bisa masuk ptn, nyogok kali ya, ada orang dalem kali bapaknya tuh, blablabla" Lo gak tau perjuangan gue Gue harus lebih giat belajar dari lo Gue harus lebih banyak berdoa dari lo Gue harus lebihkuat dari lo Gue harus lebih berjuang dari lo Gue harus rela ngeluarin banyak uang demi bisa kuliah. Dikira gue kuliah di UNS instan gitu aja? Ngga. Gue udah ditolak 4 PTN dan 1 PTS Dan SM UNS ini yang terakhir gua cobain dan gue lulus di jalur itu. Gue bangga saat dinyatakan lulus. Gua ngerasa gua tuh gak sia-sia belajar dari subuh-larut malem begitu terus hampir tiap hari, sebulan hampir gak main buat nyiapin segala test, sebulan itu juga tatapan gua lebih banyak ke buku dan laptop. Sampe gue pergi aja gue bawa buku. Intinya sih kalo lo mau keinginan lo tercapai. Lo harus berjuang dulu, karena semua butuh proses. Ada orang yang kayaknya gampang banget dapetin apa-apa, ya karena dalam prosesnya itu dia 100% giat banget. Saya sudahi dulu curhatan ini. Terimakasih. -Putri
0 notes
rockmadkris-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
أَوَلَمْ يَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۚ كَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَأَثَارُوا الْأَرْضَ وَعَمَرُوهَا أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ ۖ فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri. (30:9) #AyoSholatTepatWaktuBerjamaahdiMasjid (di PonPes Mahir Arriyadl Ringinagung Pare Kediri)
0 notes