Tumgik
#jeritanhati
bukanyangterindah · 11 months
Text
Tuhan Maha Pengampun, aku tidak
Beberapa bulan yang lalu saat aku menemukan sebuah puisi di sebuah website dan membaca line terakhir seperti yang tertulis di atas, batinku mengiyakan, aku juga tidak. Dadaku semakin sesak, air mata tak hentinya meluap membanjiri pipi, menangisi mereka yang mengkhianati. Bulan demi bulan berlalu. Betapa waktuku habis meratapi hidup. Aku tak sanggup lagi melanjutkan hidup, jemput saja aku, Tuhan. Waktu aku habiskan dengan duduk termenung menatap kosong, menunggu Tuhan menjemput. Tentu saja aku tak punya nyali untuk mengakhiri hidupku sendiri. Memegang pisau pun aku enggan, takut lecet. Ini bukan pertama kali, tapi kenapa malah lebih sakit dari sebelumnya?
Merenung berarti membiarkan otak dan hati berdiskusi. Bukan lagi pertanyaan, kenapa ini bisa terjadi? Kenapa orang-orang itu datang jika hanya untuk meluluhlantakkan hidupku? Bukan. Bayangan tentang aku yang lebih muda memenuhi kapalaku. Kejadian demi kejadian masa lalu muncul dengan semua canda dan sedihnya begitu lengkap. Inikah hidup? Sedih kadang mengagetkan saat aku terlalu bahagia. Aku harus apa?
Aku coba berpuasa untuk tidak membuka media sosial untuk proses penyembuhan lukaku. Itu cukup berhasil. Itu lebih baik daripada memelihara dendam yang justru membuatku kesulitan bernafas. Aku tidak punya teman bicara, aku terlalu dewasa untuk mengadukan ini kepada kedua orangtuaku, kuputuskan untuk mencari kajian di YouTube. Mendengarkan kajian, membuatku sadar bahwa semua yang terjadi padaku adalah karena aku. Kuseringkan mendengar kajian dalam segala aktivitasku hingga aku menamai diriku Jemaah Yutubiah.
Perubahan memang butuh proses, dan aku membutuhkan waktu yang lebih lama dari orang-orang. Aku menikmati proses. Memaafkan diri sendiri adalah langkah paling awal yang harus aku lakukan. Tuhan ternyata begitu baik, memberikanku kesempatan untuk hidup lebih lama, membuatku sadar bahwa aku selama ini bernapas dengan alat pernapasan yang sempurna, melihat dengan mata tanpa alat bantu, mendengar dengan telinga tanpa alat bantu. Kakiku masih bisa menapak ke tanah. Semua adalah hal-hal besar yang harus aku syukuri dengan sungguh-sungguh.
Betapa malunya diri, dengan nikmat yang sebesar ini, masih meratap tentang sesuatu yang aku sendiri tidak bisa mengontrol. Kelelahan yang aku rasakan selama ini adalah karena aku memikirkan sesuatu yang di luar kontrolku. Tak bisakah aku hidup nyaman dan menikmati berkah agung yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma?
Bagaimana bisa aku tidak memaafkan orang lain yang berbuat salah kepadaku yang mereka tak menyadari bahwa mereka salah, padahal kesalahan dan dosaku bahkan melebihi luas langit dan bumi. Aku tidak punya alasan untuk tidak memaafkan seseorang yang telah menyakiti, karena akupun tidak sesuci itu.
R, 241023
1 note · View note
barudaksesa · 2 years
Video
youtube
Jeritan Hatiku - Cover By Ai
0 notes
orchidaceae27 · 3 days
Text
Tumblr media
Dalam jejak sunyi ku diam
Membilang detik-detik hampa
Mengukur waktu,
Rasanya hanya berlalu malam
Namun kini jarak jauh membentang Terpisah jauh, hingga hanya angkasa tempat bersatu
Lirih bisik lisan ingin kembali
Perih jerit hati menahan rasa yang tak terbendung
Apa daya, bukan lagi masanya
Namun, rasa hati tak pernah berubah
Masih dengan rindu yang sama..🍂
#jeritanhati..
