prophet muhammed song #ProphetMuhammad #Impact #Islam #Legacy #IslamicMusic english
prophet muhammed song #ProphetMuhammad #Impact #Islam #Legacy #IslamicMusic #english
Muhammad,(pbuh),by,sami,yusuf,Sami Yusuf (Singer),naat,hamd
BEST ISLAMIC SONGS FOR KIDS,THE PROPHET MUHAMMAD SONG,PROPHET MUHAMMAD NASHEED,BEST NASHEED FOR PROPHET MUHAMMAD,PROPHET MUHAMMAD SONG WITHOUT MUSIC,NASHEED ABOUT PROPHET MUHAMMAD,BEAUTIFUL SONGS ABOUT PROPHET MUHAMMAD,BEAUTIFUL PROPHET MUHAMMAD…
I'm rereading radio silence and I feel so stupid about the hidden little details that I didn't notice. I'm also listening to Mahir Zain and am about to cry
Here it is! Last year, I made numerous posts for Maher Zain's birthday. But this time, I decided to celebrate it the modest way. I don't know if Maher noticed my previous posts, but I hope he does, followed by this post. This is because I'm one of his fan who are loyal for 10 years. Enjoy, and... DOĞUM GÜNÜN KUTLU OLSUN MAHİR ZAİN KARDEŞ!!!!! عيد ميلاد سعيد، يا أخ ماهر زين!!!!! HAPPY BIRTHDAY, MAHER ZAIN!!!!! ❤️❤️❤️❤️❤️ 🎧🎧🎧🎧🎧 🎶🎶🎶🎶🎶 🎼🎼🎼🎼🎼 🎤🎤🎤🎤🎤 @maherzainofficial @maherzain.malaysia @maherzainmalaysianfanclub #MaherZain #MZFan #maherzainsong #singer #nasheed #nasheedpop #nasyid #nasheedsinger #ILoveYouMaherZain #HisFansince2011 #birthday #birthdays #harilahir #harijadi https://www.instagram.com/p/CRXzAg5nlEA/?utm_medium=tumblr
Kesan Santri Darunnajah Cipining Mengenai KMD KE-32
Jannatunnulu, Santriwati Darunnajah 2 Cipining sebagai salah satu peserta terbaik KMD 2018
Alhamdulillah, kegiatan Kursus Mahir Dasar Ke-32 yang diadakan di Pesantren Darunnajah 14 Nurul Ilmi Serang pada tanggal 21 Oktober lalu telah usai. Walaupun rangkaian agenda yang terbilang cukup lama tersebut karna memakan waktu kurang lebih 6 hari lamanya, namun kesan para santri setelah mengikuti kegiatan tersebut cukup mencengangkan. Pasalnya para peserta khususnya para santri kelas 5 TMI asal Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor mengaku sangat senang dan memiliki banyak sekali kenangan dan pengalaman yang tak terlupakan seputar kegiatan KMD tahun ini.
Dalam kegiatan KMD para peserta disguhkan dengan berbagai seminar dan pelatihan seru mengenai kepramukaan yang disampaikan langsung oleh para Pembina handal di bidangnya. Yang lebih menarik, acara diadakan di berbagai lokasi baik indoor maupun outdoor, sehingga setiap acara berjalan dengan lancar, seru dan menarik. Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga diadakan miss point plus plus, yakni sebutan untuk salah satu panitia yang menangani langsung untuk mencatat nama peserta yang aktif dan kreatif selama kegiatan setiap sesi berlangsung.
Kabar baiknya, di penghujung acara KMD diumumkan the best ten peserta KMD yang terdiri dari 10 putra dan 10 putri terbaik yang terdiri dari berbagai pesantren darunnajah, baik pusat maupun cabangnya. Alhamdulillah tahun 2018 ini, peserta dari Kontingen Darunnajah 2 Cipining berhasil meraih banyak tempat dalam predikat the best ten peserta KMD Ke-32. Mereka adalah:
PUTRI
Jannatun Nulu Aily (Point 465)
Fitri Widiastari (Point 467)
Novia Aulia Amara (Point 459)
Neng Jihad Uswatun Hasanah (Point 437)
Aulia Sahda Rahima (Point 456)
Qotrunnada Supratikno (Point 452)
Lany Budy Damayanti (Point 439)
PUTRA
Bayu Arif Sulan
Faturahmah Zain
Taufiqurrohman
Yang tak kalah menarik, 2 santri Darunnajah 2 Cipining Bogor atas nama Ananda Bayu Arif Sulan dan Fitri Widiastari memperoleh nilai tertinggi dalam 10 terbaik peserta KMD yang telah dipilih dan dinilai langsun oleh segenap panitia. Kabarnya, 2 santri tersebut akan mendapatkan hadiah dari Pimpinan Darunnajah Pusat Ulujami Jakarta yakni KH. Sofwan Manaf, M.S.i yakni Tiket Gratis ke Negara Turki. Masyaallah! Allahu Akbar!