1 note · View note
putarmusik · 1 year
Video
youtube
PUTAR MUSIK - ALBUM KENANGAN TERBAIK DJAJAT PARAMOUR - 60 AN
Kelompok Paramour berdiri di akhir dasawarsa 60-an di kota Bandung. Ketika album perdananya dirilis formasi Paramour telah berubah yaitu : • Djajat (Vokal) • Dadan (Drum, Vokal) • Polly(Gitar, vokal) • Daniel (keyboard,saxophone) • Tonny Heriadi (bass)
Pada formasi awal Bonny Nurdaya sempat mendukung formasi Paramour sebelum akhirnya diajak bergabung dengan the Rollies.
Daftar Lagu: (00:00:00)  1 Amalia (00:02:33)  2 Apa Salahku (00:06:32)  3 Ayah Telah Tiada (00:10:15)  4 Berlari Gembira (00:12:33)  5 Cintamu Ku Bawa Mati (00:16:21)  6 Derita (00:19:00)  7 Di Perantauan (00:22:35)  8 Di Perantauan 2 (00:26:43)  9 Di Simpang Jalan (00:29:05)  10 Duri Penghalang (00:32:27)  11 Duri Penghalang 2 (00:35:35)  12 Hanya Mimpi (00:38:21)  13 Hanyut Dalam Cinta (00:42:45)  14 Hidup Yang Sengsara (00:46:31)  15 Ibu (00:50:11)  16 Jalan Hidupku (00:52:44)  17 Jalan Hidupku 2 (00:55:53)  18 Jangan Begitu (00:59:38)  19 Jeritan Hati (01:02:30)  20 Kampung Halaman (01:05:06)  21 Karena Dia (01:09:25)  22 Kembalilah (01:12:20)  23 Kota Resik (01:14:36)  24 Kr. Akhir Penantian (01:17:28)  25 Ku Masih Sendiri (01:19:36)  26 Lagu Sederhana (01:22:25)  27 Melati (01:25:16)  28 Mengapa (01:28:41)  29 Mengharap Kembali (01:31:37)  30 Mengharap Kembali 2 (01:33:53)  31 Narkotika (01:36:48)  32 Perantauan (01:41:31)  33 Perpisahan (01:44:01)  34 Relakan Daku (01:47:04)  35 Sebatang Kara (01:49:49)  36 Tersenyum Sayang (01:53:02)  37 Tiada Kasih Bersemi (01:55:08)  38 Tiada Kusangka (01:58:26)  39 Tidurlah Adikku Sayang (02:02:46)  40 Untuk Terakhir Kali
#djajatparamour #jajatparamour #djajatparamor #jajatparamor #paramour #lagujadul #lagukenangan #lagunostalgia #lagunostalgiapopuler #lagunostalgiaterbaik #lagunostalgiaindonesia #andipratamastudio #putarmusik #lagunostalgiahq #lagukenanganhq #lagujadulhq #albumkenanganterbaik #thegreatestofalltime #lagulawas #tembangkenangan #fullalbum #laguindonesia #laguindonesia #laguindonesiahits #laguindonesiapopuler #laguterbaru #lagusportify #lagutiktok #lagutiktokviral #lagutiktokhits #lagutiktokindonesia #lagutiktokyangbanyakdicari #laguviral #laguterpopuler #lagupilihan #amalia #apasalahku #ayahtelahtiada #berlarigembira #cintamukubawamati #derita #diperantauan #diperantauan2 #disimpangjalan #duripenghalang #duripenghalang2 #hanyamimpi #hanyutdalamcinta #hidupyangsengsara #ibu #jalanhidupku #jalanhidupku2 #janganbegitu #jeritanhati #kampunghalaman #karenadia #kembalilah #kotaresik #kr.akhirpenantian #kumasihsendiri #lagusederhana #melati #mengapa #mengharapkembali #mengharapkembali2 #narkotika #perantauan #perpisahan #relakandaku #sebatangkara #tersenyumsayang #tiadakasihbersemi #tiadakusangka #tidurlahadikkusayang #untukterakhirkali
0 notes
arioagio · 3 years
Text
doa untuk ayah dan ibu.
Kita gak akan pernah tahu beratnya perjuangan Ibu, menjaga kita siang dan malam, berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup kita, mementingkan keinginan kita, meski ia mengantuk, ia lelah, tapi ibu tetap selalu ada di dekat kita.
Kita gak akan pernah tahu bagaimana ayah bekerja keras, berangkat pagi, pulang di malam hari, memastikan bahwa kebutuhan hidup kita selalu terpenuhi, hingga kita begitu senangnya karena sangat dimanja ayah.