Semoga dengan prestasi yang telah diraih, mampu menjadi cermin kesemangatan bagi para asik-adik kelasnya untuk dapat menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi khususnya dalam bidang kepramukaan. Berikut bebeapa hasil interview langsung kepada peserta KMD dari Pesantren Darunnajah 2 Cipining yang menceritakan langsung kesan, pesan hingga pengalaman menariknya selama mengikuti kegiatan KMD di Ponpes Darunnajah 14 Nurul Ilmi Serang Banten.
“Seru, punya banyak temen, bisa dapet banyak materi seputar kepramukaan dari yang paling dasar. Mulai dari siaga, Penggalang sampe penegak. Sampai kita tahu berbagai ilmu baru dan tata cara upacara yang baik, bagaimana pakaian yang benar untuk para andika, dan tetap menjunjung tinggi kekompakkan walaupun terdiri dari berbagai santri Darunnajah grup. Selama kmd juga ada banyak banget cerita seru yang mengharukan, dari mulai waktu turun hujan, tenda bocor bahkan sampe rubuh. Tapi itu semua cukup jadi pengalaman. Yang lebih menyenangkan karna peserta pesantren darunnajah 2 cipining bisa menjadi the Best ten yang terdiri dari 7 putri darunnajah 2 cipining. Wow, keren banget kan! Harapannya untuk adik kelas berikutnya wajib ikutin kegiatan ini, harus aktif, jangan lupa borong predikat the Best ten”. Rachmi Aulia kelas 5 D.
“Kesan setelah mengikuti KMD, rasanya gak bisa berkata-kata. Banyak banget ilmu yang udah didapat setelah ikut kegiatan KMD selama 6 hari. Segalanya seru dipaksa, dipaksa untuk bisa mandiri, disiplin, dll. Termikasih untuk pesantren darunnajah yang udah ngadain acara paling mendidik dan positif kaya KMD tahun ini. Intinya kmd itu unforgetable moments. Harapannya kegiatan KMD tahun depan harus lebih baik dan menarik lagi. Karna ilmunya berpengaruh da bermanfaat banget buat kehidupan sehari hari. Untuk adik kelas berikutnya harus bisa serius dan fokus ikutin kegiatannya sampe tuntas, karna event ini tuh jarang banget didapet”. Nur Amalia Putri Kelas 5 D
“That so extremely Amazing! Wow! Serunyaaaa bukan main. Apalagi pas wide game. Seru, gak cuma peserta dari Darunnajah 2 cipining yang ikut dan semangat tapi semua peserta dari Darunnajah pusat dan cabagnya pun gak mau kalah asyik. Belum lagi acara api unggul yang menguras air mata, yel yel bareng, dan masih banyak lagi. Pokoknya seru abis”. Rizka Mawarni Kelas 5 D
“KMD 2018 itu seru banget. Karna pengalaman yang gak akan pernah terlupakan. Acaranya hanya diikuti oleh kelas 5 MA dan berasal dari berbagai pesantren darunnajah pusat dan cabangnya. Awalnya sempet nyangka bahwa dengan peserta yang sebanyak ini kita gak akan akur dan kenal satu sama lain. Ternyata itu semua salah, setelah kita kenalan, ikutin semua rangkaian acara bareng, kita bisa saling tukar cerita dan kerasa banget sisi kekeluargaannya. Apalagi pas api unggun. Semua peserta hanyut bersama dalam indahnya suasana malam terakhir kegiatan KMD yang cukup menguras air mata”. Dwi mega puspita Kelas 5 D.
“Ana punya kesan setelah mengikuti kegiatan KMD di darunnajah 14 serang Banten. Jujur aja ya, ana paling benci deh sama kegiatan yang berbau kepramukaan. Entah kenapa gak suka aja sama kegiatan itu. Karna dalam pramuka kita harus panas panasan di bawah teriknya matahari, gerak terus, teriak sambil keluarin yel yelan, belum lagi dengan beberapa materi yang cukup Mengasah otak, kaya tebak tebakan sandi, morse, semphore dll yang bikin kepala jadi pusing. Tapi setelah ikutin kegiatan KMD ternyata pramuka tuh elu banget, dan gak membosankan. Diantaranya kita jadi punya banyak temen karna bisa ketemu sama peserta lainnya dari berbagai pesantren, pokoknya ada banyak hal seru dan terlupakan selama disana”. Amelia Putri Kelas 5 D.
“KMD itu tempatnya sudah dan senang. Kmd tahun ini diadakan di darunnajah 14 nurul ilmi serang Banten. Disini lah kita memulai kehidupan baru selama 6 hari untuk membahas dan mengupas materi maupun ilmu mengenai kepramukaan. Dalam perjalanan menuju pesantren darunnajah nurul ilmi santri kelas 6 begitu semangat dan gembira. Tak henti hentinya kami mengucap syukur setelah sampai tujuan. Keesokan harinya, acara dimulai. Lingkungan yang baru, teman bru. Tempat baru dll. Hari pertama sampai ketiga rasanya pengen banget pulang, gak betah. Tapi setelah menjalani berbagai aktifitas dan kegiatan KMD di hari keempat dan selanjutnya, rasanya kok mulai nyaman dan malah sedih karna harus ninggalin bumi Perkemahan yang telah menjadi saksi keluh kesah, tangis dan tawa para peserta. Diakhir acara sayonara antar peserta kmd pun dilakukan sebagai tanda perpisahan dan meninggalkan segala kenangan yang telah dibangun bersama”. Ridka Khoirunnisa Kelas 5 D.
“Menurut saya setelah mengikuti kmd, banyak sekali hal yang didapatkan. Ternyata ada banyak koreksian untuk kegiatan kepramukaan yang ada di Pesantren. Dalam kegiatan KMD juga tidak melulu membahas tentang pramuka tapi juga berisi aneka gamis seru dan mengasyikkan. Selain itu ada banyak teman baru, ilmu baru, dan pengalaman baru, seperti menjelajah ke tempat yang baru”. Wardah ramadhani Kelas 5 D.
“KMD 2018 itu wow banget. Karna sangat membantu kita dalam melatih diri dalam ilmu kepramukaan, meningkatkan kepercayaan diri, tanggung jawab, kepemimpinan dan masih banyak lagi. Dengan kmd kita jadi tahu sistem pendidikan dari berbagai sumber, saling mengenal satu sama lain, dan juga tahu berbagai wawasan baru. Awal mengikuti kegiatan tersebut, ana pribadi merasa sangat bosan dan lelah, tapi dengan kesabaran, dukungan satu sama lain, semangat serta motivasi dari pembina, kegiatan yang tadinya membosankan menjadi sangat mengasyikkan dan mengesankan. Maya Nirmala Sari Kelas 5 D.
“KMD itu menurut ana sendiri kegiatan yang emang sangat bermanfaat buat kehidupan sehari hari. Dari kegiatan ini ana jadi bisa lebih belajar mengenai kekompakkan, kebersamaan dll. Ada 1 kegiatan yang menurut ana seru banget dan tak terlupakan yaitu wife game. Seperti biasa selain jalan jalankan luar buper kita juga diajak untuk berfikir menyelesaikan teka teki yang ada di setiap pos. Selain itu juga malam api unggun. Yang isinya terdiri dari berbagai penampilan seru dari masing-masing kontingen. Saat itu, terasa sekali suasana kekeluargaan antar pesantren darunnajah baik pusat maupun cabangnya”. Luthfiyah Nurrahmah Kelas 5 D.
“Kegiatan KMD itu acara yang sangat mengesankan, alhamdulillah saya bisa terpilih menjadi salah satu peserta the best ten. Gak nyangka banget. Semua itu berkat kerja keras, kesabaran dan dukungan dari teman-teman yang tidak pernah ada habisnya. Setiap kegiatan saya ikuti dengan baik tanpa ada yang terlewat satupun. Karna saya sadar kegiatan ini sangat langka dan jarang didapatkan. Selain itu, bukan Cuma materi yang saya dapatkan namun juga teman baru, ilmu baru bahkan aneka cerita baru yang kami rajut bersama”. Jannatun Nulu Kelas 5 D.
“Saya merasa bangga dan bersyukur pernah menjadi peserta KMD, karna di dalamnya ada banyak kegiatan seru dan bermanfaat.Kami diajarkan berbagai materi tentang kepramukaan dan pastinya memiliki banyak pengalaman. Terimakasih Pesantren Darunnajah yang telah mengadakan acara yang spektakuler ini”. Nayla Cahya Kelas 5 D.