Ya, terkadang kita lupa betapa berat perjuangan orang tua kita untuk melihat kita anak-anaknya begitu bahagia.
Malahan kita selalu menyakiti hati mereka, membuat mereka bersedih, bahkan di hari tua mereka saja, kita malah merepotkan mereka.
Tuhan, berikan selalu kesehatan kepada kedua orang tuaku. Jagalah mereka, lindungilah mereka, biarkan aku masih dapat membahagiakan mereka.
Ya, Tuhan. Jaga mereka selalu.
Amin.
from here with ❤️,
Rio A.
4 notes · View notes
pinkkissone-blog · 7 years
Text
Bebaskan
Saat anak ayam kehilangan induk
Saat malam kehilangan bintang
Semesta seolah marah
Kemarilah,bebaskan aku
Keluarkan aku dari ketidakberdayaan
Ayolah..datanglah padaku
Nyalakan lampu
Aku takut!
1 note · View note
littlemuggle13 · 6 years
Text
Iya benar sekali. Penyiksaan batin yang sering aku alami. Dan ini benar2 sangat menyakitkan. Seharusnya mereka membantumu untuk bangun tapi yang ada mereka malah menjatuhkanmu dan membuatmu lebih terpuruk dan hancur berkeping2.
Tumblr media
0 notes
naaa-story · 7 years
Text
Selamat istirahat, Kamu yang sedang menari indah dikepalaku, Bagaikan sebuah keharusan ketika sebelum terlelap pikiranku tak hentinya menyapamu dari jauh. Hai, Aku rindu ? Tidakkah kau izinkan Temu sejenak ?
NAstory
6 notes · View notes
meinepandora-blog · 8 years
Audio
"Hey, I was doin just fine before I met you.."
0 notes
arioagio · 2 years
Text
Chapter 247.
Hanya bisa diam menyesali segalanya.
Hanya ada sesal ketika menyendiri di kelamnya kegelapan.
Ingin sekali berteriak, tapi apa daya tak mampu bersuara.
Ingin sekali beranjak, tapi masa lalu terus menutupi langkah.
Entah apa lagi yang mampu dilakukan. Entah apakah yang seharusnya dikerjakan.
Tuhan, apakah yang sedang terjadi? Apakah ini sunyinya dosa yang sedang menutupi angan dan tawa?
Mungkinkah sinar mentari itu 'kan datang, menyinari setiap mimpi yang sudah lama tenggelam?
Jikalau yang ini terbaik kuatkan, jikalau ini yang harus dijalani, ikhlaskanlah.
Aku berserah, aku memohon maaf padaMu ya Tuhan. Legakan hatiku dan ampuni dosaku. Amin.
@arioarkagio
1 note · View note
eatsyourainbow · 7 years
Text
Di jalan pulang aku masih pergi, Berdiam ditempat yang bergerak, Tanpa berarah yang tentu, Masih pergi, dijalan pulang. Aku.
. . . . . #puisi #kata #sajak #tumblr #jeritanhati #jrt
0 notes
naaa-story · 7 years
Quote
Aku yang bodoh,  Masih menaruh hati kepada orang yang jelas-jelas tidak peduli dengan hatiku, Aku yang bodoh,  Masih mempertahankan rasa yang ada padahal sangat jelas disana tak ada rasa
Bodoh (NAstory)
16 notes · View notes
arioagio · 3 years
Text
Sampai kapan?
Sampai kapan diri ini harus berjuang?
Sampai kapan diri ini harus bertahan?
Sampai kapan diri ini harus bersabar?
Sampai kapan, Tuhan?
Sudah berapa banyak hari kulalui dengan tangis, hingga kini belum kutemukan jawabannya. Aku sudah lelah. Aku ingin menyerah. Aku ingin berhenti untuk mencoba.
Tetapi, aku pun tersadar bahwa inilah sebuah proses. Proses yang akan membentuk diriku, mendewasakan diriku menjadi lebih kuat dan lebih baik lagi di kemudian hari.
Ya, aku percaya bahwa hidupku pasti akan bahagia nantinya.
Asalkan aku mau terus berdoa, percaya pada-Nya, dan mau berusaha, aku rasa hidupku akan baik-baik saja.
@arioagio
0 notes