Nah, terbukti kan bahwa para peserta KMD Ke-32 sangat senang dan bahagia mengikuti krgiatan yang ada. Walaupun awalnya terasa sulit dan harus adaptasi dengan lingkungan yang baru, namun lama kelamaan para peserta bisa berbaur bahkan sampai meneteskan air mata ketika harus berpisah satu sama lain. Semoga apa yang mereka dapatkan dalam kegiatan KMD mampu memberikan manfaat dan pengaruh yang signifikan untu kemajuan kepramukaan di Pesantren. Amin!
Mengenal TGKH Zainuddin Abdul, Saudara Seperguruan Kiai Hasyim-Kiai Ahmad Dahlan
Mengenal TGKH Zainuddin Abdul, Saudara Seperguruan Kiai Hasyim-Kiai Ahmad Dahlan
Harianpublik.com – Oleh: Selamat Ginting, wartawan senior Republika
Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid ternyata belajar dari madrasah yang sama dengan Kiai Haji Hasyim Asy’ari dan Kiai Haji Ahmad Dahlan.
Madrasah ash-Shaulatiyah merupakan salah satu madrasah legendaris di Tanah Suci. Didirikan pada 1219 H oleh seorang ulama besar imigran India, Syekh Rahmatullah Ibnu Khalil al-Hindi al-Dahlawi. Tercatat sebagai madrasah pertama dalam dunia pendidikan di Arab Saudi, sehingga gaungnya menggema ke seluruh dunia.
Madrasah ini menghasilkan ulama-ulama besar dunia, termasuk dari Indonesia. Kiai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah; dan Kiai Haji Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), adalah jebolan madrasah tersebut.
“Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, pendiri Nahdlatul Wathan (NW), mengikuti jejak Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Hasyim Asy’ari berguru di tempat yang sama,” kata cendekiawan Muslim Azyumardi Azra dalam buku Renaisanse Islam Asia Tenggara.
TGKH Zainuddin Abdul Madjid atau dikenal juga dengan julukan Kiai Hamzanwadi, masuk Madrasah Shaulatiyah pada 1345 H atau 1927 M. Saat itu sebagai mudir atau direkturnya adalah Syekh Salim Rahmatullah. Ia merupakan cucu pendiri Madrasah ash-Shaulatiyah.
Karena itu, ada hubungan historis antara Muhammadiyah, NU, dan NW di Indonesia karena basis ilmu pendirinya sama-sama dari almamater Madrasah Shaulatiyah. Maka, apa yang diajarkan di sekolah-sekolah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, diajarkan pula di sekolah-sekolah Nahdlatul Wathan.
Shaulatiyah merupakan madrasah tradisional di tengah deru pembaruan pendidikan di Hijaz yang dilancarkan Dinasti Utsmani. Madrasah ini didirikan Syekh Muhammad Rahmat Allah dari Delhi, India, sehingga sering diasosiakan dengan Muslimin Anak Benua India.
Namun, nyatanya murid terbanyak justru dari Jawi (Jawa, Indonesia). “Kampus kancah anak-anak Jawi,” kata Faisal Abd Allah al-Aqawi, dalam buku At Ta’lim al-Ahli li al-Banin Makkah al-Mukarramah (1404/1984).
Madrasah ini berkembang pesat dan maju ketika Muhammad Zainuddin mulai menginjakkan kaki di sekolah tersebut. Pada hari pertama, ia langsung bertemu dengan Syekh Hasan Muhammad al-Masysyath. Inilah gurunya yang paling dekat dengannya. Ia juga bertemu Syekh Sayyid Muhammad Amin al-Quthbi.
Para gurunya menilai Zainuddin memiliki ketekunan tinggi dalam belajar. Beberapa guru mengakuinya sebagai murid yang tergolong cerdas. Syekh Salim Rahmatullah selalu mempercayakan kepadanya untuk menghadapi penilik madrasah Pemerintah Arabi Saudi yang sering kali datang ke madrasah. Penilik madrasah adalah penganut paham Wahabi.
“Dan Zainuddin, satu-satunya murid Madrasah ash-Shaulatiyah yang dianggap menguasai paham Wahabi dan ia selalu berhasil menjawab pertanyaan penilik itu dengan memuaskan,” kata seorang teman sekelasnya, Syekh Zakariyah Abdullah Bila, ulama besar di Tanah Suci Makkah.
Ketekunannya dalam belajar juga diakui Syekh Ismā’il Zain Al-Yamani. Ia mengagumi Syekh Zainuddin karena sangat cerdas dan akhlaknya mulia. Zainuddin berhasil meraih peringkat pertama dan juara umum. Ia berhasil menyelesaikan studinya dalam kurun waktu enam tahun. Padahal, lama belajar normal adalah sembilan tahun.
TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, kelahiran 19 April 1898, berhasil menyelesaikan studinya di Madrasah ash-Shaulatiyah Makkah pada 1351 H atau 1933 M, dengan predikat istimewa (mumtâz). Predikat istimewa disertai perlakuan yang istimewa dari Madrasah ash-Shaulatiyah.
Ijazahnya ditulis tangan langsung oleh seorang ahli khath terkenal di Makkah saat itu, yaitu al-Khaththath asy-Syaikh Dawud ar-Rumani atas usul dari Direktur Madrasah ash-Shaulatiyah. Kemudian, ijazah tersebut diserahterimakan kepadanya pada 22 Dzulhijah 1353 H.
Hal tersebut tidak lazim dalam tradisi madrasah tersebut sepanjang zaman. Khusus untuk Zainuddin dicantumkan langsung gelar yang melekat pada pemilik ijazah ini: al-Akh al-Fadhil al-Mahir al-Kamil al-Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Alanfanany (Saudara yang Mulia, sang Genius sempurna, Guru Terhormat Zainuddin Abdul Madjid). Bahkan sebagian guru besar Zainuddin menyebutnya sibawaihi zamaanihi (Yang tak tertandingi).
Semua nilai ijazahnya 10 untuk seluruh mata pelajaran, bahkan dibubuhi tanda bintang dalam setiap nilainya. Mudir madrasah tersebut, saat itu Maulana Syaikh Salim Rahmatullah, generasi ketiga dari pendiri madrasah tersebut, punya penilaian tersendiri. “Cukup satu saja murid madrasah ini asalkan seperti Zainuddin yang semua jawabannya menggunakan syair, termasuk ilmu falak yang sulit sekalipun,” seperti terungkap dalam buku H Abdul Aziz Sukarnawadi, As-Sabtu al-Fariid Fii Asaanidid as-Syeikh Ibnu Abdil Madjid, (Demak Jawa Tengah: Maktabah; Tuuras Ulama Nusantara, 2017).
Ijazahnya ditandatangani delapan guru besar madrasah, sesuatu yang tidak lazim. Predikatnya syahadah ma’a addarajah assyaraf alulaa atau lebih tinggi dari summa cum laude.
Sedangkan, Sayid Muhammad ‘Alawi ‘Abbas al-Māliki al-Makki, seorang ulama terkemuka kota suci Makkah, mengatakan, tak ada seorang pun ahli ilmu di Tanah Suci Makkah, baik thullāb maupun ulama yang tidak mengenal tingginya ilmu Syekh Zainuddin.
“Syekh Zainuddin seorang ulama besar, bukan hanya milik umat Islam Indonesia, tetapi juga milik umat Islam sedunia,” seperti tertulis dalam buku H Abdul Hayyi Nu’man dkk. Nahdlatul Wathan Organisasi Pendidikan, Sosial, dan Dakwah Islamiyah (Selong: PD NW Lombok Timur, 1988).
Beruntung dan berbanggalah organisasi massa Islam Nahdlatul Wathan, karena sang pendiri merupakan ulama dengan kualitas ilmu yang sangat tinggi, syahadah ma’a addarajah assyaraf alulaa atau lebih tinggi dari predikat summa cum laude. (republika)
Sumber : Source link
Prophet Muhammad PBUH song #ProphetMuhammad #Supplication #Islam #Duas #IslamicMusic #persian 1
#ProphetMuhammad #Supplication #Islam #Duas #islamicmusic #persian
#ProphetMuhammad #Storytelling #Islam #Sirah #IslamicSong
أصداء السيرة النبوية: أغنية تحكي قصة النبي (Asdaa Al-Sirah An-Nabawiyyah: A Song Telling the Prophet’s Story)
Journey through time with this captivating song that narrates the story of Prophet Muhammad (PBUH). Powerful vocals and a captivating melody bring his life and…
Seperti mana badan kita dipupuk oleh ibubapa kita dari bayi sehingga dewasa , begitu juga dengan roh kita memerlukan seseorang yang boleh mendidik dan mentarbiahnya secara berperingkat dari masa ke semasa. Pembimbing atau bapa rohani ini disebut sebagai Mursyid atau Murobbi. Ilmu yang diperlukan untuk membimbing dan terbimbing pula dipanggil sebagai ilmu tasauf.
Ilmu tasauf pada peringkat bimbingan ini mempunyai beberapa nama lain antaranya: ilmu tariqat, ilmu hakikat, ilmu ihsan, ilmu makrifat dan sebagainya.
Berkata Imam al-Ghazali: “Ilmu tasauf adalah fardu ain kerana tidak sunyi seseorang itu daripada aib atau penyakit batinnya melainkan para Nabi”.
Kata Syeikh Abu Hasan asy-Syazili: “Barangsiapa tiada masuk di dalam ilmu ini, yakni ilmu tasauf dan tiada mahir dengan selok-beloknya nescaya dia ditakuti mati atas beberapa dosa yang besar padahal ia tiada mengetahui akan yang demikian itu”.
Kata Syeikh Ibnu Abbad dalam syarah Hikam: “Dan ilmu tasauf inilah segala ilmu yang seharusnya bagi manusia dikaramkan sepanjang umur di dalamnya sehingga umur yang lanjut untuk menuntutnya, dan jangan merasa cukup daripada ilmu ini walau banyak sekalipun yang dimilikinya apakan lagi kalau hanya dengan sedikit”
Adapun kadar fardu ain pada ilmu batin itu yakni ilmu tasauf ialah dia mengetahui suasana hati yang sejahtera daripada segala amal zahir yang fasad(rosak), dan sejahtera hatinya daripada yang membatalkan pahalanya, seperti seseorang apabila solat dia berserta riya’ atau ujub atau sum'ah dan sebagainya yang boleh menghapuskan pahala solatnya itu.
Wajib hukumnya mencari al-waris al-Muhammadi (guru Mursyid) untuk mempelajari adab dan mengenali aib-aib yang tersembunyi dan penyakit-penyakit hati. Akan tetapi mungkin ada yang bertanya bagaimana untuk mencari dan mengenal guru yang mursyid.Apakah syarat-syarat dan sifat-sifat guru mursyid?
Ketika seseorang berhajat kepada mursyid seperti perasaan seorang pesakit berhajat kepada doktor, maka dia perlu menguatkan azamnya dan membetulkan niat dan bertawajjuh kepada Allah Taala dengan hati yang penuh kerendahan. Lalu menyeruNya di tengah malam dan berdoa dalam sujudnya dan selepas solat dengan doa begini:
اللهم دلني على من يدلني عليك واوصلني الى من يوصلني اليك.
(Allahumma dullani 'ala man yadulluni 'alaik wa au-silni ila man yuusiluni ilaik)
Maksud: “Ya Allah, tunjukilah daku kepada orang yang akan menunjukkan daku kepadaMu dan sampaikanlah aku kepada orang yang menyampaikan daku kepadaMu”.
Doa diatas juga boleh dibaca pada bila-bila masa terutama setelah solat fardhu. Setelah itu dia mesti mencari Mursyid di negerinya dan jangan terpedaya dengan dakwaan sesetengah orang bahawa guru Mursyid Murabbi sudah tiada di zaman ini.Sekiranya tidak ditemui Mursyid di bandarnya maka dia mesti mencari di bandar-bandar yang lain.
Bukankah kita lihat seorang penderita penyakit zahir sanggup bermusafir ke negara yang jauh untuk berubat mencari doktor pakar.Maka mengubati hati dan ruh adalah lebih penting dan memerlukan kepada doktor-doktor yang lebih mahir daripada doktor-doktor badan.
Bagi mursyid perlu ada 4 syarat untuk memandu manusia:
1) Mestilah alim dengan hukum-hukum fardhu ain.
2) Mestilah seorang yang Arif BILLAH.
3) Mahir dengan cara-cara tazkiah nafsu dan wasilah tarbiah.
4) Diizinkan untuk membimbing dan mengijazahkepada orang lain daripada syeikhnya.
Ulama mengatakan bahawa seseorang yang benar-benar jujur dalam pencariannya mendapatkan guru mursyid, maka Allah akan pertemukannya dan kadangkala berkat kejujurannya, Allah menghantar sehingga mursyid datang mengetuk pintu rumahnya.
Sementara masih belum berjumpa dengan guru Mursyid, ulama tarbiah menasihati untuk memperbanyakkan bacaan selawat keatas Rasulullah SAW, insyallah dengan cahaya dan berkat selawat itu Rasulullah sendiri yang menjadi mursyid dan murobbi kita.
Boleh jadi Allah سبحانه وتعالى membuka pintu ketaatan bagimu, tetapi tidak membuka pintu penerimaan amal bagimu. Boleh jadi Allah mentakdirkan kederhakaan ke atas dirimu. Lalu kederhakaan itu menjadi asbab yang menghantarkan kepada keredhaan Allah سبحانه وتعالى. Kederhakaan yang membuahkan ketaatan dan keredhaan kepada Allah سبحانه وتعالى adalah lebih baik daripada ketaatan yang membuahkan ujub dan kesombongan terhadap dirinya.“
"Bagi mereka yang diberi taufiq dan hidayah oleh Allah سبحانه وتعالى untuk membuat ketaatan, jangan pula kamu berasa seperti malaikat dihadapan khalayak ramai. Dan bagi mereka yang sering melakukan dosa dan maksiat, jangan kamu berasa putus asa daripada mendapatkan rahmat Allah سبحانه وتعالى.”
“Jika didalam luh mahfuz itu, namanya mungkin sudah tercatit sebagai wali Allah سبحانه وتعالى. Akan tetapi, kita melihat secara zahirnya orang itu adalah ahli maksiat. Dia tidak solat, ibadahnya kurang sedekah nya kurang buat yang wajib saja yang sunat tinggal. Jika dia menghadapi masalah didalam hidupnya, seperti rezekinya tidak cukup, hidup serba kekurangan, ditimpa penyakit dan sebagainya.”
“Ketahuilah Allah سبحانه وتعالى ingin menghapuskan dosa-dosanya dan menaikkan darjatnya. Atau menjadikkannya sebagai wali Allah سبحانه وتعالى. Jika dia dipilih oleh Allah سبحانه وتعالى dan namanya tertulis didalam luh mahfuz sebagai wali Allah سبحانه وتعالى orang-orang soleh. Menjadi antara orang-orang yang terpilih.”
“Soalan ditanya. Bolehkah seseorang itu bercita-cita untuk menjadi wali Allah سبحانه وتعالى? Menjadi Antara Kekasih Allah سبحانه وتعالى? Maka hukumnya, boleh. Bahkan, itulah cita-cita yang sepatutnya ada didalam hati seorang mukmin. Ianya tidak mustahil. Antara syarat untuk menjadi Wali Allah سبحانه وتعالى adalah dia mesti mempunyai ilmu.”
“Untuk menjadi wali Allah سبحانه وتعالى dia mesti orang yang berilmu. Tidak mungkin seorang wali Allah, itu dia tidak berilmu. Ulama mengatakan, Mustahil seorang wali Allah itu dia adalah orang orang yang jahil. Jika dia jahil, dan Allah menginginkannya untuk menjadi wali-Nya. Maka, Allah سبحانه وتعالى akan mengurniakan dia ilmu dan barulah dia dapat menjadi wali Allah سبحانه وتعالى. Ilmu itu yang akan memacunya dalam perjalanan menuju kepada Allah سبحانه وتعالى.”
“Kita tidak mungkin boleh menjadi nabi, pintu kenabian sudah ditutup, pintu kerasulan sudah ditutup. Apa yang boleh kita niatkan kita cita-citakan adalah menjadi wali Allah سبحانه وتعالى. Seseorang yang berazam dan beramal dengan ilmunya untuk menuju kepada Allah swt dan mencapai maqam yang tinggi disisi Allah سبحانه وتعالى.”
“Ianya adalah suatu yang terpuji dalam agama. Antara sifat wali Allah سبحانه وتعالى, apabila dia sudah mencapai maqam yang tinggi disisi Allah swt didalam hatinya tiada kotoran dan maksiat. Malah perkara-perkara yang makruh pon akan ditinggalkan, dijauhi olehnya. Para Wali Allah سبحانه وتعالى, orang orang soleh ini apabila dia terlupa melakukan perkara yang harus pon maka dia akan istighfar kepada Allah سبحانه وتعالى. ”
“Bahkan, perkara yang harus itu apabila dia terlupa untuk niatkan dengan niat yang baik dia merasa rugi dengan masa yang berlalu itu tanpa diniatkan dgn niat yang baik dan diisi dengan perkara-perkara yang berfaedah. Dia merasa rugi dan takut masa yang berlalu itu akan ditanya oleh Allah سبحانه وتعالى nanti. Maka, Setiap niat yang baik itu meningkatkan maqam seseorang manusia disisi Allah سبحانه وتعالى. Menjadi dikalangan orang orang soleh wali Allah سبحانه وتعالى.”
“Disebutkan As-Salihin itu adalah perilaku mereka yang baik yang menurut Allah سبحانه وتعالى mereka ini orang yang baik dan berhak mendapat redha Allah dan mendapat pujian daripada Allah. Mereka adalah wali-wali Allah سبحانه وتعالى. Orang-orang soleh itu adalah orang-orang yang melaksanakan hak-hak Allah dan hak para hamba-Nya.”
“Kita menilai seseorang itu dia adalah orang soleh dengan kita melihat mereka dengan kita bersangka baik dengan mereka. Berdasarkan istiqamah mereka kepada agama, mengajak orang kepada kebaikan, tidak melanggar perintah Allah سبحانه وتعالى. Bahkan yang makruh pon cuba ditinggalkan. Didatangkan juga mereka dengan adab dan sunnah rasulullah ﷺ. Berdasarkan penilaian itu, kita nilai dia adalah orang yang soleh. Kita sangka baik.”
“Tidak mungkin seseorang itu ingin menjadi orang soleh dengan seorang diri. Dia berkata, aku tak perlu berdamping dengan mereka. Aku boleh menjadi soleh seorang diri. Tidak mungkin seseorang itu ingin menjadi soleh jika dia tidak berdamping dengan orang soleh. ”
“Dia tidak bergaul tidak rapat dengan orang soleh. Kerana orang-orang soleh itu mereka berdamping dengan orang orang soleh sebelum mereka. Begitu juga sebelum mereka berdamping dengan orang soleh sebelum mereka. Sehinggalah sampai kepada para sahabat berdamping dengan penghulu orang soleh Rasulullah ﷺ.”
“Agama itu bergantung kepada siapa yang kita bergaul, kita berdamping kita bersahabat. Maka sentiasalah bersuhbah bersama dengan orang soleh. Jika tidak mampu seminggu sekali. Sekali, sekala. Kalau boleh sentiasa letakkan diri kita didalam majlis mereka.”
“Supaya dapat menghidupkan hati kita yang mati. Melembutkan hati yang keras. Mencahayakan hati yang gelap. Bergaul dengan orang soleh dapat menghidupkan hati. Daripada orang yang jahat menjadi orang yang baik. Kerana orang solihin ini mereka mahir dalam bab hati. Mentarbiah hati. Melembutkan hati-hati manusia.”
“Imam As-Syafie rah. Pernah berkata, aku mencintai orang-orang soleh walaupon aku bukan daripada kalangan mereka. Dan aku berdoa kepada Allah سبحانه وتعالى moga-moga aku digolongkan bersama-sama dengan mereka. Ini imam mazhab. Ulamak. Apatah lagi kita. Moga-moga Allah سبحانه وتعالى golongkan kita bersama-sama dengan orang soleh.”
Guru mulia kami. Tasawwuf. Darul Mujtaba. Ustaz Iqbal Zain Al-Jauhari.
Santri Darunnajah 2 Cipining Bogor menjadi salah satu Peserta The best ten KMD 2018
Alhamdulillah dengan mengucap puji serta syukur kepada Allah SWT rangkaian agenda KMD (Kursus Mahir Dasar) Ke- 32 yang berlangsung di Ponpes Darunnajah 14 Nurul Ilmi Serang Banten telah berhasil dilaksanakan. Kegiatan yang makan waktu 5 hari tersebut pastinya cukup menguras tenaga dan energy para peserta dalam meningkatkan kualitas serta pengetahuannya mengenai pramuka. Kini, tibalah di penghujung acara yakni upacara penutupn kegiatan KMD Ke-32. Upacara bertempatkan di Lapangan Bumi Perkemahan Darunnajah 14 yang dihadiri langsung oleh ratusan santri Darunnajah grup baik pusat dan cabangnya baik putra dan putri.
Kabar baiknya, ada 10 santri Darunnajah 2 Cipining Bogor yang mampu masuk menjadi finalis The best ten KMD 2018 yang terdiri dari 3 Santriwan dan 3 santriwati. Mereka adalah:
The Best Ten Peserta KMD Ke-32*
PUTRI
Jannatun Nulu Aily (Point 465)
Fitri Widiastari (Point 467)
Novia Aulia Amara (Point 459)
Neng Jihad Uswatun Hasanah (Point 437)
Aulia Sahda Rahima (Point 456)
Qotrunnada Supratikno (Point 452)
Lany Budy Damayanti (Point 439)
PUTRA
Bayu Arif Sulan
Faturahmah Zain
Taufiqurrohman
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ust. Rian dan Usth. Zenab Mahfudhoh selaku pembimbing kegiatan KMD Ke-32 yang menyaksikan langsung upacara penutupan kegiatan tersebut.